Dokumen ini memberikan ringkasan proyek otomatisasi kipas DC menggunakan sensor suhu LM35 dan Arduino untuk kebun rumah kaca. Proyek ini menggunakan sensor LM35 untuk mendeteksi suhu, dan mengatur kipas exhaust serta supplay berdasarkan suhu yang ditampilkan pada LCD. Kipas akan menyala pada suhu di atas 30 derajat Celsius.
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
Automatic DC Fan Menggunakan LM35
1. AUTOMATIC DC
FAN USING LM35
Base on Arduino
for Green House
made by :
M. Daddy Refa M (151611015)
Nurlatifa Haulaini (151611019)
Ronito Halason (151611027)
5. Deskripsi Tugas Besar
– LM35 sebagai sensor untuk mendeteksi suhu, suhu ditampilkan pada LCD
– Digunakan 2 kipas DC 12 volt, yaitu exhaust fan dan supplay fan
– Saat suhu berada dibawah 25°C, kipas tidak akan menyala, LED putih menyala
– Saat suhu berada diantara 26°C – 29°C maka supplay fan akan bekerja, LED
putih dan kuning menyala
– Saat suhu berada diatas 30°C maka supplay dan exhaust fan akan bekerja, LED
merah dan putih menyala
7. Alat & Bahan
– Arduino Uno
– LED : Merah, Putih, Kuning
– LCD
– Dioda
– Resistor
– Kabel
– Trafo
– Fan DC
– PCB
– Solder
– LM35
– Relay Module
– Kawat Timah
8. Arduino Uno R3
Terdiri atas :
1. 14 pin digital input/output
2. 6 input analog
3. Mikrokontroler ATmega328
4. Koneksi USB
5. Power jack
6. ICSP header
7. Tombol reset
Arduino Uno adalah board mikrokontroler
berbasis ATmega328.
9. Dioda
LED merupakan dioda yang dapat
memancarkan cahaya
LED digunakan untuk indikasi pada
project Green House
Warna merah menandakan suhu
tinggi
Warna putih menandakan suhu sesuai
dengan kebutuhan
Warna hijau menandakan bahwa
project dalam keadaan aktif
Dioda digunakan untuk menyearah
setengah gelombang
Karena digunakan sumber arus berupa
arus AC sedangkan dibutuhkan untuk
menyalakan fan DC
Bagian negatif dihubungkan pada fan
dan positif pada relay agar terjadi arus
forward (dapat mengalirkan arus)
10. LM35
Berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi
besaran listrik dalam bentuk tegangan
Tegangannya sebesar 5 volt
Dapat beroprasi dari tegangan 4V – 30V
Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5
ºC pada suhu 25 ºC .
Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara
-55°C sampai 150°C
Memiliki 3 kaki, satu kaki dihubungkan pada
sumber 5V, kaki bagian tengah pada A0 dan kaki
lainnya pada GND
11. LCD
Liquid Crystal Display (LCD)
Media tampilan yang menggunakan
Kristal cair sebagai penampil utama.
• Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris
• Dapat diamati dengan mode 4 bit
dan 8 bit
• Dilengkapi dengan back light
• Pada tugas besar ini, LCD digunakan
untuk menampilkan nilai dari suhu
yang terdeteksi oleh LM35
12. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik yang
berfungsi menahan arus litrik. Karena arus
listrik berhubungan dengan tegangan listrik,
sehingga jika suatu tegangan listrik
dilewatkan pada resistor maka akan terjadi
penurunan pada tegangan tersebut.
14. Fan
• Kipas DC 12 volt
• Digunakan 2 kipas, 1 kipas untuk
exhaust fan & kipas lainnya untuk
supplay fan
15. Relay Module
Terdiri dari dua bagian yaitu
elektromagnetik yang berupa
kumparan dan kontak poin
untuk mengalirkan listrik dengan
arus yang besar dengan yang
menggunakan kendali listrik dengan
arus kecil
22. Tantangan dalam Pembuatan
Automatic DC Fan
– Sumber dari Arduino hanya sebesar 5V, namun project menggunakan 2 fan dc
12 volt yang membutuhkan sumber lebih dari 5V, maka digunakan sumber
listrik AC 220V yang diturunkan oleh Trafo step down dan diode rectifier agar
arus bolak – balik AC menjadi arus searah DC
– Dibutuhkan banyak kabel untuk menghubungkan LCD dengan Arduino, maka
digunakanlah I2C agar tidak terlalu banyak pin dan kabel yang digunakan.
Namun dalam penggunaan I2C dibutuhkan pengunduhan library I2C dan
terdapat beberapa bagian pada skets yang harus diganti untuk menyesuaikan
dengan penggunaan I2C