Teks tersebut memberikan contoh format tabel yang kosong untuk menampilkan data variabel kependudukan, sosial, dan ekonomi di berbagai publikasi. Beberapa contoh tabel yang diberikan adalah tabel jumlah penduduk menurut umur, agama, pendidikan, dan pekerjaan serta struktur ekonomi menurut sektor.
Dokumen tersebut membahas mengenai populasi, sampling, dan besar sampel dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai seluruh subyek penelitian, sedangkan sampling adalah proses pemilihan sebagian kecil populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus statistik untuk meminimalkan kesalahan dan mewakili populasi secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik bivariat, khususnya uji Kai Kuadrat. Uji Kai Kuadrat digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal tanpa asumsi. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah dan syarat pelaksanaan uji Kai Kuadrat serta uji alternatif seperti Fisher Exact.
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
Disain dan Lokasi
Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPSPopulasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan
kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia
Sumber : Bahan Paparan Litbangkes Kemenkes RI
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik yang dapat digunakan berdasarkan tipe data dan tujuan uji, meliputi:
1. Uji deskriptif dan normalitas untuk mengetahui distribusi data
2. Uji komparabilitas antara dua atau lebih kelompok baik berpasangan maupun tidak berpasangan
3. Uji hubungan antara dua variabel
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
Dokumen tersebut membahas mengenai populasi, sampling, dan besar sampel dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai seluruh subyek penelitian, sedangkan sampling adalah proses pemilihan sebagian kecil populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus statistik untuk meminimalkan kesalahan dan mewakili populasi secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik bivariat, khususnya uji Kai Kuadrat. Uji Kai Kuadrat digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal tanpa asumsi. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah dan syarat pelaksanaan uji Kai Kuadrat serta uji alternatif seperti Fisher Exact.
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
Disain dan Lokasi
Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPSPopulasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan
kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia
Sumber : Bahan Paparan Litbangkes Kemenkes RI
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik yang dapat digunakan berdasarkan tipe data dan tujuan uji, meliputi:
1. Uji deskriptif dan normalitas untuk mengetahui distribusi data
2. Uji komparabilitas antara dua atau lebih kelompok baik berpasangan maupun tidak berpasangan
3. Uji hubungan antara dua variabel
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
Dokumen ini menganalisis hubungan antara status ekonomi dan pekerjaan ibu dengan perilaku penggunaan jamban sehat menggunakan uji Chi Square. Hasilnya menunjukkan status ekonomi berpengaruh signifikan, dimana ibu dengan status ekonomi rendah cenderung tidak menggunakan jamban sehat, sedangkan status pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku tersebut.
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioNajMah Usman
Dokumen ini membahas tentang beberapa rasio yang digunakan dalam epidemiologi seperti risk ratio, odds ratio, dan prevalence ratio. Risk ratio merupakan rasio risiko terjadinya penyakit antara kelompok terpapar dan tidak terpapar. Odds ratio adalah rasio kemungkinan paparan antara kasus dan kontrol. Prevalence ratio dapat dihitung menggunakan pendekatan risk ratio atau odds ratio dengan data prevalensi bukan insidensi.
Ketiga jenis studi epidemiologi memiliki perbedaan dalam desain, tujuan, dan cara pemilihan subjek. Studi cross sectional mempelajari hubungan penyakit dan paparan pada populasi pada satu waktu, studi kohort mengikuti kelompok terpapar dan tidak terpapar untuk melihat insidensi penyakit, sedangkan studi case control membandingkan kelompok kasus dan kontrol untuk mempelajari faktor risiko penyakit.
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalNajMah Usman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistik yang terkait dengan penelitian klinis seperti validitas, reliabilitas, odds ratio, risiko relatif, nilai-p, interval kepercayaan, serta interpretasi hasil penelitian klinis.
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang meliputi 8 indikator utama PHBS seperti mencuci tangan, buang air kecil di toilet, mengikuti olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan, dan memisahkan sampah. Penerapan PHBS di sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta meningkatkan proses pembelajaran.
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)NajMah Usman
Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan angka kematian dan interpretasi hasil perhitungan
�
Mampu menjelaskan perbedaan prevalensi dan insidensi
�
Mampu menjelaskan perhitungan odd rasio, risk rasio dan prevalensi rasio.
�
REFERENSI
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Model PRECEDE-PROCEED adalah model perencanaan program promosi kesehatan yang terdiri atas 9 fase, dimulai dari diagnosis sosial hingga evaluasi hasil. Model ini menekankan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Model regresi dengan variabel bebas dummy Agung Handoko
Regresi dengan Variabel Bebas Dummy digunakan untuk memprediksi gaji karyawan berdasarkan masa kerja, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Analisis regresi menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara simultan mempengaruhi gaji dengan tingkat penjelasan sebesar 88,1%.
Dokumen ini menganalisis hubungan antara status ekonomi dan pekerjaan ibu dengan perilaku penggunaan jamban sehat menggunakan uji Chi Square. Hasilnya menunjukkan status ekonomi berpengaruh signifikan, dimana ibu dengan status ekonomi rendah cenderung tidak menggunakan jamban sehat, sedangkan status pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku tersebut.
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioNajMah Usman
Dokumen ini membahas tentang beberapa rasio yang digunakan dalam epidemiologi seperti risk ratio, odds ratio, dan prevalence ratio. Risk ratio merupakan rasio risiko terjadinya penyakit antara kelompok terpapar dan tidak terpapar. Odds ratio adalah rasio kemungkinan paparan antara kasus dan kontrol. Prevalence ratio dapat dihitung menggunakan pendekatan risk ratio atau odds ratio dengan data prevalensi bukan insidensi.
Ketiga jenis studi epidemiologi memiliki perbedaan dalam desain, tujuan, dan cara pemilihan subjek. Studi cross sectional mempelajari hubungan penyakit dan paparan pada populasi pada satu waktu, studi kohort mengikuti kelompok terpapar dan tidak terpapar untuk melihat insidensi penyakit, sedangkan studi case control membandingkan kelompok kasus dan kontrol untuk mempelajari faktor risiko penyakit.
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalNajMah Usman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistik yang terkait dengan penelitian klinis seperti validitas, reliabilitas, odds ratio, risiko relatif, nilai-p, interval kepercayaan, serta interpretasi hasil penelitian klinis.
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang meliputi 8 indikator utama PHBS seperti mencuci tangan, buang air kecil di toilet, mengikuti olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan, dan memisahkan sampah. Penerapan PHBS di sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta meningkatkan proses pembelajaran.
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)NajMah Usman
Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan angka kematian dan interpretasi hasil perhitungan
�
Mampu menjelaskan perbedaan prevalensi dan insidensi
�
Mampu menjelaskan perhitungan odd rasio, risk rasio dan prevalensi rasio.
�
REFERENSI
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Model PRECEDE-PROCEED adalah model perencanaan program promosi kesehatan yang terdiri atas 9 fase, dimulai dari diagnosis sosial hingga evaluasi hasil. Model ini menekankan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Model regresi dengan variabel bebas dummy Agung Handoko
Regresi dengan Variabel Bebas Dummy digunakan untuk memprediksi gaji karyawan berdasarkan masa kerja, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Analisis regresi menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara simultan mempengaruhi gaji dengan tingkat penjelasan sebesar 88,1%.
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
Dokumen tersebut membahas model regresi dengan variabel terikat dummy menggunakan data survei terhadap 40 responden untuk memprediksi kemungkinan seseorang memiliki kolesterol tinggi berdasarkan umur, jenis kelamin, dan sejarah keluarga. Analisis data menggunakan SPSS meliputi identifikasi data hilang, kode variabel, uji signifikansi model, penilaian kelayakan model, dan pengujian koefisien regresi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model regresi dengan variabel bebas dummy dan memberikan contoh-contoh penerapannya.
2. Variabel dummy digunakan untuk menganalisis data kualitatif dalam model regresi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teknik pembentukan variabel dummy dan estimasi model regresi dengan variabel dummy.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah yang menjelaskan pentingnya pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti investasi, angkatan kerja, dan nilai tukar. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap Produk Domestik Regional Bruto di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan produksi yang relevan dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan tersebut seperti biaya peluang, biaya diferensial, keputusan membuat atau membeli, produk bersama, biaya tidak relevan, dan pengukuran kinerja."
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...Restu Sulistiyo
Analisa bivariat menguji pengaruh antara variabel dependen dan independen dengan uji chi-square dan fisher. Uji chi-square untuk dua variabel nominal atau ordinal sedangkan fisher untuk sampel kecil dengan data nominal atau ordinal. Uji statistik nonparametrik lain seperti Wilcoxon untuk dua kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi tidak normal, sedangkan Mann Whitney untuk dua kelompok bebas dengan skala ordinal atau interval tidak normal.
Metodologi penelitian dalam dokumen tersebut membahas tentang kerangka konsep, variabel penelitian, hipotesis, definisi operasional, desain penelitian seperti populasi, sampel, instrumen, lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data, serta analisis data secara univariat dan bivariat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui penanggulangan vektor nyamuk Aedes aegypti dengan metode 4M Plus (menguras, menutup, mengubur, memantau) dan berbagai tanda serta gejala DBD.
The document discusses the anatomy and radiographic evaluation of shoulder injuries. It describes common fractures and lesions seen, including Bankart lesions, Hill-Sachs lesions, fractures of the humerus and clavicle. It recommends specific radiographic views like AP, external rotation, and Grashey's view to evaluate different shoulder injuries and assess for fractures, dislocations, and arthritis.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengendalian biologis dengan ikan pemakan jentik, serta pengasapan area rawan menggunakan insektisida. Pemerintah telah mengambil kebij
1. Beberapa contoh dummy tabel (format tabel kosong) variabel Kependudukan, Sosial, dan
Ekonomi di berbagai Publikasi
A. Variabel Kependudukan
Tabel 1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Umur
Tahun 2006
Kelompok Umur Jumlah
(1) (2)
0-4
5–9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 - 74
75+
Total
Tabel 2 Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2006
Kelompok Jenis Kelamin Jumlah
Umur Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0–4
5–9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
2. 30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 -74
75+
Total
Contoh format tabel versi baku di Kabupaten Dalam Angka
Tabel.... Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2006
Kelompok Umur Laki – Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
0–4 3.575 3.390 6.965
5–9 3.667 3.568 7.235
10 – 14 3.576 3.395 6.971
15 – 19 3.428 3.583 7.011
20 – 24 3.184 3.279 6.463
25 – 29 3.037 3.318 6.355
30 – 34 2.923 3.031 5.954
35 – 39 2.732 2.743 5.475
40 – 44 2.311 2.125 4.436
45 – 49 1.630 1.468 3.098
50 – 54 1.338 1.081 2.419
55 – 59 843 684 1.527
60 – 64 715 654 1.369
65 – 69 350 407 757
70 + 573 704 1.277
Jumlah 33.882 33.430 67.312
3. Tabel 3 Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Status Perkawinan
Tahun 2006
Status Perkawinan Jumlah
(1) (2)
Kawin
Lajang/Tidak Kawin
Cerai Hidup
Cerai Mati
Jumlah
B. Variabel Ekonomi
= Mengacu Model BPS dari Sensus Penduduk=
Tabel 4 Struktur Ekonomi di Kabupaten Sleman Menurut Sektor
Tahun 2006
Sektor Distribusi
(%)
(1) (2)
Pertanian
Pertambangan & Penggalian
Industri
Listrik, Gas & Air Minum
Bangunan
Perdagangan, Hotel & Restoran
Angkutan dan Telekomunikasi
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
Jasa – jasa
Jumlah
4. Tabel 5 Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Jenis Pekerjaan
Tahun 2006
No Jenis Pekerjaan Jumlah
(1) (2) (3)
1 Profesional
2 Kepemimpinan
3 Tata Usaha
4 Usaha Penjualan
5 Usaha Jasa
6 Usaha Pertanian
7 Produksi dan Tenaga Kasar
Jumlah
Tabel 6 Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Status Pekerjaan
Tahun 2006
No Jenis Pekerjaan Jumlah
(1) (2) (3)
1 Berusaha sendiri
Berusaha dibantu anggota
2
keluarga/buruh tidak tetap
3 Berusaha dengan buruh tetap
4 Buruh/karyawan
5 Pekerja keluarga
Jumlah
Contoh format tabel versi baku di Kabupaten Dalam Angka
Tabel 7. Struktur Ekonomi Sektoral di Kabupaten Sleman
Tahun 2006
No Lapangan Usaha (Sektor) Jumlah
(1) (2) (3)
1 Pertanian
2 Pertambangan & Penggalian
3 Industri
4 Listrik, Gas & Air Minum
5 Bangunan
6 Perdagangan, Hotel & Restoran
7 Angkutan & Telekomunikasi
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
9 Jasa-jasa
Jumlah 100,00
5. C. Variabel sosial
Tabel 8. Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Agama
Tahun 2006
No Agama Jumlah
(1) (2) (3)
1 Islam
2 Kristen Katolik
3 Kristen Protestan
4 HIndu
5 Budha
Jumlah
Tabel 9. Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Pendidikan
Tahun 2006
No Pendidikan Jumlah
(1) (2) (3)
1 Tidak Tamat SD
2 SD
3 SLTP
4 SLTA
5 Diploma
6 Sarjana
Jumlah
Tabel 10. Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman Menurut Suku
Tahun 2006
No Suku Jumlah
(1) (2) (3)
1 Jawa
2 Bugis
3 Sunda
4 Batak
5 Madura
6 Dayak dsb
Jumlah