SlideShare a Scribd company logo
BAB IV
DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI
Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup kegiatan
yang perlu diperhatikan adalah kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
Pada Tabel 4.1. disajikan identifikasi terhadap dampak-dampak lingkungan yang akan terjadi
akibat kegiatan pemasangan pipa gas pada tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi dan tahap
operasional.
Tabel 4.1 Matriks identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi
No.
Komponen Lingkungan
(Penerima Dampak)
Komponen Kegiatan (Sumber Dampak)
Pra Konstruksi Konstruksi Operasional
StudiKelayakan
PenyediaanLahan
PemasanganPipa
Pengeboran
PembuatanJembatan
Pengoperasian
Pemeliharaan
A. RUANG DAN LAHAN
a) Penggunaan Lahan - √ √ √ √ - -
b) Transportasi - - √ - - - -
B. GEOFISIK - KIMIA
1. Iklim dan Kualitas Udara
a) Temperatur Udara - - - - - - -
b) Kualitas Udara - - √ √ √ √ -
c) Kebisingan - - √ √ √ - -
2. Fisiologi dan Geologi
a) Bentang Alam - - - - - - -
b) Kestabilan Lereng - - - - - - -
c) Longsor - - - - - - -
3. Tanah
a) Kesuburan Tanah - - - - - - -
b) Erosivitas - - - - - - -
c) Kualitas Air Tanah - - √ √ √ - -
4. Hidrologi dan Kualitas Air
a) Morfologi Sungai - - - - - - -
b) Debit Aliran Run-Off - - - - - - -
c) Kualitas Air Sungai - - √ - - - -
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 1
No.
Komponen Lingkungan
(Penerima Dampak)
Komponen Kegiatan (Sumber Dampak)
Pra Konstruksi Konstruksi Operasional
StudiKelayakan
PenyediaanLahan
PemasanganPipa
Pengeboran
PembuatanJembatan
Pengoperasian
Pemeliharaan
C. BIOLOGI
1. Flora
a) Kelimpahan - - √ - - - -
b) Keanekaragaman - - - - - - -
c) Langka, Lindung, Endemik - - - - - - -
2. Fauna
a) Perjumpaan Satwa Liar - - - - - - -
b) Habitat Satwa Liar - - - - - - -
c) Langka, Lindung, Endemik - - - - - - -
D. SOSEKBUDKESMAS
1. Demografi
a) Jumlah & Kepadatan Penduduk - - - - - - -
b) Angkatan Kerja - - √ √ √ - -
2. Sosial Ekonomi
a) Mata Pencarian - - - - - - -
b) Pendapatan Keluarga - - - - - - -
c) Peluang Kerja/Berusaha - - √ √ √ - -
d) Komunikasi dan Transportasi - - - - - - -
3. Sosial Budaya
a) Adat Istiadat - - - - - - -
b) Hubungan Sosial - - - - - - -
c) Persepsi Masyarakat terhadap
Lingkungan dan rencana kegiatan
- - - - - √ -
4. Kesehatan Masyarakat
a) Jenis Penyakit Dominan - - - - - - -
b) Jumlah Penderita Sakit - - √ √ √ - -
Keterangan : √ = ada interaksi
- = tidak ada interaksi
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 2
Hasil identifikasi dampak yang akan terjadi akibat rencana kegiatan pada tahap pra
konstruksi, konstruksi dan operasional diuraikan sebagai berikut :
4.1.Tahap Pra Konstruksi
Dampak-dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada tahap kegiatan pra konstruksi
adalah sebagai berikut :
1. Keresahan Masyarakat
• Sumber Dampak
Kegiatan pada tahap pra-konstruksi seperti survey penentuan batas proyek,
penggunaan lahan dan sosialisasi menimbulkan keresahan masyarakat yang
bersumber dari persepsi negatif masyarakat terhadap kehadiran rencana
kegiatan. Persepsi negatif masyarakat terjadi karena masyarakat belum
mendapat informasi yang lengkap dan proporsional tentang rencana
kegiatan atau usaha.
• Jenis Dampak
Keresahan Masyarakat adalah dampak negatif yang bersumber dari persepsi
yang negatif terhadap kehadiran rencana pemasangan pipa gas.
• Besaran Dampak
Besaran dampak keresahan masyarakat adalah banyaknya masyarakat di
sekitar areal rencana pemasangan pipa gas mengeluh atau resah.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap keresahan masyarakat adalah
tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap interaksi dengan
kegiatan pemasangan pipa gas.
4.2.Tahap Konstruksi
Dampak-dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada tahap kegiatan konstruksi
adalah sebagai berikut :
1. Keresahan Masyarakat
• Sumber Dampak
Persepsi negatif masyarakat terjadi karena masyarakat tidak mendapat
informasi yang lengkap dan proporsional tentang rencana kegiatan
pemasangan pipa gas.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 3
• Jenis Dampak
Timbulnya keresahan masyarakat akibat merasa terganggunya kenyamanan
masyarakat merupakan dampak negatif yang bersumber dari persepsi yang
negatif terhadap kehadiran rencana kegiatan/usaha.
• Besaran Dampak
Besaran dampak keresahan masyarakat adalah banyaknya masyarakat yang
mengeluh atau resah di jalur pemasangan pipa gas sepanjang 10,5 km.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap keresahan masyarakat adalah
tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap interaksi dengan
kegiatan pemasangan pipa gas.
2. Penurunan Kualitas Udara
• Sumber Dampak
Peralatan kerja seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, dan pompa
menghasilkan asap, berpotensi menurunkan kualitas udara karena asap
tersebut mengandung CO, SO2, NO2, HC, Pb. Pada saat proses penggalian dan
penimbunan tanah dapat meningkatkan konsentrasi debu di udara.
• Jenis Dampak
Dari kegiatan tersebut akan terjadi penurunan kualitas udara dengan
parameter berupa peningkatan konsentrasi debu, CO, SO2, NO2, HC, dan Pb.
• Besaran Dampak
Besaran dampak kualitas udara adalah mg/m3
dan parameter yang lain
disesuaikan dengan hasil laboratorium.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas udara adalah Peraturan
Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara,
khususnya parameter debu, CO, SO2, NO2, HC, dan Pb. Lebih rinci disajikan
pada tabel berikut ini.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 4
Tabel 4.2 Baku Mutu Udara Ambien Nasional
No. Parameter
Waktu
Pengukuran
Baku Mutu
Metode
Analisis
Peralatan
1. Sulfur (SO2) 1 jam 900 µg/Nm3
Pararosanilin Spektrofotometer
2. Karbon Monoksida (CO) 1 jam 30.000
µg/Nm3
NDIR NDIR Analyzer
3. Nitrogen Dioksida (NO2) 1 jam 400 µg/Nm3
Saltzman Spektrofotometer
4. Hidrokarbon (HC) 1 jam 160 µg/Nm3
Flamed
Ionization
Gas
Chromatografi
5. Debu (TSP) 24 jam 230 µg/Nm3
Gravimetric Hi – Vol
6. Timah Hitam (Pb) 24 Jam 2 µg/Nm3
Gravimetric Hi – Vol
Sumber : PP RI No. 41 Tahun 1999
3. Kebisingan
• Sumber Dampak
Peralatan konstruksi menggunakan truk, excavator, mesin las, genset, bor
dan pompa menghasilkan suara bising yang menambah derajat kebisingan.
• Jenis Dampak
Peningkatan kebisingan yang mengurangi kenyamanan.
• Besaran Dampak
Besaran dampak kebisingan antara 45 s/d 80 desibel, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.3. Tingkat kebisingan yang ditimbulkan beberapa peralatan
Sumber : Zeans, 1976
• Tolok Ukur Dampak
Baku Tingkat Kebisingan menurut KEP-48/MENLH/11/1996. Lebih rinci disajikan pada tabel
berikut ini.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
No Nama
Tingkat Kebisingan pada Jarak (db) A
10 m 20 m 30 m 40 m 50 m
1 Generator Yanmar 5 KVA 68 62 58 50 45
2 Truck Isuzu 78 74 71 68 64
3 Buldozer 80 70 69 65 60
4 Loader 70 68 61 61 58
IV - 5
Tabel 4.4. Baku Tingkat Kebisingan
No. Peruntukan Kawasan/lingkungan Kesehatan Tingkat Kebisingan db(A)
a. Peruntukan kawasan
1. Perumahan dan Permukiman 55
2. Perdagangan dan Jasa 70
3. Perkantoran dan Perdagangan 65
4. Ruang Terbuka Hijau 50
5. Industri 70
6. Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60
7. Rekreasi 70
8. Khusus :
- Bandar Udara 60
- Stasiun Kereta Api 70
b. Lingkungan Kegiatan
1. Rumah sakit atau sejenisnya 55
2. Sekolah atau sejenisnya 55
3. Tempat Ibadah atau sejenisnya 55
Sumber : KEP-48/MENLH/11/1996
4. Gangguan Lalu lintas
• Sumber Dampak
Aktivitas konstruksi yang menempatkan peralatan konstruksi seperti truk,
excavator, mesin las, genset, bor, pompa, dan material konstruksi di pinggir
jalan dapat menimbulkan gangguan lalu lintas.
• Jenis Dampak
Terganggunya kenyamanan lalu lintas yang bersifat negatif bagi pengguna
jalan raya maupun sungai yang melintasi jalur pemasangan pipa gas.
• Besaran Dampak
Besaran dampak gangguan lalu-lintas adalah panjangnya kemacetan lalu
lintas pada jalan raya maupun sungai pada kondisi buka tutup jalan di siang
hari dan pada saat pengeboran sungai pada jalur pemasangan pipa gas
sepanjang 10,5 km.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan adalah panjang antrian kendaraan
bermotor dan frekuensi terjadinya kemacetan lalu lintas.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 6
5. Penurunan Kualitas Air
• Sumber Dampak
Berbagai kegiatan konstruksi seperti penggalian tanah, penimbunan, pemadatan tanah,
pengeboran, dapat menyebabkan penurunan kualitas air.
• Jenis Dampak
Jenis dampak yang mungkin timbul adalah terjadinya penurunan kualitas air skala kecil pada
badan air tanah paramater kekeruhan (TDS).
• Besaran Dampak
Besaran dampak yang terjadi meningkatkan kekeruhan (TDS) air sungai sebesar 100 mg/l
yang menyebabkan penurunan kualitas air sungai terutama jalur yang berada di dekat
sungai.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas air adalah Peraturan
Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan dan Pengendalian
Pencemaran Air. Beberapa parameter yang diplih disajikan pada tabel
berikut ini.
Tabel 4.5 Kriteria Mutu Air berdasarkan kelas
No. Parameter Satuan Kelas II
1. pH - 6-9
2. BOD mg/l 3
3. COD mg/l 25
4. Nitrit mg/l 0,06
5. Sulfat mg/l 400
6. Phospat mg/l 0,2
7. Mangan mg/l 0,1
8. Seng mg/l 0,05
9. Kadmium mg/l 0,01
10. Timbal mg/l 0,03
11. Tembaga mg/l 0,02
12. Kobalt mg/l 0,2
Sumber : PP RI No. 82 Tahun 2001
6. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
• Sumber Dampak
Oli bekas merupakan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berasal dari mesin seperti
truk, excavator, mesin las, genset, bor, dan pompa.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 7
• Jenis Dampak
Jenis dampak yang mungkin timbul adalah terjadinya pencemaran pada tanah dan air tanah
apabila ada ceceran oli bekas di tanah.
• Besaran Dampak
Besaran dampak yang terjadi adalah dihasilkannya oli bekas sebanyak 70 liter.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan adalah ketentuan yang dipersyaratkan
dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Peraturan Pemerintah No. 85
tahun 1999 tentang perubahan-perubahan atas PP No. 18 tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
7. Kerusakan Flora
• Sumber Dampak
Sumber dampak adalah kegiatan pembersihan lahan dan penebangan
vegetasi di lokasi pemasangan pipa gas menyebabkan berkurangnya
kelimpahan flora jenis tertentu.
• Jenis Dampak
Jenis dampak adalah kerusakan flora tertentu akibat penebangan vegetasi
pada jalur pemasangan pipa yang harus dibersihkan.
• Besaran Dampak
Jumlah jenis flora yang rusak akibat kegiatan tersebut sebanyak 9 (sembilan)
jenis.
• Tolok Ukur Dampak
Tetap terjaganya kelestarian flora dengan mempertahankan kelestarian vegetasi alami di
sepanjang lokasi pemasangan pipa gas (lihat Bab 3 tabel 3.5).
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 8
8. Kesempatan Kerja
• Sumber Dampak
Penerimaan tenaga kerja pada waktu kegiatan konstruksi seperti mobilisasi
peralatan dan material, penggalian, pengelasan, penimbunan, pengeboran,
dan pembuatan jembatan.
• Jenis Dampak
Penerimaan tenaga kerja berdampak positif kepada peningkatan
pendapatan masyarakat sekitar yang bekerja pada kegiatan pembangunan
pemasangan pipa gas.
• Besaran Dampak
Besaran dampak kesempatan kerja pada tahap konstruksi diperlukan tenaga
kerja sebanyak 150 orang.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah peraturan
ketenagakerjaan, atau jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh kegiatan
tersebut.
9. Kecelakaan Kerja
• Sumber Dampak
Aktivitas pekerja proyek pemasangan pipa gas yang menggunakan alat
sederhana sampai alat berat, berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
apabila tidak disiplin menjalankan prosedur kerja atau kurang hati-hati
menggunakan peralatan tertentu. Peralatan keselamatan kerja yang kurang
memadai dapat memperbesar kemungkinan kecelakaan kerja.
• Jenis Dampak
Kecelakaan Kerja adalah dampak negatif yang bersumber dari resiko
kegiatan konstruksi pembangunan pemasangan pipa gas.
• Besaran Dampak
Besaran dampak adalah banyaknya jumlah tenaga kerja yang mengalami
kecelakaan kerja dari tingkat ringan sampai berat, diperkirakan sebesar 1%
dari jumlah tenaga kerja yang dilibatkan.
• Tolok Ukur Dampak
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 9
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesehatan dan keselamatan
tenaga kerja adalah peraturan tentang kesehatan dan keselamatan kerja
yang berlaku saat ini.
4.3.Tahap Operasional
Dampak-dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada tahap kegiatan operasional
adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Gas kepada Konsumen
• Sumber Dampak
Jalur pipa gas yang luas menjangkau lokasi pelanggan memungkinkan
peningkatan pelayanan gas kepada konsumen.
• Jenis Dampak
Jenis dampak adalah dampak positif karena dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan peningkatan produktifitas industri pelanggan
gas alam.
• Besaran Dampak
Jumlah satuan sambungan kepada masyarakat atau industri dan besarnya
volume gas yang disalurkan.
• Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur pelayanan gas kepada konsumen adalah tingkat kepuasan dan
produktifitas usaha pelanggan setelah mendapat sambungan gas alam.
2. Kebocoran Pipa Gas
• Sumber Dampak
Kegiatan operasional distribusi gas yang bertekanan tinggi (16 barg) dan
kondisi pipa yang kurang baik dapat menimbulkan kebocoran pipa gas yang
berakibat timbulnya bahaya kebakaran atau ledakan di lokasi kebocoran gas
tersebut.
• Jenis Dampak
Jenis dampak bahaya kebakaran akibat kebocoran pipa gas bersifat negatif.
• Besaran Dampak
Kebocoran gas dalam volume (meter kubik) per satuan waktu tertentu akan
menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan di lokasi pipa yang bocor.
• Tolok Ukur Dampak
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 10
Tolok ukur dampak yang digunakan adalah adanya laporan akan kebocoran gas
dari pegawai organik, non-organik, kontraktor SBU III atau dari masyarakat
ke pusat pelaporan (dispatching centre).
Matriks dampak yang lingkungan akan terjadi disajikan pada Tabel 4.6.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 11
Tabel 4.6. Matriks Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
A. Tahap Pra Konstruksi
1. Persepsi negatif masyarakat terjadi
karena masyarakat tidak mendapat
informasi yang lengkap dan
proporsional tentang rencana kegiatan
pemasangan pipa gas.
Timbulnya keresahan masyarakat
akibat merasa terganggunya
kenyamanan masyarakat yang
merupakan dampak negatif yang
bersumber dari persepsi yang negatif
terhadap kehadiran rencana
pemasangan pipa gas.
Besaran dampak keresahan
masyarakat adalah banyaknya
masyarakat di sekitar areal
pemasangan pipa gas mengeluh
atau resah.
Tolok ukur dampak yang digunakan
terhadap keresahan masyarakat adalah
tingkat keamanan dan ketertiban
masyarakat terhadap interaksi dengan
kegiatan pemasangan pipa gas.
B.Tahap Konstruksi
1. Persepsi negatif masyarakat terjadi
karena masyarakat tidak mendapat
informasi yang lengkap dan
proporsional tentang rencana kegiatan
pemasangan pipa gas.
Timbulnya keresahan masyarakat
akibat merasa terganggunya
kenyamanan masyarakat yang
merupakan dampak negatif yang
bersumber dari persepsi yang negatif
terhadap kehadiran rencana
kegiatan/usaha.
Besaran dampak keresahan
masyarakat adalah banyaknya
masyarakat yang mengeluh atau
resah di jalur pemasangan pipa
gas sepanjang 10,5 km
Tolok ukur dampak yang digunakan
terhadap keresahan masyarakat adalah
tingkat keamanan dan ketertiban
masyarakat terhadap interaksi dengan
kegiatan pemasangan pipa gas.
2. Peralatan kerja seperti truk, excavator,
mesin las, genset, bor, dan pompa
menghasilkan asap, berpotensi
menurunkan kualitas udara karena
asap tersebut mengandung CO, SO2,
NO2, HC, Pb. Pada saat proes
penggalian dan penimbunan tanah
dapat meningkatkan konsentrasi debu
di udara.
Dari kegiatan tersebut akan terjadi
penurunan kualitas udara dengan
parameter berupa peningkatan
konsentrasi debu, CO, SO2, NO2, HC, dan
Pb.
Besaran dampak kualitas udara:
debu 150 µg/Nm3
, CO 20.000
µg/Nm3
, SO2 700 µg/Nm3
,NO2
200 µg/Nm3
, HC 100 µg/Nm3
,
dan Pb 0,01 µg/Nm3
.
Tolok ukur dampak yang digunakan
terhadap kualitas udara adalah Peraturan
Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara,
khususnya parameter debu, CO, SO2, NO2,
HC, dan Pb. Lihat Tabel 4.2
3. Peralatan konstruksi menggunakan
truk, excavator, mesin las, genset, bor,
dan pompa yang menambah derajat
kebisingan
Peningkatan kebisingan yang
mengurangi kenyamanan.
Besaran dampak kebisingan
antara 45 s/d 80 desibel (dB)
Baku Tingkat Kebisingan menurut KEP-
48/MENLH/11/1996. Lihat tabel 4.4.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 12
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
4. Aktivitas konstruksi yang
menempatkan peralatan konstruksi
seperti truk, excavator, mesin las,
genset, bor, pompa, dan material
konstruksi di pinggir jalan dapat
menimbulkan gangguan lalu lintas.
Terganggunya kenyamanan lalu lintas
yang bersifat negatif bagi pengguna
jalan raya yang melintasi jalur
pemasangan pipa gas.
Besaran dampak gangguan lalu-
lintas adalah panjangnya
kemacetan lalu lintas pada jalan
raya maupun sungai pada
kondisi buka tutup jalan di siang
hari dan pada saat pengeboran
sungai pada jalur pemasangan
pipa gas sepanjang 10,5 km.
Tolok ukur dampak yang digunakan adalah
panjang antrian kendaraan bermotor dan
frekuensi terjadinya kemacetan lalu lintas.
5. Berbagai kegiatan konstruksi seperti
penggalian tanah, penimbunan,
pemadatan tanah, pengeboran, dapat
menyebabkan penurunan kualitas air
Terjadinya penurunan kualitas air skala
kecil pada badan air tanah paramater
kekeruhan (TDS).
Besaran dampak yang terjadi
meningkatkan kekeruhan (TDS)
air sungai sebesar 100 mg/l
yang menyebabkan penurunan
kualitas air sungai terutama
jalur yang berada di dekat
sungai.
Tolok ukur dampak yang digunakan
terhadap kualitas air tanah adalah Peraturan
Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran
Air.
6. Oli bekas merupakan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) berasal
dari mesin seperti truk, excavator,
mesin las, genset, bor, dan pompa.
Terjadinya pencemaran pada tanah dan
air tanah apabila ada ceceran oli bekas
di tanah.
Sesuai dengan penggunaan oli
maka dihasilkan oli bekas
sebanyak 70 liter selama
kegiatan konstruksi
Tolok ukur dampak yang digunakan adalah
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun dan Peraturan
Pemerintah No. 85 tahun 1999 tentang
perubahan - perubahan atas PP No. 18
tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.
7. Kegiatan pembersihan lahan dan
penebangan vegetasi di lokasi
pemasangan pipa gas menyebabkan
berkurangnya kelimpahan flora jenis
tertentu.
Terjadinya kerusakan flora tertentu
akibat penebangan vegetasi pada jalur
pemasangan pipa.
Jumlah jenis flora yang rusak
akibat kegiatan tersebut
sebanyak 9 (sembilan) jenis.
Tolok ukur dampak agar tetap terjaganya
kelestarian flora dengan mempertahankan
kelestarian vegetasi alami disekitar lokasi
pemasangan pipa gas.
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 13
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
8. Penerimaan tenaga kerja pada waktu
kegiatan konstruksi seperti mobilisasi
peralatan dan material, penggalian,
pengelasan, penimbunan, pengeboran,
dan pembuatan jembatan.
Kesempatan Kerja
Terserapnya tenaga kerja yang
berdampak positif bagi masyarakat
Jumlah tenaga kerja yang
diserap pada tahap konstruksi
sebanyak 150 orang.
Tolok ukur dampak yang digunakan
terhadap kesempatan kerja adalah
peraturan ketenagakerjaan, atau jumlah
tenaga kerja yang dapat diserap oleh
kegiatan tersebut.
9. Aktifitas pekerja pada pembangunan
pemasangan pipa gas yang
menggunakan alat sederhana dan berat
berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja.
Kecelakaan Kerja adalah dampak
negatif yang bersumber dari kegiatan
pembangunan pemasangan pipa gas
Banyaknya jumlah tenaga kerja
yang mengalami kecelakaan
kerja tingkat berat dan ringan
1%.
Tolok ukur dampak yang digunakan
terhadap kesehatan dan keselamatan
tenaga kerja adalah tentang kesehatan dan
keselamatan kerja yang berlaku saat ini.
C. Tahap Operasional
1. Jalur pipa gas yang luas menjangkau
lokasi pelanggan memungkinkan
peningkatan pelayanan gas kepada
konsumen.
Kegiatan pelayanan distribusi gas
kepada konsumen dapat meningkatkan
produktivitas masyarakat maupun
industri yang menjadi pelanggan gas
alam, karena biaya pemakaian relatif
lebih ekonomis dan cara kerja yang
lebih praktis.
Jumlah satuan sambungan
kepada masyarakat atau
industri dan besarnya volume
gas yang disalurkan.
Tolok ukur pelayanan gas kepada konsumen
adalah tingkat kepuasan dan produktifitas
usaha pelanggan setelah mendapat
sambungan gas alam.
2. Kegiatan operasional distribusi gas yang
bertekanan tinggi (16 barg) dan kondisi
pipa yang kurang baik dapat
menimbulkan kebocoran pipa gas yang
berakibat timbulnya bahaya kebakaran
atau ledakan di lokasi kebocoran gas
tersebut.
Jenis dampak bahaya kebakaran akibat
kebocoran pipa gas bersifat negatif
Kebocoran gas dalam volume
(meter kubik) per satuan waktu
tertentu akan menimbulkan
bahaya kebakaran atau ledakan
di lokasi pipa yang bocor
Tolok ukur dampak yang digunakan adalah
adanya laporan akan kebocoran gas dari
pegawai organik, non-organik, kontraktor
SBU III atau dari masyarakat ke pusat
pelaporan (dispatching centre).
UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT
IV - 14

More Related Content

What's hot

Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Aldrien Ticoalu
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
MetaKonten Media Monitoring
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdal
FKP2B Cikarang
 
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Rizki Darmawan
 
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
MetaKonten Media Monitoring
 
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahFasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Joy Irman
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Penataan Ruang
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
YusufRiyandi
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
YusufRiyandi
 
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
YusufRiyandi
 
Legal indonesiamining
Legal indonesiaminingLegal indonesiamining
Legal indonesiamining
MetaKonten Media Monitoring
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Penataan Ruang
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
YusufRiyandi
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Penataan Ruang
 
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan ReklamasiPelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
YusufRiyandi
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Joy Irman
 
Kepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di Indonesia
Kepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di IndonesiaKepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di Indonesia
Kepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di Indonesia
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

What's hot (20)

Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdal
 
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
 
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahFasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
 
Legal indonesiamining
Legal indonesiaminingLegal indonesiamining
Legal indonesiamining
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan ReklamasiPelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
 
Kepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di Indonesia
Kepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di IndonesiaKepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di Indonesia
Kepatuhan Penempatan Dana Jaminan Reklamasi dan Pascatambang di Indonesia
 

Viewers also liked

Bab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangBab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanang
Eka Regar
 
Bab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanangBab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanang
Eka Regar
 
Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01
Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01
Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01Phi Phi
 
Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
Ridwan Ahmad
 
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Pengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumasPengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumasEko Kiswanto
 
Barang tambang (kaolin).ppt
Barang tambang (kaolin).pptBarang tambang (kaolin).ppt
Barang tambang (kaolin).ppt
ZaqiIbnuRamadhan
 
PENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIANPENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIANFarid Asyhadi
 

Viewers also liked (8)

Bab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangBab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanang
 
Bab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanangBab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanang
 
Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01
Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01
Fcccatalystdesignmorphphysiooptimization 150107212315-conversion-gate01
 
Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Pengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumasPengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumas
 
Barang tambang (kaolin).ppt
Barang tambang (kaolin).pptBarang tambang (kaolin).ppt
Barang tambang (kaolin).ppt
 
PENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIANPENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIAN
 

Similar to Bab iv pgn sicanang

IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptxIDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
puspaidiputra
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006raysa hasdi
 
kelola limbah.pdf
kelola limbah.pdfkelola limbah.pdf
kelola limbah.pdf
ssuser8cafc5
 
Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...
Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...
Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...
tiopan gultom
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
Anonymous6yIobha8QY
 
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
noussevarenna
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
DeniAhmad9
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
ssuser4219cb
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sdwi angga teguh santoso
 
Topic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.pptTopic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
mustiatin7
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
Mawar 99
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraWahyu Yuns
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Contoh rkl
Contoh rklContoh rkl
Contoh rkl
dedi budiman
 
Bab iv semarang andal
Bab iv semarang andalBab iv semarang andal
Bab iv semarang andal
yepisamurdiani
 
Bab iv semarang andal
Bab iv semarang andalBab iv semarang andal
Bab iv semarang andal
yepisamurdiani
 
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdf
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdfAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdf
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdf
hasrul62
 
Rekling08 amdal
Rekling08 amdalRekling08 amdal
Rekling08 amdal
Arif Rahman
 
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdfTindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
AbdulBariGufroon
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
Nia Sasria
 

Similar to Bab iv pgn sicanang (20)

IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptxIDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
 
kelola limbah.pdf
kelola limbah.pdfkelola limbah.pdf
kelola limbah.pdf
 
Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...
Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...
Lampiran surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan h...
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
 
Topic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.pptTopic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udara
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Contoh rkl
Contoh rklContoh rkl
Contoh rkl
 
Bab iv semarang andal
Bab iv semarang andalBab iv semarang andal
Bab iv semarang andal
 
Bab iv semarang andal
Bab iv semarang andalBab iv semarang andal
Bab iv semarang andal
 
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdf
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdfAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdf
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Teknik Lingkungan ITB).pdf
 
Rekling08 amdal
Rekling08 amdalRekling08 amdal
Rekling08 amdal
 
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdfTindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
 

Recently uploaded

Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
miftahzannah
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
MUhammadIlham484521
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 

Recently uploaded (11)

Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 

Bab iv pgn sicanang

  • 1. BAB IV DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup kegiatan yang perlu diperhatikan adalah kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Pada Tabel 4.1. disajikan identifikasi terhadap dampak-dampak lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan pemasangan pipa gas pada tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasional. Tabel 4.1 Matriks identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi No. Komponen Lingkungan (Penerima Dampak) Komponen Kegiatan (Sumber Dampak) Pra Konstruksi Konstruksi Operasional StudiKelayakan PenyediaanLahan PemasanganPipa Pengeboran PembuatanJembatan Pengoperasian Pemeliharaan A. RUANG DAN LAHAN a) Penggunaan Lahan - √ √ √ √ - - b) Transportasi - - √ - - - - B. GEOFISIK - KIMIA 1. Iklim dan Kualitas Udara a) Temperatur Udara - - - - - - - b) Kualitas Udara - - √ √ √ √ - c) Kebisingan - - √ √ √ - - 2. Fisiologi dan Geologi a) Bentang Alam - - - - - - - b) Kestabilan Lereng - - - - - - - c) Longsor - - - - - - - 3. Tanah a) Kesuburan Tanah - - - - - - - b) Erosivitas - - - - - - - c) Kualitas Air Tanah - - √ √ √ - - 4. Hidrologi dan Kualitas Air a) Morfologi Sungai - - - - - - - b) Debit Aliran Run-Off - - - - - - - c) Kualitas Air Sungai - - √ - - - - UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 1
  • 2. No. Komponen Lingkungan (Penerima Dampak) Komponen Kegiatan (Sumber Dampak) Pra Konstruksi Konstruksi Operasional StudiKelayakan PenyediaanLahan PemasanganPipa Pengeboran PembuatanJembatan Pengoperasian Pemeliharaan C. BIOLOGI 1. Flora a) Kelimpahan - - √ - - - - b) Keanekaragaman - - - - - - - c) Langka, Lindung, Endemik - - - - - - - 2. Fauna a) Perjumpaan Satwa Liar - - - - - - - b) Habitat Satwa Liar - - - - - - - c) Langka, Lindung, Endemik - - - - - - - D. SOSEKBUDKESMAS 1. Demografi a) Jumlah & Kepadatan Penduduk - - - - - - - b) Angkatan Kerja - - √ √ √ - - 2. Sosial Ekonomi a) Mata Pencarian - - - - - - - b) Pendapatan Keluarga - - - - - - - c) Peluang Kerja/Berusaha - - √ √ √ - - d) Komunikasi dan Transportasi - - - - - - - 3. Sosial Budaya a) Adat Istiadat - - - - - - - b) Hubungan Sosial - - - - - - - c) Persepsi Masyarakat terhadap Lingkungan dan rencana kegiatan - - - - - √ - 4. Kesehatan Masyarakat a) Jenis Penyakit Dominan - - - - - - - b) Jumlah Penderita Sakit - - √ √ √ - - Keterangan : √ = ada interaksi - = tidak ada interaksi UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 2
  • 3. Hasil identifikasi dampak yang akan terjadi akibat rencana kegiatan pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasional diuraikan sebagai berikut : 4.1.Tahap Pra Konstruksi Dampak-dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada tahap kegiatan pra konstruksi adalah sebagai berikut : 1. Keresahan Masyarakat • Sumber Dampak Kegiatan pada tahap pra-konstruksi seperti survey penentuan batas proyek, penggunaan lahan dan sosialisasi menimbulkan keresahan masyarakat yang bersumber dari persepsi negatif masyarakat terhadap kehadiran rencana kegiatan. Persepsi negatif masyarakat terjadi karena masyarakat belum mendapat informasi yang lengkap dan proporsional tentang rencana kegiatan atau usaha. • Jenis Dampak Keresahan Masyarakat adalah dampak negatif yang bersumber dari persepsi yang negatif terhadap kehadiran rencana pemasangan pipa gas. • Besaran Dampak Besaran dampak keresahan masyarakat adalah banyaknya masyarakat di sekitar areal rencana pemasangan pipa gas mengeluh atau resah. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap keresahan masyarakat adalah tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap interaksi dengan kegiatan pemasangan pipa gas. 4.2.Tahap Konstruksi Dampak-dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada tahap kegiatan konstruksi adalah sebagai berikut : 1. Keresahan Masyarakat • Sumber Dampak Persepsi negatif masyarakat terjadi karena masyarakat tidak mendapat informasi yang lengkap dan proporsional tentang rencana kegiatan pemasangan pipa gas. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 3
  • 4. • Jenis Dampak Timbulnya keresahan masyarakat akibat merasa terganggunya kenyamanan masyarakat merupakan dampak negatif yang bersumber dari persepsi yang negatif terhadap kehadiran rencana kegiatan/usaha. • Besaran Dampak Besaran dampak keresahan masyarakat adalah banyaknya masyarakat yang mengeluh atau resah di jalur pemasangan pipa gas sepanjang 10,5 km. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap keresahan masyarakat adalah tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap interaksi dengan kegiatan pemasangan pipa gas. 2. Penurunan Kualitas Udara • Sumber Dampak Peralatan kerja seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, dan pompa menghasilkan asap, berpotensi menurunkan kualitas udara karena asap tersebut mengandung CO, SO2, NO2, HC, Pb. Pada saat proses penggalian dan penimbunan tanah dapat meningkatkan konsentrasi debu di udara. • Jenis Dampak Dari kegiatan tersebut akan terjadi penurunan kualitas udara dengan parameter berupa peningkatan konsentrasi debu, CO, SO2, NO2, HC, dan Pb. • Besaran Dampak Besaran dampak kualitas udara adalah mg/m3 dan parameter yang lain disesuaikan dengan hasil laboratorium. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas udara adalah Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, khususnya parameter debu, CO, SO2, NO2, HC, dan Pb. Lebih rinci disajikan pada tabel berikut ini. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 4
  • 5. Tabel 4.2 Baku Mutu Udara Ambien Nasional No. Parameter Waktu Pengukuran Baku Mutu Metode Analisis Peralatan 1. Sulfur (SO2) 1 jam 900 µg/Nm3 Pararosanilin Spektrofotometer 2. Karbon Monoksida (CO) 1 jam 30.000 µg/Nm3 NDIR NDIR Analyzer 3. Nitrogen Dioksida (NO2) 1 jam 400 µg/Nm3 Saltzman Spektrofotometer 4. Hidrokarbon (HC) 1 jam 160 µg/Nm3 Flamed Ionization Gas Chromatografi 5. Debu (TSP) 24 jam 230 µg/Nm3 Gravimetric Hi – Vol 6. Timah Hitam (Pb) 24 Jam 2 µg/Nm3 Gravimetric Hi – Vol Sumber : PP RI No. 41 Tahun 1999 3. Kebisingan • Sumber Dampak Peralatan konstruksi menggunakan truk, excavator, mesin las, genset, bor dan pompa menghasilkan suara bising yang menambah derajat kebisingan. • Jenis Dampak Peningkatan kebisingan yang mengurangi kenyamanan. • Besaran Dampak Besaran dampak kebisingan antara 45 s/d 80 desibel, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.3. Tingkat kebisingan yang ditimbulkan beberapa peralatan Sumber : Zeans, 1976 • Tolok Ukur Dampak Baku Tingkat Kebisingan menurut KEP-48/MENLH/11/1996. Lebih rinci disajikan pada tabel berikut ini. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT No Nama Tingkat Kebisingan pada Jarak (db) A 10 m 20 m 30 m 40 m 50 m 1 Generator Yanmar 5 KVA 68 62 58 50 45 2 Truck Isuzu 78 74 71 68 64 3 Buldozer 80 70 69 65 60 4 Loader 70 68 61 61 58 IV - 5
  • 6. Tabel 4.4. Baku Tingkat Kebisingan No. Peruntukan Kawasan/lingkungan Kesehatan Tingkat Kebisingan db(A) a. Peruntukan kawasan 1. Perumahan dan Permukiman 55 2. Perdagangan dan Jasa 70 3. Perkantoran dan Perdagangan 65 4. Ruang Terbuka Hijau 50 5. Industri 70 6. Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60 7. Rekreasi 70 8. Khusus : - Bandar Udara 60 - Stasiun Kereta Api 70 b. Lingkungan Kegiatan 1. Rumah sakit atau sejenisnya 55 2. Sekolah atau sejenisnya 55 3. Tempat Ibadah atau sejenisnya 55 Sumber : KEP-48/MENLH/11/1996 4. Gangguan Lalu lintas • Sumber Dampak Aktivitas konstruksi yang menempatkan peralatan konstruksi seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, pompa, dan material konstruksi di pinggir jalan dapat menimbulkan gangguan lalu lintas. • Jenis Dampak Terganggunya kenyamanan lalu lintas yang bersifat negatif bagi pengguna jalan raya maupun sungai yang melintasi jalur pemasangan pipa gas. • Besaran Dampak Besaran dampak gangguan lalu-lintas adalah panjangnya kemacetan lalu lintas pada jalan raya maupun sungai pada kondisi buka tutup jalan di siang hari dan pada saat pengeboran sungai pada jalur pemasangan pipa gas sepanjang 10,5 km. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak yang digunakan adalah panjang antrian kendaraan bermotor dan frekuensi terjadinya kemacetan lalu lintas. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 6
  • 7. 5. Penurunan Kualitas Air • Sumber Dampak Berbagai kegiatan konstruksi seperti penggalian tanah, penimbunan, pemadatan tanah, pengeboran, dapat menyebabkan penurunan kualitas air. • Jenis Dampak Jenis dampak yang mungkin timbul adalah terjadinya penurunan kualitas air skala kecil pada badan air tanah paramater kekeruhan (TDS). • Besaran Dampak Besaran dampak yang terjadi meningkatkan kekeruhan (TDS) air sungai sebesar 100 mg/l yang menyebabkan penurunan kualitas air sungai terutama jalur yang berada di dekat sungai. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas air adalah Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Air. Beberapa parameter yang diplih disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4.5 Kriteria Mutu Air berdasarkan kelas No. Parameter Satuan Kelas II 1. pH - 6-9 2. BOD mg/l 3 3. COD mg/l 25 4. Nitrit mg/l 0,06 5. Sulfat mg/l 400 6. Phospat mg/l 0,2 7. Mangan mg/l 0,1 8. Seng mg/l 0,05 9. Kadmium mg/l 0,01 10. Timbal mg/l 0,03 11. Tembaga mg/l 0,02 12. Kobalt mg/l 0,2 Sumber : PP RI No. 82 Tahun 2001 6. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) • Sumber Dampak Oli bekas merupakan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berasal dari mesin seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, dan pompa. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 7
  • 8. • Jenis Dampak Jenis dampak yang mungkin timbul adalah terjadinya pencemaran pada tanah dan air tanah apabila ada ceceran oli bekas di tanah. • Besaran Dampak Besaran dampak yang terjadi adalah dihasilkannya oli bekas sebanyak 70 liter. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak yang digunakan adalah ketentuan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Peraturan Pemerintah No. 85 tahun 1999 tentang perubahan-perubahan atas PP No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 7. Kerusakan Flora • Sumber Dampak Sumber dampak adalah kegiatan pembersihan lahan dan penebangan vegetasi di lokasi pemasangan pipa gas menyebabkan berkurangnya kelimpahan flora jenis tertentu. • Jenis Dampak Jenis dampak adalah kerusakan flora tertentu akibat penebangan vegetasi pada jalur pemasangan pipa yang harus dibersihkan. • Besaran Dampak Jumlah jenis flora yang rusak akibat kegiatan tersebut sebanyak 9 (sembilan) jenis. • Tolok Ukur Dampak Tetap terjaganya kelestarian flora dengan mempertahankan kelestarian vegetasi alami di sepanjang lokasi pemasangan pipa gas (lihat Bab 3 tabel 3.5). UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 8
  • 9. 8. Kesempatan Kerja • Sumber Dampak Penerimaan tenaga kerja pada waktu kegiatan konstruksi seperti mobilisasi peralatan dan material, penggalian, pengelasan, penimbunan, pengeboran, dan pembuatan jembatan. • Jenis Dampak Penerimaan tenaga kerja berdampak positif kepada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar yang bekerja pada kegiatan pembangunan pemasangan pipa gas. • Besaran Dampak Besaran dampak kesempatan kerja pada tahap konstruksi diperlukan tenaga kerja sebanyak 150 orang. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah peraturan ketenagakerjaan, atau jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh kegiatan tersebut. 9. Kecelakaan Kerja • Sumber Dampak Aktivitas pekerja proyek pemasangan pipa gas yang menggunakan alat sederhana sampai alat berat, berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja apabila tidak disiplin menjalankan prosedur kerja atau kurang hati-hati menggunakan peralatan tertentu. Peralatan keselamatan kerja yang kurang memadai dapat memperbesar kemungkinan kecelakaan kerja. • Jenis Dampak Kecelakaan Kerja adalah dampak negatif yang bersumber dari resiko kegiatan konstruksi pembangunan pemasangan pipa gas. • Besaran Dampak Besaran dampak adalah banyaknya jumlah tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja dari tingkat ringan sampai berat, diperkirakan sebesar 1% dari jumlah tenaga kerja yang dilibatkan. • Tolok Ukur Dampak UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 9
  • 10. Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga kerja adalah peraturan tentang kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku saat ini. 4.3.Tahap Operasional Dampak-dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada tahap kegiatan operasional adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Gas kepada Konsumen • Sumber Dampak Jalur pipa gas yang luas menjangkau lokasi pelanggan memungkinkan peningkatan pelayanan gas kepada konsumen. • Jenis Dampak Jenis dampak adalah dampak positif karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan produktifitas industri pelanggan gas alam. • Besaran Dampak Jumlah satuan sambungan kepada masyarakat atau industri dan besarnya volume gas yang disalurkan. • Tolok Ukur Dampak Tolok ukur pelayanan gas kepada konsumen adalah tingkat kepuasan dan produktifitas usaha pelanggan setelah mendapat sambungan gas alam. 2. Kebocoran Pipa Gas • Sumber Dampak Kegiatan operasional distribusi gas yang bertekanan tinggi (16 barg) dan kondisi pipa yang kurang baik dapat menimbulkan kebocoran pipa gas yang berakibat timbulnya bahaya kebakaran atau ledakan di lokasi kebocoran gas tersebut. • Jenis Dampak Jenis dampak bahaya kebakaran akibat kebocoran pipa gas bersifat negatif. • Besaran Dampak Kebocoran gas dalam volume (meter kubik) per satuan waktu tertentu akan menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan di lokasi pipa yang bocor. • Tolok Ukur Dampak UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 10
  • 11. Tolok ukur dampak yang digunakan adalah adanya laporan akan kebocoran gas dari pegawai organik, non-organik, kontraktor SBU III atau dari masyarakat ke pusat pelaporan (dispatching centre). Matriks dampak yang lingkungan akan terjadi disajikan pada Tabel 4.6. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 11
  • 12. Tabel 4.6. Matriks Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan A. Tahap Pra Konstruksi 1. Persepsi negatif masyarakat terjadi karena masyarakat tidak mendapat informasi yang lengkap dan proporsional tentang rencana kegiatan pemasangan pipa gas. Timbulnya keresahan masyarakat akibat merasa terganggunya kenyamanan masyarakat yang merupakan dampak negatif yang bersumber dari persepsi yang negatif terhadap kehadiran rencana pemasangan pipa gas. Besaran dampak keresahan masyarakat adalah banyaknya masyarakat di sekitar areal pemasangan pipa gas mengeluh atau resah. Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap keresahan masyarakat adalah tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap interaksi dengan kegiatan pemasangan pipa gas. B.Tahap Konstruksi 1. Persepsi negatif masyarakat terjadi karena masyarakat tidak mendapat informasi yang lengkap dan proporsional tentang rencana kegiatan pemasangan pipa gas. Timbulnya keresahan masyarakat akibat merasa terganggunya kenyamanan masyarakat yang merupakan dampak negatif yang bersumber dari persepsi yang negatif terhadap kehadiran rencana kegiatan/usaha. Besaran dampak keresahan masyarakat adalah banyaknya masyarakat yang mengeluh atau resah di jalur pemasangan pipa gas sepanjang 10,5 km Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap keresahan masyarakat adalah tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap interaksi dengan kegiatan pemasangan pipa gas. 2. Peralatan kerja seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, dan pompa menghasilkan asap, berpotensi menurunkan kualitas udara karena asap tersebut mengandung CO, SO2, NO2, HC, Pb. Pada saat proes penggalian dan penimbunan tanah dapat meningkatkan konsentrasi debu di udara. Dari kegiatan tersebut akan terjadi penurunan kualitas udara dengan parameter berupa peningkatan konsentrasi debu, CO, SO2, NO2, HC, dan Pb. Besaran dampak kualitas udara: debu 150 µg/Nm3 , CO 20.000 µg/Nm3 , SO2 700 µg/Nm3 ,NO2 200 µg/Nm3 , HC 100 µg/Nm3 , dan Pb 0,01 µg/Nm3 . Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas udara adalah Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, khususnya parameter debu, CO, SO2, NO2, HC, dan Pb. Lihat Tabel 4.2 3. Peralatan konstruksi menggunakan truk, excavator, mesin las, genset, bor, dan pompa yang menambah derajat kebisingan Peningkatan kebisingan yang mengurangi kenyamanan. Besaran dampak kebisingan antara 45 s/d 80 desibel (dB) Baku Tingkat Kebisingan menurut KEP- 48/MENLH/11/1996. Lihat tabel 4.4. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 12
  • 13. No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan 4. Aktivitas konstruksi yang menempatkan peralatan konstruksi seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, pompa, dan material konstruksi di pinggir jalan dapat menimbulkan gangguan lalu lintas. Terganggunya kenyamanan lalu lintas yang bersifat negatif bagi pengguna jalan raya yang melintasi jalur pemasangan pipa gas. Besaran dampak gangguan lalu- lintas adalah panjangnya kemacetan lalu lintas pada jalan raya maupun sungai pada kondisi buka tutup jalan di siang hari dan pada saat pengeboran sungai pada jalur pemasangan pipa gas sepanjang 10,5 km. Tolok ukur dampak yang digunakan adalah panjang antrian kendaraan bermotor dan frekuensi terjadinya kemacetan lalu lintas. 5. Berbagai kegiatan konstruksi seperti penggalian tanah, penimbunan, pemadatan tanah, pengeboran, dapat menyebabkan penurunan kualitas air Terjadinya penurunan kualitas air skala kecil pada badan air tanah paramater kekeruhan (TDS). Besaran dampak yang terjadi meningkatkan kekeruhan (TDS) air sungai sebesar 100 mg/l yang menyebabkan penurunan kualitas air sungai terutama jalur yang berada di dekat sungai. Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas air tanah adalah Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Air. 6. Oli bekas merupakan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berasal dari mesin seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, dan pompa. Terjadinya pencemaran pada tanah dan air tanah apabila ada ceceran oli bekas di tanah. Sesuai dengan penggunaan oli maka dihasilkan oli bekas sebanyak 70 liter selama kegiatan konstruksi Tolok ukur dampak yang digunakan adalah Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Peraturan Pemerintah No. 85 tahun 1999 tentang perubahan - perubahan atas PP No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 7. Kegiatan pembersihan lahan dan penebangan vegetasi di lokasi pemasangan pipa gas menyebabkan berkurangnya kelimpahan flora jenis tertentu. Terjadinya kerusakan flora tertentu akibat penebangan vegetasi pada jalur pemasangan pipa. Jumlah jenis flora yang rusak akibat kegiatan tersebut sebanyak 9 (sembilan) jenis. Tolok ukur dampak agar tetap terjaganya kelestarian flora dengan mempertahankan kelestarian vegetasi alami disekitar lokasi pemasangan pipa gas. UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 13
  • 14. No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan 8. Penerimaan tenaga kerja pada waktu kegiatan konstruksi seperti mobilisasi peralatan dan material, penggalian, pengelasan, penimbunan, pengeboran, dan pembuatan jembatan. Kesempatan Kerja Terserapnya tenaga kerja yang berdampak positif bagi masyarakat Jumlah tenaga kerja yang diserap pada tahap konstruksi sebanyak 150 orang. Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah peraturan ketenagakerjaan, atau jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh kegiatan tersebut. 9. Aktifitas pekerja pada pembangunan pemasangan pipa gas yang menggunakan alat sederhana dan berat berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Kecelakaan Kerja adalah dampak negatif yang bersumber dari kegiatan pembangunan pemasangan pipa gas Banyaknya jumlah tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja tingkat berat dan ringan 1%. Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga kerja adalah tentang kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku saat ini. C. Tahap Operasional 1. Jalur pipa gas yang luas menjangkau lokasi pelanggan memungkinkan peningkatan pelayanan gas kepada konsumen. Kegiatan pelayanan distribusi gas kepada konsumen dapat meningkatkan produktivitas masyarakat maupun industri yang menjadi pelanggan gas alam, karena biaya pemakaian relatif lebih ekonomis dan cara kerja yang lebih praktis. Jumlah satuan sambungan kepada masyarakat atau industri dan besarnya volume gas yang disalurkan. Tolok ukur pelayanan gas kepada konsumen adalah tingkat kepuasan dan produktifitas usaha pelanggan setelah mendapat sambungan gas alam. 2. Kegiatan operasional distribusi gas yang bertekanan tinggi (16 barg) dan kondisi pipa yang kurang baik dapat menimbulkan kebocoran pipa gas yang berakibat timbulnya bahaya kebakaran atau ledakan di lokasi kebocoran gas tersebut. Jenis dampak bahaya kebakaran akibat kebocoran pipa gas bersifat negatif Kebocoran gas dalam volume (meter kubik) per satuan waktu tertentu akan menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan di lokasi pipa yang bocor Tolok ukur dampak yang digunakan adalah adanya laporan akan kebocoran gas dari pegawai organik, non-organik, kontraktor SBU III atau dari masyarakat ke pusat pelaporan (dispatching centre). UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT IV - 14