Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dimulai dari zigot yang berkembang menjadi janin, kemudian bayi, anak-anak, dan dewasa. Pertumbuhan hewan dan tumbuhan dipengaruhi faktor internal seperti gen dan hormon, serta faktor eksternal seperti makanan, air, dan cahaya. Perkembangan embrio manusia di rahim berlangsung selama sembilan bulan hingga siap lahir.
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Terdapat penjelasan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta contoh pada setiap jenis makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran sel dan jumlah sel, sedangkan perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya dan zat hara. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai dari
Tahapan perkembangan embrio pada makhluk hidup umumnya terdiri dari tiga tahap, yaitu progenesis, embriogenesis, dan organogenesis. Progenesis adalah proses pembentukan gamet, embriogenesis meliputi pembelahan sel, pembentukan blastula dan gastrula, sementara organogenesis merupakan pembentukan organ-organ tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran sel dan jumlah sel, sedangkan perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya dan zat hara. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai dari
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dimulai dari zigot yang berkembang menjadi janin, kemudian bayi, anak-anak, dan dewasa. Pertumbuhan hewan dan tumbuhan dipengaruhi faktor internal seperti gen dan hormon, serta faktor eksternal seperti makanan, air, dan cahaya. Perkembangan embrio manusia di rahim berlangsung selama sembilan bulan hingga siap lahir.
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Terdapat penjelasan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta contoh pada setiap jenis makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran sel dan jumlah sel, sedangkan perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya dan zat hara. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai dari
Tahapan perkembangan embrio pada makhluk hidup umumnya terdiri dari tiga tahap, yaitu progenesis, embriogenesis, dan organogenesis. Progenesis adalah proses pembentukan gamet, embriogenesis meliputi pembelahan sel, pembentukan blastula dan gastrula, sementara organogenesis merupakan pembentukan organ-organ tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran sel dan jumlah sel, sedangkan perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya dan zat hara. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai dari
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup termasuk hewan, tumbuhan, dan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot dan melalui berbagai tahapan seperti embrio, janin, bayi, anak-anak hingga dewasa. Beberapa faktor pengaruhnya adalah genetik, hormon, lingkungan.
Embrio mengalami pembelahan sel, membentuk morula, blastula, dan gastrula. Pada gastrula terbentuk tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm) dan mulai terjadi organogenesis. Setelah masa embrionik, hewan mengalami proses seperti regenerasi, metamorfosis, dan pertumbuhan. Metamorfosis dibedakan menjadi holometabola, hemimetabola, dan ametabola.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup serta hormon-hormon tumbuhan. Faktor internal seperti gen dan hormon bekerja sama dengan faktor eksternal seperti nutrisi, udara, dan sinar matahari untuk menentukan pertumbuhan. Hormon tumbuhan penting antara lain auksin, sitokinin, dan giberelin yang memiliki berbagai fungsi seperti merangsang pertumbuhan
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah perubahan biologis yang menyebabkan peningkatan ukuran tumbuhan secara irreversibel, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain genetik, hormon tumbuh, nutrisi, air, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk proses perkecambahan biji, faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis pertumbuhan pada tumbuhan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan seperti hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara garis besar dibahas mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon dan faktor eksternal seperti cahaya, air dan nutrisi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan meliputi tahap embrio dan pasca embrio, dimana pada tahap embrio terjadi pembelahan sel, morula, blastula dan gastrula yang menghasilkan lapisan sel ektoderm, endoderm dan mesoder
Pertumbuhan makhluk hidup terjadi karena adanya proses pembelahan sel dan pertambahan jumlah sel. Terdapat tiga jenis pertumbuhan yaitu pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pertumbuhan tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh hormon dan lingkungan, sedangkan pertumbuhan hewan dan manusia terjadi di seluruh tubuh melalui proses embrionik dan pascaembrionik.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, dibahas proses perkembangan bakal biji dan buah, perkecambahan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seperti hormon dan faktor lingkungan. Sedangkan pada hewan dibahas tentang perkembangan embrio dan fase pasca embrio serta faktor yang berpengaruh.
Pelajaran Biologi kelas VIII (8) BAB Pertumbuhan dan Perkembangan, khususnya Perkembangan pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia.
MAAF JIKA PENJELASANNYA TIDAK LENGKAP. INI POWERPOINT PERTAMA SAYA.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup termasuk hewan, tumbuhan, dan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot dan melalui berbagai tahapan seperti embrio, janin, bayi, anak-anak hingga dewasa. Beberapa faktor pengaruhnya adalah genetik, hormon, lingkungan.
Embrio mengalami pembelahan sel, membentuk morula, blastula, dan gastrula. Pada gastrula terbentuk tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm) dan mulai terjadi organogenesis. Setelah masa embrionik, hewan mengalami proses seperti regenerasi, metamorfosis, dan pertumbuhan. Metamorfosis dibedakan menjadi holometabola, hemimetabola, dan ametabola.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup serta hormon-hormon tumbuhan. Faktor internal seperti gen dan hormon bekerja sama dengan faktor eksternal seperti nutrisi, udara, dan sinar matahari untuk menentukan pertumbuhan. Hormon tumbuhan penting antara lain auksin, sitokinin, dan giberelin yang memiliki berbagai fungsi seperti merangsang pertumbuhan
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah perubahan biologis yang menyebabkan peningkatan ukuran tumbuhan secara irreversibel, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain genetik, hormon tumbuh, nutrisi, air, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk proses perkecambahan biji, faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis pertumbuhan pada tumbuhan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan seperti hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara garis besar dibahas mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon dan faktor eksternal seperti cahaya, air dan nutrisi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan meliputi tahap embrio dan pasca embrio, dimana pada tahap embrio terjadi pembelahan sel, morula, blastula dan gastrula yang menghasilkan lapisan sel ektoderm, endoderm dan mesoder
Pertumbuhan makhluk hidup terjadi karena adanya proses pembelahan sel dan pertambahan jumlah sel. Terdapat tiga jenis pertumbuhan yaitu pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pertumbuhan tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh hormon dan lingkungan, sedangkan pertumbuhan hewan dan manusia terjadi di seluruh tubuh melalui proses embrionik dan pascaembrionik.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, dibahas proses perkembangan bakal biji dan buah, perkecambahan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seperti hormon dan faktor lingkungan. Sedangkan pada hewan dibahas tentang perkembangan embrio dan fase pasca embrio serta faktor yang berpengaruh.
Pelajaran Biologi kelas VIII (8) BAB Pertumbuhan dan Perkembangan, khususnya Perkembangan pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia.
MAAF JIKA PENJELASANNYA TIDAK LENGKAP. INI POWERPOINT PERTAMA SAYA.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang dua filum yaitu Porifera dan Coelentrata. Porifera adalah filum hewan multiseluler paling sederhana yang hidup secara heterotrof dan memiliki tubuh berpori. Coelentrata memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa, dengan pencernaan secara ekstraseluler.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
4. A.1 PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis
pada mahluk hidup yang ditandai dengan
perubahan ukuran(volume, massa, tinggi, jumlah)
yang bersifat Irreversibel dan bersifat
kuantitatfif
5. A.2 PERKEMBANGAN
Perkembangan merupakan perubahan yang terjadi
selama masa pertumbuhan hingga terbentuk
organ yang memiliki struktur dan fungsi yang
berbeda dan bersifat kualitatif
7. B.1 FAKTOR INTERNAL
Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat yang
diwariskan induk kepada keturununnya. Gen inilah
yang menentukan sifat yang muncul pada setiap
mahluk hidup seperti tinggi, warna kulit, bentuk
tubuh, warna bunga dan sebagainya.
8. Hormon
Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan di
dalam tubuh yang berfungsi mengatur dan
mengendalikan semua aktivitas tubuh. Hormon
dihasilkan oleh kelenjar endokrin(kelenjar buntu).
Hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan pada manusia misalnya hormon
pertumbuuhan(hormon somatotropin/ growth
hormone). Kelebihan hormon pada masa
pertumbuhan disebut gigantisme. Kelebihan hormon
pada masa pubertas disebut akromegali.
Kekurangan hormon pada masa pertumbuhan
disebut dwarfisme/kretinisme.
10. Testis pada pria selain menghasilkan sel
kelamin jantan(sperma) juga berfungsi sebagai
kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon
testosteron mengatur perubahan sekunder
pada pria.
11. Pada wanita, ovarium selain sebagai alat
reproduksi penghasil kelamin betina(ovum/sel
telur)juga berperan sebagai kelenjar endokrin
penghasil hormon estrogen dan progesteron yang
berfungsi mengatur tanda-tanda sekunder pada
wanita.
12. Pada katak peristiwa perubahan
bentuk(metamorfosis) dipengaruhi oleh
hormon trioksin yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid
13. Pada ayam jantan, bila testis tidak cukup
menghasilkan hormon testosteron, ternyata
ciri-ciri kelamin sekunder seperti jengger,
taji, dan bulu ekor yang panjang pada bulu
ayam jantan tersebut tidak muncul.
14. Ada tiga hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan, terutama
pada peristiwa metamorfosis, yaitu:
Hormon otak (hormon protorasikotropik)
Hormon ekdison
Hormon Juvenil
15. • JENIS-JENIS HORMON TUMBUHAN DAN
PENGARUHNYA
Hormon Fungsi Tempat Produksi
Auksin Merangsang Perpanjangan Sel
Merangsang titik tumbuh tanaman
Merangsang pembentukan bunga dan
buah
Dominasi apikal
Pertumbuhan akar
Gerak fototropisme dan geotropisme
Ujung batang(tunas
apikal), tunas puncuk daun
muda, buah yang sedang
tumbuh di ujung akar.
Sitokinin Mempengaruhi pertumbuhan dan
diferensiasi akar
Bersama auksin merangsang pembelahan
sel dalam jaringan meristem
Mempercepat perkecambahan
Di akar(lalu didistri-
busikan ke organ lain) dan
pada biji
Hormon auksin diproduksi di tunas ujung(tunas apikal) bersifat
menghambat pertumbuhan tunas samping(tunas lateral). Bila tunas
apikal dihilangkan maka tunas lateral akan tumbuh. Hormon auksin akan
berkerja dengan baik bila tidak ada cahaya.
16. Sitokinin Menghambat Penuaan
Mematahkan dominasi apikal,
menyebabkan pertumbuhan tunas
lateral/samping
Di akar(lalu didistri-
busikan ke organ lain) dan
pada biji
Giberlin Mempengaruhi pertumbuhan sel dan
perpanjangan sel
Merangsang perkecambahan biji dan
tunas
Menyebabkan tumbuhan berbunga
sebelum waktunya
Bila diberikan pada bunga, maka akan
terbentuk buah tanpa biji
Jaringan meristem pada
akar dan batang, daun
muda dan embrio
Asam
Absisat
Menghambat Pertumbuhan dengan cara
mengurangi kecepatan pembelahan sel
dan perpanjangan sel
Menghambat perkecambahan dan
menghambat mekarnya kuncup
Mempercepat proses absisi (penuaan
jaringan) bagian tumbuhan seperti daun
dan buah
Dapat diproduksi pada
kloroplas (pembawa warna
hijau daun/klorofil)
Etilena
(CH2CH2)
Mendorong pemasakan buah ujung batang
(tunas apikal), tunas pucuk daun muda,
buah yang sedang tumbuh dan ujung akar)
Pada jaringan buah yang
masak
17. B.2 FAKTOR EKSTERNAL
Nutrisi(Makanan)
dan Lingkungan
• Salah satu fungsi
makanan adalah
sebagai bahan
pembangun tubuh
mahluk hidup.
6CO2+12H2O C6H12O6+6O2
19. Ada 2 macam tipe perkecambahan :
Hipogeal
Hipogeal adalah perkecambahan dimana keping biji (kotiledone) tetap
di bawah. Perkecambahan jenis ini dijumpai oleh tumbuhan monokotil.
Epigeal
Epigeal adalah perkecambahan dimana keping biji (kotiledone) tetap
ikut terangkat ke atas. Perkecambahan ini dijumpai oleh tumbuhan
dikotil.
20. C.1 PERTUMBUHAN PRIMER
Pada Akar
Pertumbuhan pada ujung akar
dibedakan menjadi 3:
Daerah pembelahan
(meristematis)
Daerah Perpanjangan (Elongasi)
Daerah Diferensiasi
Pada daerah meristematis
dilindungi oleh tudung akar
(kaliptra)
Pertumbuhan Primer terletak pada ujung
akar dan ujung batang
21. Pada Batang:
Daerah meristematis
pada titik tumbuh
(meristem apikal)
batang dan daun
Daerah Elongasi
terletak dibawah
daerah elongasi
Daerah diferensiasi
adalah daerah yang
terlettak di bawah
daerah elongasi
22. C.2 PERTUMBUHAN SEKUNDER
Disebabkan oleh aktivitas jaringan kambium
Akibat perbedaan pertumbuhan pada jaringan
kambium maka terbentuklah lapisan yang disebut
lingkaran tahun
Terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae
Ke dalam membentuk xylem keluar membentuk
floem
24. D.1 FASE EMBRIONIK
Pembelahan(Clevage):
Zigot membelah beberapa kali menjadi embrio
Fase Embrionik dimulai setelah
pertemuan sel kelamin
jantan(sperma) dan sel kelamin
betina(ovum). Fase embrionik terdiri
dari 4 tahapan:
25. Diferensiasi:
Pada tahapan ini, sel-sel yang dihasilkan terus membelah diri
bergerak dan menata diri menjadi lapisan-lapisan dan kumpulan
yang berbeda pada akhrinya membentuk pola tertentu. Sel-sel
embrionik terus bertambah dan membentuk struktur bola
padat berisikan 16-32 sel yang disebut dengan morula. Terjadi
proses pembentukan jaringan dan perubahan bentuk disebut
dengan blastula (terbentuk rongga blastocoel). Pada tahap ini
embrio membentuk 3 lapisan embrionik, yaitu:
• Lapisan luar (ektoderm)
• Lapisan tengah (mesoderm)
• Lapisan dalam (endoderm)
26. Morfogenesis
Pada tahapan ini sel-sel yang telah membentuk lapisan mulai
mengambil bentuk struktur dan fungsi khusus, yaitu:
• Lapisan luar (ektoderm):
Akan mengalami diferensiasi menjadi susunan syaraf pusat dan tepi;
ephitel telinga, hidung, dan mata; epidermis, kuku, dan rambut;
kelenjar hipofisa dan kelenjar bawah kulit; email dan gigi.
• Lapisan tengah (mesoderm):
Akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan ikat; jaringan tulang,
otot lurik, otot polos dan otot jantung; pembuluh darah, getah bening
dan limfosit; ginjal dan kelenjar kelamin; selaput serarosa yang
membatasi priosteum, limpa dan ephitel kelenjar anak
ginjal(suprarenalis).
• Lapisan dalam (endodermis):
Akan mengalami diferensiasi menjadi ephitel yang membatasi saluran
pencernaan; saluran pernapasan; kelenjar gondok, anak gondok, dan
thymus, hati pankreas; ephitel yang membatasi rongga telinga dan
eustachius.
27. Organogenesis (Pembentukan Organ)
Jaringan yang terbentuk selama tahap diferensiasi
selanjutnya akan membentuk organ (organogenesis)
28. D.2 FASE PASCA EMBRIONIK
Fase pasca embrionik adalah tahapan
pertumbuhan dan perkembangan setelah
terbentuk embrio
29. Pada Pria ditandai
dengan:
Mulainya tumbuh
cambang, kumis,
suara yang mebesar/
memberat, dada
mejadi bidang, dan
otot-otot tampak
kekar
30. Pada wanita, ciri-ciri
kelamin sekundernya
ditandai dengan:
tumbuhnya payudara
dan tulang panggul
yang membesar
31. Regenerasi
Regenerasi adalah peristiwa
pergantian jaringan yang rusak
dengan jaringan yang baru,
contohnya:
Salamander, kadal, dan cicak
setelah memutuskan ekornya
akan tumbuh ekor baru
menggantikan ekor yang putus
Planaria
(platyhelminthes/cacing pipih)
dapat membentuk bagian
tubuhnya yang hilang
Contoh hewan lain, misalnya:
bintang laut, bintang ular, dan
hydra
Pada mamalia regenerasi hanya
terbatas pada pemulihan luka
Pertumbuhan dan Perkembangan pada hewan ada 2 macam yaitu regenerasi
dan metamorfosis
32. Metamorfosis adalah perubahan bentuk pada mahluk hidup
dari tahap larva sampai bentuk dewasa(imago). Ada 2 macam
metamorfosis, yaitu:
Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami fase
pupa(kepompong), antara lain: kupu-kupu, ngengat, nyamuk, dan lalat.
33. Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna
adalah metamorfosis tanpa
mengalami proses pupa(kepompong),
antara lain: kecoa, jangkrik, belalang,
dan capung
34. Metagenesis Pada Tumbuhan dan Hewan
Metagenesis Pada Tumbuhan
Metagenesis pada tumbuhan terjadi pada tumbuhan lumut
dan tumbuhan paku
Fase generatif disebut gametofit
Fase vegetatif disebut sporofit
Metagenesis adalah pergiliran daur
hidup antara generasi yang
berproduksi secara
seksual(generatif) dan generasi
lainnya berproduksi secara
aseksual(vegetatif) dimana
bentuk/morfologi kedua generasi ini
berbeda.
35. SKEMA HIDUP TUMBUHAN LUMUT
Spora
Protonema
Tumbuhan
Lumut
Anteridium Arkegonium
Sperma Ovum
Zigot
Sporagonium
Spora
36. SKEMA HIDUP TUMBUHAN PAKU
Spora
Protalium
Anteridium Arkegonium
Ovum
Sperma
Zigot
Tumbuhan
Paku
Sporagonium
Spora
37. Metagenesis Pada Hewan
Metagenesis pada hewan terjadi pada ubur-ubur,
berikut skema nya:
39. E.1 TAHAP PERKEMBANGAN INDIVIDU
Elizabeth Hurlock mengemukakan tahap
perkembangan individu sebagai berikut:
Tahap I : Fase Pranatal(sebelum lahir)
Tahap II : Infancy(orok), mulai lahir usia 10-
14 hari
Tahap III : babyhood(bayi), mulai 2 minggu
sampai 2 tahun
Tahap IV : childhood(kanak-kanak), mulai dari
2 tahun sampai remaja(puber)
Tahap V : Puberty/adolesence mulai usia 11-
13 tahun sampai usia 21 tahun
40. E.2 TAMBAHAN
Dibuahinya sel telur oleh sperma disebut
fertilisasi
Nutrisi dan oksigen diberika oleh ibunya melalui
plasenta yang dihubungkan dengan embrio melalui
tali pusar
Fertilisasi terjadi di tubafalofi (saluran ovarium)
Keluarnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi
Proses menempelnya zigot di dinding rahim
adalah nidasi