SlideShare a Scribd company logo
Fungsi Sistem Imun
• penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh;
• untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah
tua;
• sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.
Respon
imun
Non-spesifik
Fagositosis
Spesifik
Inflamasi
Imunitas
humoral
(antibodi)
Imunitas
diperantai sel
(sel-sel)
Patogen dalam
tubuh
Pembekuan darah
Dalam tubuh
Luar tubuh
Penghalang misalnya
kulit
Luka
Patogen misalnya
bakteri
Lisozim
dalam
keringat
Pertahanan Tubuh Alami
Asam lemak dan bakteri
alami
Lisozim pada mukus dalam hidung
Lisozim pada ludah
Mukus dan silia pada
saluran udara
Lisozim pada air mata
Asam pada lambung
Lisozim pada usus halus
Bakteri pada usus besar
Lisozim pada urin
Bakteri alami pada vagina
Pertahanan Mekanik
Rambut hidung berfungsi
sebagai filter udara yang
melewati saluran hidung.
Bakteri dan partikel lain
yang terperangkap di mukus
akan di sapu keluar dari
paru-paru oleh silia. Silia
adalah rambut-rambut
halus yang memilki gerakan
seperti gelombang.
Pertahanan Fisik
Kulit memberikan
penghalang fisik bagi jalan
masuknya patogen kedalam
tubuh. Lapisan luar sel-sel
kulit mati yang keras
mengandung keratin dan
sangat sedikit air, sehingga
pertumbuhan
patogen, misalnya
microorganisme terhambat.
Pertahanan Kimia
Air mata
mukus, salifah, dan keringat
semuanya mengandung zat
kimia yang menghambat
pertumbuhan
microorganisme. Lisozim
adalah suatu enzim yang
ditemukan pada
kebanyakan hasil sekresi
tersebut. Asam hidroklorik
yang terdapat pada cairan
lambung dapat membunuh
sebagian besar
microorganisme yang ada
dalam lambung.
Pertahanan Biologis
Terdapat populasi alami
bakteri tidak berbahaya yang
hidup dikulit yang
menghambat pertumbuhan
banyak bakteri patogen.
bakteri-bakteri tersebut
melindungi kita dengan cara
berkompetisi dengan bakteri
patogen dalam mendapatkan
nutrien.
Pertahanan Tubuh Alami
• Pertahanan fisik: air mata, sebum (minyak), mukus
• Pertahanan Mekanim
• Pertahanan Kimia
•Pertahanan Biologis
Silia
Pertahan mekanik
berupasel-sel
bersilia dalam
saluran pernapasan
Pertahanan Tubuh oleh Sel Darah Putih
1. Neutrofil, berfungsi
untuk fagositosis
2. Eosinofil, berperan
dalam reaksi alergi.
3. Basofil, berperan dalam
reaksi inflamasi.
4. Monosit, berfungsi
untuk fagositosis
5. Limfosit berperan
dalam respon imun
spesifik.
Sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap
patogen yang terdiri dari:
Suatu cara yang
dilakukan tubuh untuk
memberi respon
terhadap masuknya
patoen atau antigen
tertentu kedalam tubuh.
Berfungsi untuk
mempertahankan tubuh
melawan patogen.
Respon Imun Non-
spesifik
Ketika tubuh terluka, karena
tergores, terptong, terbakar, atau
diserang oleh patogen yang behasil
menembus pertahan tubuh, tubuh
akan mnghasilkan respon imun
non-spesifik. Respon imun
dinamakan non-spesifik sebab
respon timbul terhadap jaringan
tubuh yang rusak atau terluka,
bukan terhadap penyebab
kerusakan itu sendiri. Respon imun
non-spesifik berupa inflamasi dan
fagositosis.
Respon Imun Spesifik
Respon imun spesifik melindungi
tubuh dari serangan patogen dan
juga memastikan pertahanan tubuh
tidak berbalik melawan jaringan
tubuh sendiri. Respon imun spesifik
timbul dari dua sistem yng berbeda
yang saling bekerja sama, yaitu
antibody-mediated immunity (
imunitas yang diperantai) atau
disebut juga imunitas humoral, dan
cell-medited immunity( imunitas
yang diperantai sel.
Respon Imun
Respon Imun Non-spesifik:
Respon Imun Spesifik :
Fagositosis
antibody-mediated immunity
cell-medited immunity
Sumsum tulang
Sel stem
Limfosit berasal
dari sel-sel stem di
dalam tulang
Limfosit Sel B matang di limfa nodusSel T matang di kelenjar timus
Sel T
Sel T pembunuh Sel T pembantu Sel B
Mengaktivasi
Reseptor
permukaan
spesifik untuk
anitgen “asing”
Sel B merespon terhadap antigen. Sel B
menggandakan diri, membentuk klon-klon
sel plasma yang mensekresikan antibodi
Imunitas humoral
Imunitas yang disebabkan sel
Antigen pada permukaan organisme
penginfeksi
Sel T pembunuh
Memori
Sel T dan sel B tetap hidup
sebagai sel memori. Infeksi
Antibodi
berikatan dengan
mikroorganisme
untuk
Respon Imun Spesifik
•Antibody-Mediated Immunity
•Cell-Mediated Immunity
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
• aktif  alami (aktivasi karena infeksi patogen), buatan (injeksi antigen ke
dalam tubuh atau vaksinasi)
• pasif  alami (antibodi yang diberikan dari Ibu ke bayinya), buatan
(antibodi diekstrak dari individu lain kemudian disuntikkan ke tubuh orang
lainnya atau serum)
Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa kimia untuk melawan bakteri penyebab penyakit.
Konsumsi antibiotik kepada suatu individu secara terus menerus dapat menyebabkan
menurunnya kemampuan antibiotik dalam melawan penyakit, disebabkan
meningkatnya jumlah baketri yang resisten terhadap antibiotik tersebut.
Kekebalan Tubuh
Kekebalan tubuh terhadap
penyakit atau patogen dapat
dibagi menjadi kekebalan tubuh
aktiv dan pasif. Kekebalan tubuh
aktiv adalah kekebalan tubuh yang
dihasilkan karena limfosit
teraktivasi oleh antigen yang
terdapat dipermukaan sel
patogen. Kekebalan tubuh pasif
adalah kekebalan tubuh yang
dihasilkan melalui transfor atau
pemberian antibody dari orang
lain.
Vaksinasi
Vaksinasi adalah suatu antigen
yang disuntikkan atau diberikan
secara oral(melalui mulut) dan
menyebabkan perkembangan
kekebalan tubuh(imunitas) aktiv
dari individu yang diberi vaksin.
Kekebalan tubuh melelui vaksinasi
sifatnya tahan lama sebab tubuh
mampu memproduksi sel-sel
memori yang akan “mengingat”
antigen yang masuk kedalam
tubuh.
• Mikroorganisme mematikan
yang dimatikan, misalnya bakteri
penyebab batuk rejan. Patogen
yang telah mati tidak akan
menimbulkan penyakit, namun
masih memiliki antigen pada
permukaan selnya yang akan
dikenali oleh limfosit T dan
limfosit B, sehingga menghasilkan
pembentukan antibody oleh
tubuh penerima vaksin.
• Strain hidup yang tidak
mematikan, misalnya virus
penyebab rubella. Vaksin yang
dihasilkan menyebabkan patogen
melemah sehingga dapat
memastikan inveksi tidak terlalu
parah. Contohnya vaksin BCG yang
digunakan untuk melawan
tuberculosis dan vaksin sabin untuk
melawan polio mielitis.
• Toksin yang dimodivikasi, misalnya
vaksin yang digunakan untuk
melawan dikteri dan tetanus. Pada
vaksin jenis tersebut toksoid yang
dihasilkan bakteri dijadikan tidak
berbahaya, kemudian digunaakan
untuk menstimulasi produksi
antibody dengan tidak ada resiko
terjadi infeksi.
Vaksin diperoleh dari
sumber-sumber berikut
• Antigen hasil isolasi, terpisah dari
patogennya misalnya vaksin
influenza. Vaksin influenza
mengandung campuran sejumlah
antigen dari berbagai strain virus
influenza, dengan tujuan
mengalahkan banyaknya variasi
strain virus influenza yang ada.
Variasi antigen tersebut timbul pada
mikroorganisme yang memiliki
keecepatan mutasi tinggi.
• Antigen hasil rekayasa
genetik, misalnya vaksin hepatitis
B. antigen dihasilkan melalui
ekstraksi gen pengkode antigen
tertentu dari patogen, kemudian
disisihkan ke plasmid
mikroorganisme misalnya bakteri
yang tidak berbahaya.
Sepanjang Sejarah
manusia, berjuta-juta orang
telah meninggal akibat infeksi
bakteri. Sekarang kita masih
mengalami infeksi tersebut
namun kita telah memiliki
antibiotik, obat yang aman
dan efektif digunakan untuk
melawan bakteri penyebab
penyakit.
Antibiotik pertama yang
digunakan pada tahun 1930-
an dan 1940-an merupakan
senyawa kimia yang
dihasilkan suatu
mikroorganisme, yang dapat
membunuh mikroorganisme
lain.
Penisilin merupakan hasil
produksi suatu jenis jamur.
Semenjak itu, antibiotik telah
diekstrak dari berbagai
sumber, seperti kulit katak dan
butiran salju, dan ada pula yang
disintesis(buatan). Antibiotik
spektrum luas adalah antibiotik
yang dapat membunuh
berbagai jenis
bakteri, sedangkan antibiotik
spektrum kecil adalah
antibiottik yang efektif hanya
terdapat sedikit jenis bakteri.
Target kerja antibiotik adalah
proses metabolisme sel
seperti sintesis protein, yang
sedikit berbeda pada
mikroorganisme dibandingkan
pada sel manusia dan hewan
lainnya. Saat ini banyak
bakteri yang sebelumnya
rentan terhadap
antibiotik, menjadi
kebal, karena terjadinya
mutasi secara acak.
Mengurangi penggunaan
antibiotik berarti semakin
sedikit bakteri yang terpapar
antibiotik dan mengurangi
kemungkinan munculnya
strain resisten.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Sistem imun kel 7
Sistem imun kel 7Sistem imun kel 7
Sistem imun kel 7
Yusnita Arisanti
 
Biokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem ImunologiBiokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem Imunologi
Dedi Kun
 
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Nurul Afdal Haris
 
Materi sistem imun
Materi sistem imun Materi sistem imun
Materi sistem imun
Fitri Arya Hasibuan
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologiAzmi Yunita
 
Sistem Pertahanan Tubuh Oleh Ismail
Sistem Pertahanan Tubuh  Oleh IsmailSistem Pertahanan Tubuh  Oleh Ismail
Sistem Pertahanan Tubuh Oleh Ismail
Ismail Fizh
 
Makalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuhMakalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuh
Rahmania Azwarini
 
Imunifisologi part I
Imunifisologi part IImunifisologi part I
Imunifisologi part I
Apriyanto Latief
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
Warnet Raha
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
Nida Chofiya
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunYesi Tika
 
sistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuhsistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuh
marisamizani25
 
Sistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-Spesifik
mey9
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
Siti Aliana
 

What's hot (20)

Sistem imun kel 7
Sistem imun kel 7Sistem imun kel 7
Sistem imun kel 7
 
Biokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem ImunologiBiokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem Imunologi
 
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
 
Materi sistem imun
Materi sistem imun Materi sistem imun
Materi sistem imun
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Sistem Pertahanan Tubuh Oleh Ismail
Sistem Pertahanan Tubuh  Oleh IsmailSistem Pertahanan Tubuh  Oleh Ismail
Sistem Pertahanan Tubuh Oleh Ismail
 
Makalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuhMakalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuh
 
Imunifisologi part I
Imunifisologi part IImunifisologi part I
Imunifisologi part I
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
sistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuhsistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuh
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)
 
Sistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-Spesifik
 
Ppt sistem imun
Ppt sistem imunPpt sistem imun
Ppt sistem imun
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
 
Aplikasi imunologi
Aplikasi imunologiAplikasi imunologi
Aplikasi imunologi
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 

Similar to Biologi bab 11,

Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologiIlmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
FajarHaetami1
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem Imunitas
Ida Djafar
 
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XISistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Hanarsp
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
nandananda776342
 
MODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARANMODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARAN
Univ. Syiah Kuala
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksi
Lisa Andina
 
Kekebalan adaptif
Kekebalan adaptifKekebalan adaptif
Kekebalan adaptif
Rafiamartya
 
Sistem kekebalan
Sistem kekebalanSistem kekebalan
Sistem kekebalan
Ahmad Ali
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
SuparmanImanMustari
 
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Soga Biliyan Jaya
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
Cindi Tri Fitikasari
 
Anfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitasAnfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitas
Marlina Arby
 
Ppt
Ppt Ppt
bahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdfbahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdf
trirahmi1
 
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Syifa Dhila
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Salsabila Azzahra
 

Similar to Biologi bab 11, (20)

Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologiIlmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem Imunitas
 
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XISistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
 
MODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARANMODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARAN
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksi
 
Kekebalan adaptif
Kekebalan adaptifKekebalan adaptif
Kekebalan adaptif
 
Bab 111
Bab 111Bab 111
Bab 111
 
Sistem kekebalan
Sistem kekebalanSistem kekebalan
Sistem kekebalan
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
 
Anfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitasAnfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitas
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
bahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdfbahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdf
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 

More from RahmaniarNia

Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIRahmaniarNia
 
Kenangan yang perrnah ada
Kenangan yang perrnah adaKenangan yang perrnah ada
Kenangan yang perrnah adaRahmaniarNia
 
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIRahmaniarNia
 
Biologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIBiologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIRahmaniarNia
 
Biologi bab 1 SMA kelas XI
Biologi bab 1 SMA kelas XIBiologi bab 1 SMA kelas XI
Biologi bab 1 SMA kelas XIRahmaniarNia
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeRahmaniarNia
 

More from RahmaniarNia (8)

Isp
IspIsp
Isp
 
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XI
 
Kenangan yang perrnah ada
Kenangan yang perrnah adaKenangan yang perrnah ada
Kenangan yang perrnah ada
 
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XI
 
Tik
TikTik
Tik
 
Biologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIBiologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XI
 
Biologi bab 1 SMA kelas XI
Biologi bab 1 SMA kelas XIBiologi bab 1 SMA kelas XI
Biologi bab 1 SMA kelas XI
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan Katabolisme
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Biologi bab 11,

  • 1.
  • 2. Fungsi Sistem Imun • penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh; • untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua; • sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya. Respon imun Non-spesifik Fagositosis Spesifik Inflamasi Imunitas humoral (antibodi) Imunitas diperantai sel (sel-sel) Patogen dalam tubuh Pembekuan darah Dalam tubuh Luar tubuh Penghalang misalnya kulit Luka Patogen misalnya bakteri Lisozim dalam keringat
  • 3. Pertahanan Tubuh Alami Asam lemak dan bakteri alami Lisozim pada mukus dalam hidung Lisozim pada ludah Mukus dan silia pada saluran udara Lisozim pada air mata Asam pada lambung Lisozim pada usus halus Bakteri pada usus besar Lisozim pada urin Bakteri alami pada vagina
  • 4. Pertahanan Mekanik Rambut hidung berfungsi sebagai filter udara yang melewati saluran hidung. Bakteri dan partikel lain yang terperangkap di mukus akan di sapu keluar dari paru-paru oleh silia. Silia adalah rambut-rambut halus yang memilki gerakan seperti gelombang. Pertahanan Fisik Kulit memberikan penghalang fisik bagi jalan masuknya patogen kedalam tubuh. Lapisan luar sel-sel kulit mati yang keras mengandung keratin dan sangat sedikit air, sehingga pertumbuhan patogen, misalnya microorganisme terhambat.
  • 5. Pertahanan Kimia Air mata mukus, salifah, dan keringat semuanya mengandung zat kimia yang menghambat pertumbuhan microorganisme. Lisozim adalah suatu enzim yang ditemukan pada kebanyakan hasil sekresi tersebut. Asam hidroklorik yang terdapat pada cairan lambung dapat membunuh sebagian besar microorganisme yang ada dalam lambung. Pertahanan Biologis Terdapat populasi alami bakteri tidak berbahaya yang hidup dikulit yang menghambat pertumbuhan banyak bakteri patogen. bakteri-bakteri tersebut melindungi kita dengan cara berkompetisi dengan bakteri patogen dalam mendapatkan nutrien.
  • 6. Pertahanan Tubuh Alami • Pertahanan fisik: air mata, sebum (minyak), mukus • Pertahanan Mekanim • Pertahanan Kimia •Pertahanan Biologis Silia Pertahan mekanik berupasel-sel bersilia dalam saluran pernapasan Pertahanan Tubuh oleh Sel Darah Putih
  • 7. 1. Neutrofil, berfungsi untuk fagositosis 2. Eosinofil, berperan dalam reaksi alergi. 3. Basofil, berperan dalam reaksi inflamasi. 4. Monosit, berfungsi untuk fagositosis 5. Limfosit berperan dalam respon imun spesifik. Sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen yang terdiri dari:
  • 8. Suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya patoen atau antigen tertentu kedalam tubuh. Berfungsi untuk mempertahankan tubuh melawan patogen.
  • 9. Respon Imun Non- spesifik Ketika tubuh terluka, karena tergores, terptong, terbakar, atau diserang oleh patogen yang behasil menembus pertahan tubuh, tubuh akan mnghasilkan respon imun non-spesifik. Respon imun dinamakan non-spesifik sebab respon timbul terhadap jaringan tubuh yang rusak atau terluka, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri. Respon imun non-spesifik berupa inflamasi dan fagositosis. Respon Imun Spesifik Respon imun spesifik melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri. Respon imun spesifik timbul dari dua sistem yng berbeda yang saling bekerja sama, yaitu antibody-mediated immunity ( imunitas yang diperantai) atau disebut juga imunitas humoral, dan cell-medited immunity( imunitas yang diperantai sel.
  • 10. Respon Imun Respon Imun Non-spesifik: Respon Imun Spesifik : Fagositosis antibody-mediated immunity cell-medited immunity
  • 11. Sumsum tulang Sel stem Limfosit berasal dari sel-sel stem di dalam tulang Limfosit Sel B matang di limfa nodusSel T matang di kelenjar timus Sel T Sel T pembunuh Sel T pembantu Sel B Mengaktivasi Reseptor permukaan spesifik untuk anitgen “asing” Sel B merespon terhadap antigen. Sel B menggandakan diri, membentuk klon-klon sel plasma yang mensekresikan antibodi Imunitas humoral Imunitas yang disebabkan sel Antigen pada permukaan organisme penginfeksi Sel T pembunuh Memori Sel T dan sel B tetap hidup sebagai sel memori. Infeksi Antibodi berikatan dengan mikroorganisme untuk Respon Imun Spesifik •Antibody-Mediated Immunity •Cell-Mediated Immunity
  • 12. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh • aktif  alami (aktivasi karena infeksi patogen), buatan (injeksi antigen ke dalam tubuh atau vaksinasi) • pasif  alami (antibodi yang diberikan dari Ibu ke bayinya), buatan (antibodi diekstrak dari individu lain kemudian disuntikkan ke tubuh orang lainnya atau serum) Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik Antibiotik merupakan senyawa kimia untuk melawan bakteri penyebab penyakit. Konsumsi antibiotik kepada suatu individu secara terus menerus dapat menyebabkan menurunnya kemampuan antibiotik dalam melawan penyakit, disebabkan meningkatnya jumlah baketri yang resisten terhadap antibiotik tersebut.
  • 13. Kekebalan Tubuh Kekebalan tubuh terhadap penyakit atau patogen dapat dibagi menjadi kekebalan tubuh aktiv dan pasif. Kekebalan tubuh aktiv adalah kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat dipermukaan sel patogen. Kekebalan tubuh pasif adalah kekebalan tubuh yang dihasilkan melalui transfor atau pemberian antibody dari orang lain. Vaksinasi Vaksinasi adalah suatu antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral(melalui mulut) dan menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh(imunitas) aktiv dari individu yang diberi vaksin. Kekebalan tubuh melelui vaksinasi sifatnya tahan lama sebab tubuh mampu memproduksi sel-sel memori yang akan “mengingat” antigen yang masuk kedalam tubuh.
  • 14. • Mikroorganisme mematikan yang dimatikan, misalnya bakteri penyebab batuk rejan. Patogen yang telah mati tidak akan menimbulkan penyakit, namun masih memiliki antigen pada permukaan selnya yang akan dikenali oleh limfosit T dan limfosit B, sehingga menghasilkan pembentukan antibody oleh tubuh penerima vaksin. • Strain hidup yang tidak mematikan, misalnya virus penyebab rubella. Vaksin yang dihasilkan menyebabkan patogen melemah sehingga dapat memastikan inveksi tidak terlalu parah. Contohnya vaksin BCG yang digunakan untuk melawan tuberculosis dan vaksin sabin untuk melawan polio mielitis. • Toksin yang dimodivikasi, misalnya vaksin yang digunakan untuk melawan dikteri dan tetanus. Pada vaksin jenis tersebut toksoid yang dihasilkan bakteri dijadikan tidak berbahaya, kemudian digunaakan untuk menstimulasi produksi antibody dengan tidak ada resiko terjadi infeksi. Vaksin diperoleh dari sumber-sumber berikut
  • 15. • Antigen hasil isolasi, terpisah dari patogennya misalnya vaksin influenza. Vaksin influenza mengandung campuran sejumlah antigen dari berbagai strain virus influenza, dengan tujuan mengalahkan banyaknya variasi strain virus influenza yang ada. Variasi antigen tersebut timbul pada mikroorganisme yang memiliki keecepatan mutasi tinggi. • Antigen hasil rekayasa genetik, misalnya vaksin hepatitis B. antigen dihasilkan melalui ekstraksi gen pengkode antigen tertentu dari patogen, kemudian disisihkan ke plasmid mikroorganisme misalnya bakteri yang tidak berbahaya.
  • 16. Sepanjang Sejarah manusia, berjuta-juta orang telah meninggal akibat infeksi bakteri. Sekarang kita masih mengalami infeksi tersebut namun kita telah memiliki antibiotik, obat yang aman dan efektif digunakan untuk melawan bakteri penyebab penyakit. Antibiotik pertama yang digunakan pada tahun 1930- an dan 1940-an merupakan senyawa kimia yang dihasilkan suatu mikroorganisme, yang dapat membunuh mikroorganisme lain.
  • 17. Penisilin merupakan hasil produksi suatu jenis jamur. Semenjak itu, antibiotik telah diekstrak dari berbagai sumber, seperti kulit katak dan butiran salju, dan ada pula yang disintesis(buatan). Antibiotik spektrum luas adalah antibiotik yang dapat membunuh berbagai jenis bakteri, sedangkan antibiotik spektrum kecil adalah antibiottik yang efektif hanya terdapat sedikit jenis bakteri. Target kerja antibiotik adalah proses metabolisme sel seperti sintesis protein, yang sedikit berbeda pada mikroorganisme dibandingkan pada sel manusia dan hewan lainnya. Saat ini banyak bakteri yang sebelumnya rentan terhadap antibiotik, menjadi kebal, karena terjadinya mutasi secara acak. Mengurangi penggunaan antibiotik berarti semakin sedikit bakteri yang terpapar antibiotik dan mengurangi kemungkinan munculnya strain resisten.