1.1 PENGERTIAN
Sindrom Guillain-Barre merupakan peradangan neuritis demielinasi (disebut juga polineuropati) progresif dan akut yang menganai sistem saraf perifer. (Morgan, 1991)
Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit sistem perifer yang ditandai dengan awitan mendadak paralisis atau paresis otot. ( Elizabeth, 1991)
Sindrom Guillain-Barre (SGB) adalah sindrom klinis yang ditunjukkan oleh onset akut dari gejalan-gejala yang mengenai saraf perifer dan kranial.Proses penyakit termasuk demielinisasi dan degenerasi selaput myelin dari saraf perifer dan kranial. ( Ariani, 2014)
Sindrom Guillain-Barre adalah polineuropati inflamasi akut yang mengalami demielinasi.(Ginberg, 2007)
1.2 ETIOLOGI
Penyebabnya tidak diketahui, namun mekanisme patogenetik mencakup demielinasi inflamasi dengan berbagai kerusakan akson pada sistem saraf perifer. Proses autoimun diperkirakan dipicu oleh berbagai agen.
1. Virus : Sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, HIV
2. Bakteri : Mycoplasma pneumoniae, Campylobacter jejuni
3. Vaksin : Contohnya untuk influenza babi
4. Pembedahan. (Ginberg, 2007)
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
1.1 PENGERTIAN
Sindrom Guillain-Barre merupakan peradangan neuritis demielinasi (disebut juga polineuropati) progresif dan akut yang menganai sistem saraf perifer. (Morgan, 1991)
Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit sistem perifer yang ditandai dengan awitan mendadak paralisis atau paresis otot. ( Elizabeth, 1991)
Sindrom Guillain-Barre (SGB) adalah sindrom klinis yang ditunjukkan oleh onset akut dari gejalan-gejala yang mengenai saraf perifer dan kranial.Proses penyakit termasuk demielinisasi dan degenerasi selaput myelin dari saraf perifer dan kranial. ( Ariani, 2014)
Sindrom Guillain-Barre adalah polineuropati inflamasi akut yang mengalami demielinasi.(Ginberg, 2007)
1.2 ETIOLOGI
Penyebabnya tidak diketahui, namun mekanisme patogenetik mencakup demielinasi inflamasi dengan berbagai kerusakan akson pada sistem saraf perifer. Proses autoimun diperkirakan dipicu oleh berbagai agen.
1. Virus : Sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, HIV
2. Bakteri : Mycoplasma pneumoniae, Campylobacter jejuni
3. Vaksin : Contohnya untuk influenza babi
4. Pembedahan. (Ginberg, 2007)
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
PEMAKAIAN ANTIHISTAMIN SECARA RASIONAL
Erwanto Budi W
RS dr H Marzoeki Mahdi Bogor
Heru S, Iris Rengganis
Divisi Alergi Imunologi Klinik Dept I Penyakit Dalam FKUI
2013
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Askep hiv aids
1. H. Pengkajian Keperawatan
Fokus dasar pengkajian klien dengan HIV/AIDS meliputi:
No
Fokus Pengkajian
Gejala
Tanda
1
Aktivitas /Istirahat
mudah lelah, toleransi terhadap aktivitas
berkurang, progresi kelelahan/malaise,
perubahan pola tidur
kelemahan otot, menurunnya massa
otot, respon fisiologis terhadap
aktivitas seperti perubahan tensi,
frekuensi jantung, dan pernapasan
2
Sirkulasi
penyembuhan luka lambat (bila anemia),
perdarahan lama pada cedera (jarang terjadi)
Takikardia, perubahan tensi postural,
menurunnya volume nadi perifer,
pucat/ sianosis, perpanjangan
pengisian kapiler
Integritas Ego
faktor stres berhubungan dengan kehilangan,
mis. dukungan keluarga/orang lain,
penghasilan, gaya hidup, distres spiritual,
mengkhawatirkan penampilan; alopesia, lesi
cacat, menurunnya berat bedan (BB).
Mengingkari diagnosa, merasa tidak berdaya,
putus asa, tidak berguna, rasa bersalah,
kehilangan kontrol diri, dan depresi
Mengingkari, cemas, depesi, takut,
menarik diri, perilaku marah, postur
tubuh mengelak, menangis, dan
kontak mata yang kurang. Gagal
menepati janji atau banyak janji untuk
periksa dengan gejala yang sama
Eliminasi
diare yang intermiten, terus menerus,
disertai/tanpa kram abdominal. Nyeri panggul,
rasa terbakar saat miksi
feses encer disertai/tanpa mukus atau
darah, diare pekat yang sering, nyeri
tekan abdominal, lesi atau abses
rektal, perianal, dan perubahan dalam
jumlah, warna, dan karakteristik urin
Makanan/Cairan
bising usus dapat hiperaktif, kurus,
menurunnya lemak subkutan/masa
Tidak napsu makan, mual/muntah, perubahan otot, turgor kulit buruk, lesi pada
kemampuan mengenali makanan, disfagia,
rongga mulut, adanya selaput putih
nyeri retrosternal saat menelan dan penurunan dan perubahan warna pada mulut.
BB yang progresif
Kesehatan gigi/gusi yang buruk,
adanya gigi yang tanggal, dan edema
(umum, dependen)
Higiene
memperlihatkan penampilan yang
tidak rapi, kekurangan dalam
tidak dapat menyelesaikan aktivitas sehari-hari
perawatan diri, dan aktivitas
perawatan diri
Neurosensori
pusing, sakit kepala, perubahan status mental,
berkurangnya kemampuan diri untuk
mengatasi masalah, tidak mampu mengingat
dan konsentrasi menurun. Kerusakan sensasi
atau indera posisi dan getaran, kelemahan
otot, tremor, perubahan ketajaman
penglihatan, kebas, kesemutan pada
ekstrimitas (paling awal pada kaki)
perubahan status mental kacau mental
sampai dimensia, lupa konsentrasi
buruk, kesadaran menurun, apatis,
respon melambat, ide paranoid,
ansietas, harapan yang tidak realistis,
timbul reflak tidak normal,
menurunnya kekuatan otot, gaya
berjalan ataksia, tremor, hemoragi
retina dan eksudat, hemiparesis, dan
kejang
8
Nyeri/Kenyamanan
nyeri umum atau lokal, sakit, rasa terbakar
pada kaki, sakit kepala (keterlibatan SSP),
nyeri dada pleuritis
pembengkakan pada sendi, nyeri pada
kelenjar, nyeri tekan, penurunan
rentang gerak (ROM), perubahan gaya
berjalan/pincang, gerak otot
melindungi bagian yang sakit
9
Pernapasan
napas pendek yang progresif, batuk (sedangparah), batuk produktif/ nonproduktif,
bendungan atau sesak pada dada
takipnea, distres pernapasan,
perubahan bunyi napas/bunyi napas
krakles, sputum kuning (pada
3
4
5
6
7
2. pneumonia yang menghasilkan
sputum)
10
11
12
Keamanan
perubahan integritas kulit; terpotong,
ruam, mis. ruam, eksim, psoriasis,
riwayat jatuh, terbakar, pingsan, luka lambat
perubahan warna, mudah terjadi
sembuh, riwayat transfusi berulang, riwayat
memar, luka-luka perianal atau abses,
penyakit defisiensi imun (kanker tahap lanjut),
timbul nodul-nodul, pelebaran kelenjar
riwayat infeksi berulang, demam berulang ;
limfe pada dua area atau lebih (mis.
suhu rendah, peningkatan suhu intermiten,
leher, ketiak, paha). Kekuatan umum
berkeringat malam
menurun, perubahan pada gaya
berjalan
Seksualitas
riwayat perilaku berisiko tinggi yaitu hubungan
seksual dengan pasangan positif HIV,
pasangan seksual multipel, aktivitas seksual
yang tidak terlindung, dan seks anal.
Menurunnya libido, terlalu sakit untuk
kehamilan atau resiko terhadap hamil,
melakukan hubungan seksual, dan
pada genetalia manifestasi kulit (mis.
penggunaan kondom yang tidak konsisten.
herpes, kutil), dan rabas
Menggunakan pil KB yang meningkatkan
kerentanan terhadap virus pada wanita yang
diperkirakan dapat terpajan karena
peningkatan kekeringan vagina
Interaksi Sosial
kehilangan kerabat/orang terdekat, rasa takut
untuk mengungkapkan pada orang lain, takut
akan penolakan/kehilangan pendapatan,
isolasi, kesepian, mempertanyakan
kemampuan untuk tetap mandiri, tidak mampu
membuat rencana
perubahan pada interaksi
keluarga/orang terdekat, aktivitas
yang tidak terorganisasi, perubahan
penyusunan tujuan
3. I. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
Menurut Smeltzer, Diagnosa Keperawatan Utama pada penderita HIV/AIDS, diantaranya adalah:
No
1
2
3
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan manifestasi HIV, ekskoriasi dan
diare pada kulit
Kulit dan mukosa oral harus dinilai secara rutin dari adanya
infeksi dan kerusakan kulit.
Pasien dianjurkan mempertahankan keseimbangan antara
istirahat dan mobilitas.
Bantu mengubah posisi pasien setiap 2 jam bagi yang
imobilisasi.
Pasien diminta untuk tidak menggaruk dan menggunakan sabun
nonabrasif, memakai pelembab tanpa parfum untuk mencegah
kekeringan kulit.
Gunakan losion, salep, dan kasa steril pada kulit yang sakit
sesuai ketentuan dokter.
Obat antipruritus, antibiotik dan analgesik diberikan menurut
ketentuan dokter.
Penggunaan plester harus dihindari.
Menjaga agar kain sprei tidak berkerut dan hindari memakai
pakaian ketat.
Daerah perianal pasien harus sering diperika, bersihkan setiap
kali selesai defekasi dengan sabun nonabrasif.
Rendam duduk atau irigasi secara perlahan-lahan untuk
pembersihan dan meningkatkan kenyamanan.
Pasien dengan keadaan umum yang buruk memerlukan bantuan
untuk memelihara kebersihan diri.
Diare yang berhubungan dengan kuman
patogen usus dan/atau infeksi HIV
Nilai pola defekasi, frekuensi defekasi, dan konsistensi feses
serta pasien yang melaporkan rasa sakit pada perut terkait
dengan defekasi.
Kuantitas dan volume feses cair diukur untuk mencatat
kehilangan volume cairan.
Kultur feses untuk menentukan penyebab diare. Konseling untuk
pengobatan dan asupan makanan yang adekuat.
Risiko terhadap infeksi berhubungan
dengan immunodefisiensi
Kepada pasien dan orang yang merawatnya diminta untuk
memantau tanda dan gejala infeksi, yaitu demam, mengigil,
keringat malam, batuk dengan atau tanpa produksi sputum,
napas pendek, kesulitan bernapas, sakit/sulit menelan, bercak
putih di rongga mulut, penurunan BB yang tidak jelas
penyebabnya, kelenjar limfe membengkak, mual, muntah, diare
persisten, sering berkemih, sulit dan nyeri saat berkemih, sakit
kepala, perubahan visual dan penurunan daya ingat, kemerahan,
keluar sekret pada luka, lesi vaskuler pada wajah, bibir atau
daerah perianal.
Perawat harus memantau hasil laboratorium, seperti hitung
leukosit dan hitung jenis.
Penyuluhan mencakup higiene perorangan, rumah (seperti
kamar, dapur) harus bersih untuk mencegah pertumbuhan
bakteri dan jamur.
Jika harus membersihkan kotoran, pasien harus memakai sarung
tangan.
Pengidap AIDS dan pasangannya harus menghindari kontak
dengan cairan tubuh selama melakukan hubungan seksual dan
selalu menggunakan kondom pada segala bentuk hubungan
seks.
4. Pentingnya menghindari rokok dan mempertahankan
keseimbangan antara diet, istirahat, dan latihan.
Semua petugas kesehatan harus selalu mempertahankan
tindakan penjagaan universal dalam semua perawatan pasien.
4
Toleransi terhadap aktivitas dinilai dengan memantau
kemampuan pasien untuk bergerak (ambulasi) dan
melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Bantuan dalam menyusun rencana rutinitas harian untuk
menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat mungkin
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
diperlukan.
keadaan mudah letih, kelemahan,
malnutrisi, gangguan keseimbangan cairan Barang-barang pribadi yang sering digunakan harus ditaruh pada
dan elektrolit, dan hipoksia yang
tempat yang mudah dijangkau.
menyertai infeksi paru
Terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan
yang turut menimbulkan kelemahan dan keadaan mudah letih.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain mungkin diperlukan,
seperti kelemahan akibat adanya anemia, yang memerlukan
terapi obat-obatan.
5
Perubahan proses pikir berhubungan
dengan penyempitan rentang perhatian,
gangguan daya ingat, kebingungan dan
disorientasi yang menyertai ensefalopati
HIV
Status mental harus dinilai sedini mungkin untuk memberikan
data dasar bagi keperluan pemantauan perubahan perilaku.
Pasien dan keluarga harus dibantu untuk memahami dan
mengatasi semua perubahan yang terjadi dalam proses pikir.
Pasien mungkin memerlukan reorientasi, semua instruksi harus
dengan bahasa yang jelas dan sederhana.
Bersihan jalan napas tidak efektif
berhubungan dengan pneumonia
pneumocystis carinii, peningkatan sekresi
bronkus, dan penurunan kemampuan
untuk batuk yang menyertai kelemahan
serta keadaan mudah letih
Frekuensi, irama, penggunaan otot aksesoris dan suara
pernapasan; status mental; dan warna kulit diperiksa minimal
sekali sehari.
Adanya sputum harus dicatat, batuk, bernapas dalam, drainase
postural, perkusi dan vibrasi dilakukan sedikitnya setiap dua jam
untuk mencegah stasis sekresi dan meningkatkan bersihan
saluran napas.
Berikan posisi fowler tinggi atau semi fowler yang akan
meudahkan pernapasan dan bersihan saluran napas. Evaluasi
status volume cairan untuk mempertahankan terapi hidrasi yang
adekuat.
Suctioning nasofaring atau trakea, intubasi dan ventalasi
mekanis.
Nyeri berhubungan dengan gangguan
integritas kulit perianal akibat diare,
sarkoma kaposi dan neuropati perifer
Nyeri akut adalah keadaan dimana individu mengalami dan
melaporkan adanya ketidaknyamanan, berakhir dari satu detik
sampai kurang dari 6 bulan.
Sedangkan nyeri kronik adalah keadaan dimana individu
mengalami nyeri menetap atau berulang, dalam waktu lebih dari
6 bulan.
Nilai kualitas dan kuantitas nyeri yang berkaitan dengan
terganggunya integritas kulit perineal, lesi sarkoma, dan
neuropati perifer.
Tindakan membersihkan daerah perianal, gunakan anestesi
lokal/salep dapat diresepkan, bantal yang lunak dapat digunakan
untuk meningkatkan rasa nyaman.
Kepada klien diminta menghindari makanan yang mengiritasi
usus, gunakan antispasmodik dan antidiare untuk mengurangi
gangguan rasa nyaman serta frekuensi defekasi.
Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat-obatan.
6
7
8
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan penurunan asupan
oral
Status nutrisi dinilai melalui memantau BB, asupan makanan,
antropometri, kadar albumin, BUN, protein serta transferin dalam
serum.
Pengendalian mual dan muntah dengan obat antiemetik dapat
5. meningkatkan asupan diet pasien.
Menganjurkan pasien memakan makanan yang mudah ditelan
dan menghindari makanan kasar, pedas atau lengket, serta
terlalu panas atau dingin.
Menganjurkan menjaga higiene oral sebelum dan sesudah
makan.
Jadwal makan harus diatur sehingga tidak jatuh pada saat pasien
baru saja menjalani tindakan yang menyebabkan nyeri dan
dalam keadaan kelelahan.
Konsultasi dengan ahli diet untuk menentukan kebutuhan nutrisi.
Penggunaan suplemen yang khusus dirancang untuk pengidap
AIDS dapat dianjurkan pada pasien.
Bila asupan oral tidak dapat dipertahankan, memerlukan terapi
nutrisi enteral atau parenteral.
Perawat komunitas atau perawatan di rumah (home care) dapat
memberikan pelajaran tambahan serta dukungan setelah pasien
pulang dari rumah sakit.
9
Isolasi sosial adalah pengalaman sendiri individu akibat
perlakuan orang lain dan dianggap sebagai hal yang negatif dan
mengancam status.
Isolasi sosial dapat terjadi akibat adanya penyakit yang
menyeramkan, dan mengakibatkan kegelisahan di suatu
masyarakat, sehingga menyebabkan seseorang diasingkan,
misalnya penyakit tuberkulosis dan AIDS.
Pengidap AIDS menarik diri baik secara fisik maupun emosional
dari kontak sosial, akibat stigmatisasi ganda.
Perawat berada dalam posisi kunci untuk menciptakan suasana
Isolasi sosial berhubungan dengan stigma penerimaan dan pemahaman terhadap pengidap AIDS dan
penyakit, penarikan diri dari sistem
keluarga serta pasangannya.
pendukung, prosedur isolasi dan ketakutan
Pasien dianjurkan untuk mengekspresikan perasaan terisolasi,
bila dirinya menulari orang lain
kesepiannya, dan perawat harus menetramkannya dengan
menjelaskan bahwa semua perasaan ini merupakan hal yang
lazim serta normal.
Berikan informasi tentang cara melindungi diri sendiri dan orang
lain dapat membantu pasien agar tidak menghindari kontak
sosial.
Menjelaskan kepada pasien, keluarga dan sahabatnya bahwa
penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa.
Pendidikan bagi petugas kesehatan untuk mengurangi faktorfaktor yang membuat pasien merasa terisolasi.
Membantu pasien untuk mengutarakan perasaannya dan
menggali serta mengenali sumber yang bisa memberikan
dukungan dan mekanisme untuk mengatasi persoalan tersebut.
Mendorong pasien untuk mempertahankan kontak dengan
keluarga, sahabatnya dan memanfaatkan kelompok pendukung.
Pasien juga dianjurkan untuk meneruskan kegiatan yang biasa
mereka lakukan.
10
Berduka diantisipasi berhubungan dengan
perubahan gaya hidup serta pernannya,
dan dengan prognosis yang tidak
menyenangkan
11
Pasien, keluarga, dan sahabatnya diberitahu mengenai cara-cara
Kurang pengetahuan berhubungan dengan penularan penyakit AIDS.
cara-cara mencegah penularan HIV dan
Semua ketakutan dan kesalahpahaman harus dibicarakan
perawatan mandiri
dengan seksama.
6. meningkatkan asupan diet pasien.
Menganjurkan pasien memakan makanan yang mudah ditelan
dan menghindari makanan kasar, pedas atau lengket, serta
terlalu panas atau dingin.
Menganjurkan menjaga higiene oral sebelum dan sesudah
makan.
Jadwal makan harus diatur sehingga tidak jatuh pada saat pasien
baru saja menjalani tindakan yang menyebabkan nyeri dan
dalam keadaan kelelahan.
Konsultasi dengan ahli diet untuk menentukan kebutuhan nutrisi.
Penggunaan suplemen yang khusus dirancang untuk pengidap
AIDS dapat dianjurkan pada pasien.
Bila asupan oral tidak dapat dipertahankan, memerlukan terapi
nutrisi enteral atau parenteral.
Perawat komunitas atau perawatan di rumah (home care) dapat
memberikan pelajaran tambahan serta dukungan setelah pasien
pulang dari rumah sakit.
9
Isolasi sosial adalah pengalaman sendiri individu akibat
perlakuan orang lain dan dianggap sebagai hal yang negatif dan
mengancam status.
Isolasi sosial dapat terjadi akibat adanya penyakit yang
menyeramkan, dan mengakibatkan kegelisahan di suatu
masyarakat, sehingga menyebabkan seseorang diasingkan,
misalnya penyakit tuberkulosis dan AIDS.
Pengidap AIDS menarik diri baik secara fisik maupun emosional
dari kontak sosial, akibat stigmatisasi ganda.
Perawat berada dalam posisi kunci untuk menciptakan suasana
Isolasi sosial berhubungan dengan stigma penerimaan dan pemahaman terhadap pengidap AIDS dan
penyakit, penarikan diri dari sistem
keluarga serta pasangannya.
pendukung, prosedur isolasi dan ketakutan
Pasien dianjurkan untuk mengekspresikan perasaan terisolasi,
bila dirinya menulari orang lain
kesepiannya, dan perawat harus menetramkannya dengan
menjelaskan bahwa semua perasaan ini merupakan hal yang
lazim serta normal.
Berikan informasi tentang cara melindungi diri sendiri dan orang
lain dapat membantu pasien agar tidak menghindari kontak
sosial.
Menjelaskan kepada pasien, keluarga dan sahabatnya bahwa
penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa.
Pendidikan bagi petugas kesehatan untuk mengurangi faktorfaktor yang membuat pasien merasa terisolasi.
Membantu pasien untuk mengutarakan perasaannya dan
menggali serta mengenali sumber yang bisa memberikan
dukungan dan mekanisme untuk mengatasi persoalan tersebut.
Mendorong pasien untuk mempertahankan kontak dengan
keluarga, sahabatnya dan memanfaatkan kelompok pendukung.
Pasien juga dianjurkan untuk meneruskan kegiatan yang biasa
mereka lakukan.
10
Berduka diantisipasi berhubungan dengan
perubahan gaya hidup serta pernannya,
dan dengan prognosis yang tidak
menyenangkan
11
Pasien, keluarga, dan sahabatnya diberitahu mengenai cara-cara
Kurang pengetahuan berhubungan dengan penularan penyakit AIDS.
cara-cara mencegah penularan HIV dan
Semua ketakutan dan kesalahpahaman harus dibicarakan
perawatan mandiri
dengan seksama.