Dokumen tersebut membahas konsep-konsep antropologi tentang kebudayaan dan masyarakat, termasuk konsep suku bangsa, daerah kebudayaan, dan pembagian daerah kebudayaan di berbagai benua seperti Amerika Utara, Amerika Latin, Oseania, Afrika, Asia, dan Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas hubungan antara ras, bahasa, dan kebudayaan.
Wilayah Indonesia, terutama di daerah lembah sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas, merupakan daerah temuan fosil manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di daerah Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan dua tulang paha dan sebelas tengkorak. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan bisa digunakan untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin dapat digolongkan kepada manusia (homo sapiens). Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba ketika mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di dekat Mojokerto. Ia menemukan kerangka manusia yang diperkirakan lebih tua daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil manusia purba jenis tersebut ditemukan di daerah Wajak, dekat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para ahli menyebutnya Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Fosil manusia purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut ahli purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di dekat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis manusia purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya manusia kera yang kuat tubuhnya. Disebut demikian karena bentuk tubuhnya lebih besar dan kuat daripada Pithecantropus Erectus.
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2, yaitu Homo Soloensis yang berarti manusia purba dari Solo dan Homo Wajakensis yang berarti manusia purba dari Wajak.
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaFadhira Mediana
Presentasi tentang sejarah peradaban India Kuno untuk tugas matpel Sejarah Peminatan oleh kelompok Arinda Fadhliyah, Alyssa Xanina, Evira Novitasari, Fadhira Mediana, Fanindya Dwimartha, Lulu Lidya, dan Thea Mutiara dari kelas X IIS 2 SMA Labschool Jakarta (2014/2015).
Wilayah Indonesia, terutama di daerah lembah sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas, merupakan daerah temuan fosil manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di daerah Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan dua tulang paha dan sebelas tengkorak. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan bisa digunakan untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin dapat digolongkan kepada manusia (homo sapiens). Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba ketika mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di dekat Mojokerto. Ia menemukan kerangka manusia yang diperkirakan lebih tua daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil manusia purba jenis tersebut ditemukan di daerah Wajak, dekat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para ahli menyebutnya Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Fosil manusia purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut ahli purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di dekat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis manusia purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya manusia kera yang kuat tubuhnya. Disebut demikian karena bentuk tubuhnya lebih besar dan kuat daripada Pithecantropus Erectus.
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2, yaitu Homo Soloensis yang berarti manusia purba dari Solo dan Homo Wajakensis yang berarti manusia purba dari Wajak.
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaFadhira Mediana
Presentasi tentang sejarah peradaban India Kuno untuk tugas matpel Sejarah Peminatan oleh kelompok Arinda Fadhliyah, Alyssa Xanina, Evira Novitasari, Fadhira Mediana, Fanindya Dwimartha, Lulu Lidya, dan Thea Mutiara dari kelas X IIS 2 SMA Labschool Jakarta (2014/2015).
Online-Ethnography : Penggunaan Facebook pada Multi-Sited Fieldwork dalam Pen...fujiriang
This slide of presentation written in Bahasa Indonesia is presented at Indonesian Scholar Talks in Den Haag talking about the methodological issue of using Facebook to be applied at Multi-Sited Fieldwork in the case of Suriname-Javanese Diasporic People in the Netherlands. The forum is held by Indonesian Student Associations, Indonesian embassy, and etc to mediate Indonesian scholars talking about their idea that can be contributed to the development of Indonesia.
Konten slide:
- Pengertian masyarakat dan konsep masyarakat
- Ciri-ciri masyarakat dan pembagian sistem kerja
- Sistem budaya masyarakat
- Dinamika masyarakat (internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi)
- Proses Difusi
- Proses Evolusi Sosial
- Asimilasi dan Akulturasi
- Pembaruan atau Inovasi
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
1. Aneka Ragam Budaya dan
Masyarakat
Venny nanda pratiwi: 141310021
Jaya purnama : 141310009
Juleha : 141310010
ilmu pengantarantropologi
2. Aneka Ragam Budaya dan
Masyarakat
• Konsep Suku Bangsa
• Konsep Daerah Kebudayaan
• Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Utara
• Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Latin
• Sub-subkawasan Geografi di oesania
• Daerah-daerah Kebudayaan di Afrika
• Daerah-daerah Kebudayaan di Asia
• Suku-suku Bangsa di Indonesia
• Ras, Bahasa, Dan Kebudayaan
3. Apa itu kebudayaan dan
masyarakat?
• Kebudayaan : sebagai keseluruhan sistem
gagasan,tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarkat yang
dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.
• Masyarakat : kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh
suatu rasa identitas yang sama.
4. A. Konsep Suku Bangsa
• Tiap kebudayaaan yang hidup dalam suatu masyarakat,
baik suatu komunitas desa, kota, kelompok kekerabatan,
atau lainnya.
• Memiliki suatu corak yang khas, terutama tampak oleh
orang yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri.
• Warga kebudayaan itu sendiri biasanya tidak menyadari
dan tidak melihat corak khasnya sendiri, namun bisa
melihat corak khas kebudayaan lain.
Suku Bangsa yaitu:
5. www.wondershare.com
Sebab-sebab munculnya corak khas suatu
kebudayaan
Terbentuk dari unsur kebudayaan fisik yang khas dalam
kebudayaan tersebut, atau kebudayaan tersebut memiliki
pranata-pranata dengan suatu pola social khusus, atau
mungkin juga karena kebudaayaan menganut suatu tema
budaya yang khusus sehingga tampak berbeda dari
kebudayaan-kebudayaan lain.
6. Pokok perhatian deskripsi etnografi
Kebudayaan-kebudayaan dengan corak
yang khas, disebut dengan istilah “suku
bangsa” (dalam bahasa Inggris disebut
ethnic group, yang kalau diterjemahkan
secara harfiah menjadi “kelompok etnik”).
Istilah suku bangsa dipakai karena sifat
kesatuan dari suatu suku bangsa dalam
suatu golongan.
7. Konsep yang mencangkup istilah suku
bangsa adalah suatu golongan
manusia yang terikat oleh suatu
kesadaran dan jati diri mereka akan
kesatuan dari kebudayaan tidak
ditentukan oleh orang luar melainkan
oleh warga kebudayaan yang
bersangkutan itu sendiri.
8. Beragam Kebudayaan Suku Bangsa
Suku bangsa berdasarkan mata pencarian dan
ekonominya:
masyarakat pemburu dan peramu
masyarakat peternak
masyarakat peladang
masyarakat nelayan
masyarakat petani pedesaan
masyarakat perkotaan kompleks.
9. B. Konsep Daerah Kebudayaan
• suatu daerah pada peta dunia yang oleh
para ahli antropologi disatukan
berdasarkan persamaan unsur-unsur atau
ciri-ciri kebudayaan yang mencolok.
10. Berbagai suku bangsa yang tersebar di
suatu daerah di muka bumi
diklasifikasikan berdasarkan unsure-unsur
kebudayaan yang menunjukkan
persamaaan, untuk memudahkan para
ahli antropologi melakukan penelitian
analisa komparatif.
11. Ciri-ciri kebudayaan
• Unsur kebudayaan fisik(misal alat-alat
yang digunakan mata pencaharian hidup,
yaitu alat bercocok tanam, alat berburu,
dan alat transpor, senjata, bentuk-bentuk
ornamen, gaya pakaian, bentuk rumah,
dsb)
• Unsur-unsur kebudayaan abstrak (seperti
unsur-unsur organisasi kemasyarakatan,
system perekonomian, upacara
keagamaan, adat istiadat dll)
12. • Persamaan ciri-ciri mencolok dalam suatu
daerah kebudayaan biasanya hadir lebih
kuat pada kebudayaan-kebudayaan yang
menjadi pusat pada kebudayaan yang
bersangkutan, dan makin tipis didalam
kebudayaan-kebudayaan yang jaraknya
makin jauh juga dari pusat tersebut.
13. C. Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika
Utara
Daerah kebudayaan Eskimo
Daerah kebudayaan Yukon-Mackenzie
Daerah kebudayaan pantai barat laut
Daerah kebudayaan dataran tinggi
Daerah kebudayaan Plains
Daerah kebudayaan hutan timur
Daerah kebudayaan Dataran California (California Great
Basin)
Daerah kebudayaan barat daya
Daerah kebudayaan tenggara
Daerah kebudayaan Meksiko
Kesembilan daerah kebudayaan di Amerika Utara
menurut klasifikasi Clark Wissler adalah:
14. D. Daerah-daerah Kebudayaan di
Amerika Latin
Benua Amerika Selatan dan Amerika Tengah
pertama-tama dibagi ke dalam daerah-daerah
kebudayaan Amerika Latin oleh J.M. Cooper.
Sistem itu membedakan adanya empat tipe
kebudayaan di Amerika Latin, yaitu: (1) Circum
Caribbean Cultures; (2) Andean Civilization; (3)
Tropical Forest Cultures; (4) dan Marginal
Cultures.
1.Sistem Penggolongan Daerah-daerah
Kebudayaan di Amerika Latin
15. • Suatu sistem pembagian daerah-daeerah
kebudayaan yang lebih detail dibuat oleh
G.P. Murdock, yang membagi seluruh
benua ke dalam 24 culture areas.
16. Dalam buku J.H. Steward dan L.C.
Faron berjudul Native Peoples of South
America (1959)
• yang merupakan suatu ikhtisar dari
seluruh bahan yang tercantum dalam
Handbook of the South American Indians,
pada dasarnya masih juga di pakai sistem
klasifikasi Cooper, tetapi dengan
beberapa perbaikan menjadi lima tipe,
17. Lima Tipe Kebudayaan menurut buku J.H.
Steward dan L.C. Faron yaitu:
1.Cultures with Theocratic and Militaristic
Chiefdoms;
2.Andean Cultures;
3.Southern Andean Cultures;
4.Tropical Forest Cultures; dan
5.Cultures of Nomadic Hunters and
Gatheres.
18. Daerah-daerah Kebudayaan di
Amerika Latin
Dulu maupun sekarang tersebar di Kepulauan Karibia, di Negara-
negara Venezuela dan Columbia bagian utara, di Equador dan
Bolivia bagian timur.
• Daerah kebudayaan Andes meliputi daerah dari kebudayaan zaman
Pre-Inca, zaman kejayaan Negara Inca di pegunungan Andes, dan
suku-suku bangsa rakyat Indian dalam zaman setelah runtuhnya
Negara Inca di Negara Peru dan Bolivia bagian barat.
• Daerah kebudayaan Andes Selatan meliputi kebudayaan suku-suku
bangsa yang hidup di bagian utara Negara Chili dan Argentina.
• Daerah kebudayaan rimba tropis meliputi kebudayaan suku-suku
bangsa di perairan sungai Amazon dan anak-anak sungainya, serta
di bagian besar dari Negara Brazil.
• Daerah kebudayaan berburu dan meramu adalah daerah yang dulu
oleh Cooper disebut Marginal culture Area, dan meliputi
kebudayaan suku-suku bangsa yang tidak mengenal bercocok
tanam.
19. E. Sub-sub Kawasan Geografi di
Oceania
1. kebudayaan penduduk asli Australia,
2. Irian dan Melanesia,
3. Mikronesia, dan
4. Polinesia.
Walaupun pembagian itu merupakan suatu pembagian yang terutama
berdasarkan ciri-ciri geografi, namun tampak juga perbedaan secara umum
mengenai ciri-ciri antropologi fisik, bahasa, sistem kemasyarakatan, dan
kebudayaan dari penduduk yang mendiami masing-masing empat
subkawasan dari oseania itu.
menurut empat subkawasan geografis
20. F. Daerah-daerah kebudayaan di
Afrika
• Daerah kebudayaan Afrika
Utara
• Daerah kebudayaan Hilir Nil
• Daerah kebudayaan Sahara
• Daerah kebudayaan Sudan
Barat
• Daerah kebudayaan Sudan
Timur
• Daerah kebudayaan Hulu
Tengah Nil
• Daerah kebudayaan Afrika
Tengah
• Daerah kebudayaan Hulu
Selatan Nil
• Daerah kebudayaan Tanduk
Afrika
• Daerah kebudayaan Pantai
Guinea
• Daerah kebudayaan ”Bantu”
Khatulistiwa
• Daerah kebudayaan “Bantu”
Danau-danau
• Daerah kebudayaan “Bantu”
Timur
• Daerah kebudayaan “Bantu”
Tengah
• Daerah kebudayaan “Bantu”
Barat Daya
• Daerah kebudayaan “Bantu”
Tenggara
• Daerah kebudayaan Choisan
• Daerah kebudayaan
Madagaskar
Berikut ini kedelapanbelas Kombinasi pembagian daerah
kebudayaan Afrika :
21. G. Daerah-daerah kebudayaan di
Asia
1.Daerah Kebudayaan Asia Tenggara
2.Daerah Kebudayaan Asia Selatan
3.Daerah Kebudayaan Asia Barat Daya
4.Daerah Kebudayaan Cina
5.Daerah Kebudayaan Stepa Asia Tengah
6.Daerah Kebudayaan Siberia
7.Daerah Kebudayaan Asia Timur Laut
22. H. Suku-suku Bangsa di Indonesia
1. Aceh
2. Gayo-Alas dan Batak,Nias dan
Batu
3. Minangkabau dan Mentawai
4. Sumatera Selatan dan
Enggano
5. Melayu
6. Bangka dan Belitong
7. Kalimantan
8. Sangir-Talaud
9. Gorontalo
10.Toraja
11. Sulawesi selatan
12. Ternate
13. Ambon Maluku dan kepulauan
Barat Daya
14. Irian
15. Timor
16. Bali dan Lombok
17. Jawa Tengah dan Timur
18. Surakarta dan Yogyakarta
19. Jawa Barat
Klasifikasi dari berbagai suku bangsa di wilayah Indonesia
biasanya masih berdasarkan sistem lingkaran-lingkaran
hukum adat, yaitu:
23. I. Ras, Bahasa, Dan Kebudayaan
• Sejumlah manusia yang memiliki ciri-ciri
ras tertentu yang sama, belum tentu
mempunyai bahasa induk yang termasuk
satu rumpun bahasa, apalagi mempunyai
satu kebudayaan yang tergolong satu
daerah kebudayaan.
24. Misalnya :
• ada beberapa orang Thai, beberapa orang Khmer, dan beberapa
orang sunda. Ketiga golongan itu mempunyai ciri-ciri ras yang
sama, yang dalam ilmu antropologi fisik sering kali disebut ciri-ciri
ras Paleo-Mongoloid. Namun bahasa induk masing-masing orang
tadi termasuk keluarga bahasa yang sangat berlainan. Bahasa Thai
termasuk keluarga bahasa Sino-Tibetan; bahasa Khmer termasuk
keluarga bahasa Austro-Asia, dan bahasa sunda termasuk keluarga
bahasa Austronesia. Demikian pula kebudayaan ketiga gabungan
orang-orang itu berlainan satu dengan yang lain. Kebudayaan Thai
dan Khmer terpengaruh oleh agama Buddha Theravada, tetapi
kebudayaan sunda terpengaruh oleh agama Islam.
25. Kebudayaan di zaman sekarang
komunikasi antara manusia dan mobilitas
manusia di seluruh penjuru muka bumi kita
ini makin meluas, maka pembauran antara
manusia dari beragam ras, beragam bahasa,
dan beragam kebudayaan juga menjadi
makin intensif.