Dokumen tersebut membahas tentang advokasi dan komunikasi pasien gawat darurat oleh perawat. Ia menjelaskan peran penting perawat sebagai advokat pasien untuk membela hak dan kepentingan pasien, serta teknik komunikasi efektif yang diperlukan dalam konteks darurat seperti mendengarkan aktif, fokus bertanya, dan bahasa yang mudah dipahami pasien. Dokumen ini juga menyinggung prinsip-prinsip etika dan
4. ADVOKASI
• Pembelaan, sokongan atau bantuan terhadap seseorang yang mempunyai
permasalahan
• Tidak hanya dibidang hukum
• WHO : untuk Pendidikan atau promosi Kesehatan
• Advokasis Kesehatan-komunikasi efektif
6. ADVOKASI DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
• Melindungiklien atau masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan dan
keselamaatan dalam praktik tidakk sah yang tidak kompoten daan melanggar
etika yang dilakukan oleh siapapun
7. SEBAGAI ADVOKAT KLIEN
• Penghubung antar klien dengan tim Kesehatan lain
• Dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien
• Dan membantu klien memahami semua informasi dan upaya Kesehatan yang
diberikan oleh tim Kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun
professional
• Perawat bertindak sebagai nara sumber dan fasilitator dalam tahaf pengambilan
keputusan terhadap upaya Kesehatan yang harus dijalani
• Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien
8. HAK-HAK PASIEN – IGD
• Hak Memperoleh informasi mengenaai tata cara pengaturan yang berlaku di
rumah sakit
• Hak atas pelayanan yang manusiawi , adil dan jujur
• Hak untuk mendapatkan pelaayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar
profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi
• Hak memperroleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan
• Hak untuk memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dewngan keinginan dasn
sesuai dengan peraturan yang berlaku dirumah Sakit
9. HAK-HAK PASSION –IGD
• Hak dirawat oleh dokter secara bebas menentukan pendapat klinik dan pendapat etisnya tanpa
campur tangan dari pihak luar
• Hak atas “privacy” dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya kecuali
apabila ditentukan berbeda menurut peraturan yang berlaku
• Hak untuk mendapat informasi atau peenjelalasan secara lengkap tentang Tindakan medik yang
akan dilakukan terhadap dirinya
• Hak untuk memberikan persetujuan atas tindaakan yang akan dilakukan oleh dokter
sehubungan dengan penyakit yang dideritaanya
• Hak untuk menolak Tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri
pengobatan serta poerawatan atas tanggung jawab sendiri sessudah memperooleh informasi
yang jelas tentang dirinya
10. HAK-HAK PASIEN –IGD
• Haak didampingi keluarga atau penasehatnya dalkam beribadah dan ataau masalah
lainnya (dalam keadaan kritis atau menjelang kematian)
• Hak beribadat menurut agama dan kepercayaannya selama tidak mengganggu
ketertiban dan ketenangan umum atau pasien lainnya
• Hak atas keamanan dan keselamatan selama dalam perawataan dirumaha sakit
• Hak untuk mengajukan usul , saran perbaikan atau pelayanan rumah sakit atass
dirinya
• Hak transparansi biaya pengobatan atau Tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap dirinya (memeriksa dan mendapatkan penjelasan pembayaran)
• Hak akses “insage” kepada rekam medis atau hak atas kandungan isi rekam medis
miliknya
11. TANGGUNG JAWAB PERAWAT ADVOKAT
• Sebagai pendukung pasien dalam proses pembuatan keputusan
• Sebagai mediator (penghubung) antara pasien dan orang-orang disekeliling
pasien
• Sebagai orang yang bertindak atas nama pasien
12. NILAI-NILAI DASAR YANG HARUS DIMILIKI OLEH
PERAWAAT ADVOKAT
• Pasien adalah mahluk holistic dan otonom
• Pasien berhak untuk mempunyai hubungan perawat-pasien yang didasarkan atas
dasar saling menghargai, percaya bekerjasama dalam menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan masalah Kesehatan dan kebutuhan perawatan
Kesehatan, dana salingg bebas dalam berpikir dan berperasaan
• Perawat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien telah mengetahui
cara meemelihara kesehatannya
13. SIKAP PERAWAT DALA ADVOKASI
• Bersikap asertif
• Mengaakui bahwa hak-hak dan kepeentingan pasien dan keluarga lebih utama
• Sadar bahwa komplik dapatt terjadi sehingga membutuhkan konsultasi ,
konfrontasi atau negoisasi
• Dapaat bekerjasama dengan tenaga Kesehatan lainnya
• Tahu bahwa peran advokat membutuhkan Tindakan yang politis
15. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
• Tanggung jaawab perawat terhadap individu , keluarga dan masyarakat
• Tanggung jawab terhadap tugas
• Tanggung jawab terhadap sesame perawaat dana profesi Kesehatan lainnya
• Tanggung jawab terhadap profesi keperawatan
• Tanggung jawab terhada pemerintah , bangsa dan negara
16. HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PERAN ADVOKAT
PASIEN
• Menjamin bahwa pasien , keluarga dana tenaga Kesehatan lain adalah partner
dalam perawatan pasien
• Melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan
• Meemiliki saran untuk alternatif pilihan
• Menerrima keeputusan pasien waalaupun keputusan tersebut bertentangan
dengan pengobatannya
• Membantu pasien dalam melakukan yang mereka ingin lakukan
17. OUTCOME ADVOKASI PADA PASIEN
• Mengerti hak-haknya sebagai pasien
• Mendapatkan informasi tentang diagnose, pengobatan, prognosos dan pilihan-pilihan lainnya
• Bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya
• Memiliki outonomy, kekuatan dan kemampuan memutuskan sendiri
• Perasaan cemas, frustasi dan marah aakan berkurang
• Mendapatkan pengobatan yang optimal
• Memiliki kesempatan yang sama dengan pasieen yang lain
• Mendapatkana perawatan yang berkesinambungan
• Mendapatkan perawatan yang efeektif dan efesien
19. PRINSIP KOMUNIKASI GAWAT DARURAT
• Caring (sikap pengasuhan yang diajukan peduli dan selalu ingin memberikan
bantuan)
• Acceptance (menerima pasien apa adanya)
• Respect (hormati keyakinan pasien apa adanya)
• Empaty (hormati keyakinan pasien apa adanya)b
• Trust (memberi kepercayaan)
• Inyegrity (berpegang pada prinsip professional yang kokoh)
20. PRINSIP KOMUNIKASI GAWAT DARURAT
• Identifikasi bantuan yang diperlukan
• Terapkan Teknik komunikasi : terfokus, bertanya dan validasi
• Bahasa yang mudah dimengerti
• Pastikan hubungan professional dimengerti oleh pasien /keluarga
• Motivasi dan hargai penddapat dan respion klien
• Hindari : menyalahkan , memojokkan dan memberikan sebutan yang negative