Dokumen tersebut membahas standar praktik keperawatan Indonesia yang mencakup standar praktik profesional dan standar kinerja profesional perawat. Standar praktik profesional meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi sedangkan standar kinerja profesional meliputi jaminan mutu, pendidikan, penilaian kerja, kesejawatan, etik, kolaborasi, riset, dan pemanfaatan sumber daya.
Belum optimalnya perawat dalam melaksanakan pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang cateter urine di bangsal Candi Pawon RSUD Merah Putih pada bulan Agustus-September 2022. Beberapa penyebabnya antara lain dokumentasi asuhan keperawatan yang belum sesuai, penerapan standar prosedur operasional perawatan cateter belum maksimal, serta kurangnya kepatuhan perawat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah tentang rancangan aktualisasi agenda ke-4 habituasi CPNS 2023 yang mencakup konsep dan teknik penyusunan rancangan aktualisasi mulai dari latar belakang, tujuan, manfaat, penetapan isu prioritas, role model, tahapan kegiatan, output kegiatan, dan kriteria keberhasilan rancangan aktualisasi."
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Dokumen tersebut membahas standar praktik keperawatan Indonesia yang mencakup standar praktik profesional dan standar kinerja profesional perawat. Standar praktik profesional meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi sedangkan standar kinerja profesional meliputi jaminan mutu, pendidikan, penilaian kerja, kesejawatan, etik, kolaborasi, riset, dan pemanfaatan sumber daya.
Belum optimalnya perawat dalam melaksanakan pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang cateter urine di bangsal Candi Pawon RSUD Merah Putih pada bulan Agustus-September 2022. Beberapa penyebabnya antara lain dokumentasi asuhan keperawatan yang belum sesuai, penerapan standar prosedur operasional perawatan cateter belum maksimal, serta kurangnya kepatuhan perawat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah tentang rancangan aktualisasi agenda ke-4 habituasi CPNS 2023 yang mencakup konsep dan teknik penyusunan rancangan aktualisasi mulai dari latar belakang, tujuan, manfaat, penetapan isu prioritas, role model, tahapan kegiatan, output kegiatan, dan kriteria keberhasilan rancangan aktualisasi."
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Makalah ini membahas tentang standar praktik kebidanan yang meliputi 9 standar, yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosis kebidanan, rencana asuhan, tindakan, partisipasi klien, pengawasan, evaluasi, dan dokumentasi. Makalah ini juga menjelaskan ruang lingkup praktik kebidanan menurut ICM dan IBI serta lingkup pelayanan kebidanan.
Dokumen tersebut merangkum kegiatan aktualisasi yang dilakukan di Instansi Laboratorium RSUD Panglima Sebaya selama sebulan. Kegiatan tersebut meliputi konsultasi dengan kepala ruangan, pembuatan leaflet tentang APD, sosialisasi penggunaan APD kepada petugas, dan konsultasi dengan petugas IBS. Capaian aktualisasi tersebut mendukung penerapan nilai-nilai organisasi seperti komitmen dan kerjasama tim.
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawatmeida olivia
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang berdasarkan pada profesionalisme, IPTEK, aspek legal dan berlandaskan etika untuk mendukung sitem pelayanan kesehatan secara komprehensif, Departemen Kesehatan Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK). Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK) adalah suatu Micro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah sakit dan puskesmas.
Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK) ini telah diperkenalkan di beberapa kabupaten di Indonesia karena telah mendapat dukungan pimpinan institusi maka SPMKK di terapkan. Oleh sebab itu, SPMKK perlu dipertahankan dan di kembangkan ke seluruh unit pelayanan kesehatan terutama dalam bidang keperawatan. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan menjelaskan dan menguraikan tentang kebijakan SPMKK, agar kita dapat menjadi perawat yang profesional.
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaFendy dc
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Panduan ini bertujuan memudahkan penyusunan dokumen akreditasi sesuai standar yang ditetapkan
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Tujuannya agar proses akreditasi berjalan lancar dan standar mutu terpenuhi.
Power point ini disampaikan pada saat seminar laporan aktualisasi di Pusdiklat Kemnaker pada tanggal 2 April 2019.
Merupakan rangkaian dari pelatihan dasar CPNS Gol III Kemenristekdikti
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan sanitarian bernama Eko Junihartono dari UPT Puskesmas Singkawang Utara 1 yang mengidentifikasi rendahnya pemahaman petugas puskesmas tentang Klinik Sanitasi sebagai isu utama. Laporan tersebut menjelaskan rencana dan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman tersebut melalui sosialisasi, penyusunan SAP, SOP, dan alur pelayanan Klinik Sanitasi
Pedoman ini membahas tentang komunikasi dan koordinasi di UPT Puskesmas Kebonsari, mencakup komunikasi internal seperti rapat bulanan dan apel pegawai, serta komunikasi eksternal seperti pertemuan lintas sektor dan pembinaan jaringan. Pedoman ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan mengkoordinasikan program di internal dan eksternal puskesmas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan sosialisasi 6 langkah mencuci tangan menurut WHO kepada siswa sekolah di wilayah kerja Puskesmas Ulak Pandan
2. Terdiri dari 5 kegiatan yaitu konsultasi, koordinasi, pembuatan media, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi
3. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan target capaian tercapai
Modul ini membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang mencakup pengertian, tujuan, prinsip, dan komponen dokumentasi keperawatan serta standar dan indikator yang harus dipenuhi."
Dokumen tersebut merupakan instrumen akreditasi puskesmas yang berisi standar-standar yang harus dipenuhi oleh puskesmas untuk mendapatkan akreditasi. Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan pelayanan puskesmas, kepemimpinan dan manajemen puskesmas, peningkatan mutu puskesmas, upaya kesehatan masyarakat yang berorientasi sasaran, layanan klinis yang berorientasi pasien, dan peningkatan mutu klinis dan kesel
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Makalah ini membahas tentang standar praktik kebidanan yang meliputi 9 standar, yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosis kebidanan, rencana asuhan, tindakan, partisipasi klien, pengawasan, evaluasi, dan dokumentasi. Makalah ini juga menjelaskan ruang lingkup praktik kebidanan menurut ICM dan IBI serta lingkup pelayanan kebidanan.
Dokumen tersebut merangkum kegiatan aktualisasi yang dilakukan di Instansi Laboratorium RSUD Panglima Sebaya selama sebulan. Kegiatan tersebut meliputi konsultasi dengan kepala ruangan, pembuatan leaflet tentang APD, sosialisasi penggunaan APD kepada petugas, dan konsultasi dengan petugas IBS. Capaian aktualisasi tersebut mendukung penerapan nilai-nilai organisasi seperti komitmen dan kerjasama tim.
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawatmeida olivia
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang berdasarkan pada profesionalisme, IPTEK, aspek legal dan berlandaskan etika untuk mendukung sitem pelayanan kesehatan secara komprehensif, Departemen Kesehatan Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK). Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK) adalah suatu Micro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah sakit dan puskesmas.
Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK) ini telah diperkenalkan di beberapa kabupaten di Indonesia karena telah mendapat dukungan pimpinan institusi maka SPMKK di terapkan. Oleh sebab itu, SPMKK perlu dipertahankan dan di kembangkan ke seluruh unit pelayanan kesehatan terutama dalam bidang keperawatan. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan menjelaskan dan menguraikan tentang kebijakan SPMKK, agar kita dapat menjadi perawat yang profesional.
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaFendy dc
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Panduan ini bertujuan memudahkan penyusunan dokumen akreditasi sesuai standar yang ditetapkan
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Tujuannya agar proses akreditasi berjalan lancar dan standar mutu terpenuhi.
Power point ini disampaikan pada saat seminar laporan aktualisasi di Pusdiklat Kemnaker pada tanggal 2 April 2019.
Merupakan rangkaian dari pelatihan dasar CPNS Gol III Kemenristekdikti
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan sanitarian bernama Eko Junihartono dari UPT Puskesmas Singkawang Utara 1 yang mengidentifikasi rendahnya pemahaman petugas puskesmas tentang Klinik Sanitasi sebagai isu utama. Laporan tersebut menjelaskan rencana dan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman tersebut melalui sosialisasi, penyusunan SAP, SOP, dan alur pelayanan Klinik Sanitasi
Pedoman ini membahas tentang komunikasi dan koordinasi di UPT Puskesmas Kebonsari, mencakup komunikasi internal seperti rapat bulanan dan apel pegawai, serta komunikasi eksternal seperti pertemuan lintas sektor dan pembinaan jaringan. Pedoman ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan mengkoordinasikan program di internal dan eksternal puskesmas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan sosialisasi 6 langkah mencuci tangan menurut WHO kepada siswa sekolah di wilayah kerja Puskesmas Ulak Pandan
2. Terdiri dari 5 kegiatan yaitu konsultasi, koordinasi, pembuatan media, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi
3. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan target capaian tercapai
Modul ini membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang mencakup pengertian, tujuan, prinsip, dan komponen dokumentasi keperawatan serta standar dan indikator yang harus dipenuhi."
Dokumen tersebut merupakan instrumen akreditasi puskesmas yang berisi standar-standar yang harus dipenuhi oleh puskesmas untuk mendapatkan akreditasi. Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan pelayanan puskesmas, kepemimpinan dan manajemen puskesmas, peningkatan mutu puskesmas, upaya kesehatan masyarakat yang berorientasi sasaran, layanan klinis yang berorientasi pasien, dan peningkatan mutu klinis dan kesel
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
AULI.pdf
1. 01
Upaya Peningkatan Penggunaan SDKI
(Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia) dengan Menggunakan Media
Lembar Balik di Ruang Poli Umum UPTD
Puskesmas Kapau Kabupaten Agam
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III
DISUSUN OLEH :
NAMA : NS. AULIANI ANNISA FEBRI, S.KEP
NIP : 19940204 202203 2 005
JABATAN : AHLI PERTAMA - PERAWAT
INSTANSI : PUSKESMAS KAPAU –
PEMERINTAH KABUPATEN AGAM
ANGKATAN : 14
KELAS/KELOMPOK : KELOMPOK 1
NO. PRESENSI : A14.1.8
2. Latar Belakang
Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) RI Nomor
HK.01.07/MENKES/425/2020 tentang standar profesi perawat
telah dijabarkan bahwa: “Daftar Diagnosis berisikan Diagnosis
Keperawatan yang mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI)“.
Manfaat
Bagi Perawat
Bagi Pasien/Klien
Bagi Instansi
1.
2.
3.
Tujuan
Mampu mengaktualisasikan pengetahuan
Mampu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi
di dalam unit kerja.
Mampu mencari solusi dari permasalahan yang
terjadi di unit kerja untuk meningkatkan kinerja unit
kerja.
1.
2.
3.
Masih rendahnya penggunaan SDKI dalam pendokumentasian
keperawatan
Solusi
Menjadi dasar Standar Prosedur Operasional Pelayanan pasien
dalam meningkatkan kualitas layanan keperawatan
Peningkatan
Penggunaan SDKI
(Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia)
dengan Menggunakan
Media Lembar Balik di
Ruang Poli Umum Di
UPTD Puskesmas Kapau
Kabupaten Agam
Tugas dari seorang perawat
01
3. ANALISIS
CORE ISU
Kurangnya pengetahuan
Perawat tentang
penggunaan SDKI di
Ruangan Poli Umum
UPTD Puskesmas Kapau.
Isu Terpilih
Penyebab Isu
“Rendahnya penggunaan
SDKI (Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia) di
Ruang Poli Umum di UPTD
Puskesmas Kapau”.
Gagasan Kreatif
Penyelesaian
Core Isu
"Peningkatan Penggunaan
SDKI (Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia)
dengan Menggunakan Media
Lembar Balik di Ruang Poli
Umum UPTD Puskesmas
Kapau Kabupaten Agam"
4. MATRIKS KEGIATAN
KEGIATAN 1
Melaporkan dan
Mengkonsultasikan
kepada mentor tentang
kegiatan aktualisasi.
KEGIATAN 2
Persiapan pembuatan media
berupa lembar balik.
KEGIATAN 3
Pembuatan dan pencetakan
lembar balik.
KEGIATAN 4
Sosialisasi dalam
penerapan penggunaan
SDKI kepada perawat di
ruangan dalam
pengisian dokumentasi
keperawatan.
KEGIATAN 6
Melakukan evaluasi
pemanfaatan Media lembar
balik
KEGIATAN 7
Membuat laporan aktualisasi.
5. Membuat janji dengan mentor untuk
melakukan kosultasi, terdapat foto
screenshoot pesan yang dikirim kepada
mentor dan foto surat izin pelaksanaan
aktualisasi
Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait
pelaksanaan aktualisasi, terdapat foto
dokumentasi kolsultasi dengan mentor dan
adanya surat persetujuan mentor yang
dikeluarkan sebagaidasar untuk
penulismelaksanakan kegiatan aktualisasi di
Puskesmas Kapau
Mencatat arahan dan saran dari mentor,
terdapat catatan hasil arahan dan saran
mentor terkait pelaksanaan aktualisasi.
KEGIATAN 1
Melakukan diskusi dan
konsultasi dengan mentor
terkait rancangan aktualisasi
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adabtif
Kolaboratif
6. KEGIATAN 2
Persiapan pembuatan
media berupa lembar
balik
Menyiapkan materi yang akan dimasukkan
dalam lembar balik, terdapat screenshoot dan
alamat referensi yang sudah dipilih
Meringkas materi yang didapat dengan 25
diagnosa keperawatan yang terbanyak
dipakai di rawat jalan, terdapat alamat file
softcopy SDKI dan foto saat mencetak SDKI
Mengkonsultasikan kepada mentor mengenai
materi yang telah diringkas, terdapat foto saat
berkonsultasi dan lembar pengendalian
aktualisasi dari mentor
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Adabtif
Kolaboratif
7. KEGIATAN 3
Penginputan SDKI
dalam ePus
Berkonsultasi kepada mentor untuk
akan melaksanakan penginputan ePus,
terdapat foto saat berkonsultasi dengan
mentor dan lembar pengendalian
aktualisasi dari mentor.
Mengirim pesan yang ada dalam ePus
ke infoKes, terdapat screenshoot pesan
yang dikirim.
Menginput SDKI ke dalam ePus,
terdapat foto saat menginput ePus dan
screenshoot sebelum diinput dan
sesudah diinput oleh penulis dan rekan.
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adabtif
Kolaboratif
8. KEGIATAN 4
Membuat dan mencetak
media Lembar Balik
tentang SDKI
Mendesain rancangan awal desain
lembar balik setelah ringkasan telah
disetujui, terdapat foto saat mendesain
lembar balik dan foto ringkasan yang
sudah di acc.
Membuat janji dengan mentor untuk
melakukan kosultasi, terdapat foto
screenshoot pesan yang dikirimkepada
mentor dan foto desain yang di beri
coretan oleh mentor.
Melakukan perbaikan dan meminta
persetujuan mentor, terdapat foto
desain yang sudah di acc
Melakukan pencetakan lembar balik,
terdapat foto saat pihak ketiga memoto
saat mencetak dan terdapat foto lembar
balik yang sudah jadi.
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adabtif
Kolaboratif
9. KEGIATAN 5
Sosialisasi penerapan SDKI
kedalam analisa keperawatan
untuk dokumentasi keperawatan
kepada perawat di ruangan
Mengkonsultasikan dengan PJ mutu terkait
rencana sosialisasi , terdapat foto konsultasi
dan lembar pengendalian dari PJ mutu.
Mengkonsultasikan dengan mentor terkait
rencana sosialisasi, terdapat foto konsultasi,
ppt, dan undangan yang sudah di tanda
tangan dan lembar pengendalian dari mentor.
Mensosialisasikan media lembar balik kepada
perawat di Poli Umum, terdapat foto, dan
lembar hadir.
Mensosialisasikan media lembar balik kepada
staf di Puskesmas Kapau, terdapat foto dan
lembar hadir sosialisasi.
Berkolaborasi dengan perawat lainnya dalam
penerapan pengisian pendokumentasian
keperawatan dengan menggunaan SDKI
dengan media lembar balik, terdapat foto saat
pengisian dokumentasi keperawatan.
11. KEGIATAN 6
Melakukan evaluasi terhadap
pemanfaatan lembar balik
Membuat form survei tentang pemanfaatan
lembar balik terhadap kemudahan perawat
dalam menggunakan SDKI pada
pendokumentasian keperawatan di ruangan
poli umum, terdapat link dari form survei dan
foto pembuatan form.
Melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai form survei, terdapat foto saat
konsultasi dan catatan pengendalian dari
mentor.
Membagikan form survei tentang pemanfaatan
media lembar balik kepada perawat ruangan,
terdapat screenshoot bahwa ketiga perawat
sudah mengisi form.
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adabtif
Kolaboratif
12. KEGIATAN 7
Menyusun dan melaporkan hasil
aktualisasi
Menyusun laporan hasil aktualisasi dan membuat
laporan aktualisasi, terdapat dokumentasi berupa foto
sedang melakukan pembuatan laporan dan notulen
sosialisasi.
Menyampaikan laporan aktualisasi kepada mentor,
terdapat dokumentasi berupa foto kegiatan
konsultasi.
Meminta masukan atau saran dari mentor untuk
perbaikan kedepannya, terdapat lembar pengendalian
aktualisasi dari mentor dan notulen.
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adabtif
Kolaboratif