SlideShare a Scribd company logo
i
MAKALAH FILSAFAT DAN SEJARAH OLAHRAGA
ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM
FILSAFAT OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS
DAN XAVIER GIMENO MONFORT
DISUSUN OLEH :
Mohamad Ilham Agil Tri Saputra
20060484057
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Made Pramono, S.S., M.Hum.
197412051999031005
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada saya untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul” ANALISIS
HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT
OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER
GIMENO MONFORT “,guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat dan Sejarah
Olahraga.Selain itu saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca.
Makalah yang telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen
mata kuliah Filsafat dan Sejarah Olahraga beserta pihak yang berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini agar terciptanya makalah yang baik dan benar.Terlepas
dari semua itu,saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat ataupun tata bahasa.Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ANALISIS HERMENEUTIKA
DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH
FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER GIMENO MONFORT
dapat bermanfaat maupun menjadi inspirasi terhadap para pembaca.
Kediri,15 Maret 2021
Mohamad Ilham Agil Tri Saputra
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I........................................................................................................................1
PEMBAHASAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1
1.3 Tujuan ..............................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................2
2.1 Pengertian dari Analitik Platonis.........................................................................2
2.2 Prinsip Utama Hermeneutika Olahraga ...............................................................2
2.3 Asal Usul Platonis dari Pendekatan Internal dalam Filsafat Olahraga ....................3
2.4 Eksplorasi Lebih Lanjut dari Prasangka Platonis dalam Pendekatan Internal..........4
BAB III......................................................................................................................6
PENUTUP .................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................6
3.2 Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................7
Lampiran 1. Hasil Review Jurnal .................................................................................8
1
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 Latar Belakang
Hermeneutika adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang
interpretasi makna.Nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam bahasa
Yunani hermeneuein yang berarti, menafsirkan, memberi pemahaman,atau
menerjemahkan.Jika dirunut lebih lanjut Hermes adalah nama dewa yang menjadi
kata kerja tersebut,ia adalah dewa dari Pengetahuan dalam mitologi Yunani yang
tugasnya sebagai memberikan pemahaman kepada manusia terkait pesan yang
disampaikan oleh para dewa-dewa di Olympus.Fungsi Hermes adalah penting
karena jika terjadi kesalahpahaman tentang pesan dewa-dewa,akibatnya akan fatal
bagi seluruh umat manusia.Hermes harus mampu menginterpretasikan atau
menyadur sebuah pesan ke dalam bahasa yang dipergunakan oleh
pendengarnya.Sejak saat itu Hermes menjadi simbol seorang duta yang dibebani
dengan sebuah misi tertentu.Berhasil-tidaknya misi itu sepenuhnya tergantung
pada cara bagaimana pesan itu disampaikan.Oleh karena itu,hermeneutik pada
akhirnya diartikan sebagai ‘proses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan
menjadi mengerti’.
Filsafat olahraga adalah cabang dari ilmu filsafat yang berupaya menganalisa
konsep akan olahraga sebagai kegiatan manusia.Beberapa isu yang dibahas dalam
filsafat olahraga di antaranya dari aspek metafisika, filsafat etika dan moral,
filsafat hukum, filsafat politik, dan estetika dari situs wikipedia
Pandangan dari Francisco Javier Lopez Frias dan Xavier Gimeno Monfort
mengenai identifikasi prasangka yang memadu pandangan internal dalam
olahraga yaitu Analitik Platonis yang diperkenalkan oleh Suits.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Analitik Platonis
2. Prinsip Utama Hermeneutika Olahraga
3. Asal Usul Platonis dari Pendekatan Internal dalam Filsafat Olahraga
4. Eksplorasi Lebih Lanjut dari Prasangka Platonis dalam Pendekatan Internal
1.3 Tujuan
1. Pemahaman mengenai kaitan antara Filsafat dengan Olahraga
2. Mampu mencari dan mengahargai aspek berfilsafat untuk mencari
kebijaksanaan
3. Toleransi terhadap sumber pendapat atau pemikiran orang lain
4. Memahami Analitik Platonis di bidang olahraga
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari Analitik Platonis
Plato adalah nama dari seorang filsuf berasal dari Yunani lahir pada ±427
SM.Kiprahnya pada dunia filsafat dimulai dengan tulisanya philosophical
dialogues dan merupakan pendiri sekolah tinggi di dunia barat yaitu Akademi
Platonik di Athena.Perkembangan filsafat sangatlah menjadi ranah yang beraneka
ragam ketika Plato menyebutkan empat Argumen mengenai analitik platonis
1. Plato sangat tertarik terhadap tuntutan kebenaran(kebijaksanaan),jadi
dalam pembahasan sejarah filsafat kita harus memiliki niat akan
keseriusan dan bertanya pada diri sendiri kebijaksanaan apa yang
didapat dari masalah atau pemikiran yang dianggap sebagai sumber
dasar dari pemikiran.
2. Plato ingin pembacanya berpikir dengan pemikiranya sendiri,bahkan
Plato sendiri senang menipu orang yang sepemikiran denganya.Ia
ingin bahwa dalam pohon (topik diskusi) mampu melahirkan daun-
daun (pendapat/pemikiran) dengan karakteristik yang berbeda-beda.
3. Mempertimbangkan jawaban sebenarnya dari sebuah pertanyaan tidak
hanya membantu untuk menggambarkan jawaban Plato,itu adalah
kondisi yang diperlukan untuk melakukannya dengan benar.Dengan
menggunakan argumen yang rapi serta ringkas dan memegang kendali
dalam penulis yang memiliki pemikiran masuk akal.
4. Kami tidak harus menerapkan konsep dan perbedaan modern berbagai
gagasan modern terhadap teks-teks Platonis,tetapi jika kita ingin
memperkirakan dan mengevaluasi teori-teori Platon,penting untuk
menggunakan kerangka konseptual modern kita.Oleh karena itu kita
harus mengandalkan perbedaan modern saat membaca Plato.
Jadi bisa disimpulkan dari empat argumen tersebut bahwasanya dalam analitik
platonis dalam setiap topik diskusi diharapkan dapat dilahirkanya pemikiran atau
pendapat dari masing-masing orang.Tidak hanya itu suatu kebijaksanaan dari
setiap orang harus didasarkan dari niat agar mampu mencari kebijaksanaan dalam
diri sendiri saat mempertimbangkan pernyataan dan pertanyaan yang diperoleh.
2.2 Prinsip Utama Hermeneutika Olahraga
The discipline of the philosophy of sports was created by Anglo-American
philosophers like Warren P. Fraleigh, Paul Weiss, and Bernard Suits. It emerged
in a philosophical context in which linguistic-analytic methodology and goals
were predominant (McNamee, 2007; Kretchmar, 2014; McNamee,& Morgan,
2015).Dalam kutipan tersebut dijelaskan mengenai berdisiplin filsafat dalam
olahraga diciptakan oleh beberapa filsuf seperti Waren P.Fraleigh,Paul Weiss,dan
3
Bernard Suits.itu tercipta dari konteks filsafat dimana linguistik-analitik
metodologi dan menjadi tujuan.Filsafat linguistik-analitik dipengaruhi oleh
filsafat kontinental yang menjadi dasar dalam metodologi dan sifat berdisiplin
filsafat.Demikian dengan filsafat olahraga yang dilengkapi narasi deskriptif khas
filsafat kontinental.One such methodology is philosophical hermeneutics, which is
one of the most prominent philosophical approaches that emerged in the 20th
century. The main task of philosophical hermeneutics, according to Shaun
Gallagher (1992, p. 5).Seperti kutipan dari Shaun Gallagher Salah satu
metodologi tersebut adalah hermeneutika filosofis, yang merupakan salah satu
yang paling menonjol pendekatan filosofis yang muncul pada abad ke-20. Tugas
utama filsafat hermeneutika terdiri dari mengidentifikasi “faktor-faktor yang
berbeda,termasuk faktor epistemologis,sosiologis,budaya, dan linguistik yang
mempengaruhi pemahaman kita tentang realitas.Ini adalah kunci hermeneutika
filosofis.Pendekatan filosofis ini didasarkan pada gagasan bahwa manusia adalah
makhluk penafsir ontologis yang terus-menerus menciptakan interpretasi atas
realitas.
Dalam nada ini, Heidegger menggunakan istilah "dunia kehidupan" untuk
merujuk pada interpretasi kita tentang realitas, sementara Nietzsche, yang
menggambarkan manusia sebagai makhluk yang fantastis, menggunakan istilah
"perspektif".Mengingat sifat faktor-faktor yang mempengaruhi interpretasi kita
tentang realitas, interpretasi tidak subjektif,tetapi lebih diwarisi dari dan sebagian
besar dibentuk oleh tradisi dan konteks kita bagian.Ini memberi kita perspektif
filosofis intersubjektif.Di bidang filsafat tentang olahraga,beberapa sarjana
menekankan sifat intersubjektif dari konsepsi kita tentang olahraga.Tujuan utama
pekerjaan kami adalah untuk memperbaiki kesenjangan ini dalam literatur filosofi
olahraga.Jadi,makalah ini bertujuan untuk menciptakan suatu ilmu hermeneutika
olahraga.Mengingat prinsip utama filsafat hermenautika dijelaskan di atas,
hermeneutika olahraga harus berpijak pada fakta bahwa kita selalu ada tertanam
dalam tradisi yang memberikan tafsir berbeda tentang olahraga.Contoh dari tradisi
tersebut adalah amatirisme dan profesionalisme.
2.3 Asal Usul Platonis dari Pendekatan Internal dalam Filsafat Olahraga
Jika Bernard Suits secara luas dianggap sebagai bapak intelektual dari
pendekatan internalis dari filosofi olahraga.Pendekatan formalisme internalisuit
adalah upaya pertama, melawan antidefinisionalisme Wittgenstein dari istilah
"permainan", untuk mendefinisikan konsep "permainan" dan " Olahraga ".Fakta
bahwa karya Suits dipahami sebagai tanggapan terhadap sudut pandang anti-
definisi Wittgenstenian adalah contoh yang jelas dari sifat Platonis proposal Suits.
Tujuan utama Plato dan Socrates adalah untuk menanggapi antidefinisional kaum
Sofis.Sebagai contoh,menurut Plato,Protagoras berpendapat bahwa “manusia
adalah ukuran dari segala sesuatu”.Dipahami dalam pengertian relativistik, ini
berarti bahwa kita tidak dapat memberikan definisi universal tentang apa pun
4
karena definisi bergantung pada sifat khusus individu dan pada konteksnya.Tidak
ada esensi universal yang tetap; sebaliknya, semuanya tergantung pada situasi
kontingen orang yang mengalami sesuatu.
Seiring dengan tujuan Platonis dari proposalnya, buku terkenal Suits di mana
dia merumuskan definisi dari istilah "permainan", "Belalang",dikembangkan
melalui metode dialektis Platonis.Di dalam buku,Belalang dan dua muridnya,
Skepticus dan Prudence, terlibat dalam dialog untuk mencoba mendefinisikan
istilah "permainan". Melalui dialog, Belalang merumuskan definisi hipotetis dari
istilah tersebut.Para murid membuat peringatan terhadap definisi tentatif yang
ditawarkan oleh Belalang untuk menemukan definisi yang lengkap dari konsep
tersebut.Dengan demikian, karakter utama dalam cerita Suits menciptakan proses
deduksi rasional itu bertujuan untuk menemukan ciri-ciri yang menentukan dari
konsep yang dipertaruhkan.Tautan yang terinspirasi secara Platonis antara
olahraga dan sisi luhur dari perwujudan alam kita menghasilkan apa yang kita
sebut "imperialisme keunggulan ”, yang mendominasi isi dari semua teori
filosofis internalis olahraga.
2.4 Eksplorasi Lebih Lanjut dari Prasangka Platonis dalam Pendekatan
Internal
Tujuan metodologis utama internalisme, karena karakter Platonisnya, adalah
untuk memberikan definisi olahraga dengan mengidentifikasi fitur utama dari Ide,
Bentuk, atau Esensi olahraga.Ide Platonis karakter metode filosofis dan tujuan
internalisme bukanlah novel.Sebaliknya, hubungan antara Platonisme dan
internalisme dicatat oleh Fred D’Agostino dalam kritiknya terhadap formalisme,
yang merupakan pendekatan internalis pertama dalam sejarah filsafat olahraga:
“Formalis didorong ke sejenis Platonisme tentang game.Bagi mereka,game adalah
tipe yang ideal mereka hanya disadari dengan sangat tidak sempurna dalam
tuduhan mereka. Dengan demikian, D'Agostino berpendapat bahwa internalisme
didasarkan pada tujuan metode analisis-Platonis dalam memahami Ide atau
Bentuk olahraga.Proses analitik seperti itu mereduksi fenomena olahraga menjadi
ideal yang tidak sesuai dengan spesifikasinya dalam kenyataan.Kurangnya
korelasi antara definisi yang ideal dan realitas olahraga, bagi D’Agostino,
merupakan masalah endemik Platonisme, dan juga formalisme.Misalnya, aturan
fundamental dalam sepak bola melarang menendang, menyandung, atau
menyerang lawan aturan ini memungkinkan permainan untuk mempertahankan
kecepatan normalnya.Dari sudut pandang formalis yang menganggap aturan
sebagai ciri yang menentukan dalam olahraga, permainan berhenti menjadi
permainan jika salah satu aturan dasarnya dilanggar.Menurut D’Agostino, jika ini
masalahnya, tidak ada pertandingan sepak bola yang sebenarnya akan memenuhi
persyaratan untuk dianggap sebagai sepak bola, terutama dalam kompetisi elit
yang melanggar peraturan adalah strategi umum. Pelemahan klaim formalis
bahwa olahraga pada dasarnya harus didefinisikan.Dari segi aturan terlihat bahwa
5
definisi olahraga formalis terlalu menuntut dan idealis.Dengan menggambar kritik
D’Agostino terhadap formalisme, kami berpendapat bahwa karakter idealis dan
sangat menuntut dari definisi formalis tentang olahraga juga umum dalam jenis
pendekatan internalis lainnya.Semua teori filosofis internalis tentang olahraga
berbagi kelemahan ini, yang merupakan konsekuensinya keduanya:
a)dipengaruhi oleh akun Suits tentang olahraga dan
b)pengaruh prasangka Platonis dalam tradisi internalis, yang melahirkan
imperialisme
keunggulan yang secara sadar atau tidak mengurangi sifat fenomena olahraga
dengan menganalisisnya dari perspektif analitik-Platonis.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam tulisan ini, kami telah mengambil langkah pertama dalam membangun
hermeneutika olahraga.Dengan kata lain, kami telah membuat analisis
hermeneutis internalisme, tradisi yang lazim dalam filsafat olahraga.Untuk
mencapai ini, kami mengidentifikasi prasangka yang memandu konsepsi internalis
tentang olahraga,yaitu prasangka Platonis-Analitik yang diperkenalkan oleh Suits,
yang merupakan salah satu bapak internalis pendekatan.Kemudian, kami secara
kritis menganalisis empat konsekuensi dari mengikuti prasangka seperti itu:
1. Metodologi Analitik-Platonis secara tidak sadar mereduksi realitas.
2. Pengurangan realitas olahraga menghasilkan pandangan olahraga yang tidak
realistis melalui penggunaan Ide tentang keunggulan fisik.
3. Niat untuk mendefinisikan olahraga berdasarkan gagasan keunggulan fisik,
paling tidak, bermasalah karena gagasan keunggulan selalu dapat mengarah
pada gagasan keunggulan yang lebih tinggi; dan
4. Penggunaan ide keunggulan salah kaprah karena umumnya mengarah pada
yang tidak dibenarkan dan lompatan bermasalah dari analisis deskriptif
fenomena olahraga ke pengaturan persyaratan normatif tentang cara berlatih
olahraga.
Dalam mengkritik konsekuensi utama dari mengikuti prasangka internalis,
kami tidak ingin pergi melawan internalisme.Melainkan, kami ingin menunjukkan
kelemahan tradisi filosofis ini agar bisa membuatnya kelemahan filosofis
utamanya jelas.
3.2 Saran
Berfilsafat intinya juga ada dalam ranah keolahragaan namun menurut saya
sendiri masih sedikit pemahaman filsafat dalam olahraga.Hal ini bisa di
latarbelakangi oleh banyaknya bahasa yang jarang didengar.Terkadang seseorang
malas untuk mengetahui atau mempelajari sesuatu hal yang dianggapnya sulit
dipahami.Pada kenyataanya menurut saya pribadi berfilsafat adalah bagaimana
cara kita dalam menkritisi suatu hal dengan pola akal sehat secara mandiri serta
sikap menghargai pandangan pemikiran orang lain,seperti kita tahu bahwa
kebenaran yang Mutlak hanyalah diketahui oleh Tuhan Yang Mahaesa.Dan saya
juga berlapang dada jika ada kritik maupun saran terhadap makalah yang saya
buat ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Marcel Van Ackeren. 2005. Plato and Analytical Philosophy Platons Philosophie
I-III. Springer. Url: http://www.jstor.org/stable/20013325 .
Santo S. Piliang. 2017. Lemuria adalah Indonesia . E-book. Url:
https://books.google.co.id/books/about/LEMURIA_IS_INDONESIA.html?id=nio
LEAAAQBAJ&printsec=frontcover&source=kp_read_button&redir_esc=y#v=on
epage&q&f=false
Kontributor Wikipedia. 2021. Hermeneutika . Url:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hermeneutika .Diakses pada tanggal 15 Maret 2021
Francisco J. L.Frias,Xavier G.Monfort. 2015 . A Hermeneutical Analysis of the
InternalistApproachin the Philosophy of Sport. Journal of Culture and Physical
Sports. Study and Research. Url:https://doi.org/10.1515/pcssr-2015-0018
8
Lampiran 1. Hasil Review Jurnal
Review Jurnal
Penulis :Francisco Javier Lopez Frias, Xavier Gimeno Monfort
Judul :A Hermeneutical Analysis of the Internalist Approachin the
Philosophy of Sport.
Journal of Culture and Physical Sports. Study and Research
Volume :67
Edisi :Published 2015-09-01
Received 2015-09-11
Accepted 2015-10-28
Online 2015-11-26
Publikasi :Sciendo
Link :https://doi.org/10.1515/PCSSR-2015-0018
Diakses 23 Februari 2021
Halaman :5-12
Reviewer :Mohamad Ilham Agil Tri Saputra (20060484057)
 Latar Belakang :
Hubungan antara hermeneutical analysis of internalism dengan tradisi
filosofi olahraga.
 Tujuan :
Mengidentifikasi prasangka yang memandu pandangan internalis tentang
olahraga,yaitu Analitik-Platonis prasangka yang diperkenalkan oleh
Suits,salah satu pelopor internalisme.
 Metode :
Penelitian menggunakan metode kualitatif yang digunakan dalam jurnal
ini adalah Hermenautika Filosofis.Disini peneliti adalah instrument dari
jurnalnya dengan berfilsafat dengan metode Hermenautika Filososfis dan
dengan sumber yang dikumpulkanya secara tiagulasi(gabungan).
 Hasil :
1. Metodologi Analitik-Platonis secara tidak sadar mereduksi realitas.
2. Pengurangan realitas olahraga menghasilkan pandangan olahraga yang
tidak realistis melalui penggunaan ide tentang keunggulan fisik.
3. Niat untuk mendefinisikan olahraga berdasarkan gagasan keunggulan
fisik, paling tidak, bermasalah karena gagasan keunggulan selalu dapat
mengarah pada gagasan keunggulan yang lebih tinggi; dan
4. Penggunaan ide keunggulan salah kaprah karena umumnya mengarah pada
yang tidak dibenarkan dan lompatan bermasalah dari analisis deskriptif
fenomena olahraga ke pengaturan persyaratan normatif tentang cara
berlatih olahraga.
9
Dalam mengkritik konsekuensi utama dari mengikuti prasangka
internalis,kami tidak ingin pergi melawan internalisme. Melainkan, kami
ingin menunjukkan kelemahan tradisi filosofis ini agar bisa membuatnya
kelemahan filosofis utamanya jelas.

More Related Content

What's hot

Gabungan 5 jurnal indra saputra
Gabungan 5 jurnal  indra saputraGabungan 5 jurnal  indra saputra
Gabungan 5 jurnal indra saputra
IndraSaputra107
 
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHYHESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HestyOliviaSafitri
 
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitriReview 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
HestyOliviaSafitri
 
Makalah Reiew Jurnal Internasional
Makalah Reiew Jurnal Internasional Makalah Reiew Jurnal Internasional
Makalah Reiew Jurnal Internasional
JuliaPrasanti
 
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
NINDILIONITA
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmuKumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
ClaudiaPrisila
 
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of SportsREVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
MuhammadFarhanKholid
 
Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2
DimasSuudi
 

What's hot (8)

Gabungan 5 jurnal indra saputra
Gabungan 5 jurnal  indra saputraGabungan 5 jurnal  indra saputra
Gabungan 5 jurnal indra saputra
 
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHYHESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
 
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitriReview 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
 
Makalah Reiew Jurnal Internasional
Makalah Reiew Jurnal Internasional Makalah Reiew Jurnal Internasional
Makalah Reiew Jurnal Internasional
 
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmuKumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
 
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of SportsREVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
 
Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2
 

Similar to ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER GIMENO MONFORT

Makalah filsafat hasbi
Makalah filsafat hasbiMakalah filsafat hasbi
Makalah filsafat hasbi
Hasbi Asshiddiqi
 
Tugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016B
Tugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016BTugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016B
Tugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016B
fahmi firdaus
 
filsafat ilmu
filsafat ilmufilsafat ilmu
filsafat ilmu
Afaaf AlHawariyah
 
MAKALAH FILSAFAT ONTOLOGI.pdf
MAKALAH FILSAFAT  ONTOLOGI.pdfMAKALAH FILSAFAT  ONTOLOGI.pdf
MAKALAH FILSAFAT ONTOLOGI.pdf
RasyidiAli
 
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafatOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Fandi Fandi
 
Ahmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docx
Ahmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docxAhmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docx
Ahmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docx
ramadhanirymune
 
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuKumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
TiaAgustina2
 
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...
MohamadSaputra1
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
chumchum17
 
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
elia_deardy
 
Makalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMakalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiah
Muhammad Ridwan
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Warnet Raha
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Septian Muna Barakati
 
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
FajarArbi
 
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.EcKUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
AyuRia4
 
Silabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuSilabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuAam Saputra
 

Similar to ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER GIMENO MONFORT (20)

Makalah filsafat hasbi
Makalah filsafat hasbiMakalah filsafat hasbi
Makalah filsafat hasbi
 
Tugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016B
Tugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016BTugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016B
Tugas_Filsafat_Prinsip-Prinsip_Metodologi_Filsafat_Ilmu_16060484073_2016B
 
filsafat ilmu
filsafat ilmufilsafat ilmu
filsafat ilmu
 
MAKALAH FILSAFAT ONTOLOGI.pdf
MAKALAH FILSAFAT  ONTOLOGI.pdfMAKALAH FILSAFAT  ONTOLOGI.pdf
MAKALAH FILSAFAT ONTOLOGI.pdf
 
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
 
Ahmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docx
Ahmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docxAhmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docx
Ahmad Aziz siddiq(pak kholili hasib).docx
 
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuKumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
 
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Makalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMakalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiah
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
 
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
 
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.EcKUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
 
Silabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuSilabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmu
 

ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER GIMENO MONFORT

  • 1. i MAKALAH FILSAFAT DAN SEJARAH OLAHRAGA ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER GIMENO MONFORT DISUSUN OLEH : Mohamad Ilham Agil Tri Saputra 20060484057 DOSEN PENGAMPU : Dr. Made Pramono, S.S., M.Hum. 197412051999031005 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU OLAHRAGA PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI 2021
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul” ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER GIMENO MONFORT “,guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat dan Sejarah Olahraga.Selain itu saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Makalah yang telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen mata kuliah Filsafat dan Sejarah Olahraga beserta pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini agar terciptanya makalah yang baik dan benar.Terlepas dari semua itu,saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat ataupun tata bahasa.Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata saya berharap semoga makalah ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH FRANCISCO JAVIER LOPEZ FRIAS DAN XAVIER GIMENO MONFORT dapat bermanfaat maupun menjadi inspirasi terhadap para pembaca. Kediri,15 Maret 2021 Mohamad Ilham Agil Tri Saputra
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................iii BAB I........................................................................................................................1 PEMBAHASAN.........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang..................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1 1.3 Tujuan ..............................................................................................................1 BAB II.......................................................................................................................2 PEMBAHASAN.........................................................................................................2 2.1 Pengertian dari Analitik Platonis.........................................................................2 2.2 Prinsip Utama Hermeneutika Olahraga ...............................................................2 2.3 Asal Usul Platonis dari Pendekatan Internal dalam Filsafat Olahraga ....................3 2.4 Eksplorasi Lebih Lanjut dari Prasangka Platonis dalam Pendekatan Internal..........4 BAB III......................................................................................................................6 PENUTUP .................................................................................................................6 3.1 Kesimpulan.......................................................................................................6 3.2 Saran................................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................7 Lampiran 1. Hasil Review Jurnal .................................................................................8
  • 4. 1 BAB I PEMBAHASAN 1.1 Latar Belakang Hermeneutika adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna.Nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam bahasa Yunani hermeneuein yang berarti, menafsirkan, memberi pemahaman,atau menerjemahkan.Jika dirunut lebih lanjut Hermes adalah nama dewa yang menjadi kata kerja tersebut,ia adalah dewa dari Pengetahuan dalam mitologi Yunani yang tugasnya sebagai memberikan pemahaman kepada manusia terkait pesan yang disampaikan oleh para dewa-dewa di Olympus.Fungsi Hermes adalah penting karena jika terjadi kesalahpahaman tentang pesan dewa-dewa,akibatnya akan fatal bagi seluruh umat manusia.Hermes harus mampu menginterpretasikan atau menyadur sebuah pesan ke dalam bahasa yang dipergunakan oleh pendengarnya.Sejak saat itu Hermes menjadi simbol seorang duta yang dibebani dengan sebuah misi tertentu.Berhasil-tidaknya misi itu sepenuhnya tergantung pada cara bagaimana pesan itu disampaikan.Oleh karena itu,hermeneutik pada akhirnya diartikan sebagai ‘proses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi mengerti’. Filsafat olahraga adalah cabang dari ilmu filsafat yang berupaya menganalisa konsep akan olahraga sebagai kegiatan manusia.Beberapa isu yang dibahas dalam filsafat olahraga di antaranya dari aspek metafisika, filsafat etika dan moral, filsafat hukum, filsafat politik, dan estetika dari situs wikipedia Pandangan dari Francisco Javier Lopez Frias dan Xavier Gimeno Monfort mengenai identifikasi prasangka yang memadu pandangan internal dalam olahraga yaitu Analitik Platonis yang diperkenalkan oleh Suits. 1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian dari Analitik Platonis 2. Prinsip Utama Hermeneutika Olahraga 3. Asal Usul Platonis dari Pendekatan Internal dalam Filsafat Olahraga 4. Eksplorasi Lebih Lanjut dari Prasangka Platonis dalam Pendekatan Internal 1.3 Tujuan 1. Pemahaman mengenai kaitan antara Filsafat dengan Olahraga 2. Mampu mencari dan mengahargai aspek berfilsafat untuk mencari kebijaksanaan 3. Toleransi terhadap sumber pendapat atau pemikiran orang lain 4. Memahami Analitik Platonis di bidang olahraga
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dari Analitik Platonis Plato adalah nama dari seorang filsuf berasal dari Yunani lahir pada ±427 SM.Kiprahnya pada dunia filsafat dimulai dengan tulisanya philosophical dialogues dan merupakan pendiri sekolah tinggi di dunia barat yaitu Akademi Platonik di Athena.Perkembangan filsafat sangatlah menjadi ranah yang beraneka ragam ketika Plato menyebutkan empat Argumen mengenai analitik platonis 1. Plato sangat tertarik terhadap tuntutan kebenaran(kebijaksanaan),jadi dalam pembahasan sejarah filsafat kita harus memiliki niat akan keseriusan dan bertanya pada diri sendiri kebijaksanaan apa yang didapat dari masalah atau pemikiran yang dianggap sebagai sumber dasar dari pemikiran. 2. Plato ingin pembacanya berpikir dengan pemikiranya sendiri,bahkan Plato sendiri senang menipu orang yang sepemikiran denganya.Ia ingin bahwa dalam pohon (topik diskusi) mampu melahirkan daun- daun (pendapat/pemikiran) dengan karakteristik yang berbeda-beda. 3. Mempertimbangkan jawaban sebenarnya dari sebuah pertanyaan tidak hanya membantu untuk menggambarkan jawaban Plato,itu adalah kondisi yang diperlukan untuk melakukannya dengan benar.Dengan menggunakan argumen yang rapi serta ringkas dan memegang kendali dalam penulis yang memiliki pemikiran masuk akal. 4. Kami tidak harus menerapkan konsep dan perbedaan modern berbagai gagasan modern terhadap teks-teks Platonis,tetapi jika kita ingin memperkirakan dan mengevaluasi teori-teori Platon,penting untuk menggunakan kerangka konseptual modern kita.Oleh karena itu kita harus mengandalkan perbedaan modern saat membaca Plato. Jadi bisa disimpulkan dari empat argumen tersebut bahwasanya dalam analitik platonis dalam setiap topik diskusi diharapkan dapat dilahirkanya pemikiran atau pendapat dari masing-masing orang.Tidak hanya itu suatu kebijaksanaan dari setiap orang harus didasarkan dari niat agar mampu mencari kebijaksanaan dalam diri sendiri saat mempertimbangkan pernyataan dan pertanyaan yang diperoleh. 2.2 Prinsip Utama Hermeneutika Olahraga The discipline of the philosophy of sports was created by Anglo-American philosophers like Warren P. Fraleigh, Paul Weiss, and Bernard Suits. It emerged in a philosophical context in which linguistic-analytic methodology and goals were predominant (McNamee, 2007; Kretchmar, 2014; McNamee,& Morgan, 2015).Dalam kutipan tersebut dijelaskan mengenai berdisiplin filsafat dalam olahraga diciptakan oleh beberapa filsuf seperti Waren P.Fraleigh,Paul Weiss,dan
  • 6. 3 Bernard Suits.itu tercipta dari konteks filsafat dimana linguistik-analitik metodologi dan menjadi tujuan.Filsafat linguistik-analitik dipengaruhi oleh filsafat kontinental yang menjadi dasar dalam metodologi dan sifat berdisiplin filsafat.Demikian dengan filsafat olahraga yang dilengkapi narasi deskriptif khas filsafat kontinental.One such methodology is philosophical hermeneutics, which is one of the most prominent philosophical approaches that emerged in the 20th century. The main task of philosophical hermeneutics, according to Shaun Gallagher (1992, p. 5).Seperti kutipan dari Shaun Gallagher Salah satu metodologi tersebut adalah hermeneutika filosofis, yang merupakan salah satu yang paling menonjol pendekatan filosofis yang muncul pada abad ke-20. Tugas utama filsafat hermeneutika terdiri dari mengidentifikasi “faktor-faktor yang berbeda,termasuk faktor epistemologis,sosiologis,budaya, dan linguistik yang mempengaruhi pemahaman kita tentang realitas.Ini adalah kunci hermeneutika filosofis.Pendekatan filosofis ini didasarkan pada gagasan bahwa manusia adalah makhluk penafsir ontologis yang terus-menerus menciptakan interpretasi atas realitas. Dalam nada ini, Heidegger menggunakan istilah "dunia kehidupan" untuk merujuk pada interpretasi kita tentang realitas, sementara Nietzsche, yang menggambarkan manusia sebagai makhluk yang fantastis, menggunakan istilah "perspektif".Mengingat sifat faktor-faktor yang mempengaruhi interpretasi kita tentang realitas, interpretasi tidak subjektif,tetapi lebih diwarisi dari dan sebagian besar dibentuk oleh tradisi dan konteks kita bagian.Ini memberi kita perspektif filosofis intersubjektif.Di bidang filsafat tentang olahraga,beberapa sarjana menekankan sifat intersubjektif dari konsepsi kita tentang olahraga.Tujuan utama pekerjaan kami adalah untuk memperbaiki kesenjangan ini dalam literatur filosofi olahraga.Jadi,makalah ini bertujuan untuk menciptakan suatu ilmu hermeneutika olahraga.Mengingat prinsip utama filsafat hermenautika dijelaskan di atas, hermeneutika olahraga harus berpijak pada fakta bahwa kita selalu ada tertanam dalam tradisi yang memberikan tafsir berbeda tentang olahraga.Contoh dari tradisi tersebut adalah amatirisme dan profesionalisme. 2.3 Asal Usul Platonis dari Pendekatan Internal dalam Filsafat Olahraga Jika Bernard Suits secara luas dianggap sebagai bapak intelektual dari pendekatan internalis dari filosofi olahraga.Pendekatan formalisme internalisuit adalah upaya pertama, melawan antidefinisionalisme Wittgenstein dari istilah "permainan", untuk mendefinisikan konsep "permainan" dan " Olahraga ".Fakta bahwa karya Suits dipahami sebagai tanggapan terhadap sudut pandang anti- definisi Wittgenstenian adalah contoh yang jelas dari sifat Platonis proposal Suits. Tujuan utama Plato dan Socrates adalah untuk menanggapi antidefinisional kaum Sofis.Sebagai contoh,menurut Plato,Protagoras berpendapat bahwa “manusia adalah ukuran dari segala sesuatu”.Dipahami dalam pengertian relativistik, ini berarti bahwa kita tidak dapat memberikan definisi universal tentang apa pun
  • 7. 4 karena definisi bergantung pada sifat khusus individu dan pada konteksnya.Tidak ada esensi universal yang tetap; sebaliknya, semuanya tergantung pada situasi kontingen orang yang mengalami sesuatu. Seiring dengan tujuan Platonis dari proposalnya, buku terkenal Suits di mana dia merumuskan definisi dari istilah "permainan", "Belalang",dikembangkan melalui metode dialektis Platonis.Di dalam buku,Belalang dan dua muridnya, Skepticus dan Prudence, terlibat dalam dialog untuk mencoba mendefinisikan istilah "permainan". Melalui dialog, Belalang merumuskan definisi hipotetis dari istilah tersebut.Para murid membuat peringatan terhadap definisi tentatif yang ditawarkan oleh Belalang untuk menemukan definisi yang lengkap dari konsep tersebut.Dengan demikian, karakter utama dalam cerita Suits menciptakan proses deduksi rasional itu bertujuan untuk menemukan ciri-ciri yang menentukan dari konsep yang dipertaruhkan.Tautan yang terinspirasi secara Platonis antara olahraga dan sisi luhur dari perwujudan alam kita menghasilkan apa yang kita sebut "imperialisme keunggulan ”, yang mendominasi isi dari semua teori filosofis internalis olahraga. 2.4 Eksplorasi Lebih Lanjut dari Prasangka Platonis dalam Pendekatan Internal Tujuan metodologis utama internalisme, karena karakter Platonisnya, adalah untuk memberikan definisi olahraga dengan mengidentifikasi fitur utama dari Ide, Bentuk, atau Esensi olahraga.Ide Platonis karakter metode filosofis dan tujuan internalisme bukanlah novel.Sebaliknya, hubungan antara Platonisme dan internalisme dicatat oleh Fred D’Agostino dalam kritiknya terhadap formalisme, yang merupakan pendekatan internalis pertama dalam sejarah filsafat olahraga: “Formalis didorong ke sejenis Platonisme tentang game.Bagi mereka,game adalah tipe yang ideal mereka hanya disadari dengan sangat tidak sempurna dalam tuduhan mereka. Dengan demikian, D'Agostino berpendapat bahwa internalisme didasarkan pada tujuan metode analisis-Platonis dalam memahami Ide atau Bentuk olahraga.Proses analitik seperti itu mereduksi fenomena olahraga menjadi ideal yang tidak sesuai dengan spesifikasinya dalam kenyataan.Kurangnya korelasi antara definisi yang ideal dan realitas olahraga, bagi D’Agostino, merupakan masalah endemik Platonisme, dan juga formalisme.Misalnya, aturan fundamental dalam sepak bola melarang menendang, menyandung, atau menyerang lawan aturan ini memungkinkan permainan untuk mempertahankan kecepatan normalnya.Dari sudut pandang formalis yang menganggap aturan sebagai ciri yang menentukan dalam olahraga, permainan berhenti menjadi permainan jika salah satu aturan dasarnya dilanggar.Menurut D’Agostino, jika ini masalahnya, tidak ada pertandingan sepak bola yang sebenarnya akan memenuhi persyaratan untuk dianggap sebagai sepak bola, terutama dalam kompetisi elit yang melanggar peraturan adalah strategi umum. Pelemahan klaim formalis bahwa olahraga pada dasarnya harus didefinisikan.Dari segi aturan terlihat bahwa
  • 8. 5 definisi olahraga formalis terlalu menuntut dan idealis.Dengan menggambar kritik D’Agostino terhadap formalisme, kami berpendapat bahwa karakter idealis dan sangat menuntut dari definisi formalis tentang olahraga juga umum dalam jenis pendekatan internalis lainnya.Semua teori filosofis internalis tentang olahraga berbagi kelemahan ini, yang merupakan konsekuensinya keduanya: a)dipengaruhi oleh akun Suits tentang olahraga dan b)pengaruh prasangka Platonis dalam tradisi internalis, yang melahirkan imperialisme keunggulan yang secara sadar atau tidak mengurangi sifat fenomena olahraga dengan menganalisisnya dari perspektif analitik-Platonis.
  • 9. 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam tulisan ini, kami telah mengambil langkah pertama dalam membangun hermeneutika olahraga.Dengan kata lain, kami telah membuat analisis hermeneutis internalisme, tradisi yang lazim dalam filsafat olahraga.Untuk mencapai ini, kami mengidentifikasi prasangka yang memandu konsepsi internalis tentang olahraga,yaitu prasangka Platonis-Analitik yang diperkenalkan oleh Suits, yang merupakan salah satu bapak internalis pendekatan.Kemudian, kami secara kritis menganalisis empat konsekuensi dari mengikuti prasangka seperti itu: 1. Metodologi Analitik-Platonis secara tidak sadar mereduksi realitas. 2. Pengurangan realitas olahraga menghasilkan pandangan olahraga yang tidak realistis melalui penggunaan Ide tentang keunggulan fisik. 3. Niat untuk mendefinisikan olahraga berdasarkan gagasan keunggulan fisik, paling tidak, bermasalah karena gagasan keunggulan selalu dapat mengarah pada gagasan keunggulan yang lebih tinggi; dan 4. Penggunaan ide keunggulan salah kaprah karena umumnya mengarah pada yang tidak dibenarkan dan lompatan bermasalah dari analisis deskriptif fenomena olahraga ke pengaturan persyaratan normatif tentang cara berlatih olahraga. Dalam mengkritik konsekuensi utama dari mengikuti prasangka internalis, kami tidak ingin pergi melawan internalisme.Melainkan, kami ingin menunjukkan kelemahan tradisi filosofis ini agar bisa membuatnya kelemahan filosofis utamanya jelas. 3.2 Saran Berfilsafat intinya juga ada dalam ranah keolahragaan namun menurut saya sendiri masih sedikit pemahaman filsafat dalam olahraga.Hal ini bisa di latarbelakangi oleh banyaknya bahasa yang jarang didengar.Terkadang seseorang malas untuk mengetahui atau mempelajari sesuatu hal yang dianggapnya sulit dipahami.Pada kenyataanya menurut saya pribadi berfilsafat adalah bagaimana cara kita dalam menkritisi suatu hal dengan pola akal sehat secara mandiri serta sikap menghargai pandangan pemikiran orang lain,seperti kita tahu bahwa kebenaran yang Mutlak hanyalah diketahui oleh Tuhan Yang Mahaesa.Dan saya juga berlapang dada jika ada kritik maupun saran terhadap makalah yang saya buat ini.
  • 10. 7 DAFTAR PUSTAKA Marcel Van Ackeren. 2005. Plato and Analytical Philosophy Platons Philosophie I-III. Springer. Url: http://www.jstor.org/stable/20013325 . Santo S. Piliang. 2017. Lemuria adalah Indonesia . E-book. Url: https://books.google.co.id/books/about/LEMURIA_IS_INDONESIA.html?id=nio LEAAAQBAJ&printsec=frontcover&source=kp_read_button&redir_esc=y#v=on epage&q&f=false Kontributor Wikipedia. 2021. Hermeneutika . Url: https://id.wikipedia.org/wiki/Hermeneutika .Diakses pada tanggal 15 Maret 2021 Francisco J. L.Frias,Xavier G.Monfort. 2015 . A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philosophy of Sport. Journal of Culture and Physical Sports. Study and Research. Url:https://doi.org/10.1515/pcssr-2015-0018
  • 11. 8 Lampiran 1. Hasil Review Jurnal Review Jurnal Penulis :Francisco Javier Lopez Frias, Xavier Gimeno Monfort Judul :A Hermeneutical Analysis of the Internalist Approachin the Philosophy of Sport. Journal of Culture and Physical Sports. Study and Research Volume :67 Edisi :Published 2015-09-01 Received 2015-09-11 Accepted 2015-10-28 Online 2015-11-26 Publikasi :Sciendo Link :https://doi.org/10.1515/PCSSR-2015-0018 Diakses 23 Februari 2021 Halaman :5-12 Reviewer :Mohamad Ilham Agil Tri Saputra (20060484057)  Latar Belakang : Hubungan antara hermeneutical analysis of internalism dengan tradisi filosofi olahraga.  Tujuan : Mengidentifikasi prasangka yang memandu pandangan internalis tentang olahraga,yaitu Analitik-Platonis prasangka yang diperkenalkan oleh Suits,salah satu pelopor internalisme.  Metode : Penelitian menggunakan metode kualitatif yang digunakan dalam jurnal ini adalah Hermenautika Filosofis.Disini peneliti adalah instrument dari jurnalnya dengan berfilsafat dengan metode Hermenautika Filososfis dan dengan sumber yang dikumpulkanya secara tiagulasi(gabungan).  Hasil : 1. Metodologi Analitik-Platonis secara tidak sadar mereduksi realitas. 2. Pengurangan realitas olahraga menghasilkan pandangan olahraga yang tidak realistis melalui penggunaan ide tentang keunggulan fisik. 3. Niat untuk mendefinisikan olahraga berdasarkan gagasan keunggulan fisik, paling tidak, bermasalah karena gagasan keunggulan selalu dapat mengarah pada gagasan keunggulan yang lebih tinggi; dan 4. Penggunaan ide keunggulan salah kaprah karena umumnya mengarah pada yang tidak dibenarkan dan lompatan bermasalah dari analisis deskriptif fenomena olahraga ke pengaturan persyaratan normatif tentang cara berlatih olahraga.
  • 12. 9 Dalam mengkritik konsekuensi utama dari mengikuti prasangka internalis,kami tidak ingin pergi melawan internalisme. Melainkan, kami ingin menunjukkan kelemahan tradisi filosofis ini agar bisa membuatnya kelemahan filosofis utamanya jelas.