PRIODE DAKWAH
RASULLLAH
DI MAKKAH
Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
Arab 'Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah berasal dari yaman.
Arab Musta'ribah yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula Arab 'Adnaniyah.
Menurut Ahli sejarah kondisi bangsa Arab di zaman Jahiliyah waktu itu dalam segi keagamaan, mereka menyembah berhala, serta menyembelih hewan-hewan qurban di hadapan patung-patung itu untuk memuliakannya. Mereka pada umumnya tenggelam dalam kemusyrikan dan dalam kehidupan yang berpecah belah serta saling berperang. Setiap sengketa yang timbul dikalangan mereka, mereka serahkan penyelesaiannya kepada para pemimpin mereka.
Latar belakang masyarakat
kebiasaan-kebiasaan masyarakat Arab, khususnya Mekah. Diantaranya :
Menyembah Berhala, karena menurut mereka, berhala-berhala itu anaknya tuhan yg bisa memberikan syafaat. Bahkan, ada yang terbesar dan terpopuler loh namanya Latta, Uzza dan Manat.
Sangat memerhatikan dan memelihara kedudukan tata nilai yg tinggi dan istimewa.
Gemar minum-minuman keras, judi, berzina dan tenggelam dalam kehidupan dunia, tanpa memikirkan akhirat.
Sering terjadi pertikaian antara antar suku atau kabilah.
Memberikan penghargaan kepada orang lain yang didasarkan pada keturunan, kebangsawanan dan kekayaan. Bukan didasarkan pada ilmu ataupun akhlaknya.
kondisi sosial, politik dan moral
Kondisi Sosial
Kondisi Politik
Kondisi Ekonomi
Kondisi Agama
Kondisi Moral
Penyebaran Islam di Makkah
Muhammad menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, di malam 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M, di gua Hira.
Saat itu Malaikat Jibril membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW untuk membacanya, yaitu surah Al ‘Alaq 1-5.
inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan penobatan beliau sebagai nabi dan rasul bagi seluruh umat manusia dan sudah menjadi tugasnya untuk berdakwah.
Nabi Muhammad SAW menceritakan kejadian itu kepada istrinya, Khadijah. Dialah orang pertama yang masuk islam. Pengangkatan Nabi Muhammad sebagai rasul bahkan dibenarkan oleh seorang pendeta nasrani, namanya Waraqah bin Naufal.
Dua tahun kemudian, rasulullah menerima wahyu yang kedua, yaitu al Mudassir ayat 1-7.
dengan turunnya wahyu tersebut, maka jelaslah misi dakwah rasulullah yaitu mengajak manusia untuk menyembah Allah.
Rasulullah SAW memiliki dua karakter dalam dakwahnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Yaitu secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Yang mula-mula beriman kepada Allah SWT adalah : Istri beliau yaitu Siti Khodijah, Putra paman beliau yaitu Ali bin Abi Tholib, Budak dan sekaligus putra angkat beliau yaitu Zaid Bin Haritsah Kemudian dari sah
Perkembangan Ilmu dan 3 Tokoh Pelopor Pembaharuan Pada Periode ModernNindia Ayu P
Banyak hal yang didapat dari pembaharuan selama periode modern dalam beberapa bidang yang mencakup perkembangan akidah, ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sastra dan juga kebudayaan. Begitupun dengan gagasan-gagasan para tokoh pembaharuan yang sangat berpengaruh pada saat itu menyebabkan lahirnya pemikiran-pemikiran baru. Perkembangan dan pembaharuan pemikiran agama yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab serta perkembangan sastra yang dipelopori oleh salah satunya adalah Muhammad Iqbal juga pelopor perkembangan ilmu pengetahuan yang tak kalah melahirkan pemikiran baru yaitu Muhammad Abduh. Ketiga nya membuat periode modern ini berkembang pesat dan mampu dinamis dengan keadaan dan zaman.
Bukti-bukti sejarah menyatakan bahwa sebelum Islam hadir di Arab, Arab berada pada periode Jahiliah.Dalam periodesasi sejarah Arab, Jahiliyah digunakan secara sempit, yakni terhitung satu abad sebelum kelahiran Islam.Kata Jahiliyah yang diartikan sebagai masa kebodohan atau kehidupan barbar.Meski demikian sebenarnya kata Jahiliyah pada masa itu lebih cocok diartikan sebagai masa dimana tidak ada otoritas hokum, nabi dan kitab suci. Kecocokan perngertian terakhir karena tidak bisa dipungkiri bahwa sejarah juga mencatat bahwa sebelum kelahiran Islam, masyarakat di Arab Selatan telah mengenal baca tulis dan mengenal budaya, sehingga masyarakat Arab Selatan tidak bisa disebut sebagai masyarakat bodoh dan barbar. Kata Jahiliyah sendiri muncul beberapa kali dalam al-Qur’an (Q.S. 3:154, 5: 50, 33:33, 48: 26). (Philip K. Hitti, 2002: 108)
Periode Jahiliyah berakhir sejak kelahiran Islam hingga masa sekarang, periode ini dalam konteks sejarah Arab disebut sebagai periode Islam. Periode Islam sendiri terbagi menjadi beberapa sub periode. Dimulai dengan periode permulaan Islam atau yang sering disebut sebagai masa kerasulan Muhammad yang dibagi menjadi dua periode sejarah.Pertama, periode Makkah yang terhitung sejak Muhammad menerima wahyu pertama sampai beliau hijrah dari Makkah ke Madinah.Kedua, periode Madinah yaitu sejak beliau hijrah dari Madinah sampai wafat.
Pembahasana mengenai periodesasi Islam pada masa permulaan menjadi sangat menarik karena kelahiran Islam sebagai agama tidak hanya mengatur hubungan para pemeluknya dengan Tuhan.Akan tetapi lebih dari itu Islam hadir sebagai solusi dari setiap permasalahan yang ada. Hal ini menjadi pembeda mutlak antara Islam dengan agama-agama lain. Islam sebagai ad-din tidak asing dengan konsep pembangunan dan kemajuan.Tentu hal ini bertentangan dengan anggapan bahwa agama adalah penghalang kemajuan, sehingga modernitas dan agama merupakan dua hal yang terpisah atau bahkan bertentangan.Hal itu yang menyebabkan pembangunan peradaban barat yang secara penuh dibangun berdasarkan modernitas yang mengesampingkan agama.
Selain alasan di atas, pembahasan mengenai sejarah Islam juga menarik untuk dibahas karena dalam sejarahnya Islam dianggap sangat sukses dan dengan kecepatan yang luar biasa mampu melakukan ekspansi militer dan politik.Pembahasan mengenai periode permulaan Islam ini tentu tidak bisa dilepaskan dari sosok Muhammad sebagai pembawa risalah yang juga diangkat sebagai kepala Negara.
Islam merupakan ajaran agama yang paripurna. Agama ini merupakan agama yang telah disempurnakan semua ajarannya dan telah mendapat ridho-Nya. Allah telah memerintahkan kepada seluruh manusia melalui ajaran Islam untuk berbuat kebaikan dan tidaklah Rasulullah SAW diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlaq manusia sesuai dengan sabda beliau :
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
dan Allah telah menjadikan beliau sebagai suri tauladan bagi umatnya.
Belajar merupakan suatu proses yang diperlukan agar manusia mampu berproses sehingga sanggup mengemban amanah sebagai Khalifah Allah di muka bumi. Banyak dalil naqli (Al-Quran dan Al-Hadits) yang menunjukkan keutamaan sebuah proses belajar serta keutamaan seorang ahli ilmu dibandingkan dengan orang awam. Tidaklah mungkin bagi seorang manusia untuk dapat mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi tanpa melalui proses belajar kecuali Allah menghendakinya.
Dalil-dalil naqli tersebut bukan hanya sebatas perkataan saja. Mudah bagi Allah untuk memenuhi semua janji-Nya terhadap orang-orang yang berilmu. Bila kita menengok sejarah, maka sesungguhnya umat Muslim secara bertahap telah mencapai masa kejayaannya yang dimulai sejak hijrah nya Nabi Muhammad SAW menuju Yatsrib atau yang kita kenal dengan Madinah Al Munawwaroh (sekarang) hingga runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani (Ottoman Chaliphate). Sungguh pada masa-masa itu, Allah SWT tealh meridhoi sebuah kejayaan bagi umat muslim dikarenakan ketaqwaannya dan keilmuannya.
Namun pada masa-masa setelah itu, umat muslim banyak terpecah belah, mundurnya kualitas pendidikan, semakin banyaknya aliran-aliran sesat ditambah lagi dengan bayang-bayang kolonialisme - imperialisme. Bahkan hingga sekarang, umat Muslim masih belum mampu bangkit sebagai sebuah kekuatan "superpower" di dunia layaknya zaman Khulafa’ Ar-Rasyidin hingga Turki Utsmani. Hal ini menunjukkan pentingnya sebuah kesadaran bagi umat muslim untuk bersatu dalam memperbaiki kualitas keimanan dan pendidikannya. Insya Allah dengan introspeksi diri, kita akan mampu untuk menjadi umat yang terbaik sesuai dengan Sabda Allah SWT pada surah Ali Imron ayat 139 : “Janganlah kamu merasa terhina dan janganlah bersedih, sesungguhnya kalian adalah umat terbaik apabila kalian beriman.”
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang besar, dan dibesarkan oleh orang nomor satu dunia yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau telah mendedikasikan seluruh hidupnya demi kejayaan dan penyebaran agama Islam. Beliau adalah sosok mulia yang menghabiskan hari-harinya dengan berdakwah menyampaikan risalah Tuhan. Beliau tidak pernah lelah dan menyerah menghadapi hinaan, caci maki serta perlawanan dari musuh-musuh Islam. Beliau adalah pribadi sempurna yang telah memberikan cahaya kepada seluruh umat manusia. Beliau adalah panutan sepanjang zaman, dan ajaran serta pengabdian beliau selalu menjadi prioritas utama bagi umat Islam yang benar-benar talah mengislamkan dirinya, hatinya dan jiwanya. Sosok agung beliau yang telah meninggalkan kita sekian abad yang lalu, menambah cinta dan rindu kita kepadanya. Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepadanya, pada keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang selalu setia dalam perjuangan menegakkan Agama Islam, dan untuk seluruh pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
1
B. Rumusan
1. Dakwah Rasulullah secara sembunyi-sembunyi
2. Dakwah Rasulullah secara terang-terangan
3. Perlawanan kafir quraisy
4. Perbandingan metode dakwah masa Rasulullah dengan metode dakwah saat ini
C. Tujuan Penulisan
Banyak orang yang mengaku Islam. Namun jika kita tanyakan kepada mereka, apa itu tauhid, bagaimana tauhid yang benar, maka sedikit sekali orang yang dapat menjawabnya. Sungguh ironis, akibatnya mereka tidak mentauhidkan Allah dengan benar dan terjerumus dalam perbuatan syirik. Wal’iyydzubillah. Maka sangat penting dan urgen bagi setiap muslim mempelajari tauhid yang benar, bahkan inilah ilmu yang paling utama.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nabi muhammad adalah anggota bani hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku quraisy, karena kabilah ini yang memegang jabatan siqayah (penjaga kunci ka’bah). Muhammad lahir pada hari senin 12 rabiul awal daalam keadaan yatim. karena ayah-NYA meninggal dunia tiga bulan setelah menikah dengan ibu-NYA.
A. DAKWAH SECARA SEMBUNYI
Menjelang usia 40, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat,berkontemplasi kegua Hira, beberapa kilometer di utara mekkah. Disana nabi muhammad mula-mula berjam-jam kemudian berhri-hari bertafakkur. Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611M, malaikat djibril muncul dihadapannya, meyanmpaikan wahyu alllah yang pertama yaitu iqra’ sampai lima ayat.
Dengan turunnya perintah itu, mulailah rasul berdakwah. Pertama-pertama, beliau mellakukannya secara diam-diam dilingkungan sendiri dan dikalangan rekan-rekannya. Karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya. Mula-mula istrinya sendiri (Khadijah) kemudian saudara sepupunya (Ali bin Abi Thalib) yang berumur 10 tahun. Kemudian, Abu Bakar, sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkat-Nya. Ummu Aiman, pengasuh nabi
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
1. 1
PERTUMBUHAN KEBUDAYAAN ISLAM MASA KHULAFA AL-RASIDIN
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pembimbing : M. Nurul Huda, S.Hum, MA
Disusun Oleh :
1. ANIS AL HAFIZH (19120036)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
PURWOREJO
2020
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw hingga sekarang sudah memasuki abad ke-
15.Sepanjang waktu tersebut umat Islam menganut ajaran dan mengembangkannya hingga
melahirkan kebudayaan Islam.kebudayaan Islam pada zaman klasik mencapai puncak
kejayaan, memasuki zaman pertengahan kebudayaan Islam melemah drastis. Memasuki zaman
modern kebudayaan Islam sedikit demi sedikit mengalami perkembangan.
Bagi mahasiswa calon guru agama perlu mengetahui perkembangan kebudayaan Islam.Agar
dapat menyadari bahwa maju mundurnya kebudayaan Islam terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Selain itu mempelajari Islam dari aspek kebudayaannya akan menjadi
bekal bagi guru, karena disekolah dan madrasah terdapat mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam.
B. Tujuan
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini:
1. Sebagai acuan dalam proses belajar mengajar.
2. Untuk pembuatan tugas mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal.
3. Sebagai penambahan wawasan bagi penulis dan pembaca.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Kebudayaan dalam bahasa Arab disebut tsaqapah, dalam bahasa Inggrisnya culture.
Sedangkan peradaban islam adalah terjemahan dari kata Arab al-hadarah al-
Islamiyahdan dan dalam bahasa Inggris civilization. Kata Arab ini sering
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan islam. Dalam
perkembangan ilmu antropologi sekarang kedua istilah itu dibedakan.Kebudayaan
adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat, sedangkan
manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan teknologis lebih berkaitan dengan
peradaban.Kalau kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam bentuk seni, sastera,
agama dan moral.Sedangkan peradaban terefleksi dalam politik, ekonomi dan
teknologi. Menurut Koentjaraningrat (1985:5) kebudayaan paling tidak mempunyai
tiga wujud: (1) wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide,
gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya, (2) wujud
kelakuan, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dan masyarakat, (3) wujud benda, yaitu wujud kebudayaan
sebagai benda-benda hasil karya. Sedangkan istilah peradaban biasanya dipakai
untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan
indah.Peradaban sering juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang
mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, dan ilmu
pengetahuan yang maju dan kompleks.Jadi kebudayaan menurut definisi pertama,
adalah wujud ideal dalam definisi Koentjaraningrat, sementara menurut definisi
terakhir, kebudayaan mencakup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya.
Periode sejarah kebudayaan islam memeiliki cirri khas, Harun Nasution (1985:56)
membagi menjadi tiga periode:
Pertama, Periode Klasik (650-1250 M). periode klasik dibagi menjadi dua masa,
masa kemajuan islam I (650-1000 M) dan masa Disintegrasi (1000-1250 M). Masa
kemajuan islam I merupakan masa ekspansi, integrasi dan keemasan kebudayaan
islam. masa disiintegrasi adalah masa yang sudah mulai menurun dalam bidang
politik, sain, ekonomi dan pengetahuan.
Kedua, Periode Pertengahan (1250-1800 M). Periode ini dibagi pula menjadi dua
masa, Masa Kemunduran I dan Masa Tiga Kerajaan Besar (Turki Utsmani, Kerajaan
Mughal di India dan Kerajaan Savawi di Persia). Masa tiga kerajaan islam terdiri dari
fase kemajuan (1500-1700 M) dan fase kemunduran (1700-1800 M).
Ketiga, Periode Modern (1800 M). Periode modern merupakan zaman kebangkitan
islam. Ekspedisi Napoleon di Mesir yang berakhir tahun 1801 M telah membuka
mata dunia islam, terutama Turki dan Mesir. Tokoh-tokohnya menyadari dunia islam
tengah berada dalam kelemahan dan kemunduran, dipihak lain Barat tengah dalam
4. 4
kemajuan yang dapat mengancam dunia islam. Raja dan pemuka-pemuka islam mulai
berfikir dan mencari jalan untuk mengembalikan balance of power, selanjutnya
timbullah pemikiran dan pembaharuan dalam islam tentang bagaimana caranya
membuat islam maju sebagaimana yang terjadi dizaman klasik.
2. Masa Nabi Muhammad SAW
Muhammad lahir di Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 53 sebelum Hijrah/
570 M, dikenal dengan tahun gajah. Ayahnya Abdullah wafat ketika Muhammad
masih dalam kandungan ibunya Siti Aminah. Pada usia 6 tahun ibunya wafat, ia
diasuh kakeknyaAbdul Muthalib yang 2 tahun kemudian wafat, selanjutnya
Muhammad diasuh pamannya Abu Thalib. Sejak kecil sudah kelihatan sebagai
pribadi yang cerdas, jujur dan berjiwa bersih sehingga masyarakat sekitarnya
memberikan gelar al-Amin (yang sangat dipercaya). Nampaknya tanda-tanda ia akan
menjadi Rasul sudah tampak ketika ia ikut berniaga dengan pamannya kenegeri Syam
diusia 12 tahun. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Husain Haikal dalam Badri
Yatim (2001:56), dalam perjalanan perniagaan yang dipimpin Abu Thalib, ia bertemu
dengan seorang pendeta Kristen yang baik bernama Buhairah di Bushra, sebelah
selatan Siria. Pendeta ini melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad sesuai
dengan petunjuk cerita-cerita agama Kristen. Kemudian pendeta itu menasihati Abu
Thalib agar jangan terlalu jauh memasuki daerah Siria, sebab khawatir orang-orang
Yahudi mengetahui tanda-tanda pada Muhammad yang selanjutnya mereka akan
berbuat jahat. Pada usia 25 tahun Muhammad dipercaya saudagar kaya, Khadijah,
memimpin kafilah dagang ke Siria. Dalam perdagangan ini Muhammad memperoleh
laba yang sangat besar.Selanjutnya Khadijah menjjadi istrinya yang melahirkan dua
orang putera dan empat orang puteri. Kelak Khadijah menjadi wanita pertama masuk
islam dan banyak membantu Nabi dalam perjuangan berat menyebarkan islam.
Pada usia 40 tahun Muhammad pergi kesekian kalinya ke Gua Hira, sebelah utara
kota Mekah untuk merenung memikirkan situasi masyarakat Mekah yang jauh dari
nilai-nilai kebenaran. Tanggal 17 Ramadhan 611 M Tuhan mengutus malaikat Jibril
menyampaikan wahyu pertama (Q.S al-‘Alaq 1-5).Dengan demikian Muhammad
telah dipilih dan diangkat Allah sebagai Nabi. Waktu ini Nabi belum mendapat
perintah menyampaikan risalah, baru setelah berselang agak lama turun lagi wahyu
kedua (Q.S al-Mudatsir 1-7) wahyu kedua tersebut artinya: “Hai orang-orang yang
berselimut, bangun dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu, dan
bersihkanlah pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa, daan janganlah engkau
member (yang bertujuan) memperoleh yang lebih banyak, dan untuk Tuhanmu
bersabarlah”.Berdasarkan wahyu kedua Nabi mulai menjadi Rasul untuk
berdakwah.Pada awalnya dakwah dilakukan secara diam-diam kepada keluarga dan
sahabat terdekatnya. Mula-mula istrinya, Khadijah masuk islam kemudian saudara
sepupunya, Ali ketika usia 10 tahun, kemudian Abu Bakar, Zaid, Ummu Aiman. Abu
Bakar berhasil mengajak teman dekatnya masuk islam dihadapan Nabi, yaitu Usman
bin Affan, Zubair bin Awam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas dan
Thalhah bin Ubaidillah. Setelah cara demikian turunlah perintah Allah untuk
menyampaikan dakwah secara terbuka, maka mulailah menyeru kerabatnya dari bani
5. 5
Abdul Muthalib tetapi semuanya menolak. Kemudian dakwah diarahkan kepada
masyarakat umum secara terbuka baik kepada golongan bangsawan maupun hamba
sahaya.Apa yang terjadi, dakwah Nabi hanya disambut oleh kaum wanita, budak, dan
pekerja kasar dan orang-orang lemah lainnya. Satu-satunya kelebihan pengikut Nabi
masa awal adalah semangat dan motivasinya yang luar biasa. Dakwah Nabi mendapat
rintangan dari pembesar-pembesar Quraisy dengan berbagai cara, baik berupa
tekanan mental maupun pisik, bahkan ancaman pembunuhan. Bukan hanya daari
lingkungan masyarakat Mekah tapi juga dari luar Mekah yang datang untuk
mengerjakan haji.Pada tahun kesepuluh kenabian, saat Nabi membutuhkan dukungan
dan perlindungan orang terdekat, Abu Thalib, paman Nabi meninggal dunia.Tiga hari
kemudian, Khadijah isteri Nabi meninggal dunia.Kesedihan Nabi semakin terasa,
sehingga tahun ini disebut ‘Ammul Huzni’, (tahuun berduka) ditambah keganasan
orang kafir Quraisy semakin berani menindas. Nampaknya Allah tidak membiarkan
utusannya larut dalam kesedihan, pada tahun itu juga Nabi di Isra’ Mi’rajkan dari
Masjid al-Haram di Mekah ke Masjid al-Haqsha di Peleestina kemudian ke Sidratul
Muntaha, dari sana Nabi mendapat perintah langsung dari Allah untuk shalat lima
waktu. Perkembangan selanjutnya nama harum Nabi sampai di masyarakat Madinah
yang tengah bertikai antara suku Khajraj dan sukuAus. Keduanya telah sampai pada
puncak kelelahan dan menantikan seorang juru damai yang dapat
mempersatukan.Nabi menjadi pilihan pemersatu bagi rakyat Madinah.Maka
datanglah rombongan pertama untuk menemui Nabi pada kesempatan ibadah haji.
Disini Nabi mendapati rombongan sekitar 13 orang terdiri dari suku khajraj dan Aus
diantaranya terdapat seorang wanita, mereka menyatakan masuk islam dan mengajak
Nabi untuk hijrah ke Yastrib (Madinah), peristiwa ini dikenal dengan “Perjanjian
Aqabah pertama”. Berikutnya datang lagi rombongan dari Yastrib dalam jumlah
yang lebih besar, 73 orang berikrar masuk islam dan berjanji akan membela dakwah
Nabi jika berkenan pindah ke Yastrib. Peristiwa ini disebut “Perjanjian Aqabah
kedua”. Maka Nabi pun hijrah ke Yastrib beserta seluruh umayt islam Mekah setelah
13 tahun dakwah dalam tekanan kaum Quraisy. Di Madinah Nabi disambut dengan
baik, selanjutnya Nabi bukan hanya pemimpin agama tetapi juga pemimpin negara.
Sebagai Rasul dan kepala negara Madinah, hal yang pertama dilakukan adalah
meletakkan dasar-dasar kehidupan bernegara.Madinah masyarakatnya beragam, baik
dari segi suku, agama dan budaya. Pertama, Nabi membangun masjid yang dijadikan
sebagai sarana untuk mempersatukan kaum muslimin, serta memusyawarahkan
persoalan yang dihadapi. Kedua, mempersaudarakan sesama muslim terutama antara
golongan Muhajirin dan Anshar. Ketiga, menghubungkan persaudaraan antara kaum
muslim dengan non muslim. Agar stabilitas dapat diwujudkan, Nabi membuat
perjanjian dengan mereka yang menjamin kebebasan beragama dan
berpolitik.Dokumen perjanjian itu sekarang popular dengan sebutan Piagam Madinah
atau konstitusi Madinah.
Lazimnya dalam memimpin negara, gangguan dan ancaman terhadap kepemimpinan
tetap saja terjadi, ada saja golongan yang bermaksud merongrong terutama dari kafir
Quraisy Mekah yang disokong oleh oknum Bani Nadir.Maka perang pun tidak dapat
6. 6
dihindari. Nabi mengizinkan perang karena dua alasan, (1) untuk mempertahankan
diri dan melindungi hak milik umat islam, (2) untuk menjaga keselamatan dalam
penyebaran agama islam dan mempertahankannya dari orang-orang yang
menggangu.
Pada tahun ke-6 H Nabi melakukan perjanjian Hudaibiyah dengan kafir Mekah yang
menguntungkan sehingga islam terus menyebar di Mekah. Kafir Quraisy gusar
dengan menyebarnya islam di Mekah, kemudian secara sepihak membatalkan
perjanjian Hudaibiyah. Nabi tidak tinggal diam, ia bawa pasukan ke Mekah sekitar
10.000 dan dapat menundukkan Mekah kemudian Nabi berkhutbah menjanjikan
ampunan Tuhan terhadap kafir Quraisy, kemudian mereka berbondong-bondong
masuk islam.
Pada tahun kesepuluh hijriah Nabi melaksanakan haji wada’ (terakhir) dan
memberikan khutbah antara lain tentang, larangan menumpahkan darah kecuali
dengan hak, larangan mengambil harta orang lain dengan bathil, larangan riba dan
menganiaya, perintah memperlakukan isteri dengan baik dan perintah menjauhi
dosa. Setelah itu Nabi kembali ke Madinah mengatur masyarakat dan mengirim
para dai ke berbagai daerah dan kabilah. Dua bulan setelah itu, Nabi jatuh sakit
demam kemudian wafat pada hari senin 12 Rabiul Awwal 11 H/ 8 Juni 632 M.
3. Masa Khulafaurrasyidin
Dalam pandangan kaum Sunni, sebelum Nabi Muhammad wafat beliau tidak menunjuk
calon pengganti untuk melanjutkan kepemimpinan umat islam. Nampaknya persoalan
tersebut diserahkan kepada umat, Nabi cukup dengan mengisyaratkan prinsip-
prinsipnya, seperti pentingnya musyawarah, keadilan, kepemimpinan, dan
toleransi.Berbeda dengan kaum Sunni, kaum Syiah berpendapat bahwa Ali telah
mendapat pelimpahan kepemimpinan dari Nabi secara jelas terutama dalam pernyataan
yang diucapkan di Gadir Khumm seusai melaksanakan ibadah haji terakhir (haji
wada).Akan tetapi tidak diperoleh bukti sejarah otentik yang memperkuat meluasnya
klaim ini (Harun Nasution, 1992:103). Uraian berikutnya akan mengikuti pola kaum
Sunni.
Khulafaurrasyidin, al-Khulafa al-Rasyidin ialah khalifah yang mendapat petunjuk, para
penerus dan pemegang kepemimpinan umat islam sepeninggal Nabi Muhammad. Pada
umumnya buku-buku sejarah menyebutkan empat khalifah yang termasuk
khulafaurrasyidin, yaitu Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.Ada juga yang berpendapat
hanya dua khalifah awal, Abu Bakar dan Umar yang termasuk khulafaurrasyidin,
karena masa Usman dan Ali sudah terjadi pertikaian yang tajam dan fitnah yang besar.
Dipihak lain ada pendapat yang menyatakan bahwa khulafaurrasyidin selain yang
empat diatas juga Umar bin Abduk Aziz, dari khilafah Umayyah yang terkenal
keshalihannya termasuk Khamis Khulafaurrasyidin, yaitu tokoh kelima dari
khulafaurrasyidin (Munawar Sjadzali, 1990:39)
8. 8
Kesimpulan
Ajaran islam yang berkembang hingga kini telah melahirkan sejumlah kebudayaan
dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Periodesasi sejarah kebudayaan islam
terdiri: Masa klasik, yang didalamnya terjadi masa kejayaan islam antara tahun 650-
1000 Masehi, dan masa disintegrasi dari tahun 1000-1300 Masehi, Masa pertengahan
antara tahun 1300-1800 Masehi, kebudayaan masa ini sedang dalam kemunduran
kecuali ditiga kawasan, India, Persia dan Turki. Masa modern dari tahun 1800-kini.
Kedudukan Nabi Muhammad di Mekah hanya sebagai pimpinan agama, sedangkan
ketika di Madinah selain sebagai pimpinan agama juga sebagai pimpinan negara.
Kebudayaan islam baru berkembang di Madinah. Kebudayaan islam masa
Khulafaurrasyidin berkembang pesat pada masa Umar bin Khatab, terutama dalam
bidang ekspansi daerah kekuasaan dakwah dan pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA
9. 9
Jurnal/Hafizh/Anisal/STAINU Purworejo/2020
Abuddin Nata.2007. Sejarah kebudayaan Islam. Raja Grafindo. Jakarta
Imam Adz-Dzahabi.2005.As-Sirah An-Nabawwiyah.Semarang: Pustaka Nuun
Faisal Ismail.1984.Sejarah Kebudayaan Islam.Yogyakarta: CV.BINA USAHA
M.Abi Tofani.2002.Kisah 25 Nabi dan Rasul.Surabaya: Pustaka Agung Harapan
Muhammad Husain Haekal.1982.Sejarah Hidup Muhammad.Jakarta: PT.Dunia Pustaka