Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariFatiya Robbaniyah
1. Dokumen tersebut membahas tentang presentasi kelompok kimia tentang sifat koligatif larutan dan berbagai penerapannya, seperti penurunan titik beku untuk mengawetkan makanan dan antibeku pada radiator mobil.
2. Sifat koligatif meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik, yang bergantung pada konsentrasi zat terlarut tetapi tidak pada jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan dan contoh-contoh penerapannya, seperti penurunan titik beku dan didih, serta tekanan osmotik. Beberapa contoh penerapannya adalah penambahan garam pada es batu untuk mencairkan salju, penambahan etilen glikol pada cairan radiator mobil untuk mencegah pembekuan, dan penggunaan gula dalam pengawetan selai untuk membunuh bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanSiti Khoirunika
Makalah ini membahas tentang termokimia, yang merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Ia membahas konsep dasar termokimia seperti kalor reaksi, kerja, entalpi, dan hukum Hess. Makalah ini juga menjelaskan bagaimana mengukur kalor reaksi menggunakan kalorimeter serta hubungan antara perubahan entalpi dan kalor reaksi.
Dokumen ini memberikan informasi tentang tiga reaksi kimia yang dapat menghasilkan alkohol, yaitu: 1) reaksi substitusi nukleofilik antara alkil halida primer dengan OH- yang menghasilkan alkohol dan melepaskan Br-, 2) reaksi Grignard yang dapat menghasilkan alkohol primer, sekunder, dan tersier, 3) reaksi reduksi senyawa karbonil yang dapat membuat alkohol dari senyawa karbonil.
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariFatiya Robbaniyah
1. Dokumen tersebut membahas tentang presentasi kelompok kimia tentang sifat koligatif larutan dan berbagai penerapannya, seperti penurunan titik beku untuk mengawetkan makanan dan antibeku pada radiator mobil.
2. Sifat koligatif meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik, yang bergantung pada konsentrasi zat terlarut tetapi tidak pada jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan dan contoh-contoh penerapannya, seperti penurunan titik beku dan didih, serta tekanan osmotik. Beberapa contoh penerapannya adalah penambahan garam pada es batu untuk mencairkan salju, penambahan etilen glikol pada cairan radiator mobil untuk mencegah pembekuan, dan penggunaan gula dalam pengawetan selai untuk membunuh bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanSiti Khoirunika
Makalah ini membahas tentang termokimia, yang merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Ia membahas konsep dasar termokimia seperti kalor reaksi, kerja, entalpi, dan hukum Hess. Makalah ini juga menjelaskan bagaimana mengukur kalor reaksi menggunakan kalorimeter serta hubungan antara perubahan entalpi dan kalor reaksi.
Dokumen ini memberikan informasi tentang tiga reaksi kimia yang dapat menghasilkan alkohol, yaitu: 1) reaksi substitusi nukleofilik antara alkil halida primer dengan OH- yang menghasilkan alkohol dan melepaskan Br-, 2) reaksi Grignard yang dapat menghasilkan alkohol primer, sekunder, dan tersier, 3) reaksi reduksi senyawa karbonil yang dapat membuat alkohol dari senyawa karbonil.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Dokumen ini membahas persamaan Clapeyron untuk menggambarkan hubungan antara tekanan uap dan suhu untuk transisi fase solid-gas dan liquid-gas. Persamaan ini menggunakan persamaan gas ideal dan asumsi bahwa energi bebas Gibb's tidak berubah selama transisi fase untuk menghitung tekanan uap sebagai fungsi suhu dan menyelesaikan masalah contoh untuk menentukan fase zat pada kondisi tertentu.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Forced circulation crystallizer menggunakan sirkulasi paksa larutan induk dan kristal untuk mencapai keadaan supersaturasi yang mengendalikan pembentukan kristal. Prosesnya meliputi pemanasan larutan di evaporator untuk meningkatkan konsentrasi melalui flash evaporation, kemudian dialirkan ke crystallizer untuk membentuk kristal melalui nukleasi dan pertumbuhan. Hasil kristal dan larutan yang belum sepenuhnya terkristal dikembalikan ke sirk
1. Beberapa alat laboratorium dan fungsinya dijelaskan dalam dokumen tersebut, seperti erlenmeyer yang digunakan untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan pipet volume untuk mengukur volume larutan dengan ketelitian tinggi.
2. Alat-alat lainnya seperti corong, buret, gelas ukur, kondensor, dan pipet digunakan untuk berbagai proses seperti penyaringan, titrasi,
Konsentrasi larutan dan sifat koligatif larutan merujuk pada jumlah zat terlarut di dalam larutan dan sifatnya yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut tanpa mempertimbangkan sifat partikelnya. Ada beberapa satuan untuk mengukur konsentrasi larutan seperti molalitas, molaritas, persen massa dan volume. Sifat koligatif larutan antara lain penurunan tekanan uap, kenaikan titik did
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya.
Sifat koligatif larutan antara lain :
1. Perubahan Tekanan Uap
2. Kenaikan Titik Didih
3. Penurunan Titik Beku
4. Tekanan Osmotik
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
Titrasi kompleksometri digunakan untuk menentukan kadar Ca dalam sampel air keran. Perubahan warna dari merah muda menjadi biru laut menunjukkan adanya ion Ca2+ dalam sampel. Rata-rata volume EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi adalah 0,95 ml. Perhitungan menunjukkan kadar Ca dalam sampel adalah 18,666%, di bawah batas maksimum 500 mg/L menurut standar kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat asam atau basa pada berbagai larutan garam. Terdapat empat jenis garam yang terbentuk dari kombinasi asam dan basa kuat atau lemah, yaitu garam netral, asam, basa, atau mengalami hidrolisis total. Dokumen ini melakukan percobaan untuk menentukan sifat pH larutan beberapa garam seperti Na2CO3, NaCl, NH4Cl, CH3COONa, dan Al2(SO4)
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAAdisa Alifya
Dokumen tersebut membahas penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, tekanan osmosis, dan kenaikan titik didih. Contoh-contoh yang diberikan adalah laut mati, antibeku salju dan radiator mobil, mesin cuci darah, panci presto, dan distilasi minyak bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Dokumen ini membahas persamaan Clapeyron untuk menggambarkan hubungan antara tekanan uap dan suhu untuk transisi fase solid-gas dan liquid-gas. Persamaan ini menggunakan persamaan gas ideal dan asumsi bahwa energi bebas Gibb's tidak berubah selama transisi fase untuk menghitung tekanan uap sebagai fungsi suhu dan menyelesaikan masalah contoh untuk menentukan fase zat pada kondisi tertentu.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Forced circulation crystallizer menggunakan sirkulasi paksa larutan induk dan kristal untuk mencapai keadaan supersaturasi yang mengendalikan pembentukan kristal. Prosesnya meliputi pemanasan larutan di evaporator untuk meningkatkan konsentrasi melalui flash evaporation, kemudian dialirkan ke crystallizer untuk membentuk kristal melalui nukleasi dan pertumbuhan. Hasil kristal dan larutan yang belum sepenuhnya terkristal dikembalikan ke sirk
1. Beberapa alat laboratorium dan fungsinya dijelaskan dalam dokumen tersebut, seperti erlenmeyer yang digunakan untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan pipet volume untuk mengukur volume larutan dengan ketelitian tinggi.
2. Alat-alat lainnya seperti corong, buret, gelas ukur, kondensor, dan pipet digunakan untuk berbagai proses seperti penyaringan, titrasi,
Konsentrasi larutan dan sifat koligatif larutan merujuk pada jumlah zat terlarut di dalam larutan dan sifatnya yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut tanpa mempertimbangkan sifat partikelnya. Ada beberapa satuan untuk mengukur konsentrasi larutan seperti molalitas, molaritas, persen massa dan volume. Sifat koligatif larutan antara lain penurunan tekanan uap, kenaikan titik did
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya.
Sifat koligatif larutan antara lain :
1. Perubahan Tekanan Uap
2. Kenaikan Titik Didih
3. Penurunan Titik Beku
4. Tekanan Osmotik
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
Titrasi kompleksometri digunakan untuk menentukan kadar Ca dalam sampel air keran. Perubahan warna dari merah muda menjadi biru laut menunjukkan adanya ion Ca2+ dalam sampel. Rata-rata volume EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi adalah 0,95 ml. Perhitungan menunjukkan kadar Ca dalam sampel adalah 18,666%, di bawah batas maksimum 500 mg/L menurut standar kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat asam atau basa pada berbagai larutan garam. Terdapat empat jenis garam yang terbentuk dari kombinasi asam dan basa kuat atau lemah, yaitu garam netral, asam, basa, atau mengalami hidrolisis total. Dokumen ini melakukan percobaan untuk menentukan sifat pH larutan beberapa garam seperti Na2CO3, NaCl, NH4Cl, CH3COONa, dan Al2(SO4)
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAAdisa Alifya
Dokumen tersebut membahas penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, tekanan osmosis, dan kenaikan titik didih. Contoh-contoh yang diberikan adalah laut mati, antibeku salju dan radiator mobil, mesin cuci darah, panci presto, dan distilasi minyak bumi.
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan sifat koligatif larutan seperti penurunan titik beku dan tekanan osmosis dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapannya adalah membuat cairan pendingin, antibeku pada radiator mobil, membasmi lintah menggunakan garam, dan desalinasi air laut melalui osmosis balik.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Beberapa contoh penerapannya dijelaskan seperti kolam apung, pemisahan campuran, pembuatan cairan fisiologis, dan pengolahan air limbah.
Artikel ini membahas tentang desalinasi air laut sebagai solusi krisis air bersih di daerah pesisir. Metode desalinasi yang dijelaskan adalah distilasi dan osmosis terbalik. Osmosis terbalik dianggap paling efisien karena memerlukan energi relatif rendah untuk menghasilkan air bersih dari air laut. Dengan biaya produksi sekitar Rp 9.000 per meter kubik, desalinasi dianggap mampu bersaing dengan harga air b
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
Teknik-teknik pengolahan air asin menjadi air tawar meliputi proses destilasi, penukar ion, dan filtrasi. Proses destilasi memanfaatkan panas untuk menguapkan air asin, proses penukar ion menggunakan reaksi kimia untuk menukar ion garam dengan ion lain, sedangkan filtrasi menggunakan membran untuk menyaring molekul air murni. Mesin utama yang digunakan adalah evaporator raksasa untuk merebus air laut.
Dokumen tersebut membahas tentang air dalam bahan pangan. Air memiliki peran penting dalam bahan pangan karena berperan sebagai pelarut, medium pindah panas, dan memungkinkan aktivitas enzim. Ada berbagai jenis air dalam bahan pangan dan berbagai metode untuk mengukur kadar air seperti pengeringan, destilasi, titrasi Karl Fischer, dan metode fisika. Aktivitas air juga penting untuk menentukan kestabilan bahan pangan.
Air merupakan komponen dasar yang sangat penting dalam kehidupan di Bumi. Air terdiri dari molekul yang terbentuk dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen. Air dapat berperan sebagai pelarut bagi berbagai zat kimia dalam bentuk larutan ionik atau molekuler, serta dapat mengikat zat kimia melalui ikatan hidrogen. Kadar air mempengaruhi aktivitas air dan daya tahan bahan makanan terhadap serangan mikroba.
Tiga tahap utama pengolahan air limbah adalah pengolahan awal untuk menghilangkan padatan dan minyak, pengolahan tahap pertama untuk menghilangkan padatan melalui proses fisika, dan pengolahan tahap kedua untuk menghilangkan zat terlarut melalui proses biologi. Limbah yang dihasilkan selanjutnya diolah lebih lanjut.
Air dapat berwujud padat, cair atau gas. Air memiliki sifat mengalir dari tempat tinggi ke rendah, permukaannya datar, dan dapat menyerap zat lain. Air juga dapat berubah wujud tergantung suhunya, dan memiliki siklus alami di bumi.
Air dapat berwujud padat, cair atau gas. Air memiliki sifat mengalir dari tempat tinggi ke rendah, permukaannya datar, dan dapat menyerap zat lain. Air juga dapat berubah wujud dengan dipanaskan atau ddinginkan, serta memiliki siklus alami di bumi.
4. • Laut mati adalah contoh dari
terjadinya penurunan tekanan
uap pelarut oleh zat terlarut
yang tidak mudah menguap.
• Air berkadar garam sangat
tinggi ini terletak di daerah
gurun yang sangat panas dan
kering, serta tidak
berhubungan dengan laut
bebas, sehingga konsentrasi
zat terlarutnya semakin
tinggi.
• Pada saat berenang di laut
mati, kita tidak akan tenggelam
karena konsentrasi zat
terlarutnya yang sangat tinggi.
7. DESTILASI
• Dalam proses distilasi kita
harus mengetahui titik
didih tiap senyawa yang
dicampur agar waktu yang
diperlukan, kecepatan
menguap pada campuran
tersebut dapat diketahui.
• Kenaikan titik didih juga
digunakan untuk
mengklasifikasikan bahan
bakar yang digunakan
sehari-hari.
9. ANTIBEKU DALAM
TUBUH HEWAN
Hewan-hewan yang
tinggal di daerah
beriklim dingin, seperti:
• Beruang kutub,
memanfaatkan prinsip
sifat koligatif larutan
penurunan titik beku
untuk bertahan hidup.
10. ANTIBEKU DALAM
TUBUH HEWAN
• Darah ikan-ikan laut
mengandung zat-zat
antibeku yang mempu
menurunkan titik beku air
hingga 0,8oC.
Dengan demikian, ikan laut
dapat bertahan di musim
dingin yang suhunya
mencapai 1,9oC karena zat
antibeku yang
dikandungnya dapat
mencegah pembentukan
kristal es dalam jaringan
dan selnya.
11. ANTIBEKU DALAM
TUBUH HEWAN
• Hewan-hewan lain yang
tubuhnya mengandung
zat antibeku antara lain
serangga , ampibi, dan
nematoda.
Tubuh serangga
mengandung gliserol
dan dimetil sulfoksida,
ampibi mengandung
glukosa dan gliserol
darah sedangkan
nematoda mengandung
gliserol dan trihalose.
12. MEMBUAT CAMPURAN
PENDINGIN
Cairan pendingin adalah larutan berair yang
memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin
digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk
membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan
melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat
dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan
es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada
pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu
campuran turun. Sementara itu, campuran bahan
pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang
terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini
kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin,
sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran
membeku
13. ANTIBEKU PADA
RADIATOR MOBIL
Di daerah beriklim dingin, ke
dalam air radiator biasanya
ditambahkan etilen glikol. Di
daerah beriklim dingin, air
radiator mudah membeku. Jika
keadaan ini dibiarkan, maka
radiator kendaraan akan cepat
rusak. Dengan penambahan etilen
glikol ke dalam air radiator
diharapkan titik beku air dalam
radiator menurun, dengan kata
lain air tidak mudah membeku.
14. ANTIBEKU UNTUK
MENCAIRKAN SALJU
Di daerah yang mempunyai
musim salju, setiap hujan
salju terjadi, jalanan dipenuhi
es salju. Hal ini tentu saja
membuat kendaraan sulit
untuk melaju. Untuk
mengatasinya, jalanan
bersalju tersebut ditaburi
campuran garam NaCl dan
CaCl2. Penaburan garam
tersebut dapat mencairkan
salju. Semakin banyak garam
yang ditaburkan, akan
semakin banyak pula salju
yang mencair.
15. MENENTUKAN MASSA
MOLEKUL RELATIF (MR)
Pengukuran sifat koligatif larutan
dapat digunakan untuk menentukan
massa molekul relatif zat terlarut. Hal
itu dapat dilakukan karena sifat
koligatif bergantung pada konsentrasi
zat terlarut. Dengan mengetahui
massa zat terlarut (G) serta nilai
penurunan titik bekunya, maka massa
molekul relatif zat terlarut itu dapat
ditentukan.
17. MENGONTROL BENTUK SEL
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan
osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-
larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih
rendah daripada larutan lain disebut
hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang
mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi
daripada larutan lain disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus
yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus
harus isotonik dengan cairan intrasel agar
tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun
ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel
darah tidak mengalami kerusakan.
18. Pasien penderita gagal
ginjal harus menjalani terapi
cuci darah. Terapi
menggunakan metode dialisis,
yaitu proses perpindahan
molekul kecil-kecil seperti urea
melalui membran
semipermeabel dan masuk ke
cairan lain, kemudian dibuang.
Membran tak dapat ditembus
oleh molekul besar seperti
protein sehingga akan tetap
berada di dalam darah.
20. MEMBASMI LINTAH
Garam dapur dapat membasmi hewan
lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam
yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah
mampu menyerap air yang ada dalam tubuh
sehingga lintah akan kekurangan air dalam
tubuhnya.
21. PENYERAPAN AIR OLEH
AKAR TANAMAN
Tanaman membutuhkan air
dari dalam tanah. Air tersebut
diserap oleh tanaman melalui
akar. Tanaman mengandung
zat-zat terlarut sehingga
konsentrasinya lebih tinggi
daripada air di sekitar tanaman
sehingga air dalam tanah dapat
diserap oleh tanaman.
22. DESALINASI AIR LAUT
MELALUI OSMOSIS BALIK
Osmosis balik adalah
perembesan pelarut dari
larutan ke pelarut, atau dari
larutan yang lebih pekat ke
larutan yang lebih encer.
Osmosis balik terjadi jika
kepada larutan diberikan
tekanan yang lebih besar dari
tekanan osmotiknya.
23. Osmosis balik digunakan untuk :
• membuat air murni dari air laut.
Dengan memberi tekanan pada
permukaan air laut yang lebih besar
daripada tekanan osmotiknya, air
dipaksa untuk merembes dari air asin
ke dalam air murni melalui selaput yang
permeabel untuk air tetapi tidak untuk
ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan
yang cukup besar, air secara spontan
akan merembes dari air murni ke dalam
air asin.
DESALINASI AIR LAUT
MELALUI OSMOSIS BALIK
24. • Penggunaan lain dari osmosis
balik yaitu untuk memisahkan
zat-zat beracun dalam air limbah
sebelum dilepas ke lingkungan
bebas.
DESALINASI AIR LAUT
MELALUI OSMOSIS BALIK