Dokumen tersebut membahas tentang dakwah Nabi Muhammad SAW pada masa Mekkah. Dakwah dilakukan secara diam-diam pada awalnya, kemudian secara terbuka setelah turunnya ayat Al-Quran. Metode dakwah meliputi mengundang keluarga dan sahabat, berdakwah di bukit Shafa, mengajarkan tauhid dan persamaan manusia. Utusan dari Najran masuk Islam setelah berdialog dengan Nabi.
Kepemimpinan kristiani merupakan suatu isu global yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. isu ini bisa menjadi polemik yang berkepanjangan. isu ini juga bisa menjadi isu politik yang bisa menjatuhkan lawan politik. untuk itu sebagai warga yang baik harus dewasa untuk menanggapi isu ini sebagai kondisi yang harus ditemukan oleh kita.
Kepemimpinan kristiani merupakan suatu isu global yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. isu ini bisa menjadi polemik yang berkepanjangan. isu ini juga bisa menjadi isu politik yang bisa menjatuhkan lawan politik. untuk itu sebagai warga yang baik harus dewasa untuk menanggapi isu ini sebagai kondisi yang harus ditemukan oleh kita.
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)livia_meidy
1. Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah dilakukan secara bertahap, yakni secara sembunyi-sembunyi kepada kerabat dan sahabat terdekat, kemudian secara terbuka setelah diturunkannya ayat Al-Qur'an. 2. Reaksi kaum Quraisy beragam, mulai dari kemarahan karena ajaran Islam menghina berhala hingga intimidasi terhadap umat Islam. 3. Walau menghadapi berbagai rintangan, dakwah Ras
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Khutbah adalah pidato yang disampaikan sebelum atau sesudah salat besar untuk menasihati jamaah. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tata cara, dan jenis-jenis khutbah seperti khutbah Jumat, Idul Fitri, dan nikah.
sampaikan dariku walaupun satu ayat adalah perintah dari allah swt untuk kita sebagai umatnya. tugas ini bukan hanya sekedar ucapan tetapi memiliki pengaruh yang sangat besar bagi orang lain atau pun kita yang menyampaikannya
Nabi dan rasul adalah orang-orang yang menerima wahyu dari Allah. Nabi menerima wahyu tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya, sedangkan rasul menerima wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikannya. Terdapat perbedaan pendapat ulama mengenai definisi ini. Jumlah nabi dan rasul tidak diketahui pasti, namun beberapa hadis menyebutkan angka tertentu. Tugas utama nabi dan rasul adalah menyampa
Dokumen tersebut membahas tentang Tabligh, yang merupakan kegiatan menyampaikan ajaran agama Islam melalui lisan, tertulis, atau isyarat. Unsur-unsur Tabligh meliputi Al-Quran, Hadist, dan mubaligh. Tabligh bertujuan memperkuat keyakinan dan kemampuan dalam menyampaikan ajaran agama.
1) Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru tanpa contoh sebelumnya atau memperbaharui agama tanpa dasar.
2) Ulama membagi bid'ah menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah (yang baik) dan bid'ah sayyiah (yang buruk).
3) Contoh bid'ah hasanah meliputi shalat berjamaah taraweh dan aktivitas keagamaan baru lainnya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang metode dakwah khususnya metode mau'idhoh hasanah. Ringkasannya adalah:
1. Mau'idhoh hasanah adalah metode dakwah melalui nasihat, bimbingan, dan pengajaran yang lemah lembut untuk mengajak kebaikan.
2. Nabi Muhammad SAW selalu memberikan mau'idhoh kepada umatnya dengan berbagai cara untuk menghindari rasa bosan.
3. Dal
Sirah Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan karena merupakan sumber terpercaya tentang kehidupan seorang nabi. Tidak seperti sirah nabi lain, sirah Nabi Muhammad SAW bersumber dari sumber-sumber utama Islam seperti al-Quran dan hadis shahih yang kredibilitasnya tidak diragukan. Pengajian sirah Nabi Muhammad SAW penting bagi para pendakwah dan pengislah agar dapat menyampaikan ajaran Islam secara efektif s
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian, pelaksanaan, sumber ilmu, hukum, syarat, tujuan, dan etika dalam menyampaikan tabligh menurut Islam. Tabligh adalah menyampaikan ajaran Islam agar dijadikan pedoman hidup. Sumber ilmu tabligh antara lain Al-Quran, hadis, dan pengalaman para muballigh. Hukum tabligh menurut Al-Quran adalah wajib. Tujuannya antara lain menyadarkan manusia a
Hadis ini menjelaskan bahawa berkumpul secara beramai-ramai untuk berzikir kepada Allah bukanlah perbuatan bidaah melainkan sunnah yang digalakkan. Hadis ini menyatakan bahawa para malaikat akan mengelilingi mereka yang berkumpul untuk berzikir sambil menyebarkan rahmat dan kedamaian.
Hadis ini menjelaskan pentingnya shalat berjamaah. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa dia ingin memerintahkan seorang laki-laki untuk memotong kayu bakar, kemudian meniupkan azan, lalu memerintahkan orang untuk shalat. Ini untuk menunjukkan bahwa shalat berjamaah lebih utama daripada meninggalkannya hanya karena alasan pribadi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dakwah Rasulullah SAW mulai dari awal kenabian hingga akhir periode dakwah di Mekkah. Terdapat beberapa strategi dakwah yang dilakukan, antara lain dakwah secara diam-diam dan terang-terangan. Dakwah Rasulullah di Mekkah dihadang keras oleh kaum Quraisy, sehingga banyak sahabat yang hijrah ke Habsyah dan akhirnya Rasulullah hijrah ke Madinah
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)livia_meidy
1. Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah dilakukan secara bertahap, yakni secara sembunyi-sembunyi kepada kerabat dan sahabat terdekat, kemudian secara terbuka setelah diturunkannya ayat Al-Qur'an. 2. Reaksi kaum Quraisy beragam, mulai dari kemarahan karena ajaran Islam menghina berhala hingga intimidasi terhadap umat Islam. 3. Walau menghadapi berbagai rintangan, dakwah Ras
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Khutbah adalah pidato yang disampaikan sebelum atau sesudah salat besar untuk menasihati jamaah. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tata cara, dan jenis-jenis khutbah seperti khutbah Jumat, Idul Fitri, dan nikah.
sampaikan dariku walaupun satu ayat adalah perintah dari allah swt untuk kita sebagai umatnya. tugas ini bukan hanya sekedar ucapan tetapi memiliki pengaruh yang sangat besar bagi orang lain atau pun kita yang menyampaikannya
Nabi dan rasul adalah orang-orang yang menerima wahyu dari Allah. Nabi menerima wahyu tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya, sedangkan rasul menerima wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikannya. Terdapat perbedaan pendapat ulama mengenai definisi ini. Jumlah nabi dan rasul tidak diketahui pasti, namun beberapa hadis menyebutkan angka tertentu. Tugas utama nabi dan rasul adalah menyampa
Dokumen tersebut membahas tentang Tabligh, yang merupakan kegiatan menyampaikan ajaran agama Islam melalui lisan, tertulis, atau isyarat. Unsur-unsur Tabligh meliputi Al-Quran, Hadist, dan mubaligh. Tabligh bertujuan memperkuat keyakinan dan kemampuan dalam menyampaikan ajaran agama.
1) Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru tanpa contoh sebelumnya atau memperbaharui agama tanpa dasar.
2) Ulama membagi bid'ah menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah (yang baik) dan bid'ah sayyiah (yang buruk).
3) Contoh bid'ah hasanah meliputi shalat berjamaah taraweh dan aktivitas keagamaan baru lainnya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang metode dakwah khususnya metode mau'idhoh hasanah. Ringkasannya adalah:
1. Mau'idhoh hasanah adalah metode dakwah melalui nasihat, bimbingan, dan pengajaran yang lemah lembut untuk mengajak kebaikan.
2. Nabi Muhammad SAW selalu memberikan mau'idhoh kepada umatnya dengan berbagai cara untuk menghindari rasa bosan.
3. Dal
Sirah Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan karena merupakan sumber terpercaya tentang kehidupan seorang nabi. Tidak seperti sirah nabi lain, sirah Nabi Muhammad SAW bersumber dari sumber-sumber utama Islam seperti al-Quran dan hadis shahih yang kredibilitasnya tidak diragukan. Pengajian sirah Nabi Muhammad SAW penting bagi para pendakwah dan pengislah agar dapat menyampaikan ajaran Islam secara efektif s
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian, pelaksanaan, sumber ilmu, hukum, syarat, tujuan, dan etika dalam menyampaikan tabligh menurut Islam. Tabligh adalah menyampaikan ajaran Islam agar dijadikan pedoman hidup. Sumber ilmu tabligh antara lain Al-Quran, hadis, dan pengalaman para muballigh. Hukum tabligh menurut Al-Quran adalah wajib. Tujuannya antara lain menyadarkan manusia a
Hadis ini menjelaskan bahawa berkumpul secara beramai-ramai untuk berzikir kepada Allah bukanlah perbuatan bidaah melainkan sunnah yang digalakkan. Hadis ini menyatakan bahawa para malaikat akan mengelilingi mereka yang berkumpul untuk berzikir sambil menyebarkan rahmat dan kedamaian.
Hadis ini menjelaskan pentingnya shalat berjamaah. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa dia ingin memerintahkan seorang laki-laki untuk memotong kayu bakar, kemudian meniupkan azan, lalu memerintahkan orang untuk shalat. Ini untuk menunjukkan bahwa shalat berjamaah lebih utama daripada meninggalkannya hanya karena alasan pribadi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dakwah Rasulullah SAW mulai dari awal kenabian hingga akhir periode dakwah di Mekkah. Terdapat beberapa strategi dakwah yang dilakukan, antara lain dakwah secara diam-diam dan terang-terangan. Dakwah Rasulullah di Mekkah dihadang keras oleh kaum Quraisy, sehingga banyak sahabat yang hijrah ke Habsyah dan akhirnya Rasulullah hijrah ke Madinah
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang besar, dan dibesarkan oleh orang nomor satu dunia yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau telah mendedikasikan seluruh hidupnya demi kejayaan dan penyebaran agama Islam. Beliau adalah sosok mulia yang menghabiskan hari-harinya dengan berdakwah menyampaikan risalah Tuhan. Beliau tidak pernah lelah dan menyerah menghadapi hinaan, caci maki serta perlawanan dari musuh-musuh Islam. Beliau adalah pribadi sempurna yang telah memberikan cahaya kepada seluruh umat manusia. Beliau adalah panutan sepanjang zaman, dan ajaran serta pengabdian beliau selalu menjadi prioritas utama bagi umat Islam yang benar-benar talah mengislamkan dirinya, hatinya dan jiwanya. Sosok agung beliau yang telah meninggalkan kita sekian abad yang lalu, menambah cinta dan rindu kita kepadanya. Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepadanya, pada keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang selalu setia dalam perjuangan menegakkan Agama Islam, dan untuk seluruh pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
1
B. Rumusan
1. Dakwah Rasulullah secara sembunyi-sembunyi
2. Dakwah Rasulullah secara terang-terangan
3. Perlawanan kafir quraisy
4. Perbandingan metode dakwah masa Rasulullah dengan metode dakwah saat ini
C. Tujuan Penulisan
Banyak orang yang mengaku Islam. Namun jika kita tanyakan kepada mereka, apa itu tauhid, bagaimana tauhid yang benar, maka sedikit sekali orang yang dapat menjawabnya. Sungguh ironis, akibatnya mereka tidak mentauhidkan Allah dengan benar dan terjerumus dalam perbuatan syirik. Wal’iyydzubillah. Maka sangat penting dan urgen bagi setiap muslim mempelajari tauhid yang benar, bahkan inilah ilmu yang paling utama.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nabi muhammad adalah anggota bani hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku quraisy, karena kabilah ini yang memegang jabatan siqayah (penjaga kunci ka’bah). Muhammad lahir pada hari senin 12 rabiul awal daalam keadaan yatim. karena ayah-NYA meninggal dunia tiga bulan setelah menikah dengan ibu-NYA.
A. DAKWAH SECARA SEMBUNYI
Menjelang usia 40, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat,berkontemplasi kegua Hira, beberapa kilometer di utara mekkah. Disana nabi muhammad mula-mula berjam-jam kemudian berhri-hari bertafakkur. Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611M, malaikat djibril muncul dihadapannya, meyanmpaikan wahyu alllah yang pertama yaitu iqra’ sampai lima ayat.
Dengan turunnya perintah itu, mulailah rasul berdakwah. Pertama-pertama, beliau mellakukannya secara diam-diam dilingkungan sendiri dan dikalangan rekan-rekannya. Karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya. Mula-mula istrinya sendiri (Khadijah) kemudian saudara sepupunya (Ali bin Abi Thalib) yang berumur 10 tahun. Kemudian, Abu Bakar, sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkat-Nya. Ummu Aiman, pengasuh nabi
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHHafidz Setiyadi
Makalah ini membahas tentang dakwah Nabi Muhammad SAW setelah menjadi rasul, meliputi kondisi masyarakat sebelum Islam disebarluaskan, misi dakwah Nabi Muhammad SAW, dakwah di periode Mekkah dan Medinah, serta tantangan yang dihadapi. Dakwah di Mekkah dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan dengan tujuan meninggalkan kejahiliyah. Kaum kafir Quraisy menentang keras d
PRIODE DAKWAH
RASULLLAH
DI MAKKAH
Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
Arab 'Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah berasal dari yaman.
Arab Musta'ribah yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula Arab 'Adnaniyah.
Menurut Ahli sejarah kondisi bangsa Arab di zaman Jahiliyah waktu itu dalam segi keagamaan, mereka menyembah berhala, serta menyembelih hewan-hewan qurban di hadapan patung-patung itu untuk memuliakannya. Mereka pada umumnya tenggelam dalam kemusyrikan dan dalam kehidupan yang berpecah belah serta saling berperang. Setiap sengketa yang timbul dikalangan mereka, mereka serahkan penyelesaiannya kepada para pemimpin mereka.
Latar belakang masyarakat
kebiasaan-kebiasaan masyarakat Arab, khususnya Mekah. Diantaranya :
Menyembah Berhala, karena menurut mereka, berhala-berhala itu anaknya tuhan yg bisa memberikan syafaat. Bahkan, ada yang terbesar dan terpopuler loh namanya Latta, Uzza dan Manat.
Sangat memerhatikan dan memelihara kedudukan tata nilai yg tinggi dan istimewa.
Gemar minum-minuman keras, judi, berzina dan tenggelam dalam kehidupan dunia, tanpa memikirkan akhirat.
Sering terjadi pertikaian antara antar suku atau kabilah.
Memberikan penghargaan kepada orang lain yang didasarkan pada keturunan, kebangsawanan dan kekayaan. Bukan didasarkan pada ilmu ataupun akhlaknya.
kondisi sosial, politik dan moral
Kondisi Sosial
Kondisi Politik
Kondisi Ekonomi
Kondisi Agama
Kondisi Moral
Penyebaran Islam di Makkah
Muhammad menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, di malam 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M, di gua Hira.
Saat itu Malaikat Jibril membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW untuk membacanya, yaitu surah Al ‘Alaq 1-5.
inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan penobatan beliau sebagai nabi dan rasul bagi seluruh umat manusia dan sudah menjadi tugasnya untuk berdakwah.
Nabi Muhammad SAW menceritakan kejadian itu kepada istrinya, Khadijah. Dialah orang pertama yang masuk islam. Pengangkatan Nabi Muhammad sebagai rasul bahkan dibenarkan oleh seorang pendeta nasrani, namanya Waraqah bin Naufal.
Dua tahun kemudian, rasulullah menerima wahyu yang kedua, yaitu al Mudassir ayat 1-7.
dengan turunnya wahyu tersebut, maka jelaslah misi dakwah rasulullah yaitu mengajak manusia untuk menyembah Allah.
Rasulullah SAW memiliki dua karakter dalam dakwahnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Yaitu secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Yang mula-mula beriman kepada Allah SWT adalah : Istri beliau yaitu Siti Khodijah, Putra paman beliau yaitu Ali bin Abi Tholib, Budak dan sekaligus putra angkat beliau yaitu Zaid Bin Haritsah Kemudian dari sah
BUKLET Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam plus cover DOCXAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas metode dakwah Rasulullah Saw. dalam memperkenalkan Islam. Metode ini meliputi 3 tahap: 1) Pengkaderan, dengan membentuk kelompok rahasia dan mengajarkan ajaran Islam. 2) Interaksi, dengan terang-terangan menyampaikan ajaran setelah mendapat wahyu. 3) Penerimaan kekuasaan, untuk menerapkan syariat Islam secara menyeluruh. Metode ini terbukti berhasil memperluas pengar
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDFAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas metode dakwah Rasulullah Saw. dalam memperkenalkan Islam. Terdapat 3 tahapan utama dalam perjuangan beliau, yaitu 1) tahap pembinaan dan pengkaderan, 2) tahap interaksi dan perjuangan, 3) tahap penerimaan kekuasaan. Pada tahap pertama, Rasulullah membentuk kelompok dakwah di rumah Al-Arqam dan membina para sahabat. Pada tahap kedua, setelah mendap
Dokumen tersebut merangkum strategi dakwah Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam di Mekkah. Strateginya meliputi dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan menyeru kerabat dan sahabat terdekat, serta dakwah secara terbuka setelah turunnya surah Al-Qur'an yang memerintahkan hal itu. Dakwah secara terbuka meliputi mengundang Bani Hasyim, berdakwah di Bukit Shafa
Dokumen tersebut merangkum sejarah awal Islam di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, terutama di Mekkah dan Madinah. Pada masa Mekkah, dakwah Islam dilakukan secara diam-diam selama 3 tahun, kemudian secara terbuka hingga mengakibatkan penganiayaan. Nabi memerintahkan umatnya hijrah ke Madinah. Di Madinah, Nabi membangun masjid, persaudaraan antar umat Islam dan pend
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: Dakwah Rasulullah di Mekah awalnya secara diam-diam kepada kerabat dan sahabat terdekat selama 3-4 tahun, kemudian secara terbuka dengan mengundang seluruh masyarakat Mekah untuk memeluk Islam. Hal ini mendapat penolakan dari kaum kafir Quraisy yang melakukan berbagai cara untuk menghentikan dakwah, sehingga umat Islam awal
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Habibatut Tijani
Program Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online di Kecamatan Sambikerep bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dengan memberikan edukasi dan bimbingan dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital, membantu mendaftarkan usaha ke marketplace, dan mengelola media online secara efektif. Dengan pendekatan teori jaringan sosial dan partisipatif aktif, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar UMKM, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta dan komunitas secara keseluruhan.
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxabiddah0606
"Mie Gacoan" adalah sebuah merk dagang dari jaringan restaurant mie pedas No. 1 di Indonesia, yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Nama "Gacoan" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "jagoan" atau "andalan". Berdiri sejak awal tahun 2016, saat ini merk "Mie Gacoan" telah tumbuh menjadi market leader F&B terbesar di Indonesia. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yang affordable, kehadiran "Mie Gacoan" telah mendapatkan apresiasi luar biasa di setiap market dimana "Mie Gacoan" hadir untuk melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya. Oleh karena itu, inovasi akan selalu dikedepankan agar "Mie Gacoan" tetap relevan dan menjadi pilihan terbaik bagi para customer loyal.
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
1. BAB I
Pendahuluan
Secara bahasa, dakwah bermakna penyiaran, propaganda (Poerwadarminta,
1976: 222).Sedangkan dalam Ensiklopedi Islam diartikan seruan, panggilan dan
undangan.Barangkali kita dapat sepakat, bahwa pemahaman dakwah Islam sebagai
propaganda tidaklah tepat karena propaganda merupakan kegiatan dimana hasil
akhirnya adalah untuk kepentingan orang yang membawa pesan
tersebut.Sedangkan landasan dakwah bukanlah dilakukan untuk kepentingan satu
golongan individu tertentu, melainkan untuk semua golongan baik minoritas
maupun mayoritas (Patmawati, 2010: 7).
Secara istilah dakwah itu mempunyai defenisi yang berbeda, sejalan dengan
tinjauan para ahlinya. Berikut dapat diterangkan beberapa defenisi: Dakwah ialah
suatu sistem kegiatan dari seseorang, sekelompok, segolongan umat Islam sebagai
aktualisasi imaniah yang memanifestasikannya kepada seseorang, sekelompok
massa dan masyarakat supaya dapat mempengaruhi tingkah lakunya untuk
mencapai tujuan tersebut.
Menurut definisi yang dikemukakan oleh Abu Risman, dakwah adalah segala
macam usaha yang dilakukan oleh seorang muslim atau lebih untuk merangsang
orang lain agar lebih memahami, meyakini dan kemudian menghayati ajaran Islam
sebagai pedoman hidup dan kehidupannya.
Bahwa dakwah adalah ajakan yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
bahwa dakwah adalahajakan,seruan, undangan dandoa yang dilakukan seorang
muslim atau lebih yang ditujukan kepada orang lain atau kelompok dengan tujuan
agar mereka memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran Islam. Segala
upaya yang telah dilakukan oleh Rasulullah, sahabat, tabiin dan generasi
seterusnya yang ditujukan kepada suatu objek, yang mana agar mereka (muslim
dan muslimah atau non muslim) kembali dan menerima serta memahami akan
ajaran Islam sebagai kebenaran yang mutlak.
Rasulullah dalam menyampaikan pesan dakwahnya dapat menumbuhkan dan
mengarahkan semangat kebangsaan, seperti yang dilakukan di Madinah melalui
“Piagam Madinah”, dimana salah satu isi piagam tersebut adalah memberikan
jaminan kepada masyarakat untuk melaksanakan agamanya dan wajib membela
keamanan Negara dari serangan luar (Badri Yatim, 2008: 26).
2. Kegiatan dakwah Rasulullah merupakan kelanjutan dari dakwah yang
dilakukan oleh Nabi Ibrahim as sebelumnya. Beliau melakukan perbaikan secara
bertahap, maksudnya ialah bahwa agama Islam tidak menghapus adat istiadat
masyarakat secara sekaligus akan tetapi secara berangsur-angsur (evolusi) yang
disesuaikan dengan keadaan dan waktu, sehingga orang tidak merasa keberatan
(merasa berat) menerimanya, tidak pula menjadi penentangnya lebih-lebih dalam
bidang hokum.
Dakwah Nabi saw diambil dari alQuran dan sejarah para nabi. Rasulullah
saw membekali diri dengan kebaikan, ketaqwaan, keikhlasan, akhlak mulia dalam
membimbing sehingga menimbulkan simpati dan audien mudah menerima ajakan
(ajaran Islam).berdakwah menurut konsep al-Quran terdapat dalam surat An-Nahl
ayat 125.
3. BAB II
1.1 Dakwah Nabi Muhammad SAW. Pada Periode Mekkah
Nabi Muhammad saw tidak terlalu mengalami kesulitan dalam hal sumber
karena adanya al-Quran dan hadis. Al-Quran merupakan wahyu Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, setiap turunnya ayat, Nabi
memerintahkan untuk ditulis. Kemurnian al-Quran terjaga juga tidak terlepas dari
peranan sahabat (Abu Bakar, Umar bin Khattab dll.), untuk dibukukan dalam
sebuah mushaf, disempurnakan lagi pada masa Utsman bin Affan dengan nama
mushaf utsmani. Adapun hadis merupakan perkataan, perbuatan, dan persetujuan
Nabi terhadap perbuatan sahabat. Jadi, hadis merupakan sumber kedua untuk
mengetahui kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw lahir di Mekah tahun 571 Masehi. Beliau keturunan
keluarga bangsawan Arab, yaitu Bani Hasyim dari suku quraisy, suku yang
dipercayai memelihara Ka‟bah yang dibangun Nabi Ibrahim dan anaknya (Ismail).
Ayah nabi bernama Abdullah, adalah anak bungsu dari Abdul Muthalib. Abdullah
meninggal dunia sebelum anaknya lahir.Sedang ibu nabi (Aminah) meninggal
enam tahun kemudian (Jamil Ahmad, 2000: 2). Memasuki usia yang keempat
puluh, di saat dia berkontemplasi di gua Hira, tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M,
malaikat Jibril muncul dihadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama
(QS. 96: 1-5): Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmu itu Maha
Mulia.Dia telah mengajar dengan qalam. Dia telah mengajar manusia apa yang
tidak mereka ketahui.
Setelah turunnya wahyu yang pertama ini, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke
gua Hira.Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah
kepadanya. Wahyu itu berbunyi sebagai berikut: hai orang yang berselimut,
bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah
pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa, dan janganlah engkau memberi (dengan
maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak dan untuk (memenuhi perintah)
Tuhanmu bersabarlah (AlMuddatsir: 1-7)
2
4. Dengan turunnya perintah itu, mulailah Rasulullah saw melakukan dakwah
Islam. Langkah pertama yang dilakukan adalah berdakwah secara diam-diam di
lingkungan keluarga terdekat dan di kalangan rekan-rekannya. Hal ini dapat dilihat
dari firman Allah SWT dalam Surah Asy-Syu‟ara ayat 214:”dan berilah peringatan
kepada kerabat - kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”. Karena itulah, orang
yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya, di
antaranya: Khadijah (isteri), Ali bin Abi Thalib (sepupu), Abu Bakar (sahabat),
Zaid ( budak yang diangkat anak), Ummu Aiman (pengasuh). Abu Bakar berhasil
mengislamkan beberapa orang teman dekatnya, seperti Utsman bin Affan, Zubair
bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah
dan al-Arqam bin Abi al-Arqam (Badri Yatim, 2008: 19).
Selama tiga tahun pertama sejak diutusnya Nabi Muhammad saw dakwah
dilakukan secara sembunyi-sembunyi, selanjutnya dakwah dilakukan dengan
terang-terangan secara lisan, misalnya memberi nasehat, memberi peringatan dsb.
Hal ini dituturkan dalam QS. Al-Hijr ayat 94: “maka sampaikanlah (Muhammad)
secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah
dari orang yang musyrik”. Sejak turunnya ayat ini, nabi mulai menyampaikan
dakwah secara terbuka, sebuah langkah pertama untuk memasukkan gagasan
agama ke dalam aktualisasi social dan kehidupan politik. Satu hal yang sangat
penting adalah bahwasanya kelompok pengikutnya yang pertama adalah kalangan
migran, kalangan miskin, warga kalan yang lemah, dan anak-anak dari kalangan
klan kuat (Ali bin Abi Thalib), dimana mereka merupakan kalangan yang paling
kecewa terhadap pergeseran moral dan social di Mekah, dan mereka membuktikan
pesanpesan Nabi Muhammad saw sebagai sebuah alternative yang vital (Ira
Lapidus, 1999: 34-35). Adapun metode yang dilakukan nabi dalam dakwah secara
terang - terangan adalah:
1. Pertama, mengundang Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan menjelaskan
bahwa dia telah diutus oleh Allah (A. Syalabi, 2003: 76), mendengar
penjelasan nabi, Abu Lahab marah sambil berkata: ”celakalah engkau! Apa
untuk inikah kami engkau panggil?” (A. Syalabi, 2003: 76). Hal inilah yang
melatarbelakangi turunnya Surah AlLahab.
2. Kedua, undangan terbuka kepada seluruh masyarakat quraisy di bukit Shafa.
Nabi ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat quraisy terhadap
kepribadian beliau. Masyarakat quraisy sepakat bahwa beliau adalah orang
yang tak pernah berdusta. Setelah itu beliau mengumumkan kenabiannya
(Wahyu Ilahi dan Harjani Hefni, 2007:50).
5. 3. Ketiga, Muhammad saw memproklamirkan keEsa-an Tuhan dan
mengajarkan kesatuan dan persamaan antara manusia (Jamil Ahmad, 2000:
3).
4. Keempat, nabi mengadakan pertemuan khusus dengan orang-orang yang
percaya kepada beliau untuk aktivitas pembacaan (tilawah), pengajaran
(ta‟lim), dan pensucian (tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil Arqam, dan
merupakan sekolah Islam yang pertama.
5. Kelima, beberapa pengikut nabi meninggalkan Mekah dan mencari
perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia, sebuah negeri di seberang Laut
Merah (Bernard, 2000: 79).
Setelah dakwah secara terangterangan, pemimpin quraisy mulai berusaha
menghalangi dakwah Rasul.Semakin bertambah jumlah pengikut nabi, semakin
keras tantangan yang dilancarkan kaum quraisy.ketika perjalanan dakwah
membahayakan keselamatan Nabi muhammad memutuskan untuk mengungsikan
para pengikutnya ke negri lain yang aman.
Pengungsian pertama adalah hijrah ke negri habsyiah (ethopia) dengan
alasan raja negri itu adalah raja yang adil. ekspedisi hijrah petama ini dilakukan
oleh sepuluh orang laki-laki dan lima belas orang perempuan. hijrah ini disebut
dalam buku buku sejarah islam dengan nama hijratul ula (hijrah pertama). Mereka
berangkat dari mekkah pada permualaan rajab tahun ke lima dari tahun kenabian.
sesampainya di negri habsyiah mereka diterima dan diberi penghormatan yang
baik kepada raja najasyi dan rakyat nya.
Setelah 3 bulan menetap dihabasyiah, mereka kembali ke makkah pada
pertengahan bulan syawal tahun kelima setelah kenabian. kondisi Nabi saw dan
pengikutnya di makkah semakin memprihatinkan karena kaum quraisy
mengucilkan mereka dan bani abdul muthalib yang mendukung dakwah Nabi saw.
kaum quraisy memboikot seluruh orang oang beriman dan keluarga nabi saw dari
beragam interaksi social sehingga mereka mngalami masa-masa yang sulit.
sehingga nabi Muhammad memutuskan untuk mengungsikan kaum muslimin
kembali ke habasyiah.
Pemboikotan yang terjadi dimakkah berlangsung selama tiga tahun. selama itu
nabi saw dan pengikutnya tetap melakukan dakwah ditempat pengasingan.
kebebasan berdakwah mulai mereka rasakan pada saat musim haji tiba karena
selama musim haji kaum musyrikin quraisy memberlakukan larangan berbuat
aniaya kepada siapa pun sehingga orang-orang beriman yang dikucilkan bisa
keluar dari pengasingan dan melakukan aktivitas dengan leluasa. Nabi dan kaum
6. muslimin memanfaatkan kesempatan baik ini untuk menyerukan dakwah kepada
para peziarah dari luar kota mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
a. Kaum nasrani najran (yaman) masuk islam.
Setelah masa pemboikotan berakhir, Nabi Saw dan kaum Muslimin kembali
menjalani kehidupan seperti sebelum terjadi pemboikotan, meskipun gerakan
dakwah mereka tak luput dari ganguan kaum musyirikin. Sebulan pasca
pemboikotan, tepatnya setelah sepuluh tahun kenabiaan,Nabi saw menerima dua
puluh orang utusan dari Najran yang beragama Nasrani. Mereka diutus untuk
mencari informasi mengaenai sosok Nabi Muhammad saw yang mereka dengar
telah mengaku sebagai rasul dan membawa ajaran baru. Mereka ingin memastikan
apakah Muhammad SAW benar seorang rasul .
Mereka datang kerena di Najran mereka mendengar berita yang disiarkan
oleh umat islam yang hijrah ke negeri Habasyah bahwa nabi atau rasul Allah yang
pernah diberitahukan (dinobatkan) dalam kitab suci mereka (injil) telah
dibangkitkan di kota mekkah dan telah menyiarkan seruaannya di tengah-tengah
bangsanya. Setibanya mereka di kota Mekkah, diam-diam mereka mencari Nabi
Muhammad SAW. Selang beberapa hari kemudian,mereka akhirnya berhasil
bertemu Nabi Muhammad saw di dalam masjid.
Kemudian mereka duduk bersama-sama di hadapan Nabi saw dan bercakap-
cakap serta menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Nabi saw. Para pembesar
Quraisy menyaksikan dari tempat pertemuan mereka di sisi kanan dan kiri Ka’bah
.Utusan dari Najran meneliti dan memperhatikan benar-benar sifat-sifat dan
kepribadian Nabi saw . Mereka mencocokkan sifat-sifat Muhammad SAW dengan
apa yang telah mereka ketahui dari Alkitab.Nabi Muhammad saw menyampaikan
dakwah islam kepada mereka dengan membacakan wahyu Tuhan yaitu beberapa
ayat Al-Quran. Mereka pun menangis selama menyimak firman-firman Allah SWT
yang dibicarakan oleh Nabi saw. Dengan keyakinan teguh,mereka mengikuti
seruan Nabi saw dan beriman kepadanya.Mereka sadar bahwa sifat-sifat yang ada
pada diri Nabi saw sama persis dengan yang tertera di dalam injil yang telah
mereka baca.
Setelah mereka pamit dari Nabi saw, Abu Jahal dan kawan-kawannya yang
menyaksikan kejadian tersebut, menyambut mereka dengan cercaan kotor dan
menyakit kan hati.Abu Jahal berkata kepada mereka ,”aku belum pernah
menjumpai pendatang dari luar negeri yang lebih bodoh, lebih tolol,dan lebih
7. celaka daripada kalian semua ! Kalian disuruh oleh kaum dan bangsa kalian supaya
kalian menyatakan adanya berita yang menerangkan seorang laki-laki yang
akalnya sudah berubah ingatannya telah rusak,otaknya miring,yang mengaku
menjadi nabi dan rasul Allah. Kedatangan kalian ke tempat ini dengan tidak
bertanya-tanya lebih dahulu kepada kami, lalu dengan terburu-buru kalian
mempercayai seorang Muhammad ,padahal ia adalah seorang pendusta belaka,
Kami lebih tahu siapa Muhammad itu,bukan? Karena kamilah yang lebih dekat
dengan Muhammad daripada kalian . Mengapa kalian tergesa-gesa
mempercayainya?
Sekarang ,kalian telah menjadi pengikutnya sehingga kalian berani
meninggalkan agama nenek moyang kalian yang benar dan agama yang dipeluk
oleh kaum dan bangsa kalian. Allah mencelakakan kalian! Tidak ada orang yang
lebih tolol dari pada kalian!”. Cercaan dan makian Abu jahal dijawab tegas oleh
mereka, “ya, kami tidak akan membodoh-bodoh kan kamu. Kamu hendaklah
mengerjakan agamamu dan kami hendak mengerjakan agama kami . Ya, mudah-
mudahan kamu selamat. Kami tidak akan mengikuti orang-orang yang bodoh!”
Lalu Abu Jahal terdiam membisu.
b. Berdakwah ke negri habasyah (ethophia).
Dakwah ke negri habasyah adalah dakwah yang dilakukan oleh para sahabat
Nabi SAW yang hijrah akibat mengalami tekanan kuat dari kaum quraisy mekkah .
Peristiwa kaum muslimin ke negri Raja Najasyi ini terjadi dua kali selama masa
Nabi SAW di mekkah. Rombongan kaum muslimin dalam hijrah pertama
berjumlah lima belas orang,terdiri dari sepuluh orang laki-laki dan lima orang
perempuan .Rombongan hijriah kedua berjumlah serratus satu orang ,terdiri dari
delapan puluh tiga laki-laki dan delapan belas perempuan.
Utusan Quraisy Menyusul dan menghasut raja habasyah ke Habasyah.
Mendengar berita bahwa sabagian besar pengikut Nabi Muhammad saw telah
hijrah ke negeri Habasyah,kaum kafir quraisy segera mengutus dua orang untuk
menyusul ke negeri Habasyah ,menemui Raja Najasyi dan meminta supaya raja
mengusir mereka dari negerinya.
Kedua utusan Quraisy adalah Amr bin Ash dan Amrah bin walid.Mereka
berdua membawa banyak perhiasan dan pakaian yang mahal sebagai hadiah
8. kepada Raja Habasyah dan para pembesar istana. Setelah utusan Quraisy sampai di
Habasyah mereka menghadap Raja Najasyi seraya bersujud di hadapannya
,kemudian mempersembahkan upeti berupa barang-barang berharga yang mereka
bawa dari kota Mekkah.
Kedua utusan kafir Quraisy kemudian mulai menyakatan maksud dan tujuan
kedatangan. Mereka menyampaikan propanganda bahwa kaum Muslimin Mekkah
melarikan diri dan bersembunyi di Habasyah dengan membawa ajaran agama dan
keyakinan yang sesat dan membahayakan agama-agama yang dianut kaum Quraisy
Mekkah. Kedua utusan memohon kepada Raja Najasyi agar menangkap kaum
musllimin dan berkenan menyerahkan mereka kembali kepada kaum Quraisy atau
Raja Najasyi mengusir mereka dari negerinya, dengan alasan bahwa islam akan
mengancam eksistensi agama yang dianut sang raja dan rakyat nya (agama Nasrani), bahkan
mereka bisa membahakan keamanan negeri Habasya
Raja Habasyah Memanggil Kaum Muslimin.
Mendengar penjelasan utusan Quraisy, Raja Najasyi memanggil kaum
muslimin untuk mendapatkan keterangan yang sebenarnya agar ia bisa mengambil
penilaian objektif dan memberikan keputusan yang adil. Setelah kaum Muslimin
didatangkan ke hadapan Raja, mereka tidak menyembah (sujud) kepada Raja
sebagaimana yang telah dilakukan oleh kedua utusan kafir Quraisy, melainkan
mereka berdiri dengan tegap sambil mengucapkan salam penghormatan kepada
Raja.
Utusan Quraisy melontarkan celaan dengan mengatkan bahwa mereka tidak
sopan dan tidak menghormati Raja Najasyi .Namun sang Raja tidak menanggapi
utusan Quraisy. Raja Najasyi lebih senang mengamati kaum Muslimin yang
sedang berdiri dengan penuh wibawa di hadapannya dan memperhatikan gerak
gerik mereka masing-masing.
Raja bertanya kepada kaum Muslimin tentang alasan mereka tidak bersujud
kepadanya seperti yang biasa dilakukan orang lain. Ja’far bin Abu Thalib selaku
pimpinan dan juru bicara Kaum Muslimin memberikan jawaban bahwa kaum
muslimin diak akan bersujud melainkan hanya kepada Allah yang Mahamulia dan
Mahatinggi.
9. Allah telah mengutus seorang utusan (Nabi) di antara manusia dan utusan itu
menyampaikan bahwa setiap orang tidak diperkenankan bersujud melainkan
kepada Allah yang Mahamulia dan Mahatinggi, dan Nabi telah memberitahukan
bahwa cara memberi penghormatan ahli surga itu sama. Raja bertanya tentang
utusan Allah tersebut (Nabi), ciri-ciri dam sifat-sifatnnya ,tentang keturunan
,kepribadian ,dan pengikutnya,serta beberapa hal yang telah ia ketahui dari
Alkitab, Ja’far menjawab semua pertanyaan raja sesuai dengan kebenaran, tanpa
mengurangi atau menambahi.
Sepanjang dialog antara Raja Najasyi dan kaum Muslimin, utusan Quraisy selalu
menyela dengan ucapan-ucapan hasutan terhadap Raja. Namun lagi-lagi raja tidak
mengindahkan mereka, ia menyimak baik-baik keterangan dari ja’far. Ketika raja
menanyakan tentang agama baru yang dibawa utusan Allah kepada mereka, Ja’far
menjawab ,”Wahai Tuanku! Kami semula adalah golongan orang-orang
bodoh,menyembah berhala ,memakan bangkai ,gemar melakukan kejahatan ,gemar
memutus persaudaraan ,jahat kepad tetangga ,yang kuat menganiaya yang
lemah,dan demikianlah keadaan kami sehingga Allah mengutus kepada kami
seorang utusan (nabi dan rasul) sebagaimana telah diutus oleh Allah beberapa
orang utusan kepada orang-orang sebelum kami. Utusan itu dari bangsa kami yang
masing-masing kami mengetahui sisislah, kebenaran, kepercayaan, dan
terpeliharannya ia dari semua perbuatan yang tidak sepantasnya. Ia
berseru(mengajak) kepada kami supaya kami ingat kepada Allah yang Mahatinggi
supaya kami mengesakan-Nya dan menyembah kepada-Nya,dan supaya kami
melepaskan apa-apa yang disembah oleh orang tua-orangtua kami terdahulu
,sembahan yang selain dari-Nya, yaitu yang terdiri dari batu ,area,dan sebagaimana
ia juga memerintahkan kepada kami supaya mendirikan shalat,menunaikan
zakat,dan berpuasa . Ia juga memerintahkan kepada kami berkata yang
benar,menunaikan kepercayaan orang lain ,mengekalkan persaudaraan ,berbuat
baik kepada tetangga,memelihara diri dari perbuatan yang merusakkan dan
menumpahkan darah. Ia melarang kami dari semua perbuatan yang buruk dan dia
melarang kami memfitnah perempuan yang baik kelakuannya .Oleh sebab itu kami
lalu membenarkan nya dan kami percaya kepadanya serta kami selalu mengikuti
apa-apa yang telah didatangkan (dibawa) olehnya. Akan tetapi ,ketahuilah bahwa
bangsa kami kemudian memusuhi kami supaya kami kembali menyembah berhala
dan memboleh kan semua perbuatan yang keji dan mungkar. Sesudah itu ,mereka
memaksa dan menganiaya serta menyempit kan kehidupan kami,mereka senantiasa
berupaya memisahkan kami dari agama kami,maka kami keluar (pindah) ke negri
Tuan dan kami memilih Tuan, dan bukan orang yang lain, serta kami ingin di
bawah perlindungan Tuan .Kami selalu mengharapkan bahwa kami jangan sampai
teraniaya oleh seorang pun dihadapan Tuan ,wahai Tuanku Raja”[3]
10. Yang dimaksud ja’far “dan memerintah kan Nabi kepada kami supaya
mendirikan shalat,menunaikan zakat,dan berpuasa,”bukanlah shalat,zakat,dan
puasa menurut islam,tetapi maksudnya adalah shalat,zakat ,dan puasa yang pernah
diperintahkan (disyariatkan ) oleh Allah SWT kepada para nabi utusan-Nya yang
terdahulu,seperti syariat Nabi Ibrahim as .Sebab,sepanjang riwayat agama-agama
terdahulu,seperti syariat Nabi Ibrahim as. Sebab sepanjang riwayat agama-agama
terdahulu,shalat, zakat, puasa dan haji juga telah diwajibkan terhadap umat para
nabi dan rasul terdahulu. Nabi Muhammad saw memerintahkan hal yang sama
demi mengikuti syariat(agama) para nabi terdahulu sebelum datang syariat khusus
buat umatnya pada masa selanjutnya,sebagaimana shalat lima waktu misalnya
disyariatkan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad saw pasca peristiwa Isra’
dan Mi’raj,sedangkan zakat dan puasa disyariatkan setelah Nabi saw dan kaum
Muslimin hijriah ke Madinah.
11. 2.1 BERDAKWAH DI KOTA YATSRIB (MADINAH)
Sepuluh tahun Nabi Muhammad Saw berdakwah di mekkah. Sebagian kaum
kafir Quraisy mengacuhkan dakwah Nabi Saw. Mereka menyambut Nabi Saw
dengan ejekan, hinaan, dan penistaan terhadap keyakinan yang benar. Nabi Saw
dan kaum muslimin kerap kali menghadapi intiidasi dan perlakuan kasar dari
mereka. Walaupun demikian, Nabi Saw tidak putus asa dalam menjalankan
tugasnya sebagai rasul yang harus menyampaikan wahyu kepada seluruh umat
manusia, tanpa melihat pada ras dan derajat manusia dan tanpa memperdulikan
beratnya rintangan dakwah. Setiap hari Nabi Muhammad Saw dan kaum muslimin
berdakwah tanpa lelah. Seluruh potensi yang dimiliki oleh kaum muslimin baik
pengorbanan jiwa, harta, dan raga di kerahkan demi kepentingan agama Allah
SWT.
Penduduk mekkah yang mengikuti seruan Nabi Saw, sebagian besar berasal
dari kalangan dhuafa, kaum budak, dan rakyat biasa. Hanya segelintir saja yang
berasal dari kalangan hartawan, bangsawan dan intelektual, seperti Abu bakar dan
usman bin affan. Setelah sepuluh tahun berdakwah di mekkah, dakwah Nabi pun
beralih strategi, semula berdakwah secara personal, kemudian dakwah Nabi pun
berkembang terbuka untuk umum. Pada suatu kesempatan strategis, dakwah
akhirnya mulai di arahkan kepada para pendatang dan penziarah dari luar kota
mekkah yang akan menunaikan ibadah haji pada musim haji.
Nabi memanfaatkan musim haji sebagi momentum strategis untuk
menyiarkan islam lebih intens lagi. Melalui pendekatan persuasive bernuansa
kekeluargaan dan persahabatan, Nabi Saw menyampaikan islam kepada para tamu
Allah Swt.
a. Mengislamkan beberapa orang madinah.
Pada tahun ke-11 kenabian Nabi saw berteu dengan enam orang dari
madinah di bukit Aqabah Mina. Mereka keturunan khazraj. Nabi berdakwah
dengan merekan dengan cara menyapa mereka dan berbincang-bincang dengan
mereka. Kemudian Nabi saw membacakan ayat-ayat Al-qur’an, alu mereka mulai
tertarik dan menyatakan diri masuk islam dan beriman kepada Allah swt dan
Rasulnya. Ke enam orang tersebut adalah As’ad bin zurarah dari Bani an-
najjar,Rafi bin malik dari Bani Zuraiq,Auf bin harits dari bani an-najjar,Quthbah
bin amir dari bani salamah, uqbah bin amir dari bani hiram,dan jabir bin abdiwah
dari bani ubaid.
3
12. b. Baiat aqabah pertama.
Setelah keenam orang kembali ke madinah, mereka menyiarkan keislaman
mereka kepada penduduk madinah.mereka menceritakan adanya seorang nabi dan
rasul terakhir yang di bangkitkan di kota mekkah.
Pada musim haji berikunya, yaitu tahun ke-12 dari kenabian, sesuai janji para
pemeluk islam di madinah, lima dari enam orang itu datang kembali ke mekkah
bersama dengan orang-orang madinah lainnya sebanyak tujuh orang. Di bawah
bukit aqabah, Nabi Muhammad saw membacakan ayat-ayat Al-qur’an kepada
mereka. Mereka menyatakan keimanannya kepad Allah Swt dan
Rasulnya.kemudian masing-masing mereka dibaiat oleh Nabi saw.
Adapun isi dari Baiat Aqabah pertama adalah sebagai berikut:
1. Hendaklah kalian menyembah Allah yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-
Nya dengan sesuatu apapun.
2. Janganlah kalian mengambil hak orang lain tanpa izin.
3. Janganlah kalian melakukan zina.
4. Janganlah kalian membunuh anak-anak.
5. Janganlah kalian berdusta.
6. Janganlah kalian menolak kebaikan.
7. Hendaklah kalian mengikuti Nabi saw dalam suka maupun duka.
8. Hendaklah kalian mengikuti Nabi saw baik dalam kondisi terpaksa maupun
tidak.
Sebagai penutup baiat, Nabi saw. Bersabda :
“ Hendaklah kalian menepati janji ini. jika kalian menepati, kelak kalian akan
menerima balasan dari Allah . Barangsiapa menyalahi janji, semua persoalan
diserahkan kepada Allah semata ”
13. Setelah mereka di baiat oleh rasul, mereka di tugasi rasul untuk berdakwah
kepada kaum/golongan mereka agar kaum/golongan mereka memeluk agama
Allah swt.
Rasulpun bersabda:
“ kalian menjadi penanggung jawab atas kaum kalian, seperti tanggung jawab
kaum hawari (penolong nabi isa) kepada Nabi Isa bin maryam. Adapun aku yang
bertanggung jawab atas kaumku”.
c. Baiat Aqabah kedua.
Pada musim haji berikutnya, yaitu pada tahun ke-13 dari kenabian, banyak
penduduk madinah yang ingin menjalankan ibadah haji, baik kaum musyrikin
maupun kaum muslimin. Mush’ab bin umair telah mengirim berita kepada Nabi
mengenai hal ini. Penduduk madinah yang datang ke mekkah pada waktu itu
berjumlah lebih dari lima ratus orang. Dikabarkan pula oleh beliau bahwa ia juga
hendak kembali ke mekkah bersama dengan seorang dari pemimpin kaum
musyrikin madinah yang ternama, yaitu Abdullah bin hiram. Mush’ab juga
memohon kepada Nabi Saw agar pada hari tasriq yang akan datang, ia bersedia
berkunjung ke bukit Aqabah.
Setelah kaum muslimin dari madinah bertemu Nabi saw di mekkah, ia
mememrintahkan bahwa jika mereka telah selesai mengerjakan ibadah haji di
padang Arafah, agar segera berangkat meninggalkan padang arafah setelah
matahari terbenam supaya mereka sampai di bukit Aqabah pada waktu tengah
malam, ia juga memerintahkan agar mereka tidak datang beramai-ramai sehingga
tidak membangunkan orang-orang yang sedang tidur dan tidak menanti orang lain
yang terlambat atau yang sedang berpergian. Tujuan perintah tersebut agar
kedatangan mereka tidak terdengar dan tidak terlihat oleh kaum musyrikin quraisy
yang juga sedang melaksanakan haji.
Mereka datang berjumlah tujuh puluh tiga laki-laki dan dua orang
perempuan jadi, jumlah keseluruhan mereka adalah tujuh puluh lima orang, terdiri
dari enam puluh dua laki-laki dari golongan khazraj dan sebelas laki-laki dari
golongan aus dan dua orang perempuan dari golongan khazraj, yaitu Nusaibah
binti Ka’ab dari Bani an- Najjar dan Asma binti Amer dari bani Salamah. Mereka
berkumpul di bukit aqabah dengan Nabi Muhammad dan paman Nabi, yakni
14. Abbas. Abbas belum memeluk islam pada masa itu, tetepi rasa sayangnya kepada
Nabi saw dan keingginannya ikut menguatkan seruan dakwah mendorong ia
datang ke tempat tersebut. Nabi Muhammad saw membaiat tujuh puluh lima orang
tersebut. Isi baiat aqabah kedua sama dengan baiat aqabah pertama, tetapi pada
akhir baiat Nabi saw menutup dengan pernyataan : “Dan supaya kalian
menolongku, menjagaku bila aku datang sebagaimana kalian menjaga diri sendiri ,
perempuan-perempuan kalian,dan anak-anak kalian. Maka bagi kalian surgalah
balasan dari tuhan.” Semua yang hadir menerima baiat kedua ini dengan suka cita.
Baiat ini kemudian disebut oleh ahli sejarah sebagai baiat Aqabah kedua atau baiat
aqabah akbar.
d. Mengirim Da’i pertama ke madinah.
Nabi Muhammad menerima kedatangan dua orang utusan dari golongan
Aus dan Khazraj. Mereka adalah Mu’adz bin Arfa (aus) dan Rafi bin malik
(khazraj). Keduanyadi utus oleh kaumnya masing-masing yang telah memeluk
agama islam di madinah. Keduanya memberitahukan kepada Nabi Saw banyak
orang madinah yang ingin masuk islam. Mereka menyampaikan pula tentang
adanya perselisihan di antara orang-orang islam sendiri dalam hal imam shalat
jama’ah. Dari golongan Aus dan golongan khazraj, mereka berebut posisi imam
shalat.
Golongan aus dalam shalat jama’ah tidak mau di imami oleh orang khazraj,
sebaliknya golongan khazraj tiding senang berimankan orang dari golongan aus.
Oleh karena itu dari kedua golongan tersebut masing-masing mengutus orang
untuk menghadap Nabi Saw. Mereka meminta agar Nabi saw segera mengirimakan
orang yang dapat di percaya ke madinah untuk menjadi imam shalat dan memberi
pelajaran tentang agama islam kepada orang-orang yang telah memeluk, hendak
memeluk dan belum memeluk agama islam. Karena permohonan mereka sangat
penting, maka Nabi Saw segera mengirim dua orang da’I islam yang dapat di
percaya kepandaianya dalam hal hukum-hukum islam, bacaan Al-Qur’an, dan
ketaatannya kepada Allah swt da Rasul-Nya. Kedua orang itu ialah Mus’ab bin
umair dan Abdullah bin ummi maktum. Setelah keduanya sampai di madinah,
mereka menjadi imam shalat jamaah dan mubaligh islam yang memberikan
pengajaran islam kepada penduduk madinah.
15. D. BERDAKWAH KE BERBAGAI NEGERI.
Sekian lama Nabi saw berdakwah di wilayah seputar mekkah dan madinah,
mengadakan perjanjian-perjanjian damai dengan kaum musyrikin dan kaum
yahudi, namun seringkali perjanjian itu dikhianati orang-orang non muslim
tersebut. Mereka secara sepihak selalu mengingkarinya. Kondisi tersebut
menimbulkan kekecewaan dan kejenuhan di kalangan kaum muslimin.
Kemudian Nabi saw memutuskan untuk mengembangkan dakwah islam ke
mancanegara agar tersebar ke seluruh penjuru dunia. Kebijakan dakwah baru Nabi
Saw ini menyalakan kembali semangat para sahabatnya untuk berjuang bersama
menyerukan agama Allah Swt kepada segenap umat manusia.
Mengirim utusan dan surat dakwah kepada raja-raja atau wakilnya
Nabi Muhammad Saw mengajak para sahabat untuk bersikap istiqamah
(komitmen) berjuang bersama Nabi Saw dan bersedia diutus atau dikirim kepada
para raja bangsa-bangsa lain untuk menyampaikan surat dakwah dan kebenaran
agama Allah. Perintah Allah dan Rasul-Nya selalu disikapi mereka dengan penuh
ketaatan.
Berikut adalah nama-nama para raja atau pemimpin negeri yang menerima surat
dakwah Nabi Muhammad Saw:
1. Kaisar romawi timur, kaisar Heraklius. Pembawa surat dakwah Nabi kepada
kaisar romawi adalah Dihyah bin khalifah al-kalbi.
2. Raja Persia, Raja Kisra Abrawaiz. Surat dakwahnya di bawa oleh Abdullah bin
huzafah as-sahmi.
3. Raja Habasyah, Raja Najasyi (negus). Surat dakwahnya di bawa oleh Amr bin
umayyah adh-dhamri.
4. Gubernur mesir, Muqauqis. Surat dakwahnya di bawa oleh hathib bin abi
balta’ah al-lakhmi.
5. Wakil kaisar romawi di damaskus, Al-harits bin abi syammar al-ghassani.
Utusan Nabi Saw yang membawa surat dakwahnya adalah Syujak bin wahab al-
asadi.
4
16. 6. Raja Bahrain, munzir bin sawa. Al-alaa bin Al-hadhrami sebagai pembawa surat
dakwahnya.
7. Raja yamamah, hauzah bin ali. Utusan yang membawa surat dakwahnya adalah
Salith al-amiri.
Sikap para raja atau penguasa negeri-negeri beragam saat menerima surat-surat
dakwah dari Nabi Muhammad Saw. Ada yang menyambut seruan Nabi Saw itu
dengan penuh haru dan suka cita lalu memmeluk islam, ada yang bersikap acuh,
dan ada pula yang marah lalu membunuh utusan Nabi Muhammad Saw yang
membawa surat dakwah.
17. A.KESIMPULAN
Dakwah Rasulullah SAW di makkah pada awal nya secara sembunyi-
sembunyi dan kemudian setelah banyak orang orang quraisy yang masuk islam
maka dakwah Rasulullah saw mulai terang terangan .strategi dakwah Rasulullah
secara terang terangan yaitu Rasulullah berdakwa di madinah dan di makkah
dengan melaksanakan beberapa pertemuan dan melaksanakan beberapa perjanjian
dan peperangan.sedangkann strategi dakwah rasulullah secara sembunyi sembunyi
yakni dengan cara rekruitment dan dakwah dengan keluarga sendiri terlebih
dahulu.
5
18. Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah – Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyalesaikan laporan ini.
Adapun laporan untuk mengetahui straregi dakwah rasul di makkah dan
madinah yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
laporan ini.
Namun tidak lepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar – lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhirnya kami mengharapakan semoga dari laporan strategi dakwah rasul di
makkah dan madinah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca.
I
19. Daftar Isi
Kata pengantar ……………………………………………………………. I
Daftar Isi ……………………………………………………………………II
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
A. DakwahRasulullahdi Mekkah
1.1 PenyebaranIslam di Mekkah
Strategidakwahrasul di Mekkah…………………………..2
B. DakwahRasuldi Madinah
2.1 DakwahRasulullahSAW Periode Madinah
StrategiDakwahRasulullahSAW di Madinah……………3
C. DakwahRasulullahdi berbagaiNegeri
3.1 StrategiDakwahRasulullah………………………………..4
BAB PENUTUPAN
1. KESIMPULAN
4.1 Dakwahdi Mekkahdan Madinah …………………………5
Daftar Pustaka……………………………………………………………..6
II
21. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH DI
MEKKAH DAN MADINAH
Disusun Oleh :
ANNISA MUTMAINNAH
LINDA ERLIANI
SMA Negeri 18 Bandung
Jl. Madesa No. 18 Kel. Kopo Kec. Bojongloa Kaler