Ringkasan dokumen tersebut adalah perbandingan antara Bank Kalimantan Timur dan Bank Kalimantan Tengah berdasarkan laporan keuangan tahun 2011. Bank Kalimantan Timur memiliki aset, modal, pendapatan, dan laba yang jauh lebih besar dibandingkan Bank Kalimantan Tengah. Perbedaan ini disebabkan oleh besarnya pemasukan dana dan jumlah pegawai yang dimiliki Bank Kalimantan Timur.
1. Bank Kalimantan Timur & Bank Kalimantan Tengah
A. Tabel Perbandingan
Berikut ini adalah laporan saya mengenai Tabel Perbandingan Aset, Modal, Pendapatan,
Biaya, serta laba berdasarkan laporan keuangan Bank Kalimantan timur dan Bank
Kalimantan tengah per desember 2011
Bahan yang di bandingkan
Bank Kaltim
Bank Kalteng
Aset
Rp. 23.094.321.548.671
Rp. 3.437.284.220.476
Modal
2.974.373.797.211
418.387.750.739
Pendapatan Operasional
1.956.475.000.000
398.786.991.945
Biaya (Beban) Operasional
1.253.021.000.000
252.452.722.042
Laba Bersih
703.454.000.000
146.334.269.903
2. B. Penjelasan
Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa Bank Kalimantan timur lebih unggul dalam Aset,
modal , pendapatan, biaya , serta laba bersih dari milik Bank kalimantan tengah. Berdasarkan
data tabel diatas, dapat kita lihat pula perbandingan antara masing-masing point yang sangat
berbanding jauh. Berikut, akan di paparkan secara lebih jelas alasan – alasan perbandingan per
point-point yang di bandingkan :
1. Aset
Pada point aset, tampak jelas perbadaan jumlah nilai masing masing bank per Desember 2011 ,
Bank Kal-Tim = Rp. 23.094.321.548.671 , sedangkan Bang Kal-Teng = Rp. 3.437.284.220.476.
aset milik bank kaltim jauh lebih banyak dari pada aset milik bank kalteng, pertanyaannya apa
dan kenapa jumlah nilai aset Bank Kal-Tim lebih banyak dari pada jumah nilai aset bank KalTeng? alasannya adalah pada jumlah aset awal dan aspek-aspek pembentuk aset tersebut (yang
dapat kita lihat di laporan keuangan masing masing bank pada kolom ASET) , setelah melihat
laporan keuangan bank kaltim , kita dapat melihat satu point yang yang tercantum pada bagian
aset bank KalTim, yaitu Bank Kaltim memiliki surat berharga pada kolom laporan keunagnnya,
sedangkan bank kalimantan tengah tidak memiliki surat berharga pada laporan keuangannnya.
Dalam 5 tahun ini bank kaltim memeiliki perkembangan jumlah aset yang sangat baik yang
dapat di lihat pada gambar diagram di bawah ini :
3. Pada gambar diagram diatas kita lihat bahwa pada tahun 2009 dapat kita lihat bank laimantan
timur mrngalami penurunan jumlah aset, akan tetapi pada tahun-tahu selanjutnya mengalami
peningkatan yang sangat berpengaruh pada keberhasilan bank kaltim saat ini. Karena aset bank
kaltim mengalami kenaikan yang sangat drastis sejak 2009, jumlah aset bank kaltim pun sudah
menembus angka Rp 23 trilyun, dengan besarnya jumlah aset bank kaltim tersebut, bank kaltim
pun menjadi bank ke-3 dari 10 bank – bank pembangunan daerah yang paling besar dan
berhasil pada tahun 2011 :
Modal
4. 2. Modal
Kita ketahui bank kaltim memilki modal yang lebih besar dari bang kalteng, ini disebabkan
banyaknya pemasukan dana yang di berikan oleh penyetor , pemegang saham, dan pemegang
surat berharga . karena banyaknnya pemasukan dana dari beberapa pihak inilah yang
memungkin kan bank kaltim meminjam uang atau melakukan kredit kepada Bank Sentral (bank
Indonesia). Pemasukan dana pun tak datang dari pihak penyetor , pemegang saham, dan
pemegang surat berharga saja, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota pun turut andil
dalam pemasukan dana untuk bank kaltim. Berikut adalah tabel pemilik bank Kaltim :
Seperti yang tercantum dalam laporan tahunan masing masing bank, pada bank kaltim
penyetor paling besarnya adalah pemprov kaltim dengan nominal Rp.983.915.000.000 dan
memiliki 48,6% saham sementara Penyetor paling kecilnya adalah pemkab nunukan dengan
nominal Rp.23.375.000.000 dan memiliki 1,15% saham.
Pada bank kalteng penyetor paling besarnya adalah pemprov kalteng dengan nominal
Rp.71.000.000.000 dan memiliki 35,2% saham sementara penyetor paling kecilnya adalah
pemkot palangkaraya dengan nominal Rp.2.314.000.000 dan memiliki 1,15% saham.
Terlihat perbedaan yang cukup besar di antara keduanya dimana pemegang saham terkecil di
bank kaltim menyetor dana yang masih 10 kali lebih besar daripada pemegang saham terkecil di
bank kalteng. 20 milyar berbanding 2 milyar.
5. Berikut tabel ASET modal yang di miliki bank kaltim :
Berikut tabel Modal yang di miliki bank kaltim bagian modal inti :
7. Pada bank kalteng penyetor paling besarnya adalah pemprov kalteng dengan nominal
Rp.71.000.000.000 dan memiliki 35,2% saham sementara penyetor paling kecilnya adalah
pemkot palangkaraya dengan nominal Rp.2.314.000.000 dan memiliki 1,15% saham.
Terlihat perbedaan yang cukup besar di antara keduanya dimana pemegang saham terkecil di
bank kaltim menyetor dana yang masih 10 kali lebih besar daripada pemegang saham terkecil di
bank kalteng. 20 milyar berbanding 2 milyar.
3. Pendapatan
Pendapatan yang didapatkan serta biaya yang dikeluarkan bank kaltim selama periode 2011
mencapai nilai Rp.1.956.457.000.000 dan Rp.1.253.021.000.000 sedangkan pendapatan yang
didapatkan serta biaya yang dikeluarkan bank kalteng selama periode 2011 mencapai nilai
Rp.398.786.991.945 dan Rp. 252.452.722.042
Pendapatan bank kaltim ini didapatkan dari pendapatan bunga yang mencapai nilai 1,8 Trilyun
sedangkan pendapatan bunga bank kalteng hanya mencapai 363 milyar. Biaya atau beban yang
dikeluarkan bank kaltim lebih besar dari bank kalteng karena bank kaltim mengeluarkan biaya
oprasional seperti biaya tenaga kerja dan biaya promosi yang lebih besar dibandingkan bank
kalteng. Bank kaltim juga menanggung biaya untuk kerugian penurunan nilai aset keuangan
seperti surat berharga dll yang juga lebih besar dari yang dikeluarkan bank kalteng.
Tetapi ada persamaan diantara keduanya. Persamaan nya adalah biaya yang dikeluarkan oleh
bank kaltim dan bank kalteng dalam periode 2011 sama sama sebesar 60% dari total
pendapatan oprasionalnya masing masing pada periode 2011.
4. Laba Bersih
Laba bersih (oprasional) atau selisih antara pendapatan oprasional dan beban oprasional bank
kaltim periode 2011 adalah sebesar Rp.703.454.000.000 sedangkan laba bersih oprasional bank
kalteng periode 2011 hanya mencapai angka Rp.146.334.269.903 tidak cukup besar jika
dibandingkan dengan bank kaltim padahal keduanya adalah sama sama bank pembangunan
daerah.
9. 6. Sisi SDM
Data diatas adalah data pegawai dan jenjang pendidikan nya pada masing masing bank. Bank
kaltim pada periode 2011 mempunyai pegawai mencapai 1177 orang sedangkan bank kalteng
hanya setengahnya yaitu 510 orang. Pegawai kedua bank sebagian besar sama sama didominasi
oleh lulusan S1 yaitu 828 dan 290 orang. Tetapi untuk lulusan S2 di bank kalteng hanya terdapat
13 orang sementara pada bank kaltim cukup banyak yaitu ada 47 orang. Bank kaltim juga
mempunyai 1 orang lulusan S3 di kantor pusatnya.
Selama periode 2011 kedua bank sama-sama melakukan berbagai macam pelatihan untuk
meningkatkan kualitas SDM nya. Pelatihan pelatihan tersebut diantaranya adalah :
1. Pelatihan bidang Akuntansi dan pajak
2. Pelatihan bidang kesekretariatan dan SDM
3. Pelatihan bidang perbankan
4. Pelatihan bidang manajemen
5. Seminar, workshop, dan lain lain