SlideShare a Scribd company logo
1. Untuk memperkirakan struktur dan organ vital yang dapat terkena pada trauma leher,
lokasi luka dibagi menjadi :
a. Zona I dan Zona II
b. Zona I, Zona II, Zona III
c. Zona IA, Zona IB dan Zona II
d. Zona I, Zona IIA, Zona IIB, Zona III
e. Zona I, Zona II, Zona III dan Zona IV
Jawaban: B
2. Berdasarkan letak anatomi, esofagus dibagi menjadi :
a. Bagian Servikal, bagian Thorakal dan bagian Abdominal
b. Bagian Servikal dan bagian Abdominal
c. Bagian Thorakal dan bagian Abdominal
d. Bagian Bagian Servikal, bagian Thorakal, bagian Abdominal dan bagian Diafragma
e. Bagian Bagian Servikal, bagian Thorakal, dan bagian Diafragma
Jawaban: A
3. Penyempitan esofagus ketiga adalah :
a. Penyempitan krikofaring
b. Penyempitan diafragma
c. Persilangan esofagus dengan arcus aorta
d. Persilangan esofagus dengan bronkus utama kanan
e. Persilangan esofagus dengan bronkus utama kiri
Jawaban: E
4. Lapisan dinding esofagus adalah :
a. Membran mukosa, submukosa, otot esofagus
b. Mukosa dan otot esofagus
c. Lapisan otot dan fibrosa
d. Membran mukosa, submukosa, otot esofagus, fibrosa
e. Epitel kolumner bersilia, Membran mukosa, submukosa, otot esofagus, fibrosa
Jawaban: D
5. Tindakan dibawah ini yang tidak membantu identifikasi lokasi luka penetrasi faring dan
esofagus pada intra operatif adalah :
a. Penentuan letak luka penetrasi
b. Pemberian secara berangsur-angsur cairan saline
c. Pemberian secara berangsur-angsur methylene blue
d. Pemberian secara berangsur-angsur udara
e. Pemberian secara berangsur-angsur cairan perak nitrat
Jawaban: E
6. Kapan sebaiknya tindakan eksplorasi dan repair dilakukan pada luka trauma esofagus ?
a. Sesegera mungkin (< 24 jam)
b. Dilakukan dalam waktu 2x24 jam
c. Setelah dilakukan pemeriksaan foto polos thoraks dan esofagogram
d. Dalam waktu 3x24 jam setelahkejadianataubila ada keluhan nyeri dan sulit menelan
e. Tidak perlu dilakukan eksplorasi dan repair
Jawaban: C
7. Pasien trauma esofagus dengan keluhan asimtomatik dapat dideteksi paling baik dengan :
a. Esofagogram
b. Foto polos Thoraks dan Abdomen
c. Operasi untuk eksplorasi
d. Kombinasi esofagoskopi dan esofagografi dengan kontras
e. Esofagoskopi saja
Jawaban: A
8. Komplikasi di bawah ini yang bukan merupakan komplikasi trauma esofagus adalah :
a. Abses Leher
b. Diplopia
c. Fistula faringokuteneus
d. Obstruksi jalan nafas
e. Mediastinitis
f. Cervical spine osteomyelitis
Jawaban: B
9. Seorang laki-laki berusia 17 tahundatang ke IGD dengan keluhan nyeri dan muntah saat
menelan selama satu minggu setelah terjatuh dari sepeda, posisi badan terkelungkup
dengan leher terbentur benda keras, pasien juga mengeluhkan nyeri dada, muntah, sesak
dan ditemukan emfisema subkutan pada pemeriksaan, dari tanda yang ditemukan, pasien
diperkirakan mengalami
a. Boerhaavesyndrome
b. Tumor esofagus
c. Perforasi esofagus (Mackler Triad)
d. GERD
e. Esofagitiskorosif
Jawaban: C
10. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada bagian bawah
yang semakin bertambah parah, pasien juga merasakan sulit menelan. Riwayat tulang ikan
tertelan sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan penunjang yang tidak perlu dilakukan pada
kasus ini adalah :
a. Foto polos dada
b. FEES
c. Esofagografi dengan kontras
d. CT Scan dada
e. Pemeriksaanlaboratorium
Jawaban: B
11. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan gigi palsu tanpa
kawat tertelan sejak 4 jam yang lalu. Penderita mengeluh rasa mengganjal pada
tenggorokan dan tidak bisa menelan makanan padat. Komplikasi awalapa yang
kemungkinantidak terjadi pada kasus ini ?
a. Laserasi mukosa esofagus
b. Perdarahan
c. Fistula trakeoesofagus
d. Striktur esofagus
e. Mediastinitis
Jawaban: D
12. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri menelan dan
luka bakar pada mulut. Riwayat tertelan cairan asam keras tanpa sengaja sejak 2 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan foto polos dada, terlihat adanya tanda perforasi pada esofagus. Di
bawah ini yang bukan merupakan tanda perforasi esofagus adalah :
a. Pneumothoraks
b. Aspirasi pneumonia
c. Mediastinitis
d. Bronkiektasis
e. Piothoraks
Jawaban: D
13. Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan tertelan tulang ikan sejak
1 hari yang lalu. Penderita mengeluh rasa mengganjal pada dada. Dilakukan pemeriksaan
xeroradiografi pada pasien. Hasil apa yang mungkin terlihat pada pemeriksaan tersebut?
a. Gambaran inflamasi jaringan lunak dan abses
b. Filling defect persisten
c. Gambaran enhancement pada daerah pinggir benda asing
d. Gambaran enhancement pada benda asing
e. Inflamasi pada hipofaring dan bagian proksimal esofagus
Jawaban: B
14. Seorang laki-kali berusia 28 tahun dengan keluhan nyeri dada hebat pada bagian tengah
dada setelah dada dan perut pasien tertimpa batangan besi dari ketinggian, muntah darah
tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tanda vital tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit, temperatur 36,8o
C.
Pertanyaan :
1. Jelaskan secara singkat, menurut anda apa yang terjadi pada pasien ini ?
2. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis?
3. Penatalaksanaan awal apa yang dapat diberikan pada pasien ini ?
4. Tindakan selanjutnya apa yang akan dilakukan ?
5. Komplikasi apa yang mungkin terjadi pada pasien ini ?
Pertanyaan 1 Dugaan
penyakit
Trauma tumpul dada dan
abdomen yang mungkin
menyebabkan trauma
esofagus
20
Pertanyaan 2 Pemeriksaan
penunjang
Foto toraks AP/lateral
Foto polos abdomen (BOF)
20
Pertanyaan 3 Tatalaksana
awal
MRS
Pasien masih stabil, airway
baik, pernafasan baik,
sirkulasi baik Pasang IV line
Pengobatan simptomatis
mengatasi nyeri
20
Pertanyaan 4 Tindakan
lanjutan
Observasi vital sign dan
gejala klinis bila terjadi
kelainan dilakukan
esofagografi. Bila
diperlukan esofagoskopi
20
Pertanyaan 5 Komplikasi Ruptur esofagus yang
mungkin menyebabkan
mediastinitis,
pneumothorax, sepsis,
pneumonia
20
1. Globus faringeus awalnya dikenal dengan globus histerikus karena berkaitan dengan:
1. Infeksi
2. Trauma
3. Penyakit autoimun
4. Gangguan kejiwaan/ depresi
5. Tumor
Jawaban: D
2. Pemeriksaan penunjang radiologi yang diusulkan untuk globus faringeus:
1. Foto polos servikal
2. Foto polos toraks
3. Barium esofagografi
4. CT-Scan
5. USG abdomen
Jawaban: C
1. Faktor predisposisi terbanyak pada globus faringeus adalah:
1. Infeksi
2. Trauma
3. Penyakit autoimun
4. GERD
5. Retroverted epiglottis
Jawaban: D
2. Merupakan alarm sign pada globus faringeus:
1. Demam
2. Sesak
3. Penurunan berat badan
4. Sering berdehem
5. Panas di dada
Jawaban: C
1. Standard baku emas pada kasus Sleep Disorder Breathing/ Obstructive Sleep Apnea
adalah:
1. Pemeriksaan dengan perasat Muller
2. Pemeriksaan DISE (drug induced sleep endoscopy)
3. Polysomnography
4. Pulse Oxymetry
5. Kuesioner STOPBANG dan ESS
Jawaban : C
2. Apakah indikasi pemeriksaan DISE untuk mendiagnosis Sleep Disorder Breathing/
Obstructive Sleep Apnea ?
1. Untuk mengetahui saturasi terendah pada saat tidur
2. Untuk mengevaluasi level dan derajat sumbatan sebelum pembedahan
3. Untuk menentukan derajat Sleep Disorder Breathing/ Obstructive Sleep Apnea
4. Untuk men-simulasi keadaan tidur
5. Untuk melihat adanya PRGE sebagai faktor yang memperburuk Sleep Disorder
Breathing/ Obstructive Sleep Apnea
Jawaban : B
Seorang pria berusia 40 tahun datang dengan keluhan mendengkur, disertai dengan sakit
kepala, sering mengantuk saat bekerja, dan tertidur saat mengendarai kendaraan bermotor. Hal
ini dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, terutama karena adanya work from home , berat badan
meningkat 8 kg.
a. Diagnosis: Sleep Disorder Breathing
OSA dd/ Upper Airway Resistance Syndrome (UARS)
b. Cara mendiagnosis : ESS, STOPBANG
Pemeriksaan THT: Friedman Tongue Position (FTP) Nasal cavity: septum, nasal
swell body, konka, keadaan sinus, massa di hidung. Adenoid, Hipertrofi Tonsil
Lingual, Epiglotis
Perasat Mueller
DISE
PSG
c. Kapan didiagnosis OSA : RDI > 5 :

More Related Content

Similar to BE Rikha.docx

Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT 2016
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT  2016Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT  2016
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT 2016
Dewa Pramana
 
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soalUjian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
ceritasyaffaluthfi
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Nona Zesifa
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
Warnet Raha
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
Warnet Raha
 
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptxAsuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
chatariahhusna
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
f' yagami
 
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptxSOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
rezkian1
 
ppt
pptppt
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptxcontoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
NandaMaisyuri1
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
RidwanSriMuslimin
 
Asma
AsmaAsma
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxaskep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
ssuserfc224a
 
Soal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptx
Soal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptxSoal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptx
Soal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptx
jetendra2
 
LATIHAN SOAL JUNI 2012.pptx
LATIHAN SOAL JUNI 2012.pptxLATIHAN SOAL JUNI 2012.pptx
LATIHAN SOAL JUNI 2012.pptx
ssuser86266b
 

Similar to BE Rikha.docx (20)

Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT 2016
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT  2016Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT  2016
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT 2016
 
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soalUjian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
 
Dok. kep ruang icu AKPER PEMKAB MUNA
Dok. kep ruang icu  AKPER PEMKAB MUNA Dok. kep ruang icu  AKPER PEMKAB MUNA
Dok. kep ruang icu AKPER PEMKAB MUNA
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
Soal2ppdsbedah
Soal2ppdsbedahSoal2ppdsbedah
Soal2ppdsbedah
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptxAsuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
 
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptxSOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
SOAL%20BEDAH%20PERTEMUAN%203.pptx
 
ppt
pptppt
ppt
 
3. t r a u m a
3. t r a u m a3. t r a u m a
3. t r a u m a
 
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptxcontoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
contoh soal kasus uji kompetensi KMB III.pptx
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxaskep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
 
Satpel lumbal fungsi 2
Satpel lumbal fungsi 2Satpel lumbal fungsi 2
Satpel lumbal fungsi 2
 
Soal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptx
Soal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptxSoal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptx
Soal- soal Pelatihan Tindakan Suction.pptx
 
LATIHAN SOAL JUNI 2012.pptx
LATIHAN SOAL JUNI 2012.pptxLATIHAN SOAL JUNI 2012.pptx
LATIHAN SOAL JUNI 2012.pptx
 

Recently uploaded

farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 

Recently uploaded (20)

farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 

BE Rikha.docx

  • 1. 1. Untuk memperkirakan struktur dan organ vital yang dapat terkena pada trauma leher, lokasi luka dibagi menjadi : a. Zona I dan Zona II b. Zona I, Zona II, Zona III c. Zona IA, Zona IB dan Zona II d. Zona I, Zona IIA, Zona IIB, Zona III e. Zona I, Zona II, Zona III dan Zona IV Jawaban: B 2. Berdasarkan letak anatomi, esofagus dibagi menjadi : a. Bagian Servikal, bagian Thorakal dan bagian Abdominal b. Bagian Servikal dan bagian Abdominal c. Bagian Thorakal dan bagian Abdominal d. Bagian Bagian Servikal, bagian Thorakal, bagian Abdominal dan bagian Diafragma e. Bagian Bagian Servikal, bagian Thorakal, dan bagian Diafragma Jawaban: A 3. Penyempitan esofagus ketiga adalah : a. Penyempitan krikofaring b. Penyempitan diafragma c. Persilangan esofagus dengan arcus aorta d. Persilangan esofagus dengan bronkus utama kanan e. Persilangan esofagus dengan bronkus utama kiri Jawaban: E 4. Lapisan dinding esofagus adalah : a. Membran mukosa, submukosa, otot esofagus b. Mukosa dan otot esofagus c. Lapisan otot dan fibrosa d. Membran mukosa, submukosa, otot esofagus, fibrosa e. Epitel kolumner bersilia, Membran mukosa, submukosa, otot esofagus, fibrosa Jawaban: D 5. Tindakan dibawah ini yang tidak membantu identifikasi lokasi luka penetrasi faring dan esofagus pada intra operatif adalah : a. Penentuan letak luka penetrasi b. Pemberian secara berangsur-angsur cairan saline c. Pemberian secara berangsur-angsur methylene blue d. Pemberian secara berangsur-angsur udara e. Pemberian secara berangsur-angsur cairan perak nitrat Jawaban: E 6. Kapan sebaiknya tindakan eksplorasi dan repair dilakukan pada luka trauma esofagus ? a. Sesegera mungkin (< 24 jam) b. Dilakukan dalam waktu 2x24 jam c. Setelah dilakukan pemeriksaan foto polos thoraks dan esofagogram d. Dalam waktu 3x24 jam setelahkejadianataubila ada keluhan nyeri dan sulit menelan e. Tidak perlu dilakukan eksplorasi dan repair Jawaban: C
  • 2. 7. Pasien trauma esofagus dengan keluhan asimtomatik dapat dideteksi paling baik dengan : a. Esofagogram b. Foto polos Thoraks dan Abdomen c. Operasi untuk eksplorasi d. Kombinasi esofagoskopi dan esofagografi dengan kontras e. Esofagoskopi saja Jawaban: A 8. Komplikasi di bawah ini yang bukan merupakan komplikasi trauma esofagus adalah : a. Abses Leher b. Diplopia c. Fistula faringokuteneus d. Obstruksi jalan nafas e. Mediastinitis f. Cervical spine osteomyelitis Jawaban: B 9. Seorang laki-laki berusia 17 tahundatang ke IGD dengan keluhan nyeri dan muntah saat menelan selama satu minggu setelah terjatuh dari sepeda, posisi badan terkelungkup dengan leher terbentur benda keras, pasien juga mengeluhkan nyeri dada, muntah, sesak dan ditemukan emfisema subkutan pada pemeriksaan, dari tanda yang ditemukan, pasien diperkirakan mengalami a. Boerhaavesyndrome b. Tumor esofagus c. Perforasi esofagus (Mackler Triad) d. GERD e. Esofagitiskorosif Jawaban: C 10. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada bagian bawah yang semakin bertambah parah, pasien juga merasakan sulit menelan. Riwayat tulang ikan tertelan sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan penunjang yang tidak perlu dilakukan pada kasus ini adalah : a. Foto polos dada b. FEES c. Esofagografi dengan kontras d. CT Scan dada e. Pemeriksaanlaboratorium Jawaban: B 11. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan gigi palsu tanpa kawat tertelan sejak 4 jam yang lalu. Penderita mengeluh rasa mengganjal pada tenggorokan dan tidak bisa menelan makanan padat. Komplikasi awalapa yang kemungkinantidak terjadi pada kasus ini ? a. Laserasi mukosa esofagus b. Perdarahan c. Fistula trakeoesofagus d. Striktur esofagus e. Mediastinitis Jawaban: D
  • 3. 12. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri menelan dan luka bakar pada mulut. Riwayat tertelan cairan asam keras tanpa sengaja sejak 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan foto polos dada, terlihat adanya tanda perforasi pada esofagus. Di bawah ini yang bukan merupakan tanda perforasi esofagus adalah : a. Pneumothoraks b. Aspirasi pneumonia c. Mediastinitis d. Bronkiektasis e. Piothoraks Jawaban: D 13. Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan tertelan tulang ikan sejak 1 hari yang lalu. Penderita mengeluh rasa mengganjal pada dada. Dilakukan pemeriksaan xeroradiografi pada pasien. Hasil apa yang mungkin terlihat pada pemeriksaan tersebut? a. Gambaran inflamasi jaringan lunak dan abses b. Filling defect persisten c. Gambaran enhancement pada daerah pinggir benda asing d. Gambaran enhancement pada benda asing e. Inflamasi pada hipofaring dan bagian proksimal esofagus Jawaban: B 14. Seorang laki-kali berusia 28 tahun dengan keluhan nyeri dada hebat pada bagian tengah dada setelah dada dan perut pasien tertimpa batangan besi dari ketinggian, muntah darah tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit, temperatur 36,8o C. Pertanyaan : 1. Jelaskan secara singkat, menurut anda apa yang terjadi pada pasien ini ? 2. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis? 3. Penatalaksanaan awal apa yang dapat diberikan pada pasien ini ? 4. Tindakan selanjutnya apa yang akan dilakukan ? 5. Komplikasi apa yang mungkin terjadi pada pasien ini ? Pertanyaan 1 Dugaan penyakit Trauma tumpul dada dan abdomen yang mungkin menyebabkan trauma esofagus 20 Pertanyaan 2 Pemeriksaan penunjang Foto toraks AP/lateral Foto polos abdomen (BOF) 20 Pertanyaan 3 Tatalaksana awal MRS Pasien masih stabil, airway baik, pernafasan baik, sirkulasi baik Pasang IV line Pengobatan simptomatis mengatasi nyeri 20 Pertanyaan 4 Tindakan lanjutan Observasi vital sign dan gejala klinis bila terjadi kelainan dilakukan esofagografi. Bila diperlukan esofagoskopi 20
  • 4. Pertanyaan 5 Komplikasi Ruptur esofagus yang mungkin menyebabkan mediastinitis, pneumothorax, sepsis, pneumonia 20 1. Globus faringeus awalnya dikenal dengan globus histerikus karena berkaitan dengan: 1. Infeksi 2. Trauma 3. Penyakit autoimun 4. Gangguan kejiwaan/ depresi 5. Tumor Jawaban: D 2. Pemeriksaan penunjang radiologi yang diusulkan untuk globus faringeus: 1. Foto polos servikal 2. Foto polos toraks 3. Barium esofagografi 4. CT-Scan 5. USG abdomen Jawaban: C 1. Faktor predisposisi terbanyak pada globus faringeus adalah: 1. Infeksi 2. Trauma 3. Penyakit autoimun 4. GERD 5. Retroverted epiglottis Jawaban: D 2. Merupakan alarm sign pada globus faringeus: 1. Demam 2. Sesak 3. Penurunan berat badan 4. Sering berdehem 5. Panas di dada Jawaban: C 1. Standard baku emas pada kasus Sleep Disorder Breathing/ Obstructive Sleep Apnea adalah:
  • 5. 1. Pemeriksaan dengan perasat Muller 2. Pemeriksaan DISE (drug induced sleep endoscopy) 3. Polysomnography 4. Pulse Oxymetry 5. Kuesioner STOPBANG dan ESS Jawaban : C 2. Apakah indikasi pemeriksaan DISE untuk mendiagnosis Sleep Disorder Breathing/ Obstructive Sleep Apnea ? 1. Untuk mengetahui saturasi terendah pada saat tidur 2. Untuk mengevaluasi level dan derajat sumbatan sebelum pembedahan 3. Untuk menentukan derajat Sleep Disorder Breathing/ Obstructive Sleep Apnea 4. Untuk men-simulasi keadaan tidur 5. Untuk melihat adanya PRGE sebagai faktor yang memperburuk Sleep Disorder Breathing/ Obstructive Sleep Apnea Jawaban : B Seorang pria berusia 40 tahun datang dengan keluhan mendengkur, disertai dengan sakit kepala, sering mengantuk saat bekerja, dan tertidur saat mengendarai kendaraan bermotor. Hal ini dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, terutama karena adanya work from home , berat badan meningkat 8 kg. a. Diagnosis: Sleep Disorder Breathing OSA dd/ Upper Airway Resistance Syndrome (UARS) b. Cara mendiagnosis : ESS, STOPBANG Pemeriksaan THT: Friedman Tongue Position (FTP) Nasal cavity: septum, nasal swell body, konka, keadaan sinus, massa di hidung. Adenoid, Hipertrofi Tonsil Lingual, Epiglotis Perasat Mueller DISE PSG c. Kapan didiagnosis OSA : RDI > 5 :