Teknik operasi total penggantian sendi lutut (TKA) meliputi langkah-langkah seperti pendekatan bedah, persiapan tulang femur dan tibia, pemasangan komponen implant, dan penutupan luka. Langkah kunci adalah membuat potongan tulang yang tepat untuk mendapatkan posisi dan rotasi komponen yang optimal serta menyeimbangkan jaringan lunak selama gerakan lutut. Hal ini penting untuk mencapai hasil yang baik dari
Dr. Azis Aimaduddin memberikan presentasi tentang penatalaksanaan hemoroid. Presentasinya membahas tentang definisi, patofisiologi, gejala, diagnosis, faktor risiko, dan penatalaksanaan hemoroid. Beberapa pilihan penatalaksanaan yang dibahas antara lain rubber band ligation, injeksi scleroterapi, koagulasi infrared, hemoroidektomi, HAL-RAR, dan stapler hemoroidopeksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Teknik anestesia yang digunakan untuk operasi laparoscopy meliputi anestesia umum, lokal, dan regional. Anestesia umum direkomendasikan untuk prosedur laparoscopy yang lebih lama karena dapat mengendalikan ventilasi dan tekanan intraabdominal. Anestesia lokal dan regional memberikan keuntungan pemulihan yang lebih cepat namun perlu dipertimbangkan faktor teknis dan kemampuan pasien.
1. Sindroma TUR adalah komplikasi yang ditandai oleh overload cairan, hiponatremia, dan hipoosmolaritas akibat absorpsi cairan irigasi selama operasi TURP.
2. Manifestasi klinisnya berkisar dari gangguan pernapasan hingga gagal jantung dan ginjal akibat overload cairan.
3. Penatalaksanaannya meliputi menghentikan operasi, memberikan diuretik, oksigenasi, koreksi elektrolit, dan manajemen c
Pasien laki-laki berusia 44 tahun dirawat di rumah sakit karena osteosarcoma pada tibia kiri yang telah dioperasi amputasi. Pasien mengeluh nyeri luka operasi dan kelemahan umum. Diagnosis pasien adalah osteosarcoma status pasca amputasi tibia kiri hari ke-4 yang memerlukan perawatan nyeri, pencegahan infeksi, dan pemantauan kesembuhan luka operasi.
Teknik operasi total penggantian sendi lutut (TKA) meliputi langkah-langkah seperti pendekatan bedah, persiapan tulang femur dan tibia, pemasangan komponen implant, dan penutupan luka. Langkah kunci adalah membuat potongan tulang yang tepat untuk mendapatkan posisi dan rotasi komponen yang optimal serta menyeimbangkan jaringan lunak selama gerakan lutut. Hal ini penting untuk mencapai hasil yang baik dari
Dr. Azis Aimaduddin memberikan presentasi tentang penatalaksanaan hemoroid. Presentasinya membahas tentang definisi, patofisiologi, gejala, diagnosis, faktor risiko, dan penatalaksanaan hemoroid. Beberapa pilihan penatalaksanaan yang dibahas antara lain rubber band ligation, injeksi scleroterapi, koagulasi infrared, hemoroidektomi, HAL-RAR, dan stapler hemoroidopeksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Teknik anestesia yang digunakan untuk operasi laparoscopy meliputi anestesia umum, lokal, dan regional. Anestesia umum direkomendasikan untuk prosedur laparoscopy yang lebih lama karena dapat mengendalikan ventilasi dan tekanan intraabdominal. Anestesia lokal dan regional memberikan keuntungan pemulihan yang lebih cepat namun perlu dipertimbangkan faktor teknis dan kemampuan pasien.
1. Sindroma TUR adalah komplikasi yang ditandai oleh overload cairan, hiponatremia, dan hipoosmolaritas akibat absorpsi cairan irigasi selama operasi TURP.
2. Manifestasi klinisnya berkisar dari gangguan pernapasan hingga gagal jantung dan ginjal akibat overload cairan.
3. Penatalaksanaannya meliputi menghentikan operasi, memberikan diuretik, oksigenasi, koreksi elektrolit, dan manajemen c
Pasien laki-laki berusia 44 tahun dirawat di rumah sakit karena osteosarcoma pada tibia kiri yang telah dioperasi amputasi. Pasien mengeluh nyeri luka operasi dan kelemahan umum. Diagnosis pasien adalah osteosarcoma status pasca amputasi tibia kiri hari ke-4 yang memerlukan perawatan nyeri, pencegahan infeksi, dan pemantauan kesembuhan luka operasi.
Tinjauan dokumen ini membahas tata laksana anestesia dan reanimasi pada operasi torakotomi. Dokumen ini menjelaskan masalah-masalah yang dapat timbul terkait sistem kardiovaskular, respirasi, dan neurologis selama operasi, serta pendekatan evaluasi, persiapan, dan penatalaksanaan yang tepat.
Crush syndrome atau traumatic rhabdomyolysis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kegagalan ginjal setelah terjadinya cedera tekanan pada otot tulang. Cedera tekanan dapat menyebabkan kerusakan otot dan saraf secara lokal serta pelepasan elektrolit dan komponen toksik dari sel otot ke sistem peredaran darah, menimbulkan efek sistemik berbahaya seperti hipovolemia, hiperkalemia, dan gagal ginj
1. Fraktur iga merupakan kelainan tersering akibat trauma tumpul pada dada, sering terjadi pada iga IV-X. Fraktur iga dapat disertai kerusakan organ intra-toraks dan intra-abdomen.
2. Pneumotoraks, hematotoraks, dan kontusi paru merupakan komplikasi umum dari trauma toraks. Pneumotoraks dapat berupa simpel, tegang, atau terbuka, sedangkan hematotoraks dapat mengancam jiwa apabila masif
Dokumen tersebut membahas anestesi pada bedah saraf dan beberapa aspek khususnya anestesi untuk bedah fossa posterior. Hal-hal penting yang dibahas antara lain anatomi fossa posterior, tujuan anestesia untuk menjaga tekanan intrakranial dan hemodinamik stabil, serta pencegahan komplikasi seperti edema otak dan trombosis.
1. Escharotomy adalah prosedur bedah untuk membuka eschar atau kulit mati akibat luka bakar guna mencegah sindrom kompartemen dan gangguan pernapasan.
2. Sindrom kompartemen terjadi ketika cairan berlebih menyebabkan tekanan tinggi pada ruang anatomi terbatas yang dapat merusak pembuluh darah dan jaringan.
3. Escharotomy harus dilakukan jika terdapat gangguan vaskular atau pernapasan akibat
Hemiparesis adalah kelemahan pada satu sisi tubuh yang disebabkan oleh lesi otak di hemisfer serebri kontralateral. Diagnosis membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebabnya seperti stroke, tumor, atau inflamasi. Gejala utama hemiparesis adalah kelemahan otot dan gangguan sensorik pada satu sisi tubuh.
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.kedandreas040288
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan ortopedi yang meliputi fraktur terbuka, compartment syndrome, osteomyelitis, dislokasi atau fraktur dislokasi serta traumatik amputasi. Dibahas pula diagnosis, patofisiologi, klasifikasi, komplikasi dan penatalaksanaan dari kondisi-kondisi tersebut.
1. Anestesi spinal (SA) telah digunakan untuk analgesik obstetri sejak awal 1900-an dan telah terbukti aman selama lebih dari satu abad meskipun memiliki efek samping.
2. Terdapat berbagai komplikasi yang dapat terjadi akibat teknik RA untuk persalinan seperti postdural puncture headache, hipotensi, dan gangguan saraf.
3. Dengan memahami komplikasi terkait berbagai teknik RA, mener
Trauma toraks meningkat sesuai dengan peningkatan transportasi dan kondisi sosial ekonomi. Trauma toraks dapat mengancam jiwa pasien dan memerlukan penanganan secepat mungkin. Dokumen ini menjelaskan anatomi, fisiologi, patofisiologi, jenis-jenis, gejala, diagnosis, dan komplikasi dari trauma toraks.
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard akut (AMI) yang merupakan nekrosis jaringan otot jantung akibat gangguan aliran darah. AMI biasanya disebabkan oleh aterosklerosis pembuluh darah koroner dan dapat bermanifestasi berbagai gejala seperti nyeri dada. Diagnosis AMI ditegakkan melalui pemeriksaan EKG dan kenaikan enzim kardial. Penatalaksanaan AMI meliputi pemberian oksigen, nitrat, beta blocker,
Tinjauan dokumen ini membahas tata laksana anestesia dan reanimasi pada operasi torakotomi. Dokumen ini menjelaskan masalah-masalah yang dapat timbul terkait sistem kardiovaskular, respirasi, dan neurologis selama operasi, serta pendekatan evaluasi, persiapan, dan penatalaksanaan yang tepat.
Crush syndrome atau traumatic rhabdomyolysis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kegagalan ginjal setelah terjadinya cedera tekanan pada otot tulang. Cedera tekanan dapat menyebabkan kerusakan otot dan saraf secara lokal serta pelepasan elektrolit dan komponen toksik dari sel otot ke sistem peredaran darah, menimbulkan efek sistemik berbahaya seperti hipovolemia, hiperkalemia, dan gagal ginj
1. Fraktur iga merupakan kelainan tersering akibat trauma tumpul pada dada, sering terjadi pada iga IV-X. Fraktur iga dapat disertai kerusakan organ intra-toraks dan intra-abdomen.
2. Pneumotoraks, hematotoraks, dan kontusi paru merupakan komplikasi umum dari trauma toraks. Pneumotoraks dapat berupa simpel, tegang, atau terbuka, sedangkan hematotoraks dapat mengancam jiwa apabila masif
Dokumen tersebut membahas anestesi pada bedah saraf dan beberapa aspek khususnya anestesi untuk bedah fossa posterior. Hal-hal penting yang dibahas antara lain anatomi fossa posterior, tujuan anestesia untuk menjaga tekanan intrakranial dan hemodinamik stabil, serta pencegahan komplikasi seperti edema otak dan trombosis.
1. Escharotomy adalah prosedur bedah untuk membuka eschar atau kulit mati akibat luka bakar guna mencegah sindrom kompartemen dan gangguan pernapasan.
2. Sindrom kompartemen terjadi ketika cairan berlebih menyebabkan tekanan tinggi pada ruang anatomi terbatas yang dapat merusak pembuluh darah dan jaringan.
3. Escharotomy harus dilakukan jika terdapat gangguan vaskular atau pernapasan akibat
Hemiparesis adalah kelemahan pada satu sisi tubuh yang disebabkan oleh lesi otak di hemisfer serebri kontralateral. Diagnosis membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebabnya seperti stroke, tumor, atau inflamasi. Gejala utama hemiparesis adalah kelemahan otot dan gangguan sensorik pada satu sisi tubuh.
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Kedaruratan ortoped by andreas chandra s.kedandreas040288
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan ortopedi yang meliputi fraktur terbuka, compartment syndrome, osteomyelitis, dislokasi atau fraktur dislokasi serta traumatik amputasi. Dibahas pula diagnosis, patofisiologi, klasifikasi, komplikasi dan penatalaksanaan dari kondisi-kondisi tersebut.
1. Anestesi spinal (SA) telah digunakan untuk analgesik obstetri sejak awal 1900-an dan telah terbukti aman selama lebih dari satu abad meskipun memiliki efek samping.
2. Terdapat berbagai komplikasi yang dapat terjadi akibat teknik RA untuk persalinan seperti postdural puncture headache, hipotensi, dan gangguan saraf.
3. Dengan memahami komplikasi terkait berbagai teknik RA, mener
Trauma toraks meningkat sesuai dengan peningkatan transportasi dan kondisi sosial ekonomi. Trauma toraks dapat mengancam jiwa pasien dan memerlukan penanganan secepat mungkin. Dokumen ini menjelaskan anatomi, fisiologi, patofisiologi, jenis-jenis, gejala, diagnosis, dan komplikasi dari trauma toraks.
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard akut (AMI) yang merupakan nekrosis jaringan otot jantung akibat gangguan aliran darah. AMI biasanya disebabkan oleh aterosklerosis pembuluh darah koroner dan dapat bermanifestasi berbagai gejala seperti nyeri dada. Diagnosis AMI ditegakkan melalui pemeriksaan EKG dan kenaikan enzim kardial. Penatalaksanaan AMI meliputi pemberian oksigen, nitrat, beta blocker,
2. Bone Cement
Polymethylmethacrylate,dibutuhkan u/ sambungan
arthroplasti.
Mengikat kuat prostetik ke tulang penderita.
Hipertensi intrameduler (>500 mmHg) menyebabkan
emboli lemak, sumsum tulang, cement, dan udara
masuk ke vena femoralis.
Residu methylmethacrylate menyebabkan
vasodilatasi dan menurunkan resistensi vaskular.
Pelepasan tromboplastin mencetuskan agregasi
platelet, microtrombus di paru, dan ketidakstabilan
kardiovaskuler ok hasil dari sirkulasi substansi
vasoaktif.
3. Manifestasi klinik dari sindrom implantasi bone
cement al hipoksia ( me↑ shunt pulmoner),
hipotensi, disritmia (tms blok jantung & sinus
arrest), hipertensi pulmoner (me↑ resistensi
vaskuler pulmoner), dan penurunan CO.
Emboli banyak terjadi selama insersi prostetik
femoral.
Strategi untuk me↓ efek komplikasi ini al me↑
konsentrasi O2, maintain euvolemia dengan
monitor CVP, membuat lubang ventilasi pada
distal femur u/ me↓ tekanan intrameduler,
membuat lavage tekanan tinggi pada femur u/
menghilangkan debris, ataupun menggunakan
komponen tanpa cement
4. Pneumatic Tourniquet
Penggunaan pada extremitas atas atau bawah
memang menjadikan operasi dengan sedikit darah
ada bbrp problem yang timbul spt perubahan
hemodinamik, nyeri, perubahan metabolik,
tromboemboli arteri, bahkan emboli pulmo.
Inflasi yang lama (>2 jam) terus menerus
menyebabkan disfungsi otot transien dan kadang
berhubungan dgn injury saraf perifer permanen atau
bahkan rhabdomiolisis.
Inflasi tourniquet juga berhubungan dgn me↑ suhu
tubuh pediatri pada operasi daerah kaki.
5. Selama GA, nyeri tourniquet kadang bermanifestasi dgn me↑ MAP
45mnt-1jam setelah inflasi cuff. Tanda progresif aktivasi simpatis spt
hipertensi, takikardi, dan diaphoresis.
Deflasi cuff secara cepat mengurangi sensasi nyeri dan
hipertensinya. Biasanya disertai dengan me↓ CVP dan MAP secara
signifikan.
6. Sindrom Emboli Lemak
Sindrom ini jarang terjadi, tetapi bila terjadi sangat fatal (10-20%
mortalitas).
Terjadi 72 jam setelah fraktur pelvis atau tulang panjang, dgn trias :
dispneu, confusion, petechieae.
Dapat juga terjadi setelah resusitasi kardiopulmoner, feeding parental
parental dg infus lipid, dan liposuction.
7. Peningkatan asam lemak bebas efek toksik
membran alveoli kapiler pelepasan vasoaktif
amine dan prostaglandin ARDS
Manifestasi neurologi (agitasi, confusi, stupor,
koma) mungkin disebabkan oleh adanya
kerusakan kapiler pada sirkulasi serebral dan
oedem serebral dan dieksaserbasi oleh hipoksia.
Petechiae muncul pada dada, extremitas atas,
axilla, dan conjungtiva.
Tx profilaksi : stabilisasi dini fraktur
Tx suportif : tx O2 dg ventilasi tekanan jln nafas
positif secara kontinyu.
8. Deep Venous Thrombosis & Thromboembolism
DVT & emboli pulmo mrp penyebab utama
kematian bedah ortopedi pada extremitas bawah
dan pelvis.
Anestesi neuraxial ataupun bila dikombinasi dg
general anestesi dapat mengurangi komplikasi
tromboemboli oleh bbrp mekanisme tms
simpatektomi-induced yg me↑ aliran darah vena
extremitas bawah, efek antiinflamasi sistemik
pada lokal anestesi, me↓reaktivitas platelet, pe↑
faktor VIII & faktor Willebrand, pe↓ antitrombin
III, dan perubahan pelepasan hormon.
9. Placement jarum epidural atau kateter sebaiknya tdk dilakukan
dalam waktu 6-8 jam setelah minidose subcutan dari unfractionated
heparin ataupun dalam waktu 12-24 jam setelah low dose molecular
weight heparin.
Walaupun spinal kurang traumatik, mempunyai resiko yg sama juga.
10. Hip Surgery
Sebagian besar pasien lemah dan orang tua, dgn
disertai penyakit koroner, penyakit vaskuler
serebral, PPOK, ataupun DM.
Biasanya mengalami dehidrasi ok intake oral
yang kurang.
Ciri lain yaitu adanya hipoksia, mungkin
berhubungan dgn emboli lemak ; faktor lain tms
atelektasis bibasilar ok bed rest, kongesti
pulmoner ok gagal jtg kongestif, atau konsolidasi
ok infeksi.
11. Teknik epidural dg atau tanpa GA memberikan
keuntungan dpt mengontrol nyeri post operasi.
Pada teknik spinal, hipobaric spinal membuat
posisi lebih mudah ok pasien tdk harus berbaring
pada fractured hip dan dpt bertahan pada posisi
yg sama selama operasi.
Morphine intratekal dpt digunakan u/ analgesik
post operasi tetapi potensial me↑ resiko depresi
pernafasan.
Hemiarthroplasty & total hip replacement >
lama, > invasif blood loss >>, perubahan
hemodinamik tu bila cement digunakan.
12. Total Hip Arthroplasty
Sebagian besar pasien mengalami osteoarthritis,
rheumathoid arthritis, osteonecrosis (avascular
necrosis).
RA melibatkan semua membran sinovial, tms
sendi cervical spine dan temporomandibular.
Atlantoaxial subluxation dpt menyebabkan
protrusio prosesus odontoid ke foramen
magnum saat intubasi, perubahan aliran darah
vertebra, dan kompresi medula spinalis atau
brain stem.
13. Cervical spine dg posisi flexi & extensi lateral harus
diketahui preoperatif pada semua pasien RA berat.
Bila instabilitas atlantoaxial sampai 5 mm, intubasi
harus dilakukan dg stabilisasi leher dan teknik
fiberoptik sadar.
Keterlibatan sendi temporomandibular dpt
membatasi mobilitas rahang & range of motion
intubasi memerlukan teknik fiberoptik nasal.
RA & OA biasanya mendapat tx NSAID u/
manajemen nyeri. Efek : gastrointestinal bleeding,
renal toxicity, disfungsi platelet.
Mekanisme NSAID berhubungan dg kemampuannya
meng inhibisi sintesa prostaglandin oleh enzim
cyclooxygenase (COX).
14. Total hip replacement berkaitan dgn 3 komplikasi yang mengancam
jiwa yaitu sindrom implantasi bone cement, hemoragi intra & post
operasi, dan tromboemboli vena.
Tromboemboli vena mrp penyebab utama kematian ok operasi THR.
Penggunaan regional anestesi menurunkan insiden deep venous
thrombosis dan emboli pulmo.
15. Knee Surgery
Tdr dr arthroscopy dan total/partial joint
replacement.
Arthroscopy
Melibatkan banyak sendi tms lutut, bahu, ankle,
wrist.
Sering pada atlet, kadang dilakukan juga pada
pasien tua dg multiple problem.
Merupakan operasi dgn pdrhn yang sedikit.
Menggunakan pneumatic tourniquet.
Posisi supine, GA dgn LMA. Bbrp center dgn
neuraxial anestesi
16. Total knee replacement
Lebih pendek waktunya drpd hip replacement.
Posisi supine, pdrhn sedikit ok tourniquet.
Epidural cateter sangat membantu dalam
mengurangi nyeri post operasi, dimana nyerinya
lebih berat drpd nyeri pd hip replacement.
Analgesik post operasi efektif untuk rehabilitasi
fisik dini, u/ memaximalkan range of motion post
op dan mencegah adhesi sendi ok knee
replacement.
17. Operasi pada Extremitas Atas
Shoulder surgery
Bisa dgn open atau arthroscopy.
Posisi duduk (beach chair) ataupun posisi lateral decubitus
Teknik interscalene dgn blok pd plexus brachialis sangat ideal
untuk shoulder procedur.
Bahkan saat GA, blok interscalene dapat menambah anestesi dan
memberikan analgesi post op yg baik.
Penggunaan cateter indwelling interscalene memberikan analgesi
post op sampai 48 jam.
Hand surgery
Yang paling sering carpal tunnel release.
Regional anestesi iv atau blok Biel
Penggunaan anestetik very short acting (ex propofol & desfluran)
+ LMA
Operasi >1 jam blok plexus brachialis