SlideShare a Scribd company logo
PEMANASAN
GLOBAL
Aolia Ayu Safitri X.B
OLEH:
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik
mampu:
 Mendeskripsikan penyebab dari pemanasan
global.
 Mendeskripsikan dampak dan
penanggulangan dari pemanasan global.
 Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan
yang dikuasai, peserta didik berperilaku jujur,
disiplin, teliti, tanggung jawab, serta berpikir
kritis dan aktif.
Pendalaman materi
 Menurut Buku Statistik Kehutanan Indonesia
Kementerian Kehutanan 2013 yang dipublikasikan
pada bulan Juli 2014, Indonesia memiliki luas hutan
sekitar 124,02 juta hektare. Dengan luas tersebut,
hutan di Indonesia menjadi salah satu paru-paru
dunia yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Hutan berguna mengendalikan gas CO2 yang
merugikan bagi manusia. Dewasa ini, luas hutan di
Indonesia kian hari semakin menyusut dikarenakan
penebangan hutan yang tak terkendali demi
terwujudnya industri. Dampak terburuk bagi manusia
yaitu meningkatnya persentase gas CO2 di atmosfer,
peningkatan persentase gas ini diduga
mengakibatkan pemanasan global. Simaklah
penjelasan berikut untuk membantu Anda memahami
pemanasan global.
Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global
(global warming)
adalah kenaikan
suhu rata-rata di
bumi akibat
peningkatan emisi
gas rumah kaca
yang menyelimuti
bumi. Akibat
adanya
pemanasan global,
suhu di permukaan
bumi menjadi
meningkat antara .
Kenaikan suhu
tersebut
disebabkan ulah
manusia yang
menyebabkan
meningkatnya gas-
gas rumah kaca
yang menyelimuti
atmosfer.
Akibatnya,
terjadilah efek
rumah kaca (green
house effect).
1) Efek Rumah Kaca
2) Aktivitas yang menyebabkan Adanya
Gas Rumah Kaca
a. Transportasi
b. Industri
c. Pembuangan Sampah
d. Penenbangan Hutan
e. Pertanian dan Peternakan
Penyebab Pemanasan Global
 Pada dasarnya efek rumah kaca
telah diciptakan oleh Tuhan Yang
Maha Esa untuk melindungi
manusia. Tuhan menciptakan
mekanisme tersebut sehingga
menguntungkan bagi kehidupan
manusia. Apabila efek rumah
kaca tidak diciptakan, bumi akan
terasa dingin dengan suhu
mencapai . Perlu kita ketahui
bahwa beberapa kegiatan
manusia dapat menghasilkan
gas-gas rumah kaca sehingga
efek rumah kaca yang diciptakan
Tuhan Yang Maha Esa tidak
berperan dengan semestinya.
 Efek rumah kaca akan merugikan manusia
jika banyak gas rumah kaca di atmosfer. Gas
rumah kaca adalah gas yang timbul secara
alamiah dari proses kegiatan industri. Contoh
gas rumah kaca seperti CO2 (karbon
dioksida), CH4 (metana), NO (nitrogen oksida),
dan CFC (kloro fluoro karbon). Apabila gas-
gas tersebut terlepas ke atmosfer hingga
ketinggian lapisan troposfer akan membentuk
lapisan yang menyelimuti bumi. Hal ini
menyebabkan sinar matahari yang masuk ke
bumi banyak yang dipantulkan kembali ke
bumi sehingga suhu bumi menjadi semakin
panas. Selain gas-gas tersebut, terdapat juga
gas lain yang menyebabkan polutan bagi
manusia, seperti N2O yang bersumber dari
pembakaran bahan bakar fosil. Gas-gas
tersebut disebabkan oleh aktivitas-aktivitas
manusia yang menghasilkan gas rumah kaca.
1. Efek Rumah Kaca
Penyebab Pemanasan Global
 Terjadinya efek rumah kaca disebabkan campur
tangan manusia baik sengaja maupun tidak
sengaja sehingga merusak alam. Contoh
aktivitas alami yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global yaitu meletusnya gunung api.
Selain menyebabkan terjadinya pemanasan
global, letusan gunung api memengaruhi
perubahan iklim secara global.
Sementara itu, terdapat beberapa aktivitas
manusia yang memengaruhi terjadinya gas
rumah kaca antara lain:
2. Aktivitas yang
menyebabkan Adanya Gas
Rumah Kaca
A.Transportasi
Semakin padatnya lalu lintas di suatu daerah akan
menyebabkan tingkat polusi udara di daerah tersebut
tinggi. Polusi udara disebabkan adanya gas-gas
seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida
(NOx), belerang oksida (SOx), hidrokarbon (HC), dan
partikel lainnya. Gas-gas tersebut jika bereaksi
dengan oksigen akan menghasilkan gas rumah kaca.
Sebagai contoh, gas CO berubah menjadi gas CO2
jika bertemu dengan oksigen ketika di atmosfer.
Sarana transportasi banyak yang menggunakan
bahan bakar fosil misal minyak bumi. Bahan bakar
fosil merupakan penyuplai terjadinya pencemaran
udara dan penghasil gas rumah kaca. Berikut ini
persentase komponen pencemar udara yang
bersumber dari transportasi sehingga menyebabkan
terjadinya gas rumah kaca.
Tabel Persentase Komponen
Pencemar
Persentase komponen pencemar udara yang
tertera pada tabel di atas menggunakan asumsi
bahwa pembakaran yang terjadi pada kendaraan
bermotor dengan memenuhi persyaratan teknis
yaitu mendekati pembakaran sempurna.
 Aktivitas industri banyak melibatkan penggunaan bahan bakar fosil
sebagai bahan bakar untuk kegiatan industri. Aktivitas industri yang
melibatkan pemakaian bahan bakar fosil akan menaikkan konsentrasi
gas karbondioksida di atmosfer sehingga menambah emisi gas rumah
kaca.
B. Industri
Gambar di samping
menjelaskan konsentrasi gas CO2
di atmosfer pada tahun 1800
sampai awal tahun 2000. Dari
grafik tersebut diperlihatkan
bahwa konsentrasi CO2
meningkat setiap tahunnya.
Apabila kejadian itu dibiarkan
terjadi akan menyebabkan
meningkatnya gas rumah kaca
secara merata di berbagai
negara.
Perhatikan Gambar 4.2!
Aktivitas industri yang melibatkan penggunaan senyawa CFC (Chloro Fluoro
Carbon) berpotensial menimbulkan efek rumah kaca. Aktivitas industri freezer,
pendingin ruangan, cat semprot, dan hair spray banyak menggunakan senyawa
CFC. Gas CFC tidak mudah terurai jika terlepas ke atmosfer. Gas CFC dapat
merusak lapisan ozon sehingga menimbulkan lubang pada lapisan ozon. Lapisan
ozon adalah lapisan yang melapisi bumi dan berfungsi untuk melindungi bumidari
radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Jika lapisan ozon rusak, sinar
ultraviolet akan menerobos atmosfer bumi kemudian mencapai bumi sehingga
bumi terasa panas.
Mengingat akan bahaya CFC, salah satu badan PBB yaitu UNEP (United
Nation Environment Program) melalui kesepakatan yang diadakan di London,
Inggris pada tahun 1991 menyetujui pengurangan produksi hingga 50% pada
tahun 1995. Pada tahun 1997 penggunaan CFC dikurangi penggunaannya hingga
85%. Dengan adanya kesepakatan tersebut merupakan langkah awal
pengurangan produksi pemakaian CFC. Selain itu, dengan adanya kesepakatan
tersebut diharapkan maka selanjutnya CFC tidak digunakan kembali sehingga
tidak memperbesar kerusakan ozon.
C. Pembuangan Sampah
Berdasarkan
asalnya, sampah
dibedakan menjadi
sampah organik dan
sampah anorganik.
Sampah organik
(sampah basah)
merupakan sampah
yang berasal dari
sisa-sisa makhluk
hidup yang dapat
membusuk. Contoh
dari sampah organik
yaitu sisa makanan,
dedaunan kering,
dan sisa buah
ataupun sayur.
Sementara itu
sampah anorganik
(sampah kering)
merupakan sampah
yang berasal dari
bahan non biologis
dan sulit terurai
sehingga diperlukan
penanganan lebih
lanjut. Contoh
sampah anorganik
seperti pastik,
kaleng, kertas, dan
kaca. Selain sampah
organik dan
anorganik, ada pula
sampah B3 (bahan
beracun dan
berbahaya).
Sampah B3 dari
bahan yang
beracun dan
berbahaya
seperti limbah
rumah sakit,
limbah pabrik,
dan limbah
pertambangan.
menangani
sampah B3
dapat dilakukan
penanganan
khusus dengan
tujuan
menghilangkan
atau
mengurangi
sifat berbahaya
D. Penebangan Hutan
Hutan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Hutan
dimanfaatkan dalam industri kerajinan, industri farmasi, pariwisata,
bahkan sebagai sarana penelitian. Selain itu hutan juga
bermanfaat sebagai tempat hidup hewan, menyerap air hujan, dan
menyerap karbondioksida.
Forest Watch Indonesian mencatat kerusakan hutan di Indonesia
sudah mencapai 2 juta hektare per tahun. Jika tidak segera
dihentikan, hutan yang tersisa akan segera hilang.
Apabila penebangan hutan terus menerus dilakukan maka
Indonesia ikut serta menyuplai CO2. Hal ini disebabkan tidak adanya
tanaman yang menyerap gas CO2 sehingga mengakibatkan
terjadinya pemanasan global. Adanya penebangan hutan sebaiknya
disertai adanya penanaman hutan kembali, sehingga hutan mampu
menjalankan fungsinya secara tepat.

More Related Content

Similar to PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx

Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
Dika Wulandari
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6
PUNGYIHUAN
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Warnet Raha
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
Herlinda Yenti
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
EuisAzizah4
 
Knalpot Plasma
Knalpot PlasmaKnalpot Plasma
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Septian Muna Barakati
 
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGANKARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
basyrul arafah
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Alzena Vashti
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Septian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
EFEK RUMAH KACA
EFEK RUMAH KACAEFEK RUMAH KACA
EFEK RUMAH KACA
Ziadatul M
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah KacaEfek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
Ziadatul M
 

Similar to PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx (20)

Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
 
Knalpot Plasma
Knalpot PlasmaKnalpot Plasma
Knalpot Plasma
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGANKARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
EFEK RUMAH KACA
EFEK RUMAH KACAEFEK RUMAH KACA
EFEK RUMAH KACA
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah KacaEfek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 

PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx

  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:  Mendeskripsikan penyebab dari pemanasan global.  Mendeskripsikan dampak dan penanggulangan dari pemanasan global.  Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik berperilaku jujur, disiplin, teliti, tanggung jawab, serta berpikir kritis dan aktif.
  • 3. Pendalaman materi  Menurut Buku Statistik Kehutanan Indonesia Kementerian Kehutanan 2013 yang dipublikasikan pada bulan Juli 2014, Indonesia memiliki luas hutan sekitar 124,02 juta hektare. Dengan luas tersebut, hutan di Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hutan berguna mengendalikan gas CO2 yang merugikan bagi manusia. Dewasa ini, luas hutan di Indonesia kian hari semakin menyusut dikarenakan penebangan hutan yang tak terkendali demi terwujudnya industri. Dampak terburuk bagi manusia yaitu meningkatnya persentase gas CO2 di atmosfer, peningkatan persentase gas ini diduga mengakibatkan pemanasan global. Simaklah penjelasan berikut untuk membantu Anda memahami pemanasan global.
  • 4. Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global (global warming) adalah kenaikan suhu rata-rata di bumi akibat peningkatan emisi gas rumah kaca yang menyelimuti bumi. Akibat adanya pemanasan global, suhu di permukaan bumi menjadi meningkat antara . Kenaikan suhu tersebut disebabkan ulah manusia yang menyebabkan meningkatnya gas- gas rumah kaca yang menyelimuti atmosfer. Akibatnya, terjadilah efek rumah kaca (green house effect). 1) Efek Rumah Kaca 2) Aktivitas yang menyebabkan Adanya Gas Rumah Kaca a. Transportasi b. Industri c. Pembuangan Sampah d. Penenbangan Hutan e. Pertanian dan Peternakan
  • 5. Penyebab Pemanasan Global  Pada dasarnya efek rumah kaca telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk melindungi manusia. Tuhan menciptakan mekanisme tersebut sehingga menguntungkan bagi kehidupan manusia. Apabila efek rumah kaca tidak diciptakan, bumi akan terasa dingin dengan suhu mencapai . Perlu kita ketahui bahwa beberapa kegiatan manusia dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca sehingga efek rumah kaca yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa tidak berperan dengan semestinya.  Efek rumah kaca akan merugikan manusia jika banyak gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca adalah gas yang timbul secara alamiah dari proses kegiatan industri. Contoh gas rumah kaca seperti CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), NO (nitrogen oksida), dan CFC (kloro fluoro karbon). Apabila gas- gas tersebut terlepas ke atmosfer hingga ketinggian lapisan troposfer akan membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Hal ini menyebabkan sinar matahari yang masuk ke bumi banyak yang dipantulkan kembali ke bumi sehingga suhu bumi menjadi semakin panas. Selain gas-gas tersebut, terdapat juga gas lain yang menyebabkan polutan bagi manusia, seperti N2O yang bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil. Gas-gas tersebut disebabkan oleh aktivitas-aktivitas manusia yang menghasilkan gas rumah kaca. 1. Efek Rumah Kaca
  • 6. Penyebab Pemanasan Global  Terjadinya efek rumah kaca disebabkan campur tangan manusia baik sengaja maupun tidak sengaja sehingga merusak alam. Contoh aktivitas alami yang menyebabkan terjadinya pemanasan global yaitu meletusnya gunung api. Selain menyebabkan terjadinya pemanasan global, letusan gunung api memengaruhi perubahan iklim secara global. Sementara itu, terdapat beberapa aktivitas manusia yang memengaruhi terjadinya gas rumah kaca antara lain: 2. Aktivitas yang menyebabkan Adanya Gas Rumah Kaca
  • 7. A.Transportasi Semakin padatnya lalu lintas di suatu daerah akan menyebabkan tingkat polusi udara di daerah tersebut tinggi. Polusi udara disebabkan adanya gas-gas seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), belerang oksida (SOx), hidrokarbon (HC), dan partikel lainnya. Gas-gas tersebut jika bereaksi dengan oksigen akan menghasilkan gas rumah kaca. Sebagai contoh, gas CO berubah menjadi gas CO2 jika bertemu dengan oksigen ketika di atmosfer. Sarana transportasi banyak yang menggunakan bahan bakar fosil misal minyak bumi. Bahan bakar fosil merupakan penyuplai terjadinya pencemaran udara dan penghasil gas rumah kaca. Berikut ini persentase komponen pencemar udara yang bersumber dari transportasi sehingga menyebabkan terjadinya gas rumah kaca.
  • 8. Tabel Persentase Komponen Pencemar Persentase komponen pencemar udara yang tertera pada tabel di atas menggunakan asumsi bahwa pembakaran yang terjadi pada kendaraan bermotor dengan memenuhi persyaratan teknis yaitu mendekati pembakaran sempurna.
  • 9.  Aktivitas industri banyak melibatkan penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar untuk kegiatan industri. Aktivitas industri yang melibatkan pemakaian bahan bakar fosil akan menaikkan konsentrasi gas karbondioksida di atmosfer sehingga menambah emisi gas rumah kaca. B. Industri Gambar di samping menjelaskan konsentrasi gas CO2 di atmosfer pada tahun 1800 sampai awal tahun 2000. Dari grafik tersebut diperlihatkan bahwa konsentrasi CO2 meningkat setiap tahunnya. Apabila kejadian itu dibiarkan terjadi akan menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca secara merata di berbagai negara. Perhatikan Gambar 4.2!
  • 10. Aktivitas industri yang melibatkan penggunaan senyawa CFC (Chloro Fluoro Carbon) berpotensial menimbulkan efek rumah kaca. Aktivitas industri freezer, pendingin ruangan, cat semprot, dan hair spray banyak menggunakan senyawa CFC. Gas CFC tidak mudah terurai jika terlepas ke atmosfer. Gas CFC dapat merusak lapisan ozon sehingga menimbulkan lubang pada lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan yang melapisi bumi dan berfungsi untuk melindungi bumidari radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Jika lapisan ozon rusak, sinar ultraviolet akan menerobos atmosfer bumi kemudian mencapai bumi sehingga bumi terasa panas. Mengingat akan bahaya CFC, salah satu badan PBB yaitu UNEP (United Nation Environment Program) melalui kesepakatan yang diadakan di London, Inggris pada tahun 1991 menyetujui pengurangan produksi hingga 50% pada tahun 1995. Pada tahun 1997 penggunaan CFC dikurangi penggunaannya hingga 85%. Dengan adanya kesepakatan tersebut merupakan langkah awal pengurangan produksi pemakaian CFC. Selain itu, dengan adanya kesepakatan tersebut diharapkan maka selanjutnya CFC tidak digunakan kembali sehingga tidak memperbesar kerusakan ozon.
  • 11. C. Pembuangan Sampah Berdasarkan asalnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik (sampah basah) merupakan sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang dapat membusuk. Contoh dari sampah organik yaitu sisa makanan, dedaunan kering, dan sisa buah ataupun sayur. Sementara itu sampah anorganik (sampah kering) merupakan sampah yang berasal dari bahan non biologis dan sulit terurai sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Contoh sampah anorganik seperti pastik, kaleng, kertas, dan kaca. Selain sampah organik dan anorganik, ada pula sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Sampah B3 dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, dan limbah pertambangan. menangani sampah B3 dapat dilakukan penanganan khusus dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya
  • 12. D. Penebangan Hutan Hutan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Hutan dimanfaatkan dalam industri kerajinan, industri farmasi, pariwisata, bahkan sebagai sarana penelitian. Selain itu hutan juga bermanfaat sebagai tempat hidup hewan, menyerap air hujan, dan menyerap karbondioksida. Forest Watch Indonesian mencatat kerusakan hutan di Indonesia sudah mencapai 2 juta hektare per tahun. Jika tidak segera dihentikan, hutan yang tersisa akan segera hilang. Apabila penebangan hutan terus menerus dilakukan maka Indonesia ikut serta menyuplai CO2. Hal ini disebabkan tidak adanya tanaman yang menyerap gas CO2 sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Adanya penebangan hutan sebaiknya disertai adanya penanaman hutan kembali, sehingga hutan mampu menjalankan fungsinya secara tepat.