Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti yang mencakup konsep inti atom, energi ikat inti, radioaktivitas, reaksi inti seperti fisi dan fusi, serta pemanfaatan radioisotop dalam berbagai bidang seperti industri, kedokteran, pertanian, arkeologi, pertambangan, kimia, dan kesenian.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti, jenis-jenis reaksi inti seperti hamburan elastis, hamburan inelastik, reaksi photonuklir, tangkapan radioaktif, dan reaksi inti khusus seperti fisi dan fusi inti. Dokumen ini juga menjelaskan konsep inti gabungan, pembentukan radioisotop, dan kinematika reaksi energi rendah dalam reaksi inti."
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Menguraikan konsep defek massa, energi ikat inti, reaksi nuklir fisi dan fusi, serta jenis-jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma beserta manfaatnya dalam berbagai bidang seperti industri, kedokteran, biologi, dan hidrologi.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron kecuali hidrogen. Nomor atom menunjukkan jumlah proton dan elektron, sementara nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron. Atom dari unsur yang sama dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda, disebut isotop. Inti atom dengan nomor atom lebih besar dari timbal radioaktif dan dapat meluruh dengan melepaskan partikel, diukur dengan waktu paruh.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti yang mencakup konsep inti atom, energi ikat inti, radioaktivitas, reaksi inti seperti fisi dan fusi, serta pemanfaatan radioisotop dalam berbagai bidang seperti industri, kedokteran, pertanian, arkeologi, pertambangan, kimia, dan kesenian.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti, jenis-jenis reaksi inti seperti hamburan elastis, hamburan inelastik, reaksi photonuklir, tangkapan radioaktif, dan reaksi inti khusus seperti fisi dan fusi inti. Dokumen ini juga menjelaskan konsep inti gabungan, pembentukan radioisotop, dan kinematika reaksi energi rendah dalam reaksi inti."
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Menguraikan konsep defek massa, energi ikat inti, reaksi nuklir fisi dan fusi, serta jenis-jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma beserta manfaatnya dalam berbagai bidang seperti industri, kedokteran, biologi, dan hidrologi.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron kecuali hidrogen. Nomor atom menunjukkan jumlah proton dan elektron, sementara nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron. Atom dari unsur yang sama dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda, disebut isotop. Inti atom dengan nomor atom lebih besar dari timbal radioaktif dan dapat meluruh dengan melepaskan partikel, diukur dengan waktu paruh.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Terdapat informasi mengenai reaksi nuklir, peluruhan radioaktif, waktu paruh, dan sinar radiasi yang dihasilkan oleh zat radioaktif.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep kimia inti dan radiokimia. Terdapat penjelasan tentang nuklida, gaya inti, stabilitas inti, energi ikat inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, radioaktivitas, jenis radiasi seperti alfa, beta dan gamma, serta karakteristik dan aplikasi radiasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan jenis-jenis peluruhan radioaktif, yaitu peluruhan alfa, beta, dan gamma. Inti atom akan menjadi radioaktif jika jumlah protonnya lebih besar dari neutron, sehingga gaya elektrostatis menjadi lebih dominan dari gaya inti dan menyebabkan inti menjadi tidak stabil. Peluruhan radioaktif terjadi ketika inti tidak stabil memancarkan partikel untuk menjadi inti yang lebih
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel penyusun atom seperti proton, neutron, dan elektron, struktur dan kestabilan inti atom, reaksi nuklir, penemuan radioaktivitas, jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma, serta bahaya radioaktivitas seperti dapat merusak sel dan DNA maupun menyebabkan kanker.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron kecuali hidrogen. Nomor atom menunjukkan jumlah proton dan elektron, sementara nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron. Banyak unsur memiliki isotop dengan jumlah neutron yang berbeda. Inti atom dengan nomor atom lebih besar dari timbal radioaktif dan meluruh secara spontan, diukur dengan waktu paruh. Persamaan nuklir harus memenuhi kekeimbangan nomor atom dan massa.
Dokumen tersebut merangkum tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk struktur inti atom, stabilitas inti, defek massa dan energi ikat, jenis-jenis sinar radioaktif, waktu paruh, dan reaksi inti seperti fisi dan fusi. Dokumen ini juga menjelaskan penerapan reaksi fisi untuk pembangkit listrik di reaktor nuklir.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Isotop adalah atom dengan jumlah proton yang sama tetapi berbeda jumlah neutron. Radioaktivitas alami terjadi karena inti tidak stabil dan meluruh dengan memancarkan radiasi. Isotop radioaktif dapat digunakan untuk berbagai aplikasi kedokteran dan ilmu pengetahuan."
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti dan peluruhan inti, termasuk definisi reaksi inti, kekekalan energi dan momentum pada reaksi inti, harga Q reaksi, energi ambang, dan contoh perhitungan peluruhan inti uranium-238 menjadi thorium-234 melalui peluruhan partikel alfa.
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
1. Reaksi inti adalah transformasi inti akibat ditembaki oleh partikel lain seperti inti ringan, nukleon, atau foton dengan energi tertentu.
2. Reaksi inti dapat berupa hamburan elastik, inelastik, tangkapan radiatif, atau reaksi spesial seperti penguapan dan fisi.
3. Energi yang dilepaskan atau diserap dalam reaksi inti diukur dengan nilai Q reaksi, sedangkan ener
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Terdapat informasi mengenai reaksi nuklir, peluruhan radioaktif, waktu paruh, dan sinar radiasi yang dihasilkan oleh zat radioaktif.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep kimia inti dan radiokimia. Terdapat penjelasan tentang nuklida, gaya inti, stabilitas inti, energi ikat inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, radioaktivitas, jenis radiasi seperti alfa, beta dan gamma, serta karakteristik dan aplikasi radiasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan jenis-jenis peluruhan radioaktif, yaitu peluruhan alfa, beta, dan gamma. Inti atom akan menjadi radioaktif jika jumlah protonnya lebih besar dari neutron, sehingga gaya elektrostatis menjadi lebih dominan dari gaya inti dan menyebabkan inti menjadi tidak stabil. Peluruhan radioaktif terjadi ketika inti tidak stabil memancarkan partikel untuk menjadi inti yang lebih
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel penyusun atom seperti proton, neutron, dan elektron, struktur dan kestabilan inti atom, reaksi nuklir, penemuan radioaktivitas, jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma, serta bahaya radioaktivitas seperti dapat merusak sel dan DNA maupun menyebabkan kanker.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron kecuali hidrogen. Nomor atom menunjukkan jumlah proton dan elektron, sementara nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron. Banyak unsur memiliki isotop dengan jumlah neutron yang berbeda. Inti atom dengan nomor atom lebih besar dari timbal radioaktif dan meluruh secara spontan, diukur dengan waktu paruh. Persamaan nuklir harus memenuhi kekeimbangan nomor atom dan massa.
Dokumen tersebut merangkum tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk struktur inti atom, stabilitas inti, defek massa dan energi ikat, jenis-jenis sinar radioaktif, waktu paruh, dan reaksi inti seperti fisi dan fusi. Dokumen ini juga menjelaskan penerapan reaksi fisi untuk pembangkit listrik di reaktor nuklir.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Isotop adalah atom dengan jumlah proton yang sama tetapi berbeda jumlah neutron. Radioaktivitas alami terjadi karena inti tidak stabil dan meluruh dengan memancarkan radiasi. Isotop radioaktif dapat digunakan untuk berbagai aplikasi kedokteran dan ilmu pengetahuan."
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti dan peluruhan inti, termasuk definisi reaksi inti, kekekalan energi dan momentum pada reaksi inti, harga Q reaksi, energi ambang, dan contoh perhitungan peluruhan inti uranium-238 menjadi thorium-234 melalui peluruhan partikel alfa.
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
1. Reaksi inti adalah transformasi inti akibat ditembaki oleh partikel lain seperti inti ringan, nukleon, atau foton dengan energi tertentu.
2. Reaksi inti dapat berupa hamburan elastik, inelastik, tangkapan radiatif, atau reaksi spesial seperti penguapan dan fisi.
3. Energi yang dilepaskan atau diserap dalam reaksi inti diukur dengan nilai Q reaksi, sedangkan ener
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Menguraikan tentang bagian-bagian atom seperti elektron, proton, dan netron. Jenis-jenis atom seperti isotop, isobar, dan isoton. Defek massa dan energi ikat inti. Muatan dan massa bagian atom. Reaksi inti seperti fisi, fusi, dan berantai. Jenis-jenis radiasi seperti alfa, beta, gamma, dan netron. Serta proses peluruhan radioaktif dan aktivitas radiasi.
Zat radioaktif adalah zat yang secara spontan dapat memancarkan sinar atau radiasi untuk mencapai kestabilan inti. Unsur radioaktif pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dan menghasilkan tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Peluruhan zat radioaktif menghasilkan deret keradioaktifan yang berakhir pada unsur stabil.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur inti atom, sifat-sifat inti atom, dan partikel penyusun inti atom. Secara singkat, inti atom terdiri dari proton dan neutron, dan memiliki sifat seperti muatan, ukuran, massa, dan momentum sudut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar kimia nuklir seperti inti atom, isotop, radioaktivitas, peluruhan radioaktif, waktu paruh, dan aplikasi radioisotop dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, dan penanggalan.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel-partikel yang membentuk inti atom seperti proton dan neutron, serta sifat-sifat inti atom seperti nomor massa dan nomor atom. Selain itu, dibahas pula tentang defek massa, energi ikat inti, radioaktivitas, dan efek radiasi terhadap manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan peluruhan radioaktif. Ia menjelaskan penemuan radioaktivitas oleh Henri Becquerel dan Marie Curie, serta tiga jenis peluruhan radioaktif yaitu alfa, beta, dan gamma. Dokumen juga menjelaskan umur paro sebagai waktu yang dibutuhkan aktivitas zat radioaktif untuk berkurang setengah.
Peluruhan bertingkat terjadi ketika inti radioaktif tidak hanya meluruh menjadi inti anak yang stabil, tetapi inti anak tersebut juga seringkali tidak stabil sehingga terjadi peluruhan berikutnya. Peluruhan bertingkat mengikuti hukum-hukum kekekalan seperti energi, momentum, dan muatan. Terdapat empat deret peluruhan alam yaitu deret thorium, neptunium, uranium, dan aktinium yang berbeda berdasarkan nomor massa int
2. KOMPETENSI UTAMA :
a. Mahasiswa mampu menerangkan
prinsip- prinsip dasar kimia inti dan
aplikasinya
b. Mahasiswa dapat melakukan
perhitungan-perhitungan dasar terkait
dengan kimia inti
3. KOMPETENSI PENDUKUNG :
Menghubungkan kestabilan inti dengan bilangan
proton dan netron
Menghitung waktu paruh dan aplikasinya
Menjelaskan perubahan unsur menggunakan particle
bombartment
Mengetahui penggunaan radioaktif
Menentukan kestabilan inti dan energi pengikat inti
Menjelaskan bagaimana reaktor nuklir bekerja
Berargumentasi tentang manfaat dan bahaya radiasi
4. POKOK BAHASAN
Sifat Inti
Kestabilan Inti dan Keradioaktifan
Kinetika Peluruhan Radioaktif
Transformasi Inti
Penggunaan Radioaktif
Energi Inti
Reaksi Fisi dan Fusi
Manfaat dan bahaya radioaktif
5. SIFAT – SIFAT INTI
Inti tersusun atas : proton dan neutron
Proton :
- bermuatan listrik positif
- muatan = 1,602 x 10-19 Coulomb
- massa = 1,67261 x 10-24 gram
- menunjukkan nomor atom dan unsur
tertentu
Neutron :
- tidak bermuatan listrik
- massa = 1,67492 x 10-24 gram
6. LANJUTAN SIFAT-SIFAT INTI
Proton dan neutro disebut NUKLEON
Terdapat gaya ikat antar nukleon
p–p,p–n,n–n
Tidak berlaku gaya coulomb
( jari-jari inti ≈ 1 Fermi )
10. PANCARAN NEUTRON
Contoh : 137
59 I 136
59 I + n
Untuk inti yang mengalami peluruhan
dengan pancaran neutron, maka :
- jumlah p inti tetap ( Z tetap)
- Massa inti berkurang satu ( A -1)
11. PANCARAN BETA NEGATIF
Contoh : 131
53 I 131
54 Xe + β-
Pada peluruhan dengan pancaran beta negatif :
- n p + β -
- p bertambah satu ( Z + 1)
- massa inti tetap ( A tetap)
12. PANCARAN BETA POSITIF
Contoh : 11
6 C 11
5 B + β+
Pada peluruhan dengan pancaran beta positif :
- p n + β+
- proton berkurang satu(Z-1)
- massa inti tetap (A tetap)
13. TANGKAPAN ELEKTRON
Contoh : 7
4Be +
0
-1e
7
3Li
Pada tangkapan elektron:
- p + e n
- Jumlah proton berkurang satu (Z-1)
- massa inti tetap ( A tetap)
14. PANCARAN SINAR ALFA
Contoh : 238
92 U 4
2 He + 234
90 Th
Pada peluruhan inti dengan pancaran alfa:
- Proton berkurang dua ( Z-2)
- Neutron berkurang 2 ( N -2)
- Massa inti berkurang 4 (A – 4)
- Alfa merupakan inti helium
15. GENAP-GANJIL JUMLAH P DAN N
Jumlah Jumlah Jumlah inti
Proton neutron stabil
Genap Genap 157
Genap Ganjil 52
Ganjil Genap 50
Ganjil Ganjil 5
16. KINETIKA PELURUHAN
RADIOAKTIF
dN1/dt = dN2/dt = λ1N1
N1 = N1,0e-λ1t dan N2 = N1,0 ( 1 – e-λ1t)
atau dapat dituliskan dalam term aktivitas (A) :
A1 = N1λ1 = λ1N1,0 e-λ1t
dimana, N1 = jumlah inti induk pada waktu t ,
N2 = jumlah inti anak,
λ1 = konstanta peluruhan
t = waktu peluruhan
17. WAKTU PARO
Adalah waktu yang diperlukan agar inti induk
tinggal separo
Spesifik untuk setiap inti
t1/2 = 0,693/ λ.
Waktu paro dapat digunakan untuk memperkirakan
umur fosil/ peninggalan kuno
18. TRANSFORMASI INTI
Penembakan inti dengan partikel energi
tinggi
Partikel energi tinggi diperoleh dari alat
pemercepat (cyclotron)
Untuk pembuatan inti-inti baru
238
92 U + 12
6 C 244
98Cf +6n
20. ENERGI IKAT INTI
energi yang diperlukan untuk mendisosiasikan inti
menjadi partikel-partikel penyusunnya
energi yang dilepaskan jika inti dibentuk dari partikel
penyusunnya
Selisih massa inti terukur dengan jumlah massa
E = m c2
penyusun inti ,
1 sma = 931,502 MeV
Energi ikat per nukleon merupakan
ukuran stabilitas thermodinamik dari
inti
22. REAKSI FISI NUKLIR
1
0 n + 235
92U 236
92 U
236
92 U 141
56 Ba + 92
36 Kr + 3 n + energi
- satu atom uranium menghasilkan energi sebesar
2,719 x 10-11 J ( satu mol menghasilkan
1,6 x 1013 J = 16.000 GJ )
sebagai perbandingan :
1 ton batu bara menghasilkan 25 GJ
1 ton minyak akan menghasilkan 40 GJ.
26. REAKSI FUSI NUKLIR
Disebut sebagai reasi termo nuklir
Memerlukan energi untuk menginisiasi
Menghasilkan energi yang sangat besar
Masih sulit mengendalikan energinya
Terjadi di matahari
1 H + 1 H
1 1 21 H + e
2 H + 1 H
1 1 32 He
3 He + 3 He 4 He + 2 1 H
2 2 2 1