Di akhir kursus ini, para pelajar akan boleh:-
1. Menjelaskan konsep asas dan kemahiran keusahawanan serta kepentingannya kepada diri, masyarakat, agama dan negara
2. Mengenalpasti proses penjanaan idea perniagaan
3. Menghasilkan Kertas Kerja Rancangan Perniagaan
HASIL PEMBELAJARAN ARENA PEMBELAJARAN
Di akhir arena pembelajaran ini pelajar berkebolehan untuk :
1. Menjelaskan konsep asas keusahawanan.
2. Mencadangkan idea perniagaan secara offline dan online.
3. Menyediakan Kos Pelaksanaan Projek dan Pengiraan
Untung Rugi Perniagaan.
Di akhir kursus ini, para pelajar akan boleh:-
1. Menjelaskan konsep asas dan kemahiran keusahawanan serta kepentingannya kepada diri, masyarakat, agama dan negara
2. Mengenalpasti proses penjanaan idea perniagaan
3. Menghasilkan Kertas Kerja Rancangan Perniagaan
HASIL PEMBELAJARAN ARENA PEMBELAJARAN
Di akhir arena pembelajaran ini pelajar berkebolehan untuk :
1. Menjelaskan konsep asas keusahawanan.
2. Mencadangkan idea perniagaan secara offline dan online.
3. Menyediakan Kos Pelaksanaan Projek dan Pengiraan
Untung Rugi Perniagaan.
Ruang Lingkup Perencanaan Bisnis, Lingkungan Mikro Bisnis, Lingkungan Makro Bisnis, Menganalisis Lingkungan Bisnis,Melakukan Analisis Lingkungan Bisnis
Untuk mengatasi masalah-masalah manajerial, manajer perlu mengambil keputusan efektif, dalam arti keputusan yang terbaik atau paling optimal. Keputusan optimal ini berarti maksimisasi dan minimisasi , maksimisasi untuk laba, tingkat produksi atau keluaran, tingkat layanan dan minimisasi untuk biaya dan resiko. Dalam rangka mencapai keputusan optimal itu biasanya manajer bergantung pada informasi yang didapatkan dari data kuantitatif ( yang didapatkan dari analisis data) dan data kualitatif (yang diperoleh manajer dari intuisi dan pengalaman bisnisnya)
Ruang Lingkup Perencanaan Bisnis, Lingkungan Mikro Bisnis, Lingkungan Makro Bisnis, Menganalisis Lingkungan Bisnis,Melakukan Analisis Lingkungan Bisnis
Untuk mengatasi masalah-masalah manajerial, manajer perlu mengambil keputusan efektif, dalam arti keputusan yang terbaik atau paling optimal. Keputusan optimal ini berarti maksimisasi dan minimisasi , maksimisasi untuk laba, tingkat produksi atau keluaran, tingkat layanan dan minimisasi untuk biaya dan resiko. Dalam rangka mencapai keputusan optimal itu biasanya manajer bergantung pada informasi yang didapatkan dari data kuantitatif ( yang didapatkan dari analisis data) dan data kualitatif (yang diperoleh manajer dari intuisi dan pengalaman bisnisnya)
Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Internas...wiluk1
Menjelaskan materi Prakarya dan Kewirausahan pada kelas XI Semester 2 Bab Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Internasional
Oleh: Kelompok 9
Kelas B - PGSD 2012
Anggota:
Fikahati Rachmawati 12010644051
Annisa Cahya Wiguna 12010644076
Eka Pratiwi 12010644082
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan power point yang berjudul “Manajemen Produksi dan Pemasaran” dengan tepat waktu. Power point ini kami susun untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan. Dalam penulisan power point ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan power point, khususnya kepada Julianto, M.Pd dan Putri Rachmadyanti, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan power point ini.
Power point ini membahas tentang “Manajemen Produksi dan Pemasaran”. Produksi merupakan fungsi yang ada di sebuah perusahaan manufaktur atau jasa yang mengemban fungsi untuk menciptakan kegunaan bentuk (form utility). Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen.
Akhir kata, semoga power point ini bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan civitas akademika yang membacanya. Seperti pepatah “Tiada gading yang tak retak”, kami menyadari bahwa isi power point ini masih banyak kekurangan, sehingga saran, kritik, dan masukan dari segenap pembaca kami harapkan guna perbaikan power point ini di masa mendatang.
Modul ini menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup pemasaran baik dari lingkungan internal dan eksternal serta perilaku konsumen dan sistem Informasi Pemasaran bagi mahasiswa yang sedang mempelaji mata kuliah Manajemen Pemasaran.
14. Setiap saat akan muncul pesaing-pesaing dengan biaya yang lebih murah.
15.
16. Pilihlah suatu usaha bisnis yang secara potensial akan mempunyai calon pembeli yang besar jumlahnya (potensial demand).
17. Pilihlah suatu bisnis yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku ditempat tersebut
18.
19. Hindari upaya meniru bisnis orang lain. Upayakan menjadi pionir atau yang pertama merintis usaha bisnis.
20.
21. Bia sering sepi, artinya konsumen wilayah tersebut sedikit, atau ada factor lain.
22.
23. Berapa potensi jumlah konsumen kelas menengah dan kelas atas yang potensial belanja di swalayan.
24. Apakah telah ada pasar swalayan atau pasar tradisional lain beroprasi di wilayah tersebut.
25. Selanjutnya menghitung dan menaksir tentang kemungkinan peluang pasarnya. Salah satu indikatornya adalah membandingkan jumlah permintaan saat ini dan yang akan datang dengan jumlah ppenawarannya (supply)
37. Continuous improvement, seyogianya berdasarkan butir (1) itulah, sumber daya manusia perusahaan global tersebut selalu dapat melakukan terus menerus, khususnya di bidang mutu produk yang berkesesuaian (conformance quality of products), biaya produksi, desain proses produksi, dan pelayanan (service) kepada konsumen.
38.
39. Pengetahuan yang solid (solid knowledge) tentang strategi yang harus dikombinasikan dengan pengalaman profesional yang bersifat globalisasi. Misalnya, sampai berapa jauh system SDM di suatu Negara dapat diterapkan di negara lain ? Bagaimana cara adaptasinya ? Bagaimana mensinergikan perbedaan budaya antar karyawan yang berbeda bangsa.
44. Lingkungan kerja.Bila ketiga faktor tersebut dalam keadaan seimbang maka kecelakaan kerja dapat dihindarkan. Disarming itu, pencegahan kecelakaan kerja dan upaya menciptakan kesehatan lingkungan kerja dapat menimbulkan hal positif berupa kenaikan tingkat produktivitas karyawan.<br />