2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta diharapkan
mampu menyiapkan semua kebutuhan untuk
terlaksananya monitoring dan evaluasi dan menggunakan
monitoring tools
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta diharapkan mampu
:
1. Menjelaskan batasan/ pengertian monitoring dan evaluasi
2. Menjelaskan aspek-aspek yang dimonitor pada tahap
tanggap darurat dan tahap pasca krisis
3. Menjelaskan Evaluasi program
4. Menjelaskan data yang dibutuhkan untuk evaluasi
3. DEFINISI MONITORING
โMonitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan
terhadap suatu program yang sedang berlangsung โ
(Suharto, 2010)
โMonitoring adalah suatu proses untuk mengatasi
permasalahan yang ditemui setelah informasi dikumpulkan
dan dianalisis dari penerapan program yang telah
dilaksanakanโ
(Nalahudin, 2010)
4. DEFINISI EVALUASI
โEvaluasi adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan terhadap suatu
program yang telah selesai atau minimal telah berjalan selama tiga bulanโ
(Suharto, 2010)
โEvaluasi adalah kegiatan untuk mengetahui efektifitas program, pencapaian
program serta dampak dari program yang telah dilakukan.
Hal itu diketahui dari informasi yang telah dikumpulkan dan dianalisis
sebelumnya โ
(Nalahudin, 2010)
5. BEDA MONITORING DAN
EVALUASI??
Menurut Widiarto (2012) :
Monitoring menyelesaikan permasalahan menggunakan data dasar yang tersedia,
sedangkan evaluasi dapat dilakukan setelah memperoleh hasil dari monitoring
yang kemudian akan di bandingkan antara data yang satu dengan data yang
lainnya.
Menurut Suharto 2010)
Tujuan monitoring adalah untuk mengetahui apakah program yang telah berjalan
sesuai dengan yang diharapkan dan mengetahui saran yang baik untuk
digunakan. Sedangkan tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana
program sudah tercapai dan akibat atau dampak yang ditimbulkan dari program
yang telah dilakukan
Oleh sebab itu, antara monitoring dan evaluasi tidak boleh dipisahkan
6. ๏ง Memastikan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
pelayanan kontrasepsi (apakah tujuan mencegah kehamilan
yang tidak diinginkan pada krisis kesehatan dapat tercapai
atau tidak) dan mengidentifikasikan adanya permasalahan
atau kendala selama pelaksanaan
๏ง Memberikan akuntabilitas dan transparansi bagi BKKBN
dan jajarannya dan bagi sub klaster kesehatan reproduksi
๏ง Memastikan ketersediaan dan penggunaan alat dan obat
kontrasepsi selama tanggap darurat krisis kesehatan dan
pasca krisis
๏ง Memastikan kesiapan pelayanan kontrasepsi yang
komprehensif ketika situasi sudah mulai stabil pascakrisis
kesehatan
MONITORING
DAN
EVALUASI
PELAYANAN
KONTRASEPSI PADA
KRISIS KESEHATAN
AKIBAT BENCANA
8. Tahapan Aspek yang Dimonitor
Tanggap Darurat
(Secara berkala setelah 1-2
minggu pelayanan)
1. Ketersediaan alokon dan sarana prasarana penunjang di fasilitas kesehatan
statis, fasilitas kesehatan sementara ataupun pelayanan kontrasepsi bergerak
2. Ketersediaan layanan kontrasepsi di setiap lokasi pengungsian oleh tenaga
kesehatan setempat ataupun sukarelawan dari luar wilayah serta
permasalahan-permasalahan yang dihadapi
3. Kualitas pelayanan: termasuk kepuasan klien terhadap pelayanan (apakah
secara sukarela, non diskriminasi dan semua terlayani dan apakah pelayanan
terjangkau dari segi biaya maupun dari segi jarak ke fasilitas). Informasi ini
dapat diperoleh dengan melakukan wawancara dengan klien (wawancara
singkat dengan klien sebelum meninggalkan fasilitas)
4. Kelengkapan pencatatan dan pelaporan dan memonitor apakah pencatatan
dan pelaporan sudah dilakukan secara teratur dan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan
Pasca Krisis Seperti mekanisme monitoring rutin yang digunakan pada situasi normal
MONITORING
9. EVALUASI
โข Tujuan evaluasi adalah untuk menganalisa efisiensi dan efektivitas program.
โข Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kegiatan program dan pelayanan
(keluaran/output) dengan manfaat (hasil/outcome) dan dampak kesehatan
masyarakat khususnya untuk menilai apakah tujuan pencegahan kehamilan yang
tidak diinginkan dapat tercapai atau tidak
โข Evaluasi harus menganalisis apa yang berjalan dengan baik maupun apa yang tidak
berjalan dengan baik, untuk peningkatan/perbaikan dalam perencanaan dan
rancangan program. Umpan balik harus diberikan kepada
penanggungjawab/pengelola program dan para penyedia pelayanan pada saat
monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa masalahmasalah yang
teridentifikasi ditangani dengan segera sebelum menjadi persoalan atau risiko
10. INSTRUMEN EVALUASI
โข Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode-metode assessment sistematik
untuk mengukur aspek kualitatif maupun kuantitatif dari penyelenggaraan
pelayanan kontrasepsi.
โข Salah satu metode yang dapat digunakan adalah wawancara dengan informan kunci
Misalnya : ketua atau anggota masyarakat yang terkena dampak untuk mendapatkan
informasi terkait kualitas kegiatan dan penerimaan/penilaian masyarakat terhadap
pelayanan kontrasepsi yang diberikan.
Pastikan bahwa wawancara juga melibatkan kelompok rentan seperti remaja dan
penyandang disabilitas.
โข Evaluasi terhadap kualitas atau akses pelayanan mencakup kajian terhadap
dokumendokumen operasional (seperti laporan lokasi, laporan perjalanan, laporan
supervisi, catatan pelatihan) serta daftar tilik untuk pelayanan kontrasepsi secara
kualitatif
11. EVALUASI
Tahapan Data yang dibutuhkan
Akhir Pelaksanaan
Program
(secara
terpisah/terpadu)
1. Efektivitas dari program: apakah program sudah mencapai tujuan yang ditentukan?
2. Efisiensi dari program: apakah sumber daya yang ada telah dimanfaatkan secara efisien
termasuk sumber daya manusia, sarana prasarana, peralatan dan pemanfaatan dana dll?
3. Relevansi dari program: apakah program yang dilaksanakan sudah sesuai dengan
kebutuhan dari masyarakat yang terkena bencana?
4. Dampak dan kesinambungan program: apakah program memberikan dampak yang baik
kepada masyarakat dan dapat dilanjutkan setelah pasca bencana selesai?
5. Permasalahan: apakah ada masalah yang dialami dalam mengimplementasikan program
dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut?
6. Proses pembelajaran: pelajaran apakah yang didapatkan selama pelaksanaan program
yang penting untuk perbaikan ke depan?
7. Rekomendasi apa yang harus disampaikan untuk peningkatan kualitas pelayanan?
13. MONITORING TOOLS
DATA JUMLAH
1 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
2 Jumlah yang mendapatkan pelayanan kontrasepsi
a. Baru
โข Kondom
โข Pil
โข Suntik
โข IUD
โข Implan
โข Vasektomi
โข Tubektomi
b. Ulangan
โข Kondom
โข Pil
โข Suntik
โข IUD
โข Implan
3 Pelayanan Kontrasepsi Terpadu dengan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi
a. Jumlah akseptor KB yang mendapat penyuluhan
tentang IMS/HIV, Kekerasan seksual
b. Pelayanan kontrasepsi pascasalin
c. Pelayanan kontrasepsi pasca keguguran
d. Jumlah penyintas kekerasan seksual yang mendapat
pil kontrasepsi darurat
4 Jumlah kasus kegagalan dalam ber-KB
5 Jumlah Akseptor yang mengalami efek samping
INDIKATOR KUANTITATIF YA TIDAK
1. Apakah pelayanan kontrasepsi tersedia di lokasi pelayanan ini?
2. Apakah tersedia pelayanan kontrasepsi terpadu dengan pelayanan Kesehatan reproduksi lainnya :
a. KB pascasalin
b. KB pasca keguguran
c. Kontrasepsi darurat bagi penyintas perkosaas
d. Pelayanan kontrasepsi dengan penyuluhan Kesehatan reproduksi
e. Pelayanan lainnya
3. Jenis alat dan obat kontrasepsi yang diberikan
a. Kondom
b. Pil
c. Suntik
d. IUD
e. Implan
f. Pil kontrasepsi darurat untuk penyintas perkosaan
g. vasektomi
4. Tenaga yang memberikan pelayanan :
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. PKB/PLKB
5 Apakah Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) tersedia?
a. BMHP untuk implant
b. BMHP lainnya : alcohol swab dll
6 Apakah alat dan bahan untuk penerapan kewaspadaan standar tersedia
a. Alat Pelindung Diri (APD)
b. Safety box untuk pembuangan benda tajam
c. Fasiliyas pembuangan limbah medis dan non medis
7 Apakah materi KIE tersedia?
8 Apakah dokumen pencatatan tersedia dan pelaporan dilakukan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan?
9. Apakah ada stock out alokon?
15. KESIMPULAN
๏ถ Kegiatan monitoring dan evaluasi tidak terpisahkan
๏ถ Monitoring dan evaluasi Pelayanan Kontrasepsi Pada Krisis
Kesehatan Akibat Bencana dilaksanakan pada tahap tanggap darurat
bencana dan paska krisis
๏ถAspek yang dimonitor :
1. Ketersediaan Alat Kontrasepsi dan Fasilitas Penunjang
2. Ketersediaan Layanan Kontrasepsi
3. Kelengkapan Pencatatan dan Pelaporan
๏ถ Evaluasi dilakukan pada tahap akhir pelaksanaan program
16. MUNCUL VIRUS DI WUHAN
JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN
JIKA BANYAK KATA KURANG BERKENAN
SUDILAH KIRANYA DI MAAFKAN