SlideShare a Scribd company logo
Apa yang Anda pikirkan tentang gambar ini???
http://www.chaffey.edu/purchasing/purchasing/self%20confidence.gif
Harga diri rendah merupakan salah satu kondisi yang
sering dialami oleh pasien gangguan jiwa. Harga diri
rendah dapat menghambat individu dalam menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-harinya.
Asuhan keperawatan harga diri rendah dilakukan agar
pasien dapat meningkatkan harga dirinya, dan keluarga
mempunyai kemampuan merawat pasien harga diri
rendah di rumah dan lingkungan sekitarnya.
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta
mampu melakukan asuhan keperawatan harga
diri rendah
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK):
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep harga diri rendah
2. Menguraikan langkah-langkah proses keperawatan harga diri rendah:
a. Melakukan pengkajian harga diri rendah
b. Menetapkan diagnosis keperawatan harga diri rendah
c. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien harga diri rendah
d. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien harga diri rendah
e. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien
harga diri rendah
f. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien harga diri rendah
3. Mempraktikkan asuhan keperawatan harga diri rendah
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi
negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri negatif
yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri atau
kemampuan diri (Herdman, 2012).
Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi
tidak sehat mental karena dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan lain, terutama kesehatan jiwa.
Faktor Biologis
• Faktor herediter
• Riwayat penyakit atau trauma kepala.
Lanjutan.....
Faktor Psikologis
• Penolakan dan harapan orang tua yang tidak realistis
• Kegagalan berulang
• Kurang mempunyai tanggungjawab personal
• Ketergantungan pada orang lain
• Ideal diri yang tidak realistis
• Penilaian negatif pasien terhadap gambaran diri, krisis
identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak realistis
• Pengaruh penilaian internal individu.
Lanjutan.......
Faktor Sosial Budaya
• Penilaian negatif dari lingkungan terhadap pasien yang
mempengaruhi penilaian pasien
• Sosial ekonomi rendah
• Riwayat penolakan lingkungan pada tahap tumbuh
kembang anak
• Tingkat pendidikan rendah.
Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi
yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai
frustasi.
• Transisi peran perkembangan
• Transisi peran situasi
• Transisi peran sehat-sakit
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri atau orang lain
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimis
• Penolakan terhadap kemampuan diri
Objektif:
• Penurunan produktivitas
• Tidak berani menatap lawan bicara
• Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
• Bicara lambat dengan nada suara lemah
http://www.hevanet.com/elart/LINK%20IMAGES/selfesteem.gif
Wawancara :
Bagaimana pandangan/ penilaian Anda tentang diri sendiri?
Bagaimana penilaian Anda terhadap diri sendiri
mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?
Apa yang menjadi harapan Anda?
Apa saja harapan yang telah Anda tercapai?
Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai?
Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?
Observasi:
Penurunan produktivitas
Tidak berani menatap lawan bicara
Lebih banyak menundukkan kepala saat
berinteraksi
Bicara lambat dengan nada suara lemah
Data : Pasien mengatakan merasa hidupnya tidak berguna dan tidak berarti, merasa
tidak memiliki kemampuan apapun, kontak mata kurang, tidak berani menatap
lawan bicara, lebih banyak menundukkan kepala pada saat berinteraksi, bicara
lambat dengan nada suara lemah.
Dokumentasikan dalam kartu berobat pasien di Puskesmas
Harga diri rendah kronis
KELUARGA
PASIEN
Pertemuan I dengan Keluarga
• Perawat menemui
keluarga :
- Identifikasi masalah yang
dialami pasien dan
keluarga
- Identifikasi kemampuan
keluarga dalam merawat
harga diri rendah
• Perawat menemui pasien
Perawat menemui pasien :
•Lakukan pengkajian
•Latih cara untuk mengatasi
harga diri rendah yang dialami
pasien.
Pertemuan II dengan Keluarga
Perawat kembali menemui
keluarga :
• Latih keluarga untuk merawat
harga diri rendah
• Sampaikan hasil tindakan yang
telah dilakukan terhadap pasien
• Diskusikan hal yang perlu
keluarga lakukan, yaitu
memantau jadual kegiatan
pasien dan memberi pujian
Kunjungan Rumah
Tujuan
Pasien mampu:
• Membina hubungan saling percaya
• Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
• Menilai kemampuan yang dapat digunakan
• Menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
• Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
• Merencanakan kegiatan yang telah dilatihnya.
Bina hubungan saling percaya:
• Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien.
• Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang
perawat sukai, tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukai.
• Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.
• Buat kontrak asuhan: apa yang akan perawat lakukan
bersama pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan
tempatnya dimana.
• Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi
yang diperoleh untuk kepentingan terapi.
• Tunjukkan sikap empati terhadap pasien.
• Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan.
Identifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki pasien :
• Diskusikan kemampuan melakukan
kegiatan dan aspek positif pasien
(buat daftar kegiatan)
• Beri pujian yang realistik dan hindarkan
memberikan penilaian yang negatif setiap kali
bertemu dengan pasien.
Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat
digunakan :
•Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan
saat ini (pilih dari daftar kegiatan): buat daftar
kegiatan yang dapat dilakukan saat ini.
•Bantu pasien menyebutkannya
dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan
pasien.
Bantu pasien untuk dapat memilih/ menetapkan
kegiatan berdasarkan daftar kegiatan yang dapat
dilakukan:
•Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat
pertemuan.
•Bantu pasien memberikan alasan terhadap pilihan yang
ia tetapkan.
Latih kegiatan yang telah dipilih pasien:
• Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara
melakukannya)
• Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua
kali per hari
• Berikan dukungan dan pujian yang nyata
setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien.
Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan menyusun
rencana kegiatan:
• Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan.
• Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
• Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
aktivitas.
• Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga.
• Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan.
• Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan pasien.
SP PENGKAJIAN DAN LATIHAN KEGIATAN PERTAMA:
Identifikasi tentang pandangan/ penilaian pasien tentang diri sendiri
dan pengaruhnya terhadap hubungan dengan orang lain, harapan
yang telah dan belum tercapai, upaya yang dilakukan untuk
mencapai harapan yang belum terpenuhi
Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien
(buat daftar kegiatan)
Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih
dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini
Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini untuk dilatih
Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
dua kali per hari
Latihan 1
SP LATIHAN KEGIATAN II:
Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan
pertama yang telah dilatih dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua
kegiatan masing-masing dua kali per hari Latihan 2
SP LATIHAN KEGIATAN III:
Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama dan
kedua yang telah dilatih dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama dan
kedua
Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga
kegiatan, masing-masing dua kali per hari
LATIHAN 3
SP LATIHAN KEGIATAN IV:
Evaluasi data harga diri rendah
Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama, kedua,
dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama, kedua, dan
ketiga
Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih
Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat
kegiatan, masing-masing dua kali per hari
LATIHAN 4
Tujuan
Keluarga mampu :
• mengenal masalah harga diri rendah
• mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah
• merawat harga diri rendah
• memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri
pasien
• menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
• memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga
diri rendah
• Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
• Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
• Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung meningkatkan harga diri pasien
• Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan
rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
• Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur.
SP MENGENAL MASALAH DALAM MERAWAT HARGA DIRI RENDAH
dan LATIHAN CARA MERAWAT: MELATIH KEGIATAN PERTAMA
Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien harga diri
rendah
Jelaskan tentang harga diri rendah: pengertian, tanda & gejala, proses
terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika tidak diatasi (gunakan
booklet)
Jelaskan cara merawat harga diri rendah
Berikan pujian semua hal yang positif pada pasien
Latih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan yang dipilih pasien
Bimbing memberikan bantuan pada pasien
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
LATIHAN 5
SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING
MELAKUKAN KEGIATAN KEDUA
Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala harga diri
rendah
Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri
pujian.
Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan
kedua yang dipilih pasien
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING
MELAKUKAN KEGIATAN KETIGA
• Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi
gejala harga diri rendah
• Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
• Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri
pujian
• Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan ketiga
yang dipilih
• Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan pujian.
SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING
MELAKUKAN KEGIATAN KEEMPAT
• Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala harga diri
rendah
• Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
• Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri
pujian
• Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan keempat
yang dipilih
• Jelaskan follow up ke Puskesmas, tanda kambuh, dan rujukan
• Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian.
LATIHAN 8
Kemampuan Pasien :
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
Menilai dan memilih kemampuan yang dapat dikerjakan
Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan
Membuat jadual kegiatan harian
Melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan harian
Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam
mengatasi harga diri rendah
Kemampuan Keluarga (Pelaku Rawat):
Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien (pengertian, tanda
dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah)
Mengambil keputusan merawat harga diri rendah
Merawat harga diri rendah
Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung
pasien untuk meningkatkan harga dirinya
Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi harga
diri rendah
Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan
melakukan rujukan.
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal:
Data
Pasien:
Keluarga:
Diagnosis Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Pasien:
Keluarga:
Rencana Tindak Lanjut
Pasien
(Topik , waktu, dan tempat)
Keluarga
S: (pasien dan keluarga)
O: (pasien dan keluarga)
A:
P:
P pasien:
P keluarga:
Perawat
(nama perawat)
http://ww1.prweb.com/prfiles/2005/02/01/204264/005-encourage-self--i-i.jpg
http://buddhism.kalachakranet.org/images/esteem.jpg
BUKU SUMBER
Herdman, T.H. (2012), NANDA International Nursing Diagnoses Definition &
Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Keliat, B.A., dkk. (2011), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course).
Jakarta: EGC
Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2015), Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th edition.
Missouri: Mosby
Askep HDR.ppt

More Related Content

What's hot

Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
Cahya
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Yabniel Lit Jingga
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
Septian Muna Barakati
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Indra Hizkia
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
Mifta Hussa'adah
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
Yesi Tika
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
maung8
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Agus Arianto
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Widya Marwah
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
widya1972
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Amalia Senja
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
Mahzar Wahyudi
 
Peran perawat di komunitas
Peran perawat di komunitasPeran perawat di komunitas
Peran perawat di komunitas
Winda Permatasari
 

What's hot (20)

Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeri
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Peran perawat di komunitas
Peran perawat di komunitasPeran perawat di komunitas
Peran perawat di komunitas
 

Similar to Askep HDR.ppt

Askep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.pptAskep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.ppt
JokoSriPujianto
 
Matrik jiwa
Matrik jiwaMatrik jiwa
Matrik jiwa
laila muslikhah
 
ASKEP JIWA harga diri rendah
ASKEP JIWA  harga diri rendahASKEP JIWA  harga diri rendah
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanLaporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Yusuf Saktian
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Yusuf Saktian
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
pjj_kemenkes
 
Askep rpk
Askep rpkAskep rpk
Askep rpk
eyet hidyat
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
MahruriSaputra
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
f' yagami
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan waham
Mas Mawon
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Proses kep new
Proses kep newProses kep new
Asuhan keperawatan klg
Asuhan keperawatan klgAsuhan keperawatan klg
Asuhan keperawatan klg
snowman Saputra
 
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptxRujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Egimaru1
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Ade Rahman
 
Pengkajian dan sp
Pengkajian dan spPengkajian dan sp
Pengkajian dan sp
Darsana Wayan
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
rickygunawan84
 
TAK pada lansia
TAK pada lansiaTAK pada lansia
TAK pada lansia
Faris Andrianto
 

Similar to Askep HDR.ppt (20)

Askep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.pptAskep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.ppt
 
Matrik jiwa
Matrik jiwaMatrik jiwa
Matrik jiwa
 
Askep jiwa lengkap
Askep jiwa lengkapAskep jiwa lengkap
Askep jiwa lengkap
 
Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
ASKEP JIWA harga diri rendah
ASKEP JIWA  harga diri rendahASKEP JIWA  harga diri rendah
ASKEP JIWA harga diri rendah
 
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanLaporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 
Askep rpk
Askep rpkAskep rpk
Askep rpk
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan waham
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
 
Proses kep new
Proses kep newProses kep new
Proses kep new
 
Asuhan keperawatan klg
Asuhan keperawatan klgAsuhan keperawatan klg
Asuhan keperawatan klg
 
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptxRujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
 
Pengkajian dan sp
Pengkajian dan spPengkajian dan sp
Pengkajian dan sp
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
 
TAK pada lansia
TAK pada lansiaTAK pada lansia
TAK pada lansia
 

Recently uploaded

PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
dwiretnowati10
 
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdfDit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
ssusere479b7
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
RizkyVania1
 
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
ZulfiaIbrahim1
 
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerdasuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
CindyKirana4
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 

Recently uploaded (7)

PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
 
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdfDit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
 
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
 
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerdasuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 

Askep HDR.ppt

  • 1.
  • 2. Apa yang Anda pikirkan tentang gambar ini??? http://www.chaffey.edu/purchasing/purchasing/self%20confidence.gif
  • 3. Harga diri rendah merupakan salah satu kondisi yang sering dialami oleh pasien gangguan jiwa. Harga diri rendah dapat menghambat individu dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-harinya. Asuhan keperawatan harga diri rendah dilakukan agar pasien dapat meningkatkan harga dirinya, dan keluarga mempunyai kemampuan merawat pasien harga diri rendah di rumah dan lingkungan sekitarnya.
  • 4. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu melakukan asuhan keperawatan harga diri rendah
  • 5. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK): Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan konsep harga diri rendah 2. Menguraikan langkah-langkah proses keperawatan harga diri rendah: a. Melakukan pengkajian harga diri rendah b. Menetapkan diagnosis keperawatan harga diri rendah c. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien harga diri rendah d. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien harga diri rendah e. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah f. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien harga diri rendah 3. Mempraktikkan asuhan keperawatan harga diri rendah
  • 6. Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri negatif yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri atau kemampuan diri (Herdman, 2012). Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak sehat mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, terutama kesehatan jiwa.
  • 7. Faktor Biologis • Faktor herediter • Riwayat penyakit atau trauma kepala.
  • 8. Lanjutan..... Faktor Psikologis • Penolakan dan harapan orang tua yang tidak realistis • Kegagalan berulang • Kurang mempunyai tanggungjawab personal • Ketergantungan pada orang lain • Ideal diri yang tidak realistis • Penilaian negatif pasien terhadap gambaran diri, krisis identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak realistis • Pengaruh penilaian internal individu.
  • 9. Lanjutan....... Faktor Sosial Budaya • Penilaian negatif dari lingkungan terhadap pasien yang mempengaruhi penilaian pasien • Sosial ekonomi rendah • Riwayat penolakan lingkungan pada tahap tumbuh kembang anak • Tingkat pendidikan rendah.
  • 10. Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan. Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi. • Transisi peran perkembangan • Transisi peran situasi • Transisi peran sehat-sakit
  • 11. Subjektif: Pasien mengungkapkan tentang: • Hal negatif diri sendiri atau orang lain • Perasaan tidak mampu • Pandangan hidup yang pesimis • Penolakan terhadap kemampuan diri Objektif: • Penurunan produktivitas • Tidak berani menatap lawan bicara • Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi • Bicara lambat dengan nada suara lemah http://www.hevanet.com/elart/LINK%20IMAGES/selfesteem.gif
  • 12.
  • 13. Wawancara : Bagaimana pandangan/ penilaian Anda tentang diri sendiri? Bagaimana penilaian Anda terhadap diri sendiri mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain? Apa yang menjadi harapan Anda? Apa saja harapan yang telah Anda tercapai? Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai? Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?
  • 14. Observasi: Penurunan produktivitas Tidak berani menatap lawan bicara Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi Bicara lambat dengan nada suara lemah
  • 15. Data : Pasien mengatakan merasa hidupnya tidak berguna dan tidak berarti, merasa tidak memiliki kemampuan apapun, kontak mata kurang, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menundukkan kepala pada saat berinteraksi, bicara lambat dengan nada suara lemah. Dokumentasikan dalam kartu berobat pasien di Puskesmas
  • 17.
  • 18. KELUARGA PASIEN Pertemuan I dengan Keluarga • Perawat menemui keluarga : - Identifikasi masalah yang dialami pasien dan keluarga - Identifikasi kemampuan keluarga dalam merawat harga diri rendah • Perawat menemui pasien Perawat menemui pasien : •Lakukan pengkajian •Latih cara untuk mengatasi harga diri rendah yang dialami pasien. Pertemuan II dengan Keluarga Perawat kembali menemui keluarga : • Latih keluarga untuk merawat harga diri rendah • Sampaikan hasil tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien • Diskusikan hal yang perlu keluarga lakukan, yaitu memantau jadual kegiatan pasien dan memberi pujian Kunjungan Rumah
  • 19. Tujuan Pasien mampu: • Membina hubungan saling percaya • Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki • Menilai kemampuan yang dapat digunakan • Menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan • Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan • Merencanakan kegiatan yang telah dilatihnya.
  • 20. Bina hubungan saling percaya: • Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien. • Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang perawat sukai, tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukai. • Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini. • Buat kontrak asuhan: apa yang akan perawat lakukan bersama pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya dimana. • Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi. • Tunjukkan sikap empati terhadap pasien. • Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan.
  • 21. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien : • Diskusikan kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) • Beri pujian yang realistik dan hindarkan memberikan penilaian yang negatif setiap kali bertemu dengan pasien.
  • 22. Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan : •Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan): buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini. •Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien.
  • 23. Bantu pasien untuk dapat memilih/ menetapkan kegiatan berdasarkan daftar kegiatan yang dapat dilakukan: •Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan. •Bantu pasien memberikan alasan terhadap pilihan yang ia tetapkan.
  • 24. Latih kegiatan yang telah dipilih pasien: • Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya) • Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hari • Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien.
  • 25. Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan menyusun rencana kegiatan: • Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan. • Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari. • Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktivitas. • Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga. • Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan. • Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan pasien.
  • 26.
  • 27. SP PENGKAJIAN DAN LATIHAN KEGIATAN PERTAMA: Identifikasi tentang pandangan/ penilaian pasien tentang diri sendiri dan pengaruhnya terhadap hubungan dengan orang lain, harapan yang telah dan belum tercapai, upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya) Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hari Latihan 1
  • 28. SP LATIHAN KEGIATAN II: Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih Latih kegiatan kedua (alat dan cara) Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing-masing dua kali per hari Latihan 2
  • 29. SP LATIHAN KEGIATAN III: Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama dan kedua Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih Latih kegiatan ketiga (alat dan cara) Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masing-masing dua kali per hari LATIHAN 3
  • 30. SP LATIHAN KEGIATAN IV: Evaluasi data harga diri rendah Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama, kedua, dan ketiga Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih Latih kegiatan keempat (alat dan cara) Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat kegiatan, masing-masing dua kali per hari LATIHAN 4
  • 31. Tujuan Keluarga mampu : • mengenal masalah harga diri rendah • mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah • merawat harga diri rendah • memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien • menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien • memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
  • 32. • Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien • Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah • Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah • Membimbing keluarga merawat harga diri rendah • Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien • Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan • Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
  • 33.
  • 34. SP MENGENAL MASALAH DALAM MERAWAT HARGA DIRI RENDAH dan LATIHAN CARA MERAWAT: MELATIH KEGIATAN PERTAMA Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien harga diri rendah Jelaskan tentang harga diri rendah: pengertian, tanda & gejala, proses terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika tidak diatasi (gunakan booklet) Jelaskan cara merawat harga diri rendah Berikan pujian semua hal yang positif pada pasien Latih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan yang dipilih pasien Bimbing memberikan bantuan pada pasien Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian LATIHAN 5
  • 35. SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING MELAKUKAN KEGIATAN KEDUA Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala harga diri rendah Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
  • 36. SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING MELAKUKAN KEGIATAN KETIGA • Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala harga diri rendah • Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih • Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian • Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan ketiga yang dipilih • Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan pujian.
  • 37. SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING MELAKUKAN KEGIATAN KEEMPAT • Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala harga diri rendah • Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih • Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian • Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan keempat yang dipilih • Jelaskan follow up ke Puskesmas, tanda kambuh, dan rujukan • Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian. LATIHAN 8
  • 38. Kemampuan Pasien : Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki Menilai dan memilih kemampuan yang dapat dikerjakan Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan Membuat jadual kegiatan harian Melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan harian Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam mengatasi harga diri rendah
  • 39. Kemampuan Keluarga (Pelaku Rawat): Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien (pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah) Mengambil keputusan merawat harga diri rendah Merawat harga diri rendah Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk meningkatkan harga dirinya Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi harga diri rendah Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan melakukan rujukan.
  • 40.
  • 41. IMPLEMENTASI EVALUASI Tanggal: Data Pasien: Keluarga: Diagnosis Keperawatan Tindakan Keperawatan Pasien: Keluarga: Rencana Tindak Lanjut Pasien (Topik , waktu, dan tempat) Keluarga S: (pasien dan keluarga) O: (pasien dan keluarga) A: P: P pasien: P keluarga: Perawat (nama perawat)
  • 44. BUKU SUMBER Herdman, T.H. (2012), NANDA International Nursing Diagnoses Definition & Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell Keliat, B.A., dkk. (2011), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course). Jakarta: EGC Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2015), Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th edition. Missouri: Mosby