FISIKA (Gejala Gelombang)
Pengertian
Jenis Jenis Geombang
- Transversal
- Longitudinal
- Gelombang Berjalan
- Gelombang Stasioner
- Gelombang Mekanik
- Gelombang Elektromagnetik
Dilengkapi dengan Contoh Soal dan Penyelesaian
FISIKA (Gejala Gelombang)
Pengertian
Jenis Jenis Geombang
- Transversal
- Longitudinal
- Gelombang Berjalan
- Gelombang Stasioner
- Gelombang Mekanik
- Gelombang Elektromagnetik
Dilengkapi dengan Contoh Soal dan Penyelesaian
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Β
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Β
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. KELOMPOK 1
1.Fandi
2. Hanif Laely
3. Kesya Novi
4. Marsella
5. Nadia Meyka
6. M Iqbal
KELOMPOK 3
1. Ananda Galih
2. Citra Ayu
3. Feriska Irma
4. Laura Agustina
5. Nayla Putri
6. M Arga Fahriza
KELOMOK 6
1. Sugiati Novita
2. Septiana Rahma
3. Rosikhoh Ifa
4. Resti Mahmudah
5. Sandy Nico
6. Septian Dwi
KELOMPOK 5
1. Yanuar Ibnu
2. Dwi Reva
3. Levia Amanda
4. Linda Yuani
5. M al Farizal
6. Nitasari
KELOMPOK 4
1. Nurul Afifah
2. Zakiyah Hana
3. Riska Ramadani
4. Puspa Ananda
5. Mulayana mukti
6. Mayla Dwi
KELOMPOK 2
1. Afni
2. Delisa Putri
3. Diva Adelia
4. Intan Dwi
5. M nur Afif
6. Malik Raka
PEMBAGIAN KELOMPOK
3. MATERI
Massa atom relative dan massa
molekul relatif
Konsep mol
Konsentrasi larutan
Stoikiometri senyawa
Stoikiometri larutan
4. MASSA ATOM RELATIF (AR)
Karena 1/12 massa 1 atom C-12 = 1 sma, maka
Arunsur X =
massa rata β rata 1 atom unsur X
1
12
massa 1 atom C β 12
Perbandingan massa atom antar unsur
Arunsur X =
massa rata β rata 1 atom unsur X
1 sma
5. MASSA MOLEKUL RELATIF (MR)
Mr =
massa rata β rata 1 molekul
1
12
massa 1 atom C β 12
Perbandingan antara massa rata-rata suatu
molekul dengan 1
12 dari massa 1 atom C-12
ππ = Ξ£ Ar
7. HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL
Jumlah partikel = n x L
1 mol = 6,02 x 1023 partikel = L (bilangan Avogadro)
Artinya : Dalam 1 mol zat, terdapat 6,02 x 1023 partikel
1 mol Cu = 6,02 x 1023 atom Cu
1 mol H2O = 6,02 x 1023 molekul H2O
1 mol Cl- = 6,02 x 1023 ion Cl-
Partikel: Atom, molekul, ion
8. Untuk partikel berupa atom :
mm = Ar
gram
mol
Untuk partikel berupa senyawa/ molekul :
mm = Mr
gram
mol
HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA
Meski jumlah molnya sama, tetapi massanya tentu berbeda, tergantung
pada jenisnya.
Massa Molar (mm) = Massa yang dimiliki oleh 1 mol zat
9. m = n x mm
Maka :
m = n x Ar atau m = n x Mr
Keterangan:
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
mm = massa molar = Ar atau Mr (gram/mol)
10. HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUME GAS
Volume tiap mol gas disebut Volume molar (Vm)
Besar Vm tergantung pada suhu dan tekanan
V = n x Vm
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)
11. 1. Keadaan STP (Standard Temperature and Pressure)
Suhu : 0o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan STP, Vm sebesar 22,4 liter/mol
2. Keadaan RTP (Room Temperature and Pressure)
Suhu : 25o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan RTP, Vm sebesar 24 liter/mol
12. 3. Keadaan tertentu dengan P dan T diluar keadaan STP dan
RTP, volume gas ditentukan dengan persamaan :
PV = nRT
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L.atm/mol.K
T = suhu mutlak gas (K = 273 + suhu celcius)
P = tekanan gas (atm)
13. 4. Keadaan yang mengacu pada keadaan gas lain. Pada P dan T
yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah
molnya.
2
1
2
1
n
n
V
V
ο½
Keterangan :
V1 = volume gas 1 (liter)
n1 = jumlah mol gas 1 (mol)
V2 = volume gas 2 (liter)
n2 = jumlah mol gas 2 (mol)
14. KONSENTRASI LARUTAN
Kepekatan,yaitu jumlah relatif antara pelaut dan zat terlarut
Larutan yang mengandung sedikit zat terlarut disebut larutan encer
Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat
Kemolaran (M)
Kemolalan (m)
Fraksi Mol (X)
Persen Massa
Persen Volume
15. KEMOLARAN (M)
Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
π΄ =
π
π½
π΄ =
πππππ
π΄π
π
π
π½
Keterangan :
M = molaritas (mol/L)
n = jumlah mol (mol)
V = volume larutan (L)
Mr = Massa molekul relatif (gram/mol)
16. KEMOLALAN (m)
Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
m =
π
π½
π΄ =
πππππ
π΄π
π
π
π
Keterangan :
m = molalitas (mol/kg)
n = jumlah mol (mol)
p = massa pelarut (kg)
17. FRAKSI MOL (X)
Perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol
larutan
Xp=
ππ
(ππ+ππ)
Xt=
ππ
(ππ+ππ)
Xp + Xt = 1
Keterangan :
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol zat terlarut
np = mol pelarut
nt = mol zat terlarut
20. KADAR UNSUR DALAM SENYAWA
Untuk menghitung perbandingan massa unsur- unsur dalam suatu
senyawa digunakan :
πΎadar unsur X =
x Γ π΄π
ππ
Γ 100 %
Dimana :
x = jumlah atom unsur X dalma 1 molekul senyawa
= indeks dari unsur X dalam rumus kimia senyawa
21. KOEFISIEN REAKSI
Perbandingan jumlah mol dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi
Mol zat X =
Koefisien reaksi zat X
Koefisien reaksi zat yang diketahui
Γ mol zat yang diketahui
22. PEREAKSI PEMBATAS
Menentukan jumlah mol zat- zat yang diketahui
Menentukan jumlah mol setiap zat dibagi dengan koefisien
reaksinya masing- masing
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang hasilnya paling kecil
Pereaksi yang habis terlebih dahulu
Cara menentukan: