Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN
Leader / Pemimpin adalah orang yg bertindak di dalam suatu kepemimpinan.
Leadership / Kepemimpinan adalah suatu aktivitas yg dilakukan oleh seseorang di suatu organinsasi dlm memengaruhi anggotanya utk bekerja bersama – sama mencapai keberhasilan organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Newstrom adalah proses mempengaruhi & mendorong orang lain di organisasi untuk bekerja secara bersama – sama dalam mencapai kesuksesan organisasi dengan melibatkan elemen – elemen penting sebagai berikut : dorongan, usaha, dan pencapain tujuan.
Pemimpin yg Efektif
Notar berpendapat pemimpin memilki kemampuan utk menjadi center of attetion yg menispirasi bahawahan untuk mencapai potensi mereka dan memiliki penilaian yg baik sesuai dengan kebutuhan organisasi. Keefektifan seorang pemimpin di nilai ketika ia mampu memberikan benefit dengan segala keputusan yg ada .
Karekteristik Pemimpin yang Efektif
Memberikan reward
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Mampu berkolaborasi dan Teamwork
Menjadi inspirasi
Ikut terlibat & memberikan dukungan di kegiatan
Menjaga komunikasi yg baik
Mampu memotivasi
Membina dengan baik
Efektivitas Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan adalah pemimpin yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik dengan memberikan manfaat bagi organisasi seperti mejaga reputas organisasi yang baik, selalu memotivasi bawahannya, meningkatkan keuntungan (profit) untuk organisasi
Tingkat efektivitas Kepemimpinan
Tingkat efektivitas kepemimpinan ditrntukan dari hasil bersama antara pemimpin dan orang – orang yang di pimpinnya dan sangat di pengaruhi oleh kepribadian pemimpin tersebut
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN.pptx
Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN
Leader / Pemimpin adalah orang yg bertindak di dalam suatu kepemimpinan.
Leadership / Kepemimpinan adalah suatu aktivitas yg dilakukan oleh seseorang di suatu organinsasi dlm memengaruhi anggotanya utk bekerja bersama – sama mencapai keberhasilan organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Newstrom adalah proses mempengaruhi & mendorong orang lain di organisasi untuk bekerja secara bersama – sama dalam mencapai kesuksesan organisasi dengan melibatkan elemen – elemen penting sebagai berikut : dorongan, usaha, dan pencapain tujuan.
Pemimpin yg Efektif
Notar berpendapat pemimpin memilki kemampuan utk menjadi center of attetion yg menispirasi bahawahan untuk mencapai potensi mereka dan memiliki penilaian yg baik sesuai dengan kebutuhan organisasi. Keefektifan seorang pemimpin di nilai ketika ia mampu memberikan benefit dengan segala keputusan yg ada .
Karekteristik Pemimpin yang Efektif
Memberikan reward
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Mampu berkolaborasi dan Teamwork
Menjadi inspirasi
Ikut terlibat & memberikan dukungan di kegiatan
Menjaga komunikasi yg baik
Mampu memotivasi
Membina dengan baik
Efektivitas Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan adalah pemimpin yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik dengan memberikan manfaat bagi organisasi seperti mejaga reputas organisasi yang baik, selalu memotivasi bawahannya, meningkatkan keuntungan (profit) untuk organisasi
Tingkat efektivitas Kepemimpinan
Tingkat efektivitas kepemimpinan ditrntukan dari hasil bersama antara pemimpin dan orang – orang yang di pimpinnya dan sangat di pengaruhi oleh kepribadian pemimpin tersebut
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN.pptx
Presentasi Mata Kuliah Kewirausahaan Kelompok 8
Content :
1. Definisi Faktor X
2. Sikap-sikap Menghadapi Faktor X
3. Tipe-tipe Faktor X
4. Karakteristik Faktor X
5. Menemukan dan Menggali Faktor X
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Tujuan Pengajaran
• Menjelaskan pengertian faktor ”X”
• Menemukan dan menggali faktor ”X”
• Menjelaskan sikap-sikap menghadapi
faktor ”X”
• Menjelaskan tipe dan karakteristik faktor
”X”
3. Pendahuluan
• Di Italia, ada sebuah desa yang bernama Rocca di Papa. Desa
yang sejuk di daerah perbukitan ini terletak pada jarak 1 jam
sebelah selatan kota Roma. Di tepi danau yang airnya biru itu,
puluhan jenis burung berkicauan tiada henti. Angin semilir yang
tertiup ke atas ke arah perbukitan membuat pemandangan menjadi
semakin mengesankan. Tak ada yang menyangka pada salah satu
bukit itu terdapat sebuah vila yang dioperasikan seorang
perempuan Indonesia asal pulau Dewata.
• Vila itu diberi nama sesuai nama asli pemiliknya: Dewi Francesca.
Dewi, pengusaha muda itu pun bercerita bagaimana ia membuka
usaha di Rocca di Papa dan menumbuhkan jiwa
kewirausahaannya. Ketika media massa di Italia tak henti-hentinya
menyuarakan krisis keuangan global pada akhir tahun 2008, vila
Dewi Francesca tetap ramai diminati para honey mooners. Pesanan
kamar sudah full-book hingga 2 tahun ke depan. Nuansa Bali yang
dipadu dengan interior Italia terlihat dominan.
4. Potensi Menemukan
‘Pintunya’
• Bagaimana kita menjelaskan seorang gadis desa, anak
seorang petani yang selepas sekolah bekerja sebagai
seorang pelayan restoran di sebuah hotel di Bali dapat
menjadi seorang usahawan yang terhormat di luar
negeri?
Ia telah menemukan ‘pintunya’
Tentu setelah dijalani dengan tekun dan penuh
perjuangan
Bukan merupakan sebuah keniscayaan
Renungkan bagaimana Pyramid Mesir dibangun
5. Malcom Gladwell (2008) yang meneliti tentang
kesuksesan manusia menemukan karya-karya besar
ternyata tidak ditentukan oleh tingginya skor IQ yang
dimiliki manusia, latar belakang keluarga, tanggal lahir,
darah biru atau bukan, melainkan oleh dedikasi suci
dalam mencari pintu keluar dari berbagai labirin
kesulitan.
Ia menyebut dedikasi itu sebagai suatu
kecerdasan praktis
Talenta atau bakat itu hanyalah
Talenta atau bakat itu hanyalah
sebuah kesempatan, namun untuk
sebuah kesempatan, namun untuk
menjadi ”sesuatu”, bakat itu harus
menjadi ”sesuatu”, bakat itu harus
diasah agar ia mengeluarkan aura
diasah agar ia mengeluarkan aura
cahayanya dan menemukan pintunya
cahayanya dan menemukan pintunya
(Maxwell, 2007)
(Maxwell, 2007)
6. Memancing Keberuntungan
• Hoki atau keberuntungan tak akan datang tiba-tiba.
Seperti yang banyak dipelajari dari praktek-praktek
penerapan ilmu keberuntungan China (fengshui),
keberuntungan harus dipancing agar ia mau datang.
Misalnya kasus Dewi Fransesca
• Demikianlah dalam kehidupan spiritual kita, Allah yang
maha pengasih pun mendengarkan doa manusia yang
tulus, yang terus mengetuk-ngetuk pintunya dan
menunjukkan keseriusan dalam berusaha.
• Dan keberuntungan hanya datang pada orang-orang
yang siap, yang sejak awal cocok menerimanya. Itulah
yang disebut ”pintu” oleh Maxwell atau kecerdasan
praktis oleh Gladwell, atau dedikasi suci.
7. Bakat Menemukan Pintunya
• “Faktor X” itu melekat ada diri Anda
masing-masing dan baru menjadi “faktor
X” kalau ia berhasil menemukan pintunya
maka temukan dan ketuklah pintu-pintu
itu.
• Sikap Anda terhadap “pintu” itu akan
tercermin pada apa yang Anda dapatkan.
Sikap itu adalah sebuah pilihan.
8. Pilihannya bermacam-macam:
• Ada yang mendiamkan saja. Ia adalah orang
yang percaya diri dengan “bakat”-nya dan
membiarkan “pintu” menemukan dirinya.
• Mengirim sinyal positif. Ia mengetuk “pintu”
itu dengan bahasa tubuhnya. Apakah itu
penampilannya yang menarik, suaranya yang
khas, dan sebagainya.
• Mencari pintu, mengetuk pintu. Mereka sadar
bahwa “pintu” tidak akan terbuka kecuali
mereka mendatangi dan mengetuk-
ngetuknya. Jika tidak terbuka, Anda harus
pergi mencari pintu lainnya. Terus mencari
dan mengetuknya.
9. • Dalam berwirausaha, seorang pemula dapat
diibaratkan sebagai seseorang yang mencari
pintu.
• Sukses yang dicapainya adalah sebuah
keberhasilan menemukan pintu yang sesuai
dengan minat dan masa depannya.
Untuk “menemukan” pintu itu ia harus mengetuk-
ngetuk dan menemukannya. Ia melawan rasa
nyaman sampai benar-benar mendapatkan
jawaban yang setimpal.
10. “X” Kecil dan “X” Besar
• Faktor “X” adalah sesuatu yang harus kita
cari dan kita miliki. Ia akan menemani siapa
saja yang ingin berubah, menjadi lebih baik.
• Orang yang tidak ingin berubah juga memiliki
faktor “X”, namun itu hanyalah “X” Kecil yang
berarti sebuah kenyamanan. Ia sudah
nyaman dengan kondisi sekarang dan tentu
saja hidupnya tidak akan mengalami
kemajuan.
11. • Entrepreneur adalah orang yang merasa
hidupnya kurang nyaman, terancam, miskin atau
kurang bermakna.
ia berjuang mengejar kenyamanan baru. Ia bergerak,
berjalan, berpikir, mengetuk pintu, mengambil resiko,
mencari produk, membuat, membangun usaha,
mendatangi pelanggan
Faktor “X” yang melekat dengan diri Anda itu adalah benda tak berwujud, namun
dapat dirasakan.
Awalnya ia tidak berada pada diri Anda, atau kecil sekali. Namun kalau Anda tekun
ia akan terus tumbuh karena ia hidup.
Dan karena ia hidup, ia pun dapat menjadi mati. Ia akan hidup kalau Anda menjaga
kepercayaan, menumbuhkan kreatifitas dan keahlian,
dan memberi banyak oksigen dari lingkungan yang bersih. Ia akan mati kalau Anda
main-main dengan kepercayaan, berperilaku arogan,
menentang pembaharuan, dan membiarkan terjadi penuaan.
12. Identifikasikan Faktor X
“X” besar ada di tangan orang dewasa, yaitu orang-orang yang
sudah memiliki kepercayaan pasar. Sedangkan “X” kecil ada pada
diri kita masing-masing. Bentuk “X” pun macam-macam. Ia dapat
berasal dari diri Anda sendiri, orang lain, lembaga lain, dan
sebagainya. Darimanapun sumbernya, ia bisa tumbuh menjadi
besar dan sebaliknya.
Kita dapat menunggang “kuda”
“X” yang berasal dari diri yang berasal dari orang lain atau
sendiri adalah lembaga lain untuk menemukan
bakat (talenta), kerja keras, pintu. Orang tua, mertua, atasan,
kejujuran, kecerdasan, almamater, kantor tempat Anda
keterampilan, penampilan fisik bekerja, pasangan hidup, sahabat,
Anda, keanggotaan pada suatu
kualitas suara, pendidikan organisasi. Carilah dan temuilah
orang-orang itu, jadikan meraka
guru dan mentor Anda
13. Karakteristik Faktor X
• Merupakan penentu keberhasilan
• Merekat pada diri manusia
• Tidak diperoleh dalam waktu sekejab
• Namun ia dapat tumbuh dan berkembang
menjadi “X” besar
• Dapat berasal dari diri sendiri, namun juga
dapat berasal dari luar diri
• Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha
lainnya
14. Tak Dapat Dirampas
• Karena melekat pada diri Anda sendiri,
maka ia harus dipelihara. Banyak orang
berusaha merampas “X” itu dengan
merampas kuda-kuda tunggangan yang
dimiliki seseorang. Padahal “X” itu
merupakan kombinasi dari berbagai hal
yang melekat pada seseorang.
15. Tugas
• Deteksilah faktor “X” yang ada pada diri
Anda, dan buatlah list sebanyak-
banyaknya. Ambil dua saja dan mulailah
menumbuhkan “X” itu agar ia menjadi
besar.
• Deteksi juga faktor “X” yang ada pada
orang-orang atau lembaga di sekitar
Anda, lalu buatlah rencana apa yang
dapat saudara lakukan untuk
menungganginya.
16. Tips
• Kenalilah diri Anda sendiri dan mulailah menimbulkan “X”
pada diri Anda.
• Carilah pintu yang mampu membuat “X” Anda tumbuh.
Datangi dan ketuklah masing-masing pintu itu.
• Pintu yang bagus adalah pintu yang di dalamnya terdapat
ruang besar bagi Anda untuk berkembang dan di dalamnya
terdapat pintu-pintu lain yang dapat Anda buka.
• Waspadailah hidup yang nyaman, karena hidup yang
demikian dapat membuat hidupmu sulit. Berselancarlah pada
gelombang-gelombang ketidaknyamanan dengan berani
menembus hal-hal baru yang sulit karena Anda akan
mendapatkan pembejaran-pembelajaran baru.
• Pintu yang tepat adalah pintu yang membuat Anda merasa
mampu untuk tumbuh dan memberi ruang untuk berkembang.
17. Carilah data mengenai :
1. Sirkulasi surat kabar harian di tahun 2009 lokal ( Indonesia )
2. Jumlah pengguna televisi tahun 2009 lokal dan dunia
3. Jumlah pengguna sambungan telepon rumah tahun 2009
4. Jumlah pelanggan telepon seluler di tahun 2009
5. Jumlah komputer personal/ note-net book tahun 2009
6. Total pengguna Internet di tahun 2009 ( lokal dan dunia )
7. Jumlah pelanggan broadband Internet di tahun 2009 ( lokal & dunia )
8. Jumlah pengguna situs jejaring sosial ( lokal dan dunia )
9. Face book
10. Twitter
11. My space
12. FlickR
13. Friendster
14. QR-Code