SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
(NARKOBA, MIRAS DAN SEKS BEBAS)
 PERGAULAN BEBAS ADALAH PERILAKU MENYIMPANG YANG TIDAK
SESUAI NORMA DAN AJARAN AGAMA
 CONTOH: MEMAKAI NARKOBA, MINUM ALKOHOL, HINGGA SEKS BEBAS
 MENURUT KBBI PERGAULAN DIARTIKAN SEBAGAI AKTIFITAS
MENJALIN PERTEMANAN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
SEMENTARA BEBAS BERARTI LEPAS ATAU TIDAK TERIKAT.
 PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
 SEKS BEBAS
 MEMINUM MINUMAN KERAS
RENDAHNYA TINGKAT PENDIDIKAN KELUARGA
KELUARGA BROKEN HOME
EKONOMI KELUARGA
KURANG WAWASAN AGAMA
PENYALAHGUNAAN INTERNET
PENYEBAB LAIN:
1. KURANG PERHATIAN ORANG TUA
2. LINGKUNGAN YANG BURUK
3. TIDAK BERHATI-HATI SAAT MEMILIH TEMAN
4. KURANGNYA KESADARAN ANAK
 SEKS BEBAS
 KETERGANTUNGAN OBAT-OBATAN TERLARANG
 KRIMINALITAS
 HUBUNGAN TIDAK BAIK DENGAN KELUARGA
 PRESTASI MENURUN
Pengertian Narkotika dan Psikotropika (UU No. 35 Tahun 2009
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau sintetis yang menyebabkan:
Penurunan / perubahan kesadaran
Hilangnya rasa
Mengurangi nyeri
Menimbulkan ketergantungan
HEROIN HITAM (BLACK HEROINE) KOKAIN ( COCAINE)
PIPA HISAP UNTUK GANJA/HEROIN DENGAN CARA
DIBAKAR
a. Detoksifikasi
3 macam obat yang disetujui untuk alkoholisme: naltrexone, antabuse, acamprosate, dan vivotrol
b. Pengobatan
- Lama pengobatan berdasarkan jenis zat yang disalahgunakan, dan frekuensi / durasi riwayat
penyalahgunaan.
- Durasi pengobatan 30 - 45 hari dan dapat diperpanjang selama 90 hari.
- Pasien diterapi 3 – 4x/hari dan 4 - 5 kali sesi per minggu.
- Terapi farmakologis: Naltrexone untuk mengobati kecanduan alkohol(PO), Vivitrol: antagonis
opioid (injeksi/bulan), Antabuse adalah asetaldehida dehidrogenase drogenase inhibitor digunakan
untuk mengurangi keinginan dan acamprosate menstabilkan glutamat dan neurotransmitter GABA
selama penarikan alkohol.
c. Rehabilitasi
 Dibantu tim dokter dan staf program pengobatan
 Tujuan: untuk transisi secara perlahan menjadi kehidupan yang bebas
 Rehabilitasi adalah penting dalam menjaga ketenangan hati.
d. Follow up Rehabilitasi
 Berlangsung satu tahun
 Pasien dihubungi melalui telepon dan ditanyakan tentang penggunaan zat, khasiat
pengobatan dan kepatuhan terhadap rencana rehabilitasi.
 Tanggapan untuk panggilan telepon yang tercatat dalam catatan pasien
 Hamil Diluar Nikah
Pergaulan bebas sering juga dikaitkan dengan
kehamilan remaja yang semakin meraja lela. Remaja
yang saling mencintai seringnya tidak dapat
mengendalikan diri mereka, sehingga mereka
melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak
dilakukan jika belum menikah.
Tindakan Aborsi
Untuk menutupi aib, tak sedikit pula para remaja
perempuan melakukan tindakan aborsi. Mereka
sendiri tau bahwa tindakan tersebut sangat
membahayakan bagi kesehatan tubuhnya juga
keselamatannya secara fisik. Hal ini dapat pula
berakibat pada mental remaja perempuan itu
sendiri dalam melakukan tindakan aborsi
tersebut.
HIV/AIDS Meningkat Pada Kalangan Remaja
Jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat
di kalangan remaja, khususnya pada remaja
perempuan yang diakibatkan oleh seks bebas.
Terjerumus Ke Dalam Penjara
Penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran,
mencuri dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya
akan mengakibatkan para remaja terjemus ke
dalam penjara.
Mempermalukan Nama Baik Keluarga
Keluarga adalah orang terdekat kita. Mereka
adalah orang yang paling utama memberikan
pendidikan dan bimbingan pada diri kita, maka
baik dan buruk perilaku yang kita lakukan akan
berdampak pada keluarga. Setiap perilaku yang
kita lakukan tak luput dari pantauan masyarakat,
karena itu setiap perilaku akan berpengaruh besar
pada nama baik keluarga.
 MENEGAKKAN ATURAN HUKUM
 SOSIALISASI DI SEKOLAH
 MEMPERBAIKI CARA PANDANG
 MENJAGA KESEIMBANGAN POLA HIDUP
 BANYAK MEMBACA BUKU
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
a. Faktor diri/pribadi seseorang
Dipengaruhi  keadaan mental, kondisi fisik dan psikologis seseorang. Faktor individu
pada umumnya ditentukan oleh dua aspek :
- Aspek biologis
Secara biologis  ingin menghilangkan rasa sakit atau keletihan
- Faktor psikologis
>>dimulai pada masa remaja. Beberapa alasan antara lain:
 Ingin meningkatkan semangat dan gairah kerja atau juga ingin meningkatkan
keperkasaan atau percaya diri.
 Ingin melepaskan diri dari berbagai beban hidup yang menimpanya.
 Ingin melepaskan diri dari kesunyian, kehampaan, atau ingin mencari hiburan.
 Ingin diterima sebagai anggota suatu kelompok karena menganggap bahwa
kelompok yang ingin dimasukinya mempunyai trend yang patut diikuti.
 Ingin coba-coba atau ingin mencari pengalaman baru.
 Merasa dijauhkan atau diasingkan atau tidak dicintai atau merasa tidak dihargai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
b. Faktor Lingkungan
• Keluarga yang kurang komunikatif, kurang perhatian, kurang
membagi kasih sayang dan kurangnya penghargaan terhadap sesama
anggota keluarga.
• Keluarga yang kurang pengawasannya terhadap sesama anggota
keluarga .
• Lingkungan sosial yang tidak harmonis dan tidak terikat dengan
norma (norma hukum, agama, susila, dll)
• Lingkungan yang kurang disiplin, tidak mempunyai tata tertib, tidak
mempunyai sistem pengawasan yang memadai, dan kurangnya
sistem pengamanan lingkungan baik lingkungan pendidikan,
lingkungan kerja, atau tempat tinggal.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
b. Faktor Lingkungan
• Pergaulan sebaya yang tidak sehat.
• Peraturan atau undang-undang yang tidak tegas sehingga tidak
membuat jera para pelaku peredaran narkoba.
• Lemahnya penegakan hukum oleh para penegak hukum seperti
polisi, hakim, jaksa, bea cukai, dan lain-lain.
• Pandangan yang keliru tentang masalah penanggulangan narkoba
bahwa masalah narkoba adalah urusan pemerintah saja.
• Fasilitas pelayanan dan rehabilitasi yang mahal bagi korban narkoba.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ZAT
c. Faktor Keberadaan Narkoba
• Harga narkoba yang semakin murah dan semakin dijangkau oleh
masyarakat. Hal ini terjadi juga karena adanya paket hemat dari
kemasan narkoba itu sendiri.
• Narkoba semakin banyak baik jenis, cara pemakaian, atau pun
bentuk kemasannya.
• Modus operasi para pelaku tindak pidana narkoba semakin jeli dan
licik sehingga sulit diungkap oleh aparat penegak hukum.
• Semakin mudahnya akses internet yang menginformasikan tentang
keberadaan, pembuatan atau peredaran narkoba.
• Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yang kuat dan
profesional

More Related Content

Similar to BAHAYA PERGAULAN BEBAS jidqjoq dqjjqd dqjjjo.pptx

PPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptxintan19951
 
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosialZRxhman
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaBahrul Ulum
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas-
 
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangPresentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangsync
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasarnoldjansen10
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasPryses Jaklyn
 
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowPergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
 

Similar to BAHAYA PERGAULAN BEBAS jidqjoq dqjjqd dqjjjo.pptx (20)

Sap seks bebas
Sap seks bebasSap seks bebas
Sap seks bebas
 
Isu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayiIsu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayi
 
PPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI DAN KENAKALAN REMAJA.pptx
 
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosial
 
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosial
 
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosial
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Asti sivia
Asti siviaAsti sivia
Asti sivia
 
Manajemen pergaulan
Manajemen pergaulanManajemen pergaulan
Manajemen pergaulan
 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangPresentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
 
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan SosialPenyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvas
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
 
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowPergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

BAHAYA PERGAULAN BEBAS jidqjoq dqjjqd dqjjjo.pptx

  • 1. (NARKOBA, MIRAS DAN SEKS BEBAS)
  • 2.  PERGAULAN BEBAS ADALAH PERILAKU MENYIMPANG YANG TIDAK SESUAI NORMA DAN AJARAN AGAMA  CONTOH: MEMAKAI NARKOBA, MINUM ALKOHOL, HINGGA SEKS BEBAS  MENURUT KBBI PERGAULAN DIARTIKAN SEBAGAI AKTIFITAS MENJALIN PERTEMANAN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. SEMENTARA BEBAS BERARTI LEPAS ATAU TIDAK TERIKAT.
  • 3.  PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA  SEKS BEBAS  MEMINUM MINUMAN KERAS
  • 4. RENDAHNYA TINGKAT PENDIDIKAN KELUARGA KELUARGA BROKEN HOME EKONOMI KELUARGA KURANG WAWASAN AGAMA PENYALAHGUNAAN INTERNET PENYEBAB LAIN: 1. KURANG PERHATIAN ORANG TUA 2. LINGKUNGAN YANG BURUK 3. TIDAK BERHATI-HATI SAAT MEMILIH TEMAN 4. KURANGNYA KESADARAN ANAK
  • 5.  SEKS BEBAS  KETERGANTUNGAN OBAT-OBATAN TERLARANG  KRIMINALITAS  HUBUNGAN TIDAK BAIK DENGAN KELUARGA  PRESTASI MENURUN
  • 6. Pengertian Narkotika dan Psikotropika (UU No. 35 Tahun 2009 Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau sintetis yang menyebabkan: Penurunan / perubahan kesadaran Hilangnya rasa Mengurangi nyeri Menimbulkan ketergantungan
  • 7.
  • 8. HEROIN HITAM (BLACK HEROINE) KOKAIN ( COCAINE)
  • 9. PIPA HISAP UNTUK GANJA/HEROIN DENGAN CARA DIBAKAR
  • 10.
  • 11. a. Detoksifikasi 3 macam obat yang disetujui untuk alkoholisme: naltrexone, antabuse, acamprosate, dan vivotrol b. Pengobatan - Lama pengobatan berdasarkan jenis zat yang disalahgunakan, dan frekuensi / durasi riwayat penyalahgunaan. - Durasi pengobatan 30 - 45 hari dan dapat diperpanjang selama 90 hari. - Pasien diterapi 3 – 4x/hari dan 4 - 5 kali sesi per minggu. - Terapi farmakologis: Naltrexone untuk mengobati kecanduan alkohol(PO), Vivitrol: antagonis opioid (injeksi/bulan), Antabuse adalah asetaldehida dehidrogenase drogenase inhibitor digunakan untuk mengurangi keinginan dan acamprosate menstabilkan glutamat dan neurotransmitter GABA selama penarikan alkohol.
  • 12. c. Rehabilitasi  Dibantu tim dokter dan staf program pengobatan  Tujuan: untuk transisi secara perlahan menjadi kehidupan yang bebas  Rehabilitasi adalah penting dalam menjaga ketenangan hati. d. Follow up Rehabilitasi  Berlangsung satu tahun  Pasien dihubungi melalui telepon dan ditanyakan tentang penggunaan zat, khasiat pengobatan dan kepatuhan terhadap rencana rehabilitasi.  Tanggapan untuk panggilan telepon yang tercatat dalam catatan pasien
  • 13.  Hamil Diluar Nikah Pergaulan bebas sering juga dikaitkan dengan kehamilan remaja yang semakin meraja lela. Remaja yang saling mencintai seringnya tidak dapat mengendalikan diri mereka, sehingga mereka melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak dilakukan jika belum menikah.
  • 14. Tindakan Aborsi Untuk menutupi aib, tak sedikit pula para remaja perempuan melakukan tindakan aborsi. Mereka sendiri tau bahwa tindakan tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan tubuhnya juga keselamatannya secara fisik. Hal ini dapat pula berakibat pada mental remaja perempuan itu sendiri dalam melakukan tindakan aborsi tersebut. HIV/AIDS Meningkat Pada Kalangan Remaja Jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat di kalangan remaja, khususnya pada remaja perempuan yang diakibatkan oleh seks bebas.
  • 15. Terjerumus Ke Dalam Penjara Penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran, mencuri dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya akan mengakibatkan para remaja terjemus ke dalam penjara. Mempermalukan Nama Baik Keluarga Keluarga adalah orang terdekat kita. Mereka adalah orang yang paling utama memberikan pendidikan dan bimbingan pada diri kita, maka baik dan buruk perilaku yang kita lakukan akan berdampak pada keluarga. Setiap perilaku yang kita lakukan tak luput dari pantauan masyarakat, karena itu setiap perilaku akan berpengaruh besar pada nama baik keluarga.
  • 16.  MENEGAKKAN ATURAN HUKUM  SOSIALISASI DI SEKOLAH  MEMPERBAIKI CARA PANDANG  MENJAGA KESEIMBANGAN POLA HIDUP  BANYAK MEMBACA BUKU
  • 17.
  • 18. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ZAT a. Faktor diri/pribadi seseorang Dipengaruhi  keadaan mental, kondisi fisik dan psikologis seseorang. Faktor individu pada umumnya ditentukan oleh dua aspek : - Aspek biologis Secara biologis  ingin menghilangkan rasa sakit atau keletihan - Faktor psikologis >>dimulai pada masa remaja. Beberapa alasan antara lain:  Ingin meningkatkan semangat dan gairah kerja atau juga ingin meningkatkan keperkasaan atau percaya diri.  Ingin melepaskan diri dari berbagai beban hidup yang menimpanya.  Ingin melepaskan diri dari kesunyian, kehampaan, atau ingin mencari hiburan.  Ingin diterima sebagai anggota suatu kelompok karena menganggap bahwa kelompok yang ingin dimasukinya mempunyai trend yang patut diikuti.  Ingin coba-coba atau ingin mencari pengalaman baru.  Merasa dijauhkan atau diasingkan atau tidak dicintai atau merasa tidak dihargai.
  • 19. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ZAT b. Faktor Lingkungan • Keluarga yang kurang komunikatif, kurang perhatian, kurang membagi kasih sayang dan kurangnya penghargaan terhadap sesama anggota keluarga. • Keluarga yang kurang pengawasannya terhadap sesama anggota keluarga . • Lingkungan sosial yang tidak harmonis dan tidak terikat dengan norma (norma hukum, agama, susila, dll) • Lingkungan yang kurang disiplin, tidak mempunyai tata tertib, tidak mempunyai sistem pengawasan yang memadai, dan kurangnya sistem pengamanan lingkungan baik lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, atau tempat tinggal.
  • 20. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ZAT b. Faktor Lingkungan • Pergaulan sebaya yang tidak sehat. • Peraturan atau undang-undang yang tidak tegas sehingga tidak membuat jera para pelaku peredaran narkoba. • Lemahnya penegakan hukum oleh para penegak hukum seperti polisi, hakim, jaksa, bea cukai, dan lain-lain. • Pandangan yang keliru tentang masalah penanggulangan narkoba bahwa masalah narkoba adalah urusan pemerintah saja. • Fasilitas pelayanan dan rehabilitasi yang mahal bagi korban narkoba.
  • 21. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ZAT c. Faktor Keberadaan Narkoba • Harga narkoba yang semakin murah dan semakin dijangkau oleh masyarakat. Hal ini terjadi juga karena adanya paket hemat dari kemasan narkoba itu sendiri. • Narkoba semakin banyak baik jenis, cara pemakaian, atau pun bentuk kemasannya. • Modus operasi para pelaku tindak pidana narkoba semakin jeli dan licik sehingga sulit diungkap oleh aparat penegak hukum. • Semakin mudahnya akses internet yang menginformasikan tentang keberadaan, pembuatan atau peredaran narkoba. • Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yang kuat dan profesional