Analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel tergantung (Y) dengan variabel bebas (X). Dokumen menjelaskan sejarah, konsep dasar, persamaan, dan contoh penerapan analisis regresi sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis angka indeks yang digunakan untuk mengukur perubahan harga, kuantitas, atau nilai suatu barang atau jasa dibandingkan dengan periode dasar. Terdapat penjelasan mengenai indeks relatif sederhana, indeks agregat sederhana, serta indeks tertimbang seperti formula Laspeyres, Paasche, Fisher, Drobisch, Marshal-Edgeworth, dan Wals.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi statistik deskriptif yang mencakup pengukuran penyebaran data (dispersi) seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan deviasi standar. Juga membahas pengukuran bentuk kurva distribusi seperti kecondongan (skweness) dan keruncingan (kurtosis). Diakhiri dengan contoh soal penghitungan berbagai ukuran tersebut pada data tidak berkelompok dan berkelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang arus modal dan barang internasional serta identitas pos pendapatan nasional pada perekonomian terbuka. Dibahas pula tentang neraca perdagangan, investasi asing neto, kurs nominal dan riil, serta hubungan antara kurs riil dan nominal."
Dokumen tersebut membahas tentang statistika deskriptif kuartil, desil, dan persentil untuk mengelompokkan data. Termasuk rumus-rumus untuk menghitung nilai kuartil, desil, dan persentil baik untuk data individual maupun berkelompok beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara inflasi dengan tingkat hunian hotel di beberapa kota, serta hubungan antara volume perdagangan saham dengan jumlah perusahaan sekuritas. Data menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan secara statistik antara kedua variabel tersebut pada taraf nyata 5% dan 1%.
Analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel tergantung (Y) dengan variabel bebas (X). Dokumen menjelaskan sejarah, konsep dasar, persamaan, dan contoh penerapan analisis regresi sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis angka indeks yang digunakan untuk mengukur perubahan harga, kuantitas, atau nilai suatu barang atau jasa dibandingkan dengan periode dasar. Terdapat penjelasan mengenai indeks relatif sederhana, indeks agregat sederhana, serta indeks tertimbang seperti formula Laspeyres, Paasche, Fisher, Drobisch, Marshal-Edgeworth, dan Wals.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi statistik deskriptif yang mencakup pengukuran penyebaran data (dispersi) seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan deviasi standar. Juga membahas pengukuran bentuk kurva distribusi seperti kecondongan (skweness) dan keruncingan (kurtosis). Diakhiri dengan contoh soal penghitungan berbagai ukuran tersebut pada data tidak berkelompok dan berkelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang arus modal dan barang internasional serta identitas pos pendapatan nasional pada perekonomian terbuka. Dibahas pula tentang neraca perdagangan, investasi asing neto, kurs nominal dan riil, serta hubungan antara kurs riil dan nominal."
Dokumen tersebut membahas tentang statistika deskriptif kuartil, desil, dan persentil untuk mengelompokkan data. Termasuk rumus-rumus untuk menghitung nilai kuartil, desil, dan persentil baik untuk data individual maupun berkelompok beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara inflasi dengan tingkat hunian hotel di beberapa kota, serta hubungan antara volume perdagangan saham dengan jumlah perusahaan sekuritas. Data menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan secara statistik antara kedua variabel tersebut pada taraf nyata 5% dan 1%.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi linier, termasuk pengertian, rumus, dan contohnya. Dibahas pula tentang hubungan positif, negatif, dan kuat lemahnya suatu korelasi."
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran pemusatan data, yaitu mean, median, dan modus. Mean adalah rata-rata aritmatika dari sekelompok data, median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul dari data. Dokumen ini menjelaskan rumus dan contoh perhitungan ketiga ukuran pemusatan data tersebut.
Bab 6 membahas deret berkala dan peramalan. Terdapat beberapa metode analisis trend seperti metode semi rata-rata, kuadrat terkecil, kuadratis dan eksponensial untuk memodelkan pola data berkala. Bab ini juga menjelaskan analisis variasi musim dengan metode rata-rata bergerak dan analisis siklus untuk mempelajari pola berulang data.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham, termasuk perbedaan antara nilai intrinsik dan nilai pasar saham, model diskonto dividen, dan bagaimana menentukan tingkat return dan pertumbuhan yang diperlukan dalam penilaian saham."
Dokumen tersebut membahas tentang deret hitung (aritmetika) dan rumus-rumus yang terkait. Dijelaskan bahwa deret hitung merupakan susunan bilangan yang membentuk pola tertentu dengan selisih antar bilangan yang sama. Dilaporkan pula rumus untuk menghitung suku ke-n, nilai awal, selisih, dan jumlah bilangan hingga suku ke-n. Contoh soal dan penyelesaiannya pun diberikan.
Ukuran Pemusatan data
Ukuran Pemusatan data yaitu “suatu nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut.”
Ukuran penyebaran data
Ukuran Penyebaran adalah “suatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.”
Dokumen tersebut merupakan kontrak perkuliahan mata kuliah Matematika Ekonomi Semester Satu yang mencakup tujuan, alokasi materi pertemuan, dan ketentuan penilaian. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar matematika seperti deret, fungsi, dan matrik yang diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah ekonomi.
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi linier, termasuk pengertian, rumus, dan contohnya. Dibahas pula tentang hubungan positif, negatif, dan kuat lemahnya suatu korelasi."
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran pemusatan data, yaitu mean, median, dan modus. Mean adalah rata-rata aritmatika dari sekelompok data, median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul dari data. Dokumen ini menjelaskan rumus dan contoh perhitungan ketiga ukuran pemusatan data tersebut.
Bab 6 membahas deret berkala dan peramalan. Terdapat beberapa metode analisis trend seperti metode semi rata-rata, kuadrat terkecil, kuadratis dan eksponensial untuk memodelkan pola data berkala. Bab ini juga menjelaskan analisis variasi musim dengan metode rata-rata bergerak dan analisis siklus untuk mempelajari pola berulang data.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham, termasuk perbedaan antara nilai intrinsik dan nilai pasar saham, model diskonto dividen, dan bagaimana menentukan tingkat return dan pertumbuhan yang diperlukan dalam penilaian saham."
Dokumen tersebut membahas tentang deret hitung (aritmetika) dan rumus-rumus yang terkait. Dijelaskan bahwa deret hitung merupakan susunan bilangan yang membentuk pola tertentu dengan selisih antar bilangan yang sama. Dilaporkan pula rumus untuk menghitung suku ke-n, nilai awal, selisih, dan jumlah bilangan hingga suku ke-n. Contoh soal dan penyelesaiannya pun diberikan.
Ukuran Pemusatan data
Ukuran Pemusatan data yaitu “suatu nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut.”
Ukuran penyebaran data
Ukuran Penyebaran adalah “suatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.”
Dokumen tersebut merupakan kontrak perkuliahan mata kuliah Matematika Ekonomi Semester Satu yang mencakup tujuan, alokasi materi pertemuan, dan ketentuan penilaian. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar matematika seperti deret, fungsi, dan matrik yang diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah ekonomi.
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran pemusatan data seperti rata-rata hitung, median, modus, serta ukuran letak seperti kuartil, desil dan persentil untuk data yang tidak berkelompok dan berkelompok."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep statistika dasar seperti penyajian data, ukuran pemusatan data, dan ukuran penyebaran data. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk membantu pemahaman materi.
Berisi bab 2 Materi Kuliah Statistik Industri
Statistik Deskriptif :
- Tipe Variabel, Tipe Data
- Ukuran Kecenderungan Pusat
- Ukuran Sebaran (Variabilitas)
- Penggambaran Data secara Grafis
Teks tersebut menjelaskan tentang median, modus, dan cara menghitung median dan modus pada data tunggal maupun data kelompok. Median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan, sedangkan modus adalah nilai yang paling sering muncul pada suatu data. Untuk menghitung median dan modus pada data kelompok, perlu mengelompokkan data ke dalam interval kelas dan menghitung frekuensinya terlebih dahulu.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai algoritma dan logika, mulai dari pengertian algoritma, unsur-unsur algoritma, contoh algoritma, hingga cara menuliskan algoritma secara formal.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, nilai, dan kualitas informasi. Karakteristik informasi meliputi kebenaran, baru, tambahan, korektif, dan penegas. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan, dengan parameter manfaat dan biaya. Kualitas informasi meliputi relevansi, akurasi, dan tepat waktu. Usia informasi dibedakan menjadi berdasarkan data kondisi dan data operasi.
Bab 2 membahas penyajian data mentah menjadi data yang tertata dengan baik untuk pengambilan keputusan. Langkah-langkahnya meliputi membuat distribusi frekuensi dengan mengelompokkan data ke dalam kelas, menghitung frekuensi setiap kelas, dan menyajikan hasilnya secara grafis seperti histogram, poligon, atau kurva OGIF.
Pancasila dalam sistem politik indonesiaNiken Halimy
Sistem politik di Indonesia adalah demokrasi Pancasila dimana terdapat pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif, berdasarkan atas hukum dan konstitusi, serta menjamin kebebasan individu dan hak politik rakyat sesuai dengan Hak Asasi Manusia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai algoritma dan logika, mulai dari pengertian algoritma, kriteria pemilihan algoritma, struktur dasar algoritma seperti runtunan, pemilihan, dan pengulangan, serta contoh-contoh penerapannya dalam bentuk pseudocode dan flowchart.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. 2
Ukuran Pemusatan Bab 3
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Tidak Berkelompok
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Berkelompok
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Letak
(Kuartil, Desil, dan Persentil)
Pengolahan Data Ukuran
Pemusatan dengan MS Excel
3. 3
Ukuran Pemusatan Bab 3
PENGANTAR
• Ukuran Pemusatan
Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan
menunjukkan pusat dari nilai data.
• Contoh pemakaian ukuran pemusatan
(a) Berapa rata-rata harga saham?
(b) Berapa rata-rata inflasi pada tahun 2003?
(c) Berapa rata-rata pendapatan usaha kecil dan
menengah?
(d) Berapa rata-rata tingkat suku bunga deposito?
4. 4
Ukuran Pemusatan Bab 3
RATA-RATA HITUNG
• Rata-rata Hitung Sampel
X
• Rata-rata Hitung Populasi
X
N
n
X
5. 5
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH RATA-RATA HITUNG POPULASI
Bank
Nilai Kredit
(Rp triliun)
375
75
5
Danamon 41
BRI 90
BCA 61
Mandiri 117
BNI 66
7. 7
Ukuran Pemusatan Bab 3
RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
No Nama Perusahaan Xi wi wi . Xi
1 PT Ind. Satelit Corp. 436 22.598 9.852.728
2 PT Telkom 7.568 42.253 319.770.704
3 PT Aneka Tambang 123 2.508 308.484
4 PT Astra Agro Lestari 180 2.687 483.660
5 PT Bimantara Citra 392 4.090 1.603.280
6 PT Alfa Retailindo 25 603 15.075
7 PT HM Sampurna 1.480 10.137 15.002.760
8 PT Mustika Ratu 15 287 4.305
9 PT Astra Graphia 65 796 51.740
Jumlah 85.959 347.092.736
Rata-rata hitung tertimbang 4.038
8. 8
Ukuran Pemusatan Bab 3
RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
Definisi:
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data
berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan
ekonomi dan teknisnya.
Rumus:
w X w X w X ... w X
n n
w
n
X
1 1 2 2 3 3
w w w ... w
2 3 3
9. 9
Ukuran Pemusatan Bab 3
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data tidak berkelompok
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data berkelompok
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Letak
(Kuartil, Desil, – dan Persentil)
Pengolahan Data Ukuran
Pemusatan dengan MS Excel
10. 10
Ukuran Pemusatan Bab 3
RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi
frekuensinya.
2. Rumus nilai tengah = f. X/n
Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X
160-303 231,5 2 463,0
304-447 375,5 5 1.877,5
448-591 519,5 9 4.675,5
592-735 663,5 3 1.990,5
736-878 807,0 1 807,0
Jumlah n = 20
f = 9.813,5
Nilai Rata-rata ( fX/n) 490,7
11. 11
Ukuran Pemusatan Bab 3
RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval
maupun rasio mempunyai rata-rata hitung.
2. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam
perhitungan rata-rata hitung.
3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan
dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu
rata-rata hitung.
4. Rata-rata hitung untuk membandingkan
karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel.
12. Ukuran Pemusatan Bab 3
SIFAT RATA-RATA HITUNG
1. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan,
12
maka jumlah deviasi setiap nilai terhadap rata-rata
hitungnya selalu sama dengan nol.
2. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari
keseluruhan data, maka letaknya berada di tengah data.
3. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai
ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau sangat kecil.
4. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka
(lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata
hitung.
13. 13
Ukuran Pemusatan Bab 3
MEDIAN
Definisi:
Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut
sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
Median Data tidak Berkelompok:
(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang
terletak di tengah.
Rumus Median Data Berkelompok:
n
Cf
Md L .i
f
2
14. 14
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK
Nomor
urut
Total Aset
(Rp miliar)
Nomor
urut
Laba Bersih
(Rp miliar)
1 42.253 1 7.568
2 22.598 2 1.480
3 10.137 3 436
4 4.090 4 392
5 2.687 5 MEDIAN = 180
6 2.508 6 123
7 796 7 65
8 603 8 25
9 287 9 15
15. 15
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK
• Letak median n/2 =
20/2=10; jadi
terletak pada frek.
kumulatif antara 7-16
• Nilai Median
Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143
9
= 495,17
Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif
160 - 303 2
159,5 0
304 - 447 5
303,5 2
448 - 591
447,5 7
Letak Median
592 - 735 3
591,5 16
736 - 878 1
735,5
878,5
19
20
16. 16
Ukuran Pemusatan Bab 3
MODUS
Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.
Rumus Modus Data Berkelompok:
Mo = L +
d1
. i
d1 + d2
17. 17
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH KUARTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
5 Bank Lippo (K1) 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. (K2) 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. (K3) 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
Letak Kuartil
K1 = [1(19 + 1)]/4 = 5 = 370
K2 = [2(19 + 1)]/4 = 10 =550
K3 = [3(19 + 1)]/4 = 15 =575
18. 18
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK
Interval Frekuensi Tepi Kelas
160 - 303 2
159,5
304 - 447 5
303,5
448 - 591 d1
9
447,5
Letak
Modus
592 - 735
d2
3
591,5
736 - 878 1
735,5
878,5
• Letak modus pada
frekuensi kelas paling
besar = 9 kelas 448-591.
• Nilai Modus
MO = 447,5 + 4 x 43
4+6
= 447,5 + 17.2
464.70
19. 19
Ukuran Pemusatan Bab 3
HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS
1.Kurva simetris X= Md=
Mo
2. Kurva condong kiri
Mo < Md < X
3. Kurva condong kanan
X < Md < Mo
12
10
0
2
4
6
8
Rt=Md=Mo
375
519
663
807
15
10
5
0
231 Mo Md Rt 663 807
15
10
5
0
231 375 Rt Md Mo 807
20. 20
Ukuran Pemusatan Bab 3
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data tidak berkelompok
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data berkelompok
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Letak
(Kuartil, Desil, dan Persentil)
Pengolahan Data Ukuran
Pemusatan dengan MS Excel
21. 21
Ukuran Pemusatan Bab 3
UKURAN LETAK: KUARTIL
Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang
sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai
75%.
Rumus letak kuartil:
Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok
K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4
Menghitung Kuartil data tidak berkelompok untuk data genap
dan/atau apabila letak kuartil berupa pecahan , atau tidak ada nilai
yang pas pada letak tersebut, maka untuk menghitung nilai kuartil
menggunakan rumus sebagai berikut:
NK = NKB + (LK – LKB) / (LKA - LKB) x (NKA – NKB)
22. 22
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK
Rumus:
NKi = L + (i.n/4) – Cf x i
Fk
Letak K1= 1 x 20/4 = 5 (antara 2-7)
Letak K2=2 x 20/4=10 (antara 7-16)
Letak K3 = 3 x 20/4 = 15 (antara 7-16)
Jadi:
K1 = 303,5 +[5-2)/5] x 143 = 389,3
K2 = 447,5 +[(10-7)/9] x 143 = 495,17
K3 = 447,5 +[(15-7)/9] x 143=574,61
Interval Frekuen
si
Tepi Kelas
160 - 303 2
0 159,5
304 - 447 5
2
K1
303,5
448 - 591 9
7
K2 dan K3
447,5
592 - 735 3
16 591,5
736 - 878 1
19
20
735,5
878,5
Frekuensi
Kumulatif
23. 23
Ukuran Pemusatan Bab 3
UKURAN LETAK: DESIL
Definisi:
Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D1 sebesar 10%
D2 sampai 20%
D9 sampai 90%
Rumus Letak Desil:
Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok
D1 = [1(n+1)]/10 1n/10
D2 = [2(n+1)]/10 2n/10
….
D9 = [9(n+1)]/10 9n/10
24. 24
Ukuran Pemusatan Bab 3
0%
0
20%
D2
40%
D4
60%
D6
80%
D'8
100%
n
GRAFIK LETAK DESIL
25. 25
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. D1 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
5 Bank Lippo 370
6 Dankos Laboratories Tbk. D2 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International HotelTbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. D3 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
Letak Desill
D1 = [1(19+1)]/10 = 2 = 285
D3 = [3(19+1)]/10 = 6 = 405
D9 = [9(19+1)]/10 =18= 700
26. 26
CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK
Rumus:
Letak D1= 1.20/10= 2 (antara 0-2)
Letak D5= 5.20/10= 10 (antara 7-16)
Letak D9 = 9.20/10=18 (antara 16-19)
Jadi:
D1= 159,5 +[(20/10) - 0)/2] x 143=302,5
D5= 447,5 +[(100/10) - 7)/9] x143=495,17
D9 = 591,5 +[(180/10) - 16)/3] x 43= 686,83
Interval Fre
kuen
si
Frek.
Kumulatif
Tepi
Kelas
160-303 2
0
D1
159,5
304-447 5
2 303,5
448- 591 9
7
D5
447,5
592-735 3
16
D9
591,5
736- 878 1
19
20
735,5
878,5
Ukuran Pemusatan Bab 3
i
L (in/ ) Cf
ND xCi
Fk
10
27. 27
Ukuran Pemusatan Bab 3
UKURAN LETAK: PERSENTIL
Definisi:
Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P1 sebesar 1%,
P2 sampai 2%
P99 sampai 99%
Rumus Letak Persentil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK
P1 = [1(n+1)]/100 1n/100
P2 = [2(n+1)]/100 2n/100
….
P99 = [99(n+1)]/100 99n/100
28. 28
Ukuran Pemusatan Bab 3
1%
P1
3%
P3
…
…
…
…
…
…
99%
P99
CONTOH UKURAN LETAK PERSENTIL
29. 29
Ukuran Pemusatan Bab 3
CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
Carilah persentil 15,25,75 dan
95?
Letak Persentil
P15= [15(19+1)]/100 = 3 = 300
P25= [25(19+1)]/100 = 5 = 370
P75= [75(19+1)]/100 = 15 = 575
P95= [95(19+1)]/100 = 19 = 875
1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. P15
285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
5 Bank Lippo P25 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. P75
575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
P95
30. 30
CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK
Carilah P22, P85, dan P96!
Rumus:
Letak P22= 22.20/100=4,4 (antara 2-7)
Letak P85=85.20/100=17 (antara 16-19)
Letak P96=96.20/100=19,2 (antara 19-0)
Jadi:
P22 = 303,5 +[(440/100)-2)/5] x 143=372,14
P85 = 591,5 +[(1700/100)-16)/3] x 143= 639,17
P96 = 735,5 +[(1920/100)-19)/1] x 143=764,1
Interval Frekuensi Frek.
Kumulatif
Tepi
Kelas
160 - 303 2
0 159,5
304 447 5
2
P22
303,5
448 - 591 9
7 447,5
592 - 735 3
16
P85
591,5
736 - 878 1
19
P96
20
735,5
878,5
Ukuran Pemusatan Bab 3
i
i x n
( ) Cf
NP L 100 xCi
Fk