Ekonomi islam adalah kumpulan dari dasar-dasar umum ekonomi yangdiambil dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah serta dari tatanan ekonomi yang dibagung dari dasar-dasar tersebut, sesuai dengan macam bi’ah (lingkungan) dansetiap zaman.
Ekonomi islam adalah kumpulan dari dasar-dasar umum ekonomi yangdiambil dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah serta dari tatanan ekonomi yang dibagung dari dasar-dasar tersebut, sesuai dengan macam bi’ah (lingkungan) dansetiap zaman.
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...An Nisbah
Abstract: This research is conducted to analyze DSN-MUI law of costing with rahn. This research is a literary research. Literary research itself is a research which use numbers of literatures from library as the main resources. The result of the study are follows : First, law decision of DSN-MUI related to costing with rahn is said to be true, by considering the joint beneft. Second, in this law there is a discrepancy between classic fqh and the result of DSN-MUI
agreement. In mudharabah transaction, actually, there is no requirement to immerse rahn. In this law, howefer, rahn is immersed.
Keyword: Decisison of DSN No. 92 Tahun 2014, Costing, Rahn
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...An Nisbah
Abstract: This research is conducted to analyze DSN-MUI law of costing with rahn. This research is a literary research. Literary research itself is a research which use numbers of literatures from library as the main resources. The result of the study are follows : First, law decision of DSN-MUI related to costing with rahn is said to be true, by considering the joint beneft. Second, in this law there is a discrepancy between classic fqh and the result of DSN-MUI
agreement. In mudharabah transaction, actually, there is no requirement to immerse rahn. In this law, howefer, rahn is immersed.
Keyword: Decisison of DSN No. 92 Tahun 2014, Costing, Rahn
Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil. Dengan demikian sebenarnya semua jenis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba).
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalK-Tin Premium
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para nasabah untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai ajaran Islam.Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam.
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Ekonomi syariah ini memberikan kebebasan pada para pelaku ekonomi untuk bertindak sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan dan mengelola perekonomian dan kegiatan yang dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
4. Dibangun dengan tiga pilar, pertama: aqidah secara akal (aqidah aqliyyah), kedua: spirit ibadah (ibadah ruhiyah) dan ketiga: peraturan, hukum dan UU (nizhom qonuni qodhoi).
7. Syumul (Comprehensive), mengatur seluruh aspek dan bidang kehidupan. Baik aspek ibadah, aspek keluarga, perdagangan dan ekonomi, hukum dan peradilan, politik dan hubungan antar negara.
8. Akhlaqiyah (Ethics), menegakkan tatanan sosial dan mewujudkan keteladanan dalam kehidupan manusia, memelihara nilai-nilai rohani dan etika.
9. Waqi’iyah (Realistic), perhatian terhadap moral tidak menghalangi untuk memperhatikan realitas yang terjadi dan menetapkan syariat yang menyelesaikan masalah, sesuai dengan perubahan zaman, tempat, kebiasaan dan kondisi.
10.
11. Kebutuhan (Needs), merupakan sebuah motif dasar(fitrah), dimana manusia memang memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
14. Tujuan Bank Syariah Mempercepatpertumbuhanekonomidalamkehidupanmasyarkat . Mencegahcapital flight (pelarian modal) karenahaliniakanmemperlemahpertumbuhanekonomi Jaminansosialdanpemerataankekayaan. Denganadanyapengelolaanzakat yang efektifdanefisien. Prinsipoperasionalperbankansyariahmenggunakannilai-nilaisyariahsehinggamemungkinkanuntukmenciptakankemaslahatan (manfaat) bagikehidupanmasyarakat. Meberikanpeluangbagimasyarakatuntukmelakukanbisnis yang halal
15. FungsiPerbankanSyariah Membantupembangunannegardenganmemudahkaninvestasi modal Meningkatkaninvestasi (penanaman modal) swastaasingsertajaminaninvestasitersebut Mengaturpinjaman yang dijamindalamhubungandenganpinjamaninternasional Memberi saran tekniktentanghal-hal yang berhubungandenganpelaksanaanpinjaman Memberikanjasabagipersengketaanekonomidinegara-negara Islam
17. PrinsipTitipanatauSimpanan (Al-Wadiah) Al-Wadiahdapatdiartikansebagaititipanmurnidarisatupihakkepihak lain, baikindividumaupunbadanhukum, yang harusdijagadandikembalikankapansajasipenitipmenghendaki a. WadiahYad Al-Amanah (Trustee Depository) adalahakadpenitipanbarang/uangdimanapihakpenerimatitipantidakdiperkenankanmenggunakanbarang/uang yang dititipkandantidakbertanggungjawabataskerusakanataukehilanganbarangtitipan yang bukandiakibatkanperbuatanataukelalaianpenerimatitipan b. WadiahYadadh-Dhamanah (Guarantee Depository) adalahakadpenitipanbarang/uangdimanapihakpenerimatitipandenganatautanpaizinpemilikbarang/uangdapatmemanfaatkanbarang/uangtitipandanharusbertanggungjawabterhadapkehilanganataukerusakanbarang/uangtitipan. Semuamanfaatdankeuntungan yang diperoleh dalam penggunaan barang/uang titipan menjadi hak penerima titipan. Prinsip ini diaplikasikan dalam produk giro dan tabungan.
20. PrinsipJualBeli(Al-Tijarah) Prinsipinimerupakansuatusistem yang menerapkantatacarajualbeli, dimana bank akanmembeliterlebihdahulubarang yang dibutuhkanataumengangkatnasabahsebagaiagen bank melakukanpembelianbarangatasnama bank, kemudian bank menjualbarangtersebutkepadanasabahdenganhargasejumlahhargabeliditambahkeuntungan . Adapunbagiandariprinsipiniantara lain: Al-Murabahah Murabahahadalahakadjualbelibarangdenganmenyatakanhargaperolehandankeuntungan (margin) yang disepakatiolehpenjualdanpembeli. Salam Salam adalahakadjualbelibarangpesanandenganpenangguhanpengirimanolehpenjualdanpelunasannyadilakukansegeraolehpembelisebelumbarangpesanantersebutditerimasesuaisyarat- syarattertentu. Istishna’ Istishna’ adalahakadjualbeliantarapembelidanprodusen yang jugabertindaksebagaipenjual
21. PrinsipSewa(Al-Ijarah) Al-ijarahadalahakadpemindahanhakgunaatasbarangataujasa, melaluipembayaranupahsewa, tanpadiikutidenganpemindahanhakkepemilikanatasbarangitusendiri. Al-ijarahterbagikepadaduajenis: (1) Ijarah, sewamurni. (2) ijarah al muntahiya bit tamlikmerupakanpenggabungansewadanbeli, dimanasipenyewamempunyaihakuntukmemilikibarangpadaakhirmasasewa.
22. PrinsipJasa(Fee-Based Service) Prinsipinimeliputiseluruhlayanan non-pembiayaan yang diberikan bank. Bentukproduk yang berdasarkanprinsipiniantara lain: a. Al-Wakalah , Nasabahmemberikuasakepada bank untukmewakilidirinyamelakukanpekerjaanjasatertentu, seperti transfer. b. Al-Kafalah , Jaminan yang diberikanolehpenanggungkepadapihakketigauntukmemenuhikewajibanpihakkeduaatau yang ditanggung. c. Al-Hawalah , Adalahpengalihanutangdariorang yang berutangkepadaorang lain yang wajibmenanggungnya. d. Ar-Rahn , Adalahmenahansalahsatuhartamiliksipeminjamsebagaijaminanataspinjaman yang diterimanya e. Al-Qardh , adalahpemberianhartakepadaorang lain yang dapatditagihataudimintakembaliataudengankata lain meminjamkantanpamengharapkanimbalan
25. Mudharabah adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik modal (bank) menyediakan sebagian besar modal pada suatu usaha yang disepakati.
26. Nisbah. Dalam hal produk penghimpunan dana/tabungan, maka pihak penabung bertindak sebagai investor (shahibul maal) sedangkan bank bertindak sebagai pengelola keuangan (mudharib) yang akan menginvestasikan dana ke sektor -sektor riil yang sesuai syariah. Antara investor dan pihak bank sebelumnya dilakukan akad terhadap nisbah keuntungan yang akan dibagi. Jadi penabung tidak mendapatkan bunga namun akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.
27. Musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerjasama usaha antara bank dengan nasabah di mana modal usaha berasal dari kedua belah pihak. Dalam pembiayaan musyarakah ini, keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi sharing modal masing-masing.
28.
29. Riba (sistembunga) dalam Islam Orang-orang yang makan (mengambilriba) tidakdapatberdirimelainkansepertiberdiriyaorang yang kemasukansyaitanlantaran (tekanan) penyakitgila. Keadaanmereka yang demikianitu, adalahdisebabkanmerekaberkata (berpendapat) sesungguhnyajualbeliitusamadenganriba, Padahal Allah telahmenghalalkanjualbelidanmengharamkanriba. Orang-orang yang telahsampaikepadanyalarangandariTuhannya, laluterusberhenti (darimengambilriba), makabaginyaapa yang telahdiambilnyadahulu (sebelumdatanglarangan) danurusannya (terserah ) kepada Allah . Orang yang kembali (mengambilriba), Makaorangituadalahpenghuni-penghunineraka;merekakekaldidalamnya (Al-Baqarah;275) Haiorang-orangberiman, janganlahkamumemakanribadeganberlipatgandadanbertakwalahkamukepada Allah supayakamumendapatkeberuntungan (Ali-Imran:130) Haiorang-rang yang beriman, janganlahkamusalingmemakanhartasesamamudenganjalan yang batil, kecualidenganjalanperniagaan yang berlakudengansukasamasukadiantarakamudanjanganlahkamumembunuhdirimu, sesungguhnya Allah adalahMahapenyayangkepadamu.
30. Kelemahansistemribaatausukubunga Tabungan yang direncanakantidakselalusamadenganinvestasi yang direncanakan Sukubungabukanfaktor yang menjaminuntukmenyamakantingkattabungandengantingkatinvestasimelainkantingkatpendapatan Perilakuspekulasiatausukubungaakanmempenrahitingkatketidakstabilanekonomikarenabergantungpadatingkatsukubunga Sukubungajugamempunyaiimbasbagiterjadinyainflasi, jikasukubungaturunmakaakanterjadijumlahuangberedar yang banyaksehinggamenyebabkanterjadinyainflasiataukeadaandimanasemuabarangmahaldanlangka
31. Perbedaan Bank Syariahdengan Bank Konvensional Bank konvensionaldan bank syariahdalambeberapahalmemilikipersamaan, terutamadalamsisiteknispenerimaanuang, mekanisme transfer, teknologikomputer yang digunakan, persyaratanumumpembiayaan, dan lain sebagainya. Perbedaanantara bank konvensionaldan bank syariahmenyangkutaspek legal, strukturorganisasi, usaha yang dibiayai, danlingkungankerja.
32. AkaddanAspekLegalitas Akad yang dilakukandalam bank syariahmemilikikonsekuensiduniawidanukhrawikarenaakad yang dilakukanberdasarkanhukum Islam. Nasabahseringkaliberanimelanggarkesepakatan/perjanjian yang telahdilakukanbilahukumituhanyaberdasarkanhukumpositifbelaka, tapitidakdemikianbilaperjanjiantersebutmemilikipertanggungjawabanhinggayaumilqiyamahnanti. Setiapakaddalamperbankansyariah, baikdalamhalbarang, pelakutransaksi, maupunketentuanlainnyaharusmemenuhiketentuanakad.
33. LembagaPenyelesaianSengketa Penyelesaianperbedaanatauperselisihanantara bank dannasabahpadaperbankansyariahberbedadenganperbankankonvensional. Keduabelahpihakpadaperbankansyariahtidakmenyelesaikannyadiperadilannegeri, tetapimenyelesaikannyasesuaitatacaradanhukummaterisyariah. Lembaga yang mengaturhukummateridanatauberdasarkanprinsipsyariahdi Indonesia dikenaldengannamaBadanArbitraseMuamalah Indonesia atau BAMUI yang didirikansecarabersamaolehKejaksaanAgungRepublik Indonesia danMajelisUlama Indonesia.
34. StrukturOrganisasi Bank syariahdapatmemilikistruktur yang samadengan bank konvensional, misalnyadalamhalkomisarisdandireksi, tetapiunsur yang amatmembedakanantara bank syariahdan bank konvensionaladalahkeharusanadanyaDewanPengawasSyariah yang berfungsimengawasioperasional bank danproduk-produknya agar sesuaidengangaris-garissyariah. DewanPengawasSyariahbiasanyadiletakkanpadaposisisetingkatDewanKomisarispadasetiap bank. Hal iniuntukmenjaminefektivitasdarisetiapopini yang diberikanolehDewanPengawasSyariah. KarenaitubiasanyapenetapananggotaDewanPengawasSyariahdilakukanolehRapatUmumPemegangSaham, setelahparaanggotaDewanPengawasSyariahitumendapatrekomendasidariDewanSyariahNasional.
35. Bisnisdan Usaha yang Dibiayai Bisnisdanusaha yang dilaksanakan bank syariah, tidakterlepasdarikriteriasyariah. Hal tersebutmenyebabkan bank syariahtidakakanmungkinmembiayaiusaha yang mengandungunsur-unsur yang diharamkan. Terdapatsejumlahbatasandalamhalpembiayaan. Tidaksemuaproyekatauobjekpembiayaandapatdidanaimelaluidana bank syariah, namunharussesuaidengankaidah-kaidahsyariah.
36. LingkungandanBudayaKerja Sebuah bank syariahselayaknyamemilikilingkungankerja yang sesuaidengansyariah. Dalamhaletika, misalnyasifatamanahdanshiddiq, harusmelandasisetiapkaryawansehinggatercerminintegritaseksekutifmuslim yang baik, selainitukaryawan bank syariahharusprofesional (fathanah), danmampumelakukantugassecara team-work (kerjasamadalamtim) dimanainformasimeratadiseluruhfungsionalorganisasi(tabligh).
40. Return atau keuntungan yang diberikan kepada nasabah pemilik dana bank syariah lebih besar daripada bunga deposito bank konvesional,
41. Bank syariah tidak memberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai, tetapi bekerja sama atas dasar kemitraan,
42. Prinsip laba bagi Bank Syariah bukan satu-satunya tujuan karena Bank Syariah lebih mengupayakan bagaimana memanfaatkan sumber dana yang ada untuk membangun kesejahteraan masyarakat,
46. PilihanTerbaik Kinerjapertumbuhanpembiayaan bank syariahtetaptinggisampaiposisiFebruari 2009 dengankinerjapembiayaan yang baik (NPF, Net Performing Financing dibawah 5%). Penyaluranpembiayaanolehperbankansyariah per Februari 2009 secarakonsistenterusmengalamipeningkatandenganpertumbuhansebesar 33,3% padaFebruari 2008 menjadi 47,3% padaFebruari 2009. Sementaraitu, nilaipembiayaan yang disalurkanolehperbankansyariahmencapai Rp.40,2 triliun. Sekalilagiindustriperbankansyariahmenunjukkanketangguhannyasebagaisalahsatupilarpenyokongstabilitassistemkeuangannasional. Dengankinerjapertumbuhanindustri yang mencapai rata-rata 46,32% dalam lima tahunterakhir, iB (bacaai-Bi, Islamic Bank) di Indonesia diperkirakantetapakanmengalamipertumbuhan yang cukuptinggipadatahun 2009 Dengandemikiansebagaisebuahlembagapraktikkeuangandimasyarakat, makakeberadaan bank syariahdi Indonesia masihperludisosialisasikankepadamasyarakat. OlehkarenaituketerlibatanDewanSyariahNasionalmaupunDewanPengawasSyariahmerupakanstrategi yang paling efektif . karenaterlihatdarifakta-fakta yang adabahwaperbankansyariahmerupakaninstrumenperekonomian yang mampumenghadapikrisisberbekalpadaprinsip-prinsipsyariah yang tertanamdidalamnya, makaperbankansyariahmerupakanpilihanterbaikjikainginberinvestasiataumelakukankegiatanoperasionalperbankandengansistem yang halaldanmampumeningkatkanstabilitasperekomian