SlideShare a Scribd company logo
Dosen Pengampuh:
Dr. Dinah Cherie., S.TP, M.Si
Nama kelompok 5:
1. Mia Fresmiyanti (1811111030)
2. Pandu Aprilliansyah (1811112053)
3. Widi Darmadi (1811113003)
4. M. pippo Kaniga (1811112016)
5. Wiranda Erza Pratama (1811111015)
6. Gian Febriandes Pratama (1811112043)
Jumlah polutan sudah cukup mengkhawatirkan bagi ekosistem di lingkungan
kita. Dengan jumlah polutan yang banyak , bukan hanya ekosistem di khawatirkan
saja tapi kesehatan msayarakat di derah yang banyak polutan juga penting untuk
dikhawatirkan juga.
Polutan yang tersebar di udara berasal dari bahan-bahan kimia, limbah tekstil,
asap kendaraan, pada sap kendaraan bahan yang terkandung didalammnya yaitu
co, hc, nox, partikulat, sulfur doioksida dan timah hitam. Selain asap kendaraan
ada juga polutan yang dikeluarkan oleh alat mesin pertanian yang menggunakan
bahan bakar. Dengan menhitung jumlah polutan yang masuk ke ekosistem dari
hasil tersenut dapat kita melakukan tindakan yang mengurangi pencemaran udara
. Dalam menghitung polutan yang masuk ke ekosistem lebih mudah menggunakan
perhitungan integral tentu, karena jika diuji secara manual akan memakan banyak
biaya dan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu kami memberi sebuah contoh
kasus yang dapat di digunakan untuk menghitung banyaknya polutan karbon
monoksida yang masuk ke ekosisitem
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui berapa banyak
polutan yang masuk ke dalam ekosistem dengan simulasi integral tentu
untuk meefisensikan dalam perhitungan banyaknya polutan karbon
monoksida yang masuk ke ekosistem. Dari pemecahan tersebut dapat
diketahui aplikasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
ekosistem tersebut. Selain itu kita juga dapat menangani permasalahn
polutan karbon monoksida yang masuk ke ekosisitem.
 1.polusi
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup,zat energi,dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh prosesalam sehingga kulitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya .
Gambar1. pencemaran udara
 2.Faktor Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat di pengaruhi oleh 2 faktor
diantaranya faktor internal dengan factor eksternal.
a).Faktor internal
Faktor yang pertama berasal dari faktor internal.
Mengenai faktor ini juga sering kita sebut sebagai
faktor alam, yaitu yang bersumber oleh berbagai
aktivitas alam
b).Faktor Eksternal
Berikutnya adalah faktor eksternal, yang sering disebut
sebagai faktor manusia. Yaitu faktor yang bersumber
oleh segala jenis aktivitas manusia sendiri
 3. Indeks Standar Pencemar Udara
Tabel kategori dan rentang Indeks Standar Pencemar Udara zat karbon
monoksida dengan waktu tertentu
KATAGORI RENTANG (ppm/hari)
baik 0 – 50
Sedang 50 -100
Tidak sehat 101 – 199
Sangat tidak sehat 200 -299
berbahaya 300 – 500
 4. Integral Tentu
Integral tentu adalah suatu integral yang dibatasi oleh suatu
nilai tertentu yang biasa disebut sebagai batas atas dan
batas bawah. Bentuk umum dari integral tentu adalah
sebagai berikut :
= = ……………………………………………….(1)
Untuk menyelesaikan persoalan pada konsep integral tentu
maka muncul teknik pengintegralan yang bersifat integral
parsial. Pendiferensialan integral tentu yaitu, Andaikan f
kontinu pada interval tertutup [a,b] dan andaikan x sebarang
titik (variabel) dalam [a,b]. maka
Dx =f(x) …………...…………………………………….(2)
Misalkan f (karenanya terintegrasikan) pada [a,b] dan misalkan F
sebagai anti turunan dari f pada [a,b]. Maka
=f(b)-f(a) ……………………………(3)
 3.1 Alat dan Bahan
• laptop dan peralatan alat tulis.
• bahannya diambil dari studi literature primer dari contoh kasus
didaerah jember (Reyka, 2015).
 3.2 Langkah
1. Diketahui : persamaan ,fungsi polutannya, dan pergantian
untuk saringan itu dilakukan pergantian setelah 90 hari.
2. Ditanya: jumlah polusi karbon monoksida pada saat 90 hari
dan apakah udara itu masih baik atau sudah tercemar pada
sebuah ekosistem
3. mencari nilai laju
4. mengumpamakan persamaan tersebut dalam bentuk fungsi
implisit dan dicari nilai t pada saat 90 hari sesuai dengan
persamaan 1 sampai 3.
5. Setelah dapat diketahui itu dapat diambil beberapa
keputusan apakah dalam suatu kondisi suatu ekosistem
tersebut kondisi udara itu baik atau aman
 4.1 Hasil
Dari factor laju populasi pada ekosistem dan rentangan waktunya yang
mempengaruhi banyaknya jumlah karbon monoksida di udara dapat
diasumsikan sebuah kasus di bawah ini.
Contoh kasusunya adalah jika banyaknya limbah yang terkumpul di suatu
ekosistem setelah satuan waktu dapat kita misalkan t. Maka laju karbon
monoksida pada ekosistem itu sama dengan sehingga banyaknya
limbah yang terkumpul di dalam ekosistem dari waktu sampai .
 Jika suatu pabrik mengganti saringan udara setiap 90 hari dan hari
setelah penggantian saringan udara banyaknya karbon monoksida yang
terlepas ke udara adalah ppm/ hari adalah :
Diket : t = 90 hari
t= 0 hari
=
Ditanya : f(t) saat 90 hari=……….ppm/hari
Jadi, dimisalkan, maka 10 du = dt dan t = 0, t =90. sehingga
integral menjadi :
=
=
=
=
=250
=250
=250
=250 (18)
=4500 ppm/90 hari
Berdasarkan persamaan yang terbentuk yaitu 250 maka dapat grafik karbon
dioksida yang meningkat secara polinomeal selama 90 hari pada gambar 3.
Jadi banyak karbon monoksida yang terkumpul ekosistem adalah 4500 selama 90
hari.
Gambar 3. grafik banyaknya karbon monoksida pada rentang waktu 0-90 hari.
 4.2 Pembahasan
Jika selama 90 hari polutan CO sebanyak 4500 ppm/hari, maka
perharinya polutan CO sebanyak 50 ppm/hari dari table.1, dari
julmlah polutan CO yang sudah kita diperoleh nilainya, maka
polutan CO termasuk katagori dalam keadaan baik atau aman.
Gambar 3. ini menunjukkan jumlah emisi gas karbon monoksida
yang meningkat secara terus-menerus selama 90 hari. Dengan
demikian secara tidak langsung lama- kelamaan polutan
karbon monoksida pasti akan meningkat dan se Seandainya
suatu saat ekosistem tersebut mengalami peningkatan polutan
(pencemaran udara) yang berlebihan (berbahaya), maka
diperlukan langkah-langkah untuk mengatasinya.
 Kesimpulan
Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa banyaknya karbon dioksida
yang terlepas keudara termasuk katagori baik (kualitas udara masih dalam
keadaan baik). Maka kendaraan masih bisa beroperasi seperti biasa pada
hari selanjutnya.
 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk membahas pencemaran
ekosistem yang di sebabkan oleh manusia. Sehingga dapat diketahui faktor
apa-apa saja pencemaran udara yang di lakukan oleh manusia dan dapat
dilakukan langkah-langkah pencegahannya.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

toksikologi-logam-berat.ppt
toksikologi-logam-berat.ppttoksikologi-logam-berat.ppt
toksikologi-logam-berat.ppt
Dian Fitria M, S. Pi, M. Si
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Nurmalina Adhiyanti
 
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalLaporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalElsens Viele
 
manajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industrimanajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industri
Ccha Xpurplebloodlikechochox
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
Warnet Raha
 
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotorpolusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotorHeru Dermawan
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Fahrul Islam islam
 
Fotosintesis (Percobaan Sachz)
Fotosintesis (Percobaan Sachz)Fotosintesis (Percobaan Sachz)
Fotosintesis (Percobaan Sachz)
n_muniira
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
Sylvester Saragih
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
Haryo Dhanardono
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endoterm
tamaradesia
 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
Ros dyana
 
Rekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalRekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan global
Arif Rahman
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
ONi NaFitri
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
putrisagut
 
3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so
deden marwan
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
Kustian Permana
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
UIN Alauddin Makassar
 
Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
Alvinura Fajrin
 

What's hot (20)

toksikologi-logam-berat.ppt
toksikologi-logam-berat.ppttoksikologi-logam-berat.ppt
toksikologi-logam-berat.ppt
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalLaporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
 
manajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industrimanajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industri
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotorpolusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Fotosintesis (Percobaan Sachz)
Fotosintesis (Percobaan Sachz)Fotosintesis (Percobaan Sachz)
Fotosintesis (Percobaan Sachz)
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endoterm
 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
 
Rekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalRekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan global
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
 
Teori Tumbukan
Teori TumbukanTeori Tumbukan
Teori Tumbukan
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
 

Similar to Aplikasi integral dalam menghitung banyak polutan yang masuk ke ekosistem

Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Septian Muna Barakati
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
Dika Wulandari
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
Taufik Hidayat
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Warnet Raha
 
Identifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gasIdentifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gasAgus Aktawan
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxPPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
ErkaTujuh
 
pencemaran udara
 pencemaran udara pencemaran udara
pencemaran udara
'Primsya Badruzzaman
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
Yusdiana (UNM)
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Anto Freistyawan
 
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Aplikasi integral dalam menghitung banyak polutan yang masuk ke ekosistem (20)

Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Identifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gasIdentifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gas
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxPPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
 
pencemaran udara
 pencemaran udara pencemaran udara
pencemaran udara
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
 

Recently uploaded

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

Aplikasi integral dalam menghitung banyak polutan yang masuk ke ekosistem

  • 1.
  • 2. Dosen Pengampuh: Dr. Dinah Cherie., S.TP, M.Si Nama kelompok 5: 1. Mia Fresmiyanti (1811111030) 2. Pandu Aprilliansyah (1811112053) 3. Widi Darmadi (1811113003) 4. M. pippo Kaniga (1811112016) 5. Wiranda Erza Pratama (1811111015) 6. Gian Febriandes Pratama (1811112043)
  • 3. Jumlah polutan sudah cukup mengkhawatirkan bagi ekosistem di lingkungan kita. Dengan jumlah polutan yang banyak , bukan hanya ekosistem di khawatirkan saja tapi kesehatan msayarakat di derah yang banyak polutan juga penting untuk dikhawatirkan juga. Polutan yang tersebar di udara berasal dari bahan-bahan kimia, limbah tekstil, asap kendaraan, pada sap kendaraan bahan yang terkandung didalammnya yaitu co, hc, nox, partikulat, sulfur doioksida dan timah hitam. Selain asap kendaraan ada juga polutan yang dikeluarkan oleh alat mesin pertanian yang menggunakan bahan bakar. Dengan menhitung jumlah polutan yang masuk ke ekosistem dari hasil tersenut dapat kita melakukan tindakan yang mengurangi pencemaran udara . Dalam menghitung polutan yang masuk ke ekosistem lebih mudah menggunakan perhitungan integral tentu, karena jika diuji secara manual akan memakan banyak biaya dan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu kami memberi sebuah contoh kasus yang dapat di digunakan untuk menghitung banyaknya polutan karbon monoksida yang masuk ke ekosisitem
  • 4. Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui berapa banyak polutan yang masuk ke dalam ekosistem dengan simulasi integral tentu untuk meefisensikan dalam perhitungan banyaknya polutan karbon monoksida yang masuk ke ekosistem. Dari pemecahan tersebut dapat diketahui aplikasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekosistem tersebut. Selain itu kita juga dapat menangani permasalahn polutan karbon monoksida yang masuk ke ekosisitem.
  • 5.  1.polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,zat energi,dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh prosesalam sehingga kulitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya . Gambar1. pencemaran udara
  • 6.  2.Faktor Pencemaran Udara Pencemaran udara dapat di pengaruhi oleh 2 faktor diantaranya faktor internal dengan factor eksternal. a).Faktor internal Faktor yang pertama berasal dari faktor internal. Mengenai faktor ini juga sering kita sebut sebagai faktor alam, yaitu yang bersumber oleh berbagai aktivitas alam b).Faktor Eksternal Berikutnya adalah faktor eksternal, yang sering disebut sebagai faktor manusia. Yaitu faktor yang bersumber oleh segala jenis aktivitas manusia sendiri
  • 7.  3. Indeks Standar Pencemar Udara Tabel kategori dan rentang Indeks Standar Pencemar Udara zat karbon monoksida dengan waktu tertentu KATAGORI RENTANG (ppm/hari) baik 0 – 50 Sedang 50 -100 Tidak sehat 101 – 199 Sangat tidak sehat 200 -299 berbahaya 300 – 500
  • 8.  4. Integral Tentu Integral tentu adalah suatu integral yang dibatasi oleh suatu nilai tertentu yang biasa disebut sebagai batas atas dan batas bawah. Bentuk umum dari integral tentu adalah sebagai berikut : = = ……………………………………………….(1) Untuk menyelesaikan persoalan pada konsep integral tentu maka muncul teknik pengintegralan yang bersifat integral parsial. Pendiferensialan integral tentu yaitu, Andaikan f kontinu pada interval tertutup [a,b] dan andaikan x sebarang titik (variabel) dalam [a,b]. maka Dx =f(x) …………...…………………………………….(2) Misalkan f (karenanya terintegrasikan) pada [a,b] dan misalkan F sebagai anti turunan dari f pada [a,b]. Maka =f(b)-f(a) ……………………………(3)
  • 9.  3.1 Alat dan Bahan • laptop dan peralatan alat tulis. • bahannya diambil dari studi literature primer dari contoh kasus didaerah jember (Reyka, 2015).  3.2 Langkah 1. Diketahui : persamaan ,fungsi polutannya, dan pergantian untuk saringan itu dilakukan pergantian setelah 90 hari. 2. Ditanya: jumlah polusi karbon monoksida pada saat 90 hari dan apakah udara itu masih baik atau sudah tercemar pada sebuah ekosistem 3. mencari nilai laju 4. mengumpamakan persamaan tersebut dalam bentuk fungsi implisit dan dicari nilai t pada saat 90 hari sesuai dengan persamaan 1 sampai 3. 5. Setelah dapat diketahui itu dapat diambil beberapa keputusan apakah dalam suatu kondisi suatu ekosistem tersebut kondisi udara itu baik atau aman
  • 10.  4.1 Hasil Dari factor laju populasi pada ekosistem dan rentangan waktunya yang mempengaruhi banyaknya jumlah karbon monoksida di udara dapat diasumsikan sebuah kasus di bawah ini. Contoh kasusunya adalah jika banyaknya limbah yang terkumpul di suatu ekosistem setelah satuan waktu dapat kita misalkan t. Maka laju karbon monoksida pada ekosistem itu sama dengan sehingga banyaknya limbah yang terkumpul di dalam ekosistem dari waktu sampai .  Jika suatu pabrik mengganti saringan udara setiap 90 hari dan hari setelah penggantian saringan udara banyaknya karbon monoksida yang terlepas ke udara adalah ppm/ hari adalah :
  • 11. Diket : t = 90 hari t= 0 hari = Ditanya : f(t) saat 90 hari=……….ppm/hari Jadi, dimisalkan, maka 10 du = dt dan t = 0, t =90. sehingga integral menjadi : = = = = =250
  • 12. =250 =250 =250 (18) =4500 ppm/90 hari Berdasarkan persamaan yang terbentuk yaitu 250 maka dapat grafik karbon dioksida yang meningkat secara polinomeal selama 90 hari pada gambar 3. Jadi banyak karbon monoksida yang terkumpul ekosistem adalah 4500 selama 90 hari. Gambar 3. grafik banyaknya karbon monoksida pada rentang waktu 0-90 hari.
  • 13.  4.2 Pembahasan Jika selama 90 hari polutan CO sebanyak 4500 ppm/hari, maka perharinya polutan CO sebanyak 50 ppm/hari dari table.1, dari julmlah polutan CO yang sudah kita diperoleh nilainya, maka polutan CO termasuk katagori dalam keadaan baik atau aman. Gambar 3. ini menunjukkan jumlah emisi gas karbon monoksida yang meningkat secara terus-menerus selama 90 hari. Dengan demikian secara tidak langsung lama- kelamaan polutan karbon monoksida pasti akan meningkat dan se Seandainya suatu saat ekosistem tersebut mengalami peningkatan polutan (pencemaran udara) yang berlebihan (berbahaya), maka diperlukan langkah-langkah untuk mengatasinya.
  • 14.  Kesimpulan Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa banyaknya karbon dioksida yang terlepas keudara termasuk katagori baik (kualitas udara masih dalam keadaan baik). Maka kendaraan masih bisa beroperasi seperti biasa pada hari selanjutnya.  Saran Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk membahas pencemaran ekosistem yang di sebabkan oleh manusia. Sehingga dapat diketahui faktor apa-apa saja pencemaran udara yang di lakukan oleh manusia dan dapat dilakukan langkah-langkah pencegahannya.