Teks tersebut membahas tentang kloning, prinsip dasar kloning pada tanaman dan hewan, serta teknik kloning seperti transfer inti sel, amplifikasi DNA menggunakan PCR, dan introduksi DNA rekombinan ke dalam sel inang.
Vektor merupakan molekul DNA seperti plasmid yang digunakan untuk memindahkan DNA target ke dalam sel inang. Plasmid adalah vektor yang umum digunakan karena berukuran kecil, dapat mereplikasi sendiri, dan membawa gen resistensi antibiotik untuk seleksi klon. DNA target dimasukkan ke dalam plasmid menggunakan enzim restriksi, kemudian plasmid rekombinan ditransformasikan ke dalam bakteri untuk mereplikasi DNA target.
Ada 3 cara perkembang biakan bakteri, yaitu pembelahan biner, pembentukan spora, dan perkembang biakan seksual. Pembelahan biner adalah cara utama, dimana sel bakteri membelah menjadi dua sel baru. Bakteri juga dapat membentuk spora seperti endospora untuk bertahan hidup dalam kondisi buruk. Meskipun tidak secara seksual, bakteri dapat melakukan pertukaran materi genetik melalui konjugasi,
Teknologi DNA rekombinan memungkinkan penyisipan gen dari satu organisme ke organisme lain untuk menciptakan organisme transgenik. Teknik ini telah digunakan untuk memproduksi tanaman tahan hama seperti kapas dan tomat Bt serta menghasilkan protein berguna seperti insulin melalui rekayasa genetika bakteri.
Teks tersebut membahas tentang kloning, prinsip dasar kloning pada tanaman dan hewan, serta teknik kloning seperti transfer inti sel, amplifikasi DNA menggunakan PCR, dan introduksi DNA rekombinan ke dalam sel inang.
Vektor merupakan molekul DNA seperti plasmid yang digunakan untuk memindahkan DNA target ke dalam sel inang. Plasmid adalah vektor yang umum digunakan karena berukuran kecil, dapat mereplikasi sendiri, dan membawa gen resistensi antibiotik untuk seleksi klon. DNA target dimasukkan ke dalam plasmid menggunakan enzim restriksi, kemudian plasmid rekombinan ditransformasikan ke dalam bakteri untuk mereplikasi DNA target.
Ada 3 cara perkembang biakan bakteri, yaitu pembelahan biner, pembentukan spora, dan perkembang biakan seksual. Pembelahan biner adalah cara utama, dimana sel bakteri membelah menjadi dua sel baru. Bakteri juga dapat membentuk spora seperti endospora untuk bertahan hidup dalam kondisi buruk. Meskipun tidak secara seksual, bakteri dapat melakukan pertukaran materi genetik melalui konjugasi,
Teknologi DNA rekombinan memungkinkan penyisipan gen dari satu organisme ke organisme lain untuk menciptakan organisme transgenik. Teknik ini telah digunakan untuk memproduksi tanaman tahan hama seperti kapas dan tomat Bt serta menghasilkan protein berguna seperti insulin melalui rekayasa genetika bakteri.
Organisasi genom dalam bioteknologi membahas tentang:
1. DNA sebagai materi genetik, replikasi DNA, struktur kromosom dan genom DNA, sintesis RNA dan protein
2. Fungsi DNA untuk menyimpan dan menentukan karakteristik biologis
3. Proses replikasi DNA yang melibatkan enzim-enzim untuk membuka, membentuk, dan menggabungkan DNA
Teknologi DNA rekombinan melibatkan penyisipan DNA dari satu organisme ke DNA organisme lain untuk menciptakan kombinasi baru. Tekniknya meliputi isolasi DNA, pemotongan DNA dengan enzim, penyambungan DNA, transformasi ke sel inang, dan seleksi transforman yang membawa DNA rekombinan. Teknologi ini memungkinkan modifikasi genetik untuk berbagai tujuan seperti produksi obat.
Rekombinasi genetik adalah proses pemindahan fragmen DNA antar sel yang mampu membentuk susunan gen baru. Teknik rekayasa genetik memungkinkan manipulasi organisme dengan mengisolasi, memotong, dan menyisipkan gen yang diinginkan ke dalam vektor untuk diintroduksikan ke dalam sel inang. Sel inang yang mengandung gen rekombinan kemudian diseleksi untuk studi lebih lanjut.
Bakteri bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner dan secara seksual melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Pembelahan biner adalah pembelahan langsung menjadi dua sel anak yang identik. Reproduksi seksual melibatkan pertukaran materi genetik antar bakteri.
Bakteri memiliki ciri-ciri sebagai berikut: prokariot, tidak memiliki inti sel, beragam bentuk dan ukuran, serta memiliki struktur seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan kromosom yang terletak di dalam sitoplasma. Bakteri dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel atau secara seksual melalui konjugasi, transduksi, dan transformasi.
Dokumen tersebut membahas isolasi dan kloning gen IGF-1R (Insulin-like Growth Factor 1 Receptor) dari DNA sapi. Teknik yang digunakan meliputi ekstraksi DNA dari darah sapi, pencernaan DNA menggunakan enzim restriksi, ligasi DNA ke vektor plasmid, transformasi bakteri, dan identifikasi klon yang membawa gen IGF-1R melalui sekuensing DNA. Teknik ini diharapkan dapat mempercepat isolasi, kloning, dan sekuensing gen tertentu
Bab 3 membahas tentang tujuan pembelajaran genetika yang mencakup struktur dan fungsi DNA dan RNA, hubungan antara DNA, gen dan kromosom, sintesis protein, pembelahan sel, dan pewarisan sifat melalui persilangan monohibrid dan dihukumi oleh hukum Mendel."
Organisme prokariotik seperti bakteri dan archaea memiliki peran penting dalam kehidupan. Bakteri dan archaea dapat hidup di berbagai lingkungan ekstrem dan memiliki peran baik sebagai pengurai, penghasil vitamin, dan pengikat nitrogen, maupun peran merugikan sebagai penyebab penyakit. Cyanobacteria memiliki peran khusus sebagai produsen oksigen primer di Bumi.
Bakteri adalah organisme uniseluler prokariotik yang tidak memiliki membran inti sel dan klorofil. Terdapat berbagai jenis bakteri yang diklasifikasikan berdasarkan bentuk, pewarnaan Gram, kebutuhan oksigen, dan suhu. Bakteri memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai dari industri, kesehatan, hingga lingkungan.
Biologi mempelajari makhluk hidup dari tingkat molekul hingga ekosistem. Organisme dikelompokkan menjadi arkebakteri, eubakteri, protista, dan jamur/hewan. Virus memiliki struktur protein dan asam nukleat, serta mereplikasi dengan menginfeksi inang. Bakteri bereproduksi melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Protista terdiri dari jamur-jamuran dan protozoa.
Organisasi genom dalam bioteknologi membahas tentang:
1. DNA sebagai materi genetik, replikasi DNA, struktur kromosom dan genom DNA, sintesis RNA dan protein
2. Fungsi DNA untuk menyimpan dan menentukan karakteristik biologis
3. Proses replikasi DNA yang melibatkan enzim-enzim untuk membuka, membentuk, dan menggabungkan DNA
Teknologi DNA rekombinan melibatkan penyisipan DNA dari satu organisme ke DNA organisme lain untuk menciptakan kombinasi baru. Tekniknya meliputi isolasi DNA, pemotongan DNA dengan enzim, penyambungan DNA, transformasi ke sel inang, dan seleksi transforman yang membawa DNA rekombinan. Teknologi ini memungkinkan modifikasi genetik untuk berbagai tujuan seperti produksi obat.
Rekombinasi genetik adalah proses pemindahan fragmen DNA antar sel yang mampu membentuk susunan gen baru. Teknik rekayasa genetik memungkinkan manipulasi organisme dengan mengisolasi, memotong, dan menyisipkan gen yang diinginkan ke dalam vektor untuk diintroduksikan ke dalam sel inang. Sel inang yang mengandung gen rekombinan kemudian diseleksi untuk studi lebih lanjut.
Bakteri bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner dan secara seksual melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Pembelahan biner adalah pembelahan langsung menjadi dua sel anak yang identik. Reproduksi seksual melibatkan pertukaran materi genetik antar bakteri.
Bakteri memiliki ciri-ciri sebagai berikut: prokariot, tidak memiliki inti sel, beragam bentuk dan ukuran, serta memiliki struktur seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan kromosom yang terletak di dalam sitoplasma. Bakteri dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel atau secara seksual melalui konjugasi, transduksi, dan transformasi.
Dokumen tersebut membahas isolasi dan kloning gen IGF-1R (Insulin-like Growth Factor 1 Receptor) dari DNA sapi. Teknik yang digunakan meliputi ekstraksi DNA dari darah sapi, pencernaan DNA menggunakan enzim restriksi, ligasi DNA ke vektor plasmid, transformasi bakteri, dan identifikasi klon yang membawa gen IGF-1R melalui sekuensing DNA. Teknik ini diharapkan dapat mempercepat isolasi, kloning, dan sekuensing gen tertentu
Bab 3 membahas tentang tujuan pembelajaran genetika yang mencakup struktur dan fungsi DNA dan RNA, hubungan antara DNA, gen dan kromosom, sintesis protein, pembelahan sel, dan pewarisan sifat melalui persilangan monohibrid dan dihukumi oleh hukum Mendel."
Organisme prokariotik seperti bakteri dan archaea memiliki peran penting dalam kehidupan. Bakteri dan archaea dapat hidup di berbagai lingkungan ekstrem dan memiliki peran baik sebagai pengurai, penghasil vitamin, dan pengikat nitrogen, maupun peran merugikan sebagai penyebab penyakit. Cyanobacteria memiliki peran khusus sebagai produsen oksigen primer di Bumi.
Bakteri adalah organisme uniseluler prokariotik yang tidak memiliki membran inti sel dan klorofil. Terdapat berbagai jenis bakteri yang diklasifikasikan berdasarkan bentuk, pewarnaan Gram, kebutuhan oksigen, dan suhu. Bakteri memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai dari industri, kesehatan, hingga lingkungan.
Biologi mempelajari makhluk hidup dari tingkat molekul hingga ekosistem. Organisme dikelompokkan menjadi arkebakteri, eubakteri, protista, dan jamur/hewan. Virus memiliki struktur protein dan asam nukleat, serta mereplikasi dengan menginfeksi inang. Bakteri bereproduksi melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Protista terdiri dari jamur-jamuran dan protozoa.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
BAB 4. BAKTERI.pptx
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. Proses konjugasi dapat dijelaskan sebagai
berikut.
• Dua sel bakteri saling mendekat dan
terbentuk struktur jembatan
penghubung di antara kedua sel.
• Terjadi transfer kromosom dan plasmid.
• Bakteri yang menerima transfer
kromosom dan plasmid akan memiliki
materi genetik rekombinan.
• Bakteri yang memiliki materi genetik
rekombinan akan memisahkan diri
sehingga terbentuk dua sel bakteri
dengan sifat baru (rekombinan).
12. Proses transduksi dapat dijelaskan sebagai berikut.
• Virus fag menginfeksi suatu bakteri sehingga virus mengandung DNA
bakteri tersebut.
• Virus fag yang mengandung DNA bakteri kemudian menginfeksi
bakteribakteri lain.
• Terjadi rekombinasi gen pada bakteri-bakteri yang terinfeksi virus fag.
• Terbentuk bakteri-bakteri rekombinan.
13. • Permukaan sel bakteri memiliki protein yang dapat mengenali DNA dari jenis yang
masih berkerabat
• kemudian mentransport DNA tersebut masuk ke dalam sel.
• Di dalam sel, DNA asing tersebut akan menyatu dengan DNA inang dan
menyebabkan perubahan pada struktur DNA awal.
• Perubahan struktur DNA ini akan menyebabkan perubahan sifat bakteri tersebut.
Contoh peristiwa ini adalah ketika bakteri Streptococcus pneumoniae strain yang tidak
berbahaya dibiakkan dalam medium yang di dalamnya terkandung DNA dari Streptococcus
penumoniae yang berbahaya. Bakteri strain tidak berbahaya tersebut akan menyerap DNA
yang ditemukannya, menyatukannya dengan DNA yang dimilikinya sehingga terjadi
rekombinasi DNA. Setelah terjadi rekombinasi, strain yang tadinya tidak berbahaya tadi akan
berubah menjadi strain berbahaya dan dapat mengakibatkan penyakit pneumonia.