2. PERGAULAN BEBAS ADALAH PERILAKU MENYIMPANG YANG TIDAK
SESUAI NORMA DAN AJARAN AGAMA
CONTOH: MEMAKAI NARKOBA, MINUM ALKOHOL, HINGGA SEKS BEBAS
MENURUT KBBI PERGAULAN DIARTIKAN SEBAGAI AKTIFITAS
MENJALIN PERTEMANAN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
SEMENTARA BEBAS BERARTI LEPAS ATAU TIDAK TERIKAT.
4. RENDAHNYA TINGKAT PENDIDIKAN KELUARGA
KELUARGA BROKEN HOME
EKONOMI KELUARGA
KURANG WAWASAN AGAMA
PENYALAHGUNAAN INTERNET
PENYEBAB LAIN:
1. KURANG PERHATIAN ORANG TUA
2. LINGKUNGAN YANG BURUK
3. TIDAK BERHATI-HATI SAAT MEMILIH TEMAN
4. KURANGNYA KESADARAN ANAK
5. SEKS BEBAS
KETERGANTUNGAN OBAT-OBATAN TERLARANG
KRIMINALITAS
HUBUNGAN TIDAK BAIK DENGAN KELUARGA
PRESTASI MENURUN
6. Pengertian Narkotika dan Psikotropika (UU No. 35 Tahun 2009
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau sintetis yang menyebabkan:
Penurunan / perubahan kesadaran
Hilangnya rasa
Mengurangi nyeri
Menimbulkan ketergantungan
11. a. Detoksifikasi
3 macam obat yang disetujui untuk alkoholisme: naltrexone, antabuse, acamprosate, dan vivotrol
b. Pengobatan
- Lama pengobatan berdasarkan jenis zat yang disalahgunakan, dan frekuensi / durasi riwayat
penyalahgunaan.
- Durasi pengobatan 30 - 45 hari dan dapat diperpanjang selama 90 hari.
- Pasien diterapi 3 – 4x/hari dan 4 - 5 kali sesi per minggu.
- Terapi farmakologis: Naltrexone untuk mengobati kecanduan alkohol(PO), Vivitrol: antagonis
opioid (injeksi/bulan), Antabuse adalah asetaldehida dehidrogenase drogenase inhibitor digunakan
untuk mengurangi keinginan dan acamprosate menstabilkan glutamat dan neurotransmitter GABA
selama penarikan alkohol.
12. c. Rehabilitasi
Dibantu tim dokter dan staf program pengobatan
Tujuan: untuk transisi secara perlahan menjadi kehidupan yang bebas
Rehabilitasi adalah penting dalam menjaga ketenangan hati.
d. Follow up Rehabilitasi
Berlangsung satu tahun
Pasien dihubungi melalui telepon dan ditanyakan tentang penggunaan zat, khasiat
pengobatan dan kepatuhan terhadap rencana rehabilitasi.
Tanggapan untuk panggilan telepon yang tercatat dalam catatan pasien
13. Hamil Diluar Nikah
Pergaulan bebas sering juga dikaitkan dengan
kehamilan remaja yang semakin meraja lela. Remaja
yang saling mencintai seringnya tidak dapat
mengendalikan diri mereka, sehingga mereka
melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak
dilakukan jika belum menikah.
14. Tindakan Aborsi
Untuk menutupi aib, tak sedikit pula para remaja
perempuan melakukan tindakan aborsi. Mereka
sendiri tau bahwa tindakan tersebut sangat
membahayakan bagi kesehatan tubuhnya juga
keselamatannya secara fisik. Hal ini dapat pula
berakibat pada mental remaja perempuan itu
sendiri dalam melakukan tindakan aborsi
tersebut.
HIV/AIDS Meningkat Pada Kalangan Remaja
Jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat
di kalangan remaja, khususnya pada remaja
perempuan yang diakibatkan oleh seks bebas.
15. Terjerumus Ke Dalam Penjara
Penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran,
mencuri dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya
akan mengakibatkan para remaja terjemus ke
dalam penjara.
Mempermalukan Nama Baik Keluarga
Keluarga adalah orang terdekat kita. Mereka
adalah orang yang paling utama memberikan
pendidikan dan bimbingan pada diri kita, maka
baik dan buruk perilaku yang kita lakukan akan
berdampak pada keluarga. Setiap perilaku yang
kita lakukan tak luput dari pantauan masyarakat,
karena itu setiap perilaku akan berpengaruh besar
pada nama baik keluarga.
16. MENEGAKKAN ATURAN HUKUM
SOSIALISASI DI SEKOLAH
MEMPERBAIKI CARA PANDANG
MENJAGA KESEIMBANGAN POLA HIDUP
BANYAK MEMBACA BUKU
17.
18. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
a. Faktor diri/pribadi seseorang
Dipengaruhi keadaan mental, kondisi fisik dan psikologis seseorang. Faktor individu
pada umumnya ditentukan oleh dua aspek :
- Aspek biologis
Secara biologis ingin menghilangkan rasa sakit atau keletihan
- Faktor psikologis
>>dimulai pada masa remaja. Beberapa alasan antara lain:
Ingin meningkatkan semangat dan gairah kerja atau juga ingin meningkatkan
keperkasaan atau percaya diri.
Ingin melepaskan diri dari berbagai beban hidup yang menimpanya.
Ingin melepaskan diri dari kesunyian, kehampaan, atau ingin mencari hiburan.
Ingin diterima sebagai anggota suatu kelompok karena menganggap bahwa
kelompok yang ingin dimasukinya mempunyai trend yang patut diikuti.
Ingin coba-coba atau ingin mencari pengalaman baru.
Merasa dijauhkan atau diasingkan atau tidak dicintai atau merasa tidak dihargai.
19. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
b. Faktor Lingkungan
• Keluarga yang kurang komunikatif, kurang perhatian, kurang
membagi kasih sayang dan kurangnya penghargaan terhadap sesama
anggota keluarga.
• Keluarga yang kurang pengawasannya terhadap sesama anggota
keluarga .
• Lingkungan sosial yang tidak harmonis dan tidak terikat dengan
norma (norma hukum, agama, susila, dll)
• Lingkungan yang kurang disiplin, tidak mempunyai tata tertib, tidak
mempunyai sistem pengawasan yang memadai, dan kurangnya
sistem pengamanan lingkungan baik lingkungan pendidikan,
lingkungan kerja, atau tempat tinggal.
20. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
b. Faktor Lingkungan
• Pergaulan sebaya yang tidak sehat.
• Peraturan atau undang-undang yang tidak tegas sehingga tidak
membuat jera para pelaku peredaran narkoba.
• Lemahnya penegakan hukum oleh para penegak hukum seperti
polisi, hakim, jaksa, bea cukai, dan lain-lain.
• Pandangan yang keliru tentang masalah penanggulangan narkoba
bahwa masalah narkoba adalah urusan pemerintah saja.
• Fasilitas pelayanan dan rehabilitasi yang mahal bagi korban narkoba.
21. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
c. Faktor Keberadaan Narkoba
• Harga narkoba yang semakin murah dan semakin dijangkau oleh
masyarakat. Hal ini terjadi juga karena adanya paket hemat dari
kemasan narkoba itu sendiri.
• Narkoba semakin banyak baik jenis, cara pemakaian, atau pun
bentuk kemasannya.
• Modus operasi para pelaku tindak pidana narkoba semakin jeli dan
licik sehingga sulit diungkap oleh aparat penegak hukum.
• Semakin mudahnya akses internet yang menginformasikan tentang
keberadaan, pembuatan atau peredaran narkoba.
• Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yang kuat dan
profesional