Dokumen tersebut membahas mengenai kanak-kanak berkebutuhan khas khususnya yang mengalami Down Syndrome. Ia menjelaskan latar belakang responden kajian, ciri-ciri Down Syndrome, tantangan pembelajaran dan komunikasi yang dihadapi, serta usaha yang dilakukan lembaga untuk membantu perkembangan anak-anak tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai kanak-kanak berkebutuhan khas khususnya yang mengalami Down Syndrome. Ia menjelaskan latar belakang responden kajian, ciri-ciri Down Syndrome, tantangan pembelajaran dan komunikasi yang dihadapi, serta usaha yang dilakukan lembaga untuk membantu perkembangan anak-anak tersebut.
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan BelajarFian DeBoris
Makalah ini membahas tentang anak berkebutuhan khusus khususnya yang mengalami kesulitan belajar. Pembahasan meliputi definisi kesulitan belajar, faktor-faktor penyebabnya, karakteristik anak tersebut, sebab-sebabnya, identifikasi, serta dampak yang ditimbulkan. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami berbagai aspek terkait kesulitan belajar pada anak.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh resiliensi keluarga terhadap prestasi belajar agama islam anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif, dengan merujuk pada konsep resiliensi, pendidikan inklusif, dan anak berkebutuhan khusus sebagai landasan teori untuk penelitian ini.
Dokumen tersebut memberikan definisi mengenai anak berkebutuhan khusus (ABK) yang mencakup anak dengan gangguan fisik, mental, emosional, atau sensorik yang membutuhkan perlakuan pendidikan khusus. ABK dijelaskan secara luas dan meliputi anak dengan gangguan sementara maupun permanen, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autisme, dan lainnya. Berbagai istilah terkait ABK juga dijelask
Guru adalah pemeran utama dalam menyampaikan materi pembelajaran, namun tugas guru tidak hanya sekedar mentransfer atau menyampaikan materi saat proses pembelajaran. Guru dituntut untuk bertanggung jawab atas pelayanan peserta didik. Hal itu karena pelayanan peserta didik satu sama lain berbeda-beda dan tergantung dari peserta didik tersebut.
Pentingnya pengajar memahami karakter peserta didik, terutama memahami karakter anak berkebutuhan khusus yang memiliki perbedaan cara pandang terhadap perilaku dan bersikap dalam lingkup sosial dan ber masyarakat. Dewasa kini, tenaga pendidik wajib memiliki keimuwan dasar dalam mempelajari perbedaan karakter anak anak istimewa atau yang biasa di sebut dengan anak berkebutuhan khsusus. Penting nya paham karakter agar semakin mudah dalam mengenali potensi peserta didik yang patut diarahkan agar muncul bakat dan kemampuan yang akan dijadikan sebagai penggerak utama siswa ABK. bagaiamana cara mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapi nya
Untuk mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapinya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Jenis Kebutuhan Khusus: Pelajari jenis kebutuhan khusus yang dimiliki anak, apakah itu gangguan perkembangan, gangguan belajar, atau kondisi medis lainnya.
2. Komunikasi yang Efektif: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak untuk memahami kebutuhan dan perasaannya.
3. Berempati: Tunjukkan empati dan pengertian terhadap kondisi anak, serta berikan dukungan yang diperlukan.
4. Pendidikan dan Pengetahuan: Tingkatkan pengetahuan Anda tentang kebutuhan khusus anak melalui bahan bacaan, seminar, atau konsultasi dengan ahli.
5. Kolaborasi dengan Ahli: Libatkan tenaga profesional seperti psikolog, terapis, atau guru pendamping dalam mendukung perkembangan anak.
6. Kesabaran dan Konsistensi: Bersabarlah dalam proses pembelajaran dan konsisten dalam memberikan dukungan serta bimbingan.
7. Fokus pada Kemampuan: Fokus pada potensi dan kemampuan anak, dan dorong mereka untuk mencapai yang terbaik sesuai dengan kemampuan mereka.
Dengan pendekatan yang penuh kasih dan pemahaman, Anda dapat memahami karakter anak berkebutuhan khusus dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. langkah praktisnya : bagaiamana cara mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapi nya
Untuk mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapinya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Jenis Kebutuhan Khusus: Pelajari jenis kebutuhan khusus yang dimiliki anak, apakah itu gangguan perkembangan, gangguan belajar, atau kondisi medis lainnya.
2. Komunikasi yang Efektif: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak untuk memahami kebutuhan dan perasaannya.
3. Berempati: Tunjukkan empati dan pengertian terhadap kondisi anak, serta berikan dukungan yang diperlukan.
4. Pendidikan dan Pengetahuan: Tingkatkan pengetahuan Anda tentang kebutuhan khusus anak melalui bahan bacaan, seminar, atau konsultasi dengan ahli.
5. Kolaborasi dengan Ahli: Libatkan tenaga profesional seperti psikolog, terapis, atau guru pendamping dalam mendukung perkembangan anak.
6. Kesabaran dan Konsistensi: Bersabarlah dalam proses pembelajaran dan konsisten dalam memberikan dukungan
Peran pengasuhan orangtua anak berkebutuhan khusus dalam aktivitas olahraga ...Yudi Kurniawan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas peran penting pengasuhan orangtua dalam aktivitas olahraga anak berkebutuhan khusus, dengan dukungan dan penerimaan dari orangtua akan memberikan motivasi bagi anak untuk berprestasi di bidang olahraga sesuai kemampuannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dan ciri-ciri pendidikan jasmani adaptif untuk anak
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan khas untuk murid-murid bermasalah pembelajaran. Ia menjelaskan definisi masalah pembelajaran, klasifikasi kondisi yang termasuk dalam masalah pembelajaran seperti autisme, dan sebab-sebab umum masalah pembelajaran."
Makalah ini membahas tentang pengembangan kreativitas siswa berbakat dalam setting pembelajaran, bimbingan pada siswa berbakat yang berkesulitan belajar, layanan bimbingan pada anak kesulitan belajar akibat hambatan sensori dan motorik, serta pengenalan dan layanan pendidikan untuk anak autis.
Makalah ini membahas tentang kesulitan belajar, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, cara mengenali siswa yang mengalami kesulitan belajar, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan belajar seperti disleksia (kesulitan membaca), diskalkulia (kesulitan matematika), dan disgrafia (kesulitan menulis). Beberapa faktor penyebab gangguan belajar dijelaskan seperti faktor keturunan, masa kehamilan, dan stimulasi dini. Gangguan-gangguan tersebut disebabkan oleh faktor neurologis dan tidak berkaitan dengan kecerdasan. Penanganannya meliputi pen
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan BelajarFian DeBoris
Makalah ini membahas tentang anak berkebutuhan khusus khususnya yang mengalami kesulitan belajar. Pembahasan meliputi definisi kesulitan belajar, faktor-faktor penyebabnya, karakteristik anak tersebut, sebab-sebabnya, identifikasi, serta dampak yang ditimbulkan. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami berbagai aspek terkait kesulitan belajar pada anak.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh resiliensi keluarga terhadap prestasi belajar agama islam anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif, dengan merujuk pada konsep resiliensi, pendidikan inklusif, dan anak berkebutuhan khusus sebagai landasan teori untuk penelitian ini.
Dokumen tersebut memberikan definisi mengenai anak berkebutuhan khusus (ABK) yang mencakup anak dengan gangguan fisik, mental, emosional, atau sensorik yang membutuhkan perlakuan pendidikan khusus. ABK dijelaskan secara luas dan meliputi anak dengan gangguan sementara maupun permanen, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autisme, dan lainnya. Berbagai istilah terkait ABK juga dijelask
Guru adalah pemeran utama dalam menyampaikan materi pembelajaran, namun tugas guru tidak hanya sekedar mentransfer atau menyampaikan materi saat proses pembelajaran. Guru dituntut untuk bertanggung jawab atas pelayanan peserta didik. Hal itu karena pelayanan peserta didik satu sama lain berbeda-beda dan tergantung dari peserta didik tersebut.
Pentingnya pengajar memahami karakter peserta didik, terutama memahami karakter anak berkebutuhan khusus yang memiliki perbedaan cara pandang terhadap perilaku dan bersikap dalam lingkup sosial dan ber masyarakat. Dewasa kini, tenaga pendidik wajib memiliki keimuwan dasar dalam mempelajari perbedaan karakter anak anak istimewa atau yang biasa di sebut dengan anak berkebutuhan khsusus. Penting nya paham karakter agar semakin mudah dalam mengenali potensi peserta didik yang patut diarahkan agar muncul bakat dan kemampuan yang akan dijadikan sebagai penggerak utama siswa ABK. bagaiamana cara mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapi nya
Untuk mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapinya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Jenis Kebutuhan Khusus: Pelajari jenis kebutuhan khusus yang dimiliki anak, apakah itu gangguan perkembangan, gangguan belajar, atau kondisi medis lainnya.
2. Komunikasi yang Efektif: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak untuk memahami kebutuhan dan perasaannya.
3. Berempati: Tunjukkan empati dan pengertian terhadap kondisi anak, serta berikan dukungan yang diperlukan.
4. Pendidikan dan Pengetahuan: Tingkatkan pengetahuan Anda tentang kebutuhan khusus anak melalui bahan bacaan, seminar, atau konsultasi dengan ahli.
5. Kolaborasi dengan Ahli: Libatkan tenaga profesional seperti psikolog, terapis, atau guru pendamping dalam mendukung perkembangan anak.
6. Kesabaran dan Konsistensi: Bersabarlah dalam proses pembelajaran dan konsisten dalam memberikan dukungan serta bimbingan.
7. Fokus pada Kemampuan: Fokus pada potensi dan kemampuan anak, dan dorong mereka untuk mencapai yang terbaik sesuai dengan kemampuan mereka.
Dengan pendekatan yang penuh kasih dan pemahaman, Anda dapat memahami karakter anak berkebutuhan khusus dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. langkah praktisnya : bagaiamana cara mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapi nya
Untuk mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapinya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Jenis Kebutuhan Khusus: Pelajari jenis kebutuhan khusus yang dimiliki anak, apakah itu gangguan perkembangan, gangguan belajar, atau kondisi medis lainnya.
2. Komunikasi yang Efektif: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak untuk memahami kebutuhan dan perasaannya.
3. Berempati: Tunjukkan empati dan pengertian terhadap kondisi anak, serta berikan dukungan yang diperlukan.
4. Pendidikan dan Pengetahuan: Tingkatkan pengetahuan Anda tentang kebutuhan khusus anak melalui bahan bacaan, seminar, atau konsultasi dengan ahli.
5. Kolaborasi dengan Ahli: Libatkan tenaga profesional seperti psikolog, terapis, atau guru pendamping dalam mendukung perkembangan anak.
6. Kesabaran dan Konsistensi: Bersabarlah dalam proses pembelajaran dan konsisten dalam memberikan dukungan
Peran pengasuhan orangtua anak berkebutuhan khusus dalam aktivitas olahraga ...Yudi Kurniawan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas peran penting pengasuhan orangtua dalam aktivitas olahraga anak berkebutuhan khusus, dengan dukungan dan penerimaan dari orangtua akan memberikan motivasi bagi anak untuk berprestasi di bidang olahraga sesuai kemampuannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dan ciri-ciri pendidikan jasmani adaptif untuk anak
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan khas untuk murid-murid bermasalah pembelajaran. Ia menjelaskan definisi masalah pembelajaran, klasifikasi kondisi yang termasuk dalam masalah pembelajaran seperti autisme, dan sebab-sebab umum masalah pembelajaran."
Makalah ini membahas tentang pengembangan kreativitas siswa berbakat dalam setting pembelajaran, bimbingan pada siswa berbakat yang berkesulitan belajar, layanan bimbingan pada anak kesulitan belajar akibat hambatan sensori dan motorik, serta pengenalan dan layanan pendidikan untuk anak autis.
Makalah ini membahas tentang kesulitan belajar, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, cara mengenali siswa yang mengalami kesulitan belajar, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan belajar seperti disleksia (kesulitan membaca), diskalkulia (kesulitan matematika), dan disgrafia (kesulitan menulis). Beberapa faktor penyebab gangguan belajar dijelaskan seperti faktor keturunan, masa kehamilan, dan stimulasi dini. Gangguan-gangguan tersebut disebabkan oleh faktor neurologis dan tidak berkaitan dengan kecerdasan. Penanganannya meliputi pen
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. IDEA mendefinisikan anak dengan cacat sebagai :
dengan keterbelakangan mental,
gangguan pendengaran (termasuk tuli),
Gangguan pidato atau bahasa,
tunanetra (termasuk kebutaan),
Gangguan emosional (selanjutnya disebut gangguan
emosional autisme)
3. 1. Kebijakan tentang orang yang cacat dan
asuransi dalam pekerjaan
Banyak masyarakat yang mengalami kecacatan merasa
khawatir akan perihal pekerjaannya, terutama khawatir
akan kurangnya asuransi
2. SIKAP KERJA DAN DISKRIMINASI
Ini adalah penghalang terutama untuk individu dengan kondisi seperti cacat
emosioetal,serta penyakit kronis
4. KURANGNYA PERSIAPAN MEMADAI UNTUK
TEMPAT KERJA
Mayoritas orang-orang muda dengan cacat terus tertinggal di belakang
rekan-rekan mereka
dalam pelatihan sekolah dan pendidikan (Wagner & Blackorby, 1996).
hasil penelitian pada
pengembangan karir remaja penyandang cacat menemukan bahwa
mereka mengalami:
1. Keterbatasan dalam pengalaman eksplorasi awal karir.
2. Keterbatasan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan
pengambilan keputusan.
3. Sebuah konsep diri yang negatif yang dihasilkan dari sikap masyarakat
terhadap orang
withdisabilities (Conte, 1983; Ochs & Roessler, 2001).
5. Amerika dengan aksi dengan orang cacat (PL 101-336)
diberlakukan pada tahun 1990, mewakili dorong yang
besar bagi kebijakan kecacatan di Amerika (Miller,
2000). ketentuannya melarang diskriminasi terhadap
penyandang cacat dalam semua aspek kehidupan: kerja,
pelayanan publik, swasta
bisnis, telekomunikasi, dan transportasi.
6. KERJA UNTUK AKSI INVESTASI 1998
(PL 105-220)
Investasi Tenaga Kerja 1998 diberlakukan untuk
mengkonsolidasikan dan meningkatkan kerja,
pelatihan, melek huruf, dan program rehabilitasi
vokasional di Amerika Serikat.
7. KAPASITAS FUNGSIONAL DAN KERJA
Ada beberapa asumsi penting yang mendasari fungsional untuk
menjelajahi pengaruh gangguan atau kondisi di
kinerja kejuruan :
Pertama, kapasitas fungsional untuk sebagian besar situasional
tertentu (MacDonald-Wilson, Rogers, & Anthony, 2001).
Seseorang yang
benar-benar buta, misalnya, mungkin mengalami sedikit atau
tidak ada keterbatasan dalam dirinya
rumah sendiri, atau bahkan lingkungan, tetapi dapat secara
signifikan terbatas dalam pengaturan baru.
8. Kedua, adalah lebih penting untuk mengubah atau
membentuk fisik dan bahkan sosial
lingkungan daripada untuk mengubah atau
memodifikasi individu.
ketiga tersirat dalam pergeseran fungsional adalah
kebutuhan untuk
melakukan penilaian karir yang menekankan orang di
lingkungan perspektif.
9. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jenis
dan tingkat keparahan kecacatan merupakan penentu
signifikan dari hasil kerja, dengan kesimpulan
penelitian kerja tertinggi di antara orang dewasa muda
dengan ketidakmampuan belajar dan terendah di
antara
mereka dengan beberapa atau berat gangguan, seperti
keterbelakangan mental (Wagner &Blackorby, 1996).
10. Dalam konteks ini, cacat tidak dilihat sebagai atribut
mendasar sekitar
yang hasil pengembangan kejuruan, melainkan sebagai
faktor risiko individu
yang dapat mengganggu perencanaan karir dan
pengembangan urutan (Szymanski, 1999). Misalnya, anak-
anak cacat dalam pendidikan khusus mungkin kurang
paparan model peran karir yang mendorong perkembangan
eksplorasi kejuruan melalui melamun kerja dan bermain
peran (Benz & Halpern, 1993).
Dengan demikian, kecacatan mungkin menghasilkan
pendidikan karir yang tidak memadai akibat ruang kelas
terpisah, kurangnya personil yang cukup terlatih, dan lainnya
berbasis sekolah
faktor (Turnball, 1990).
11. Tujuan dari kegiatan konseling karir adalah untuk
membantu individu untuk mengidentifikasi dan
mengejar tujuan karir. Umumnya, konseling karir
cenderung lancip ketika konselor dan klien memiliki
tujuan karir diidentifikasi dan langkah-langkah spesifik
untuk mencapai mereka. Namun, konselor karir
mungkin perlu lebih aktif terlibat dalam pencarian kerja
dan penyesuaian
Proses ketika bekerja dengan individu penyandang
cacat,