SlideShare a Scribd company logo
BAB I

                                        PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

       Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang paling utama. Untuk
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan
pekerja dari segi keselamatan dan kesehatan kerja. Karena bila ada pekerja yang cedera atau
sakit akan memberikan kerugian yang besar bagi perusahaan diantaranya perusahaan kehilangan
pekerja yang berpengalaman, terjadinya kerusakan mesin, biaya perawatan dan pengobatan di
rumah sakit yang besar (Alli, 2001).

       Bahaya potensial terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja dapat muncul dari setiap
tempat kerja, dalam bentuk yang berbeda-beda. Adalah merupakan kewajiban bagi manajemen
untuk melindungi pekerjanya dari risiko sakit atau kecelakaan. Tergantung dari jenis bahayanya,
kontrol utama adalah melalui teknik (engineering) atau melalui praktek kerja yang aman (work-
practices). Manakala hal tersebut diatas tidak mungkin lagi dilakukan, maka manajemen harus
menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerjanya dan memastikan bahwa alat tersebut
benar-benar dipakai oleh pekerja tersebut. Berbagai jenis dan macam Alat Pelindung Diri (APD)
tersedia untuk mengurangi efek berbagai jenis faktor potensial bahaya tadi. Sebagai contoh APD
adalah gloves, safety shoes and eye protection, protective hearing devices (ear plugs dan muffs)
hard hats, respirators dan full body suits.

       Undang-undang No.1 tahun 1970 : a) Pasal 3 ayat (1) butir f : Dengan peraturan
perundangan ditetapkan syarat-syarat untuk memberikan Alat Pelindung Diri (APD) ; b) Pasal 9
ayat (1) butir c : Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
tentang Alat Pelindung Diri (APD) ; c) Pasal 12 butir b : Dengan peraturan perundangan diatur
kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD) ; d) Pasal 14
butir c : Pengurus diwajibkan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) secara cuma-cuma.



Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981

       Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan alat pelindung diri dan
       wajib bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja.
Dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja yaitu sikap yang tidak aman
dan kondisi lingkungan yang tidak aman, berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja,
penyebab kecelakaan yang pernah terjadi sampai saat ini adalah diakibatkan oleh sikap yang
tidak aman antara lain sembrono dan tidak hati–hati, tidak mematuhi peraturan, tidak mengikuti
standar prosedur kerja, tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan kondisi badan yang
lemah.

         PT.Telekomunikasi Riau Daratan (Ridar) Pekanbaru adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang penyelenggaraan serta pelayanan telekomunikasi untuk umum dalam negeri
meliputi telepon, teleteks, telegambar dan pelayanan lainnya. Hasil wawancara dengan
supervisor PT.Telekomunikasi Riau-Daratan (Basri) menyatakan bahwa hampir 90% pekerja
telekomunikasi bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) tidak menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD). Maka dengan ini akan dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja.

1.2. Rumusan Masalah

         Berdasarkan uraian dalam      latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis
(STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011 tidak menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD)”.

1.3. Pertanyaan Penelitian

   a. Bagaimana gambaran penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada bagian Sistem
         Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun
         2011.
   b. Bagaimana hubungan antara faktor predisposisi (predisposing factor), faktor pemungkin
         (enabling factor), dan faktor penguat (reinforcement factor) dengan sikap penggunaan
         Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT.
         Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011.
1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum :
Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau-
Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011.

1.4.2. Tujuan Khusus :

   a. Mengetahui pengetahuan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja
      bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota
      Pekanbaru tahun 2011.
   b. Mengetahui ketersediaan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja
      bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota
      Pekanbaru tahun 2011.
   c. Mengetahui kenyamanan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja
      bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota
      Pekanbaru tahun 2011.
   d. Mengetahui peraturan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian
      Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru
      tahun 2011.
   e. Mengetahui pengawasan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja
      bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota
      Pekanbaru tahun 2011.
   f. Mengetahui sikap dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian
      Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru
      tahun 2011.
   g. Menganalisa hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam penggunaan APD pada
      pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan
      Kota Pekanbaru tahun 2011.
   h. Menganalisa hubungan antara ketersediaan dengan sikap dalam penggunaan APD pada
      pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan
      Kota Pekanbaru tahun 2011.
   i. Menganalisa hubungan antara kenyamanan dengan sikap dalam penggunaan APD pada
      pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan
      Kota Pekanbaru tahun 2011.
j. Menganalisa hubungan antara peraturan dengan sikap dalam penggunaan APD pada
       pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan
       Kota Pekanbaru tahun 2011.
   k. Menganalisa hubungan antara pengawasan dengan sikap dalam penggunaan APD pada
       pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan
       Kota Pekanbaru tahun 2011.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Teoritik
   a. Menambah khasanah ilmu kesehatan masyarakat khususnya ilmu keselamatan dan
       kesehatan kerja dan sebagai bahan perbandingan dalam penelitian.
   b. Penelitian ini merupakan tahap aplikasi dari setiap ilmu yang telah didapat oleh peneliti
       pada masa perkuliahan. Sehingga peneliti mendapatkan pelajaran berharga dan
       menjadikannya sebagai bekal di masa depan untuk menghadapi dunia kerja.
1.5.2. Manfaat Praktis
   a. Sebagai masukan dalam upaya preventif kecelakaan kerja terhadap pekerja yang tidak
       menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota
       Pekanbaru tahun 2011.
   b. Mendapatkan informasi dan data mengenai gambaran sikap pekerja terhadap penggunaan
       Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja di PT. Telekomunikasi , sebagai salah satu
       bahan pertimbangan dalam menyusun program K3.
   c. Memberikan masukan kepada pekerja pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) untuk
       Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
   d. Sebagai tambahan pengalaman dan wawasan bagi peneliti tentang faktor-faktor pekerja
       yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung diri (APD) di PT. Telekomunikasi
       Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011.

1.6. Sistematika Penulisan

       Berikut ini akan dijabarkan tentang sistimatika penulisan skripsi, dimana pembahasan
terbagi atas 5 (lima) bab sebagai berikut :

   a. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat Latar Belakang , berisi penjelasan mengenai alasan
  mengapa masalah yang dikemukan perlu diteliti dan disertai data pendukung untuk
  menyatakan rumusan masalah. Dari rumusan masalah diturunkan pertanyaan penelitian.
  Tujuan penelitian disusun sesuai dengan pertanyaan penelitian, lingkup penelitian dan
  manfaat penelitian.

b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

         Dalam bab ini tinjauan pustaka dapat dianggap sebagai suatu dokumentasi yang
  menjelaskan perhatian peneliti pada suatu permasalahan. Berisi kerangka teoritik yang
  relevan, berfungsi sebagai instrumen pendukung permasalahan dan kajian, dan
  merupakan mata rantai yang menjembatani pengetahuan teoritik dan permasalahan
  faktual di lapangan yang akan dikaji.

c. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

         Dalam bab ini menguraikan secara jelas dan rinci tentang metode dimanfaatkan,
  jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, kerangka
  konsep, variabel penelitian termasuk definisi operasional dari variabel penelitian, data
  penelitian mencakup sumber data (primer dan sekunder), sifat data (kulitatif dan
  kuantitatif), uji statistik yang dipilih dan waktu pengambilan data (cross section).

d. BAB IV : HASIL PENELITIAN

         Dalam bab ini memuat gambaran umum lokasi penelitian, data yang diperoleh
  disajikan secara sistematik mulai dari yang umum, kemudian mengarahkan pada yang
  khusus. Disajikan juga hasil analisis statistik yang telah dilakukan, terutama hasil analisis
  statistik yang akan digunakan pada pembuktian hipotesis. Setiap tabel, gambar,
  peta/denah dan skema yang disajikan harus diberi uraian, keterangan atau penjelasan
  dalam teks.

e. BAB V : ANALISA DAN PEMBAHASAN

         Analisa dan Pembahasan bertujuan menjawab asumsi-asumsi penelitian,
  menunjang atau menolah hipotesis. Agar lebih terarah sub-sub bab yang memuat
  pembahasan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian.

f. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan adalah uraian singkat yang dijabarkan secara tepat yang diperoleh
       berdasarkan hasil penelitian serta menjawab tujuan penelitian. Sedangkan saran (jika ada)
       dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang bersifat teoritis dan praktis.
       Sebaiknya saran dibuat dengan bahasa yang konkrit.


1.7. Ruang Lingkup Penelitian

       Penelitian ini akan membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pekerja
bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi dalam pengunaan Alat Pelindung
Diri (APD) pada tahun 2011, berdasarkan adanya pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis
(STO) yang tidak menggunakan safety helmet,safety belt, safety shoes dan safety hands saat
bekerja, padahal PT.Telekomunikasi telah menyediakan APD tersebut. Penelitian tersebut akan
dilaksanakan pada bulan april tahun 2011. Penelitian dilakukan pada pekerja bagian Sistem
Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi. Dengan cara observasi, wawancara dan
pengisian kuesioner serta menggunakan data sekunder di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota
Pekanbaru.

More Related Content

Similar to Apd

Jurnal Kreesna BBS K3 2012 C
Jurnal Kreesna BBS K3 2012 CJurnal Kreesna BBS K3 2012 C
Jurnal Kreesna BBS K3 2012 C
Kreesna Adi Dharma
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
PPGhybrid3
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
Yayan Yanuar Rahman
 
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaModul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PPGHybrid1
 
Bab i jurnal pengecoran logam
Bab i jurnal pengecoran logamBab i jurnal pengecoran logam
Bab i jurnal pengecoran logam
BernadetteSherly1
 
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
DeniOktavian
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
melbon21
 
BAB I
BAB IBAB I
Tugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptx
Tugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptxTugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptx
Tugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptx
RastraArifPradana
 
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdfRPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
JearJietNeveralones
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
rahmatullah646150
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dewi Izza
 
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
AliceKuhurima1
 
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxBuku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
AliceKuhurima1
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
Shofyan Shofyan
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dwi D'affaires
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
ElyasArrochmanWahid1
 
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxTUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
Pedomangizi
 

Similar to Apd (20)

Jurnal Kreesna BBS K3 2012 C
Jurnal Kreesna BBS K3 2012 CJurnal Kreesna BBS K3 2012 C
Jurnal Kreesna BBS K3 2012 C
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
 
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaModul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
Bab i jurnal pengecoran logam
Bab i jurnal pengecoran logamBab i jurnal pengecoran logam
Bab i jurnal pengecoran logam
 
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
BAB I
BAB IBAB I
BAB I
 
Tugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptx
Tugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptxTugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptx
Tugas Besar OHSE_Kelompok 3.pptx
 
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdfRPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
RPS-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja.pdf
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
 
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxBuku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
 
keselamatan kerja
keselamatan kerjakeselamatan kerja
keselamatan kerja
 
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxTUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
 
K3
K3K3
K3
 

Apd

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang paling utama. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan pekerja dari segi keselamatan dan kesehatan kerja. Karena bila ada pekerja yang cedera atau sakit akan memberikan kerugian yang besar bagi perusahaan diantaranya perusahaan kehilangan pekerja yang berpengalaman, terjadinya kerusakan mesin, biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit yang besar (Alli, 2001). Bahaya potensial terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja dapat muncul dari setiap tempat kerja, dalam bentuk yang berbeda-beda. Adalah merupakan kewajiban bagi manajemen untuk melindungi pekerjanya dari risiko sakit atau kecelakaan. Tergantung dari jenis bahayanya, kontrol utama adalah melalui teknik (engineering) atau melalui praktek kerja yang aman (work- practices). Manakala hal tersebut diatas tidak mungkin lagi dilakukan, maka manajemen harus menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerjanya dan memastikan bahwa alat tersebut benar-benar dipakai oleh pekerja tersebut. Berbagai jenis dan macam Alat Pelindung Diri (APD) tersedia untuk mengurangi efek berbagai jenis faktor potensial bahaya tadi. Sebagai contoh APD adalah gloves, safety shoes and eye protection, protective hearing devices (ear plugs dan muffs) hard hats, respirators dan full body suits. Undang-undang No.1 tahun 1970 : a) Pasal 3 ayat (1) butir f : Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat untuk memberikan Alat Pelindung Diri (APD) ; b) Pasal 9 ayat (1) butir c : Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang Alat Pelindung Diri (APD) ; c) Pasal 12 butir b : Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD) ; d) Pasal 14 butir c : Pengurus diwajibkan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) secara cuma-cuma. Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan alat pelindung diri dan wajib bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja.
  • 2. Dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja yaitu sikap yang tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman, berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang pernah terjadi sampai saat ini adalah diakibatkan oleh sikap yang tidak aman antara lain sembrono dan tidak hati–hati, tidak mematuhi peraturan, tidak mengikuti standar prosedur kerja, tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan kondisi badan yang lemah. PT.Telekomunikasi Riau Daratan (Ridar) Pekanbaru adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyelenggaraan serta pelayanan telekomunikasi untuk umum dalam negeri meliputi telepon, teleteks, telegambar dan pelayanan lainnya. Hasil wawancara dengan supervisor PT.Telekomunikasi Riau-Daratan (Basri) menyatakan bahwa hampir 90% pekerja telekomunikasi bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Maka dengan ini akan dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011 tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)”. 1.3. Pertanyaan Penelitian a. Bagaimana gambaran penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. b. Bagaimana hubungan antara faktor predisposisi (predisposing factor), faktor pemungkin (enabling factor), dan faktor penguat (reinforcement factor) dengan sikap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum :
  • 3. Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau- Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. 1.4.2. Tujuan Khusus : a. Mengetahui pengetahuan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. b. Mengetahui ketersediaan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. c. Mengetahui kenyamanan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. d. Mengetahui peraturan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. e. Mengetahui pengawasan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. f. Mengetahui sikap dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. g. Menganalisa hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam penggunaan APD pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. h. Menganalisa hubungan antara ketersediaan dengan sikap dalam penggunaan APD pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. i. Menganalisa hubungan antara kenyamanan dengan sikap dalam penggunaan APD pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011.
  • 4. j. Menganalisa hubungan antara peraturan dengan sikap dalam penggunaan APD pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. k. Menganalisa hubungan antara pengawasan dengan sikap dalam penggunaan APD pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat Teoritik a. Menambah khasanah ilmu kesehatan masyarakat khususnya ilmu keselamatan dan kesehatan kerja dan sebagai bahan perbandingan dalam penelitian. b. Penelitian ini merupakan tahap aplikasi dari setiap ilmu yang telah didapat oleh peneliti pada masa perkuliahan. Sehingga peneliti mendapatkan pelajaran berharga dan menjadikannya sebagai bekal di masa depan untuk menghadapi dunia kerja. 1.5.2. Manfaat Praktis a. Sebagai masukan dalam upaya preventif kecelakaan kerja terhadap pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. b. Mendapatkan informasi dan data mengenai gambaran sikap pekerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja di PT. Telekomunikasi , sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menyusun program K3. c. Memberikan masukan kepada pekerja pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja. d. Sebagai tambahan pengalaman dan wawasan bagi peneliti tentang faktor-faktor pekerja yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung diri (APD) di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru tahun 2011. 1.6. Sistematika Penulisan Berikut ini akan dijabarkan tentang sistimatika penulisan skripsi, dimana pembahasan terbagi atas 5 (lima) bab sebagai berikut : a. BAB I : PENDAHULUAN
  • 5. Dalam bab ini memuat Latar Belakang , berisi penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukan perlu diteliti dan disertai data pendukung untuk menyatakan rumusan masalah. Dari rumusan masalah diturunkan pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian disusun sesuai dengan pertanyaan penelitian, lingkup penelitian dan manfaat penelitian. b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini tinjauan pustaka dapat dianggap sebagai suatu dokumentasi yang menjelaskan perhatian peneliti pada suatu permasalahan. Berisi kerangka teoritik yang relevan, berfungsi sebagai instrumen pendukung permasalahan dan kajian, dan merupakan mata rantai yang menjembatani pengetahuan teoritik dan permasalahan faktual di lapangan yang akan dikaji. c. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan secara jelas dan rinci tentang metode dimanfaatkan, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, kerangka konsep, variabel penelitian termasuk definisi operasional dari variabel penelitian, data penelitian mencakup sumber data (primer dan sekunder), sifat data (kulitatif dan kuantitatif), uji statistik yang dipilih dan waktu pengambilan data (cross section). d. BAB IV : HASIL PENELITIAN Dalam bab ini memuat gambaran umum lokasi penelitian, data yang diperoleh disajikan secara sistematik mulai dari yang umum, kemudian mengarahkan pada yang khusus. Disajikan juga hasil analisis statistik yang telah dilakukan, terutama hasil analisis statistik yang akan digunakan pada pembuktian hipotesis. Setiap tabel, gambar, peta/denah dan skema yang disajikan harus diberi uraian, keterangan atau penjelasan dalam teks. e. BAB V : ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa dan Pembahasan bertujuan menjawab asumsi-asumsi penelitian, menunjang atau menolah hipotesis. Agar lebih terarah sub-sub bab yang memuat pembahasan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian. f. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
  • 6. Kesimpulan adalah uraian singkat yang dijabarkan secara tepat yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian serta menjawab tujuan penelitian. Sedangkan saran (jika ada) dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang bersifat teoritis dan praktis. Sebaiknya saran dibuat dengan bahasa yang konkrit. 1.7. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi dalam pengunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada tahun 2011, berdasarkan adanya pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) yang tidak menggunakan safety helmet,safety belt, safety shoes dan safety hands saat bekerja, padahal PT.Telekomunikasi telah menyediakan APD tersebut. Penelitian tersebut akan dilaksanakan pada bulan april tahun 2011. Penelitian dilakukan pada pekerja bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi. Dengan cara observasi, wawancara dan pengisian kuesioner serta menggunakan data sekunder di PT. Telekomunikasi Riau Daratan Kota Pekanbaru.