Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bangunan air yang digunakan untuk mengatur pasokan dan distribusi air, termasuk bendungan, saluran, stasiun pompa, bangunan bagi, dan bangunan pelengkap seperti jembatan dan tangga.
Makalah ini membahas tentang alat berat yang umum digunakan untuk konstruksi, termasuk bulldozer, loader, excavator, dan produktivitas masing-masing. Bulldozer digunakan untuk memindahkan material dalam jarak pendek hingga 100 m dengan berbagai jenis blade. Loader digunakan untuk memuat material ke truk dengan berbagai metode. Excavator mampu menggali dengan sistem hidrolis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai Kurva-S, yaitu alat manajemen proyek untuk mengevaluasi dan mengendalikan biaya serta waktu pelaksanaan proyek. Kurva-S digunakan untuk membandingkan rencana dan realisasi proyek dengan menggambarkan persentase kumulatif biaya terhadap waktu. Dokumen juga menjelaskan fungsi, manfaat, dan prosedur pembuatan Kurva-S serta beberapa persepsi yang keliru dalam
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
1. Modul ini membahas perencanaan berbagai bangunan irigasi untuk mengambil, mengalirkan, membagi, dan membuang air untuk kebutuhan irigasi sawah seperti talang, siphon, gorong-gorong, bangunan terjun, got miring, pelimpah samping, dan jembatan.
2. Presentasi disusun oleh kelompok mahasiswa yang terdiri atas Fitri Ramadayanti, Faisal Septerian, Golden Lee, dan Rita di bawah bimbingan Eva Riyanti.
Makalah ini membahas tentang alat berat yang umum digunakan untuk konstruksi, termasuk bulldozer, loader, excavator, dan produktivitas masing-masing. Bulldozer digunakan untuk memindahkan material dalam jarak pendek hingga 100 m dengan berbagai jenis blade. Loader digunakan untuk memuat material ke truk dengan berbagai metode. Excavator mampu menggali dengan sistem hidrolis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai Kurva-S, yaitu alat manajemen proyek untuk mengevaluasi dan mengendalikan biaya serta waktu pelaksanaan proyek. Kurva-S digunakan untuk membandingkan rencana dan realisasi proyek dengan menggambarkan persentase kumulatif biaya terhadap waktu. Dokumen juga menjelaskan fungsi, manfaat, dan prosedur pembuatan Kurva-S serta beberapa persepsi yang keliru dalam
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
1. Modul ini membahas perencanaan berbagai bangunan irigasi untuk mengambil, mengalirkan, membagi, dan membuang air untuk kebutuhan irigasi sawah seperti talang, siphon, gorong-gorong, bangunan terjun, got miring, pelimpah samping, dan jembatan.
2. Presentasi disusun oleh kelompok mahasiswa yang terdiri atas Fitri Ramadayanti, Faisal Septerian, Golden Lee, dan Rita di bawah bimbingan Eva Riyanti.
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
Survey Pendahuluan Untuk Perencanaan Jembatan dan Teknik - teknik Pengumpulan data-data lapangan untuk Persiapan Pembuatan DED ( Detail Engineering Desain )
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan KonstruksiAsri Surbakti
Makalah ini membahas pengaruh penerapan manajemen mutu pada tahap pelaksanaan konstruksi proyek untuk meningkatkan kualitas. Terdapat tiga proses manajemen mutu yaitu perencanaan, penjaminan, dan pengendalian mutu yang perlu diimplementasikan secara terpadu guna mengurangi masalah dan mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan."
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi gambar teknis perencanaan drainase, termasuk ketentuan gambar, jenis garis, skala, simbol bahan, dan tujuan standarisasi untuk memudahkan perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sistem drainase."
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaMOSES HADUN
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang metode pelaksanaan pekerjaan jalan yang mencakup beberapa divisi seperti drainase, pekerjaan tanah, perkerasan, dan struktur. Secara garis besar meliputi persiapan lapangan, mobilisasi peralatan, penggalian, penyiapan badan jalan, dan pelaksanaan perkerasan berbutir.
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSipri Gamur
Teks tersebut berisi soal-soal uji sertifikat LSP BNSP untuk peserta yang mencakup berbagai aspek perencanaan, konstruksi, dan pemeliharaan jalan. Beberapa aspek yang diujikan antara lain regulasi teknis perencanaan jalan, survei geoteknik, spesifikasi material dan konstruksi, serta dokumen kontrak pekerjaan jalan.
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Harsanty Seran
Dokumen ini membahas tentang tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota yang meliputi deskripsi, ketentuan-ketentuan, dan cara pengerjaannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keseragaman dalam merencanaan geometrik jalan agar menghasilkan geometrik jalan yang memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Dokumen ini memberikan panduan tentang klasifikasi jalan, kriteria perencanaan, bagian-bagian
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan geometri jalan raya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lalu lintas, topografi, kapasitas, keamanan, dan analisis biaya-manfaat.
2) Standar perencanaan geometri jalan raya mencakup ketentuan dasar, jarak pandang, dan penampang melintang jalan.
3) Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan
1. Terdapat tiga jenis keruntuhan pondasi yaitu geser umum, geser lokal, dan penetrasi. 2. Teori Terzaghi menjelaskan rumus perhitungan daya dukung tanah dan pondasi. 3. Beberapa faktor mempengaruhi daya dukung tanah seperti beban, kedalaman air tanah, dan lebar pondasi.
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"MOSES HADUN
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai metode pelaksanaan pembangunan jalan baru yang mencakup tahapan mobilisasi lapangan, pekerjaan tanah, drainase, rehabilitasi badan jalan, lapisan pondasi bawah dan atas, serta pelaksanaan pekerjaan tersebut secara rinci.
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
Survey Pendahuluan Untuk Perencanaan Jembatan dan Teknik - teknik Pengumpulan data-data lapangan untuk Persiapan Pembuatan DED ( Detail Engineering Desain )
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan KonstruksiAsri Surbakti
Makalah ini membahas pengaruh penerapan manajemen mutu pada tahap pelaksanaan konstruksi proyek untuk meningkatkan kualitas. Terdapat tiga proses manajemen mutu yaitu perencanaan, penjaminan, dan pengendalian mutu yang perlu diimplementasikan secara terpadu guna mengurangi masalah dan mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan."
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi gambar teknis perencanaan drainase, termasuk ketentuan gambar, jenis garis, skala, simbol bahan, dan tujuan standarisasi untuk memudahkan perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sistem drainase."
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaMOSES HADUN
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang metode pelaksanaan pekerjaan jalan yang mencakup beberapa divisi seperti drainase, pekerjaan tanah, perkerasan, dan struktur. Secara garis besar meliputi persiapan lapangan, mobilisasi peralatan, penggalian, penyiapan badan jalan, dan pelaksanaan perkerasan berbutir.
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSipri Gamur
Teks tersebut berisi soal-soal uji sertifikat LSP BNSP untuk peserta yang mencakup berbagai aspek perencanaan, konstruksi, dan pemeliharaan jalan. Beberapa aspek yang diujikan antara lain regulasi teknis perencanaan jalan, survei geoteknik, spesifikasi material dan konstruksi, serta dokumen kontrak pekerjaan jalan.
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Harsanty Seran
Dokumen ini membahas tentang tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota yang meliputi deskripsi, ketentuan-ketentuan, dan cara pengerjaannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keseragaman dalam merencanaan geometrik jalan agar menghasilkan geometrik jalan yang memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Dokumen ini memberikan panduan tentang klasifikasi jalan, kriteria perencanaan, bagian-bagian
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan geometri jalan raya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lalu lintas, topografi, kapasitas, keamanan, dan analisis biaya-manfaat.
2) Standar perencanaan geometri jalan raya mencakup ketentuan dasar, jarak pandang, dan penampang melintang jalan.
3) Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan
1. Terdapat tiga jenis keruntuhan pondasi yaitu geser umum, geser lokal, dan penetrasi. 2. Teori Terzaghi menjelaskan rumus perhitungan daya dukung tanah dan pondasi. 3. Beberapa faktor mempengaruhi daya dukung tanah seperti beban, kedalaman air tanah, dan lebar pondasi.
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"MOSES HADUN
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai metode pelaksanaan pembangunan jalan baru yang mencakup tahapan mobilisasi lapangan, pekerjaan tanah, drainase, rehabilitasi badan jalan, lapisan pondasi bawah dan atas, serta pelaksanaan pekerjaan tersebut secara rinci.
2. Bangunan Air :
1. Bangunan utama
2. Bangunan pem-
bawa
3. Bangunan bagi
4. Bangunan sadap
5. Bangunan pengatur
muka air
6. Bangunan pembu-
ang dan penguras
7. Bangunan
pelengkap
3. Bangunan Utama :
1. Bendung Stasiun Pompa
2. Pengambilan
Bebas
3. Pengambilan
dari waduk
4. Bendungan :
Gambar 1. Bendungan
(Sumber : http://masuksini.info/berita/jokowi-sulap-203-bendungan-jadi-plta-pln-
nanti-tarif-listrik-murah)
5. Jenis-jenis Bendungan :
1)Bendung Tetap (weir)
Gambar 2. Bendungan Tetap
(Sumber : http://sp.beritasatu.com/home/bendungan-lolak-senilai-rp-880-m-
segera-dibangun/79870)
13. Gambar 8. Bangunan Bagi
Bangunan Bagi dan Sadap
Gambar 9. Bangunan Bagi-Sadap
(Sumber : http://www.galeripustaka.com/2014/03/bangunan-bagi-
dan-bangunan-bagi-sadap.html)
14. Gambar 10. Bangunan Pengatur dan Pengukur
(Sumber : http://nextandy509.blogspot.com/2012/06/kriteria-perencanaan-
irigasi-kp.html#.VSonVfmUfaE)
Bangunan Pengatur dan
Pengukur
15. Bangunan Pembuang dan Penguras
1. Bangunan Drainase
2. Saluran Pembuang
Gambar 11. Saluran Pembuang
(Sumber : https://imamzuhri1.wordpress.com/2012/08/24/)
17. Kesimpulan :
Untuk memaksimalkan hasil panen, secara
khusus untuk tanaman padi, maka
pemanfaatan bangunan air perlu dilakukan
dengan seoptimal mungkin serta dibarengi
dengan pemeliharaan terhadap bangunan-
bangunan air yang ada tersebut. Agar
penyaluran air dapat berjalan dengan baik.