Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan pengendalian pertumbuhan penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan melalui percepatan administrasi kependudukan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan integrasi sistem administrasi kependudukan. Selain itu juga membahas mengenai penguatan pelaksanaan perlindungan sosial, pemaduan kebijakan pengendalian penduduk, serta peningkatan kesejahteraan sosial.
CAPAIAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERDESAAN
Dana Desa telah meningkatkan jumlah Desa mandiri, namun masih terdapat Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal
Kemiskinan perdesaan telah mengalami penurunan, meskipun angkanya masih diatas 10%
Penguatan kompetensi aparat desa
Peraturan Menteri Keuangan No 205 tahun 2019 ttg Pengelolaan Dana Desa
CAPAIAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERDESAAN
Dana Desa telah meningkatkan jumlah Desa mandiri, namun masih terdapat Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal
Kemiskinan perdesaan telah mengalami penurunan, meskipun angkanya masih diatas 10%
Penguatan kompetensi aparat desa
Peraturan Menteri Keuangan No 205 tahun 2019 ttg Pengelolaan Dana Desa
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020Dr. Zar Rdj
Sasaran Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2019
1. Momentum pemulihan ekonomi global dan perbaikan harga komoditas akan terus berlanjut di tahun 2018 dan 2019.
2. Pertumbuhan ekonomi domestik diperkirakan akan terusmeningkat dengan tingkat inflasi dan nilai tukar yang terkendali.
3. Pembangunan infrastruktur yang sudahmulai operasional akanmemicu pertumbuhan ekonomi tahun 2019.
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015TV Desa
Kenali lebih dekat SISKEUDES dan SIPADES
Bersama :
DR NARULLAH, S.Sos, MSi
Kasubdit Sistem Informasi Keuangan dan Aset Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri
Sebanyak 1,2 juta karyawan telah di-PHK. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika Covid-19 berlangsung lebih lama. Para pekerja informal juga telah lama menganggur akibat aktivitas ekonomi yang menurun. Ketika tak ada kepastian sampai kapan kondisi akan pulih, nasib mereka semakin hari semakin terpuruk.
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020Dr. Zar Rdj
Sasaran Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2019
1. Momentum pemulihan ekonomi global dan perbaikan harga komoditas akan terus berlanjut di tahun 2018 dan 2019.
2. Pertumbuhan ekonomi domestik diperkirakan akan terusmeningkat dengan tingkat inflasi dan nilai tukar yang terkendali.
3. Pembangunan infrastruktur yang sudahmulai operasional akanmemicu pertumbuhan ekonomi tahun 2019.
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015TV Desa
Kenali lebih dekat SISKEUDES dan SIPADES
Bersama :
DR NARULLAH, S.Sos, MSi
Kasubdit Sistem Informasi Keuangan dan Aset Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri
Similar to Arah Kebijakan dan Strategi Pertumbuhan Penduduk dan Perlindungan Sosial (20)
Sebanyak 1,2 juta karyawan telah di-PHK. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika Covid-19 berlangsung lebih lama. Para pekerja informal juga telah lama menganggur akibat aktivitas ekonomi yang menurun. Ketika tak ada kepastian sampai kapan kondisi akan pulih, nasib mereka semakin hari semakin terpuruk.
Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA 2010 dalam Kemkes 2015), Indonesia merupakan negara ke-37 dengan prosentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja.
Data Riset Kesehan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa, proses pertumbuhan masih berlangsung sampai dengan usia 18 tahun, umur menarche termuda terutama umur 6-12 tahun perlu mendapatkan perhatian khusus untuk tidak menikah.
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
Omnibus law merupakan metode atau konsep pembuatan peraturan yang menggabungkan beberapa aturan yang substansi pengaturannya berbeda, menjadi satu peraturan besar. Ketika peraturan itu diundangkan berkonsekuensi mencabut beberapa aturan yang telah berlaku sebelumnya, baik untuk sebagian maupun secara keseluruhan.
Bunuh diri adalah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Pada umumnya bunuh diri dikaitkan dengan gangguan mental, seperti depresi dan penggunaan alkohol. Namun, banyak pula kasus bunuh diri terjadi secara impulsif karena ketidakmampuan seseorang mengatasi tekanan hidup.
Terdapat sekitar 31 juta perempuan muda berusia 16-30 tahun di Indonesia. Kiprah mereka banyak dielu-elukan di masyarakat ketika terkait dengan kreativitas, apalagi dunia mode.
Di tahun 2018, misalnya, industri mode menyumbang US$ 8,2 miliar ke ekonomi Indonesia, dan pengusaha atau pekerja di bidang mode kebanyakan perempuan muda.
Namun, di luar dunia mode, perempuan muda di Indonesia sebenarnya memainkan peran yang signifikan dalam masyarakat, baik dalam ranah sosial dan politik.
Menopause didefinisikan oleh WHO sebagai penghentian menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikular ovarium. Setelah 12 bulan amenorea berturut-turut, periode menstruasi terakhir secara retrospektif ditetapkan sebagai saat menopause
Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan hormon estrogen yang dihasilkan ovarium. Menopause mulai pada umur yang berbeda umumnya adalah sekitar umur 50 tahun
Bila konflik di Iraq-Suriah ini dapat diakhiri, kepulangan para alumni ke negara masing-masing, terutama ke Indonesia, harus diwaspadai karena dapat membawa amunisi bagi tumbuhnya ideologi dan gerakan jihad baru di negeri ini. Hal inilah yang pernah dilakukan oleh para veteran perang Afghanistan yang melakukan serangkaian operasi pengeboman terhadap pusat-pusat yang diidentifikasi sebagai musuh Islam, seperti bom Bali I pada tahun 2002. Kondisi semacam ini dikhawatirkan dapat melahirkan gelombang jihadis baru ke berbagai penjuru dunia dan menciptakan instabilitas keamanan di negara masing-masing, sebuah kondisi yang sudah barang tentu sangat perlu untuk diwaspadai (Ali, 2014).
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 harus dilaksanakan melalui penyelenggaraan pembangunan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Sampah menjadi persoalan pelik hampir di semua daerah kota besar. Tidak hanya di kota-kota di Indonesia, tapi juga di dunia. Meski begitu, beberapa negara maju di dunia sudah menerapkan sistem pengolahan sampah yang tidak hanya jelas, tapi juga tegas. Indonesia sendiri meski sudah mulai bergerak ke arah yang positif, masih perlu banyak belajar.
Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang tahun 2019 naik sebesar 4,01 persen terhadap tahun 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, naik 19,58 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya, turun 18,49 persen.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Arah Kebijakan dan Strategi Pertumbuhan Penduduk dan Perlindungan Sosial
1. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dan memperkuat tata kelola kependudukan,
melalui: Percepatan cakupan administrasi kependudukan, mencakup: Pertama,
Perluasan jangkauan layanan pendaftaran penduduk pencatatan sipil bagi penduduk bagi
seluruh penduduk dan WNI di luar negeri, mencakup: a) Pendekatan layanan ke tingkat
desa dan kelurahan serta layanan di seluruh kantor Perwakilan Republik Indonesia; b)
Peningkatan layanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang mudah dan cepat;
c) Pengembangan sistem pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil berbasis teknologi
informasi dan terhubung lintas sektor; dan d) Keterhubungan antar sistem informasi di
berbagai lembaga pemerintah.
ARAHKEBIJAKANDANSTRATEGIPERTUMBUHAN
PENDUDUKDANPERLINDUNGANSOSIAL
2. 2
Kedua, Peningkatan kesadaran dan
keaktifan masyarakat dalam mencatatkan
peristiwa kependudukan dan peristiwa
penting, mencakup: a) Pelibatan berbagai
sektor pemerintahan dan elemen
masyarakat untuk aktif dalam sosialisasi
dan advokasi; dan b) Pengembangan
sistem insentif yang tepat untuk mendorong
penduduk dan WNI di luar negeri untuk
melaporkan peristiwa pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Ketiga, Percepatan kepemilikan
dokumen pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil bagi kelompok
khusus.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Integrasi sistem administrasi
kependudukan, mencakup: Pertama,
Peningkatan ketersediaan dan kualitas
statistik hayati yang akurat, lengkap, dan
tepat waktu untuk perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, mencakup:
a) Penyediaan statistik hayati yang
akurat dari data lintas sektor; dan b)
Pemanfaatan statistik hayati secara
optimal untuk pembangunan dan
pelayanan publik.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Kedua, Penguatan koordinasi, kolaborasi, dan
sinkronisasi antar-kementerian/lembaga,
pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, dan pemangku kepentingan
dalam layanan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil serta pengembangan statistik
hayati, mencakup: a) Penyusunan kerangka
kebijakan dan prosedur pencatatan sipil dan
pendaftaran penduduk yang menyeluruh dan
selaras antar sektor; dan b) Penyelenggaraan
tata kelola pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil yang selaras antara pemerintah
pusat dan daerah.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan
pengendalian penduduk, mencakup: a)
Penguatan sinergitas kebijakan
pengendalian penduduk dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang; b) Penguatan
kapasitas dan kapabilitas kelembagaan
pusat, provinsi serta kabupaten dan kota
dalam bidang pengendalian penduduk; dan
c) Pemanfaatan data dan informasi
kependudukan serta sinergitas pendataan
keluarga.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7. 7
Memperkuat pelaksanaan perlindungan sosial,
melalui: Pertama, Penguatan pelaksanaan
jaminan sosial, mencakup: a) keberlanjutan
pendanaan SJSN termasuk penyesuaian
sistem iuran dan tarif, perluasan kepesertaan
SJSN terutama sektor informal dan pekerja
penerima upah, dan perbaikan sistem
pengelolaan JKN dan SJSN ketenagakerjaan; b)
penerapan active purchasing dan perumusan
paket manfaat JKN secara eksplisit yang diikuti
oleh peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan, dan akuntabilitas pengelolaan JKN;
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8. 8
c) penguatan kelembagaan SJSN, perbaikan tata kelola
hubungan antarlembaga, dan harmonisasi peraturan
perundangan yang terkait, integrasi implementasi operasional
JKN dan SJSN ketenagakerjaan; d) pengembangan program
SJSN yang komprehensif dan terintegrasi, termasuk
pengembangan Jaminan Pekerjaan (Unemployment Benefit),
Perawatan Jangka Panjang Berbasis Kontribusi (Long Term
Care), dan Program Rehabilitasi Kerja (Return to Work); e)
pembangunan sistem monitoring dan evaluasi yang
terintegrasi; f) sinergi data dasar kependudukan, basis data
terpadu (BDT) dan data BPJS kesehatan serta
ketenagakerjaan; g) integrasi data JKN dengan sistem
informasi kesehatan dan pemanfaatan data pelayanan BPJS
kesehatan sebagai dasar pertimbangan penyusunan kebijakan
bagi para pemangku kepentingan; dan h) penguatan health
technology assessment (HTA), dewan pertimbangan klinis, dan
tim kendali mutu dan kendali biaya;
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9. 9
Penguatan pelaksanaan penyaluran bantuan sosial dan subsidi
yang tepat sasaran, mencakup: a) pengembangan digitalisasi
dan integrasi penyaluran bantuan sosial dan subsidi tepat
sasaran untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
bantuan, antara lain melalui Kartu Sembako Murah yang akan
mengintegrasikan pemberian bantuan pangan dan energi
(listrik dan tabung gas 3 kg) ke dalam satu kartu; b)
peningkatan inklusi keuangan melalui literasi bagi penerima
manfaat; c) pemberian insentif unruk mendorong partisipasi
sekolah hingga perguruan tinggi bagi anak-anak dari keluarga
penerima bantuan sosial pendidikan dan kesehatan; d)
pengembangan variasi bantuan pangan, tidak hanya terbatas
beras dan telur tetapi juga bahan pangan lokal, sayuran,
daging, ikan, dan MPASI (bagi keluarga yang memiliki anak
bawah dua tahun) untuk memenuhi cakupan nutrisi penerima
bantuan; dan e) peningkatan peran Pemda dalam
pendampingan dan penyaluran bantuan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10. 10
Perlindungan sosial adaptif, mencakup: a)
pengembangan perlindungan sosial yang
terintegrasi dengan risiko ekonomi dan
sosial terhadap perubahan iklim dan
bencana alam; b) penguatan sistem
kelembagaan perlindungan sosial yang
responsif terhadap risiko sosial dan
ekonomi akibat perubahan iklim dan
bencana alam; c) pengembangan sistem
pembiayaan perlindungan sosial untuk
mengatasi risiko perubahan iklim dan
bencana alam.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Peningkatan kesejahteraan sosial, mencakup: a)
pengembangan sistem perawatan jangka panjang
(long term care) terintegrasi dan holistik; b)
pembangunan masyarakat, lingkungan, dan sarana
prasarana ramah lanjut usia dan penyandang
disabilitas; c) penghormatan, pelindungan, dan
pemenuhan terhadap hak lanjut usia dan
penyandang disabilitas; d) Implementasi rencana
induk sesuai mandat UU 8/2016 untuk mewujudkan
pembangunan yang lebih inklusif; e) penguatan
kelembagaan pelaksana program kelanjutusiaan; f)
pemberdayaan kelanjutusiaan bagi lanjut usia; dan
g) pengembangan pendidikan dan keterampilan
sepanjang hayat bagi lanjut usia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT