Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tegangan yang terjadi pada suatu benda. Terdapat lima jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, lengkung, puntir, dan geser. Tegangan didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang dan dihitung sebagai rasio antara gaya dengan luas penampang.
Dokumen tersebut membahas tentang tegangan normal dan geser pada penampang miring batang yang mendapat beban tarik. Tegangan normal dan geser dapat dihitung berdasarkan sudut penampang terhadap sumbu batang dan tegangan normal pada sumbu batang. Tegangan geser maksimum terjadi pada sudut 45 derajat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tegangan yang terjadi pada suatu benda. Terdapat lima jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, lengkung, puntir, dan geser. Tegangan didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang dan dihitung sebagai rasio antara gaya dengan luas penampang.
Dokumen tersebut membahas tentang tegangan normal dan geser pada penampang miring batang yang mendapat beban tarik. Tegangan normal dan geser dapat dihitung berdasarkan sudut penampang terhadap sumbu batang dan tegangan normal pada sumbu batang. Tegangan geser maksimum terjadi pada sudut 45 derajat.
1. Bab ini membahas analisis tegangan dan regangan bidang pada suatu struktur.
2. Dibahas transformasi tegangan dan regangan dengan merubah orientasi sumbu koordinat untuk mendapatkan nilai ekstrimnya.
3. Nilai tegangan dan regangan ekstrim penting untuk mengetahui kekuatan struktur.
1. Lingkaran Mohr digunakan untuk merepresentasikan tegangan dan regangan bidang pada suatu elemen. Lingkaran ini memiliki pusat dan jari-jari yang berhubungan dengan besaran tegangan normal maksimum dan minimum serta tegangan geser.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang jenis-jenis tegangan yang dapat terjadi pada suatu bahan, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan, tegangan geser, tegangan puntir, dan tegangan lengkung beserta contoh-contohnya.
Momen kopel adalah hasil dari dua gaya sejajar berlawanan arah yang dipisahkan jarak tegak lurus. Besar momen kopel ditentukan oleh jumlah momen pada kedua gaya terhadap titik acuan. Resultan momen kopel didapat dari penjumlahan vektor momen kopel secara aljabar.
The document discusses the variational formulation and Rayleigh-Ritz method for solving systems. The variational approach involves calculating the total potential of a system and finding the stationary value where the potential is zero. The Rayleigh-Ritz method assumes the form of the unknown solution in terms of known trial functions with adjustable parameters. The functional is expressed in terms of these parameters and differentiated to obtain equations that are set to zero to solve for the parameters.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa poin penting:
1. Gerak partikel dapat dijelaskan dengan posisi (r), kecepatan (v), dan percepatan (a) sebagai fungsi waktu (t).
2. Posisi partikel dalam bidang dua dimensi diukur dari koordinat awal O(0,0).
3. Perpindahan (Δr) partikel adalah selisih antara posisi akhir (r2) dengan posisi awal (
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, termasuk hukum-hukum Newton tentang gerak, prinsip inersia, momentum, gaya, dan jenis-jenis gaya seperti gaya berat, gaya pegas, gaya normal, dan gaya gesekan.
Analysis of Arch Structure By Qazi JvaidSajjad Ahmad
This document analyzes the structural safety of an arch structure using finite element modeling. It makes assumptions about the structure's geometry and the material properties of stone. A shell element model with 6-inch elements is used. Two analyses are performed: (1) for self-weight, the weight multiplier is incrementally increased until failure occurs at 19.072 times the actual weight; (2) for displacement, a boundary condition allows downward movement at the central pier, causing failure in tension at 3.565 times the displacement. The analyses determine safety factors for self-weight and displacement-induced failure modes.
This document provides information about structural analysis and stresses on materials and structures. It defines three main types of stress - compressive, tensile, and shear. It then describes each type of stress in more detail, providing examples of how different materials react to each stress. The document also discusses factors that affect material properties, common structural elements like beams and columns, and different types of bridges.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan tentang gambar teknik. Materi tersebut mencakup pengertian gambar teknik, peralatan yang digunakan, jenis-jenis garis dan potongan, proyeksi, pendimensian, toleransi geometrik dan datum, serta penggunaan program CAD seperti AutoCAD.
Studi kasus ini membahas perhitungan teknis untuk tower crane yang diproduksi di Perancis pada tahun 2005 dengan kapasitas angkat 11 ton. Perhitungan mencakup tali baja, drum penggulung, motor pengangkat, gerakan putar dan jalan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa spesifikasi tower crane telah memenuhi standar keamanan.
Proposal ini membahas analisis kualitas bahan baku pembuatan semen di PT Semen Tonasa Unit V. Penelitian ini akan menganalisis parameter kimiawi dan fisik bahan baku seperti batu kapur, tanah liat, serta produk semen. Hasilnya diharapkan dapat menentukan spesifikasi bahan baku yang sesuai untuk membuat semen berkualitas.
1. Bab ini membahas analisis tegangan dan regangan bidang pada suatu struktur.
2. Dibahas transformasi tegangan dan regangan dengan merubah orientasi sumbu koordinat untuk mendapatkan nilai ekstrimnya.
3. Nilai tegangan dan regangan ekstrim penting untuk mengetahui kekuatan struktur.
1. Lingkaran Mohr digunakan untuk merepresentasikan tegangan dan regangan bidang pada suatu elemen. Lingkaran ini memiliki pusat dan jari-jari yang berhubungan dengan besaran tegangan normal maksimum dan minimum serta tegangan geser.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang jenis-jenis tegangan yang dapat terjadi pada suatu bahan, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan, tegangan geser, tegangan puntir, dan tegangan lengkung beserta contoh-contohnya.
Momen kopel adalah hasil dari dua gaya sejajar berlawanan arah yang dipisahkan jarak tegak lurus. Besar momen kopel ditentukan oleh jumlah momen pada kedua gaya terhadap titik acuan. Resultan momen kopel didapat dari penjumlahan vektor momen kopel secara aljabar.
The document discusses the variational formulation and Rayleigh-Ritz method for solving systems. The variational approach involves calculating the total potential of a system and finding the stationary value where the potential is zero. The Rayleigh-Ritz method assumes the form of the unknown solution in terms of known trial functions with adjustable parameters. The functional is expressed in terms of these parameters and differentiated to obtain equations that are set to zero to solve for the parameters.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa poin penting:
1. Gerak partikel dapat dijelaskan dengan posisi (r), kecepatan (v), dan percepatan (a) sebagai fungsi waktu (t).
2. Posisi partikel dalam bidang dua dimensi diukur dari koordinat awal O(0,0).
3. Perpindahan (Δr) partikel adalah selisih antara posisi akhir (r2) dengan posisi awal (
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, termasuk hukum-hukum Newton tentang gerak, prinsip inersia, momentum, gaya, dan jenis-jenis gaya seperti gaya berat, gaya pegas, gaya normal, dan gaya gesekan.
Analysis of Arch Structure By Qazi JvaidSajjad Ahmad
This document analyzes the structural safety of an arch structure using finite element modeling. It makes assumptions about the structure's geometry and the material properties of stone. A shell element model with 6-inch elements is used. Two analyses are performed: (1) for self-weight, the weight multiplier is incrementally increased until failure occurs at 19.072 times the actual weight; (2) for displacement, a boundary condition allows downward movement at the central pier, causing failure in tension at 3.565 times the displacement. The analyses determine safety factors for self-weight and displacement-induced failure modes.
This document provides information about structural analysis and stresses on materials and structures. It defines three main types of stress - compressive, tensile, and shear. It then describes each type of stress in more detail, providing examples of how different materials react to each stress. The document also discusses factors that affect material properties, common structural elements like beams and columns, and different types of bridges.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan tentang gambar teknik. Materi tersebut mencakup pengertian gambar teknik, peralatan yang digunakan, jenis-jenis garis dan potongan, proyeksi, pendimensian, toleransi geometrik dan datum, serta penggunaan program CAD seperti AutoCAD.
Studi kasus ini membahas perhitungan teknis untuk tower crane yang diproduksi di Perancis pada tahun 2005 dengan kapasitas angkat 11 ton. Perhitungan mencakup tali baja, drum penggulung, motor pengangkat, gerakan putar dan jalan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa spesifikasi tower crane telah memenuhi standar keamanan.
Proposal ini membahas analisis kualitas bahan baku pembuatan semen di PT Semen Tonasa Unit V. Penelitian ini akan menganalisis parameter kimiawi dan fisik bahan baku seperti batu kapur, tanah liat, serta produk semen. Hasilnya diharapkan dapat menentukan spesifikasi bahan baku yang sesuai untuk membuat semen berkualitas.
This document discusses the properties of explosive materials, including their strength, detonation velocity, density, and detonation pressure. It also examines their water resistance. The key properties covered are strength, detonation velocity, density, detonation pressure, and water resistance as they relate to explosive materials.
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralUVRI - UKDM
Dokumen tersebut membahas tentang mineralogi, proses pembentukan mineral, provinsi metalogenik Indonesia, dan genesa mineral. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa mineral terbentuk melalui proses geologi kompleks dan beragam lingkungan seperti sedimen, metamorf, dan magmatik memengaruhi mineralogi yang terbentuk. Indonesia memiliki kondisi yang mendukung terbentuknya berbagai mineral ekonomis akibat aktivitas tektonik dan vulkanik yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Dokumen tersebut membahas konsep pengambilan keputusan bisnis yang sistematis dan logis dengan enam langkah utama, yaitu mengidentifikasi alternatif, mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria, memilih alternatif terbaik, mereview keputusan, dan mengkomunikasikan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menciptakan lingkungan yang kondusif dalam pengambilan keputusan dan contoh kasus analisis alternatif des
This document discusses non-clastic sedimentary minerals, including carbonate rocks such as limestone and dolostone formed from calcium and magnesium carbonates, and evaporite rocks such as halite (salt) and gypsum formed by evaporation of seawater or saline lakes. It also covers hydrocarbon compounds found in sedimentary rocks, including petroleum and natural gas formed from the remains of ancient organisms.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang, termasuk definisi perencanaan, jenis perencanaan (jangka panjang, menengah, pendek), perancangan, istilah-istilah tambang seperti cadangan, kadar batas, nisbah pengupasan, tujuan dan ruang lingkup perencanaan tambang.