SlideShare a Scribd company logo
TUMOR JINAK
MANDIBULA DEKSTRA
SUSP.
AMELOBLASTOMA
DISUSUN OLEH :
ERIKA SETYOWATI 021823143087
JUAN GABRIEL FONG 021823143089
I NYOMAN DHANA S 021823143091
TUMOR & NEOPLASIA
● Definisi :
 TUMOR : Suatu lesi yang mengalami pembengkakan
 NEOPLASIA : Suatu pertumbuhan abnormal dari masa jaringan yang
disebabkan adanya kerusakanan gen yang mengatur
pertumbuhan dan diferensiasi sel
NON NEOPLASTIC CELL GROWTH
• Hyperplasia
• Metaplasia
• Dysplasia
NEOPLASTIC CELL GROWTH
• NEOPLASIA berupa :
Bercak/Plak
Ulkus
Dungkul
Campuran
KLASIFIKASI TUMOR ODONTOGENIK JINAK
AMELOBLASTOMA
DEFINISI
Neoplasma epitel
odontogen terutama
pada jaringan enamel
yang belum mengalami
diferensiasi menjadi
jaringan keras.
Ameloblastoma :
 Solid / Multilokuler
 Ekstraosseus / Periperal
 Desmoplastik
 Unikistik
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
• Sisa-sisa sel organ enamel, sisa lamina dental atau sisa lapisan
hertwig’s, sisa epitel malassez
• Epitel odontogenic : kista dentigerus dan odontoma
• Gangguan perkembangan organ enamel
• Sel basal dari epitel permukaan rahang
• Faktor iritatif non spesifik
• Defisiensi nutrisi
• Patogenesis viral
PATOGENSIS
Penyebab dari ameloblastoma belum diketahui secara pasti.
Penemuan terbaru menyatakan mutasi genetik yang
mengaktivasi suatu jalur persinyalan spesifik (MAPK) memiliki
peranan dalam patogenesis ameloblastoma. Pemahaman lebih
lanjut terhadap dasar molekuler dari tumorigenesis akan memiliki
implikasi terhadap diagnosa dan terapi.
GAMBARAN DAN GEJALA KLINIS
• Biasanya asimptomatik sampai pasien menyadari adanya
pembengkakan intraoral atau fasial
• Ekspansi maksila atau mandibula disertai asimetri wajah.
• Nyeri dan perubahan sensasi jarang terjadi.
• Keluhan terhadap perubahan gigitan dan gigi goyang.
• Tumor kecil biasanya terdeteksi dini pada pemeriksaan radiografi gigi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiografi (panoramik dan CBCT)
Terlihat gambaran lesi radiolusen pada
maksila atau mandibula, biasanya
multilokuler atau “soap-bubble”
appearance, ekspansi tulang rahang,
dan resorbsi akar gigi.
.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Insisional biopsi (histologi)
Untuk menegakkan diagnosa dengan melihat karakteristik secara histologi.
Penting untuk membedakan dari intraosseous squamous cell carcinoma.
DIAGNOSA BANDING
Odontogenic Keratocyst Dentigerous cyst
TATALAKSANA
Beberapa pilihan terapi pada
ameloblastoma adalah :
-enukleasi dan kauterisasi
-kuretase
-cryoterapi
-marsupialisasi
-reseksi tulang
Jenis terapi yang dipilih bergantung pada
jenis ameloblastoma yang diderita pasien
TATALAKSANA
Ameloblastoma solid atau multikistik cenderung berinfiltrasi diantara tulang kanselous
pada tepian tumor dan tidak nampak pada gambaran radiografis. Oleh karena itu,
tatalaksana dengan kuretase dapat meninggalkan sisa jaringan tumor. Reseksi rahang
dengan mengambil 1 cm pinggiran tulang disarankan sebagai tatalaksana yang tepat.
Periferal ameloblastoma juga dilakukan terapi dengan eksisi lokal dan meluas. Ketika tepi
margin dari hasil operasi negatif dari tumor, kemungkinan besar lesi tidak mengalami
kekambuhan. (Miloro et al., 2011)
TATALAKSANA
Tatalaksana ameloblastoma unikistik tipe luminal
atau intraluminal adalah dengan enukleasi dan
kuretase. Tingkat rekurensi dari unikistik
ameloblastoma setelah enukleasi dan kuretase
adalah 10-20%.
Pertimbangan untuk melakukan reseksi pada
unikistik ameloblastoma adalah:
-unikistik ameloblastoma yang kambuh setelah
enukleasi dan kuretase
-unikistik ameloblastoma tipe mural
-unikistik ameloblastoma dengan ukuran yang besar.
(Miloro et al., 2011)
LAPORAN
KASUS
LAPORAN KASUS
• Identitas pasien : Laki-laki berusia 53 tahun
• Keluhan utama : Rahang bawah kanan terasa sakit saat
digunakan untuk mengunyah dan pada malam hari
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien datang dengan keluhan rahang bawah kanan terasa sakit saat digunakan untuk
mengunyah dan pada malam hari. Saat ini tidak dirasakan nyeri tetapi terasa bengkak.
Pasien menggunakan obat kumur alloclair untuk mengurangi rasa nyeri yang
dirasakan.
± 1 minggu yang lalu pasien ke dokter gigi dan diberikan linconsin dan obat anti nyeri.
Pasien mengkonsumsi obat rutin dan nyeri dirasa lebih berkurang.
Pasien pernah mengalami kecelakaan ±40 tahun yang lalu, namun tidak dilakukan
tindakan operasi apapun setelah kecelakaan.
±26 tahun yang lalu pasien melakukan operasi untuk mengambil benjolan di
rahangnya dengan diagnosa kista. Sejak setelah operasi, pasien menggunakan gigi
tiruan sebagian lepasan hingga saat ini.
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis,
dan asma. Pasien memiliki riwayat penyakit maag
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Baik
• Blood Pressure : 125/90 mmHg
• Pulse : 76x/menit
• Respiratory Rate :21x/menit
• Temperature :Afebris
• Skala Nyeri : 0
PEMERIKSAAN REGIONAL FISIK
• Kepala dan leher
Kepala: Normal
Tyroid:Normal
Parotis:Normal
Jugularis:Normal
 Kelenjar Lymphe
a. Submandibularis sinistra :
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
b. Submandibularis dextra:
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
c. Submentalis :
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
d. Cervicalis :
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
PEMERIKSAAN REGIONAL FISIK
Rongga Mulut
a. Mukosa : Normal
b. Dasar mulut : Normal
c. Palatum durum : Normal
d. Palatum mole : Normal
d. Pharynx : Normal
e. Calculus : Maksila
PEMERIKSAAN REGIONAL FISIK
c. Mandibularis anterior :
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
d. Mandibularis posterior:
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
Gingiva
a. Maxilla anterior :
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
b. Maxilla posterior :
Inspeksi : taa
Palpasi : taa
Intra Oral
Regio 31,41,42,43,44,45,46,46,47
I: Tampak sebagian tulang telah terambil
pasca operasi, nampak dasar mulut tidak
oedem, tidak ada hiperemi
P: Teraba dasar mulut tidak oedem, tidak
ada nyeri tekan, teraba kistus
Ekstra Oral
Regio mandibula dekstra
I : Tampak pembengkakan pada
submandibula, tidak tampak
kemerahan
P: Teraba massa, terasa padat, keras
Terdapat nyeri tekan minimal, tidak
ada krepitasi
STATUS LOKALIS REGIO
MAKSILOFASIAL
Radiografi Panoramik
Interpretasi
Radiografi Panoramik
Diagnosa
Tumor mandibular dekstra
klinis jinak, Susp.
Ameloblastoma
Rencana
Perawatan
Pro Incisional Biopsy
REFERENSI
Effiom, O. A., Ogundana, O. M., Akinshipo, A. O., & Akintoye, S. O. (2018). Ameloblastoma: current etiopathological
concepts and management. Oral Diseases, 24(3), 307–316. https://doi.org/10.1111/odi.12646
Palanisamy JC, Jenzer AC. Cancer, Ameloblastoma. [Updated 2019 Aug 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545165/
Miloro, Michael et al. 2011. Peterson’s Principles of Oral and Maxillofacial Surgery - Third Edition. Shelton. People’s
Medical Publishing House

More Related Content

Similar to ameloblastomaa.pptx

Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Fani Paulina
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Yolly Finolla
 
Lp ameloblastoma
Lp ameloblastomaLp ameloblastoma
Lp ameloblastoma
Anita Puspita
 
Tumor mandibula
Tumor mandibulaTumor mandibula
Tumor mandibula
UIN Alauddin Makassar
 
IBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptxIBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptx
ShelfiaShelfi
 
Pbl ca mammae
Pbl ca mammaePbl ca mammae
Pbl ca mammae
Amanda J Rumalatu
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
Mahadabrata Mahadabrata
 
MR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptx
MR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptxMR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptx
MR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptx
ANDYABRAHAMRANGAN
 
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
HikayatWahyu
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid
Rindang Abas
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
Dedy Purnama
 
Tata nama neoplasma
Tata nama neoplasmaTata nama neoplasma
Tata nama neoplasma
helmy lisik miko
 
Tata nama neoplasma
Tata nama neoplasmaTata nama neoplasma
Tata nama neoplasma
helmy lisik miko
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
Iva Maria
 
Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2
Iva Maria
 
MALFORMASI ANOREKTAL-1.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL-1.pptxMALFORMASI ANOREKTAL-1.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL-1.pptx
DonnyWahyuPratomo
 
Kolesteatoma MAE
Kolesteatoma MAE Kolesteatoma MAE
Kolesteatoma MAE
DitaAyu16
 
Askep tumor mata
Askep tumor mataAskep tumor mata
Askep tumor mata
rentini Joentak
 
Kanker kolon
Kanker kolonKanker kolon

Similar to ameloblastomaa.pptx (20)

Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
 
Lp ameloblastoma
Lp ameloblastomaLp ameloblastoma
Lp ameloblastoma
 
Tumor mandibula
Tumor mandibulaTumor mandibula
Tumor mandibula
 
IBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptxIBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptx
 
Pbl ca mammae
Pbl ca mammaePbl ca mammae
Pbl ca mammae
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
 
MR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptx
MR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptxMR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptx
MR_050623_CKR + Lefort 1 Koreksi jaga 2.pptx
 
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
 
Tata nama neoplasma
Tata nama neoplasmaTata nama neoplasma
Tata nama neoplasma
 
Tata nama neoplasma
Tata nama neoplasmaTata nama neoplasma
Tata nama neoplasma
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
 
Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2
 
MALFORMASI ANOREKTAL-1.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL-1.pptxMALFORMASI ANOREKTAL-1.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL-1.pptx
 
Kolesteatoma MAE
Kolesteatoma MAE Kolesteatoma MAE
Kolesteatoma MAE
 
Askep tumor mata
Askep tumor mataAskep tumor mata
Askep tumor mata
 
Kanker kolon
Kanker kolonKanker kolon
Kanker kolon
 

Recently uploaded

ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 

Recently uploaded (17)

ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 

ameloblastomaa.pptx

  • 1. TUMOR JINAK MANDIBULA DEKSTRA SUSP. AMELOBLASTOMA DISUSUN OLEH : ERIKA SETYOWATI 021823143087 JUAN GABRIEL FONG 021823143089 I NYOMAN DHANA S 021823143091
  • 2. TUMOR & NEOPLASIA ● Definisi :  TUMOR : Suatu lesi yang mengalami pembengkakan  NEOPLASIA : Suatu pertumbuhan abnormal dari masa jaringan yang disebabkan adanya kerusakanan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel NON NEOPLASTIC CELL GROWTH • Hyperplasia • Metaplasia • Dysplasia NEOPLASTIC CELL GROWTH • NEOPLASIA berupa : Bercak/Plak Ulkus Dungkul Campuran
  • 5. DEFINISI Neoplasma epitel odontogen terutama pada jaringan enamel yang belum mengalami diferensiasi menjadi jaringan keras. Ameloblastoma :  Solid / Multilokuler  Ekstraosseus / Periperal  Desmoplastik  Unikistik KLASIFIKASI
  • 6. ETIOLOGI • Sisa-sisa sel organ enamel, sisa lamina dental atau sisa lapisan hertwig’s, sisa epitel malassez • Epitel odontogenic : kista dentigerus dan odontoma • Gangguan perkembangan organ enamel • Sel basal dari epitel permukaan rahang • Faktor iritatif non spesifik • Defisiensi nutrisi • Patogenesis viral
  • 7. PATOGENSIS Penyebab dari ameloblastoma belum diketahui secara pasti. Penemuan terbaru menyatakan mutasi genetik yang mengaktivasi suatu jalur persinyalan spesifik (MAPK) memiliki peranan dalam patogenesis ameloblastoma. Pemahaman lebih lanjut terhadap dasar molekuler dari tumorigenesis akan memiliki implikasi terhadap diagnosa dan terapi.
  • 8. GAMBARAN DAN GEJALA KLINIS • Biasanya asimptomatik sampai pasien menyadari adanya pembengkakan intraoral atau fasial • Ekspansi maksila atau mandibula disertai asimetri wajah. • Nyeri dan perubahan sensasi jarang terjadi. • Keluhan terhadap perubahan gigitan dan gigi goyang. • Tumor kecil biasanya terdeteksi dini pada pemeriksaan radiografi gigi.
  • 9. PEMERIKSAAN PENUNJANG Radiografi (panoramik dan CBCT) Terlihat gambaran lesi radiolusen pada maksila atau mandibula, biasanya multilokuler atau “soap-bubble” appearance, ekspansi tulang rahang, dan resorbsi akar gigi. .
  • 10. PEMERIKSAAN PENUNJANG Insisional biopsi (histologi) Untuk menegakkan diagnosa dengan melihat karakteristik secara histologi. Penting untuk membedakan dari intraosseous squamous cell carcinoma.
  • 12. TATALAKSANA Beberapa pilihan terapi pada ameloblastoma adalah : -enukleasi dan kauterisasi -kuretase -cryoterapi -marsupialisasi -reseksi tulang Jenis terapi yang dipilih bergantung pada jenis ameloblastoma yang diderita pasien
  • 13. TATALAKSANA Ameloblastoma solid atau multikistik cenderung berinfiltrasi diantara tulang kanselous pada tepian tumor dan tidak nampak pada gambaran radiografis. Oleh karena itu, tatalaksana dengan kuretase dapat meninggalkan sisa jaringan tumor. Reseksi rahang dengan mengambil 1 cm pinggiran tulang disarankan sebagai tatalaksana yang tepat. Periferal ameloblastoma juga dilakukan terapi dengan eksisi lokal dan meluas. Ketika tepi margin dari hasil operasi negatif dari tumor, kemungkinan besar lesi tidak mengalami kekambuhan. (Miloro et al., 2011)
  • 14. TATALAKSANA Tatalaksana ameloblastoma unikistik tipe luminal atau intraluminal adalah dengan enukleasi dan kuretase. Tingkat rekurensi dari unikistik ameloblastoma setelah enukleasi dan kuretase adalah 10-20%. Pertimbangan untuk melakukan reseksi pada unikistik ameloblastoma adalah: -unikistik ameloblastoma yang kambuh setelah enukleasi dan kuretase -unikistik ameloblastoma tipe mural -unikistik ameloblastoma dengan ukuran yang besar. (Miloro et al., 2011)
  • 16. LAPORAN KASUS • Identitas pasien : Laki-laki berusia 53 tahun • Keluhan utama : Rahang bawah kanan terasa sakit saat digunakan untuk mengunyah dan pada malam hari
  • 17. RIWAYAT PENYAKIT Pasien datang dengan keluhan rahang bawah kanan terasa sakit saat digunakan untuk mengunyah dan pada malam hari. Saat ini tidak dirasakan nyeri tetapi terasa bengkak. Pasien menggunakan obat kumur alloclair untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. ± 1 minggu yang lalu pasien ke dokter gigi dan diberikan linconsin dan obat anti nyeri. Pasien mengkonsumsi obat rutin dan nyeri dirasa lebih berkurang. Pasien pernah mengalami kecelakaan ±40 tahun yang lalu, namun tidak dilakukan tindakan operasi apapun setelah kecelakaan. ±26 tahun yang lalu pasien melakukan operasi untuk mengambil benjolan di rahangnya dengan diagnosa kista. Sejak setelah operasi, pasien menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan hingga saat ini. Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, dan asma. Pasien memiliki riwayat penyakit maag
  • 18. PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan Umum : Baik • Blood Pressure : 125/90 mmHg • Pulse : 76x/menit • Respiratory Rate :21x/menit • Temperature :Afebris • Skala Nyeri : 0
  • 19. PEMERIKSAAN REGIONAL FISIK • Kepala dan leher Kepala: Normal Tyroid:Normal Parotis:Normal Jugularis:Normal  Kelenjar Lymphe a. Submandibularis sinistra : Inspeksi : taa Palpasi : taa b. Submandibularis dextra: Inspeksi : taa Palpasi : taa c. Submentalis : Inspeksi : taa Palpasi : taa d. Cervicalis : Inspeksi : taa Palpasi : taa
  • 20. PEMERIKSAAN REGIONAL FISIK Rongga Mulut a. Mukosa : Normal b. Dasar mulut : Normal c. Palatum durum : Normal d. Palatum mole : Normal d. Pharynx : Normal e. Calculus : Maksila
  • 21. PEMERIKSAAN REGIONAL FISIK c. Mandibularis anterior : Inspeksi : taa Palpasi : taa d. Mandibularis posterior: Inspeksi : taa Palpasi : taa Gingiva a. Maxilla anterior : Inspeksi : taa Palpasi : taa b. Maxilla posterior : Inspeksi : taa Palpasi : taa
  • 22. Intra Oral Regio 31,41,42,43,44,45,46,46,47 I: Tampak sebagian tulang telah terambil pasca operasi, nampak dasar mulut tidak oedem, tidak ada hiperemi P: Teraba dasar mulut tidak oedem, tidak ada nyeri tekan, teraba kistus Ekstra Oral Regio mandibula dekstra I : Tampak pembengkakan pada submandibula, tidak tampak kemerahan P: Teraba massa, terasa padat, keras Terdapat nyeri tekan minimal, tidak ada krepitasi STATUS LOKALIS REGIO MAKSILOFASIAL
  • 25. Diagnosa Tumor mandibular dekstra klinis jinak, Susp. Ameloblastoma
  • 27. REFERENSI Effiom, O. A., Ogundana, O. M., Akinshipo, A. O., & Akintoye, S. O. (2018). Ameloblastoma: current etiopathological concepts and management. Oral Diseases, 24(3), 307–316. https://doi.org/10.1111/odi.12646 Palanisamy JC, Jenzer AC. Cancer, Ameloblastoma. [Updated 2019 Aug 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545165/ Miloro, Michael et al. 2011. Peterson’s Principles of Oral and Maxillofacial Surgery - Third Edition. Shelton. People’s Medical Publishing House