Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))mailtonadhifaak
Ringkasan:
Dokumen tersebut membahas tentang bantuan hidup dasar pada orang dewasa yang meliputi anatomi dan fisiologi sistem respirasi, kardiovaskular, dan serebral. Kemudian menjelaskan tahapan survei primer bantuan hidup dasar seperti menilai respons, mengaktifkan sistem darurat, kompresi dada, pembukaan jalan napas, dan pemberian bantuan napas. Terakhir menjelaskan algoritme bantuan hidup dasar pada
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pertolongan gawat darurat (Basic Live Support) yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip-prinsip dan manfaatnya dalam menyelamatkan korban yang mengalami henti napas dan henti jantung hingga mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang pelatihan pertolongan pertama yang mencakup prinsip-prinsip PPGD, teknik CPR, dan posisi recovery. Pelatihan ini bertujuan mengajarkan peserta menilai korban, memberikan CPR yang benar, serta meletakkan korban dalam posisi recovery yang aman.
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))mailtonadhifaak
Ringkasan:
Dokumen tersebut membahas tentang bantuan hidup dasar pada orang dewasa yang meliputi anatomi dan fisiologi sistem respirasi, kardiovaskular, dan serebral. Kemudian menjelaskan tahapan survei primer bantuan hidup dasar seperti menilai respons, mengaktifkan sistem darurat, kompresi dada, pembukaan jalan napas, dan pemberian bantuan napas. Terakhir menjelaskan algoritme bantuan hidup dasar pada
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pertolongan gawat darurat (Basic Live Support) yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip-prinsip dan manfaatnya dalam menyelamatkan korban yang mengalami henti napas dan henti jantung hingga mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang pelatihan pertolongan pertama yang mencakup prinsip-prinsip PPGD, teknik CPR, dan posisi recovery. Pelatihan ini bertujuan mengajarkan peserta menilai korban, memberikan CPR yang benar, serta meletakkan korban dalam posisi recovery yang aman.
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam (penanganan gawat darurat pada henti jantung)mila anisa
1. Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penanganan gawat darurat berdasarkan American Heart Association (AHA) dan Advanced Trauma Life Support (ATLS) dengan fokus pada resusitasi jantung paru (CPR) dan rantai keselamatan (ABC).
Dokumen tersebut membahas tentang Basic Life Support (BLS) yang merupakan tindakan pertolongan dasar untuk menolong orang yang mengalami henti jantung. BLS meliputi tiga langkah utama yaitu mengamankan saluran pernapasan, memberikan kompresi jantung, dan memberikan nafas buatan secara bergantian dengan kompresi jantung. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara melakukan masing-masing langkah BLS secara rinci dan berul
OHCA adalah hilangnya fungsi jantung di luar rumah sakit yang dapat mengancam jiwa. Penanganannya meliputi pengenalan dini, aktivasi respon darurat, resusitasi jantung paru berkualitas, dan defibrilasi untuk memulihkan sirkulasi darah normal.
Bantua hidup dasar adalah upaya atau tindakan resusitasi kardiopulmonal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan atau orang awam yang terlatih dan terampil untuk membantu dan memberikan pertolongan cepat dan tepat pada pasien yang sedang terancam kematian akibat henti jantung atau henti nafas sambil menunggu bantuan.
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang mencakup pengantar anatomi dan fisiologi sistem pernapasan dan kardiorespirasi, siklus BHD, penggunaan alat bantu pernapasan seperti masker oksigen, airway adjuncts, elektrokardiografi, dan farmakoterapi dalam bantuan hidup lanjut. Presentasi ini juga membahas teknik CPR berkualitas tinggi, evaluasi berkala pasien, dan beberapa kes
1. Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan tindakan penyelamatan jiwa penting untuk meningkatkan keberhasilan pasien yang mengalami henti jantung atau napas.
2. RJP optimal dilakukan secepat dan seefektif mungkin dengan melakukan ABCD yaitu mengamati saluran napas, pernapasan, sirkulasi, dan diagnosis bedah.
3. Tindakan dasar RJP meliputi membuka saluran napas, memberikan bantuan pernapasan
Modul ini membahas tentang bantuan hidup dasar termasuk resusitasi jantung paru, pengenalan awal henti jantung, kompresi dada, buka jalan nafas, periksa pernafasan, posisi sisi mantap, dan penatalaksanaan obstruksi jalan nafas pada dewasa seperti Heimlich Maneuver dan Chest Thrust. Tujuannya agar perawat mampu memberikan pertolongan pertama pada pasien henti jantung dan nafas.
ACLS ( Advanced Cardiac Life Support)
Manfaat dan Kegunaan ACLS
Pengalaman Kursus ACLS,Materi Kursus ACLS,Informasi Kursus ACLS,Info Kursus ACLS,Jadwal Kursus ACLS,Registrasi Kursus ACLS,Pendaftaran Kursus ACLS,Persyaratan Kursus ACLS,Kursus ACLS Perki,Kursus ACLS Perki House,Kursus ACLS Dokter,Pusat Kursus ACLS
Contact Person:
08788-89699-789 (WA)
Untuk memudahkan Pendaftaran melalui Whatsapp silahkan klik link di bawah ini
https://api.whatsapp.com/send?phone=6287889699789&text=Selamat%20Pagi%0D%0A%0D%0ASaya%20mau%20daftar%20Kursus%20ACLS%0D%0ANama%20Lengkap%20:%0D%0ANo%20Hp%20Aktif%20:%0D%0AEmail%20:%0D%0A%0D%0ATerimakasih%0D%0A%0D%0ASlideShare%20Channel%20:%20pelatihan%20acls%20perki%20house
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam (penanganan gawat darurat pada henti jantung)mila anisa
1. Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penanganan gawat darurat berdasarkan American Heart Association (AHA) dan Advanced Trauma Life Support (ATLS) dengan fokus pada resusitasi jantung paru (CPR) dan rantai keselamatan (ABC).
Dokumen tersebut membahas tentang Basic Life Support (BLS) yang merupakan tindakan pertolongan dasar untuk menolong orang yang mengalami henti jantung. BLS meliputi tiga langkah utama yaitu mengamankan saluran pernapasan, memberikan kompresi jantung, dan memberikan nafas buatan secara bergantian dengan kompresi jantung. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara melakukan masing-masing langkah BLS secara rinci dan berul
OHCA adalah hilangnya fungsi jantung di luar rumah sakit yang dapat mengancam jiwa. Penanganannya meliputi pengenalan dini, aktivasi respon darurat, resusitasi jantung paru berkualitas, dan defibrilasi untuk memulihkan sirkulasi darah normal.
Bantua hidup dasar adalah upaya atau tindakan resusitasi kardiopulmonal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan atau orang awam yang terlatih dan terampil untuk membantu dan memberikan pertolongan cepat dan tepat pada pasien yang sedang terancam kematian akibat henti jantung atau henti nafas sambil menunggu bantuan.
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang mencakup pengantar anatomi dan fisiologi sistem pernapasan dan kardiorespirasi, siklus BHD, penggunaan alat bantu pernapasan seperti masker oksigen, airway adjuncts, elektrokardiografi, dan farmakoterapi dalam bantuan hidup lanjut. Presentasi ini juga membahas teknik CPR berkualitas tinggi, evaluasi berkala pasien, dan beberapa kes
1. Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan tindakan penyelamatan jiwa penting untuk meningkatkan keberhasilan pasien yang mengalami henti jantung atau napas.
2. RJP optimal dilakukan secepat dan seefektif mungkin dengan melakukan ABCD yaitu mengamati saluran napas, pernapasan, sirkulasi, dan diagnosis bedah.
3. Tindakan dasar RJP meliputi membuka saluran napas, memberikan bantuan pernapasan
Modul ini membahas tentang bantuan hidup dasar termasuk resusitasi jantung paru, pengenalan awal henti jantung, kompresi dada, buka jalan nafas, periksa pernafasan, posisi sisi mantap, dan penatalaksanaan obstruksi jalan nafas pada dewasa seperti Heimlich Maneuver dan Chest Thrust. Tujuannya agar perawat mampu memberikan pertolongan pertama pada pasien henti jantung dan nafas.
ACLS ( Advanced Cardiac Life Support)
Manfaat dan Kegunaan ACLS
Pengalaman Kursus ACLS,Materi Kursus ACLS,Informasi Kursus ACLS,Info Kursus ACLS,Jadwal Kursus ACLS,Registrasi Kursus ACLS,Pendaftaran Kursus ACLS,Persyaratan Kursus ACLS,Kursus ACLS Perki,Kursus ACLS Perki House,Kursus ACLS Dokter,Pusat Kursus ACLS
Contact Person:
08788-89699-789 (WA)
Untuk memudahkan Pendaftaran melalui Whatsapp silahkan klik link di bawah ini
https://api.whatsapp.com/send?phone=6287889699789&text=Selamat%20Pagi%0D%0A%0D%0ASaya%20mau%20daftar%20Kursus%20ACLS%0D%0ANama%20Lengkap%20:%0D%0ANo%20Hp%20Aktif%20:%0D%0AEmail%20:%0D%0A%0D%0ATerimakasih%0D%0A%0D%0ASlideShare%20Channel%20:%20pelatihan%20acls%20perki%20house
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Pendahuluan
• Dewasa ini kejadian serangan jantung maupun
kecelakaan sangat meningkat khususnya di
negara berkembang seperti indonesia. Basic
life support (BLS) atau dalam bahasa
indonesia dikenal sebagai bantuan hidup
dasar merupakan usaha yang dilakukan untuk
mempertahankan kehidupan pada saat pasien
atau korban mengalami keadaan yang
mengancam jiwa.
3. Tujuan penulisan
• Tujuan penulisan refarat ini adalah
untukmemahas tentang
1. Defenisi bantuan hidup dasar
2. Indikasi bantuan hidup dasar
3. Tujuan bantuan hidup dasar
4. Rantai kelangsungan hidup
5. Tahap bantuan hidup dasar
4. Manfaat penulisan
• Manfaat penulisan refarat ini adalah untuk
menambah pengetahuan penulis tentang
dasar dan tata cara bantuan hidup dasar.
5. Definisi
Bantuan hidup dasar (basic life support) adalah
suatu tindakan penanganan yang dilakukan
dengan sesegera mungkin dan bertujuan untk
menghentikan proses menuju kematian
6. • Menurut AHA 2015 tindakan BLS
menggunakan tehnik C-A-B
• C (circulation) : mengadakan sirkulasi buatan
dengan kompresi jantung paru
• A (Airway) : menjaga jalan nafas tetap terbuka
• B (Breathing) : ventilas paru dan oksigenasi
yang adekuat
7. Indikasi bantuan hidup dasar
Henti jantung
(cardiac arrest)
Henti nafas
(respiratory arrest)
8. Tujuan bantuan hidup dasar
• Tindakan Basic life support (BLS) memiliki berbagai macam
tujuan, diantaranya yaitu:
• l) Mempertahankan dan mengembalikan fungsi oksigenasi
organ - organ vital (otak, jantung dan paru)
• 2) Mempertahankan hidup dan mencegah kematian
• 3) Mencegah komplikasi yang bisa timbul akibat kecelakaan
• 4) Mencegah tindakan yang dapat membahayakan korban
• 5) Melindungi orang yang tidak sadar
• 6) Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi.
• 7) Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan
ventilasi dari korban yang mengalami henti jantung atau henti
napas melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP)
9. Rantai kelangsungan hidup
• Berdasarkan pedoman terbaru yang direkomendasikan
oleh American Heart Association, Rantai kelangsungan
hidup memiliki lima komponen utama yaitu:
• Pengenalan kejadian henti jantung dan aktivasi sistem
gawat darurat segera (early acces)
• Resusitasi jantung paru segera (early CPR)
• Defibrilasi segera (early defibrillation)
• Perawatan kardiovaskular lanjutan yang efektif
(effective ACLS)
• Penanganan terintegrasi pasca henti jantung
(integrated post cardiac arrest care)
20. Komplikasi Bantuan Hidup Dasar
• Komplikasi yang sering terjadi adalah:
• Aspirasi regurgitasi
• Fraktur costae-sternum
• Pneumothorak, hematotoraks, kontusio paru
• Laserasi hati atau limpa
21. KESIMPULAN
• Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Supporl,
disingkat BLS) adalah suatu tindakan penanganan
yang dilakukan dengan sesegera mungkin dan
bertujuan untuk menghentikan proses yang
menuju kematian.
• Pada 2015 AHA (American Hearth Association)
mengumumkan perubahan prosedur CPR (Cardio
Pulmonary Resuscitation) yang sebelumnya
menggunakan A-B-C (Airway – Breathing -
Circulation) sekarang menjadi C-A-B (Circulation –
Airway - Breathing).