SlideShare a Scribd company logo
Artikel Vaksin HIV
Sampai saat ini belum tersedia Vaksin HIV. Satu-satunya kandidat vaksin
HIV yang menunjukkan khasiat adalah RV 144, yang merupakan vaksin HIV
percobaan yang diuji di Thailand dimulai pada tahun 2003 dan melaporkan hasil
yang positif di tahun 2009. RV 144, atau Thai Trial, adalah nama vaksin HIV
percobaan yang menggabungkan dua vaksin (ALVAC dan AIDSVAX) yang
keduanya gagal secara tunggal.[1][2][3]
Pada tahun 1984, setelah konfirmasi agen etiologi AIDS oleh para ilmuwan
di U.S. National Institutes of Health dan Pasteur Institute, Sekretaris Pelayanan
Kesehatan dan Kemanusiaan Amerika Serikat (United States Health and Human
Services Secretary) Margaret Heckler menyatakan bahwa vaksin HIV akan tersedia
dalam waktu dua tahun. Namun, pendekatan vaksinasi klasik yang telah berhasil
mengendalikan berbagai penyakit yang disebabkan virus telah gagal dalam kasus
HIV-1. Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa vaksin HIV tidak mungkin
dilakukan tanpa ada kemajuan teoritis yang signifikan. Ada sejumlah faktor yang
menyebabkan pengembangan vaksin HIV berbeda dengan pengembangan vaksin
klasik lainnya:
- Vaksin klasik meniru kekebalan alami terhadap infeksi ulang yang umumnya
terlihat pada individu yang sembuh dari infeksi; Hampir tidak ada pasien AIDS
yang sembuh.
- Sebagian besar vaksin melindungi terhadap penyakit, bukan melawan infeksi;
Infeksi HIV mungkin tetap laten dalam waktu lama sebelum menyebabkan
AIDS.
- Vaksin yang paling efektif adalah organisme yang terbunuh total atau
dilemahkan; Membunuh HIV-1 tidak mempertahankan antigenisitas dan
penggunaan vaksin retrovirus hidup menimbulkan masalah keamanan.[4][5][6]
Menurut Gary J. Nabel dari Pusat Penelitian Vaksin, NIH, di Bethesda,
Maryland, beberapa rintangan harus diatasi sebelum penelitian ilmiah menentukan
vaksin HIV yang pasti. Pertama, terjemahan atau salinan yang lebih besar antara
model hewan dan uji coba manusia harus dilakukan. Kedua, vektor yang baru, lebih
efektif, dan lebih mudah diproduksi harus diidentifikasi. Akhirnya, dan yang
terpenting, harus ada pemahaman kuat tentang respon imun terhadap calon vaksin
potensial. Teknologi baru yang memungkinkan identifikasi spesifisitas reseptor sel
T dan profil sitokin akan sangat berharga dalam mempercepat proses ini. Pada bulan
Juli 2012 sebuah kelompok sains berspekulasi bahwa vaksin HIV yang efektif akan
selesai pada tahun 2019.[7][8]
Vaksin HIV SAV001 telah berhasil dalam uji klinis manusia FDA fase 1 di
AS pada bulan September 2013. Vaksin HIV ini menggunakan versi HIV "yang
sudah mati" untuk pertama kalinya. Hasil percobaan klinis manusia fase 1 telah
menunjukkan bahwa vaksin tersebut tidak menunjukkan efek samping yang serius
saat meningkatkan antibodi spesifik HIV-1. Menurut Dr. Chil-Yong Kang dari
Western University's Schulich School of Medicine & Dentistry Canada,
pengembang vaksin ini, antibodi terhadap antigen permukaan gp120 dan anemi
kapsid p24 meningkat menjadi 8 kali lipat dan 64 kali lipat, masing-masing setelah
vaksinasi.[9]
Pendekatan baru yang menjanjikan terhadap vaksin HIV-1 yang dilemahkan
hidup sedang dikejar oleh para ilmuwan, menggunakan bentuk virus HIV yang
dimodifikasi secara genetik. Metode baru ini melibatkan manipulasi kodon virus,
merupakan urutan dari tiga nukleotida yang membentuk kode genetik, bergantung
pada asam amino yang tidak alami untuk mendapatkan terjemahan protein yang
tepat, yang memungkinkannya untuk bereplikasi. Karena asam amino ini asing bagi
tubuh manusia, virus tidak bisa terus bereproduksi. Salah satu yang terbaru dan
paling menjanjikan dilakukan oleh para ilmuwan di The Scripps Research Institute
(TSRI), yang menemukan cara untuk mengikat antibodi yang melawan HIV ke sel
imun tubuh, menciptakan populasi sel yang resistan terhadap HIV.[10][11]
Pada tanggal 16 Juli 2012, FDA menyetujui obat pertama yang terbukti
mengurangi risiko infeksi HIV. Badan ini menyetujui pil Gilead Sciences yaitu
Truvada (Emtricitabine dan Tenofovir) sebagai tindakan preventif bagi orang-orang
yang berisiko tinggi terkena HIV melalui aktivitas seksual. Obat ini dimaksudkan
untuk digunakan dengan praktik seks aman termasuk penggunaan kondom. Obat
profilaksis ini juga digunakan dalam kombinasi dengan media lain untuk mengobati
anak positif HIV di atas usia dua belas tahun dan orang dewasa positif HIV. Dokter
diminta untuk menguji pasien HIV sebelum meresepkan Truvada setiap tiga bulan
sekali. Para profesional juga diminta untuk menyaring pasien mereka yang tertular
HIV saat sedang menkonsumsi obat untuk melacak resistensi profilaksis.[12][13]
[1] Healy, Melissa. (25 April 2013). Government shuts down AIDS vaccine trial.
latimes.com.
[2] Rerks-Ngarm, S., et al. (2009). Vaccination with ALVAC and AIDSVAX to
Prevent HIV-1 Infection in Thailand. The New England Journal of
Medicine.
[3] RV144 Phase III HIV Vaccine Trial Press Release. (27 September 2009). HIV
Vaccine Study First to Show Some Effectiveness in Preventing HIV. US
Military HIV Research Program.
[4] Shilts, Randy (1987). And the Band Played On: Politics, People, and the AIDS
Epidemic. Edisi 2007. St. Martin's Press. Halaman 451.
[5] Watkins, D. I. (2008). Basic HIV Vaccine Development. International AIDS
Society–USA. Topics in HIV Medicine. 16 (1). Halaman 7-8.
[6] Fauci A. S. (1996). An HIV Vaccine: Breaking The Paradigms. Proc. Am.
Assoc. Phys. 108. Halaman 6.
[7] Nabel, G. J. (2001). Challenges and Opportunities for Development of an AIDS
Vaccine. Nature 410. Halaman 1002-1007.
[8] Steenhuysen, J. (15 Juli 2012). Scientists See AIDS Vaccine Within Reach After
Decades. reuters.com.
[9] Scutti, S. (4 September 2013). New HIV Vaccine Proves Successful In Phase 1
Human Trial. medicaldaily.com.
[10] Wang, N., et al. (2014). Construction of a Live-Attenuated HIV-1 Vaccine
through Genetic Code Expansion. Angewandte Chemie. 53 (19). Halaman
4867–4671.
[11] Medixfrontiers. (15 April 2017). Potential HIV Cure With Cells Resistant to
HIV. medixfrontiers.com.
[12] Perrone, M. (16 Juli 2012). FDA Approves First Pill to Help Prevent HIV.
nbcnews.com.
[13] Clarke, T. (16 Juli 2012). Gilead Wins First Approval of Drug to Prevent HIV.
reuters.com.

More Related Content

Similar to Artikel Vaksin HIV

Kb 3 epidemiologi -
Kb 3    epidemiologi -Kb 3    epidemiologi -
Kb 3 epidemiologi -
pjj_kemenkes
 
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
Aulia Amani
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
Septian Muna Barakati
 
Metodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgender
Metodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgenderMetodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgender
Metodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgender
Glori Elisabeth
 
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS
 Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS
Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS
pjj_kemenkes
 
Kata penganta3
Kata penganta3Kata penganta3
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
Rai Syifa
 
HIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakat
HIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakatHIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakat
HIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakat
ZhafhafCelluler
 
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxPerjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
herisutanto6
 
Vaksinasi.pptx
Vaksinasi.pptxVaksinasi.pptx
Vaksinasi.pptx
KangBaifBahari1
 
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptxSEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
dennisetiawan022
 
ppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptx
ppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptxppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptx
ppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptx
ibtikarimah1
 
Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...
Septian Muna Barakati
 
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralTatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Surya Amal
 
Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...
Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...
Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...
Tata Naipospos
 
Uji klinik litbangkes-jun 05
Uji klinik litbangkes-jun 05Uji klinik litbangkes-jun 05
Uji klinik litbangkes-jun 05mewanglo
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
putripermatasarilubi
 
Ppt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virusPpt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virusIda Saumi
 

Similar to Artikel Vaksin HIV (20)

Kb 3 epidemiologi -
Kb 3    epidemiologi -Kb 3    epidemiologi -
Kb 3 epidemiologi -
 
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 
Metodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgender
Metodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgenderMetodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgender
Metodologi Riset - Pengaruh penggunaan hormon kontrasepsi pada transgender
 
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS
 Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS
Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS
 
Kata penganta3
Kata penganta3Kata penganta3
Kata penganta3
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
 
HIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakat
HIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakatHIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakat
HIV virologi dalam perspektif kesehatan masyarakat
 
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxPerjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
 
Vaksinasi.pptx
Vaksinasi.pptxVaksinasi.pptx
Vaksinasi.pptx
 
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptxSEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
 
ppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptx
ppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptxppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptx
ppt bahasa indonesia vaksinasi covid-19 kelompok4 (1).pptx
 
Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...
 
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralTatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
 
Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...
Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...
Pembahasan Sintesa Pengembangan Four Way Linking (4WL) - IDDS-USAID, 10 Agust...
 
Uji klinik litbangkes-jun 05
Uji klinik litbangkes-jun 05Uji klinik litbangkes-jun 05
Uji klinik litbangkes-jun 05
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
Ppt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virusPpt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virus
 
Presentation KTI
Presentation KTIPresentation KTI
Presentation KTI
 

More from Maulana Sakti

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Maulana Sakti
 
Laporan PKPA Apotek
Laporan PKPA ApotekLaporan PKPA Apotek
Laporan PKPA Apotek
Maulana Sakti
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Maulana Sakti
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Maulana Sakti
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Maulana Sakti
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Maulana Sakti
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Maulana Sakti
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Maulana Sakti
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
Maulana Sakti
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Maulana Sakti
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Maulana Sakti
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apoteker
Maulana Sakti
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Maulana Sakti
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Maulana Sakti
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Maulana Sakti
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic Application
Maulana Sakti
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Maulana Sakti
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Maulana Sakti
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Maulana Sakti
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Maulana Sakti
 

More from Maulana Sakti (20)

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
 
Laporan PKPA Apotek
Laporan PKPA ApotekLaporan PKPA Apotek
Laporan PKPA Apotek
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apoteker
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic Application
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 

Recently uploaded

konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminalkonsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
LinurEsha1
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
erni239369
 
penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1
akbarkibas
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
Keperawatan dewasa gangguan sistem imunologi Lupus
Keperawatan dewasa gangguan sistem imunologi LupusKeperawatan dewasa gangguan sistem imunologi Lupus
Keperawatan dewasa gangguan sistem imunologi Lupus
qj7gqwdhzm
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
0787plll
 
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayiBuku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
ElfaRos1
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdfJual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
syifafarma
 
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptxPEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
UmbuArnold
 
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfJual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
syifafarma
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdf
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdfPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdf
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdf
irmayanti934467
 

Recently uploaded (14)

konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminalkonsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
 
penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
Keperawatan dewasa gangguan sistem imunologi Lupus
Keperawatan dewasa gangguan sistem imunologi LupusKeperawatan dewasa gangguan sistem imunologi Lupus
Keperawatan dewasa gangguan sistem imunologi Lupus
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
 
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayiBuku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdfJual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
 
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptxPEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
 
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfJual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdf
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdfPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdf
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) DI TEMPAT KERJA.pdf
 

Artikel Vaksin HIV

  • 1. Artikel Vaksin HIV Sampai saat ini belum tersedia Vaksin HIV. Satu-satunya kandidat vaksin HIV yang menunjukkan khasiat adalah RV 144, yang merupakan vaksin HIV percobaan yang diuji di Thailand dimulai pada tahun 2003 dan melaporkan hasil yang positif di tahun 2009. RV 144, atau Thai Trial, adalah nama vaksin HIV percobaan yang menggabungkan dua vaksin (ALVAC dan AIDSVAX) yang keduanya gagal secara tunggal.[1][2][3] Pada tahun 1984, setelah konfirmasi agen etiologi AIDS oleh para ilmuwan di U.S. National Institutes of Health dan Pasteur Institute, Sekretaris Pelayanan Kesehatan dan Kemanusiaan Amerika Serikat (United States Health and Human Services Secretary) Margaret Heckler menyatakan bahwa vaksin HIV akan tersedia dalam waktu dua tahun. Namun, pendekatan vaksinasi klasik yang telah berhasil mengendalikan berbagai penyakit yang disebabkan virus telah gagal dalam kasus HIV-1. Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa vaksin HIV tidak mungkin dilakukan tanpa ada kemajuan teoritis yang signifikan. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan pengembangan vaksin HIV berbeda dengan pengembangan vaksin klasik lainnya: - Vaksin klasik meniru kekebalan alami terhadap infeksi ulang yang umumnya terlihat pada individu yang sembuh dari infeksi; Hampir tidak ada pasien AIDS yang sembuh. - Sebagian besar vaksin melindungi terhadap penyakit, bukan melawan infeksi; Infeksi HIV mungkin tetap laten dalam waktu lama sebelum menyebabkan AIDS. - Vaksin yang paling efektif adalah organisme yang terbunuh total atau dilemahkan; Membunuh HIV-1 tidak mempertahankan antigenisitas dan penggunaan vaksin retrovirus hidup menimbulkan masalah keamanan.[4][5][6] Menurut Gary J. Nabel dari Pusat Penelitian Vaksin, NIH, di Bethesda, Maryland, beberapa rintangan harus diatasi sebelum penelitian ilmiah menentukan vaksin HIV yang pasti. Pertama, terjemahan atau salinan yang lebih besar antara model hewan dan uji coba manusia harus dilakukan. Kedua, vektor yang baru, lebih efektif, dan lebih mudah diproduksi harus diidentifikasi. Akhirnya, dan yang
  • 2. terpenting, harus ada pemahaman kuat tentang respon imun terhadap calon vaksin potensial. Teknologi baru yang memungkinkan identifikasi spesifisitas reseptor sel T dan profil sitokin akan sangat berharga dalam mempercepat proses ini. Pada bulan Juli 2012 sebuah kelompok sains berspekulasi bahwa vaksin HIV yang efektif akan selesai pada tahun 2019.[7][8] Vaksin HIV SAV001 telah berhasil dalam uji klinis manusia FDA fase 1 di AS pada bulan September 2013. Vaksin HIV ini menggunakan versi HIV "yang sudah mati" untuk pertama kalinya. Hasil percobaan klinis manusia fase 1 telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut tidak menunjukkan efek samping yang serius saat meningkatkan antibodi spesifik HIV-1. Menurut Dr. Chil-Yong Kang dari Western University's Schulich School of Medicine & Dentistry Canada, pengembang vaksin ini, antibodi terhadap antigen permukaan gp120 dan anemi kapsid p24 meningkat menjadi 8 kali lipat dan 64 kali lipat, masing-masing setelah vaksinasi.[9] Pendekatan baru yang menjanjikan terhadap vaksin HIV-1 yang dilemahkan hidup sedang dikejar oleh para ilmuwan, menggunakan bentuk virus HIV yang dimodifikasi secara genetik. Metode baru ini melibatkan manipulasi kodon virus, merupakan urutan dari tiga nukleotida yang membentuk kode genetik, bergantung pada asam amino yang tidak alami untuk mendapatkan terjemahan protein yang tepat, yang memungkinkannya untuk bereplikasi. Karena asam amino ini asing bagi tubuh manusia, virus tidak bisa terus bereproduksi. Salah satu yang terbaru dan paling menjanjikan dilakukan oleh para ilmuwan di The Scripps Research Institute (TSRI), yang menemukan cara untuk mengikat antibodi yang melawan HIV ke sel imun tubuh, menciptakan populasi sel yang resistan terhadap HIV.[10][11] Pada tanggal 16 Juli 2012, FDA menyetujui obat pertama yang terbukti mengurangi risiko infeksi HIV. Badan ini menyetujui pil Gilead Sciences yaitu Truvada (Emtricitabine dan Tenofovir) sebagai tindakan preventif bagi orang-orang yang berisiko tinggi terkena HIV melalui aktivitas seksual. Obat ini dimaksudkan untuk digunakan dengan praktik seks aman termasuk penggunaan kondom. Obat profilaksis ini juga digunakan dalam kombinasi dengan media lain untuk mengobati anak positif HIV di atas usia dua belas tahun dan orang dewasa positif HIV. Dokter diminta untuk menguji pasien HIV sebelum meresepkan Truvada setiap tiga bulan
  • 3. sekali. Para profesional juga diminta untuk menyaring pasien mereka yang tertular HIV saat sedang menkonsumsi obat untuk melacak resistensi profilaksis.[12][13] [1] Healy, Melissa. (25 April 2013). Government shuts down AIDS vaccine trial. latimes.com. [2] Rerks-Ngarm, S., et al. (2009). Vaccination with ALVAC and AIDSVAX to Prevent HIV-1 Infection in Thailand. The New England Journal of Medicine. [3] RV144 Phase III HIV Vaccine Trial Press Release. (27 September 2009). HIV Vaccine Study First to Show Some Effectiveness in Preventing HIV. US Military HIV Research Program. [4] Shilts, Randy (1987). And the Band Played On: Politics, People, and the AIDS Epidemic. Edisi 2007. St. Martin's Press. Halaman 451. [5] Watkins, D. I. (2008). Basic HIV Vaccine Development. International AIDS Society–USA. Topics in HIV Medicine. 16 (1). Halaman 7-8. [6] Fauci A. S. (1996). An HIV Vaccine: Breaking The Paradigms. Proc. Am. Assoc. Phys. 108. Halaman 6. [7] Nabel, G. J. (2001). Challenges and Opportunities for Development of an AIDS Vaccine. Nature 410. Halaman 1002-1007. [8] Steenhuysen, J. (15 Juli 2012). Scientists See AIDS Vaccine Within Reach After Decades. reuters.com. [9] Scutti, S. (4 September 2013). New HIV Vaccine Proves Successful In Phase 1 Human Trial. medicaldaily.com. [10] Wang, N., et al. (2014). Construction of a Live-Attenuated HIV-1 Vaccine through Genetic Code Expansion. Angewandte Chemie. 53 (19). Halaman 4867–4671. [11] Medixfrontiers. (15 April 2017). Potential HIV Cure With Cells Resistant to HIV. medixfrontiers.com. [12] Perrone, M. (16 Juli 2012). FDA Approves First Pill to Help Prevent HIV. nbcnews.com. [13] Clarke, T. (16 Juli 2012). Gilead Wins First Approval of Drug to Prevent HIV. reuters.com.