3. Luas Lahan : 400 bata
Lokasi : Desa Gendereh
Jenis tanaman : Mangga Gedong
Jumlah : 400 pohon
Jumlah efektif : 100 – 200 pohon
Masa tunggu panen : 4-5 tahun
Harga jual mangga : Rp 10.000 /kg
3
6. 1. Tambahan pemasukan kas desa
2. Peningkatan kesejahteran warga (pengelola)
3. Infrastruktur desa (jalan, jembatan, irigasi,
perpustakaan, sarana olahraga, dll)
4. Sarana produksi dan kreasi masyarakat (mesin
jahit, traktor, pompa air, dll)
5. Beasiswa anak berprestasi dan atau anak kurang
mampu
6. Biaya kesehatan warga
7. Tunjangan warga kurang mampu
8. Tunjangan guru agama/ustadz
9. Tunjangan pensiunan aparat desa
10. Dll.
6
10. NO PEKERJAAN JUMLAH HARGA BIAYA
1 Pembukaan lahan 5 org x 7 hari 50.000 1.750.000
2 Pengajiran & pembuatan
lubang tanaman
2 org x 6 hari 50.000 600.000
3 Pembelian pupuk kandang +
biaya angkut
10 kg x 200 lubang 500 1.000.000
4 Pembelian bibit tanaman 200 20.000 4.000.000
5 Pengangkutan dan penanaman
bibit tanaman
4 org x 3 hari 50.000 600.000
6 Penyiangan lahan 2 orang x 12 hari 50.000 1.200.000
7 Pembelian pupuk NPK 2 x 50 kg 6.000 600.000
8 Pemupukan tanaman 2 org x 2 hari 50.000 200.000
9 Pengendalian hama 1 tahun 200.000 200.000
10 Pembelian pupuk kandang 5 kg x 200 pohon 500 500.000
11 Peralatan + Lain-lain 2.500.000
JUMLAH 13.150.000
10
11. TAHUN BIAYA
1 13.150.000
2 5.700.000
3 6.200.000
4 6.700.000
5 7.200.000
JUMLAH 38.950.000
11
Catatan:
Tahun kedua, biaya poin 1-6 dihilangkan.
Biaya poin 10 (pupuk kandang) dilipatk gandakan
12. 1. Pemberdayaan pemuda desa
melalui wadah Karang Taruna
2. Kelompok tani yang bersedia
menjadi pengelola
3. Aparat desa secara langsung
12
13. 1. Dana Desa
2. Dana Wakaf Masyarakat Desa
3. Dana Wakaf Kaum Muslim
13
RP. 40.000.000 / 200 POHON =
RP 200.000 PER POHON
14. Alam hijau
Udara sejuk
Air melimpah
Tanah terjaga
Uang banyak
Pemberdayaan pemuda dan masyarakat
Buat apa pindah ke kota?
14
15. “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu
tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun
burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah
baginya sampai hari kiamat.”
(HR. Imam Muslim)
15
16. “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon,
kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu
akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri
akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan
oleh binatang buas darinya, maka sesuatu
(yang dimakan) itu akan menjadi sedekah
baginya. Apapun yang dimakan oleh burung
darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah
baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi,
kecuali itu akan menjadi sedekah baginya.”
(HR. Muslim)
16
17. “Dan hendaklah takut kepada Allah
orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.” (QS. An-Nisaa`: 9)
17
18. “Sesungguhnya jika kamu
meninggalkan ahli warismu kaya,
itu lebih baik daripada kamu
meninggalkan mereka dalam
keadaan miskin sehingga mereka
terpaksa meminta-minta kepada
sesama manusia.” (HR. Bukhari Muslim)
18
19. “Jika seorang manusia meninggal dunia,
maka terputuslah seluruh amalannya,
kecuali dari tiga perkara: sedekah
jariyah (yang mengalir pahalanya),
ilmu yang dimanfaatkan, dan anak
shaleh yang mendo’akan kebaikan
baginya.” (HR. Muslim)
19
20. “Jika hari kiamat telah tegak,
sedang di tangan seorang di antara
kalian terdapat bibit pohon
korma; jika ia mampu untuk tidak
berdiri sampai ia menanamnya,
maka lakukanlah.” (HR. Ahmad)
20
21. Seorang tabi’in yang bernama Umaroh bin Khuzaimah
bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy -rahimahullah-
berkata,
“Aku pernah mendengarkan Umar bin Khoththob
berkata kepada bapakku, “Apa yang menghalangi
dirimu untuk menanami tanahmu?” Bapakku berkata
kepada beliau, “Aku adalah orang yang sudah tua,
akan mati besok.” Umar berkata kepadanya, “Aku
mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus
menanamnya!” Sungguh aku melihat Umar bin
Khoththob menanamnya dengan tangannya bersama
bapakku.” (HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy)
21
22. “Amr bin Al-Ash pernah masuk ke dalam
suatu kebun miliknya di Tho’if yang dinamai
dengan “Al-Wahthu”. Di dalamnya terdapat
satu juta batang kayu. Beliau telah
membeli setiap kayu dengan harga satu
dirham. Maksudnya, beliau menegakkan
dengannya batang-batang anggur.” (HR. Ibnu
Asakir)
22
1.000.000 x Rp 70.000 = 70 MILYAR