Sistem reproduksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan melibatkan proses generatif atau seksual yang melibatkan gamet. Pada manusia terjadi melalui alat reproduksi dan fertilisasi internal, sedangkan pada hewan dan tumbuhan dapat terjadi fertilisasi internal atau eksternal, tergantung spesiesnya. Reproduksi juga dapat terjadi secara vegetatif tanpa melibatkan gamet.
Sistem reproduksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan melibatkan proses generatif atau seksual yang melibatkan gamet. Pada manusia terjadi melalui alat reproduksi dan fertilisasi internal, sedangkan pada hewan dan tumbuhan dapat terjadi fertilisasi internal atau eksternal, tergantung spesiesnya. Reproduksi juga dapat terjadi secara vegetatif tanpa melibatkan gamet.
Tahapan perkembangan embrio pada makhluk hidup umumnya terdiri dari tiga tahap, yaitu progenesis, embriogenesis, dan organogenesis. Progenesis adalah proses pembentukan gamet, embriogenesis meliputi pembelahan sel, pembentukan blastula dan gastrula, sementara organogenesis merupakan pembentukan organ-organ tubuh.
Sistem reproduksi pada manusia terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, dan memindahkan sel kelamin. Pada laki-laki terdiri dari testis, vesikula seminalis, prostat, dan penis. Pada perempuan terdiri dari ovarium, trompa falopi, rahim, vagina, dan klitoris. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan gamet, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Arij Asfari
Dokumen tersebut membahas proses kehamilan, perkembangan embrio, dan berbagai metode persalinan seperti persalinan normal, persalinan Caesar, dan persalinan di dalam air (waterbirth). Proses kehamilan dimulai dari pembuahan telur oleh sperma hingga janin siap untuk dilahirkan pada usia kehamilan sekitar 40 minggu. Terdapat tiga tahapan persalinan normal yaitu pembukaan serviks, kelahiran bayi, dan keluarnya plase
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi alat reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, hingga penyakit menular seksual seperti AIDS dan sifilis. Soal-soal ujiannya berisi tentang organ reproduksi, urutan saluran reproduksi, dan gejala penyakit tertentu.
Embriogenesis adalah proses perkembangan zigot menjadi individu primitif melalui beberapa tahapan seperti cleavage, blastula, dan gastrula. Cleavage adalah pembelahan zigot menjadi sel-sel kecil. Blastula adalah bola sel yang membentuk rongga di dalamnya. Gastrula memiliki tiga lapisan sel yang membentuk embrio.
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSIRIZKY AYU NABILA
1. Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda dan essay tentang sistem reproduksi wanita. Soal-soal itu meliputi siklus menstruasi, organ dan fungsi reproduksi, penyakit yang menyerang sistem reproduksi, dan membran embrio.
2. Beberapa pertanyaan pilihan ganda meliputi hormon yang merangsang pertumbuhan folikel primer, urutan perkembangan sel telur yang dibuahi, alasan mengapa menstruasi tidak terjadi jika ovum telah dibuahi, dan
Dokumen ini membahas tentang reproduksi pada hewan, baik secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara membelah diri, fragmentasi, sporulasi, pembentukan tunas, dan partenogenesis. Sedangkan reproduksi seksual melibatkan alat reproduksi, gamet jantan dan betina, serta proses pembuahan di dalam atau luar tubuh. Setelah pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup termasuk hewan, tumbuhan, dan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot dan melalui berbagai tahapan seperti embrio, janin, bayi, anak-anak hingga dewasa. Beberapa faktor pengaruhnya adalah genetik, hormon, lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem reproduksi manusia melalui soal pilihan ganda dan uraian. Soal pilihan ganda membahas tentang organ reproduksi, proses reproduksi, dan hormon yang terkait. Sedangkan soal uraian meminta penjelasan lebih lanjut tentang definisi reproduksi, cara organisme bereproduksi, gangguan sistem reproduksi wanita, dan fungsi prostaglandin.
Bab 4 dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan gamet jantan (sperma) dan betina (ovum) pada manusia, jenis-jenis pembiakan, dan perbandingan antara oogenesis dan spermatogenesis. Juga dibahas proses pembuahan yang meliputi pembentukan zigot dari penyatuan nukleus sperma dan ovum, serta perkembangannya hingga penanaman.
Tahapan perkembangan embrio pada makhluk hidup umumnya terdiri dari tiga tahap, yaitu progenesis, embriogenesis, dan organogenesis. Progenesis adalah proses pembentukan gamet, embriogenesis meliputi pembelahan sel, pembentukan blastula dan gastrula, sementara organogenesis merupakan pembentukan organ-organ tubuh.
Sistem reproduksi pada manusia terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, dan memindahkan sel kelamin. Pada laki-laki terdiri dari testis, vesikula seminalis, prostat, dan penis. Pada perempuan terdiri dari ovarium, trompa falopi, rahim, vagina, dan klitoris. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan gamet, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Arij Asfari
Dokumen tersebut membahas proses kehamilan, perkembangan embrio, dan berbagai metode persalinan seperti persalinan normal, persalinan Caesar, dan persalinan di dalam air (waterbirth). Proses kehamilan dimulai dari pembuahan telur oleh sperma hingga janin siap untuk dilahirkan pada usia kehamilan sekitar 40 minggu. Terdapat tiga tahapan persalinan normal yaitu pembukaan serviks, kelahiran bayi, dan keluarnya plase
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi alat reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, hingga penyakit menular seksual seperti AIDS dan sifilis. Soal-soal ujiannya berisi tentang organ reproduksi, urutan saluran reproduksi, dan gejala penyakit tertentu.
Embriogenesis adalah proses perkembangan zigot menjadi individu primitif melalui beberapa tahapan seperti cleavage, blastula, dan gastrula. Cleavage adalah pembelahan zigot menjadi sel-sel kecil. Blastula adalah bola sel yang membentuk rongga di dalamnya. Gastrula memiliki tiga lapisan sel yang membentuk embrio.
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSIRIZKY AYU NABILA
1. Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda dan essay tentang sistem reproduksi wanita. Soal-soal itu meliputi siklus menstruasi, organ dan fungsi reproduksi, penyakit yang menyerang sistem reproduksi, dan membran embrio.
2. Beberapa pertanyaan pilihan ganda meliputi hormon yang merangsang pertumbuhan folikel primer, urutan perkembangan sel telur yang dibuahi, alasan mengapa menstruasi tidak terjadi jika ovum telah dibuahi, dan
Dokumen ini membahas tentang reproduksi pada hewan, baik secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara membelah diri, fragmentasi, sporulasi, pembentukan tunas, dan partenogenesis. Sedangkan reproduksi seksual melibatkan alat reproduksi, gamet jantan dan betina, serta proses pembuahan di dalam atau luar tubuh. Setelah pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup termasuk hewan, tumbuhan, dan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot dan melalui berbagai tahapan seperti embrio, janin, bayi, anak-anak hingga dewasa. Beberapa faktor pengaruhnya adalah genetik, hormon, lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem reproduksi manusia melalui soal pilihan ganda dan uraian. Soal pilihan ganda membahas tentang organ reproduksi, proses reproduksi, dan hormon yang terkait. Sedangkan soal uraian meminta penjelasan lebih lanjut tentang definisi reproduksi, cara organisme bereproduksi, gangguan sistem reproduksi wanita, dan fungsi prostaglandin.
Bab 4 dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan gamet jantan (sperma) dan betina (ovum) pada manusia, jenis-jenis pembiakan, dan perbandingan antara oogenesis dan spermatogenesis. Juga dibahas proses pembuahan yang meliputi pembentukan zigot dari penyatuan nukleus sperma dan ovum, serta perkembangannya hingga penanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah perubahan biologis yang menyebabkan peningkatan ukuran tumbuhan secara irreversibel, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain genetik, hormon tumbuh, nutrisi, air, dan lingkungan.
Pertumbuhan makhluk hidup terjadi karena adanya proses pembelahan sel dan pertambahan jumlah sel. Terdapat tiga jenis pertumbuhan yaitu pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pertumbuhan tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh hormon dan lingkungan, sedangkan pertumbuhan hewan dan manusia terjadi di seluruh tubuh melalui proses embrionik dan pascaembrionik.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara garis besar dibahas mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup.
buku ini berisi tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan pada hewan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. disajikan secaca menarik dan dilengkapi dengan gambar yang mendukung dari materi tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti gen dan hormon mempengaruhi morfologi dan pertumbuhan tumbuhan, sedangkan faktor eksternal seperti cahaya, udara, tanah, dan zat hara mendukung pertumbuhan. Terdapat dua jenis pertumbuhan pada tumbuhan yaitu primer dan sekunder yang melibatkan pembelahan dan pembesaran sel.
Tinjauan pustaka membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau, termasuk faktor internal seperti genetika dan hormon, serta faktor eksternal seperti cahaya dan air. Cahaya berpengaruh terhadap aktivitas auksin dan pertumbuhan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon dan faktor eksternal seperti cahaya, air dan nutrisi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan meliputi tahap embrio dan pasca embrio, dimana pada tahap embrio terjadi pembelahan sel, morula, blastula dan gastrula yang menghasilkan lapisan sel ektoderm, endoderm dan mesoder
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk proses perkecambahan biji, faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis pertumbuhan pada tumbuhan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan seperti hormon.
Similar to Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (20)
2. Pendahuluan
Coba kamu amati biji jagung yang baru tumbuh sampai
berbunga.
Kamu perhatikan juga adik bayimu yang baru lahir,
Setelah beberapa bulan coba kamu perhatikan lagi
berapa tinggi dan berat badannya?
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
dapat dilihat dari bertambahnya ukuran badan atau
ukuran sel.
3. Pengertian
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan ukuran
(volume) pada makhluk hidup yang terjadi selama masa
hidupnya sebagai akibat dari perbanyakan sel dan
pembesaran ukuran (volume) sel yang tidak dapat balik
(irreversible)
Pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dengan alat
ukur berat, panjang, dan jumlah yang disebut
auksanometer (busur pertumbuhan).
5. Perkembangan, yaitu suatu proses perkembangan
makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan yang
ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi
masing-masing organ tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi secara
bersamaan sehingga jika suatu organisme mengalami
pertumbuhan, maka organ-organ tubuhnya juga
mengalami perkembangan. Contoh :
Proses pendewasaan dari balita - manula
proses menetasnya telur - dewasa
keluarnya akar dari biji saat berkecambah.
6. PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan
- dapat diukur secara
kuantitatif karena
mudah diamati.
- ada perubahan
jumlah dan ukuran.
- dapat dinyatakan
dengan angka,
grafik, dsb.
Perkembangan
- tidak dapat
dinyatakan secara
kuantitatif, melainkan
secara kualitatif
karena terjadi
perubahan menuju
tingkat kedewasaan
/pematangan
organisme.
7. Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Tumbuhan
Perkecambahan
Perkecambahan merupakan
proses awal pertumbuhan
dan perkembangan embrio
pada tumbuhan. Plumula
ujung embrio bagian atas
akan tumbuh dan
berkembang menjadi
batang, sedangkan radikula
ujung embrio bagian bawah
8. Perkecambahan dibedakan menjadi dua
macam yaitu:
1. Hipogeal epikotil muncul di atas
permukaan tanah sedangkan hipokotil
dan kotiledonnya tetap berada di dalam
tanah. Contohnya kecambah kacang
merah dan kacang kapri.
2. Epigeal epikotil, hipokotil dan
kotiledonnya muncul di atas permukaan
tanah. Contohnya kecambah kacang hijau
9.
10. Macam Pertumbuhan Tumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang terjadi pada jaringan
meristem. Pertumbuhan primer dimulai dari
meristem apikal yang terdapat pada ujung
akar dan pada pucuk tunas.
2. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan nyang terjadi pada jaringan
lateral dan kambium, untuk pemanjangan dan
pembesaran mahluk hidup
13. Pertumbuhan primer disebabkan oleh
pembelahan sel-sel pada jaringan meristem
yang berada pada ujung akar dan pucuk
tunas batang (meristem apikal).
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh
pembelahan sel-sel meristem lateral atau
kambium yang menyebabkan tanaman
tumbuh ke samping atau membesar.
14. Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Dan Perkembangan
A. Faktor Luar
1.Air dan Mineral. Berpengaruh pada pertumbuhan
tajuk akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih
akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan
tak normal.
2.Kelembaban. Kelembaban yang tinggi akan
membantu mempercepat pertumbuhan, seperti
perkecambahan biji, pertumbuhan spora jamur
3.Suhu. Mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang
diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah
suhu optimum.
15. 4. Cahaya. Mempengaruhi fotosintesis. Secara umum
merupakan faktor penghambat pertumbuhan.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di
tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap
intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
B Faktor Dalam : faktor yg berasal dari individu tersebut
1.Faktor hereditas.
Faktor hereditas ditentukan oleh Gen yang terdapat
pada kromosom yang berada di dalam inti sel. Gen
berfungsi sebagai penentu sifat pada setiap makhluk
hidup yang diwariskan dari induk ke pada anaknya.
16. 2.Hormon
.1. Auksin : adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang
dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan
batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan
auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena
sativa).
Fungsi:
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
- merangsang pembelahan sel-sel kambium,
- meningkatkan perkembangan bunga & buah,
- merangsang perkembangan akar lateral.
17. Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung
Batang
18. 2. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi
atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F.
Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan (Giberelin dapat
mengubah tanaman kerdil menjadi 3-5 kali lebih
tinggi.)
- berperan dalam partenokarpi
- menghilangkan dormansi biji
3. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini
merangsang pembelahan sel, menunda penuaan dan
mempertahankan kesegaran jaringan supaya tetap
hijau.
19. 4. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua.
Membantu pemasakan buah
5. Asam absisat
Asam absisat ditenemukan oleh F.T. Addicott (1963).
Peranan asam absisat adalah:
1. menghambat pembelahan dan pemanjangan
sel,
2. menunda pertumbuhan (mempercepat penuaan
dg menggugurkan daun)
20. 6. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka
sebagai mekanisme untuk menutupi luka
7. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
21. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA HEWAN
A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan
Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang
kompleks.
Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot.
Zigot berkembang menjadi embrio.
Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage), gastrulasi dan
organogenesis.
1. Pembelahan (Cleavage)
Zigot berupa satu sel yang memiliki satu inti.
Zigot mengalami pembelahan mitosis dari
satu menjadi dua sel, kemudian empat sel,
delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.
Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk
morula. Selanjutnya dari morula membentuk
blastula.
Fase Morula
22. 2. Gastrulasi
Blastula berkembang membentuk gastrula.
Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula menjadi
tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
23. 3. Organogenesis
• Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm, mesoderm
dan endoderm, mengalami diferensiasi menjadi
jaringan-jaringan khusus yang akan berkembang
membentuk berbagai organ.
• Lapisan ektoderm berkembang menjadi
– saraf, - otak,
– sumsum tulang belakang, - kulit luar,
– bola mata, - lensa mata,
– hidung, - telinga,
– rambut, - kuku,
– medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di atas ginjal).
25. Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme
dibedakan menjadi:
1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu
ektoderm dan endoderm) dan
2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu
ektoderm, mesoderm dan endoderm).
Hewan diplobastik contohnya Porifera.
Hewan triplobastik contohnya cacing, serangga,
echinodermata dan chordata.
30. Metamorfosis
Proses perubahan struktural dan fungsi organ yang
dapat dibedakan dengan jelas antara bentuk hewan
pada saat kecil dan bentuk dewasa disebut
Metamorfosis.
A. Metamorfosis tidak sempurna (Incomplete
metamophosis) terjadi pasa lipas, belalang
telur nimfa imago (hewan dewasa)
32. B. Metamorfosis sempurna (compele metamophosis)
terjadi pada kupu-kupu, lebah, lalat, dan
sebagainya. Proses perkembangannya memiliki
tahapan-tahapan berikut: dari telur menjadi larva
yang kita kenal dengan sebutan ulat atau
belatung, setelah ulat mengalami pergantian kulit
(molting), ulat membungkus dirinya dalam
kepompong (pupa), di dalam pupa hewan ini
mengalami pertumbuhan melalui pembelahan dan
deferensiasi sel yang sebelumnya tidak aktif pada
tahap larva, dan akhirnya keluar dari kepompong
sebagai hewan dewasa.