SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Page 1 of 6
Belajar Sabar dari Nabi Ayyub ‘alahis salâm
Alkisah, Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah satu seorang keturunan dari
Nabi Ibrahim ‘alahis salâm dan keponakan dari Nabi Yakub ‘alahis salâm Dia
dikirim untuk memerbaiki akhlak orang-orang yang tinggal di padang pasir yang
terletak di sudut timur laut Palestina.
Ketika Ayyub ‘alahis salâm dipilih menjadi Nabi, ia mulai mengajar
orang tentang Allah dan agama-Nya. Beliau menyarankan orang-orang untuk
berbuat baik dan menjauhi perbuatan jahat. Seperti biasa, sebagaimana dengan
para nabi lainnya, pada awalnya sangat sedikit orang yang percaya kepadanya
namun secara bertahap jumlah pengikutnya mulai meningkat.
Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah seorang yang kaya raya dan sejahtera
dengan iman yang sangat teguh kepada Allah. beliau memiliki peternakan yang
luas, kekayaan yang berlimpah, ternak yang banyak dan harta berharga, tetapi
hal tersebut tidak membuatnya sombong. Kekayaannya merupakan media
baginya untuk mencari karunia Allah subhânahu wa ta’âlâ.
Allah subhânahu wa ta’âlâ Menguji Kesabaran Nabi Ayyub ‘alahis salâm
Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah sosok yang penuh dengan kerendahan
hati dan keimanan kepada Allah. Beliau sangatlah sabar, dan setia.
Suatu ketika setan mendengar sekelompok malaikat membahas bahwa Nabi
Ayyub ‘alahis salâm adalah orang terbaik di zamannya, maka berdeguplah
jantung si Iblis penuh dengan kecemburuan dan kemarahan. Dibuatlah rencana
untuk menggoda Nabi Ayyub ‘alahis salâm supaya menjauh dari kebaikan dan
jatuh ke dalam kekafiran dan korupsi. Setan berusaha untuk mengalihkan
perhatian Nabi Ayyub ‘alahis salâm dari doa-doanya, tetapi Nabi Ayyub ‘alahis
salâm tetap tabah dan berdoa dengan penuh komitmen (janji pada diri sendiri
sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan) dan konsentrasi.
Hal ini menyebabkan kemarahan Setan semakin tumbuh dan ia
mengeluh kepada Allah dengan mengatakan bahwa Nabi Ayyub ‘alahis salâm
adalah hamba yang diperlakukan secara istimewa karena Allah memberkatinya
dengan kekayaan dan harta benda. Allah mengijinkan Setan untuk
menghancurkan harta Nabi Ayyub ‘alahis salâm, suatu hari peternakannya yang
besar diserang oleh perampok, mereka membunuh banyak hamba sahayanya
dan membawa pergi paksa semua ternaknya. Nabi Ayyub ‘alahis salâm tidak
menyesali kehilangan ini dan tetap bersyukur kepada Allah. Beliau mengakui
bahwa Allah mampu memberikan atau mengambil kekayaan dan harta benda
sebagaimana Dia inginkan.
Page 2 of 6
Setan menjadi lebih frustrasi dan kembali kepada Allah mengatakan
bahwa Ayyub ‘alahis salâm hanya menyembunyikan kekecewaannya karena
beliau memiliki keluarga besar yang bahagia. Setelah beberapa waktu
kemudian, atap rumahnya runtuh dan banyak anggota keluarganya meninggal.
Nabi Ayyub ‘alahis salâm sangat terkejut tapi beliau tetap memegang teguh
imannya kepada Allah. Beliau tidak meneteskan air mata atau menghela napas
yang berisi keluhan. Beliau bersujud kepada Yang Mahakuasa. Beliau
mengatakan bahwa harta dan anak-anak adalah hadiah dari Allah. Jika Ia telah
mengambil hal-Nya, tidak ada gunanya meratapi kehilangan mereka. Sekali
lagi, Nabi Ayyub ‘alahis salâm berpaling kepada Allah untuk mencari
kenyamanan dan menerima tes yang paling berat ini tanpa keluhan.
Setan kemudian menyamar dan mendekati Nabi Ayyub ‘alahis salâm
dalam bentuk seorang pria tua. Orang tua ini menunjukkan rasa simpatinya
kepada Nabi Ayyub ‘alahis salâm dan menyarankan bahwa Allah tidak
memberikan imbalan apa-apa bagi pengabdian dan doa-doanya, tetapi Nabi
Ayyub ‘alahis salâm menjawab bahwa Allah “kadang-kadang memberi dan
kadang-kadang membutuhkan“, dan bahwa dia sangat senang dengan Pencipta-
Nya. Setan pun diam tetapi kemarahannya semakin membara. Dia kembali
kepada Allah dan berkata bahwa karena Nabi Ayyub ‘alahis salâm dalam
kondisi baik dan sehat oleh karenanya dia masih mempunyai harapan untuk
mendapatkan kembali kekayaannya dan memiliki lebih banyak anak. Setan
meminta izin untuk menghancurkan kesehatan Nabi Ayyub ‘alahis salâm Allah
mengabulkan permintaan Iblis yang ketiga tetapi dengan syarat bahwa Setan
tidak boleh memengaruhi jiwa, hati dan intelektualitas Nabi Ayyub ‘alahis salâm
Setelah beberapa tahun kemudian, Nabi Ayyub ‘alahis salâm menderita
penyakit kulit. Bagian tubuhnya ditutupi dengan luka yang menjijikkan. Wajah
dan tangannya dipenuhi oleh borok yang berisi cacing. Diriwayatkan bahwa ia
memungut orang-cacing yang jatuh dari lukanya dan memuji Allah yang telah
menciptakan mereka.
Teman-temannya (yang ternyata adalah teman-teman ‘palsu’)
kemudian mengaitkan bencana-bencana tersebut dengan dosa-dosa Nabi Ayyub
‘alahis salâm Mereka mengejek dan memandang rendah kepadanya. Semua
orang meninggalkan dan mengasingkannya kecuali isterinya yang setia,
Rahima. Dia mengurus Nabi Ayyub ‘alahis salâm dan menghujaninya dengan
penuh kasih sayang meskipun mereka telah menjadi miskin dan dia harus
bekerja sebagai pelayan untuk menyediakan mereka sedikit makanan setiap
hari.
Page 3 of 6
Sepanjang penderitaannya, Nabi Ayyub ‘alahis salâm tetap setia kepada
Allah. Bibir dan lidahnya tetap basah dengan mengingat Allah dan ia tidak
pernah putus asa atau mengeluh. Dia terus berterima kasih kepada Allah
bahkan untuk bencana besar yang telah menimpanya. Setan sudah tidak tahu
lagi bagaimana untuk menarik perhatian Nabi Ayyub ‘alahis salâm dari
pengabdiannya kepada Allah sehingga ia memutuskan untuk menggoda isteri
Nabi Ayyub ‘alahis salâm . Dia datang padanya dalam bentuk seorang pria dan
mengingatkannya pada hari-hari tua dan betapa mudahnya hidup mereka dulu.
Meledaklah tangis isteri Nabi Ayyub ‘alahis salâm dan menantang beliau,
“pintalah kepada Tuhanmu untuk menghilangkan penderitaan ini dari kita“.
Nabi Ayyub ‘alahis salâm sangat terpukul dan mengingatkan isterinya
bahwa Allah telah memberkati mereka dengan kekayaan, anak-anak dan
kesehatan selama 80 tahun, dan bahwa penderitaan ini telah terjadi atas mereka
dalam rentang waktu yang relatif singkat. Dia menyatakan bahwa dia malu
untuk memanggil Allah untuk menghilangkan kesulitan ini, dan memeringatkan
isterinya dengan mengatakan bahwa jika ia pernah mendapatkan kesehatannya
kembali dia akan memukulinya sebanyak 100 kali. Hati isteri Nabi Ayyub pun
hancur, ia berbalik pergi dan mencari perlindungan di tempat lain. Nabi Ayyub
‘alahis salâm merasa tak berdaya, dia memohon kepada Allah bukan untuk
mengeluh, tetapi untuk meminta belas kasihan sebagaimana tercantum dalam
QS al-Anbiyâ’/21: 83,
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku),
sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha
Penyayang di antara semua penyayang.”
Allah subhânahu wa ta’âlâ kemudian menerima doanya.
QS al-Anbiyâ’/21: 84 menegaskan:
ۖ
“Maka Kamipun memerkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang
ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan
bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan
bagi semua yang menyembah Allah.”
Page 4 of 6
Nabi Ayyub ‘alahis salâm Disembuhkan dan Dikembalikan Kemakmurannya
Allah subhânahu wa ta’âlâ kemudian berpaling kepadanya dengan
penuh kasih.
ۖ
“Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: “Sesungguhnya
aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan”. (Allah berfirman):
“Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum”. Dan
Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami
tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS Shâd/38: 41-43)
Beliau diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke permukaan
tanah. Beliau mematuhi perintah dan menyemburlah air. Beliau kemudian
mandi dengan air tersebut dan mendapatkan kesembuhan dari penyakit kulit
yang dideritanya. Nabi Ayyub ‘alahis salâm berlutut dan berdoa
mengekspresikan rasa syukur yang mendalam kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ.
Beliau tidak pernah lupa nikmat, kasih dan cintaNya.
Isteri Nabi Ayyub ‘alahis salâm tidak tahan berpisah dari suami tercinta
untuk yang sangat lama, sehingga dia kembali untuk memohon maafnya. Dan
diapun takjub ketika melihat kesembuhan suaminya. Dia berteriak
mengucapkan terima kasih kepadanya. Dan melihat kedatangannya Nabi
Ayyub ‘alahis salâm pun menjadi cemas. Dia telah mengambil sumpah untuk
memukul isterinya namun ia tidak punya keinginan untuk menyakiti hatinya
karena ia sangat mencintainya. Allah ingin meringankan beban hamba
setiaNya, sehingga Ia menasihatinya:
ۗۚۖ
“Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan
janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang
yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta’at (kepada Tuhan-
nya).”
Page 5 of 6
Setelah itu beliau dikembalikan kedalam kondisi kemakmuran.
Kesehatannya dipulihkan, keluarganya dikembalikan kepadanya dan jumlahnya
dilipatgandakan, dan beliau pun sekali lagi menjadi orang kaya.
Dalam Hadits Riwayat Bukhari, Abu Hurairah r.a. meriwayatkan
bahwa Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam menceritakan:
“Ketika Ayyub mandi dalam keadaan telanjang, segerombolan belalang terbuat dari
emas jatuh pada dirinya, dan dia mulai mengumpulkan mereka dengan jubahnya.
Tuhannya memanggilnya: “Hai Ayyub! Apakah Aku tidak membuat mu terlalu kaya
dengan membuatmu membutuhkan apa yang kamu lihat? Dia menjawab: “Ya
Tuhanku, tapi aku tidak dapat menghindari berkatMu.“ (HR al-Bukhari dari Abu
Hurairah r.a., Shahîh al-Bukhâriy, juz I, hal 78, hadits no. 279)
‘Ibrah (Pelajaran) Dari Kisah Ini
Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah salah seorang Nabi yang sangat
penting dan patut dikenang sebagai teladan. Kisah Nabi Ayyub ‘alahis salâm
berbeda dari pada kisah nabi-nabi lain. Melalui kisahnya, kita dapat melihat
perjuangan umat manusia pada tingkat yang lebih pribadi. Allah tidak
memberitahu kita tentang metode Nabi Ayyub ‘alahis salâm berkhutbah atau
bagaimana orang bereaksi terhadap peringatannya. Allah tidak memberitahu
kita tentang nasib orang-orang pada masa Nabi Ayyub ‘alahis salâm Sebaliknya,
Dia memberitahu kita tentang kesabaran Nabi Ayyub ‘alahis salâm. Contoh dari
perjalanan hidupnya menunjukkan bahwa barangsiapa yang tetap (bersikap)
‘sabar’ di bawah tekanan dalam keadaan apa pun juga, tidak akan luput dari
imbalan yang tinggi di kemudian hari.
Allah mengatakan kepada kita bahwa kisah Nabi Ayyub ‘alahis salâm
adalah pengingat untuk semua orang yang menyembah Allah. Ketika seseorang
benar-benar menyembah Allah dengan berserah diri sepenuhnya, maka ia perlu
memiliki kesabaran. Sangat mudah untuk menyembah selama beberapa hari
atau bahkan berminggu-minggu, tetapi kita harus selalu ‘konsisten’ (bersikap
istiqamah). Berdoa dan shalat di malam hari membutuhkan kesabaran, puasa
Page 6 of 6
memerlukan kesabaran, hidup dengan kesengsaraan dan cobaan membutuhkan
kesabaran. Kehidupan dunia ini adalah ujian dan dalam rangka untuk lulus dan
diganjari dengan surga, kita perlu untuk mendapatkan kesabaran seperti yang
dimiliki Nabi Ayyub ‘alahis salâm.
Simaklah firman Allah berikut:
ۗ
ۖ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’ûn”. Mereka itulah yang
mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS al-Baqarah/2: 15-157)
Marilah kita belajar kepada Nabi Ayyub ‘alahis salâm, bersikap ‘sabar’
dalam keadaan apa pun, dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai media kita
dengan harapan Allah akan selalu menyertai diri kita. Sebagaimana firmanNya:
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat (Maksudnya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”). Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Baqarah/2: 153)

More Related Content

What's hot

Nama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasulNama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasulrahmalights
 
Kronologi israk dan mikraj
Kronologi israk dan mikrajKronologi israk dan mikraj
Kronologi israk dan mikrajhasmora masnuri
 
Sejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad sawSejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad sawdeliah cute
 
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWSirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWNota Diniyah
 
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Muhammad Idris
 
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]ArifFanani2
 
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalibBiografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalibMuhammad Idris
 
Khutbah idul 'adha
Khutbah idul 'adhaKhutbah idul 'adha
Khutbah idul 'adhaTrisna Putra
 
beliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqatbeliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqatR&R Darulkautsar
 
Hasad dengki dan iri hati
Hasad dengki dan iri hatiHasad dengki dan iri hati
Hasad dengki dan iri hatiAhmad Basri
 
Khutbah idul adha 1434 h
Khutbah idul adha 1434 hKhutbah idul adha 1434 h
Khutbah idul adha 1434 hAman Kadis
 
Rabiah al-Adawiyyah
Rabiah al-AdawiyyahRabiah al-Adawiyyah
Rabiah al-AdawiyyahCik Sufiela
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadErman Hidayat
 

What's hot (18)

Nama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasulNama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasul
 
Kronologi israk dan mikraj
Kronologi israk dan mikrajKronologi israk dan mikraj
Kronologi israk dan mikraj
 
25 mukjizat nabi dan rasul 2
25 mukjizat nabi dan rasul 225 mukjizat nabi dan rasul 2
25 mukjizat nabi dan rasul 2
 
Sejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad sawSejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad saw
 
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWSirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
 
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
 
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
 
Sejarah Nabi
Sejarah NabiSejarah Nabi
Sejarah Nabi
 
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalibBiografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
 
Khutbah idul 'adha
Khutbah idul 'adhaKhutbah idul 'adha
Khutbah idul 'adha
 
Rabiatul adawiyah
Rabiatul adawiyahRabiatul adawiyah
Rabiatul adawiyah
 
beliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqatbeliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqat
 
Israk
IsrakIsrak
Israk
 
Hasad dengki dan iri hati
Hasad dengki dan iri hatiHasad dengki dan iri hati
Hasad dengki dan iri hati
 
Khutbah idul adha 1434 h
Khutbah idul adha 1434 hKhutbah idul adha 1434 h
Khutbah idul adha 1434 h
 
Rabiah al-Adawiyyah
Rabiah al-AdawiyyahRabiah al-Adawiyyah
Rabiah al-Adawiyyah
 
Dakwah rasulullah periode mekkah
Dakwah rasulullah periode mekkahDakwah rasulullah periode mekkah
Dakwah rasulullah periode mekkah
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammad
 

Viewers also liked

Determination of proportionality constants from cutting force
Determination of proportionality constants from cutting forceDetermination of proportionality constants from cutting force
Determination of proportionality constants from cutting forcePhuong Dx
 
Evelyn L Snyder Resume
Evelyn L Snyder ResumeEvelyn L Snyder Resume
Evelyn L Snyder ResumeEvelyn Snyder
 
Cutting force based on modelling experiments during broaching operation
Cutting force based on modelling experiments during broaching operationCutting force based on modelling experiments during broaching operation
Cutting force based on modelling experiments during broaching operationPhuong Dx
 
Presentacion digital de mi empresa
Presentacion digital de mi empresaPresentacion digital de mi empresa
Presentacion digital de mi empresaFina Morales Romero
 
ΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑ
ΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑ
ΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑJim Samios
 
Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529
Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529
Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529VMUG IT
 
Kaya atau miskin, bagaimana sikap kita
Kaya atau miskin, bagaimana sikap kitaKaya atau miskin, bagaimana sikap kita
Kaya atau miskin, bagaimana sikap kitaMuhsin Hariyanto
 
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanJauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanMuhsin Hariyanto
 
18 slides palestra idj gerenciamento de projetos 02 jun 2015
18 slides  palestra idj gerenciamento de projetos  02 jun 201518 slides  palestra idj gerenciamento de projetos  02 jun 2015
18 slides palestra idj gerenciamento de projetos 02 jun 2015delano chaves gurgel do amaral
 

Viewers also liked (20)

Determination of proportionality constants from cutting force
Determination of proportionality constants from cutting forceDetermination of proportionality constants from cutting force
Determination of proportionality constants from cutting force
 
iscas07
iscas07iscas07
iscas07
 
Evelyn L Snyder Resume
Evelyn L Snyder ResumeEvelyn L Snyder Resume
Evelyn L Snyder Resume
 
Hoja de Control
Hoja de ControlHoja de Control
Hoja de Control
 
Cutting force based on modelling experiments during broaching operation
Cutting force based on modelling experiments during broaching operationCutting force based on modelling experiments during broaching operation
Cutting force based on modelling experiments during broaching operation
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Mapa politico
Mapa politicoMapa politico
Mapa politico
 
Alcalá del júcar
Alcalá del júcarAlcalá del júcar
Alcalá del júcar
 
Macm hphotos
Macm hphotosMacm hphotos
Macm hphotos
 
Presentacion digital de mi empresa
Presentacion digital de mi empresaPresentacion digital de mi empresa
Presentacion digital de mi empresa
 
Ppt communication blog
Ppt communication blogPpt communication blog
Ppt communication blog
 
01-Mamdouh CV-2015
01-Mamdouh CV-201501-Mamdouh CV-2015
01-Mamdouh CV-2015
 
Al ghurbah
Al ghurbahAl ghurbah
Al ghurbah
 
ΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑ
ΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑ
ΒΙΟΓΡΑΦΙΚΟ ΣΗΜΕΙΩΜΑ
 
Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529
Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529
Soluzioni per la nautica @ VMUGIT Meeting 20150529
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
 
Kaya atau miskin, bagaimana sikap kita
Kaya atau miskin, bagaimana sikap kitaKaya atau miskin, bagaimana sikap kita
Kaya atau miskin, bagaimana sikap kita
 
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanJauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
18 slides palestra idj gerenciamento de projetos 02 jun 2015
18 slides  palestra idj gerenciamento de projetos  02 jun 201518 slides  palestra idj gerenciamento de projetos  02 jun 2015
18 slides palestra idj gerenciamento de projetos 02 jun 2015
 

Similar to SABAR_AYYUB

Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.
Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.
Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.Muhsin Hariyanto
 
Kisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayubKisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayubAizah Maad
 
Meneladani kisah nabi ayyub
Meneladani kisah nabi ayyubMeneladani kisah nabi ayyub
Meneladani kisah nabi ayyubIlliyin Studio
 
Kisah nabi ayyub_as
Kisah nabi ayyub_asKisah nabi ayyub_as
Kisah nabi ayyub_asHelmon Chan
 
Seri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdf
Seri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdfSeri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdf
Seri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdfsakolaulinbandung
 
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubP 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubnorasiah15
 
Terjemah kitab uquudulujain
Terjemah kitab uquudulujainTerjemah kitab uquudulujain
Terjemah kitab uquudulujainJoko Susilo
 
Raja Tampan yang Bodoh
Raja Tampan yang BodohRaja Tampan yang Bodoh
Raja Tampan yang BodohBang Tonang
 
nabi ilyasa.pptx
nabi ilyasa.pptxnabi ilyasa.pptx
nabi ilyasa.pptxahmadabror8
 

Similar to SABAR_AYYUB (13)

Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.
Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.
Mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kisah nabi ayyub a.s.
 
Kisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayubKisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayub
 
Nabi Ayub As
Nabi Ayub AsNabi Ayub As
Nabi Ayub As
 
Nabi
NabiNabi
Nabi
 
Meneladani kisah nabi ayyub
Meneladani kisah nabi ayyubMeneladani kisah nabi ayyub
Meneladani kisah nabi ayyub
 
Kisah nabi ayyub_as
Kisah nabi ayyub_asKisah nabi ayyub_as
Kisah nabi ayyub_as
 
Seri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdf
Seri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdfSeri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdf
Seri Kisah Nabi Ayyub: Pemimpin orang sabar.pdf
 
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubP 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
 
Terjemah kitab uquudulujain
Terjemah kitab uquudulujainTerjemah kitab uquudulujain
Terjemah kitab uquudulujain
 
izyan
izyanizyan
izyan
 
Kisah tentang ayub
Kisah tentang ayub   Kisah tentang ayub
Kisah tentang ayub
 
Raja Tampan yang Bodoh
Raja Tampan yang BodohRaja Tampan yang Bodoh
Raja Tampan yang Bodoh
 
nabi ilyasa.pptx
nabi ilyasa.pptxnabi ilyasa.pptx
nabi ilyasa.pptx
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

SABAR_AYYUB

  • 1. Page 1 of 6 Belajar Sabar dari Nabi Ayyub ‘alahis salâm Alkisah, Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah satu seorang keturunan dari Nabi Ibrahim ‘alahis salâm dan keponakan dari Nabi Yakub ‘alahis salâm Dia dikirim untuk memerbaiki akhlak orang-orang yang tinggal di padang pasir yang terletak di sudut timur laut Palestina. Ketika Ayyub ‘alahis salâm dipilih menjadi Nabi, ia mulai mengajar orang tentang Allah dan agama-Nya. Beliau menyarankan orang-orang untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan jahat. Seperti biasa, sebagaimana dengan para nabi lainnya, pada awalnya sangat sedikit orang yang percaya kepadanya namun secara bertahap jumlah pengikutnya mulai meningkat. Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah seorang yang kaya raya dan sejahtera dengan iman yang sangat teguh kepada Allah. beliau memiliki peternakan yang luas, kekayaan yang berlimpah, ternak yang banyak dan harta berharga, tetapi hal tersebut tidak membuatnya sombong. Kekayaannya merupakan media baginya untuk mencari karunia Allah subhânahu wa ta’âlâ. Allah subhânahu wa ta’âlâ Menguji Kesabaran Nabi Ayyub ‘alahis salâm Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah sosok yang penuh dengan kerendahan hati dan keimanan kepada Allah. Beliau sangatlah sabar, dan setia. Suatu ketika setan mendengar sekelompok malaikat membahas bahwa Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah orang terbaik di zamannya, maka berdeguplah jantung si Iblis penuh dengan kecemburuan dan kemarahan. Dibuatlah rencana untuk menggoda Nabi Ayyub ‘alahis salâm supaya menjauh dari kebaikan dan jatuh ke dalam kekafiran dan korupsi. Setan berusaha untuk mengalihkan perhatian Nabi Ayyub ‘alahis salâm dari doa-doanya, tetapi Nabi Ayyub ‘alahis salâm tetap tabah dan berdoa dengan penuh komitmen (janji pada diri sendiri sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan) dan konsentrasi. Hal ini menyebabkan kemarahan Setan semakin tumbuh dan ia mengeluh kepada Allah dengan mengatakan bahwa Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah hamba yang diperlakukan secara istimewa karena Allah memberkatinya dengan kekayaan dan harta benda. Allah mengijinkan Setan untuk menghancurkan harta Nabi Ayyub ‘alahis salâm, suatu hari peternakannya yang besar diserang oleh perampok, mereka membunuh banyak hamba sahayanya dan membawa pergi paksa semua ternaknya. Nabi Ayyub ‘alahis salâm tidak menyesali kehilangan ini dan tetap bersyukur kepada Allah. Beliau mengakui bahwa Allah mampu memberikan atau mengambil kekayaan dan harta benda sebagaimana Dia inginkan.
  • 2. Page 2 of 6 Setan menjadi lebih frustrasi dan kembali kepada Allah mengatakan bahwa Ayyub ‘alahis salâm hanya menyembunyikan kekecewaannya karena beliau memiliki keluarga besar yang bahagia. Setelah beberapa waktu kemudian, atap rumahnya runtuh dan banyak anggota keluarganya meninggal. Nabi Ayyub ‘alahis salâm sangat terkejut tapi beliau tetap memegang teguh imannya kepada Allah. Beliau tidak meneteskan air mata atau menghela napas yang berisi keluhan. Beliau bersujud kepada Yang Mahakuasa. Beliau mengatakan bahwa harta dan anak-anak adalah hadiah dari Allah. Jika Ia telah mengambil hal-Nya, tidak ada gunanya meratapi kehilangan mereka. Sekali lagi, Nabi Ayyub ‘alahis salâm berpaling kepada Allah untuk mencari kenyamanan dan menerima tes yang paling berat ini tanpa keluhan. Setan kemudian menyamar dan mendekati Nabi Ayyub ‘alahis salâm dalam bentuk seorang pria tua. Orang tua ini menunjukkan rasa simpatinya kepada Nabi Ayyub ‘alahis salâm dan menyarankan bahwa Allah tidak memberikan imbalan apa-apa bagi pengabdian dan doa-doanya, tetapi Nabi Ayyub ‘alahis salâm menjawab bahwa Allah “kadang-kadang memberi dan kadang-kadang membutuhkan“, dan bahwa dia sangat senang dengan Pencipta- Nya. Setan pun diam tetapi kemarahannya semakin membara. Dia kembali kepada Allah dan berkata bahwa karena Nabi Ayyub ‘alahis salâm dalam kondisi baik dan sehat oleh karenanya dia masih mempunyai harapan untuk mendapatkan kembali kekayaannya dan memiliki lebih banyak anak. Setan meminta izin untuk menghancurkan kesehatan Nabi Ayyub ‘alahis salâm Allah mengabulkan permintaan Iblis yang ketiga tetapi dengan syarat bahwa Setan tidak boleh memengaruhi jiwa, hati dan intelektualitas Nabi Ayyub ‘alahis salâm Setelah beberapa tahun kemudian, Nabi Ayyub ‘alahis salâm menderita penyakit kulit. Bagian tubuhnya ditutupi dengan luka yang menjijikkan. Wajah dan tangannya dipenuhi oleh borok yang berisi cacing. Diriwayatkan bahwa ia memungut orang-cacing yang jatuh dari lukanya dan memuji Allah yang telah menciptakan mereka. Teman-temannya (yang ternyata adalah teman-teman ‘palsu’) kemudian mengaitkan bencana-bencana tersebut dengan dosa-dosa Nabi Ayyub ‘alahis salâm Mereka mengejek dan memandang rendah kepadanya. Semua orang meninggalkan dan mengasingkannya kecuali isterinya yang setia, Rahima. Dia mengurus Nabi Ayyub ‘alahis salâm dan menghujaninya dengan penuh kasih sayang meskipun mereka telah menjadi miskin dan dia harus bekerja sebagai pelayan untuk menyediakan mereka sedikit makanan setiap hari.
  • 3. Page 3 of 6 Sepanjang penderitaannya, Nabi Ayyub ‘alahis salâm tetap setia kepada Allah. Bibir dan lidahnya tetap basah dengan mengingat Allah dan ia tidak pernah putus asa atau mengeluh. Dia terus berterima kasih kepada Allah bahkan untuk bencana besar yang telah menimpanya. Setan sudah tidak tahu lagi bagaimana untuk menarik perhatian Nabi Ayyub ‘alahis salâm dari pengabdiannya kepada Allah sehingga ia memutuskan untuk menggoda isteri Nabi Ayyub ‘alahis salâm . Dia datang padanya dalam bentuk seorang pria dan mengingatkannya pada hari-hari tua dan betapa mudahnya hidup mereka dulu. Meledaklah tangis isteri Nabi Ayyub ‘alahis salâm dan menantang beliau, “pintalah kepada Tuhanmu untuk menghilangkan penderitaan ini dari kita“. Nabi Ayyub ‘alahis salâm sangat terpukul dan mengingatkan isterinya bahwa Allah telah memberkati mereka dengan kekayaan, anak-anak dan kesehatan selama 80 tahun, dan bahwa penderitaan ini telah terjadi atas mereka dalam rentang waktu yang relatif singkat. Dia menyatakan bahwa dia malu untuk memanggil Allah untuk menghilangkan kesulitan ini, dan memeringatkan isterinya dengan mengatakan bahwa jika ia pernah mendapatkan kesehatannya kembali dia akan memukulinya sebanyak 100 kali. Hati isteri Nabi Ayyub pun hancur, ia berbalik pergi dan mencari perlindungan di tempat lain. Nabi Ayyub ‘alahis salâm merasa tak berdaya, dia memohon kepada Allah bukan untuk mengeluh, tetapi untuk meminta belas kasihan sebagaimana tercantum dalam QS al-Anbiyâ’/21: 83, “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” Allah subhânahu wa ta’âlâ kemudian menerima doanya. QS al-Anbiyâ’/21: 84 menegaskan: ۖ “Maka Kamipun memerkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.”
  • 4. Page 4 of 6 Nabi Ayyub ‘alahis salâm Disembuhkan dan Dikembalikan Kemakmurannya Allah subhânahu wa ta’âlâ kemudian berpaling kepadanya dengan penuh kasih. ۖ “Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: “Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan”. (Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum”. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS Shâd/38: 41-43) Beliau diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke permukaan tanah. Beliau mematuhi perintah dan menyemburlah air. Beliau kemudian mandi dengan air tersebut dan mendapatkan kesembuhan dari penyakit kulit yang dideritanya. Nabi Ayyub ‘alahis salâm berlutut dan berdoa mengekspresikan rasa syukur yang mendalam kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ. Beliau tidak pernah lupa nikmat, kasih dan cintaNya. Isteri Nabi Ayyub ‘alahis salâm tidak tahan berpisah dari suami tercinta untuk yang sangat lama, sehingga dia kembali untuk memohon maafnya. Dan diapun takjub ketika melihat kesembuhan suaminya. Dia berteriak mengucapkan terima kasih kepadanya. Dan melihat kedatangannya Nabi Ayyub ‘alahis salâm pun menjadi cemas. Dia telah mengambil sumpah untuk memukul isterinya namun ia tidak punya keinginan untuk menyakiti hatinya karena ia sangat mencintainya. Allah ingin meringankan beban hamba setiaNya, sehingga Ia menasihatinya: ۗۚۖ “Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta’at (kepada Tuhan- nya).”
  • 5. Page 5 of 6 Setelah itu beliau dikembalikan kedalam kondisi kemakmuran. Kesehatannya dipulihkan, keluarganya dikembalikan kepadanya dan jumlahnya dilipatgandakan, dan beliau pun sekali lagi menjadi orang kaya. Dalam Hadits Riwayat Bukhari, Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam menceritakan: “Ketika Ayyub mandi dalam keadaan telanjang, segerombolan belalang terbuat dari emas jatuh pada dirinya, dan dia mulai mengumpulkan mereka dengan jubahnya. Tuhannya memanggilnya: “Hai Ayyub! Apakah Aku tidak membuat mu terlalu kaya dengan membuatmu membutuhkan apa yang kamu lihat? Dia menjawab: “Ya Tuhanku, tapi aku tidak dapat menghindari berkatMu.“ (HR al-Bukhari dari Abu Hurairah r.a., Shahîh al-Bukhâriy, juz I, hal 78, hadits no. 279) ‘Ibrah (Pelajaran) Dari Kisah Ini Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah salah seorang Nabi yang sangat penting dan patut dikenang sebagai teladan. Kisah Nabi Ayyub ‘alahis salâm berbeda dari pada kisah nabi-nabi lain. Melalui kisahnya, kita dapat melihat perjuangan umat manusia pada tingkat yang lebih pribadi. Allah tidak memberitahu kita tentang metode Nabi Ayyub ‘alahis salâm berkhutbah atau bagaimana orang bereaksi terhadap peringatannya. Allah tidak memberitahu kita tentang nasib orang-orang pada masa Nabi Ayyub ‘alahis salâm Sebaliknya, Dia memberitahu kita tentang kesabaran Nabi Ayyub ‘alahis salâm. Contoh dari perjalanan hidupnya menunjukkan bahwa barangsiapa yang tetap (bersikap) ‘sabar’ di bawah tekanan dalam keadaan apa pun juga, tidak akan luput dari imbalan yang tinggi di kemudian hari. Allah mengatakan kepada kita bahwa kisah Nabi Ayyub ‘alahis salâm adalah pengingat untuk semua orang yang menyembah Allah. Ketika seseorang benar-benar menyembah Allah dengan berserah diri sepenuhnya, maka ia perlu memiliki kesabaran. Sangat mudah untuk menyembah selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, tetapi kita harus selalu ‘konsisten’ (bersikap istiqamah). Berdoa dan shalat di malam hari membutuhkan kesabaran, puasa
  • 6. Page 6 of 6 memerlukan kesabaran, hidup dengan kesengsaraan dan cobaan membutuhkan kesabaran. Kehidupan dunia ini adalah ujian dan dalam rangka untuk lulus dan diganjari dengan surga, kita perlu untuk mendapatkan kesabaran seperti yang dimiliki Nabi Ayyub ‘alahis salâm. Simaklah firman Allah berikut: ۗ ۖ “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’ûn”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS al-Baqarah/2: 15-157) Marilah kita belajar kepada Nabi Ayyub ‘alahis salâm, bersikap ‘sabar’ dalam keadaan apa pun, dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai media kita dengan harapan Allah akan selalu menyertai diri kita. Sebagaimana firmanNya: “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat (Maksudnya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”). Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Baqarah/2: 153)