Dokumen ini membahas tentang ta'ziyyah dan ziara kubur. Ta'ziyyah adalah mengunjungi keluarga yang sedang berduka untuk memberi dukungan. Ziarah kubur adalah mengunjungi kuburan untuk mengingat kematian dan mendoakan si mayat. Dokumen ini juga menjelaskan adab-adab ta'ziyyah dan ziara kubur seperti memberi semangat, hindari canda, dan berdoa untuk si mayat.
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah (memandikan, mengafani, menyalati), sampai dengan menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur.
Tata cara sholat dan menguburkan jenazah meliputi rukun-rukun sholat jenazah seperti niat, berdiri, takbir, membaca Al-Quran dan doa, serta cara menguburkan jenazah seperti kuburan yang dalam dan luas, posisi jenazah di dalam kubur, larangan membangun di atas kubur, serta doa setelah penguburan."
Tata cara menguburkan jenazah meliputi: (1) menggali liang lahat sesuai ukuran jenazah dan menaruhnya didalam dengan posisi menghadap kiblat, (2) menutup liang lahat dengan papan dan tanah, (3) mendoakan jenazah setelah selesai mengubur.
Dokumen ini membahas tentang ta'ziyyah dan ziara kubur. Ta'ziyyah adalah mengunjungi keluarga yang sedang berduka untuk memberi dukungan. Ziarah kubur adalah mengunjungi kuburan untuk mengingat kematian dan mendoakan si mayat. Dokumen ini juga menjelaskan adab-adab ta'ziyyah dan ziara kubur seperti memberi semangat, hindari canda, dan berdoa untuk si mayat.
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah (memandikan, mengafani, menyalati), sampai dengan menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur.
Tata cara sholat dan menguburkan jenazah meliputi rukun-rukun sholat jenazah seperti niat, berdiri, takbir, membaca Al-Quran dan doa, serta cara menguburkan jenazah seperti kuburan yang dalam dan luas, posisi jenazah di dalam kubur, larangan membangun di atas kubur, serta doa setelah penguburan."
Tata cara menguburkan jenazah meliputi: (1) menggali liang lahat sesuai ukuran jenazah dan menaruhnya didalam dengan posisi menghadap kiblat, (2) menutup liang lahat dengan papan dan tanah, (3) mendoakan jenazah setelah selesai mengubur.
Dokumen tersebut membahas tentang solat jenazah. Ia menjelaskan tujuan, maksud, syarat sah, rukun, kedudukan mayat, dan hikmah solat jenazah. Solat jenazah merupakan solat yang menjadi tanggungjawab bagi setiap muslim untuk individu yang telah meninggal, dan terdiri dari tujuh rukun mulai dari niat hingga salam.
Solat jenazah adalah fardu kifayah yang bertujuan untuk menghormati orang yang meninggal dunia. Solat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir tanpa ruku dan sujud, membaca Al-Fatihah dan doa untuk mayat. Solat jenazah dapat dilakukan untuk mayat yang hadir maupun yang sudah dikuburkan.
Solat jenazah adalah solat wajib bagi umat Islam untuk orang yang telah meninggal dunia. Ia dilakukan dengan empat kali takbir sambil membaca doa untuk mengharapkan ampunan dan rahmat Allah bagi yang telah meninggal. Solat jenazah boleh dilakukan pada bila-bila masa selepas mayat dimandikan dan dikafankan.
Kelompok 3 membahas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kondisi jenazah mulai dari memandikan, menyalati, mengafani, mengubur, hingga ziarah kubur. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara dan etika yang harus diperhatikan dalam melaksanakan setiap tahapan tersebut sesuai ajaran agama Islam.
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)Annis Farrida
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tata cara penguburan jenazah sesuai ajaran agama Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) mengubur segera setelah meninggal, (2) tata cara memasukkan jenazah ke liang lahat, (3) menutup liang lahat dan menimbun tanah, (4) melakukan doa dan dzikir saat penguburan. Dokumen juga memberikan larangan-larangan terkait kuburan.
1. Shalat jenazah adalah shalat khusus untuk jenazah yang hanya terdiri dari berdiri dan melakukan takbir 4 kali.
2. Syarat sahnya shalat jenazah adalah menutup aurat jenazah, jenazah sudah dimandikan dan dikafani, serta menghadap kiblat.
3. Doa yang dibaca pada shalat jenazah mencakup memohon ampunan dan ridho Allah atas jenazah.
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)Annis Farrida
1. Tata cara mengubur jenazah meliputi proses pembersihan, pemakaman, dan penutupan liang lahat.
2. Ada larangan penguburan pada waktu tertentu seperti siang hari.
3. Jenazah diletakkan di liang lahat dengan posisi tertentu dan diucapkan doa.
Dokumen tersebut berisi 41 hadis tentang keselamatan dan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain larangan bermalam di rumah perempuan bukan muhrim, larangan lelaki banci menemui wanita, boleh memboncengkan wanita yang kepayahan, dan larangan mengusir orang dari tempat duduknya.
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahAgam Real
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu pengurusan jenazah Muslim, khotbah Jumat, rukun dan syarat khotbah Jumat, serta penyusunan naskah khotbah Jumat. Dokumen ini memberikan panduan praktis bagi pelaksanaan ibadah agama Islam terkait kematian dan khotbah Jumat.
Agama Islam Tata Cara Shalat Jenazah XI IIS Airensals
Shalat jenazah terdiri dari 8 rukun yaitu 4 takbir, bacaan Al-Fatihah, shalawat, doa untuk mayit, dan 2 salam. Shalat ini dilakukan dengan berdiri sambil menghadap mayit. Terdapat syarat, niat, dan tata cara pelaksanaannya seperti memandikan mayit terlebih dahulu.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk terhindar dari siksa kubur seperti membaca surat Al-Ikhlas, menjaga kebersihan, menjauhi perbuatan mendustakan, dan bersedekah.
2) Amal shaleh seperti shalat, puasa, dan kebaikan-kebaikan lainnya dapat menyelamatkan dari azab kubur.
3) Berlindung kep
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menyalati, hingga menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan terakhir umat Islam kepada yang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang solat jenazah. Ia menjelaskan tujuan, maksud, syarat sah, rukun, kedudukan mayat, dan hikmah solat jenazah. Solat jenazah merupakan solat yang menjadi tanggungjawab bagi setiap muslim untuk individu yang telah meninggal, dan terdiri dari tujuh rukun mulai dari niat hingga salam.
Solat jenazah adalah fardu kifayah yang bertujuan untuk menghormati orang yang meninggal dunia. Solat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir tanpa ruku dan sujud, membaca Al-Fatihah dan doa untuk mayat. Solat jenazah dapat dilakukan untuk mayat yang hadir maupun yang sudah dikuburkan.
Solat jenazah adalah solat wajib bagi umat Islam untuk orang yang telah meninggal dunia. Ia dilakukan dengan empat kali takbir sambil membaca doa untuk mengharapkan ampunan dan rahmat Allah bagi yang telah meninggal. Solat jenazah boleh dilakukan pada bila-bila masa selepas mayat dimandikan dan dikafankan.
Kelompok 3 membahas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kondisi jenazah mulai dari memandikan, menyalati, mengafani, mengubur, hingga ziarah kubur. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara dan etika yang harus diperhatikan dalam melaksanakan setiap tahapan tersebut sesuai ajaran agama Islam.
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)Annis Farrida
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tata cara penguburan jenazah sesuai ajaran agama Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) mengubur segera setelah meninggal, (2) tata cara memasukkan jenazah ke liang lahat, (3) menutup liang lahat dan menimbun tanah, (4) melakukan doa dan dzikir saat penguburan. Dokumen juga memberikan larangan-larangan terkait kuburan.
1. Shalat jenazah adalah shalat khusus untuk jenazah yang hanya terdiri dari berdiri dan melakukan takbir 4 kali.
2. Syarat sahnya shalat jenazah adalah menutup aurat jenazah, jenazah sudah dimandikan dan dikafani, serta menghadap kiblat.
3. Doa yang dibaca pada shalat jenazah mencakup memohon ampunan dan ridho Allah atas jenazah.
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)Annis Farrida
1. Tata cara mengubur jenazah meliputi proses pembersihan, pemakaman, dan penutupan liang lahat.
2. Ada larangan penguburan pada waktu tertentu seperti siang hari.
3. Jenazah diletakkan di liang lahat dengan posisi tertentu dan diucapkan doa.
Dokumen tersebut berisi 41 hadis tentang keselamatan dan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain larangan bermalam di rumah perempuan bukan muhrim, larangan lelaki banci menemui wanita, boleh memboncengkan wanita yang kepayahan, dan larangan mengusir orang dari tempat duduknya.
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahAgam Real
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu pengurusan jenazah Muslim, khotbah Jumat, rukun dan syarat khotbah Jumat, serta penyusunan naskah khotbah Jumat. Dokumen ini memberikan panduan praktis bagi pelaksanaan ibadah agama Islam terkait kematian dan khotbah Jumat.
Agama Islam Tata Cara Shalat Jenazah XI IIS Airensals
Shalat jenazah terdiri dari 8 rukun yaitu 4 takbir, bacaan Al-Fatihah, shalawat, doa untuk mayit, dan 2 salam. Shalat ini dilakukan dengan berdiri sambil menghadap mayit. Terdapat syarat, niat, dan tata cara pelaksanaannya seperti memandikan mayit terlebih dahulu.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk terhindar dari siksa kubur seperti membaca surat Al-Ikhlas, menjaga kebersihan, menjauhi perbuatan mendustakan, dan bersedekah.
2) Amal shaleh seperti shalat, puasa, dan kebaikan-kebaikan lainnya dapat menyelamatkan dari azab kubur.
3) Berlindung kep
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menyalati, hingga menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan terakhir umat Islam kepada yang meninggal.
Bab 11 dokumen tersebut membahas tentang hukum Islam tentang pengurusan jenazah yang mencakup takziah dan ziarah kubur, perawatan jenazah meliputi memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai aturan dan ketentuan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang tatacara pengurusan jenazah menurut ajaran Islam, meliputi memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah. Dokumen ini juga menjelaskan tatacara pelaksanaan masing-masing proses pengurusan jenazah secara rinci beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan jenazah menurut hukum Islam, termasuk takziah, ziarah kubur, memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan menguburkan jenazah. Prosedur dan tata cara yang benar ditekankan berdasarkan sabda dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
1. Makalah ini membahas tentang hukum Islam mengenai pengurusan jenazah dan beberapa kewajiban terhadap jenazah seperti memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai aturan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian jenazah dan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut Islam. Jenazah didefinisikan sebagai tubuh seseorang yang telah meninggal dunia. Kewajiban umat Islam terhadap jenazah meliputi memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah.
Bab Perawatan Jenazah: Memandikan jenazah 3Annis Farrida
Dokumen ini membahas tentang hukum dan tata cara memandikan jenazah menurut agama Islam. Memandikan jenazah merupakan kewajiban bersama umat Islam. Tata cara yang benar adalah membersihkan seluruh tubuh jenazah dengan air sabun, menggosoknya perlahan, membilasnya kembali, dan menyemprotkan air kapur barus. Orang yang memandikan harus memenuhi syarat tertentu seperti Muslim, dewasa, dan jenis kelaminnya s
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hukum dan tata cara mengkafani jenazah seorang muslim secara lengkap, mulai dari pengertian mengkafani jenazah, persiapan yang dibutuhkan seperti kain kafan dan perlengkapan pengikat lainnya, hingga tata cara mengkafani jenazah laki-laki dan perempuan secara detail.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Bab Perawatan Jenazah: Ziarah kubur 2
1. Nama anggota :
- Avrillia Sekarwangi (07)
- Dea Adella S (10)
- Fullaila Walakal J (16)
- Isna Mariana (17)
- Linda Triyana F (20)
- Syarifah Amalia P (34)
- Wulan Widya N (36)
3. TAKZIYAH
1) Pengertian
Takziyah berasal dari kata ‘azza-yu’azzi yang artinya
berduka cita atau berbela sungkawa atas musibah
yang menimpa
Dalam konteks muamalah islam, takziyah adalah
mendatangi
keluarga orang yang meninggal dunia dengan
maksud menyabarkan dengan
ungkapan-ungkapan yang dapat
menenangkan perasaan dan menghilangkan
kesedihan.
4. Dalam pandangan Rasulullah SAW, takziyah mempunyai nilai dan
keutamaan tinggi bagi yang melakukannya. Beliau bersabda;
اَمْنِمْنِمؤُمي ِزَعُيُْهَاخَأْةَبي ِصُمِبْالِإُْهاَسَكُْ ااّللْنِمَْلُحلِْةَما َرَكالَْموَيِْةَماَيِقال
“Tidaklah seorang Mukmin bertakziyah kepada saudaranya yang
terkena musibah kecuali Allah akan memakaikan pakaian kemulia
n kepadanya di hari kiamat.”
Selain sebagai wujud hubungan baik antar manusia,takziyah
juga merupakan media untuk mengingatkan manusia terhadap
sesuatu yang pasti, yaitu kematian.
5. 2. HUKUM TAKZIYAH
Takziyah hukumnya sunnah dan merupakan hak muslim yang
satu terhadap muslim yang lainnya.
Hal ini diperkuatkan oleh hadith Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wasallam, diantaranya :
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
ْنَمىازَعاًباَصُمُْهَلَفُْلثِمِْه ِرجَأ
“Barangsiapa yang berta’ziyah kepada orang yang tertimpa musibah,
maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut.”
{HR Tirmidzi 2/268.}
6. 3. ADAB TAKZIYAH
• Orang yang mendengarkan musibah kematian hendaknya mengucapkan Kalimah Tayyibah
yang bunyinya "Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun“
yang artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali.
• Orang yang bertakziyah hendaknya memakai pakaian yang sopan dan rapi
• Orang yang bertakziyah berusaha menghibur keluarga yang terkena musibah agar tetap
sabar, karena semua manusia pasti akan meninggal dunia.
• Jika memunginkan, memberikan sumbangan untuk meringankan beban keluarga yang
terkena musibah.
• Usahakan dalam bertakziyah ikut shalat jenazah dan mendoakannya agar diampuni dosa-
dosanya serta ikut mengantar jenazah ke kubur untuk dimakamkan.
7. 4. TUJUAN TAKZIYAH
• Memberikan bantuan moral dan meterial untuk mengurangi kesulitan
bagi ahli mayit.
• Memberi hiburan dan nasihat agar ahli mayit sabar dan tabah menerima musibah.
• Mendoakan yang meninggal agar diampuni segala dosanya.
• Sebagai pelajaran dan koreksi diri bahwa setiap yang bernyawa pasti mati. Dalam
QS Ali Imran: 185 dijelaskan,
ْنَمَفِْْۖةَماَيِقْالَموَيْمُكَورُجُْأَنواف َوُتْاَمانِإ َْۗوِْتوَمْالُةَقِئاَذْسَفنُّْلُكْدُأ َْو ِارانْالِنَعَْح ِزحُزَْيَحاْالَم َْۗوْ َازَفْدَقَفَْةانَجْالَل ِخاَتَمْ الِإْاَيُّندْالُةا
ِْورُرُغُْالع
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat saj
alah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan k
e dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanya
lah kesenangan yang memperdayakan.”
8. 5. HIKMAH TAKZIYAH
• Dengan bertakziyah akan tercipta hubungan silaturahmi yang lebih erat
antara orang yang bertakziyah dengan keluarga yang terkena
musibah kematian.
• Keluarga yang terkena musibah dapat terhibur dengan adanya takziyah
sehingga yang demikian ini dapat mengurangi beban kesedihan yang
berkepanjangan.
• Orang yang bertakziyah dapat ikut mendoakan kepada jenazah agar
dosa-dosanya diampuni dan amal-amal kebaikannya dapat diterima
oleh allah swt.
• Orang yang bertakziyah akan mendapat pahala dari allah swt.
9. ZIARAH KUBUR
1) PENGERTIAN
Ziarah berarti berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinya berkunjung
ke kuburan. Awalnya Rasulullah saw melarang umat islam untuk berziarah kubur
karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu yang tidak baik,
misalnya menangis di atas kuburan, bersedih, meratapi, bahkan yang lebih bahaya adalah
menyusul mayat yang ada di kuburan.
10. Rasulullah Saw bersabda: "Sungguh aku telah melarang kalian ziarah kubur, dan
(sekarang) telah diizinkan kepada Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya,
maka ziarah kuburlah kalian, karena ziarah kubur itu dapat mengingatkan kepada
akhirat." (HR Muslim )
Adapun beberapa hal yang tidak diperbolehkan pada ziarah kubur
diantarnya adalah sebagai berikut:
• Mengusap-usap makam atau kuburan.
• Mencium makam atau kuburan serta thawaf mengelilingi makam.
• Memohon atau meminta kepada mayat serta membagi kekuasan Allah SWT
• dengan mayat tersebut.
11. 2. HUKUM ZIARAH KUBUR
Para ulama sepakat bahwa hukum ziarah kubur bagi kaum laki-laki itu
hukumnya sunat secara mutlak, baik yang diziarahi itu kuburnya orang Islam bia
sa, kuburnya para wali, orang shalih atau kuburnya Nabi.
Dalil tentang ziarah kubur:
َْلاَقُْلوُس َرهللاىالَصهللاِْهيَلَعَْملَس َو:ْمُكُتيَهَنْنَعِْة َارَي ِزْاِْرُوبُقلَاهوُروُزَف
Artinya : Rasulallah s.a.w bersabda: Dahulu aku telah melarang kalian berziarah
ke kubur. Namun sekarang, berziarahlah kalian ke sana. (H.R. Muslim)
.
12. Sedangkan hukum ziarah kubur bagi kaum perempuan yang telah mendapat izin dari
suaminya atau walinya, para ulama mantafsil sebagai berikut :
1. Jika ziarahnya tidak menimbulkan hal yang terlarang dan yang diziarahi itu
2. kuburnya Nabi, wali, ulama dan orang shalih, maka hukumnya sunat.
3. Jika ziarahnya tidak menimbulkan hal yang terlarang dan yang diziarahi itu kuburnya
orang biasa, maka sebagian ulama mengatakan boleh, sebagian lagi mengatakan
makruh.
4. Jika ziarahnya menimbulkan hal yang terlarang, maka hukumnya haram
13. 3. TATA CARA ZIARAH KUBUR
a. Berwhudu dan bersuci
b. Membaca doa dan salam ketika memasuki makam
c. Setelah di depan makam duduk menghadap ke arah muka jenazah
d. Membaca ayat-ayat Al-Qur,an dan doa-doa supaya jenazah dilapangkan
alam kuburnya
e. Tidak berbuat kemusyrikan dengan meminta tolong kepada ahli kubur un
tuk mendoakannya
f. Dilarang duduk diatas makam dan melangkahi makam
14. 4. ADAB ZIARAH KUBUR
Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah dan
mengharapkan rida-nya.
Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat
Mengucapkan salam kepada penghuni kubur dan mendoakan agar mereka
mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan di alam kubur.
Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah
karena nazar hanya di tunjukan kepada Allah SWT
Tidak boleh mencium nisan untuk minta berkah karena hal ini musyrik.
Tidak menginjak-injak dan duduk diatas kuburan
Hendaknya mendoakan si manyit agar diampuni dosanya oleh Allah SWT.
15. 5. HIKMAH ZIARAH KUBUR
• Mengingat kematian
• Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian)
• Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir
• Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni dosanya dan diberi
kesejahteraan di akhirat.