this article describes about how measure throughput from transfer-rate and propagation-delay from data services which running on the data communication network
Buku Konfigurasi Debian Server BLC Telkom by Aji KamaludinSuro Dhemit
Â
Buku Konfigurasi Debian Server ini sangat lengkap dan cocok digunakan sebagai referensi materi ajar di sekolah SMK maupun untuk yang awal memulai belajar install server Linux.
Buku Konfigurasi Debian Server BLC Telkom by Aji KamaludinSuro Dhemit
Â
Buku Konfigurasi Debian Server ini sangat lengkap dan cocok digunakan sebagai referensi materi ajar di sekolah SMK maupun untuk yang awal memulai belajar install server Linux.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Analisis Propagation-Delay pada
Jaringan Komunikasi Data
S.N.M.P. Simamora, ST., MT.
PUSDITEK
(Pusat Studi Teknologi Nirkabel dan Bergerak)
POLITEKNIK TELKOM BANDUNG
2010
2. Referensi:
• D.D. Kouvatsos. 2011. Network Performance
Engineering. Springer.
• R. Horak. 2007. Telecommunications and Data. John
Wiley and Sons.
• S.N.M.P. Simamora. 2002. Dasar Telekomunikasi.
Dept. Sistem Komputer, Fak.Teknik, ITHB. Bandung.
• W. Dargie, C. Poellabauer. 2010. Fundamentals of
Wireless Sensor Networks. John Wiley and Sons.
3. Jaringan Komunikasi Data
• Definisi: merupakan sekumpulan terminal
jaringan yang saling melakukan interkoneksi
untuk membangun hubungan komunikasi
dalam bentuk data digital yang umumnya
bersifat non real-time.
• Contoh layanan: SMS, MMS, download,
upload, transfer-file, chatting, email, speech
5. Mekanisme pengukuran untuk live-streaming
Jaringan
publik
internet modem
Saat pertama sekali link-address diklik s.d gambar/suara
keluar, maka hitung dengan stopwatch dimulai dan
dihentikan → ∆t
6. ∆t = Takhir – Tmulai
Misalkan: Tmulai = 21:23:22 dan Tselesai=21:24:15
maka, ∆t = 0.93 detik
Pengambilan data diambil secara berulang-ulang, minimal 5 kali dan maksimal
10 s.d 15 kali; lalu diambil nilai rata-ratanya
Time-slot dapat didefinisikan sebagai interval waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan pemrosesan terhadap suatu objek, sinyal, data, atau sistem dalam
satuan dasar detik (second).
Misalkan:
110 detik = ... menit, ... detik
Solusi:
100 detik ... 1 menit (60 detik) sekian detik; bila 2 menit terlalu 'kebesaran',
karena 120 detik.
sisa: 50 detik, maka disimpulkan 110 detik sama dengan 1 menit 50 detik.
180 detik = .... menit, .... detik
Solusi:
180 detik.... 3 menit 0 detik, alasan: 3 menit = 3 x 60 = 180 detik.
7. Dalam penghitungan dan pengukuran nilai QoS suatu
layanan dan kanal data/jaringan umumnya
menggunakan parameter berikut ini:
• Bandwidth: kapasitas maksimal kanal data yang
dapat ditransmisikan sejumlah packet-data dalam
satu satuan detik; dinyatakan dalam cycles per
second atau hertz untuk kanal analog, namun dalam
kanal data digital dinyatakan dalam satuan dasar bit
per second (bps).
• Throughput: jumlah kapasitas data yang
ditransmisikan dibagi dengan interval propagation-
delay; dinyatakan dalam satuan dasar bit per second
(bps).
8. • Transfer-rate: jumlah packet-data yang dapat
ditransmisikan dibagi dengan interval waktu
pengiriman yang diamati di sisi penerima per satu
satuan waktu pengamatan. Dinyatakan dalam satuan
dasar bit per second (bps).
– Untuk mendapatkan throughput suatu kanal data, dapat
dilakukan dengan melakukan pengamatan pada parameter
transfer-rate secara berulang selama periode waktu
tertentu.
– misalkan: dalam time-slot 30 menit dengan pencuplikan
data sebanyak 5 kali didapatkan nilai transfer-rate sebagai
berikut: [32Kbps][32Kbps][38Kbps][34Kbps][38Kbps]
– maka saat itu throughput kanal data yang diamati berada
pada nilai: 34.8Kbps.
9. Untuk mengukur throughput kanal-data, diamati terlebih dahulu pada parameter
transfer-rate lalu dilakukan pencuplikan data (pengambilan data sample)
minimal 5 kali s.d maksimal 9 kali dengan jarak antar pengambilan pada
pengamatan secara proporsional.
Misalkan terlihat di bawah ini ingin diukur throughput kanal-data pada layanan
Live Radio-streaming (menggunakan Windows Media Player v9.0)
10.
11.
12. Dalam penghitungan dan pengukuran nilai QoS suatu
layanan dan kanal data/jaringan umumnya
menggunakan parameter berikut ini:
• Data-rate: kecepatan, dalam bit per second (bps), agar
data dapat berkomunikasi.
• Propagation-delay: waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan sejumlah paket data setelah melalui
berbagai gangguan yang diamati dari sisi penerima;
dinyatakan dalam satuan dasar second.
• Jitter: jumlah variasi waktu kedatangan paket-paket yang
dikirimkan secara kontinyu oleh terminal pengirim
(source) ke terminal tujuan (destination) pada jaringan
komunikasi data yang diamati di sisi penerima.
13. DTE v.s DCE
• Data Terminal Equipment: terminal jaringan yang
berperan sebagai node untuk sumber pengirim dan penerima
data. Misalkan: host-computer
• Data Communication Equipment: perangkat yang
berperan sebagai antar-muka antara DTE ke jaringan dan
menormalisasikan antar perangkat yang bersifat
inkompatibilitas. Misalkan: modem, backwarding/fowarding
device (hub, switch, router)
14. Jaringan Komunikasi Data
• Contoh jaringan komunikasi data: jaringan
telefax, jaringan GSM dan CDMA, jaringan
Bluetooth, jaringan WiFi/WiMAX
• Jaringan komunikasi data menggunakan
protokol sebagai standar dalam
berkomunikasi dimana node yang berperan
adalah user bukan end-user.
• User adalah DTE; sedangkan end-user adalah
manusia
15. Layanan yang dikenal dalam jaringan komunikasi
data
• Setiap layanan menggunakan protokol yang berbeda
saat berjalan
• Layanan data
– Misalkan: downloading, uploading
• Layanan informasi
– Misalkan: web-site
• Layanan komunikasi
– Misalkan: email, chatting, VoIP, video-call, video-chat