Suami dan istri memiliki hak dan kewajiban masing-masing dalam perkawinan sesuai ajaran agama dan undang-undang. Suami bertanggung jawab atas nafkah keluarga sementara istri mengurus rumah tangga. Keduanya harus saling menghormati dan mendukung.

1. السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته

2. Presented By
SITI ELI ARIFAH
123111143
M. AJI PAMUNGKAS
123111171
WAFIN AGITYA PRATAMA
123111158
SUAMI ISTRI ) By: Eli, Wafin, Aji

3. Hak adalah sesuatu yang merupakan
milik atau dapat dimiliki oleh suami
atau isteri yang diperoleh dari hasil
perkawinannya
Kewajiban adalah hal-hal yang
harus dilaksanakan atau diadakan
oleh salah seorang dari suami atau
isteri untuk memenuhi hak dari
pihak yang lain
Aji

4. An-Nisa’ 34
• Ketaatan dan
kepatuhan
• Mengurus
rumah tangga
dengan baik
• Kehormatan
suami
• Menjaga diri,
harta &
anak-anak
An-Nisa’ 19
• Pergaulan
baik dengan
suami
• Iddah suami
meninggal
Aji

5. Mahar
Nafkah , sesuai kadar kemampuan
Membimbing & mendidik
Menjauhi ketika haidl
Menggauli dengan ma’ruf
Sakinah, mawaddah, warahmah

6. • Suami adalah pembimbing terhadap isteri dan rumah tangganya,
akan tetapi mengenai hal-hal urusan rumah tangga yang penting-penting
diputuskan oleh sumai isteri bersama.
• Suami wajib melidungi isterinya dan memberikan segala sesuatu
keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.
• Suami wajib memberikan pendidikan agama kepada isterinya dan
memberi kesempatan belajar pengetahuan yang berguna dan bermanfaat
bagi agama,nusa dan bangsa.
• sesuai dengan penghasilannya suami menanggung : a. Nafkah, kiswah dan
tempat kediaman bagi isteri; b. Biaya rumah tangga, biaya perawatan dan
biaya pengobatan bagi isteri dan anak; c. Biaya pendidikan bagi anak.

9. Perempuan yang
taat dalam iddah
raj’iyyah
Perempuan yang
dalam iddah bain
Perempuan dalam
iddah bain yang
tidak hamil
Berhak tempat tinggal,
pakaian, dan segala
keperluan hidupnya dari yang
menalaknya
Jika hamil, berhak atas
kediaman, nafkah, dan
pakaian (at-Thalaq: 6)
Talak tebus maupun talak tiga,
hanya berhak mendapatkan
tempat tinggal tidak selainnya

11. • Kewajiban utama bagi seoarang
isteri ialah berbakti lahir dan batin
kepada suami di dalam yang
dibenarkan oleh hukum islam.
• Isteri menyelenggarakan dan
mengatur keperluan rumah
tangga sehari-hari dengan sebaik-baiknya
Pasal
83

12. Pasal
84
Isteri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak
mau melaksanakan kewajiban-kewajiban
kecuali dengan alasan yang sah
Selama isteri nusyuz,
kewajiban suami tidak
berlaku kecuali hal-hal
untuk kepentingan
anaknya
Kewajiban
suami
tersebut
berlaku
kembali
sesudah
isteri tidak
nusyuz
Ada atau
tidak adanya
nusyuz dari
isteri harus
didasarkan
atas bukti
yang sah
Lanjutan

14. FikihWanita
Halal
mendapat
kenikmatan
Hak waris
Pergaulan
yang baik
Mahram
Lanjutan

15. Memelihara dan mendidik anak
keturunannya dengan baik, karena
itu termasuk tanggungjawab
bersama
Memelihara kehidupan rumah
tangga yang sakinah, mawaddah
dan warahmah

16. Hak dan kewajiban
suami istri dalam
Undang-Undang No 1
tahun 1974 terdapat
dalam Bab VI Pasal 30-
34.
Dalam Pasal 30 disebutkan:
“Suami-istri memikul
kewajiban yang luhur untuk
menegakkan rumah tangga
yang menjadi dasar sendiri
dari susunan masyarakat.”
(Anonimus, 2005:10-11)

18. Pasal 31
• Hak dan kedudukan
istri adalah seimbang
• Masing-masing pihak
berhak melakukan
perbuatan hukum
• Suami adalah kepala
keluarga dan istri ibu
rumah tangga
Pasal 32
• Suami istri harus
mempunyai tempat
kediaman yang tetap
• Rumah kediaman
yang yang di maksud
ditentukan oleh
suami istri.
Lanjutan

19. Pasal
33 Suami wajib melindungi
Suami istri wajib saling
mencintai,
menghormati, setia,
dan memberi bantuan
lahir dan batin yang
satu kepada yang lain
istrinya dan
memberikan segala
keperluan hidup
berumah tangga sesuai
kemampuannya
Istri wajib mengatur
urusan rumah tangga
sebaik-baiknya
Jika melalaikan
kewajiban, masing-masing
dapat
mengajukan gugatan
kepada pengadilan
Pasal
34
Lanjutan