Ulkus dekubitus regio calcaneus sinistra Wagner III pada pasien laki-laki berusia 60 tahun dengan diabetes mellitus tipe II. Pasien mengalami luka terbuka di kaki kiri belakang sejak Januari yang semakin memburuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan ulkus dengan pus dan gangguan sirkulasi darah pada ekstremitas bawah. Hasil laboratorium menunjukkan komplikasi diabetes dan infeksi. Pasien diberi perawatan luka, antibiot
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi kaki pada penderita diabetes melitus. Komplikasi kaki diabetes merupakan penyebab utama amputasi ekstremitas bawah akibat penyebab non-traumatik. Penderita diabetes memiliki risiko 15-46 kali lebih besar mengalami amputasi ekstremitas bawah dibandingkan non-penderita diabetes. Pengelolaan komplikasi kaki diabetes meliputi pencegahan, penatalaksanaan luka, kontrol infeksi, tekanan,
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks yang disebabkan oleh hambatan aliran lendir di dalamnya, yang dapat menyebabkan infeksi bakteri. Apendiks berada di ujung sekum dengan vaskularisasi dari arteri apendikularis. Gejala apendisitis tergantung lokasi apendiks dan umumnya berupa nyeri di perut bagian bawah kanan. Diagnosis didukung dengan pemerikahan darah dan gambaran klinis, sementara CT scan
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada klien amputasi. Mencakup pengertian amputasi sebagai pemotongan sebagian anggota tubuh, penyebabnya seperti trauma dan penyakit vaskular, tanda dan gejalanya seperti nyeri dan keterbatasan gerak, serta penanganannya seperti balutan dan pencegahan infeksi.
Makalah ini membahas tentang vaskulitis yang merupakan peradangan pada pembuluh darah yang dapat mengenai arteri atau vena dalam berbagai ukuran. Penyakit ini sulit didiagnosis dan pengobatannya berfokus pada menghambat peradangan dengan kortikosteroid atau obat imunosupresan.
Ulkus dekubitus regio calcaneus sinistra Wagner III pada pasien laki-laki berusia 60 tahun dengan diabetes mellitus tipe II. Pasien mengalami luka terbuka di kaki kiri belakang sejak Januari yang semakin memburuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan ulkus dengan pus dan gangguan sirkulasi darah pada ekstremitas bawah. Hasil laboratorium menunjukkan komplikasi diabetes dan infeksi. Pasien diberi perawatan luka, antibiot
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi kaki pada penderita diabetes melitus. Komplikasi kaki diabetes merupakan penyebab utama amputasi ekstremitas bawah akibat penyebab non-traumatik. Penderita diabetes memiliki risiko 15-46 kali lebih besar mengalami amputasi ekstremitas bawah dibandingkan non-penderita diabetes. Pengelolaan komplikasi kaki diabetes meliputi pencegahan, penatalaksanaan luka, kontrol infeksi, tekanan,
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks yang disebabkan oleh hambatan aliran lendir di dalamnya, yang dapat menyebabkan infeksi bakteri. Apendiks berada di ujung sekum dengan vaskularisasi dari arteri apendikularis. Gejala apendisitis tergantung lokasi apendiks dan umumnya berupa nyeri di perut bagian bawah kanan. Diagnosis didukung dengan pemerikahan darah dan gambaran klinis, sementara CT scan
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada klien amputasi. Mencakup pengertian amputasi sebagai pemotongan sebagian anggota tubuh, penyebabnya seperti trauma dan penyakit vaskular, tanda dan gejalanya seperti nyeri dan keterbatasan gerak, serta penanganannya seperti balutan dan pencegahan infeksi.
Makalah ini membahas tentang vaskulitis yang merupakan peradangan pada pembuluh darah yang dapat mengenai arteri atau vena dalam berbagai ukuran. Penyakit ini sulit didiagnosis dan pengobatannya berfokus pada menghambat peradangan dengan kortikosteroid atau obat imunosupresan.
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptxdaratsuraiyaaulia
Aneurisma aorta adalah dilatasi arteri aorta yang sifatnya segmental dengan peningkatan diameter lebih dari 50% dari ukuran normal. Aneurisma aorta abdominal lebih umum ditemukan pada populasi usia lanjut. Pengobatan utama aneurisma aorta adalah bedah rekonstruksi dengan pendekatan terbuka atau endovaskuler untuk mencegah komplikasi seperti ruptur. Prognosis umumnya baik jika perbaikan dilakukan sebelum terjadi ko
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus dan gangren diabetikum. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, penyebab, mekanisme terjadinya, tanda-tanda, dan penatalaksanaan ulkus serta gangren pada pasien diabetes meliputi perawatan luka, amputasi, dan rehabilitasi.
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisArif Al-Amin
Apendiks merupakan organ kecil yang terletak di kuadran kanan bawah perut. Apendisitis terjadi ketika lumen apendiks tersumbat yang menyebabkan peradangan dan infeksi. Gejalanya berupa nyeri di kuadran kanan bawah perut. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan di titik McBurney. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan leukosit. Diagnosa pasti didapatkan dengan pemeriksaan radiologi sepert
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan cidera lien iatrogenik pada tindakan bedah. Cidera lien iatrogenik dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Dokumen menjelaskan anatomi, fisiologi, mekanisme cidera, jenis cidera, faktor risiko, pencegahan, tahapan mobilisasi lien, pengelasan cidera, dan penatalaksanaan berdasarkan tingkat cidera lien. Penatalaksanaan bervariasi antara splenorafi, splenek
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis luka pada kaki, khususnya luka vena dan arterial. Jenis luka vena disebabkan oleh gangguan sistem vena seperti disfungsi katup, sedangkan luka arterial disebabkan oleh penurunan suplai darah akibat penyempitan pembuluh darah. Dokumen juga membahas penilaian, diagnosis, dan pengelolaan berbagai jenis luka tersebut, termasuk penggunaan kompresi dan penanganan infe
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan untuk luka bakar. Luka bakar dibedakan menjadi 3 derajat berdasarkan kedalaman dan kerusakan jaringan kulit. Dokumen ini juga membahas etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk menangani luka bakar. Tujuan perawatan adalah mencegah komplikasi seperti infeksi dan meningkatkan penyembuhan luka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan membahas berbagai trauma sistem perkemihan seperti ruptur ginjal, uretra, kandung kemih, dan ureter. Gejala umum trauma tersebut adalah darah di urin dan nyeri, serta penatalaksanaannya meliputi penggunaan analgesik, kateterisasi, dan pembedahan.
1. Makalah ini membahas manajemen dan perawatan pasca operasi caesar.
2. Terdapat berbagai perawatan pasca operasi seperti observasi tanda vital, diet, perawatan luka, dan antisepsis untuk mencegah berbagai komplikasi seperti demam, infeksi, dan gangguan pencernaan.
3. Pentingnya diagnosis dan penanganan dini komplikasi untuk memastikan pemulihan yang baik bagi ibu dan janin.
1. Diabetic foot adalah salah satu komplikasi diabetes yang sering terjadi akibat gangguan saraf dan sirkulasi darah pada kaki
2. Faktor risiko utama termasuk kadar glukosa tinggi, tekanan pada kaki, dan gangguan saraf atau pembuluh darah
3. Diagnosis melibatkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang untuk menentukan tahapan dan penanganannya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptxdaratsuraiyaaulia
Aneurisma aorta adalah dilatasi arteri aorta yang sifatnya segmental dengan peningkatan diameter lebih dari 50% dari ukuran normal. Aneurisma aorta abdominal lebih umum ditemukan pada populasi usia lanjut. Pengobatan utama aneurisma aorta adalah bedah rekonstruksi dengan pendekatan terbuka atau endovaskuler untuk mencegah komplikasi seperti ruptur. Prognosis umumnya baik jika perbaikan dilakukan sebelum terjadi ko
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus dan gangren diabetikum. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, penyebab, mekanisme terjadinya, tanda-tanda, dan penatalaksanaan ulkus serta gangren pada pasien diabetes meliputi perawatan luka, amputasi, dan rehabilitasi.
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisArif Al-Amin
Apendiks merupakan organ kecil yang terletak di kuadran kanan bawah perut. Apendisitis terjadi ketika lumen apendiks tersumbat yang menyebabkan peradangan dan infeksi. Gejalanya berupa nyeri di kuadran kanan bawah perut. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan di titik McBurney. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan leukosit. Diagnosa pasti didapatkan dengan pemeriksaan radiologi sepert
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan cidera lien iatrogenik pada tindakan bedah. Cidera lien iatrogenik dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Dokumen menjelaskan anatomi, fisiologi, mekanisme cidera, jenis cidera, faktor risiko, pencegahan, tahapan mobilisasi lien, pengelasan cidera, dan penatalaksanaan berdasarkan tingkat cidera lien. Penatalaksanaan bervariasi antara splenorafi, splenek
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis luka pada kaki, khususnya luka vena dan arterial. Jenis luka vena disebabkan oleh gangguan sistem vena seperti disfungsi katup, sedangkan luka arterial disebabkan oleh penurunan suplai darah akibat penyempitan pembuluh darah. Dokumen juga membahas penilaian, diagnosis, dan pengelolaan berbagai jenis luka tersebut, termasuk penggunaan kompresi dan penanganan infe
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan untuk luka bakar. Luka bakar dibedakan menjadi 3 derajat berdasarkan kedalaman dan kerusakan jaringan kulit. Dokumen ini juga membahas etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk menangani luka bakar. Tujuan perawatan adalah mencegah komplikasi seperti infeksi dan meningkatkan penyembuhan luka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan membahas berbagai trauma sistem perkemihan seperti ruptur ginjal, uretra, kandung kemih, dan ureter. Gejala umum trauma tersebut adalah darah di urin dan nyeri, serta penatalaksanaannya meliputi penggunaan analgesik, kateterisasi, dan pembedahan.
1. Makalah ini membahas manajemen dan perawatan pasca operasi caesar.
2. Terdapat berbagai perawatan pasca operasi seperti observasi tanda vital, diet, perawatan luka, dan antisepsis untuk mencegah berbagai komplikasi seperti demam, infeksi, dan gangguan pencernaan.
3. Pentingnya diagnosis dan penanganan dini komplikasi untuk memastikan pemulihan yang baik bagi ibu dan janin.
1. Diabetic foot adalah salah satu komplikasi diabetes yang sering terjadi akibat gangguan saraf dan sirkulasi darah pada kaki
2. Faktor risiko utama termasuk kadar glukosa tinggi, tekanan pada kaki, dan gangguan saraf atau pembuluh darah
3. Diagnosis melibatkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang untuk menentukan tahapan dan penanganannya
Similar to 2. Ns Edy_venous and artery ulcer).pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. MESSAGE FROM
Ns.EDY MULYADI,M.Kep,RN,WOC(ET)N
Presiden of Indonesia Wound Care Clinician Association
Student Doctoral Program in Mathematics and
Application Sciences USK
Enterostomal Therapys Nurse
Born on June 19th1977
CEO Balai Asuhan Keperawatan edWcare Aceh
Address : Jl. Perumnas no 111 Bukit Cahaya Langsa-
Aceh
You can find me at:
embolluns1977@gmail.com
Edy Edwcare
edy.mulyadi.90
4. Ulkus kaki mempengaruhi sekitar 1% populasi orang
dewasa, meningkat menjadi 3,6% di antara mereka yang
berusia di atas 65 tahun. Sebagian besar disebabkan
oleh insufisiensi vena kronis(45-80%)
atau penyakit arteri perifer (5-20%). Hingga
20% ulkus kaki pada pasien lanjut usia disebabkan oleh
kombinasi penyakit vena dan
arteri, yang disebut ulkus campuran.
s
7. Para ahli telah menjelaskan luka dapat diklasifikasikan
berdasarkan sifat penyebabnya yaitu: luka operasi,
pressure ulcer, luka traumatik, luka kaki diabetes, luka bakar,
luka vascular, luka radiasi, luka atypical. Menurut
durasi waktu penyembuhan luka dibagi menjadi dua
jenis yaitu akut dan kronik. Sedangkan berdasarkan
kedalaman cedera pada kulit dan jaringan
dibawahnya luka dikatagorikan menjadi superficial, deep
dermal, fullthickness
8. LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
Venous Leg Ulcer adalah
Area diskontinuitas epidermal
yang berlangsung 4 mg atau
lebih & Mempengaruhi sistem
Vena Supervicial, Deep Venous, &
Vena berlubang
12. Bau tidak sedap
Peningkatan eksudat & demam
Ukuran luka bertambah
Manifestasi klinis
Penurunan fungsi fisik & kualitas hidup
13. Assesment VLU
Usia
Sex: wanita lebih besar resiko
Lipodermatosclerosis
Riwayat luka sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga (Cronic
Venous Disease)
Obesitas
Thromboembolism
Aktivitas fisik
Kehamilan
Injury/trauma kaki
14. Assessment
Ukur indeks tekanan ankle-brachial (ABPI) untuk
menentukan apakah penyakit arteri perifer berkontribusi
terhadap pembentukan ulkus dan untuk menentukan
apakah terapi kompresi akan sesuai.
Jika memungkinkan, catat ulkus vena tungkai
menggunakan gambar sederhana, kertas kalkir persegi,
planimetri manual, atau fotografi jumlah,
distribusi, ukuran,
kedalaman, dan tampilan ulkus yang
dapat membantu
memantau perkembangan ulkus.
15. Investigasi
Atur ultrasonografi dupleks untuk menilai inkompetensi
vena superfisial dan dalam, serta obstruksi aliran keluar vena
sentral
Kultur dan sensitivitas swab luka atau biopsi hanya
diindikasikan pada kasus pasien dengan selulitis atau ulkus
kaki vena yang terinfeksi
17. Diberikan bila nilai ABPI >0.8
30%-75% dari ulkus vena kaki akan sembuh setelah enam
bulan terapi kompresi. Bukti
kualitas tinggi dari uji coba terkontrol
secara acak menunjukkan bahwa balutan kompresi
multikomponen memberikan
tekanan sub-lapisan berkelanjutan
35-40 mm Hg yang akan menyembuhkan sebagian besar
ulkus kaki vena.
1. Balutan Kompresi
21. Konseling & Gaya Hidup
Dorong aktivitas yang mempromosikan perawatan dan
kebersihan kulit, pengurangan edema kaki, nutrisi yang baik,
pengurangan obesitas,
Tingkatkan kesehatan dan kesejahteraan umum.
Olahraga
Penatalaksanaan VLU
22. Konseling & Gaya Hidup
Berikan pendidikan dan motivasi, untuk atasi
kekhawatiran
Khawatir apakah luka akan sembuh. atau
diakhiri dengan amputasi anggota badan
Tingkatkan mobilisasi/olah raga sesuai
kemampuan
Penatalaksanaan VLU
23. Case Study Venous Leg Ulcer
Seorang laki-laki usia 48 tahun, BB 98 kg, TB 167 cm,mengalami peradangan pada
area kaki, terlihat hiperpigmentasi, edema, hasil ABPI 0.9 .
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed
Doctor
Member Name
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed
Doctor
Member Name
Wound heald for
10 weeks by
secondary
Intention Healing
Luka Sembuh
Wound Assesment
Grade wound II, edema,
lipodermatosclerosis, wound bed Red,
exudate serosa, dimention 23x10 cm
Wound Bed Preparation
T : mix autolysis with mecanical
deb
I : Cleansing with NaCl 0,9 %
by swabbing and irigation
M : exsudate management
primary dressing hidrocolloid and
zink cream
E : Reassesment, Nutrition
Conclution
Luka sembuh 8 hari dan tetap
mempertahankan Four Layer BAndaging
24. Ulserasi arteri muncul akibat berkurangnya suplai darah arteri ke
ekstremitas bawah disebabkan oleh arterosclerotic,
tromboangitiis, vasculitis, sickle cell disease, &
trauma
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
25. Gangguan vaskular umum seperti
infark miokard, angina, stroke, gangguan
ginjal dan klaudikasio intermiten
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
untuk penyakit arteri perifer
meliputi merokok, hiperlipidemia,
hipertensi, diabetes, dan obesitas
yang berhubungan dengan penurunan
aktivitas
26. 1
2
3
Nyeri, Ulkus biasanya muncul pada daerah
tumit, jari kaki, & penonjolan tulang
Wound edge berbatas jelas, wound
base pucat tidak bergranulasi/
nekrotik,
Periwound: eritema kehitaman, dingin,
tidak berbulu, tipis dan rapuh, tekstur
mengkilat, kuku buram
Manifestasi klinis
27. Pemeriksaan: Nadi Dorsal (-/+), bruit sebagai
tanda aterosclerotis atau anurisma arteri.
Tes Buerger: adanya penurunan pengisian kapiler
(lebih 10-15 det)
ABPI : kurang 0,5
Ultrasonografi/Angiografi: oklusi arteri, stenosis,
dan area penyakit ateromatosa difus dan
kontinu.
29. Case Study Arterial Ulcer
Seorang laki-laki usia 45 tahun dengan riwayat perokok aktif sejak SMP. Riwayat
luka akibat tersandung batu, luka necrotik dan sangat nyeri
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed
Doctor
Member Name
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed
Doctor
Member Name
Pasien tidak
mengkonsumsi
antibiotik dan
obat anti
inflamasi
Luka Sembuh
Wound Assesment
Necrotic wound, periwound hitam dan
kering, nyeri hebat, ukuran luka 4.2x 2.7
cm
Wound Bed Preparation
T : mix autolysis
I : Cleansing with NaCl 0,9 %
by swabbing
M : exsudate management
primary dressing zink cream
+Hidrogel
E : Reassesment,redebredement,
Nutrition
Conclution
Wound heald for 3 mounts
30.
31. Contraindications Management strategies
Peripheral arterial disease
• Early referral to vascular surgeons
• Revascularisation of the arterial system as much as
possible
• Reduced compression (if ABPI=0.6-0.8)
• Avoid compression if ABPI <0.6
Congestive cardiac failure
• Cardiology consult
• Reduced or no compression
Allergic reaction to compression material • Use alternative compression material
Poor skin quality, pressure areas or neuropathy
• Often overcome with appropriate protective emollient,
dressings, and paddings
Contraindications to compression therapy for venous leg ulcers and their
management strategies ABPI= ankle-brachial pressure index.
32. Kompresi
rekomendasi terapi kompresi — sistem balutan elastis atau non-elastis atau
perangkat yang dimodifikasi yang memberikan kisaran spesifik tekanan
kompresi bertingkat, tertinggi di pergelangan kaki, yang harus diterapkan atau
diawasi oleh perawat yang terlatih secara memadai— sebagai pengobatan
utama untuk meningkatkan penyembuhan ulkus vena kaki. Kompresi
meningkatkan aliran balik vena dan limfatik, meningkatkan mikrosirkulasi, dan
mengurangi peradangan
Penatalaksanaan
PPT下载 http://www.1ppt.com/xiazai/
35. Terapi modalitas:
Hyperbaric oxygen
Stem cell
Growth factors
Skin equivalent
Therapeutic ultrasound and neurostimulation as treatments for
venous leg ulcers;
Adjuctive Treatment in Wound Care
Other treatment modalities
36. KESIMPULAN: PENGKAJIAN YANG CEPAT DAN
TEPAT : 1) AKAN SANGAT MEMBANTU MENGETAHUI JENIS
GANGGUAN PEMBULUH DARAH PADA KAKI; 2) MANEJEMEN
YANG TEPAT AKAN MEMBANTU MENYELESAIKAN
PERMASALAHAN KLIEN ; 3).MULTIDISIPLIN INTERVENSI SANGAT
PENTING DALAM PERAWATAN KEDUANYA; 4). CONSIDER
ADJUNCT THERAPIES