SlideShare a Scribd company logo
ETIKA SOSIAL
Dr. dr. SETYO TRISNADI, SH, Sp.KF
Etika Individual & Etika Sosial
• 1.Obyek: baik/buruk
perilaku individu dlm
masyarakat
• 2.Tergantung pada
kesahihan premisnya
• 3.Hubungan antara visi &
tindakan  langsung
• 4.Bila sdh jadi keyakinan
individu, tindakan tidak
butuh persuasi.
• 1.Obyek: hukum, politik,
strategi, praktik,kelompok
komunitas & inst. Sosial
• 2.Terkait dg struktur sos.,
& tindakan kolektif. Perlu
persetujuan sebanyak
mungkin anggota masy.
• 3.Hub. visi & tindakan
kolektif tidak langsung.
Butuh mediasi.
• 4.Mediasi: nilai, makna,
simbol. Profesi sngt ber-
peran. Persuasi penting
SARANA AKSI
ETIKA-STRATEGI DEONTOLOGI
KEDOKTERAN
BIOETIKA
META
ETIKA
TUJUAN
Tiga Dimensi Bioetika
DEONTOLOGI KEDOKTE
1.Prinsip Etika Kedoktera
-Bertindak & bersikap
jujur terhadap pasien
-Menghormati hak-hak
pasien (otonomi)
-Memberi informasi yang
relevan & memadai
2.Keutamaan
-Kepercayaan
-Menjaga Kerahasiaan
-Privacy
-Fairness
ETIKA-STRATEGI
1.Tatanan Hukum&Inst.
-Prinsip Solidaritas
-Prinsip Subsidiaritas
-Keadilan Prosedural
-Penerimaan Pluralitas
2.Rasionalitas Tindakan
-Orientasi Situasi
-Persepsi Kepentingan
-Disposisi Kekuasaan
-Manajemen Konflik
METAETIKA
-Perlindungan
Hidup
-Integritas Profesi
Kedokteran
-Prinsip
Pelayanan Publik
-Tanggungjawab
mendahului
kebebasan
TIGA DIMENSI TINDAKAN
SUBYEK
-Pengetahuan
-Kehendak
-Emosi
-Deontologi
-Emotivisme
SITUASI
KONTEKS
-Waktu:
yang lalu, sekarang,
yg akan datang
-Tempat
-Situasionisme
-Ekstrinsikalisme
-Komunitarianisme
TUJUAN/HASIL
KONSEKUENSI
Utilitarianisme
Konsekuensialisme
Proporsionalisme
Teleologi
ALASAN MELEPAS KONFIDENSIALITAS MEDIS
Demi Kepentingan
Pasien Sendiri
Menyelamatkan pihak
ketiga yang tak bersalah
Pembelaan diri Dokter
Kepentingan Penelitian
Kepentingan umum
Tuntutan Hukum
Positif yang berlaku Penanganan kesehatan
melibatkan banyak profesi
kompromi
Pasien meninggal?
TIGA POSISI ETIS
Imperatif Kategoris
DEONTOLOGI
Konsekuensialisme
Utilitarianisme
TELEOLOGI
Ekstrinsikalisme
SITUASIONISME
KOMUNITARIAN
Kepentingan kesehatan
pasien itu sendiri
Keperluan Penelitian
demi kepentingan umum
Konfidensialitas
berlaku di mana saja
dlm situasi apa saja Demi menyelamatkan
pihak ketiga yg bisa jadi
korban (individu atau
komunitas)
Dokter dalam bahaya
Tuntutan hukum
positif yg berlaku
Keterlibatan banyak
profesi dlm kesehatan
TIGA NILAI DALAM KONFIDENSIALITAS MEDIS
PRIVACY KEPERCAYAAN KERAHASIAAN
-Pasien dlm posisi rentan dan dg mudah akan menuruti apa yg diminta
dokter. Dlm konteks ini, dokter wajib menghormati privacy pasien.
-Kontrak kerahasiaan mengandaikan kewajiban yg mengikat kedua pihak
Kepercayaan diperlukan utk kepentingan kedua pihak.Efektivitas pengobatan
sebagian besar ditentukan oleh unsur kepercayaan ini. Kesediaan pasien utk
mempercayakan diri kpd dokter sngt menentukan. Ini butuh waktu.
Kerahasiaan mencakup pengetahuan dokter dan pengetahuannya akan kehi-
dupan pasien yang intim. Perbawa kerahasiaan ini merupakan dasar
kemandirian penilaian klinis dan sumber kepekaan akan kebutuhan pasien.
Perawatan Biasa vs Luar Biasa
• Perawatan biasa: perawatan yang wajib dilakukan
• Perawatan Luar biasa: perawatan yang mungkin bisa
dihindari atau membutuhkan bantuan teknologi tinggi
(highly invasive/noninvasive)
• Perawatan ini menentukan wajib secara moral atau bisa
sebagai pilihan.
• Pedoman ialah perawatan itu bermanfaat atau tidak
semestinya menjadi beban pasien
• Kategori: assessment keuntungan dan beban perawatan
bagi pasien
Perawatan Biasa atau Luar
Biasa
• Menghentikan semua tindakan medis yang
luarbiasa tanpa menghentikan tindakan yang
biasa masih dianggap sebagai tindakan pasif
• Tindakan yang luar biasa adalah semua
tindakan medis, bedah atau obat-obatan yang
tidak dapat diperoleh/dilakukan tanpa biaya
berlebih, susah payah atau ketidaknyamanan,
atau apabila dilakukan tidak menawarkan
harapan perbaikan keadaan yang wajar
(Soenatrio, 2004)
Argumen Kontra-Euthanasia
• 1.Legalisasi euthanasia aktif merusak reputasi
peran dokter sbg penyembuh
• 2.Merusak kepercayaan hubungan dokter-
pasien
• 3.Pasien yg sakit pd tahap terminal tdk dpt
membuat pertimbangan yg jernih
• 4.Meningkatkan rasa bersalah yg sdh ada pd
pasien krn merasa jadi beban
• 5.Meningkatkan euthanasia yg tdk sukarela bagi
mereka yg rentan fisik dan emosional
Masalah Etika dlm Kemajuan
Teknologi
• Upaya memperpanjang hidup yg tidak
bermartabat, mahal, tidak bermanfaat
• Pembelaan hak pasien dan pendirian unit
perawatan paliatif
• Menemukan kembali tradisi perawatan yg
manusiawi dan memberi rasa nyaman pasien yg
akan meninggal
• Menghindari menopang kehidupan yg
berlebihan sesuai dg hormat akan pilihan
otonom pasien, kebebasan individu, privacy
Pasien Kompeten
• Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed
consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa
persetujuan sukarela dari pasien kompeten dengan
mendapat informasi yg memadai
• Memperjuangkan kebaikan pasien dan menghormati
otonominya. Kebaikan tdk hanya tergantung pd fakta
medis, tapi juga tujuan dan nilai-nilai pasien.
• Kemampuan utk menentukan diri memungkinkan utk
mengontrol & bertanggungjawab atas hidupnya dan
akan menjadi apa
Pasien Tidak Kompeten
• Pasien sering tidak kompeten membuat keputusan untuk dirinya
• Orang lain, keluarga dekat hrs mempertimbangkan 3 hal:
• 1.Jika pasien telah membuat surat pengarahan (advance directive)
yg berisi keinginan terkait dg keputusan, maka plilihan pasien hrs
diikuti dg kualifikasi terbatas
• 2.Mencoba mengambil keputusan yg mungkin merupakan
keputusan pasien seandainya ia kompeten. Wakil pasien hrs
menggunakan kedekatannya utk mencoba memutuskan apa yg
dikehendaki pasien atas dasar harapan dan nilainya
• 3.Standar kepentingan terbaik harus digunakan berarti berdasarkan
konsepsi obyektif dan masyarakat tentang kepentingan yang
terbaik.
Situasi Sulit Pasien tidak
Kompeten
• 1.Tidak ada anggota keluarga yg bersedia
menjadi wali untuk ambil keputusan
• 2.Pertentangan dlm keluarga dan tidak ada
pengambilkeputusan yg ditunjuk melalui
advance directive
• 3.Dokter percaya bahwa keputusan keluarga
jelas bukan yang akan diputuskan oleh pasien
bila dia kompeten
• 4.Dokter percaya bahwa keputusan bukan yg
dianggap demi kepentingan terbaik pasien
(Soenatrio, 2004)
Dimaksudkan & Diramalkan
• Ketika merawat pasien yg sdg menghadapi kematian, profesional
kesehatan bisa melakukan tindakan yg akan memperpendek hidup
pasien:
• Memberi morfin dg dosis semakin hari semakin banyak untuk
melegakan rasa sakit, tapi beresiko gangguan pernafasan dan
mempercepat kematian. Bila dilakukan dg persetujuan wali
(informed consent) bisa dipertanggung jawabkan. Pembedaan
dimaksudkan dan diramalkan penting!
• Dimaksudkan adalah sebagai sarana (suntikan lethal)
• Diramalkan adalah sebagai konsekuensi (pemberian morfin).
Masalahnya dokter tetap bertanggung jawab secara moral baik
semua yang dapat diramalkan meskipun tidak dimaksudkan
Bila ada Advance Directive
• 1.Keputusan diarahkan oleh pilihan pasien,
ditulis bila tidak ada kemampuan mengambil
keputusan
• 2.Keputusan diambil oleh wali (anggota
keluarga, teman atau yg ditunjuk pengadilan)
• 3.Keputusan diarahkan oleh petunjuk dan
praktik-praktik profesional dan komunitas
Public Policy
• Meliputi aturan-aturan dan praktik-praktik serta
prosedur-prosedur baik individual/kelompok
yang legal diakui dan ada sanksi masyarakat
• Mempertimbangkan: 1.Hak pasien akan
penentuan diri (otonomi); 2.Norma-norma
pribadi dan kolektif para profesional perawatan-
kesehatan; 3.Kepentingan negara untuk
melindungi hidup manusia
Nilai dlm Public Policy Euthanasia: Integritas
Profesi Kedokteran
• 1.Mendorong perilaku bertanggung jawab para
profesional dg meningkatkan standar etika sbg bagian
integral kohesi profesi itu sendiri.
• 2.Dng menetapkan kode etik, profesi menentukan batas
penggunaan ketrampilan dan pengetahuan yg
mendefinisikan profesi dari sudut teknik
• 3.Praktisi harus menempatkan batas pribadi. Seorang
dokter menolak memberi perawatan medis, ia tidak
boleh meninggalkan pasien. Tidak mau memberi morfin
utk meringankan pasien penderita kanker,tidak mau
mencopot respirator atas permintaan pasien kompeten,
dia harus mengurus agar pasien dialihkan ke dokter lain.
Negara & Pasien tdk kompeten
• 1.Dasar utama: perlindungan hidup. Negara
menekankan bhw keinginan pasien harus dibuktikan scr
jelas & meyakinkan
• 2.Negara melindungi otonomi pasien: hak utk memilih
atau menolak perawatan
• 3.Keluarga/pihak yg menderita akibat perawatan yg
diperpanjang perlu didengar pendapatnya
• 4.Komite etik bertugas tdk hanya membantu menyiapkan
kebijakan lokal dlm memutuskan mengakhiri hidup &
mendidik personil ttg kebijakan & masalah terkait, juga
berperan dlm situasi konflik ketika pasien tdk mampu
ambil bagian dlm keputusan untuk menghindari
perawatan
Dimensi Dualitas Struktural
Anthony Giddens
INTERAKSI Komunikasi Kekuasaan
(Moralitas)
Sanksi
MODALITAS Kerangka
Penafsiran
Fasilitas:
Ekomi, Politik,
Budaya, Sosial,
Ideologi, Fisik
Norma:
Hukum, Aturan,
Tradisi, Adat,
Kebiasaan,
Agama
STRUKTUR Pemaknaan Dominasi Legitimasi

More Related Content

Similar to 2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf

Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Ade Rahman
 
(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx
(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx
(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx
18GitaSantiSavitri
 
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
AuliaSabila4
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
RezaGhozaly
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
Hardyan Al-hambaly
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
Septian Muna Barakati
 
Etika moral dalam pelayanan kebidanan
Etika moral dalam pelayanan kebidananEtika moral dalam pelayanan kebidanan
Etika moral dalam pelayanan kebidanan
Restu Pangestuti
 
1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro) 1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro)
Sabrina Lye
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Fuzzam Madridistas
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
ardiners
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
YuliamandaHarahap
 
Makala etika keperawatan
Makala etika keperawatanMakala etika keperawatan
Makala etika keperawatan
Zulkifli Zulkifli
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
Mariaankira
 
etik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptxetik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptx
EkoPrastyoCholis
 
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
laboratorium10
 
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MEtika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
IHSANASSHOUMI
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 

Similar to 2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf (20)

Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
 
(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx
(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx
(PRINSIP ETIKA DAN MORAL PPT).pptx
 
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Dilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatanDilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatan
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Etika moral dalam pelayanan kebidanan
Etika moral dalam pelayanan kebidananEtika moral dalam pelayanan kebidanan
Etika moral dalam pelayanan kebidanan
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro) 1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro)
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
 
Makala etika keperawatan
Makala etika keperawatanMakala etika keperawatan
Makala etika keperawatan
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
 
etik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptxetik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptx
 
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
 
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MEtika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptxREAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
ianchin0007
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptxREAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 

2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf

  • 1. ETIKA SOSIAL Dr. dr. SETYO TRISNADI, SH, Sp.KF
  • 2. Etika Individual & Etika Sosial • 1.Obyek: baik/buruk perilaku individu dlm masyarakat • 2.Tergantung pada kesahihan premisnya • 3.Hubungan antara visi & tindakan  langsung • 4.Bila sdh jadi keyakinan individu, tindakan tidak butuh persuasi. • 1.Obyek: hukum, politik, strategi, praktik,kelompok komunitas & inst. Sosial • 2.Terkait dg struktur sos., & tindakan kolektif. Perlu persetujuan sebanyak mungkin anggota masy. • 3.Hub. visi & tindakan kolektif tidak langsung. Butuh mediasi. • 4.Mediasi: nilai, makna, simbol. Profesi sngt ber- peran. Persuasi penting
  • 4. Tiga Dimensi Bioetika DEONTOLOGI KEDOKTE 1.Prinsip Etika Kedoktera -Bertindak & bersikap jujur terhadap pasien -Menghormati hak-hak pasien (otonomi) -Memberi informasi yang relevan & memadai 2.Keutamaan -Kepercayaan -Menjaga Kerahasiaan -Privacy -Fairness ETIKA-STRATEGI 1.Tatanan Hukum&Inst. -Prinsip Solidaritas -Prinsip Subsidiaritas -Keadilan Prosedural -Penerimaan Pluralitas 2.Rasionalitas Tindakan -Orientasi Situasi -Persepsi Kepentingan -Disposisi Kekuasaan -Manajemen Konflik METAETIKA -Perlindungan Hidup -Integritas Profesi Kedokteran -Prinsip Pelayanan Publik -Tanggungjawab mendahului kebebasan
  • 5. TIGA DIMENSI TINDAKAN SUBYEK -Pengetahuan -Kehendak -Emosi -Deontologi -Emotivisme SITUASI KONTEKS -Waktu: yang lalu, sekarang, yg akan datang -Tempat -Situasionisme -Ekstrinsikalisme -Komunitarianisme TUJUAN/HASIL KONSEKUENSI Utilitarianisme Konsekuensialisme Proporsionalisme Teleologi
  • 6. ALASAN MELEPAS KONFIDENSIALITAS MEDIS Demi Kepentingan Pasien Sendiri Menyelamatkan pihak ketiga yang tak bersalah Pembelaan diri Dokter Kepentingan Penelitian Kepentingan umum Tuntutan Hukum Positif yang berlaku Penanganan kesehatan melibatkan banyak profesi kompromi Pasien meninggal?
  • 7. TIGA POSISI ETIS Imperatif Kategoris DEONTOLOGI Konsekuensialisme Utilitarianisme TELEOLOGI Ekstrinsikalisme SITUASIONISME KOMUNITARIAN Kepentingan kesehatan pasien itu sendiri Keperluan Penelitian demi kepentingan umum Konfidensialitas berlaku di mana saja dlm situasi apa saja Demi menyelamatkan pihak ketiga yg bisa jadi korban (individu atau komunitas) Dokter dalam bahaya Tuntutan hukum positif yg berlaku Keterlibatan banyak profesi dlm kesehatan
  • 8. TIGA NILAI DALAM KONFIDENSIALITAS MEDIS PRIVACY KEPERCAYAAN KERAHASIAAN -Pasien dlm posisi rentan dan dg mudah akan menuruti apa yg diminta dokter. Dlm konteks ini, dokter wajib menghormati privacy pasien. -Kontrak kerahasiaan mengandaikan kewajiban yg mengikat kedua pihak Kepercayaan diperlukan utk kepentingan kedua pihak.Efektivitas pengobatan sebagian besar ditentukan oleh unsur kepercayaan ini. Kesediaan pasien utk mempercayakan diri kpd dokter sngt menentukan. Ini butuh waktu. Kerahasiaan mencakup pengetahuan dokter dan pengetahuannya akan kehi- dupan pasien yang intim. Perbawa kerahasiaan ini merupakan dasar kemandirian penilaian klinis dan sumber kepekaan akan kebutuhan pasien.
  • 9. Perawatan Biasa vs Luar Biasa • Perawatan biasa: perawatan yang wajib dilakukan • Perawatan Luar biasa: perawatan yang mungkin bisa dihindari atau membutuhkan bantuan teknologi tinggi (highly invasive/noninvasive) • Perawatan ini menentukan wajib secara moral atau bisa sebagai pilihan. • Pedoman ialah perawatan itu bermanfaat atau tidak semestinya menjadi beban pasien • Kategori: assessment keuntungan dan beban perawatan bagi pasien
  • 10. Perawatan Biasa atau Luar Biasa • Menghentikan semua tindakan medis yang luarbiasa tanpa menghentikan tindakan yang biasa masih dianggap sebagai tindakan pasif • Tindakan yang luar biasa adalah semua tindakan medis, bedah atau obat-obatan yang tidak dapat diperoleh/dilakukan tanpa biaya berlebih, susah payah atau ketidaknyamanan, atau apabila dilakukan tidak menawarkan harapan perbaikan keadaan yang wajar (Soenatrio, 2004)
  • 11. Argumen Kontra-Euthanasia • 1.Legalisasi euthanasia aktif merusak reputasi peran dokter sbg penyembuh • 2.Merusak kepercayaan hubungan dokter- pasien • 3.Pasien yg sakit pd tahap terminal tdk dpt membuat pertimbangan yg jernih • 4.Meningkatkan rasa bersalah yg sdh ada pd pasien krn merasa jadi beban • 5.Meningkatkan euthanasia yg tdk sukarela bagi mereka yg rentan fisik dan emosional
  • 12. Masalah Etika dlm Kemajuan Teknologi • Upaya memperpanjang hidup yg tidak bermartabat, mahal, tidak bermanfaat • Pembelaan hak pasien dan pendirian unit perawatan paliatif • Menemukan kembali tradisi perawatan yg manusiawi dan memberi rasa nyaman pasien yg akan meninggal • Menghindari menopang kehidupan yg berlebihan sesuai dg hormat akan pilihan otonom pasien, kebebasan individu, privacy
  • 13. Pasien Kompeten • Tidak bisa dilepaskan dari etika dan hukum informed consent: perawatan tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan sukarela dari pasien kompeten dengan mendapat informasi yg memadai • Memperjuangkan kebaikan pasien dan menghormati otonominya. Kebaikan tdk hanya tergantung pd fakta medis, tapi juga tujuan dan nilai-nilai pasien. • Kemampuan utk menentukan diri memungkinkan utk mengontrol & bertanggungjawab atas hidupnya dan akan menjadi apa
  • 14. Pasien Tidak Kompeten • Pasien sering tidak kompeten membuat keputusan untuk dirinya • Orang lain, keluarga dekat hrs mempertimbangkan 3 hal: • 1.Jika pasien telah membuat surat pengarahan (advance directive) yg berisi keinginan terkait dg keputusan, maka plilihan pasien hrs diikuti dg kualifikasi terbatas • 2.Mencoba mengambil keputusan yg mungkin merupakan keputusan pasien seandainya ia kompeten. Wakil pasien hrs menggunakan kedekatannya utk mencoba memutuskan apa yg dikehendaki pasien atas dasar harapan dan nilainya • 3.Standar kepentingan terbaik harus digunakan berarti berdasarkan konsepsi obyektif dan masyarakat tentang kepentingan yang terbaik.
  • 15. Situasi Sulit Pasien tidak Kompeten • 1.Tidak ada anggota keluarga yg bersedia menjadi wali untuk ambil keputusan • 2.Pertentangan dlm keluarga dan tidak ada pengambilkeputusan yg ditunjuk melalui advance directive • 3.Dokter percaya bahwa keputusan keluarga jelas bukan yang akan diputuskan oleh pasien bila dia kompeten • 4.Dokter percaya bahwa keputusan bukan yg dianggap demi kepentingan terbaik pasien (Soenatrio, 2004)
  • 16. Dimaksudkan & Diramalkan • Ketika merawat pasien yg sdg menghadapi kematian, profesional kesehatan bisa melakukan tindakan yg akan memperpendek hidup pasien: • Memberi morfin dg dosis semakin hari semakin banyak untuk melegakan rasa sakit, tapi beresiko gangguan pernafasan dan mempercepat kematian. Bila dilakukan dg persetujuan wali (informed consent) bisa dipertanggung jawabkan. Pembedaan dimaksudkan dan diramalkan penting! • Dimaksudkan adalah sebagai sarana (suntikan lethal) • Diramalkan adalah sebagai konsekuensi (pemberian morfin). Masalahnya dokter tetap bertanggung jawab secara moral baik semua yang dapat diramalkan meskipun tidak dimaksudkan
  • 17. Bila ada Advance Directive • 1.Keputusan diarahkan oleh pilihan pasien, ditulis bila tidak ada kemampuan mengambil keputusan • 2.Keputusan diambil oleh wali (anggota keluarga, teman atau yg ditunjuk pengadilan) • 3.Keputusan diarahkan oleh petunjuk dan praktik-praktik profesional dan komunitas
  • 18. Public Policy • Meliputi aturan-aturan dan praktik-praktik serta prosedur-prosedur baik individual/kelompok yang legal diakui dan ada sanksi masyarakat • Mempertimbangkan: 1.Hak pasien akan penentuan diri (otonomi); 2.Norma-norma pribadi dan kolektif para profesional perawatan- kesehatan; 3.Kepentingan negara untuk melindungi hidup manusia
  • 19. Nilai dlm Public Policy Euthanasia: Integritas Profesi Kedokteran • 1.Mendorong perilaku bertanggung jawab para profesional dg meningkatkan standar etika sbg bagian integral kohesi profesi itu sendiri. • 2.Dng menetapkan kode etik, profesi menentukan batas penggunaan ketrampilan dan pengetahuan yg mendefinisikan profesi dari sudut teknik • 3.Praktisi harus menempatkan batas pribadi. Seorang dokter menolak memberi perawatan medis, ia tidak boleh meninggalkan pasien. Tidak mau memberi morfin utk meringankan pasien penderita kanker,tidak mau mencopot respirator atas permintaan pasien kompeten, dia harus mengurus agar pasien dialihkan ke dokter lain.
  • 20. Negara & Pasien tdk kompeten • 1.Dasar utama: perlindungan hidup. Negara menekankan bhw keinginan pasien harus dibuktikan scr jelas & meyakinkan • 2.Negara melindungi otonomi pasien: hak utk memilih atau menolak perawatan • 3.Keluarga/pihak yg menderita akibat perawatan yg diperpanjang perlu didengar pendapatnya • 4.Komite etik bertugas tdk hanya membantu menyiapkan kebijakan lokal dlm memutuskan mengakhiri hidup & mendidik personil ttg kebijakan & masalah terkait, juga berperan dlm situasi konflik ketika pasien tdk mampu ambil bagian dlm keputusan untuk menghindari perawatan
  • 21. Dimensi Dualitas Struktural Anthony Giddens INTERAKSI Komunikasi Kekuasaan (Moralitas) Sanksi MODALITAS Kerangka Penafsiran Fasilitas: Ekomi, Politik, Budaya, Sosial, Ideologi, Fisik Norma: Hukum, Aturan, Tradisi, Adat, Kebiasaan, Agama STRUKTUR Pemaknaan Dominasi Legitimasi