Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaSuci Mairoza Sya
Hubungn Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia membawa dampak masuknya pengaruh Islam ke Indonesia. Nilai-nilai Islam mengutamakan kesalehan, hubungan baik dengan tuhan serta sesama dan anti kekerasan.
Ulama dan pedagang berperan menyebarkan Islam di Indonesia. Peran penting kedua kalangan itu menyiratkan bahwa Islam sejak awal tersebar di Indonesia melalui cara Damai.
Perkembangan pengaruh Islam di Indonesia ditandai dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam. Perilaku kerajaan itu tidak jauh berbeda degan masa Hindu-Bdha: cenderung saling menghancurkan dan selalu mulai dari awal.
Peran tiap kerajaan Islam menyebarkan Islam di Indonesia menunjukkan kesadaran masing-masing kerajaan untuk aktif berdakwah. Sayangnya penyebaran Islam itu ada yang dilakukan dengan kekerasan, padahal nilai-nilai Islam jauh dari kekerasan.
Ketabahan suami menjaga isteri lumpuh sebelah tubuh dalam tempoh lebih 15 tahun. Dengan menggunakan kaedah rawatan holistic, berjaya memulihkan pesakit hampir 90 % kembali normal. Alhamdulillah.
Untuk cerita lebih terperinci dapatkan buku di pasaran
Kupasan mengenai buku "BERCINTA SAMPAI SYURGA" Pengalaman penulis menjaga isteri lumpuh selema lebih 15 tahun. Kini keadaan isterinya hampir pulih 90 peratus. Di utarakan juga tips menjaga pesakit lumpuh.
tujuan ibadah berumah tangga yang berdasarkan atas nama ibadah adalah yang terindah dalam perjalanannya semoga Allah Swt memberikan rahmat kepada kita semua dengan terhidar dosa zina
2. PENGERTIAN
Keluarga merupakan kelompok terkecil
dalam struktur masyarakat yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak
Keluarga merupakan tiang utama kehidupan
ummat dan bangsa sebagai tempat
sosialisasi nilai nilai yang paling intensif,
efektif dan sangat menetukan bagi
terwujudnya insan kamil.
3. PENGERTIAN
Cita Cita pernikahan adalah terwujudnya
keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
[30.21] Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berpikir.
4. PENGERTIAN
Sakinah berasal dari kata sakana yang berarti
cenderung. Artinya keluarga yang memiliki
kecenderungan satu dengan yang lainnya
Mawaddah artinya tentram. Keluarga yang
mampu menciptakan ketentraman bagi
anggota keluarganya.
Rahmah artinya kasih sayang. Keluarga yang
mampu menumbuhkan rasa kasing sayang di
antara sesama anggota keluarga.
5. TUJUAN PERNIKAHAN
1. Memenuhi tuntutan naluri manusia yang
asasi (kebutuhan seksual). Pernikahan
adalah fitrah manusia, maka jalan yang sah
untuk memenuhi kebutuhan ini yaitu dengan
aqad nikah. Bukan dengan cara yang kotor
seperti: kumpul kebo, melacur, berzina, lesbi,
homo, dan lain sebagainya yang telah
menyimpang jauh dan diharamkan oleh
Islam.
6. TUJUAN PERNIKAHAN
2. Membentengi ahlak yang luhur.
Sabda Nabi :“Wahai para pemuda ! Barangsiapa
diantara kalian berkemampuan untuk nikah,
maka nikahlah, karena nikah itu lebih
Menundukan
pandangan,
dan
lebih
membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa
yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa
(shaum), karena shaum itu dapat membentengi
dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad,
Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu
Jarud dan Baihaqi).
7. TUJUAN PERNIKAHAN
3. Menegakkan rumah tangga yang islami.
Yakni menjalankan prinsip prinsip rumah
tangga yang berdasarkan kepada ajaran
Islam.
Thalaq
Ruju’
Ta’aruf
Mawaris
8. TUJUAN PERNIKAHAN
4. Meningkatkan ibadah kepada Allah. Rumah tangga adalah
salah satu lahan subur bagi peribadatan dan amal shalih di
samping ibadah dan amal-amal shalih yang lain.
Sabda Nabi :“Jika kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian
termasuk sedekah!.” Mendengar sabda Rasulullah itu para
shahabat keheranan dan bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang
suami yang memuaskan nafsu birahinya terhadap istrinya akan
mendapat pahala ?” Nabi menjawab: “Bagaimana menurut
kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain
istrinya, bukankah mereka berdosa .? “Jawab para shahabat :
“Ya, benar”. Beliau bersabda lagi : “Begitu pula kalau mereka
bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal), mereka akan
memperoleh pahala!”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim, Ahmad
dan Nasa’i dengan sanad yang Shahih)
9. TUJUAN PERNIKAHAN
5. Mencari keturunan yang shalih dan shalihah
“Allah telah menjadikan dari diri-diri kamu itu
pasangan suami istri dan menjadikan bagimu
dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucucucu, dan memberimu rezeki yang baik-baik.
Maka mengapakah mereka beriman kepada
yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?”.
(An-Nahl : 72).
10. MEMILIH PASANGAN
Kriteria Pasangan adalah :
1. Kafa’ah artinya kesepadanan/ sederajat
dalam pernikahan dan hanya diukur dengan
kualitas iman dan taqwa serta akhlaq
seseorang. Allah memandang sama derajat
seseorang baik itu orang Arab maupun non
Arab, miskin atau kaya. Tidak ada perbedaan
dari keduanya kecuali derajat taqwanya
11. MEMILIH PASANGAN
Hadits Nabi :“Wanita dikawini karena empat hal :
Karena hartanya, karena keturunannya, karena
kecantikannya, dan karena agamanya. Maka
utamakanlah karena agamanya niscaya engkau
akan bahagia. (HR Bukhari, Muslim)
2. Shalih dan shalihah. Laki laki dan wanita shalih
memiliki ciri ciri seperti : Ta’at kepada Allah dan
Rasulnya, memelihara diri ketika suaminya tidak
ada, memakai jilbab (pakaian) yang menutup
seluruh auratnya dan tidak untuk pamer
kecantikan (tabarruj)”.
12. MEMILIH PASANGAN
[4.34]…Sebab itu maka wanita yang saleh,
ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena
Allah telah memelihara (mereka)….
[33.33] dan hendaklah kamu tetap di
rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah
13. HAK DAN KEWAJIBAN
Kehidupan rumah tangga dimulai dengan ijab
Kabul, saat itulah segala sesuatu yang haram
menjadi halal.
Sebuah rumah tangga bagaikan bangunan
dimana setiap komponen memiliki fungsi
yang berbeda.
Demikian juga keluarga akan menjadi baik
ketika setiap anggota keluarga berfungsi
sesuai dengan kedudukannya. Melaksanakan
hak serta kewajibannya masing masing.
14. KEWAJIBAN SUAMI
1. Menjadi pemimpin keluarga
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (Qs.
at-Tahriim: 6).
2. Mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya
Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita,
karena Alloh telah melebihkan sebagian dari
mereka atas sebagian yang lainnya dan karena
mereka telah membelanjakan sebagian harta
mereka.(Qs. an-Nisaa’: 34).
15. KEWAJIBAN SUAMI
3. Mempergauli istrinya dengan baik
Dan pergauilah isteri-isteri kalian
dengan baik. Kemudian bila kamu
tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu
tidak menyukai sesuatu, padahal
Allah menjadikan padanya kebaikan
yang banyak. (Qs. an-Nisaa’: 19)
16. KEWAJIBAN SUAMI
Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka)
seakan-akan menangis takut kepada Allah.
Barang siapa menangis takut kepada Allah,
maka Allah mengharamkan tubuhnya dari
neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling
memperhatikan, maka Allah memperhatikan
mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala
suami merengkuh telapak tangan istri (diremasremas), maka berguguranlah dosa-dosa suamiistri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin
Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Al-Khudzri].
17. KEWAJIBAN ISTRI
1. Taat kepada suaminya, sepanjang dalam
ta’at kepada Allah SWT.
2. mendidik anak dan
3. menjaga kehormatannya
(jilbab, tabaruj, dan lain-lain.).