SlideShare a Scribd company logo
PMR

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Palang Merah Indonesia berkomitmen untuk menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara
konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional,
melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat,
memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat, berperan aktif dalam
penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA, serta menggerakkan generasi
muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan.
Amanat ini menjadi bagian tugas anggota remaja PMI, yang tercakup dalam Tri Bhakti PMR:
Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlukan anggota remaja
PMI yang berkarakter kepalangmerahan yaitu mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai
prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Selain itu mereka juga berperan
sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi pengetahuan, ketrampilan,
dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan ketrampilan hidup atau ”life
skill” untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Hal ini telah tercemin
dalam kebijakan PMI dan Federasi bahwa:
1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan
kepalangmerahan
2. PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan
3. PMR calon pemimpin Palang Merah masa depan
4. PMR adalah kader relawan
Oleh karenanya anggota remaja PMI, yang terhimpun dalam PMR, perlu dibina. Dalam
pembinaan PMR, tentu saja diperlukan persamaan persepsi dan komitmen oleh semua unsur
yaitu pengurus, pegawai, pembina PMR, pelatih PMI, serta pihak terkait dalam pembinaan
remaja atau anggota PMR. Untuk itu diperlukan suatu Pedoman Pembinaan PMR, yang
menggambarkan proses pembinaan anggota PMR dan semua unsur yang terlibat didalamnya,
serta peran dan tanggung jawab masing-masing pihak.

B. TUJUAN
Buku ini bertujuan sebagai pedoman pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang
menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait, untuk melaksanakan
pembinaan PMR

C. DASAR
1. AD/ART PMI hasil Munas PMI XVIII tahun 2005
2. Kebijakan IFRC tentang Remaja
3. Kebijakan PMI tentang PMR
4. Undang-undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
5. Perjanjian kerja sama PMI dengan Diknas RI tanggal 24 Mei 1995 No. 118/U/95 dan No.
0090-KEP/PP/V/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di sekolah
6. Perjanjian kerja sama PMI dengan Depag RI tanggal 26 September 1995 No. 459 tahun 1995
dan No. 0185-KEP/PP/IX/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di
Madrasah

D. PENGERTIAN
1. Pedoman PMR
Adalah pedoman bagi pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang menangani PMR,
pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait. Pembinaan PMR mencakup: perekrutan,
pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan,
monitoring, dan evaluasi

2. PMR
a. Anggota PMI terdiri dari anggota remaja, biasa, luar biasa, dan kehormatan (AD Bab VI, Pasal
11)
b. Yang dapat diterima sebagai anggota remaja adalah mereka yang berusia 10 – 17 tahun atau
mereka yang seusia sekolah lanjutan tingkat atas dan belum menikah (ART Bab VI, Pasal 11,
Ayat (1))
c. Hak dan kewajiban anggota remaja dilaksanakan melalui wadah Palang Merah Remaja,
disingkat PMR (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (1))
d. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Palang Merah Remaja ditetapkan oleh Pengurus
Pusat (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (2))
e. Anggota Remaja mendaftarkan diri kepada unit Palang Merah Remaja di wilayah domisili
yang bersangkutan (ART Bab VI, Pasal 15)
f. PMR adalah wadah pembinaan anggota remaja PMI
g. PMR berada di sekolah atau luar sekolah, dan disebut kelompok PMR. Tiap kelompok PMR
terdiri dari minimal 10 orang.
h. Tingkatan dalam PMR: Mula, Madya, Wira
i. Kelompok PMR terdiri dari:
1) Kelompok PMR berbasis sekolah, disebut kelompok PMR sekolah
2) Kelompok PMR berbasis masyarakat, disebut kelompok PMR luar sekolah
j. Penjenjangan anggota PMR terdiri dari:
1) Anggota Remaja PMI berusia 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat dapat bergabung
sebagai anggota PMR Mula
2) Anggota Remaja PMI berusia 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat dapat bergabung
sebagai anggota PMR Madya
3) Anggota Remaja PMI berusia 15 – 17 tahun/setingkat SMU/SMK/MA/sederajat dapat
bergabung sebagai anggota PMR Wira

3. Penanggung jawab PMR
a. Penanggung jawab Kelompok PMR Sekolah adalah Kepala Sekolah, yang mengatur,
memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebut
b. Penanggung jawab kelompok PMR Luar Sekolah adalah seseorang yang ditunjuk oleh PMI
Cabang/Ranting, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih
PMI di kelompok PMR tersebut
c. Penanggung Jawab PMR, secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI
Cabang
4. Pembina PMR
a. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau guru yang ditunjuk oleh sekolah untuk
melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR di sekolah ybs
b. Seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting untuk melakukan pembinaan kelompok
dan anggota PMR luar sekolah
c. Pembina PMR secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang

5. Pelatih PMI
Pelatih adalah individu (Pengurus/staff/relawan) yang memenuhi kualifikasi pelatih sesuai
dengan Pedoman Pelatih PMI. Lihat pedoman pelatih dan pelatihan

6. Instansi terkait
Pihak-pihak baik pemerintah, swasta, ataupun organisasi non pemerintah yang secara aktif
mendukung pembinaan dan pengembangan PMR, a.l. departemen pendidikan, departemen
agama, departemen kesehatan, departemen sosial, komite sekolah, UNICEF, UNFPA

7. Pembinaan PMR
a. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan PMR, mencakup: perekrutan, pelatihan,
pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bhakti PMR, pelaporan, monitoring, dan
evaluasi
b. Pembinaan PMR diarahkan pada pengembangan karakter kepalangmerahan
c. Pengembangan karakter kepalangmerahan yaitu mengarahkan anggota PMR agar mengetahui,
memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
d. Pembinaan berbasis pengembangan karakter dilaksanakan dengan pendekatan Ketrampilan
Hidup, yaitu proses pembinaan interaktif yang bertujuan memaksimalkan pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap (PKS) anggota PMR sehingga terjadi perubahan positif. Kemudian
anggota PMR juga dapat berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat
berbagi PKS kepada teman sebaya sehingga mendorong terjadinya perubahan perilaku positif
pada remaja. Dengan demikian anggota PMR tidak hanya sebagai obyek, tetapi juga subyek
yang terlibat aktif dalam siklus pembinaan PMR.

8. Orientasi
a. Orientasi kepalangmerahan adalah proses pengenalan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit
Merah dan PMI
b. Orientasi kepalangmerahan diperuntukkan bagi setiap anggota PMI, termasuk anggota PMR
dan Pembina PMR

BAB II
KEANGGOTAAN PMR
A. PENGERTIAN
B. SYARAT MENJADI ANGGOTA PMR
1. Warga Negara Indonoesia
2. Warga Negara Asing yang sedang berdomisili di wilayah Indonesia *
3. Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun dan atau belum menikah atau seusia siswa SD/MI
s/d SMU/MA atau yang sederajat
4. Mendapatkan persetujuan orang tua/wali
5. Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan
6. Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada Pembina PMR di kelompok
PMR masing-masing, untuk selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Cabang Palang Merah
Indonesia setempat.

C. PENGESAHAN ANGGOTA
Lihat Pelantikan Anggota PMR*.

D. ANGGOTA PMR
1. PMR Mula : 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat
2. PMR Madya : 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat
3. PMR Wira : 15 – 17 tahun/setingkat SMA/SMK/MA/sederajat

E. HAK DAN KEWAJIBAN
1. Hak dan Kewajiban Anggota PMR
a. Hak Anggota PMR
1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan oleh PMI
2) Menyampaikan pendapat dalam forum/pertemuan resmi PMI
3) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMR/PMI
4) Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA)
5) Menggunakan atribut sesuai ketentuan
6) Mendapat penghargaan
7) Mendapat asuransi
b. Kewajiban Anggota PMR
1. Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan
kegiatan PMI
2. Mematuhi AD/ART
3. Melaksanakan Tri Bakti PMR
4. Menjaga nama baik PMI
5. Membayar uang iuran keaggotaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PMI Pusat.

2. Hak dan Kewajiban Pembina PMR
a. Hak Pembina PMR
1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang
2) Mengikuti musyawarah cabang dalam mengambil keputusan, dengan mekanisme:
mengirimkan 1 orang Pembina PMR yang diputuskan melalui rapat forum komunikasi Pembina
PMR (menyangkut jumlah perwakilan diserahkan ke PMI Cabang/Forum Komunikasi
Pembina)*
3) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasi
4) Mendapatkan atribut sesuai dengan ketentuan PMI
b. Kewajiban Pembina PMR
1) Mematuhi AD/ART PMI
2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI
3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang
4) Menjaga nama baik PMI
5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan
6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR

3. Hak dan Kewajiban Penanggung Jawab PMR
a. Hak Penanggung Jawab PMR
1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang
2) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasi
b. Kewajiban Penanggung Jawab PMR
1) Mematuhi AD/ART PMI
2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI
3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang
4) Menjaga nama baik PMI
5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan
6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR

6. PERPINDAHAN ANGGOTA PMR
Berhubung karena sesuatu hal, seorang anggota PMR pindah ketempat lain. Bagi mereka yang
pindah maka diharapkan:
1) Membawa surat rekomendasi dari Pengurus PMI Cabang tempat semula mereka bergabung
2) Melaporkan/mendaftarkan kembali melalui kelompok PMR ditempat tinggalnya yang baru

7. BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
1) Keanggotaan PMR dinyatakan berakhir jika yang bersangkutan:
2) Berakhir masa keanggotaan
3) Mohon berhenti
4) Diberhentikan
5) Meninggal dunia
6) Anggota PMR dapat diberhentikan oleh Pengurus PMI Cabang, apabila yang bersangkutan
mencemarkan nama baik PMI dan atau dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum
tetap.
4. Mekanisme pemberhentian anggota PMR ditetapkan oleh kelompok PMR yang bersangkutan,
yang dikoordinasikan dengan PMI Cabang.

BAB III
ORGANISASI PMR
A. SEKOLAH
1. Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan
a. Sesuai perjanjian kerja sama PMI – Depdikbud RI tanggal 24 Mei 1995 No. 0118/U/1995 dan
No. 0090/KEP/PP/95, dibentuk Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan
siswa, warga belajar, dan mahasiswa, disingkat TP PMI
b. TP PMI dibentuk di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota
c. TP PMI disetiap tingkatan terdiri dari unsur PMI, Departemen Agama, Departemen Sosial,
dan Departemen Kesehatan
d. TP PMI Pusat bertugas:

1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan
2) di tingkat siswa, warga belajar, dan mahasiswa secara nasional
3) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pembinaan kepada TP PMI Propinsi
4) Menerima laporan dari TP PMI Propinsi

e. TP PMI Propinsi bertugas:
1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa,
warga belajar, dan mahasiswa di tingkat propinsi, secara terinci dan mengacu pada program
nasional
2) Menyiapkan dan melaksanakan pembinaan TP PMI Kota/Kabupaten
3) Menerima laporan dari hasil TP PMI Kota/Kabupaten

f. TP PMI Kota/Kabupaten bertugas:
1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa,
warga belajar, dan mahasiswa di tingkat Kota/Kabupaten, secara rinci dan mengacu pada
program Nasional dan Propinsi
2) Menyampaikan laporan dan hasil kerja kepada TP PMI Propinsi, dengan tembusan kepada
PMI Pusat

2. Organisasi PMR di Sekolah
a. Pembinaan PMR dilaksanakan oleh TP PMI
b. Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Bidang
Pembinaan PMR
c. PMR di sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orang
d. Kegiatan PMR di sekolah merupakan bagian dari kegiatan ekstra kurikuler, dibawah
pembinaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
e. Struktur organisasi PMR di sekolah
Kelompok PMR disekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok PMR,
dan dalam kegiatannya secara fungsional termasuk seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
OSIS

f. Susunan Pengurus PMR di sekolah:
1) Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kota
2) Penanggung jawab adalah Kepala Sekolah
3) Pembina PMR
4) Fasilitator dan Pelatih PMI
Pengurus harian PMR terdiri dari siswa-siswi yang telah menjadi anggota PMR dengan masa
bakti minimal 1 tahun, terdiri dari:

a) Seorang ketua
b) Seorang wakil ketua
c) Seorang sekretaris
d) Seorang bendahara
e) Unit-unit:
(1) Bakti Masyarakat
(2) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatan
(3) Persahabatan
(4) Umum
B. LUAR SEKOLAH
1. Pembinaan PMR luar sekolah dilaksanakan oleh TP PMI
2. Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Staf yang
membidangi PMR (SDM/PMR/Diklat)*
3. PMR luar sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orang
4. Nama kelompok PMR disesuaikan dengan nama desa/kecamatan/instansi tempat kelompok
PMR tersebut dibentuk, atau sebutan lain yang dapat meningkatkan pembinaan PMR, misalnya:
Kelompok PMR Masjid Al Huda, Kelompok PMR SKB Temanggung, dll.*
5. Anggota terdiri dari anggota remaja PMI yang berbasis masyarakat
6. Pembina PMR luar sekolah adalah tutor atau instruktur warga belajar.
7. Struktur organisasi PMR luar sekolah
8. Kelompok PMR luar sekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok
PMR.
9. Susunan Pengurus PMR luar sekolah:
a. Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kota
b. Penanggung jawab adalah Kepala Desa/Kecamatan/Instansi/organisasi
c. Pembina PMR
d. Fasilitator/Relawan PMI
e. Pengurus harian PMR terdiri dari warga belajar yang telah menjadi anggota PMR dengan
masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari:
1) Seorang ketua
2) Seorang wakil ketua
3) Seorang sekretaris
4) Seorang bendahara
5) Unit-unit:
a) Bakti Masyarakat
b) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatan
c) Persahabatan
d) Umum

C. PERAN MASING-MASING PIHAK
1. PMI Pusat yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR
a. Mengeluarkan kebijakan tentang pembinaan PMR (perekrutan, pelatihan, pengembangan
individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi)
b. Mengeluarkan buku panduan pembinaan, kurikulum standard pelatihan anggota dan Pembina
PMR, dan modul
c. Memfasilitasi PMI Daerah melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modul
d. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan
kapasitas individu untuk tingkat nasional maupun internasional
e. Menyelenggarakan kegiatan nasional, misal Jumbara Nasional
f. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
g. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Pusat (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag,
organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMR
h. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan
informasi tersebut kepada PMI Daerah
2. PMI Daerah yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR
a. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMR
b. Memfasilitasi PMI Cabang dalam melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan
modul
c. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan
kapasitas untuk tingkat daerah
d. Menyelenggarakan kegiatan tingkat PMI Daerah, misal: Jumbara Daerah
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
f. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Propinsi (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag,
organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMR
g. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan
informasi tersebut kepada PMI Cabang
h. Memfasilitasi PMI Cabang dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan PMR

3. PMI Cabang yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR
a. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMR
b. Memfasilitasi kelompok PMR melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modul
c. Memfasilitasi pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas untuk tingkat
cabang dan kelompok PMR
d. Menyelenggarakan kegiatan, misal: orientasi Pembina PMR, pelatihan gabungan anggota
PMR, Jumbara Cabang
e. Menugaskan pelatih PMI untuk melatih kelompok PMR
f. Melibatkan Pembina PMR dalam proses pengambilan keputusan, khususnya terkait pembinaan
PMR, baik dalam forum rapat, musyawarah kerja tahunan, maupun musyawarah tahunan
g. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
h. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kabupaten/Kota (TP PMI, Dinas Pendidikan,
Dinas Keehatans, Kantor Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan
PMR
i. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR dan meneruskan
informasi tersebut kepada kelompok PMR
j. Memfasilitasi Kelompok PMR dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan
PMR

4. Penanggung Jawab PMR
a. Bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan PMR
b. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dikelompok PMR
c. Bersama dengan PMI Cabang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR,
dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebut
d. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
e. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kota/Kabupaten /Kecamatan

5. Pembina PMR
a. Melaksanakan pembinaan PMR di kelompok PMR masing-masing (lihat Manual Panduan
bagi Pembina PMR)
b. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi
ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan
komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembaga
c. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru
d. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabang
e. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan
PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihan
f. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR

6. Fasilitator PMI
a. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan PMR
b. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi
ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan
komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembaga
c. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru
d. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabang
e. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan
PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihan

7. Instansi terkait
a. Mendukung upaya pembinaan PMR, sesuai 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional
b. Memfasilitasi penyediaan kebutuhan kegiatan operasional PMR

 ATRIBUT
1. SERAGAM *
Terdiri dari 2 macam seragam:
a. Seragam Harian
1) Baju kemeja lengan pendek (panjang untuk yang berjilbab) warna merah dipadu dengan
warna putih (coorperate identity), celana panjang warna hitam (contoh desaign gambar seragam
terlampir).
2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR Kelompok Sekolah (sesuai jenjang tingkatan
Mula, Madya dan Wira)
b. Seragam Lapangan
1) Pakaian seragam lapangan berupa kaos berlambang PMI dan bertuliskan ”Palang Merah
Remaja” di bagian punggung.
2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR kelompok Sekolah dan Luar Sekolah.

2. LENCANA
a. Bertujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas peran serta anggota PMR dalam
kegiatan Tri Bakti PMR
b. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMR
c. Anggota PMR yang berhak menerima lencana diusulkan oleh kelompok PMR, dan ditetapkan
oleh PMI Cabang.
d. Pedoman pemberian penghargaan mengacu pada PMI Pusat
(contoh gambar lencana sebagaimana terlampir, mengacu kriteria PMI Pusat)
3. BADGE
a. Dibuat dari kain dengan disablon atau dibordir. Warna dasar sesuai pada warna jenjang PMR:
Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar badge
terlampir).
b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dilengan kiri pada pakaian seragam PMR. Dapat juga
dikenakan pada jas untuk acara-acara tertentu

4. TANDA PENGENAL JENJANG
Tanda pengenal jenjang PMR dibuat dari kain warna dasar putih berbentuk empat persegi
panjang bertuliskan Palang Merah Remaja. (disablon/dibordir) Lihat lampiran (gambar…..)

5. TANDA LOKASI
Dipakai sebagai tanda pengenal wilayah kota/kabupaten dan kelompok PMR yang bersangkutan,
dijahit pada lengan kanan atas pakaian seragam PMR (contoh gambar tanda lokasi terlampir)*

6. TANDA JENJANG
a. Disebut kalung leher (slayer), dibuat dari kain dengan warna dasar sesuai pada warna jenjang
PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar tanda
jenjang terlampir).*
b. Dipakai sebagai tanda pengenal jenjang Mula, Madya, Wira. Dikalungkan dileher dan diikat
dengan ring

7. TOPI
a. Dibuat dari kain katun berwarna hitam untuk seluruh jenjang anggota PMR (contoh gambar
topi terlampir)
b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dan juga sebagai tutup kepala pada saat berada diluar
ruangan misal: upacara, latihan, dan kegiatan lainnya.

8. TANDA KECAKAPAN
a. Tujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas kemampuan dan pengabdian anggota
PMR dalam melaksanakan kegiatan kepalangmerahan.
b. Bentuk:
1) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Pertolongan
Pertama, Perawatan Keluarga, Kesiapsiagaan Bencana dan Kesehatan Remaja (bentuk tanda
kecakapan sebagaimana terlampir)*
2) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kepemimpinan dan
Kepalangmerahan (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*
3) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kesehatan Remaja
(bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*
4) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus materi Usaha Kesehatan
Tranfusi Darah: Donor darah siswa (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*
c. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMR

e) SUMBER DANA
PMI Daerah, PMI Cabang, Sekolah/lembaga, Kelompok PMR, dan instansi lain yang
tidak mengikat. Sumber dana pembinaan dan pengembangan PMR dapat berasal dari PMI
Pusat.

BAB IV
PEMBINAAN PMR
A. PEREKRUTAN
1. Tujuan
Meningkatkan kuantitas kelompok dan anggota PMR secara berkesinambungan
2. Sasaran Perekrutan
a) Siswa-siswi SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA atau sederajat
b) Remaja Luar Sekolah Usia 10-17 tahun yang belum menikah
3. Hasil yang diharapkan
a) Adanya kelompok-kelompok PMR di dalam dan di luar sekolah
b) Adanya anggota PMR pada setiap kelompok di dalam dan di luar sek

More Related Content

What's hot

deskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen pardeskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen par
Nur Arifaizal Basri
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
asm
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Winda Hastuti
 
Kumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompokKumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompok
Eika Matari
 
Prediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdf
Prediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdfPrediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdf
Prediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdf
HENGUARDCHANNEL
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolahkomisariatimmbpp
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
dedi314394
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
May Eq
 
Proposal kampanye
Proposal kampanyeProposal kampanye
Proposal kampanye
DigitalNatives9b
 
Laporan kegiatan english day
Laporan kegiatan english dayLaporan kegiatan english day
Laporan kegiatan english dayyulhamfridanto
 
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIFPROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
Muslikahfipunnes
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
aji ali mabruri
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
Sun Ndary
 
4. Rencana Kerja Kwarran.docx
4. Rencana Kerja Kwarran.docx4. Rencana Kerja Kwarran.docx
4. Rencana Kerja Kwarran.docx
HerryGersang
 
UU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik SosialUU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik Sosial
Frans Dione
 
contoh RPL pengenalan tata tertib sekolah
contoh RPL pengenalan tata tertib sekolahcontoh RPL pengenalan tata tertib sekolah
contoh RPL pengenalan tata tertib sekolah
Nur Arifaizal Basri
 
Program kerja english club
Program kerja english clubProgram kerja english club
Program kerja english club
ajaizainudin
 

What's hot (20)

Layanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasarLayanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasar
 
deskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen pardeskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen par
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
 
Kumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompokKumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompok
 
Prediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdf
Prediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdfPrediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdf
Prediksi Soal Mooc PPPK 2023.pdf
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
 
Proposal kampanye
Proposal kampanyeProposal kampanye
Proposal kampanye
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOREKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
 
Laporan kegiatan english day
Laporan kegiatan english dayLaporan kegiatan english day
Laporan kegiatan english day
 
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIFPROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
 
4. Rencana Kerja Kwarran.docx
4. Rencana Kerja Kwarran.docx4. Rencana Kerja Kwarran.docx
4. Rencana Kerja Kwarran.docx
 
UU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik SosialUU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik Sosial
 
contoh RPL pengenalan tata tertib sekolah
contoh RPL pengenalan tata tertib sekolahcontoh RPL pengenalan tata tertib sekolah
contoh RPL pengenalan tata tertib sekolah
 
Program kerja english club
Program kerja english clubProgram kerja english club
Program kerja english club
 

Similar to Ad rt palang merah

kedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptx
kedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptxkedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptx
kedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptx
ainiindryani
 
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.pptPembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
ainiindryani
 
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.pptPembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
DeniMal1
 
Pembinaan pmr-dlm-organisasi
Pembinaan pmr-dlm-organisasiPembinaan pmr-dlm-organisasi
Pembinaan pmr-dlm-organisasi
chandni kaur
 
Manajemen_PMR_ku.ppt
Manajemen_PMR_ku.pptManajemen_PMR_ku.ppt
Manajemen_PMR_ku.ppt
ArieKsrRagielle
 
Manajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdf
Manajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdfManajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdf
Manajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdf
fasilitatorangga1702
 
Pengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.pptPengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.ppt
PMILamsel19
 
Pengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.pptPengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.ppt
PMILamsel19
 
Buku Saku Pembina PMR oke.pdf
Buku Saku Pembina PMR oke.pdfBuku Saku Pembina PMR oke.pdf
Buku Saku Pembina PMR oke.pdf
JandaTangguh
 
Program kerja pmr
Program kerja  pmrProgram kerja  pmr
Program kerja pmr
QurrotulAyuni3
 
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontaloRencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalokwarcabkotagorontalo
 
KEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.ppt
KEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.pptKEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.ppt
KEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.ppt
Achmadfauziramadhani
 
Kep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasa
Kep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasaKep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasa
Kep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasa
Orba Ginting
 
GenRe.pdf
GenRe.pdfGenRe.pdf
Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)Eidellweist
 
Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)Eidellweist
 

Similar to Ad rt palang merah (20)

Manajemen pmr
Manajemen pmrManajemen pmr
Manajemen pmr
 
Atribut pmr
Atribut pmrAtribut pmr
Atribut pmr
 
Visi pmi
Visi pmiVisi pmi
Visi pmi
 
kedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptx
kedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptxkedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptx
kedudukanpmrdlmorganisasi-130116112936-phpapp02.pptx
 
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
 
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.pptPembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
 
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.pptPembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
Pembinaan-PMR-dlm-organisasi.ppt
 
Pembinaan pmr-dlm-organisasi
Pembinaan pmr-dlm-organisasiPembinaan pmr-dlm-organisasi
Pembinaan pmr-dlm-organisasi
 
Manajemen_PMR_ku.ppt
Manajemen_PMR_ku.pptManajemen_PMR_ku.ppt
Manajemen_PMR_ku.ppt
 
Manajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdf
Manajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdfManajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdf
Manajemen_PMR_dan_pembinaan palang merah remaja.pdf
 
Pengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.pptPengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.ppt
 
Pengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.pptPengenalan PMR.ppt
Pengenalan PMR.ppt
 
Buku Saku Pembina PMR oke.pdf
Buku Saku Pembina PMR oke.pdfBuku Saku Pembina PMR oke.pdf
Buku Saku Pembina PMR oke.pdf
 
Program kerja pmr
Program kerja  pmrProgram kerja  pmr
Program kerja pmr
 
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontaloRencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
 
KEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.ppt
KEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.pptKEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.ppt
KEDUDUKAN DAN PERAN PMR DALAM ORGANISASI.ppt
 
Kep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasa
Kep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasaKep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasa
Kep kwarnas 47 th 2018 pedoman anggota dewasa
 
GenRe.pdf
GenRe.pdfGenRe.pdf
GenRe.pdf
 
Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)
 
Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)Dokumen text (isi)
Dokumen text (isi)
 

More from Nhinie Indasari

Plpg peer counseling
Plpg peer counselingPlpg peer counseling
Plpg peer counseling
Nhinie Indasari
 
Rpp kls xi kurikulum 2013 penjas
Rpp kls xi kurikulum 2013 penjasRpp kls xi kurikulum 2013 penjas
Rpp kls xi kurikulum 2013 penjas
Nhinie Indasari
 
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturBab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturNhinie Indasari
 
Teaching and learning english verb tenses
Teaching and learning english verb tensesTeaching and learning english verb tenses
Teaching and learning english verb tensesNhinie Indasari
 
English exercise
English exerciseEnglish exercise
English exercise
Nhinie Indasari
 

More from Nhinie Indasari (6)

Plpg peer counseling
Plpg peer counselingPlpg peer counseling
Plpg peer counseling
 
Rpp kls xi kurikulum 2013 penjas
Rpp kls xi kurikulum 2013 penjasRpp kls xi kurikulum 2013 penjas
Rpp kls xi kurikulum 2013 penjas
 
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturBab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
 
Teaching and learning english verb tenses
Teaching and learning english verb tensesTeaching and learning english verb tenses
Teaching and learning english verb tenses
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlak
 
English exercise
English exerciseEnglish exercise
English exercise
 

Ad rt palang merah

  • 1. PMR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Palang Merah Indonesia berkomitmen untuk menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat, berperan aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA, serta menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan. Amanat ini menjadi bagian tugas anggota remaja PMI, yang tercakup dalam Tri Bhakti PMR: Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlukan anggota remaja PMI yang berkarakter kepalangmerahan yaitu mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Selain itu mereka juga berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan ketrampilan hidup atau ”life skill” untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Hal ini telah tercemin dalam kebijakan PMI dan Federasi bahwa: 1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan 2. PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan 3. PMR calon pemimpin Palang Merah masa depan 4. PMR adalah kader relawan Oleh karenanya anggota remaja PMI, yang terhimpun dalam PMR, perlu dibina. Dalam pembinaan PMR, tentu saja diperlukan persamaan persepsi dan komitmen oleh semua unsur yaitu pengurus, pegawai, pembina PMR, pelatih PMI, serta pihak terkait dalam pembinaan remaja atau anggota PMR. Untuk itu diperlukan suatu Pedoman Pembinaan PMR, yang menggambarkan proses pembinaan anggota PMR dan semua unsur yang terlibat didalamnya, serta peran dan tanggung jawab masing-masing pihak. B. TUJUAN Buku ini bertujuan sebagai pedoman pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait, untuk melaksanakan pembinaan PMR C. DASAR 1. AD/ART PMI hasil Munas PMI XVIII tahun 2005 2. Kebijakan IFRC tentang Remaja 3. Kebijakan PMI tentang PMR 4. Undang-undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 5. Perjanjian kerja sama PMI dengan Diknas RI tanggal 24 Mei 1995 No. 118/U/95 dan No. 0090-KEP/PP/V/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di sekolah 6. Perjanjian kerja sama PMI dengan Depag RI tanggal 26 September 1995 No. 459 tahun 1995
  • 2. dan No. 0185-KEP/PP/IX/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di Madrasah D. PENGERTIAN 1. Pedoman PMR Adalah pedoman bagi pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait. Pembinaan PMR mencakup: perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi 2. PMR a. Anggota PMI terdiri dari anggota remaja, biasa, luar biasa, dan kehormatan (AD Bab VI, Pasal 11) b. Yang dapat diterima sebagai anggota remaja adalah mereka yang berusia 10 – 17 tahun atau mereka yang seusia sekolah lanjutan tingkat atas dan belum menikah (ART Bab VI, Pasal 11, Ayat (1)) c. Hak dan kewajiban anggota remaja dilaksanakan melalui wadah Palang Merah Remaja, disingkat PMR (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (1)) d. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Palang Merah Remaja ditetapkan oleh Pengurus Pusat (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (2)) e. Anggota Remaja mendaftarkan diri kepada unit Palang Merah Remaja di wilayah domisili yang bersangkutan (ART Bab VI, Pasal 15) f. PMR adalah wadah pembinaan anggota remaja PMI g. PMR berada di sekolah atau luar sekolah, dan disebut kelompok PMR. Tiap kelompok PMR terdiri dari minimal 10 orang. h. Tingkatan dalam PMR: Mula, Madya, Wira i. Kelompok PMR terdiri dari: 1) Kelompok PMR berbasis sekolah, disebut kelompok PMR sekolah 2) Kelompok PMR berbasis masyarakat, disebut kelompok PMR luar sekolah j. Penjenjangan anggota PMR terdiri dari: 1) Anggota Remaja PMI berusia 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Mula 2) Anggota Remaja PMI berusia 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Madya 3) Anggota Remaja PMI berusia 15 – 17 tahun/setingkat SMU/SMK/MA/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Wira 3. Penanggung jawab PMR a. Penanggung jawab Kelompok PMR Sekolah adalah Kepala Sekolah, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebut b. Penanggung jawab kelompok PMR Luar Sekolah adalah seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebut c. Penanggung Jawab PMR, secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang
  • 3. 4. Pembina PMR a. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau guru yang ditunjuk oleh sekolah untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR di sekolah ybs b. Seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR luar sekolah c. Pembina PMR secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang 5. Pelatih PMI Pelatih adalah individu (Pengurus/staff/relawan) yang memenuhi kualifikasi pelatih sesuai dengan Pedoman Pelatih PMI. Lihat pedoman pelatih dan pelatihan 6. Instansi terkait Pihak-pihak baik pemerintah, swasta, ataupun organisasi non pemerintah yang secara aktif mendukung pembinaan dan pengembangan PMR, a.l. departemen pendidikan, departemen agama, departemen kesehatan, departemen sosial, komite sekolah, UNICEF, UNFPA 7. Pembinaan PMR a. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan PMR, mencakup: perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bhakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi b. Pembinaan PMR diarahkan pada pengembangan karakter kepalangmerahan c. Pengembangan karakter kepalangmerahan yaitu mengarahkan anggota PMR agar mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah d. Pembinaan berbasis pengembangan karakter dilaksanakan dengan pendekatan Ketrampilan Hidup, yaitu proses pembinaan interaktif yang bertujuan memaksimalkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (PKS) anggota PMR sehingga terjadi perubahan positif. Kemudian anggota PMR juga dapat berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi PKS kepada teman sebaya sehingga mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Dengan demikian anggota PMR tidak hanya sebagai obyek, tetapi juga subyek yang terlibat aktif dalam siklus pembinaan PMR. 8. Orientasi a. Orientasi kepalangmerahan adalah proses pengenalan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah dan PMI b. Orientasi kepalangmerahan diperuntukkan bagi setiap anggota PMI, termasuk anggota PMR dan Pembina PMR BAB II KEANGGOTAAN PMR A. PENGERTIAN B. SYARAT MENJADI ANGGOTA PMR 1. Warga Negara Indonoesia 2. Warga Negara Asing yang sedang berdomisili di wilayah Indonesia * 3. Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun dan atau belum menikah atau seusia siswa SD/MI s/d SMU/MA atau yang sederajat 4. Mendapatkan persetujuan orang tua/wali
  • 4. 5. Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan 6. Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada Pembina PMR di kelompok PMR masing-masing, untuk selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Cabang Palang Merah Indonesia setempat. C. PENGESAHAN ANGGOTA Lihat Pelantikan Anggota PMR*. D. ANGGOTA PMR 1. PMR Mula : 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat 2. PMR Madya : 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat 3. PMR Wira : 15 – 17 tahun/setingkat SMA/SMK/MA/sederajat E. HAK DAN KEWAJIBAN 1. Hak dan Kewajiban Anggota PMR a. Hak Anggota PMR 1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan oleh PMI 2) Menyampaikan pendapat dalam forum/pertemuan resmi PMI 3) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMR/PMI 4) Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) 5) Menggunakan atribut sesuai ketentuan 6) Mendapat penghargaan 7) Mendapat asuransi b. Kewajiban Anggota PMR 1. Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan kegiatan PMI 2. Mematuhi AD/ART 3. Melaksanakan Tri Bakti PMR 4. Menjaga nama baik PMI 5. Membayar uang iuran keaggotaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PMI Pusat. 2. Hak dan Kewajiban Pembina PMR a. Hak Pembina PMR 1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang 2) Mengikuti musyawarah cabang dalam mengambil keputusan, dengan mekanisme: mengirimkan 1 orang Pembina PMR yang diputuskan melalui rapat forum komunikasi Pembina PMR (menyangkut jumlah perwakilan diserahkan ke PMI Cabang/Forum Komunikasi Pembina)* 3) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasi 4) Mendapatkan atribut sesuai dengan ketentuan PMI b. Kewajiban Pembina PMR 1) Mematuhi AD/ART PMI 2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI 3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang 4) Menjaga nama baik PMI 5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan
  • 5. 6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR 3. Hak dan Kewajiban Penanggung Jawab PMR a. Hak Penanggung Jawab PMR 1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang 2) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasi b. Kewajiban Penanggung Jawab PMR 1) Mematuhi AD/ART PMI 2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI 3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang 4) Menjaga nama baik PMI 5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan 6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR 6. PERPINDAHAN ANGGOTA PMR Berhubung karena sesuatu hal, seorang anggota PMR pindah ketempat lain. Bagi mereka yang pindah maka diharapkan: 1) Membawa surat rekomendasi dari Pengurus PMI Cabang tempat semula mereka bergabung 2) Melaporkan/mendaftarkan kembali melalui kelompok PMR ditempat tinggalnya yang baru 7. BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN 1) Keanggotaan PMR dinyatakan berakhir jika yang bersangkutan: 2) Berakhir masa keanggotaan 3) Mohon berhenti 4) Diberhentikan 5) Meninggal dunia 6) Anggota PMR dapat diberhentikan oleh Pengurus PMI Cabang, apabila yang bersangkutan mencemarkan nama baik PMI dan atau dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap. 4. Mekanisme pemberhentian anggota PMR ditetapkan oleh kelompok PMR yang bersangkutan, yang dikoordinasikan dengan PMI Cabang. BAB III ORGANISASI PMR A. SEKOLAH 1. Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan a. Sesuai perjanjian kerja sama PMI – Depdikbud RI tanggal 24 Mei 1995 No. 0118/U/1995 dan No. 0090/KEP/PP/95, dibentuk Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa, disingkat TP PMI b. TP PMI dibentuk di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota c. TP PMI disetiap tingkatan terdiri dari unsur PMI, Departemen Agama, Departemen Sosial, dan Departemen Kesehatan d. TP PMI Pusat bertugas: 1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan 2) di tingkat siswa, warga belajar, dan mahasiswa secara nasional
  • 6. 3) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pembinaan kepada TP PMI Propinsi 4) Menerima laporan dari TP PMI Propinsi e. TP PMI Propinsi bertugas: 1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa di tingkat propinsi, secara terinci dan mengacu pada program nasional 2) Menyiapkan dan melaksanakan pembinaan TP PMI Kota/Kabupaten 3) Menerima laporan dari hasil TP PMI Kota/Kabupaten f. TP PMI Kota/Kabupaten bertugas: 1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa di tingkat Kota/Kabupaten, secara rinci dan mengacu pada program Nasional dan Propinsi 2) Menyampaikan laporan dan hasil kerja kepada TP PMI Propinsi, dengan tembusan kepada PMI Pusat 2. Organisasi PMR di Sekolah a. Pembinaan PMR dilaksanakan oleh TP PMI b. Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Bidang Pembinaan PMR c. PMR di sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orang d. Kegiatan PMR di sekolah merupakan bagian dari kegiatan ekstra kurikuler, dibawah pembinaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan e. Struktur organisasi PMR di sekolah Kelompok PMR disekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok PMR, dan dalam kegiatannya secara fungsional termasuk seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi OSIS f. Susunan Pengurus PMR di sekolah: 1) Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kota 2) Penanggung jawab adalah Kepala Sekolah 3) Pembina PMR 4) Fasilitator dan Pelatih PMI Pengurus harian PMR terdiri dari siswa-siswi yang telah menjadi anggota PMR dengan masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari: a) Seorang ketua b) Seorang wakil ketua c) Seorang sekretaris d) Seorang bendahara e) Unit-unit: (1) Bakti Masyarakat (2) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatan (3) Persahabatan (4) Umum
  • 7. B. LUAR SEKOLAH 1. Pembinaan PMR luar sekolah dilaksanakan oleh TP PMI 2. Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Staf yang membidangi PMR (SDM/PMR/Diklat)* 3. PMR luar sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orang 4. Nama kelompok PMR disesuaikan dengan nama desa/kecamatan/instansi tempat kelompok PMR tersebut dibentuk, atau sebutan lain yang dapat meningkatkan pembinaan PMR, misalnya: Kelompok PMR Masjid Al Huda, Kelompok PMR SKB Temanggung, dll.* 5. Anggota terdiri dari anggota remaja PMI yang berbasis masyarakat 6. Pembina PMR luar sekolah adalah tutor atau instruktur warga belajar. 7. Struktur organisasi PMR luar sekolah 8. Kelompok PMR luar sekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok PMR. 9. Susunan Pengurus PMR luar sekolah: a. Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kota b. Penanggung jawab adalah Kepala Desa/Kecamatan/Instansi/organisasi c. Pembina PMR d. Fasilitator/Relawan PMI e. Pengurus harian PMR terdiri dari warga belajar yang telah menjadi anggota PMR dengan masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari: 1) Seorang ketua 2) Seorang wakil ketua 3) Seorang sekretaris 4) Seorang bendahara 5) Unit-unit: a) Bakti Masyarakat b) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatan c) Persahabatan d) Umum C. PERAN MASING-MASING PIHAK 1. PMI Pusat yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR a. Mengeluarkan kebijakan tentang pembinaan PMR (perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi) b. Mengeluarkan buku panduan pembinaan, kurikulum standard pelatihan anggota dan Pembina PMR, dan modul c. Memfasilitasi PMI Daerah melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modul d. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas individu untuk tingkat nasional maupun internasional e. Menyelenggarakan kegiatan nasional, misal Jumbara Nasional f. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR g. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Pusat (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMR h. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan informasi tersebut kepada PMI Daerah
  • 8. 2. PMI Daerah yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR a. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMR b. Memfasilitasi PMI Cabang dalam melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modul c. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas untuk tingkat daerah d. Menyelenggarakan kegiatan tingkat PMI Daerah, misal: Jumbara Daerah e. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR f. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Propinsi (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMR g. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan informasi tersebut kepada PMI Cabang h. Memfasilitasi PMI Cabang dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan PMR 3. PMI Cabang yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR a. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMR b. Memfasilitasi kelompok PMR melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modul c. Memfasilitasi pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas untuk tingkat cabang dan kelompok PMR d. Menyelenggarakan kegiatan, misal: orientasi Pembina PMR, pelatihan gabungan anggota PMR, Jumbara Cabang e. Menugaskan pelatih PMI untuk melatih kelompok PMR f. Melibatkan Pembina PMR dalam proses pengambilan keputusan, khususnya terkait pembinaan PMR, baik dalam forum rapat, musyawarah kerja tahunan, maupun musyawarah tahunan g. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR h. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kabupaten/Kota (TP PMI, Dinas Pendidikan, Dinas Keehatans, Kantor Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMR i. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR dan meneruskan informasi tersebut kepada kelompok PMR j. Memfasilitasi Kelompok PMR dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan PMR 4. Penanggung Jawab PMR a. Bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan PMR b. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dikelompok PMR c. Bersama dengan PMI Cabang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebut d. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR e. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kota/Kabupaten /Kecamatan 5. Pembina PMR a. Melaksanakan pembinaan PMR di kelompok PMR masing-masing (lihat Manual Panduan bagi Pembina PMR) b. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi
  • 9. ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembaga c. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru d. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabang e. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihan f. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR 6. Fasilitator PMI a. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan PMR b. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembaga c. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru d. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabang e. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihan 7. Instansi terkait a. Mendukung upaya pembinaan PMR, sesuai 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional b. Memfasilitasi penyediaan kebutuhan kegiatan operasional PMR ATRIBUT 1. SERAGAM * Terdiri dari 2 macam seragam: a. Seragam Harian 1) Baju kemeja lengan pendek (panjang untuk yang berjilbab) warna merah dipadu dengan warna putih (coorperate identity), celana panjang warna hitam (contoh desaign gambar seragam terlampir). 2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR Kelompok Sekolah (sesuai jenjang tingkatan Mula, Madya dan Wira) b. Seragam Lapangan 1) Pakaian seragam lapangan berupa kaos berlambang PMI dan bertuliskan ”Palang Merah Remaja” di bagian punggung. 2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR kelompok Sekolah dan Luar Sekolah. 2. LENCANA a. Bertujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas peran serta anggota PMR dalam kegiatan Tri Bakti PMR b. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMR c. Anggota PMR yang berhak menerima lencana diusulkan oleh kelompok PMR, dan ditetapkan oleh PMI Cabang. d. Pedoman pemberian penghargaan mengacu pada PMI Pusat (contoh gambar lencana sebagaimana terlampir, mengacu kriteria PMI Pusat)
  • 10. 3. BADGE a. Dibuat dari kain dengan disablon atau dibordir. Warna dasar sesuai pada warna jenjang PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar badge terlampir). b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dilengan kiri pada pakaian seragam PMR. Dapat juga dikenakan pada jas untuk acara-acara tertentu 4. TANDA PENGENAL JENJANG Tanda pengenal jenjang PMR dibuat dari kain warna dasar putih berbentuk empat persegi panjang bertuliskan Palang Merah Remaja. (disablon/dibordir) Lihat lampiran (gambar…..) 5. TANDA LOKASI Dipakai sebagai tanda pengenal wilayah kota/kabupaten dan kelompok PMR yang bersangkutan, dijahit pada lengan kanan atas pakaian seragam PMR (contoh gambar tanda lokasi terlampir)* 6. TANDA JENJANG a. Disebut kalung leher (slayer), dibuat dari kain dengan warna dasar sesuai pada warna jenjang PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar tanda jenjang terlampir).* b. Dipakai sebagai tanda pengenal jenjang Mula, Madya, Wira. Dikalungkan dileher dan diikat dengan ring 7. TOPI a. Dibuat dari kain katun berwarna hitam untuk seluruh jenjang anggota PMR (contoh gambar topi terlampir) b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dan juga sebagai tutup kepala pada saat berada diluar ruangan misal: upacara, latihan, dan kegiatan lainnya. 8. TANDA KECAKAPAN a. Tujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas kemampuan dan pengabdian anggota PMR dalam melaksanakan kegiatan kepalangmerahan. b. Bentuk: 1) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Pertolongan Pertama, Perawatan Keluarga, Kesiapsiagaan Bencana dan Kesehatan Remaja (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)* 2) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kepemimpinan dan Kepalangmerahan (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)* 3) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kesehatan Remaja (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)* 4) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus materi Usaha Kesehatan Tranfusi Darah: Donor darah siswa (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)* c. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMR e) SUMBER DANA PMI Daerah, PMI Cabang, Sekolah/lembaga, Kelompok PMR, dan instansi lain yang tidak mengikat. Sumber dana pembinaan dan pengembangan PMR dapat berasal dari PMI
  • 11. Pusat. BAB IV PEMBINAAN PMR A. PEREKRUTAN 1. Tujuan Meningkatkan kuantitas kelompok dan anggota PMR secara berkesinambungan 2. Sasaran Perekrutan a) Siswa-siswi SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA atau sederajat b) Remaja Luar Sekolah Usia 10-17 tahun yang belum menikah 3. Hasil yang diharapkan a) Adanya kelompok-kelompok PMR di dalam dan di luar sekolah b) Adanya anggota PMR pada setiap kelompok di dalam dan di luar sek