SlideShare a Scribd company logo
BAB I
Pendahuluan
Secara bahasa, dakwah bermakna penyiaran, propaganda (Poerwadarminta,
1976: 222).Sedangkan dalam Ensiklopedi Islam diartikan seruan, panggilan dan
undangan.Barangkali kita dapat sepakat, bahwa pemahaman dakwah Islam sebagai
propaganda tidaklah tepat karena propaganda merupakan kegiatan dimana hasil
akhirnya adalah untuk kepentingan orang yang membawa pesan
tersebut.Sedangkan landasan dakwah bukanlah dilakukan untuk kepentingan satu
golongan individu tertentu, melainkan untuk semua golongan baik minoritas
maupun mayoritas (Patmawati, 2010: 7).
Secara istilah dakwah itu mempunyai defenisi yang berbeda, sejalan dengan
tinjauan para ahlinya. Berikut dapat diterangkan beberapa defenisi: Dakwah ialah
suatu sistem kegiatan dari seseorang, sekelompok, segolongan umat Islam sebagai
aktualisasi imaniah yang memanifestasikannya kepada seseorang, sekelompok
massa dan masyarakat supaya dapat mempengaruhi tingkah lakunya untuk
mencapai tujuan tersebut.
Menurut definisi yang dikemukakan oleh Abu Risman, dakwah adalah segala
macam usaha yang dilakukan oleh seorang muslim atau lebih untuk merangsang
orang lain agar lebih memahami, meyakini dan kemudian menghayati ajaran Islam
sebagai pedoman hidup dan kehidupannya.
Bahwa dakwah adalah ajakan yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
bahwa dakwah adalahajakan,seruan, undangan dandoa yang dilakukan seorang
muslim atau lebih yang ditujukan kepada orang lain atau kelompok dengan tujuan
agar mereka memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran Islam. Segala
upaya yang telah dilakukan oleh Rasulullah, sahabat, tabiin dan generasi
seterusnya yang ditujukan kepada suatu objek, yang mana agar mereka (muslim
dan muslimah atau non muslim) kembali dan menerima serta memahami akan
ajaran Islam sebagai kebenaran yang mutlak.
Rasulullah dalam menyampaikan pesan dakwahnya dapat menumbuhkan dan
mengarahkan semangat kebangsaan, seperti yang dilakukan di Madinah melalui
“Piagam Madinah”, dimana salah satu isi piagam tersebut adalah memberikan
jaminan kepada masyarakat untuk melaksanakan agamanya dan wajib membela
keamanan Negara dari serangan luar (Badri Yatim, 2008: 26).
Kegiatan dakwah Rasulullah merupakan kelanjutan dari dakwah yang
dilakukan oleh Nabi Ibrahim as sebelumnya. Beliau melakukan perbaikan secara
bertahap, maksudnya ialah bahwa agama Islam tidak menghapus adat istiadat
masyarakat secara sekaligus akan tetapi secara berangsur-angsur (evolusi) yang
disesuaikan dengan keadaan dan waktu, sehingga orang tidak merasa keberatan
(merasa berat) menerimanya, tidak pula menjadi penentangnya lebih-lebih dalam
bidang hokum.
Dakwah Nabi saw diambil dari alQuran dan sejarah para nabi. Rasulullah
saw membekali diri dengan kebaikan, ketaqwaan, keikhlasan, akhlak mulia dalam
membimbing sehingga menimbulkan simpati dan audien mudah menerima ajakan
(ajaran Islam).berdakwah menurut konsep al-Quran terdapat dalam surat An-Nahl
ayat 125.
BAB II
1.1 Dakwah Nabi Muhammad SAW. Pada Periode Mekkah
Nabi Muhammad saw tidak terlalu mengalami kesulitan dalam hal sumber
karena adanya al-Quran dan hadis. Al-Quran merupakan wahyu Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, setiap turunnya ayat, Nabi
memerintahkan untuk ditulis. Kemurnian al-Quran terjaga juga tidak terlepas dari
peranan sahabat (Abu Bakar, Umar bin Khattab dll.), untuk dibukukan dalam
sebuah mushaf, disempurnakan lagi pada masa Utsman bin Affan dengan nama
mushaf utsmani. Adapun hadis merupakan perkataan, perbuatan, dan persetujuan
Nabi terhadap perbuatan sahabat. Jadi, hadis merupakan sumber kedua untuk
mengetahui kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw lahir di Mekah tahun 571 Masehi. Beliau keturunan
keluarga bangsawan Arab, yaitu Bani Hasyim dari suku quraisy, suku yang
dipercayai memelihara Ka‟bah yang dibangun Nabi Ibrahim dan anaknya (Ismail).
Ayah nabi bernama Abdullah, adalah anak bungsu dari Abdul Muthalib. Abdullah
meninggal dunia sebelum anaknya lahir.Sedang ibu nabi (Aminah) meninggal
enam tahun kemudian (Jamil Ahmad, 2000: 2). Memasuki usia yang keempat
puluh, di saat dia berkontemplasi di gua Hira, tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M,
malaikat Jibril muncul dihadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama
(QS. 96: 1-5): Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmu itu Maha
Mulia.Dia telah mengajar dengan qalam. Dia telah mengajar manusia apa yang
tidak mereka ketahui.
Setelah turunnya wahyu yang pertama ini, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke
gua Hira.Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah
kepadanya. Wahyu itu berbunyi sebagai berikut: hai orang yang berselimut,
bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah
pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa, dan janganlah engkau memberi (dengan
maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak dan untuk (memenuhi perintah)
Tuhanmu bersabarlah (AlMuddatsir: 1-7)
2
Dengan turunnya perintah itu, mulailah Rasulullah saw melakukan dakwah
Islam. Langkah pertama yang dilakukan adalah berdakwah secara diam-diam di
lingkungan keluarga terdekat dan di kalangan rekan-rekannya. Hal ini dapat dilihat
dari firman Allah SWT dalam Surah Asy-Syu‟ara ayat 214:”dan berilah peringatan
kepada kerabat - kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”. Karena itulah, orang
yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya, di
antaranya: Khadijah (isteri), Ali bin Abi Thalib (sepupu), Abu Bakar (sahabat),
Zaid ( budak yang diangkat anak), Ummu Aiman (pengasuh). Abu Bakar berhasil
mengislamkan beberapa orang teman dekatnya, seperti Utsman bin Affan, Zubair
bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah
dan al-Arqam bin Abi al-Arqam (Badri Yatim, 2008: 19).
Selama tiga tahun pertama sejak diutusnya Nabi Muhammad saw dakwah
dilakukan secara sembunyi-sembunyi, selanjutnya dakwah dilakukan dengan
terang-terangan secara lisan, misalnya memberi nasehat, memberi peringatan dsb.
Hal ini dituturkan dalam QS. Al-Hijr ayat 94: “maka sampaikanlah (Muhammad)
secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah
dari orang yang musyrik”. Sejak turunnya ayat ini, nabi mulai menyampaikan
dakwah secara terbuka, sebuah langkah pertama untuk memasukkan gagasan
agama ke dalam aktualisasi social dan kehidupan politik. Satu hal yang sangat
penting adalah bahwasanya kelompok pengikutnya yang pertama adalah kalangan
migran, kalangan miskin, warga kalan yang lemah, dan anak-anak dari kalangan
klan kuat (Ali bin Abi Thalib), dimana mereka merupakan kalangan yang paling
kecewa terhadap pergeseran moral dan social di Mekah, dan mereka membuktikan
pesanpesan Nabi Muhammad saw sebagai sebuah alternative yang vital (Ira
Lapidus, 1999: 34-35). Adapun metode yang dilakukan nabi dalam dakwah secara
terang - terangan adalah:
1. Pertama, mengundang Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan menjelaskan
bahwa dia telah diutus oleh Allah (A. Syalabi, 2003: 76), mendengar
penjelasan nabi, Abu Lahab marah sambil berkata: ”celakalah engkau! Apa
untuk inikah kami engkau panggil?” (A. Syalabi, 2003: 76). Hal inilah yang
melatarbelakangi turunnya Surah AlLahab.
2. Kedua, undangan terbuka kepada seluruh masyarakat quraisy di bukit Shafa.
Nabi ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat quraisy terhadap
kepribadian beliau. Masyarakat quraisy sepakat bahwa beliau adalah orang
yang tak pernah berdusta. Setelah itu beliau mengumumkan kenabiannya
(Wahyu Ilahi dan Harjani Hefni, 2007:50).
3. Ketiga, Muhammad saw memproklamirkan keEsa-an Tuhan dan
mengajarkan kesatuan dan persamaan antara manusia (Jamil Ahmad, 2000:
3).
4. Keempat, nabi mengadakan pertemuan khusus dengan orang-orang yang
percaya kepada beliau untuk aktivitas pembacaan (tilawah), pengajaran
(ta‟lim), dan pensucian (tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil Arqam, dan
merupakan sekolah Islam yang pertama.
5. Kelima, beberapa pengikut nabi meninggalkan Mekah dan mencari
perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia, sebuah negeri di seberang Laut
Merah (Bernard, 2000: 79).
Setelah dakwah secara terangterangan, pemimpin quraisy mulai berusaha
menghalangi dakwah Rasul.Semakin bertambah jumlah pengikut nabi, semakin
keras tantangan yang dilancarkan kaum quraisy.ketika perjalanan dakwah
membahayakan keselamatan Nabi muhammad memutuskan untuk mengungsikan
para pengikutnya ke negri lain yang aman.
Pengungsian pertama adalah hijrah ke negri habsyiah (ethopia) dengan
alasan raja negri itu adalah raja yang adil. ekspedisi hijrah petama ini dilakukan
oleh sepuluh orang laki-laki dan lima belas orang perempuan. hijrah ini disebut
dalam buku buku sejarah islam dengan nama hijratul ula (hijrah pertama). Mereka
berangkat dari mekkah pada permualaan rajab tahun ke lima dari tahun kenabian.
sesampainya di negri habsyiah mereka diterima dan diberi penghormatan yang
baik kepada raja najasyi dan rakyat nya.
Setelah 3 bulan menetap dihabasyiah, mereka kembali ke makkah pada
pertengahan bulan syawal tahun kelima setelah kenabian. kondisi Nabi saw dan
pengikutnya di makkah semakin memprihatinkan karena kaum quraisy
mengucilkan mereka dan bani abdul muthalib yang mendukung dakwah Nabi saw.
kaum quraisy memboikot seluruh orang oang beriman dan keluarga nabi saw dari
beragam interaksi social sehingga mereka mngalami masa-masa yang sulit.
sehingga nabi Muhammad memutuskan untuk mengungsikan kaum muslimin
kembali ke habasyiah.
Pemboikotan yang terjadi dimakkah berlangsung selama tiga tahun. selama itu
nabi saw dan pengikutnya tetap melakukan dakwah ditempat pengasingan.
kebebasan berdakwah mulai mereka rasakan pada saat musim haji tiba karena
selama musim haji kaum musyrikin quraisy memberlakukan larangan berbuat
aniaya kepada siapa pun sehingga orang-orang beriman yang dikucilkan bisa
keluar dari pengasingan dan melakukan aktivitas dengan leluasa. Nabi dan kaum
muslimin memanfaatkan kesempatan baik ini untuk menyerukan dakwah kepada
para peziarah dari luar kota mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
a. Kaum nasrani najran (yaman) masuk islam.
Setelah masa pemboikotan berakhir, Nabi Saw dan kaum Muslimin kembali
menjalani kehidupan seperti sebelum terjadi pemboikotan, meskipun gerakan
dakwah mereka tak luput dari ganguan kaum musyirikin. Sebulan pasca
pemboikotan, tepatnya setelah sepuluh tahun kenabiaan,Nabi saw menerima dua
puluh orang utusan dari Najran yang beragama Nasrani. Mereka diutus untuk
mencari informasi mengaenai sosok Nabi Muhammad saw yang mereka dengar
telah mengaku sebagai rasul dan membawa ajaran baru. Mereka ingin memastikan
apakah Muhammad SAW benar seorang rasul .
Mereka datang kerena di Najran mereka mendengar berita yang disiarkan
oleh umat islam yang hijrah ke negeri Habasyah bahwa nabi atau rasul Allah yang
pernah diberitahukan (dinobatkan) dalam kitab suci mereka (injil) telah
dibangkitkan di kota mekkah dan telah menyiarkan seruaannya di tengah-tengah
bangsanya. Setibanya mereka di kota Mekkah, diam-diam mereka mencari Nabi
Muhammad SAW. Selang beberapa hari kemudian,mereka akhirnya berhasil
bertemu Nabi Muhammad saw di dalam masjid.
Kemudian mereka duduk bersama-sama di hadapan Nabi saw dan bercakap-
cakap serta menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Nabi saw. Para pembesar
Quraisy menyaksikan dari tempat pertemuan mereka di sisi kanan dan kiri Ka’bah
.Utusan dari Najran meneliti dan memperhatikan benar-benar sifat-sifat dan
kepribadian Nabi saw . Mereka mencocokkan sifat-sifat Muhammad SAW dengan
apa yang telah mereka ketahui dari Alkitab.Nabi Muhammad saw menyampaikan
dakwah islam kepada mereka dengan membacakan wahyu Tuhan yaitu beberapa
ayat Al-Quran. Mereka pun menangis selama menyimak firman-firman Allah SWT
yang dibicarakan oleh Nabi saw. Dengan keyakinan teguh,mereka mengikuti
seruan Nabi saw dan beriman kepadanya.Mereka sadar bahwa sifat-sifat yang ada
pada diri Nabi saw sama persis dengan yang tertera di dalam injil yang telah
mereka baca.
Setelah mereka pamit dari Nabi saw, Abu Jahal dan kawan-kawannya yang
menyaksikan kejadian tersebut, menyambut mereka dengan cercaan kotor dan
menyakit kan hati.Abu Jahal berkata kepada mereka ,”aku belum pernah
menjumpai pendatang dari luar negeri yang lebih bodoh, lebih tolol,dan lebih
celaka daripada kalian semua ! Kalian disuruh oleh kaum dan bangsa kalian supaya
kalian menyatakan adanya berita yang menerangkan seorang laki-laki yang
akalnya sudah berubah ingatannya telah rusak,otaknya miring,yang mengaku
menjadi nabi dan rasul Allah. Kedatangan kalian ke tempat ini dengan tidak
bertanya-tanya lebih dahulu kepada kami, lalu dengan terburu-buru kalian
mempercayai seorang Muhammad ,padahal ia adalah seorang pendusta belaka,
Kami lebih tahu siapa Muhammad itu,bukan? Karena kamilah yang lebih dekat
dengan Muhammad daripada kalian . Mengapa kalian tergesa-gesa
mempercayainya?
Sekarang ,kalian telah menjadi pengikutnya sehingga kalian berani
meninggalkan agama nenek moyang kalian yang benar dan agama yang dipeluk
oleh kaum dan bangsa kalian. Allah mencelakakan kalian! Tidak ada orang yang
lebih tolol dari pada kalian!”. Cercaan dan makian Abu jahal dijawab tegas oleh
mereka, “ya, kami tidak akan membodoh-bodoh kan kamu. Kamu hendaklah
mengerjakan agamamu dan kami hendak mengerjakan agama kami . Ya, mudah-
mudahan kamu selamat. Kami tidak akan mengikuti orang-orang yang bodoh!”
Lalu Abu Jahal terdiam membisu.
b. Berdakwah ke negri habasyah (ethophia).
Dakwah ke negri habasyah adalah dakwah yang dilakukan oleh para sahabat
Nabi SAW yang hijrah akibat mengalami tekanan kuat dari kaum quraisy mekkah .
Peristiwa kaum muslimin ke negri Raja Najasyi ini terjadi dua kali selama masa
Nabi SAW di mekkah. Rombongan kaum muslimin dalam hijrah pertama
berjumlah lima belas orang,terdiri dari sepuluh orang laki-laki dan lima orang
perempuan .Rombongan hijriah kedua berjumlah serratus satu orang ,terdiri dari
delapan puluh tiga laki-laki dan delapan belas perempuan.
 Utusan Quraisy Menyusul dan menghasut raja habasyah ke Habasyah.
Mendengar berita bahwa sabagian besar pengikut Nabi Muhammad saw telah
hijrah ke negeri Habasyah,kaum kafir quraisy segera mengutus dua orang untuk
menyusul ke negeri Habasyah ,menemui Raja Najasyi dan meminta supaya raja
mengusir mereka dari negerinya.
Kedua utusan Quraisy adalah Amr bin Ash dan Amrah bin walid.Mereka
berdua membawa banyak perhiasan dan pakaian yang mahal sebagai hadiah
kepada Raja Habasyah dan para pembesar istana. Setelah utusan Quraisy sampai di
Habasyah mereka menghadap Raja Najasyi seraya bersujud di hadapannya
,kemudian mempersembahkan upeti berupa barang-barang berharga yang mereka
bawa dari kota Mekkah.
Kedua utusan kafir Quraisy kemudian mulai menyakatan maksud dan tujuan
kedatangan. Mereka menyampaikan propanganda bahwa kaum Muslimin Mekkah
melarikan diri dan bersembunyi di Habasyah dengan membawa ajaran agama dan
keyakinan yang sesat dan membahayakan agama-agama yang dianut kaum Quraisy
Mekkah. Kedua utusan memohon kepada Raja Najasyi agar menangkap kaum
musllimin dan berkenan menyerahkan mereka kembali kepada kaum Quraisy atau
Raja Najasyi mengusir mereka dari negerinya, dengan alasan bahwa islam akan
mengancam eksistensi agama yang dianut sang raja dan rakyat nya (agama Nasrani), bahkan
mereka bisa membahakan keamanan negeri Habasya
 Raja Habasyah Memanggil Kaum Muslimin.
Mendengar penjelasan utusan Quraisy, Raja Najasyi memanggil kaum
muslimin untuk mendapatkan keterangan yang sebenarnya agar ia bisa mengambil
penilaian objektif dan memberikan keputusan yang adil. Setelah kaum Muslimin
didatangkan ke hadapan Raja, mereka tidak menyembah (sujud) kepada Raja
sebagaimana yang telah dilakukan oleh kedua utusan kafir Quraisy, melainkan
mereka berdiri dengan tegap sambil mengucapkan salam penghormatan kepada
Raja.
Utusan Quraisy melontarkan celaan dengan mengatkan bahwa mereka tidak
sopan dan tidak menghormati Raja Najasyi .Namun sang Raja tidak menanggapi
utusan Quraisy. Raja Najasyi lebih senang mengamati kaum Muslimin yang
sedang berdiri dengan penuh wibawa di hadapannya dan memperhatikan gerak
gerik mereka masing-masing.
Raja bertanya kepada kaum Muslimin tentang alasan mereka tidak bersujud
kepadanya seperti yang biasa dilakukan orang lain. Ja’far bin Abu Thalib selaku
pimpinan dan juru bicara Kaum Muslimin memberikan jawaban bahwa kaum
muslimin diak akan bersujud melainkan hanya kepada Allah yang Mahamulia dan
Mahatinggi.
Allah telah mengutus seorang utusan (Nabi) di antara manusia dan utusan itu
menyampaikan bahwa setiap orang tidak diperkenankan bersujud melainkan
kepada Allah yang Mahamulia dan Mahatinggi, dan Nabi telah memberitahukan
bahwa cara memberi penghormatan ahli surga itu sama. Raja bertanya tentang
utusan Allah tersebut (Nabi), ciri-ciri dam sifat-sifatnnya ,tentang keturunan
,kepribadian ,dan pengikutnya,serta beberapa hal yang telah ia ketahui dari
Alkitab, Ja’far menjawab semua pertanyaan raja sesuai dengan kebenaran, tanpa
mengurangi atau menambahi.
Sepanjang dialog antara Raja Najasyi dan kaum Muslimin, utusan Quraisy selalu
menyela dengan ucapan-ucapan hasutan terhadap Raja. Namun lagi-lagi raja tidak
mengindahkan mereka, ia menyimak baik-baik keterangan dari ja’far. Ketika raja
menanyakan tentang agama baru yang dibawa utusan Allah kepada mereka, Ja’far
menjawab ,”Wahai Tuanku! Kami semula adalah golongan orang-orang
bodoh,menyembah berhala ,memakan bangkai ,gemar melakukan kejahatan ,gemar
memutus persaudaraan ,jahat kepad tetangga ,yang kuat menganiaya yang
lemah,dan demikianlah keadaan kami sehingga Allah mengutus kepada kami
seorang utusan (nabi dan rasul) sebagaimana telah diutus oleh Allah beberapa
orang utusan kepada orang-orang sebelum kami. Utusan itu dari bangsa kami yang
masing-masing kami mengetahui sisislah, kebenaran, kepercayaan, dan
terpeliharannya ia dari semua perbuatan yang tidak sepantasnya. Ia
berseru(mengajak) kepada kami supaya kami ingat kepada Allah yang Mahatinggi
supaya kami mengesakan-Nya dan menyembah kepada-Nya,dan supaya kami
melepaskan apa-apa yang disembah oleh orang tua-orangtua kami terdahulu
,sembahan yang selain dari-Nya, yaitu yang terdiri dari batu ,area,dan sebagaimana
ia juga memerintahkan kepada kami supaya mendirikan shalat,menunaikan
zakat,dan berpuasa . Ia juga memerintahkan kepada kami berkata yang
benar,menunaikan kepercayaan orang lain ,mengekalkan persaudaraan ,berbuat
baik kepada tetangga,memelihara diri dari perbuatan yang merusakkan dan
menumpahkan darah. Ia melarang kami dari semua perbuatan yang buruk dan dia
melarang kami memfitnah perempuan yang baik kelakuannya .Oleh sebab itu kami
lalu membenarkan nya dan kami percaya kepadanya serta kami selalu mengikuti
apa-apa yang telah didatangkan (dibawa) olehnya. Akan tetapi ,ketahuilah bahwa
bangsa kami kemudian memusuhi kami supaya kami kembali menyembah berhala
dan memboleh kan semua perbuatan yang keji dan mungkar. Sesudah itu ,mereka
memaksa dan menganiaya serta menyempit kan kehidupan kami,mereka senantiasa
berupaya memisahkan kami dari agama kami,maka kami keluar (pindah) ke negri
Tuan dan kami memilih Tuan, dan bukan orang yang lain, serta kami ingin di
bawah perlindungan Tuan .Kami selalu mengharapkan bahwa kami jangan sampai
teraniaya oleh seorang pun dihadapan Tuan ,wahai Tuanku Raja”[3]
Yang dimaksud ja’far “dan memerintah kan Nabi kepada kami supaya
mendirikan shalat,menunaikan zakat,dan berpuasa,”bukanlah shalat,zakat,dan
puasa menurut islam,tetapi maksudnya adalah shalat,zakat ,dan puasa yang pernah
diperintahkan (disyariatkan ) oleh Allah SWT kepada para nabi utusan-Nya yang
terdahulu,seperti syariat Nabi Ibrahim as .Sebab,sepanjang riwayat agama-agama
terdahulu,seperti syariat Nabi Ibrahim as. Sebab sepanjang riwayat agama-agama
terdahulu,shalat, zakat, puasa dan haji juga telah diwajibkan terhadap umat para
nabi dan rasul terdahulu. Nabi Muhammad saw memerintahkan hal yang sama
demi mengikuti syariat(agama) para nabi terdahulu sebelum datang syariat khusus
buat umatnya pada masa selanjutnya,sebagaimana shalat lima waktu misalnya
disyariatkan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad saw pasca peristiwa Isra’
dan Mi’raj,sedangkan zakat dan puasa disyariatkan setelah Nabi saw dan kaum
Muslimin hijriah ke Madinah.
2.1 BERDAKWAH DI KOTA YATSRIB (MADINAH)
Sepuluh tahun Nabi Muhammad Saw berdakwah di mekkah. Sebagian kaum
kafir Quraisy mengacuhkan dakwah Nabi Saw. Mereka menyambut Nabi Saw
dengan ejekan, hinaan, dan penistaan terhadap keyakinan yang benar. Nabi Saw
dan kaum muslimin kerap kali menghadapi intiidasi dan perlakuan kasar dari
mereka. Walaupun demikian, Nabi Saw tidak putus asa dalam menjalankan
tugasnya sebagai rasul yang harus menyampaikan wahyu kepada seluruh umat
manusia, tanpa melihat pada ras dan derajat manusia dan tanpa memperdulikan
beratnya rintangan dakwah. Setiap hari Nabi Muhammad Saw dan kaum muslimin
berdakwah tanpa lelah. Seluruh potensi yang dimiliki oleh kaum muslimin baik
pengorbanan jiwa, harta, dan raga di kerahkan demi kepentingan agama Allah
SWT.
Penduduk mekkah yang mengikuti seruan Nabi Saw, sebagian besar berasal
dari kalangan dhuafa, kaum budak, dan rakyat biasa. Hanya segelintir saja yang
berasal dari kalangan hartawan, bangsawan dan intelektual, seperti Abu bakar dan
usman bin affan. Setelah sepuluh tahun berdakwah di mekkah, dakwah Nabi pun
beralih strategi, semula berdakwah secara personal, kemudian dakwah Nabi pun
berkembang terbuka untuk umum. Pada suatu kesempatan strategis, dakwah
akhirnya mulai di arahkan kepada para pendatang dan penziarah dari luar kota
mekkah yang akan menunaikan ibadah haji pada musim haji.
Nabi memanfaatkan musim haji sebagi momentum strategis untuk
menyiarkan islam lebih intens lagi. Melalui pendekatan persuasive bernuansa
kekeluargaan dan persahabatan, Nabi Saw menyampaikan islam kepada para tamu
Allah Swt.
a. Mengislamkan beberapa orang madinah.
Pada tahun ke-11 kenabian Nabi saw berteu dengan enam orang dari
madinah di bukit Aqabah Mina. Mereka keturunan khazraj. Nabi berdakwah
dengan merekan dengan cara menyapa mereka dan berbincang-bincang dengan
mereka. Kemudian Nabi saw membacakan ayat-ayat Al-qur’an, alu mereka mulai
tertarik dan menyatakan diri masuk islam dan beriman kepada Allah swt dan
Rasulnya. Ke enam orang tersebut adalah As’ad bin zurarah dari Bani an-
najjar,Rafi bin malik dari Bani Zuraiq,Auf bin harits dari bani an-najjar,Quthbah
bin amir dari bani salamah, uqbah bin amir dari bani hiram,dan jabir bin abdiwah
dari bani ubaid.
3
b. Baiat aqabah pertama.
Setelah keenam orang kembali ke madinah, mereka menyiarkan keislaman
mereka kepada penduduk madinah.mereka menceritakan adanya seorang nabi dan
rasul terakhir yang di bangkitkan di kota mekkah.
Pada musim haji berikunya, yaitu tahun ke-12 dari kenabian, sesuai janji para
pemeluk islam di madinah, lima dari enam orang itu datang kembali ke mekkah
bersama dengan orang-orang madinah lainnya sebanyak tujuh orang. Di bawah
bukit aqabah, Nabi Muhammad saw membacakan ayat-ayat Al-qur’an kepada
mereka. Mereka menyatakan keimanannya kepad Allah Swt dan
Rasulnya.kemudian masing-masing mereka dibaiat oleh Nabi saw.
Adapun isi dari Baiat Aqabah pertama adalah sebagai berikut:
1. Hendaklah kalian menyembah Allah yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-
Nya dengan sesuatu apapun.
2. Janganlah kalian mengambil hak orang lain tanpa izin.
3. Janganlah kalian melakukan zina.
4. Janganlah kalian membunuh anak-anak.
5. Janganlah kalian berdusta.
6. Janganlah kalian menolak kebaikan.
7. Hendaklah kalian mengikuti Nabi saw dalam suka maupun duka.
8. Hendaklah kalian mengikuti Nabi saw baik dalam kondisi terpaksa maupun
tidak.
Sebagai penutup baiat, Nabi saw. Bersabda :
“ Hendaklah kalian menepati janji ini. jika kalian menepati, kelak kalian akan
menerima balasan dari Allah . Barangsiapa menyalahi janji, semua persoalan
diserahkan kepada Allah semata ”
Setelah mereka di baiat oleh rasul, mereka di tugasi rasul untuk berdakwah
kepada kaum/golongan mereka agar kaum/golongan mereka memeluk agama
Allah swt.
Rasulpun bersabda:
“ kalian menjadi penanggung jawab atas kaum kalian, seperti tanggung jawab
kaum hawari (penolong nabi isa) kepada Nabi Isa bin maryam. Adapun aku yang
bertanggung jawab atas kaumku”.
c. Baiat Aqabah kedua.
Pada musim haji berikutnya, yaitu pada tahun ke-13 dari kenabian, banyak
penduduk madinah yang ingin menjalankan ibadah haji, baik kaum musyrikin
maupun kaum muslimin. Mush’ab bin umair telah mengirim berita kepada Nabi
mengenai hal ini. Penduduk madinah yang datang ke mekkah pada waktu itu
berjumlah lebih dari lima ratus orang. Dikabarkan pula oleh beliau bahwa ia juga
hendak kembali ke mekkah bersama dengan seorang dari pemimpin kaum
musyrikin madinah yang ternama, yaitu Abdullah bin hiram. Mush’ab juga
memohon kepada Nabi Saw agar pada hari tasriq yang akan datang, ia bersedia
berkunjung ke bukit Aqabah.
Setelah kaum muslimin dari madinah bertemu Nabi saw di mekkah, ia
mememrintahkan bahwa jika mereka telah selesai mengerjakan ibadah haji di
padang Arafah, agar segera berangkat meninggalkan padang arafah setelah
matahari terbenam supaya mereka sampai di bukit Aqabah pada waktu tengah
malam, ia juga memerintahkan agar mereka tidak datang beramai-ramai sehingga
tidak membangunkan orang-orang yang sedang tidur dan tidak menanti orang lain
yang terlambat atau yang sedang berpergian. Tujuan perintah tersebut agar
kedatangan mereka tidak terdengar dan tidak terlihat oleh kaum musyrikin quraisy
yang juga sedang melaksanakan haji.
Mereka datang berjumlah tujuh puluh tiga laki-laki dan dua orang
perempuan jadi, jumlah keseluruhan mereka adalah tujuh puluh lima orang, terdiri
dari enam puluh dua laki-laki dari golongan khazraj dan sebelas laki-laki dari
golongan aus dan dua orang perempuan dari golongan khazraj, yaitu Nusaibah
binti Ka’ab dari Bani an- Najjar dan Asma binti Amer dari bani Salamah. Mereka
berkumpul di bukit aqabah dengan Nabi Muhammad dan paman Nabi, yakni
Abbas. Abbas belum memeluk islam pada masa itu, tetepi rasa sayangnya kepada
Nabi saw dan keingginannya ikut menguatkan seruan dakwah mendorong ia
datang ke tempat tersebut. Nabi Muhammad saw membaiat tujuh puluh lima orang
tersebut. Isi baiat aqabah kedua sama dengan baiat aqabah pertama, tetapi pada
akhir baiat Nabi saw menutup dengan pernyataan : “Dan supaya kalian
menolongku, menjagaku bila aku datang sebagaimana kalian menjaga diri sendiri ,
perempuan-perempuan kalian,dan anak-anak kalian. Maka bagi kalian surgalah
balasan dari tuhan.” Semua yang hadir menerima baiat kedua ini dengan suka cita.
Baiat ini kemudian disebut oleh ahli sejarah sebagai baiat Aqabah kedua atau baiat
aqabah akbar.
d. Mengirim Da’i pertama ke madinah.
Nabi Muhammad menerima kedatangan dua orang utusan dari golongan
Aus dan Khazraj. Mereka adalah Mu’adz bin Arfa (aus) dan Rafi bin malik
(khazraj). Keduanyadi utus oleh kaumnya masing-masing yang telah memeluk
agama islam di madinah. Keduanya memberitahukan kepada Nabi Saw banyak
orang madinah yang ingin masuk islam. Mereka menyampaikan pula tentang
adanya perselisihan di antara orang-orang islam sendiri dalam hal imam shalat
jama’ah. Dari golongan Aus dan golongan khazraj, mereka berebut posisi imam
shalat.
Golongan aus dalam shalat jama’ah tidak mau di imami oleh orang khazraj,
sebaliknya golongan khazraj tiding senang berimankan orang dari golongan aus.
Oleh karena itu dari kedua golongan tersebut masing-masing mengutus orang
untuk menghadap Nabi Saw. Mereka meminta agar Nabi saw segera mengirimakan
orang yang dapat di percaya ke madinah untuk menjadi imam shalat dan memberi
pelajaran tentang agama islam kepada orang-orang yang telah memeluk, hendak
memeluk dan belum memeluk agama islam. Karena permohonan mereka sangat
penting, maka Nabi Saw segera mengirim dua orang da’I islam yang dapat di
percaya kepandaianya dalam hal hukum-hukum islam, bacaan Al-Qur’an, dan
ketaatannya kepada Allah swt da Rasul-Nya. Kedua orang itu ialah Mus’ab bin
umair dan Abdullah bin ummi maktum. Setelah keduanya sampai di madinah,
mereka menjadi imam shalat jamaah dan mubaligh islam yang memberikan
pengajaran islam kepada penduduk madinah.
D. BERDAKWAH KE BERBAGAI NEGERI.
Sekian lama Nabi saw berdakwah di wilayah seputar mekkah dan madinah,
mengadakan perjanjian-perjanjian damai dengan kaum musyrikin dan kaum
yahudi, namun seringkali perjanjian itu dikhianati orang-orang non muslim
tersebut. Mereka secara sepihak selalu mengingkarinya. Kondisi tersebut
menimbulkan kekecewaan dan kejenuhan di kalangan kaum muslimin.
Kemudian Nabi saw memutuskan untuk mengembangkan dakwah islam ke
mancanegara agar tersebar ke seluruh penjuru dunia. Kebijakan dakwah baru Nabi
Saw ini menyalakan kembali semangat para sahabatnya untuk berjuang bersama
menyerukan agama Allah Swt kepada segenap umat manusia.
 Mengirim utusan dan surat dakwah kepada raja-raja atau wakilnya
Nabi Muhammad Saw mengajak para sahabat untuk bersikap istiqamah
(komitmen) berjuang bersama Nabi Saw dan bersedia diutus atau dikirim kepada
para raja bangsa-bangsa lain untuk menyampaikan surat dakwah dan kebenaran
agama Allah. Perintah Allah dan Rasul-Nya selalu disikapi mereka dengan penuh
ketaatan.
Berikut adalah nama-nama para raja atau pemimpin negeri yang menerima surat
dakwah Nabi Muhammad Saw:
1. Kaisar romawi timur, kaisar Heraklius. Pembawa surat dakwah Nabi kepada
kaisar romawi adalah Dihyah bin khalifah al-kalbi.
2. Raja Persia, Raja Kisra Abrawaiz. Surat dakwahnya di bawa oleh Abdullah bin
huzafah as-sahmi.
3. Raja Habasyah, Raja Najasyi (negus). Surat dakwahnya di bawa oleh Amr bin
umayyah adh-dhamri.
4. Gubernur mesir, Muqauqis. Surat dakwahnya di bawa oleh hathib bin abi
balta’ah al-lakhmi.
5. Wakil kaisar romawi di damaskus, Al-harits bin abi syammar al-ghassani.
Utusan Nabi Saw yang membawa surat dakwahnya adalah Syujak bin wahab al-
asadi.
4
6. Raja Bahrain, munzir bin sawa. Al-alaa bin Al-hadhrami sebagai pembawa surat
dakwahnya.
7. Raja yamamah, hauzah bin ali. Utusan yang membawa surat dakwahnya adalah
Salith al-amiri.
Sikap para raja atau penguasa negeri-negeri beragam saat menerima surat-surat
dakwah dari Nabi Muhammad Saw. Ada yang menyambut seruan Nabi Saw itu
dengan penuh haru dan suka cita lalu memmeluk islam, ada yang bersikap acuh,
dan ada pula yang marah lalu membunuh utusan Nabi Muhammad Saw yang
membawa surat dakwah.
A.KESIMPULAN
Dakwah Rasulullah SAW di makkah pada awal nya secara sembunyi-
sembunyi dan kemudian setelah banyak orang orang quraisy yang masuk islam
maka dakwah Rasulullah saw mulai terang terangan .strategi dakwah Rasulullah
secara terang terangan yaitu Rasulullah berdakwa di madinah dan di makkah
dengan melaksanakan beberapa pertemuan dan melaksanakan beberapa perjanjian
dan peperangan.sedangkann strategi dakwah rasulullah secara sembunyi sembunyi
yakni dengan cara rekruitment dan dakwah dengan keluarga sendiri terlebih
dahulu.
5
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah – Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyalesaikan laporan ini.
Adapun laporan untuk mengetahui straregi dakwah rasul di makkah dan
madinah yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
laporan ini.
Namun tidak lepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar – lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhirnya kami mengharapakan semoga dari laporan strategi dakwah rasul di
makkah dan madinah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca.
I
Daftar Isi
Kata pengantar ……………………………………………………………. I
Daftar Isi ……………………………………………………………………II
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
A. DakwahRasulullahdi Mekkah
1.1 PenyebaranIslam di Mekkah
Strategidakwahrasul di Mekkah…………………………..2
B. DakwahRasuldi Madinah
2.1 DakwahRasulullahSAW Periode Madinah
StrategiDakwahRasulullahSAW di Madinah……………3
C. DakwahRasulullahdi berbagaiNegeri
3.1 StrategiDakwahRasulullah………………………………..4
BAB PENUTUPAN
1. KESIMPULAN
4.1 Dakwahdi Mekkahdan Madinah …………………………5
Daftar Pustaka……………………………………………………………..6
II
DAFTAR PUSTAKA
http://abang-sahar.blogspot.com/2012/11/makalah-dakwah-rasulullah-saw-
periode.html
http://almawaddahcity.blogspot.com/2014/05/makalah-dakwah-rasulullah-periode.html
6
STRATEGI DAKWAH RASULULLAH DI
MEKKAH DAN MADINAH
Disusun Oleh :
ANNISA MUTMAINNAH
LINDA ERLIANI
SMA Negeri 18 Bandung
Jl. Madesa No. 18 Kel. Kopo Kec. Bojongloa Kaler

More Related Content

What's hot

Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkahSejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Fauzan Ardana
 
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Amalina Berliana
 
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
livia_meidy
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayatSampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
-
 
Agama
AgamaAgama
Presentasi Tabligh kelas XI SMA
Presentasi Tabligh kelas XI SMAPresentasi Tabligh kelas XI SMA
Presentasi Tabligh kelas XI SMA
Aviesta Linggabuwana
 
Fiqih bid’ah
Fiqih bid’ahFiqih bid’ah
Fiqih bid’ah
Muhammad Jamhuri
 
Pengertian dakwah
Pengertian dakwahPengertian dakwah
Pengertian dakwah
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Dakwah Rasulullah Periode Makkah
Dakwah Rasulullah Periode MakkahDakwah Rasulullah Periode Makkah
Dakwah Rasulullah Periode Makkah
Khanifah Inabah
 
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahtugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
Anin Rodahad
 
Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)
Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)
Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)
Dul Bjn
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah
Amrmer
 
Sirah nabawiyah mustafa sibaie
Sirah nabawiyah    mustafa sibaieSirah nabawiyah    mustafa sibaie
Sirah nabawiyah mustafa sibaie
Susy Marlina
 
Tabligh
TablighTabligh
Tabligh
Aisyah Zanacs
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
Rabiatul Adawiyah
 
Hawariyyun
HawariyyunHawariyyun
Hawariyyun
Illiyin Studio
 
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
Muhammad Jamhuri
 
Makalah shalat 2
Makalah shalat 2Makalah shalat 2
Makalah shalat 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Sejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah RasulullahSejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah Rasulullah
Aminun Asykur
 

What's hot (20)

Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkahSejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode mekkah
 
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
 
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayatSampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Presentasi Tabligh kelas XI SMA
Presentasi Tabligh kelas XI SMAPresentasi Tabligh kelas XI SMA
Presentasi Tabligh kelas XI SMA
 
Fiqih bid’ah
Fiqih bid’ahFiqih bid’ah
Fiqih bid’ah
 
Pengertian dakwah
Pengertian dakwahPengertian dakwah
Pengertian dakwah
 
Dakwah Rasulullah Periode Makkah
Dakwah Rasulullah Periode MakkahDakwah Rasulullah Periode Makkah
Dakwah Rasulullah Periode Makkah
 
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahtugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
 
Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)
Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)
Pengertian Bid'ah hasanah dan sayyi'ah (mengenal dalil umum dan dalil khusus)
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah
 
Sirah nabawiyah mustafa sibaie
Sirah nabawiyah    mustafa sibaieSirah nabawiyah    mustafa sibaie
Sirah nabawiyah mustafa sibaie
 
Tabligh
TablighTabligh
Tabligh
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
 
Hawariyyun
HawariyyunHawariyyun
Hawariyyun
 
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
 
Makalah shalat 2
Makalah shalat 2Makalah shalat 2
Makalah shalat 2
 
Sejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah RasulullahSejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah Rasulullah
 

Similar to Agama nisa

Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahSirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
PAUSIL ABU
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Lisa Tri Setiawati
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Ananda Heristina
 
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHDAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
Hafidz Setiyadi
 
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptxMateri Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
MayArkoun
 
Islam di masa nabi
Islam di masa nabiIslam di masa nabi
Islam di masa nabi
Fauzan Faza
 
Eksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhir
Eksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhirEksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhir
Eksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhirSang Pendosa
 
Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8
muhammadfaridfaizal
 
BUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCX
BUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCXBUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCX
BUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCX
Anas Wibowo
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawGuntur_arifin
 
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDF
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDFBUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDF
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDF
Anas Wibowo
 
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizhMakalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
AnisAlHafizh
 
Stategi Dakwah Rasulullah SAW
Stategi Dakwah Rasulullah SAWStategi Dakwah Rasulullah SAW
Stategi Dakwah Rasulullah SAW
Iman Trianto
 
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahBab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
hadisukmo
 
Pppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullahPppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullah
izzati2810
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa
 
misi dakwah Nabi
misi dakwah Nabimisi dakwah Nabi
misi dakwah NabiMohammad Ba
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiChaerul Uman
 
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekahDakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
Destri Nurul
 

Similar to Agama nisa (20)

Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahSirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
 
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHDAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
 
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptxMateri Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
 
Islam di masa nabi
Islam di masa nabiIslam di masa nabi
Islam di masa nabi
 
Eksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhir
Eksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhirEksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhir
Eksistensi nabi muhammad sebagai nabi terakhir
 
Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8
 
BUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCX
BUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCXBUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCX
BUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCX
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
 
Sejarah nabi saw
Sejarah nabi sawSejarah nabi saw
Sejarah nabi saw
 
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDF
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDFBUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDF
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDF
 
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizhMakalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
 
Stategi Dakwah Rasulullah SAW
Stategi Dakwah Rasulullah SAWStategi Dakwah Rasulullah SAW
Stategi Dakwah Rasulullah SAW
 
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahBab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
 
Pppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullahPppy1262 k2 rasulullah
Pppy1262 k2 rasulullah
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
misi dakwah Nabi
misi dakwah Nabimisi dakwah Nabi
misi dakwah Nabi
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografi
 
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekahDakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
 

Recently uploaded

3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
NicolasBayu
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
rioeradeka
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Habibatut Tijani
 
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem InformasiiiiiMetode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
RioCesar
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
NicolasBayu
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
Azvan Enginering
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
unikbetslotbankmaybank
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
abiddah0606
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
FORTRESS
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
muhamadrafiakbar
 

Recently uploaded (12)

3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
 
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem InformasiiiiiMetode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
 

Agama nisa

  • 1. BAB I Pendahuluan Secara bahasa, dakwah bermakna penyiaran, propaganda (Poerwadarminta, 1976: 222).Sedangkan dalam Ensiklopedi Islam diartikan seruan, panggilan dan undangan.Barangkali kita dapat sepakat, bahwa pemahaman dakwah Islam sebagai propaganda tidaklah tepat karena propaganda merupakan kegiatan dimana hasil akhirnya adalah untuk kepentingan orang yang membawa pesan tersebut.Sedangkan landasan dakwah bukanlah dilakukan untuk kepentingan satu golongan individu tertentu, melainkan untuk semua golongan baik minoritas maupun mayoritas (Patmawati, 2010: 7). Secara istilah dakwah itu mempunyai defenisi yang berbeda, sejalan dengan tinjauan para ahlinya. Berikut dapat diterangkan beberapa defenisi: Dakwah ialah suatu sistem kegiatan dari seseorang, sekelompok, segolongan umat Islam sebagai aktualisasi imaniah yang memanifestasikannya kepada seseorang, sekelompok massa dan masyarakat supaya dapat mempengaruhi tingkah lakunya untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut definisi yang dikemukakan oleh Abu Risman, dakwah adalah segala macam usaha yang dilakukan oleh seorang muslim atau lebih untuk merangsang orang lain agar lebih memahami, meyakini dan kemudian menghayati ajaran Islam sebagai pedoman hidup dan kehidupannya. Bahwa dakwah adalah ajakan yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah adalahajakan,seruan, undangan dandoa yang dilakukan seorang muslim atau lebih yang ditujukan kepada orang lain atau kelompok dengan tujuan agar mereka memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran Islam. Segala upaya yang telah dilakukan oleh Rasulullah, sahabat, tabiin dan generasi seterusnya yang ditujukan kepada suatu objek, yang mana agar mereka (muslim dan muslimah atau non muslim) kembali dan menerima serta memahami akan ajaran Islam sebagai kebenaran yang mutlak. Rasulullah dalam menyampaikan pesan dakwahnya dapat menumbuhkan dan mengarahkan semangat kebangsaan, seperti yang dilakukan di Madinah melalui “Piagam Madinah”, dimana salah satu isi piagam tersebut adalah memberikan jaminan kepada masyarakat untuk melaksanakan agamanya dan wajib membela keamanan Negara dari serangan luar (Badri Yatim, 2008: 26).
  • 2. Kegiatan dakwah Rasulullah merupakan kelanjutan dari dakwah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as sebelumnya. Beliau melakukan perbaikan secara bertahap, maksudnya ialah bahwa agama Islam tidak menghapus adat istiadat masyarakat secara sekaligus akan tetapi secara berangsur-angsur (evolusi) yang disesuaikan dengan keadaan dan waktu, sehingga orang tidak merasa keberatan (merasa berat) menerimanya, tidak pula menjadi penentangnya lebih-lebih dalam bidang hokum. Dakwah Nabi saw diambil dari alQuran dan sejarah para nabi. Rasulullah saw membekali diri dengan kebaikan, ketaqwaan, keikhlasan, akhlak mulia dalam membimbing sehingga menimbulkan simpati dan audien mudah menerima ajakan (ajaran Islam).berdakwah menurut konsep al-Quran terdapat dalam surat An-Nahl ayat 125.
  • 3. BAB II 1.1 Dakwah Nabi Muhammad SAW. Pada Periode Mekkah Nabi Muhammad saw tidak terlalu mengalami kesulitan dalam hal sumber karena adanya al-Quran dan hadis. Al-Quran merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, setiap turunnya ayat, Nabi memerintahkan untuk ditulis. Kemurnian al-Quran terjaga juga tidak terlepas dari peranan sahabat (Abu Bakar, Umar bin Khattab dll.), untuk dibukukan dalam sebuah mushaf, disempurnakan lagi pada masa Utsman bin Affan dengan nama mushaf utsmani. Adapun hadis merupakan perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi terhadap perbuatan sahabat. Jadi, hadis merupakan sumber kedua untuk mengetahui kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw lahir di Mekah tahun 571 Masehi. Beliau keturunan keluarga bangsawan Arab, yaitu Bani Hasyim dari suku quraisy, suku yang dipercayai memelihara Ka‟bah yang dibangun Nabi Ibrahim dan anaknya (Ismail). Ayah nabi bernama Abdullah, adalah anak bungsu dari Abdul Muthalib. Abdullah meninggal dunia sebelum anaknya lahir.Sedang ibu nabi (Aminah) meninggal enam tahun kemudian (Jamil Ahmad, 2000: 2). Memasuki usia yang keempat puluh, di saat dia berkontemplasi di gua Hira, tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, malaikat Jibril muncul dihadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama (QS. 96: 1-5): Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmu itu Maha Mulia.Dia telah mengajar dengan qalam. Dia telah mengajar manusia apa yang tidak mereka ketahui. Setelah turunnya wahyu yang pertama ini, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke gua Hira.Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya. Wahyu itu berbunyi sebagai berikut: hai orang yang berselimut, bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa, dan janganlah engkau memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu bersabarlah (AlMuddatsir: 1-7) 2
  • 4. Dengan turunnya perintah itu, mulailah Rasulullah saw melakukan dakwah Islam. Langkah pertama yang dilakukan adalah berdakwah secara diam-diam di lingkungan keluarga terdekat dan di kalangan rekan-rekannya. Hal ini dapat dilihat dari firman Allah SWT dalam Surah Asy-Syu‟ara ayat 214:”dan berilah peringatan kepada kerabat - kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”. Karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya, di antaranya: Khadijah (isteri), Ali bin Abi Thalib (sepupu), Abu Bakar (sahabat), Zaid ( budak yang diangkat anak), Ummu Aiman (pengasuh). Abu Bakar berhasil mengislamkan beberapa orang teman dekatnya, seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah dan al-Arqam bin Abi al-Arqam (Badri Yatim, 2008: 19). Selama tiga tahun pertama sejak diutusnya Nabi Muhammad saw dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, selanjutnya dakwah dilakukan dengan terang-terangan secara lisan, misalnya memberi nasehat, memberi peringatan dsb. Hal ini dituturkan dalam QS. Al-Hijr ayat 94: “maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik”. Sejak turunnya ayat ini, nabi mulai menyampaikan dakwah secara terbuka, sebuah langkah pertama untuk memasukkan gagasan agama ke dalam aktualisasi social dan kehidupan politik. Satu hal yang sangat penting adalah bahwasanya kelompok pengikutnya yang pertama adalah kalangan migran, kalangan miskin, warga kalan yang lemah, dan anak-anak dari kalangan klan kuat (Ali bin Abi Thalib), dimana mereka merupakan kalangan yang paling kecewa terhadap pergeseran moral dan social di Mekah, dan mereka membuktikan pesanpesan Nabi Muhammad saw sebagai sebuah alternative yang vital (Ira Lapidus, 1999: 34-35). Adapun metode yang dilakukan nabi dalam dakwah secara terang - terangan adalah: 1. Pertama, mengundang Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan menjelaskan bahwa dia telah diutus oleh Allah (A. Syalabi, 2003: 76), mendengar penjelasan nabi, Abu Lahab marah sambil berkata: ”celakalah engkau! Apa untuk inikah kami engkau panggil?” (A. Syalabi, 2003: 76). Hal inilah yang melatarbelakangi turunnya Surah AlLahab. 2. Kedua, undangan terbuka kepada seluruh masyarakat quraisy di bukit Shafa. Nabi ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat quraisy terhadap kepribadian beliau. Masyarakat quraisy sepakat bahwa beliau adalah orang yang tak pernah berdusta. Setelah itu beliau mengumumkan kenabiannya (Wahyu Ilahi dan Harjani Hefni, 2007:50).
  • 5. 3. Ketiga, Muhammad saw memproklamirkan keEsa-an Tuhan dan mengajarkan kesatuan dan persamaan antara manusia (Jamil Ahmad, 2000: 3). 4. Keempat, nabi mengadakan pertemuan khusus dengan orang-orang yang percaya kepada beliau untuk aktivitas pembacaan (tilawah), pengajaran (ta‟lim), dan pensucian (tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil Arqam, dan merupakan sekolah Islam yang pertama. 5. Kelima, beberapa pengikut nabi meninggalkan Mekah dan mencari perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia, sebuah negeri di seberang Laut Merah (Bernard, 2000: 79). Setelah dakwah secara terangterangan, pemimpin quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah Rasul.Semakin bertambah jumlah pengikut nabi, semakin keras tantangan yang dilancarkan kaum quraisy.ketika perjalanan dakwah membahayakan keselamatan Nabi muhammad memutuskan untuk mengungsikan para pengikutnya ke negri lain yang aman. Pengungsian pertama adalah hijrah ke negri habsyiah (ethopia) dengan alasan raja negri itu adalah raja yang adil. ekspedisi hijrah petama ini dilakukan oleh sepuluh orang laki-laki dan lima belas orang perempuan. hijrah ini disebut dalam buku buku sejarah islam dengan nama hijratul ula (hijrah pertama). Mereka berangkat dari mekkah pada permualaan rajab tahun ke lima dari tahun kenabian. sesampainya di negri habsyiah mereka diterima dan diberi penghormatan yang baik kepada raja najasyi dan rakyat nya. Setelah 3 bulan menetap dihabasyiah, mereka kembali ke makkah pada pertengahan bulan syawal tahun kelima setelah kenabian. kondisi Nabi saw dan pengikutnya di makkah semakin memprihatinkan karena kaum quraisy mengucilkan mereka dan bani abdul muthalib yang mendukung dakwah Nabi saw. kaum quraisy memboikot seluruh orang oang beriman dan keluarga nabi saw dari beragam interaksi social sehingga mereka mngalami masa-masa yang sulit. sehingga nabi Muhammad memutuskan untuk mengungsikan kaum muslimin kembali ke habasyiah. Pemboikotan yang terjadi dimakkah berlangsung selama tiga tahun. selama itu nabi saw dan pengikutnya tetap melakukan dakwah ditempat pengasingan. kebebasan berdakwah mulai mereka rasakan pada saat musim haji tiba karena selama musim haji kaum musyrikin quraisy memberlakukan larangan berbuat aniaya kepada siapa pun sehingga orang-orang beriman yang dikucilkan bisa keluar dari pengasingan dan melakukan aktivitas dengan leluasa. Nabi dan kaum
  • 6. muslimin memanfaatkan kesempatan baik ini untuk menyerukan dakwah kepada para peziarah dari luar kota mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. a. Kaum nasrani najran (yaman) masuk islam. Setelah masa pemboikotan berakhir, Nabi Saw dan kaum Muslimin kembali menjalani kehidupan seperti sebelum terjadi pemboikotan, meskipun gerakan dakwah mereka tak luput dari ganguan kaum musyirikin. Sebulan pasca pemboikotan, tepatnya setelah sepuluh tahun kenabiaan,Nabi saw menerima dua puluh orang utusan dari Najran yang beragama Nasrani. Mereka diutus untuk mencari informasi mengaenai sosok Nabi Muhammad saw yang mereka dengar telah mengaku sebagai rasul dan membawa ajaran baru. Mereka ingin memastikan apakah Muhammad SAW benar seorang rasul . Mereka datang kerena di Najran mereka mendengar berita yang disiarkan oleh umat islam yang hijrah ke negeri Habasyah bahwa nabi atau rasul Allah yang pernah diberitahukan (dinobatkan) dalam kitab suci mereka (injil) telah dibangkitkan di kota mekkah dan telah menyiarkan seruaannya di tengah-tengah bangsanya. Setibanya mereka di kota Mekkah, diam-diam mereka mencari Nabi Muhammad SAW. Selang beberapa hari kemudian,mereka akhirnya berhasil bertemu Nabi Muhammad saw di dalam masjid. Kemudian mereka duduk bersama-sama di hadapan Nabi saw dan bercakap- cakap serta menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Nabi saw. Para pembesar Quraisy menyaksikan dari tempat pertemuan mereka di sisi kanan dan kiri Ka’bah .Utusan dari Najran meneliti dan memperhatikan benar-benar sifat-sifat dan kepribadian Nabi saw . Mereka mencocokkan sifat-sifat Muhammad SAW dengan apa yang telah mereka ketahui dari Alkitab.Nabi Muhammad saw menyampaikan dakwah islam kepada mereka dengan membacakan wahyu Tuhan yaitu beberapa ayat Al-Quran. Mereka pun menangis selama menyimak firman-firman Allah SWT yang dibicarakan oleh Nabi saw. Dengan keyakinan teguh,mereka mengikuti seruan Nabi saw dan beriman kepadanya.Mereka sadar bahwa sifat-sifat yang ada pada diri Nabi saw sama persis dengan yang tertera di dalam injil yang telah mereka baca. Setelah mereka pamit dari Nabi saw, Abu Jahal dan kawan-kawannya yang menyaksikan kejadian tersebut, menyambut mereka dengan cercaan kotor dan menyakit kan hati.Abu Jahal berkata kepada mereka ,”aku belum pernah menjumpai pendatang dari luar negeri yang lebih bodoh, lebih tolol,dan lebih
  • 7. celaka daripada kalian semua ! Kalian disuruh oleh kaum dan bangsa kalian supaya kalian menyatakan adanya berita yang menerangkan seorang laki-laki yang akalnya sudah berubah ingatannya telah rusak,otaknya miring,yang mengaku menjadi nabi dan rasul Allah. Kedatangan kalian ke tempat ini dengan tidak bertanya-tanya lebih dahulu kepada kami, lalu dengan terburu-buru kalian mempercayai seorang Muhammad ,padahal ia adalah seorang pendusta belaka, Kami lebih tahu siapa Muhammad itu,bukan? Karena kamilah yang lebih dekat dengan Muhammad daripada kalian . Mengapa kalian tergesa-gesa mempercayainya? Sekarang ,kalian telah menjadi pengikutnya sehingga kalian berani meninggalkan agama nenek moyang kalian yang benar dan agama yang dipeluk oleh kaum dan bangsa kalian. Allah mencelakakan kalian! Tidak ada orang yang lebih tolol dari pada kalian!”. Cercaan dan makian Abu jahal dijawab tegas oleh mereka, “ya, kami tidak akan membodoh-bodoh kan kamu. Kamu hendaklah mengerjakan agamamu dan kami hendak mengerjakan agama kami . Ya, mudah- mudahan kamu selamat. Kami tidak akan mengikuti orang-orang yang bodoh!” Lalu Abu Jahal terdiam membisu. b. Berdakwah ke negri habasyah (ethophia). Dakwah ke negri habasyah adalah dakwah yang dilakukan oleh para sahabat Nabi SAW yang hijrah akibat mengalami tekanan kuat dari kaum quraisy mekkah . Peristiwa kaum muslimin ke negri Raja Najasyi ini terjadi dua kali selama masa Nabi SAW di mekkah. Rombongan kaum muslimin dalam hijrah pertama berjumlah lima belas orang,terdiri dari sepuluh orang laki-laki dan lima orang perempuan .Rombongan hijriah kedua berjumlah serratus satu orang ,terdiri dari delapan puluh tiga laki-laki dan delapan belas perempuan.  Utusan Quraisy Menyusul dan menghasut raja habasyah ke Habasyah. Mendengar berita bahwa sabagian besar pengikut Nabi Muhammad saw telah hijrah ke negeri Habasyah,kaum kafir quraisy segera mengutus dua orang untuk menyusul ke negeri Habasyah ,menemui Raja Najasyi dan meminta supaya raja mengusir mereka dari negerinya. Kedua utusan Quraisy adalah Amr bin Ash dan Amrah bin walid.Mereka berdua membawa banyak perhiasan dan pakaian yang mahal sebagai hadiah
  • 8. kepada Raja Habasyah dan para pembesar istana. Setelah utusan Quraisy sampai di Habasyah mereka menghadap Raja Najasyi seraya bersujud di hadapannya ,kemudian mempersembahkan upeti berupa barang-barang berharga yang mereka bawa dari kota Mekkah. Kedua utusan kafir Quraisy kemudian mulai menyakatan maksud dan tujuan kedatangan. Mereka menyampaikan propanganda bahwa kaum Muslimin Mekkah melarikan diri dan bersembunyi di Habasyah dengan membawa ajaran agama dan keyakinan yang sesat dan membahayakan agama-agama yang dianut kaum Quraisy Mekkah. Kedua utusan memohon kepada Raja Najasyi agar menangkap kaum musllimin dan berkenan menyerahkan mereka kembali kepada kaum Quraisy atau Raja Najasyi mengusir mereka dari negerinya, dengan alasan bahwa islam akan mengancam eksistensi agama yang dianut sang raja dan rakyat nya (agama Nasrani), bahkan mereka bisa membahakan keamanan negeri Habasya  Raja Habasyah Memanggil Kaum Muslimin. Mendengar penjelasan utusan Quraisy, Raja Najasyi memanggil kaum muslimin untuk mendapatkan keterangan yang sebenarnya agar ia bisa mengambil penilaian objektif dan memberikan keputusan yang adil. Setelah kaum Muslimin didatangkan ke hadapan Raja, mereka tidak menyembah (sujud) kepada Raja sebagaimana yang telah dilakukan oleh kedua utusan kafir Quraisy, melainkan mereka berdiri dengan tegap sambil mengucapkan salam penghormatan kepada Raja. Utusan Quraisy melontarkan celaan dengan mengatkan bahwa mereka tidak sopan dan tidak menghormati Raja Najasyi .Namun sang Raja tidak menanggapi utusan Quraisy. Raja Najasyi lebih senang mengamati kaum Muslimin yang sedang berdiri dengan penuh wibawa di hadapannya dan memperhatikan gerak gerik mereka masing-masing. Raja bertanya kepada kaum Muslimin tentang alasan mereka tidak bersujud kepadanya seperti yang biasa dilakukan orang lain. Ja’far bin Abu Thalib selaku pimpinan dan juru bicara Kaum Muslimin memberikan jawaban bahwa kaum muslimin diak akan bersujud melainkan hanya kepada Allah yang Mahamulia dan Mahatinggi.
  • 9. Allah telah mengutus seorang utusan (Nabi) di antara manusia dan utusan itu menyampaikan bahwa setiap orang tidak diperkenankan bersujud melainkan kepada Allah yang Mahamulia dan Mahatinggi, dan Nabi telah memberitahukan bahwa cara memberi penghormatan ahli surga itu sama. Raja bertanya tentang utusan Allah tersebut (Nabi), ciri-ciri dam sifat-sifatnnya ,tentang keturunan ,kepribadian ,dan pengikutnya,serta beberapa hal yang telah ia ketahui dari Alkitab, Ja’far menjawab semua pertanyaan raja sesuai dengan kebenaran, tanpa mengurangi atau menambahi. Sepanjang dialog antara Raja Najasyi dan kaum Muslimin, utusan Quraisy selalu menyela dengan ucapan-ucapan hasutan terhadap Raja. Namun lagi-lagi raja tidak mengindahkan mereka, ia menyimak baik-baik keterangan dari ja’far. Ketika raja menanyakan tentang agama baru yang dibawa utusan Allah kepada mereka, Ja’far menjawab ,”Wahai Tuanku! Kami semula adalah golongan orang-orang bodoh,menyembah berhala ,memakan bangkai ,gemar melakukan kejahatan ,gemar memutus persaudaraan ,jahat kepad tetangga ,yang kuat menganiaya yang lemah,dan demikianlah keadaan kami sehingga Allah mengutus kepada kami seorang utusan (nabi dan rasul) sebagaimana telah diutus oleh Allah beberapa orang utusan kepada orang-orang sebelum kami. Utusan itu dari bangsa kami yang masing-masing kami mengetahui sisislah, kebenaran, kepercayaan, dan terpeliharannya ia dari semua perbuatan yang tidak sepantasnya. Ia berseru(mengajak) kepada kami supaya kami ingat kepada Allah yang Mahatinggi supaya kami mengesakan-Nya dan menyembah kepada-Nya,dan supaya kami melepaskan apa-apa yang disembah oleh orang tua-orangtua kami terdahulu ,sembahan yang selain dari-Nya, yaitu yang terdiri dari batu ,area,dan sebagaimana ia juga memerintahkan kepada kami supaya mendirikan shalat,menunaikan zakat,dan berpuasa . Ia juga memerintahkan kepada kami berkata yang benar,menunaikan kepercayaan orang lain ,mengekalkan persaudaraan ,berbuat baik kepada tetangga,memelihara diri dari perbuatan yang merusakkan dan menumpahkan darah. Ia melarang kami dari semua perbuatan yang buruk dan dia melarang kami memfitnah perempuan yang baik kelakuannya .Oleh sebab itu kami lalu membenarkan nya dan kami percaya kepadanya serta kami selalu mengikuti apa-apa yang telah didatangkan (dibawa) olehnya. Akan tetapi ,ketahuilah bahwa bangsa kami kemudian memusuhi kami supaya kami kembali menyembah berhala dan memboleh kan semua perbuatan yang keji dan mungkar. Sesudah itu ,mereka memaksa dan menganiaya serta menyempit kan kehidupan kami,mereka senantiasa berupaya memisahkan kami dari agama kami,maka kami keluar (pindah) ke negri Tuan dan kami memilih Tuan, dan bukan orang yang lain, serta kami ingin di bawah perlindungan Tuan .Kami selalu mengharapkan bahwa kami jangan sampai teraniaya oleh seorang pun dihadapan Tuan ,wahai Tuanku Raja”[3]
  • 10. Yang dimaksud ja’far “dan memerintah kan Nabi kepada kami supaya mendirikan shalat,menunaikan zakat,dan berpuasa,”bukanlah shalat,zakat,dan puasa menurut islam,tetapi maksudnya adalah shalat,zakat ,dan puasa yang pernah diperintahkan (disyariatkan ) oleh Allah SWT kepada para nabi utusan-Nya yang terdahulu,seperti syariat Nabi Ibrahim as .Sebab,sepanjang riwayat agama-agama terdahulu,seperti syariat Nabi Ibrahim as. Sebab sepanjang riwayat agama-agama terdahulu,shalat, zakat, puasa dan haji juga telah diwajibkan terhadap umat para nabi dan rasul terdahulu. Nabi Muhammad saw memerintahkan hal yang sama demi mengikuti syariat(agama) para nabi terdahulu sebelum datang syariat khusus buat umatnya pada masa selanjutnya,sebagaimana shalat lima waktu misalnya disyariatkan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad saw pasca peristiwa Isra’ dan Mi’raj,sedangkan zakat dan puasa disyariatkan setelah Nabi saw dan kaum Muslimin hijriah ke Madinah.
  • 11. 2.1 BERDAKWAH DI KOTA YATSRIB (MADINAH) Sepuluh tahun Nabi Muhammad Saw berdakwah di mekkah. Sebagian kaum kafir Quraisy mengacuhkan dakwah Nabi Saw. Mereka menyambut Nabi Saw dengan ejekan, hinaan, dan penistaan terhadap keyakinan yang benar. Nabi Saw dan kaum muslimin kerap kali menghadapi intiidasi dan perlakuan kasar dari mereka. Walaupun demikian, Nabi Saw tidak putus asa dalam menjalankan tugasnya sebagai rasul yang harus menyampaikan wahyu kepada seluruh umat manusia, tanpa melihat pada ras dan derajat manusia dan tanpa memperdulikan beratnya rintangan dakwah. Setiap hari Nabi Muhammad Saw dan kaum muslimin berdakwah tanpa lelah. Seluruh potensi yang dimiliki oleh kaum muslimin baik pengorbanan jiwa, harta, dan raga di kerahkan demi kepentingan agama Allah SWT. Penduduk mekkah yang mengikuti seruan Nabi Saw, sebagian besar berasal dari kalangan dhuafa, kaum budak, dan rakyat biasa. Hanya segelintir saja yang berasal dari kalangan hartawan, bangsawan dan intelektual, seperti Abu bakar dan usman bin affan. Setelah sepuluh tahun berdakwah di mekkah, dakwah Nabi pun beralih strategi, semula berdakwah secara personal, kemudian dakwah Nabi pun berkembang terbuka untuk umum. Pada suatu kesempatan strategis, dakwah akhirnya mulai di arahkan kepada para pendatang dan penziarah dari luar kota mekkah yang akan menunaikan ibadah haji pada musim haji. Nabi memanfaatkan musim haji sebagi momentum strategis untuk menyiarkan islam lebih intens lagi. Melalui pendekatan persuasive bernuansa kekeluargaan dan persahabatan, Nabi Saw menyampaikan islam kepada para tamu Allah Swt. a. Mengislamkan beberapa orang madinah. Pada tahun ke-11 kenabian Nabi saw berteu dengan enam orang dari madinah di bukit Aqabah Mina. Mereka keturunan khazraj. Nabi berdakwah dengan merekan dengan cara menyapa mereka dan berbincang-bincang dengan mereka. Kemudian Nabi saw membacakan ayat-ayat Al-qur’an, alu mereka mulai tertarik dan menyatakan diri masuk islam dan beriman kepada Allah swt dan Rasulnya. Ke enam orang tersebut adalah As’ad bin zurarah dari Bani an- najjar,Rafi bin malik dari Bani Zuraiq,Auf bin harits dari bani an-najjar,Quthbah bin amir dari bani salamah, uqbah bin amir dari bani hiram,dan jabir bin abdiwah dari bani ubaid. 3
  • 12. b. Baiat aqabah pertama. Setelah keenam orang kembali ke madinah, mereka menyiarkan keislaman mereka kepada penduduk madinah.mereka menceritakan adanya seorang nabi dan rasul terakhir yang di bangkitkan di kota mekkah. Pada musim haji berikunya, yaitu tahun ke-12 dari kenabian, sesuai janji para pemeluk islam di madinah, lima dari enam orang itu datang kembali ke mekkah bersama dengan orang-orang madinah lainnya sebanyak tujuh orang. Di bawah bukit aqabah, Nabi Muhammad saw membacakan ayat-ayat Al-qur’an kepada mereka. Mereka menyatakan keimanannya kepad Allah Swt dan Rasulnya.kemudian masing-masing mereka dibaiat oleh Nabi saw. Adapun isi dari Baiat Aqabah pertama adalah sebagai berikut: 1. Hendaklah kalian menyembah Allah yang Maha Esa dan tidak menyekutukan- Nya dengan sesuatu apapun. 2. Janganlah kalian mengambil hak orang lain tanpa izin. 3. Janganlah kalian melakukan zina. 4. Janganlah kalian membunuh anak-anak. 5. Janganlah kalian berdusta. 6. Janganlah kalian menolak kebaikan. 7. Hendaklah kalian mengikuti Nabi saw dalam suka maupun duka. 8. Hendaklah kalian mengikuti Nabi saw baik dalam kondisi terpaksa maupun tidak. Sebagai penutup baiat, Nabi saw. Bersabda : “ Hendaklah kalian menepati janji ini. jika kalian menepati, kelak kalian akan menerima balasan dari Allah . Barangsiapa menyalahi janji, semua persoalan diserahkan kepada Allah semata ”
  • 13. Setelah mereka di baiat oleh rasul, mereka di tugasi rasul untuk berdakwah kepada kaum/golongan mereka agar kaum/golongan mereka memeluk agama Allah swt. Rasulpun bersabda: “ kalian menjadi penanggung jawab atas kaum kalian, seperti tanggung jawab kaum hawari (penolong nabi isa) kepada Nabi Isa bin maryam. Adapun aku yang bertanggung jawab atas kaumku”. c. Baiat Aqabah kedua. Pada musim haji berikutnya, yaitu pada tahun ke-13 dari kenabian, banyak penduduk madinah yang ingin menjalankan ibadah haji, baik kaum musyrikin maupun kaum muslimin. Mush’ab bin umair telah mengirim berita kepada Nabi mengenai hal ini. Penduduk madinah yang datang ke mekkah pada waktu itu berjumlah lebih dari lima ratus orang. Dikabarkan pula oleh beliau bahwa ia juga hendak kembali ke mekkah bersama dengan seorang dari pemimpin kaum musyrikin madinah yang ternama, yaitu Abdullah bin hiram. Mush’ab juga memohon kepada Nabi Saw agar pada hari tasriq yang akan datang, ia bersedia berkunjung ke bukit Aqabah. Setelah kaum muslimin dari madinah bertemu Nabi saw di mekkah, ia mememrintahkan bahwa jika mereka telah selesai mengerjakan ibadah haji di padang Arafah, agar segera berangkat meninggalkan padang arafah setelah matahari terbenam supaya mereka sampai di bukit Aqabah pada waktu tengah malam, ia juga memerintahkan agar mereka tidak datang beramai-ramai sehingga tidak membangunkan orang-orang yang sedang tidur dan tidak menanti orang lain yang terlambat atau yang sedang berpergian. Tujuan perintah tersebut agar kedatangan mereka tidak terdengar dan tidak terlihat oleh kaum musyrikin quraisy yang juga sedang melaksanakan haji. Mereka datang berjumlah tujuh puluh tiga laki-laki dan dua orang perempuan jadi, jumlah keseluruhan mereka adalah tujuh puluh lima orang, terdiri dari enam puluh dua laki-laki dari golongan khazraj dan sebelas laki-laki dari golongan aus dan dua orang perempuan dari golongan khazraj, yaitu Nusaibah binti Ka’ab dari Bani an- Najjar dan Asma binti Amer dari bani Salamah. Mereka berkumpul di bukit aqabah dengan Nabi Muhammad dan paman Nabi, yakni
  • 14. Abbas. Abbas belum memeluk islam pada masa itu, tetepi rasa sayangnya kepada Nabi saw dan keingginannya ikut menguatkan seruan dakwah mendorong ia datang ke tempat tersebut. Nabi Muhammad saw membaiat tujuh puluh lima orang tersebut. Isi baiat aqabah kedua sama dengan baiat aqabah pertama, tetapi pada akhir baiat Nabi saw menutup dengan pernyataan : “Dan supaya kalian menolongku, menjagaku bila aku datang sebagaimana kalian menjaga diri sendiri , perempuan-perempuan kalian,dan anak-anak kalian. Maka bagi kalian surgalah balasan dari tuhan.” Semua yang hadir menerima baiat kedua ini dengan suka cita. Baiat ini kemudian disebut oleh ahli sejarah sebagai baiat Aqabah kedua atau baiat aqabah akbar. d. Mengirim Da’i pertama ke madinah. Nabi Muhammad menerima kedatangan dua orang utusan dari golongan Aus dan Khazraj. Mereka adalah Mu’adz bin Arfa (aus) dan Rafi bin malik (khazraj). Keduanyadi utus oleh kaumnya masing-masing yang telah memeluk agama islam di madinah. Keduanya memberitahukan kepada Nabi Saw banyak orang madinah yang ingin masuk islam. Mereka menyampaikan pula tentang adanya perselisihan di antara orang-orang islam sendiri dalam hal imam shalat jama’ah. Dari golongan Aus dan golongan khazraj, mereka berebut posisi imam shalat. Golongan aus dalam shalat jama’ah tidak mau di imami oleh orang khazraj, sebaliknya golongan khazraj tiding senang berimankan orang dari golongan aus. Oleh karena itu dari kedua golongan tersebut masing-masing mengutus orang untuk menghadap Nabi Saw. Mereka meminta agar Nabi saw segera mengirimakan orang yang dapat di percaya ke madinah untuk menjadi imam shalat dan memberi pelajaran tentang agama islam kepada orang-orang yang telah memeluk, hendak memeluk dan belum memeluk agama islam. Karena permohonan mereka sangat penting, maka Nabi Saw segera mengirim dua orang da’I islam yang dapat di percaya kepandaianya dalam hal hukum-hukum islam, bacaan Al-Qur’an, dan ketaatannya kepada Allah swt da Rasul-Nya. Kedua orang itu ialah Mus’ab bin umair dan Abdullah bin ummi maktum. Setelah keduanya sampai di madinah, mereka menjadi imam shalat jamaah dan mubaligh islam yang memberikan pengajaran islam kepada penduduk madinah.
  • 15. D. BERDAKWAH KE BERBAGAI NEGERI. Sekian lama Nabi saw berdakwah di wilayah seputar mekkah dan madinah, mengadakan perjanjian-perjanjian damai dengan kaum musyrikin dan kaum yahudi, namun seringkali perjanjian itu dikhianati orang-orang non muslim tersebut. Mereka secara sepihak selalu mengingkarinya. Kondisi tersebut menimbulkan kekecewaan dan kejenuhan di kalangan kaum muslimin. Kemudian Nabi saw memutuskan untuk mengembangkan dakwah islam ke mancanegara agar tersebar ke seluruh penjuru dunia. Kebijakan dakwah baru Nabi Saw ini menyalakan kembali semangat para sahabatnya untuk berjuang bersama menyerukan agama Allah Swt kepada segenap umat manusia.  Mengirim utusan dan surat dakwah kepada raja-raja atau wakilnya Nabi Muhammad Saw mengajak para sahabat untuk bersikap istiqamah (komitmen) berjuang bersama Nabi Saw dan bersedia diutus atau dikirim kepada para raja bangsa-bangsa lain untuk menyampaikan surat dakwah dan kebenaran agama Allah. Perintah Allah dan Rasul-Nya selalu disikapi mereka dengan penuh ketaatan. Berikut adalah nama-nama para raja atau pemimpin negeri yang menerima surat dakwah Nabi Muhammad Saw: 1. Kaisar romawi timur, kaisar Heraklius. Pembawa surat dakwah Nabi kepada kaisar romawi adalah Dihyah bin khalifah al-kalbi. 2. Raja Persia, Raja Kisra Abrawaiz. Surat dakwahnya di bawa oleh Abdullah bin huzafah as-sahmi. 3. Raja Habasyah, Raja Najasyi (negus). Surat dakwahnya di bawa oleh Amr bin umayyah adh-dhamri. 4. Gubernur mesir, Muqauqis. Surat dakwahnya di bawa oleh hathib bin abi balta’ah al-lakhmi. 5. Wakil kaisar romawi di damaskus, Al-harits bin abi syammar al-ghassani. Utusan Nabi Saw yang membawa surat dakwahnya adalah Syujak bin wahab al- asadi. 4
  • 16. 6. Raja Bahrain, munzir bin sawa. Al-alaa bin Al-hadhrami sebagai pembawa surat dakwahnya. 7. Raja yamamah, hauzah bin ali. Utusan yang membawa surat dakwahnya adalah Salith al-amiri. Sikap para raja atau penguasa negeri-negeri beragam saat menerima surat-surat dakwah dari Nabi Muhammad Saw. Ada yang menyambut seruan Nabi Saw itu dengan penuh haru dan suka cita lalu memmeluk islam, ada yang bersikap acuh, dan ada pula yang marah lalu membunuh utusan Nabi Muhammad Saw yang membawa surat dakwah.
  • 17. A.KESIMPULAN Dakwah Rasulullah SAW di makkah pada awal nya secara sembunyi- sembunyi dan kemudian setelah banyak orang orang quraisy yang masuk islam maka dakwah Rasulullah saw mulai terang terangan .strategi dakwah Rasulullah secara terang terangan yaitu Rasulullah berdakwa di madinah dan di makkah dengan melaksanakan beberapa pertemuan dan melaksanakan beberapa perjanjian dan peperangan.sedangkann strategi dakwah rasulullah secara sembunyi sembunyi yakni dengan cara rekruitment dan dakwah dengan keluarga sendiri terlebih dahulu. 5
  • 18. Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah – Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyalesaikan laporan ini. Adapun laporan untuk mengetahui straregi dakwah rasul di makkah dan madinah yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini. Namun tidak lepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar – lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhirnya kami mengharapakan semoga dari laporan strategi dakwah rasul di makkah dan madinah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca. I
  • 19. Daftar Isi Kata pengantar ……………………………………………………………. I Daftar Isi ……………………………………………………………………II BAB I PENDAHULUAN BAB II ISI DAN PEMBAHASAN A. DakwahRasulullahdi Mekkah 1.1 PenyebaranIslam di Mekkah Strategidakwahrasul di Mekkah…………………………..2 B. DakwahRasuldi Madinah 2.1 DakwahRasulullahSAW Periode Madinah StrategiDakwahRasulullahSAW di Madinah……………3 C. DakwahRasulullahdi berbagaiNegeri 3.1 StrategiDakwahRasulullah………………………………..4 BAB PENUTUPAN 1. KESIMPULAN 4.1 Dakwahdi Mekkahdan Madinah …………………………5 Daftar Pustaka……………………………………………………………..6 II
  • 21. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH DI MEKKAH DAN MADINAH Disusun Oleh : ANNISA MUTMAINNAH LINDA ERLIANI SMA Negeri 18 Bandung Jl. Madesa No. 18 Kel. Kopo Kec. Bojongloa Kaler