Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan kelas XI semester 2 membahas analisis konsep latihan dan pengukuran kebugaran jasmani. Materi pelajaran meliputi latihan kecepatan, kelincahan, dan tes pengukuran kedua komponen tersebut. Siswa diajak mengamati, bertanya, dan mempraktikkan latihan serta pengukuran secara berkelompok dengan menunjukkan nilai-nil
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Tingkat SMA/SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Tingkat SMA/SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Rpp kls xi kurikulum 2013 penjas
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 1 Delitua
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI /2
Materi Pokok : Menganalisis Konsep Latihan dan Pengukuran Kebugaran Jasmani
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 Kali Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun,
responsive dan pro-aktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dalam solusi atas berbagai permasalahan dalam
interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai sermin bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan
yang tidak ternilai
1.2. Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur
kepada Sang Pencipta.
1.1.1 Menggunakan tubuh dengan seluruh perangkat gerak
dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak
ternilai dengan menganalisis konsep pengukuran
kebugaran jasmani
1.1.2 Memelihara dan membina tubuh sebagai wujud
syukur kepada sang Pencipta dengan menganalisis konsep
pengukuran kebugaran jasmani.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain
2.2 Bertanggung jawab terhadap
keselamatan dan kemajuan diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan sekitar, serta
dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.Menunjukkan kemauan
bekerja sama dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5 Disiplin selama melakukan aktivitas fisik
2.1.1 Menunjukkan perilaku sportif dalam menganalisis
konsep pengukuran kebugaran jasmani.
2.2.1 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan dalam menganalisis konsep
pengukuran kebugaran jasmani
2.2.2 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap
pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran
mengalisis konsep pengukuran kebugaran jasmani
2.3.1 Menunjukkan perilaku santun selama belajar
menganalisis konsep pengukuran kebugaran jasmani
2.4.1 Menunjukkan perilaku bekerjasama semalam
mengalisis konsep pengkuran kebugaran jasmani
2.5.1 Menunjukkan perilaku toleransi selama
menganalisis konsep pengukuran kebugaran jasmani
2.6.1 menunjukkan perilaku disiplin selama menganalisis
konsep pengukuran kebugaran jasmani.
3.5 Menganalisis konsep pengukuran
komponen kebugaran jasmani terkait
3.5.1 Menganalisis konsep pengukuran kelenturan terkait
keterampilan
2. kesehatan dan keterampilan menggunakan
isntrumen standar
3.5.2 Menganalisis konsep pengukuran kecepatan terkait
keterampilan
3.5.3 Mengalisis konsep pengukuran kelincahan terkait
keterampilan
3.5.4 Menganalisis hasil pengukuran kebugaran
jasmani menggunakan standar TKJI.
4.5 Mempraktikkan pengukuran derajat
komponen kebugaran jasmani
terkait kesehatan dan
keterampilan menggunakan
instrument standar
4.5.1 Mempraktikan konsep pengukuran daya tahan tubuh
4.5.2 Mempraktikkan konsep pengukuran kekuatan otot-otot
4.5.3 Mempraktikkan konsep pengukuran komposisi tubuh
4.5.4 Mempraktikkan konsep pengukuran kelenturan tubuh
4.5.5 Mempraktikkan konsep pengukuran kecepatan terkait
keterampilan
4.5.6 Mempraktikkan konsep pengkuran kelincahan terkait
keterampilan
4.5.7 Mempraktikkan pengukuran kebugaran jasmani
menggunakan standar TKJI
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran
menganalisis konsep pengukuran kebugaran jasmani.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama menganalisis konsep pengukuran kebugaran jasmani.
4. Menganalisis dan mempraktikkan konsep pengukuran kecepatan terkait keterampilan dengan menunjukkan
nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
5. Menganalisis dan mempraktikkan konsep pengukuran kelincahan terkait keterampilan dengan menunjukkan
nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
6. Menganalisis dan mempraktikkan pengukuran kebugaran jasmani menggunakan standar TKJI denga n
menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat :
1.Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran
menganalisis konsep pengukuran kebugaran jasmani.
3.Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama menganalisis konsep pengukuran kebugar an jasmani.
4. Menganalisis dan mempraktikkan pengukuran kebugaran jasmani menggunakan standar TKJI SMA (lari cepat 50
meter, baring duduk, push up, angkat tubuh, loncat tegak, lari jauh/1000 m pi dan 1200 m pa dengan benar
(mengadopsi TKJI) dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin
D. Materi Pembelajaran :
1. Pertemuan kesatu
a. Latihan meningkatkan kecepatan
1) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
a) Berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki
dibuka.
b) Kedua tangan di samping badan dengan sikap berlari.
3. c) Lari di tempat, makin lama makin cepat sambil mengangkat paha tinggitinggi.
d) Setelah ada aba-aba peluit, lari secepat-cepatnya menempuh jarak.
e) Perhatikan gambar
2) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat makin lama makin
cepat).
b. Tes pengukuran kecepatan (Lari 60 meter)
c. Latihan meningkatkan kelincahan
1) Lari bolak-balik (shuttle run)
a) Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali (jarak 4-5 meter).
b) Setiap kali sampai pada suatu ti tik finish, harus secepatnya kembali ke titik s tart.
c) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua ti tik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah ulangan tidak terlampau
banyak,
sehingga menyebabkan kelelahan.
d) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak.
e) Perhatikan gambar gambar
d. Tes pengukuran kelincahan (Lari bolak-balik)
2. Pertemuan kedua
a. Tes lari cepat 60 meter
b. Tes push Up
c. Tes angkat tubuh ( 30 detik pi, 60 detik pa)
d. Tes baring duduk 60 detik
e. Tes loncat tegak
f. Tes lari jauh ( 1000 m pi, 1200 m pa )
E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Discovery Learning
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran :
1. Media Pembelajaran :
a. Audio/video visual latihan aktivitas kebugaran jasmani
b. Rekaman/cuplikan pelaksanaan aktifitas kebugaran jasmani
c. Poster/gambar pelaksanaan aktifitas kebugaran jasmani
2. Alat Pembelajaran :
a. Alat pengukur jarak (meteran)
4. b. Cone (corong) atau sejenisnya
c. Peluit
d. Stopwach
e. Formulir tes
3. Sumber Belajar :
a. Syarifuddin dan Sudrajat Wiradihardja, (2014), Buku Pegangan Guru SMA Kelas X hal 111 – 130; Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Jakarta: Kemdikbud RI.
b. Syarifuddin dan Sudrajat Wiradihardja, (2014), Buku Pegangan Guru SMA Kelas X hal 93 – 107; Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan, Jakarta: Kemdikbud RI.
c. …….. (2000) Tes Kebugaran jasmani Indonesia. Jakarta: Depdiknas, RI
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
1. Pendahuluan (20 Menit)
a. Berbaris dan berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik.
b. Guru mempertanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan
tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi harus tetap berada di pinggir lapangan permainan.
c. Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok,
d. Guru meminta salah seorang peserta didik dari tiap kelompoknya untuk memimpin melakukan pemanasan.
Pemanasan yang dilakukan didasarkan pengetahuan pemimpin pemanasan dan guru memberikan rambu-rambu
antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti
melalui permainan. Saat melakukan pemanasan guru mengamati kebenaran gerak pemanasan, jika terdapat
peserta didik yang melakukan kesalahan, guru langsung memperbaiki pada saat kejadian (sambil memberhentikan
pemanasan sementara), guru mempertanyakan tujuan dan manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan
aktivitas fisik yaitu: untuk mempersiapkan tubuh menerima beban yang lebih berat, untuk mengurangi resiko
cidera dalam melakukan aktivitas fisik, dan untuk menciptakan ruang gerak persendian lebih luas.
e. Guru memp ertanyakan “Bagaimana kebugaran tubuh siswa selama ini, pernah sakit atau tidak?, dan pertanyaan
lainnya yang relevan.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 1, yaitu : mempraktekkan cara melakukan latihan
kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan dengan komponen kecepatan dan cara pengukurannya.
Mempraktekkan cara melakukan latihan kegugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan dengan
komponen kelincahan dan cara pengukurannya.
g. Guru menyampaikan pengorganisasian kelas yaitu kegiatan pembelajaran aktif dilakukan dalam bentuk tugas
individu dan kelompok.
2. Kegiatan Inti (85 Menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik mengamati tayangan video dan poster/gambar bagaimana cara-cara melakukan latihan kebugaran
jasmani terkait keterampilan yaitu :
a. Latihan kecepatan
b. Latihan kelincahan
c. Tes/ cara pengukuran kecepatan
d. Tes/ cara pengukuran kelincahan
5. 2) Peserta didik mengamati Guru dan temannya yang secara sukarela memperagakan latihan kebugaran jasmani
terkait keterampilan (Kecepatan dan kelincahan).
b. Menanya
1) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana pelaksanaan latihan kecepatan, yang dimediasi oleh guru?
2) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana pelaksanaan latihan kelincahan, yang dimediasi oleh guru?
3) Peserta didik saling memper tanyakan “bagaimana pelaksanaan tes/ pengukuran kecepatan yang dimediasi oleh
guru?
4) Peserta didik saling memp ertanyakan “bagaimana pelaksanaan tes/ pengukuran kelincahan yang dimediasi oleh
guru?
c. Menggali informasi
1) Peserta didik mempraktikkan secara berpasangan atau berkelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru
dengan menunjukkan nilai kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, dan disiplin, guru menyampaikan arti
penting kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, dan disiplin yang dilakukan di tempat (tidak bergerak).
Selama praktik tugas peserta didik untuk saling mengoreksi kesalahan temannya. Kegiatan dilakukan melalui
bentuk latihan sirkuit.
2) Peserta didik mempraktikkan secara berpasangan atau berkelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru
dengan menunjukkan nilai kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, dan disiplin yang dilakukan sambil
bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan, dan kebelakang. Selama praktik tugas peserta didik untuk saling mengoreksi
kesalahan temannya.
3) Peserta didik mempraktikkan secara berpasangan atau berkelompok da lam formasi segitiga atau berbanjar mencari
jawaban yang dipertanyakan guru dengan menunjukkan nilai kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman.
Selama praktik tugas peserta didik untuk saling mengoreksi kesalahan temannya.
d. Mengasosiasi
1. Peserta didik mempraktikkan secara berpasangan atau berkelompok dengan sistem sirkuit 4 pos yaitu: kecepatan,
tes/ cara mengukur kecepatan (lari 60 m), kelincahan dan tes/pengukuran kelincahan (lari bolak -balik). Pada tahap
ini setiap kelompok mendiskusikan teknik gerak dari masing-masing kelompok dengan bimbingan guru dan
mencoba teknik gerakannya, Setiap kelompok bebas menentukan urutan pos yang didiskusikan oleh kelompok
masing-masing.
2. Peserta didik mengambil bagian dalam tes/ pengukuran kebugaran jasmani Indonesia (TKJI) dengan bergantian
sebagai peserta, pencatat hasil, waktu ataupun petugas lainnya.
3. Dilakukan selama 3 set
e. Mengkomunikasikan
1) Peserta didik menerapkan keterampilan latihan kecepatan dan latihan kelincahan dikelompoknya dengan
menunjukkan nilai kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, dan disiplin, dan guru mengamati peserta didik
selama latihan dan dilakukan secara bergantian tiap kelompok.
6. 2) Peserta didik melaksanakan pengukuran Tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI) dengan bergantian sebagai peserta,
pencatat hasil, waktu ataupun petugas lainnya.
3) Peserta didik berdiskusi tentang rancangan kegiatan sirkuit dan kebenaran gerak secara bergantian dan Guru
mengamati jalannya latihan.
3. Kegiatan Penutup (15 Menit)
a. Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih
sering timbul saat melakukan praktik.
b. Guru menginformasikan kepada peserta didik yang paling baik penampilannya selama melakukan latihan latihan
kecepatan dan kelincahan.
c. Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa
manfaatnya.
d. Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang macam-macam latihan kekuatan
otot dan macam-macam latihan daya tahan otot. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas
portofolio.
A. Penilaian Pembelajaran
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis Penilaian
1) Tes
2) Non Tes
b. Teknik Penilaian
1) Observasi perilaku
2) Tes tertulis
3) Tes kinerja (proses dan hasil)
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen Penilaian
a. Bentuk Instrumen Penilaian
1) Lembar observasi/pengamatan (tes sikap)
2) Butir-butir soal uraian (pengetahuan)
3) Penilaian proses (rubric)
4) Penilaian hasil (adopsi TKJI)
b. Instrumen Penilaian
1) Penilaian Sikap
a) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik melakukan aktivitas
kebugaran jasmani. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman,
disiplin dan toleransi.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau
menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek (√) dengan rentang nilai antara 1
sampai dengan 3. (Baik=3, Sedang = 2, dan Kurang = 1).
7. b) Rubrik Penilaian Perilaku
Perilaku Yang Dinilai
CEK (√ ) Perolehan
Nilai
Nilai
Akhir
Keterangan
Baik Sedang Kurang
1. Kerja sama
2. Tanggung jawab
3. Menghargai teman
4. Disiplin/toleransi
Jumlah skor maksimal = 12
2) Penilaian Pengetahuan
a) Petunjuk Penilaian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
b) Butir Soal Pengetahuan
1. Deskripsikan bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan!
2. Jelaskan cara pengukuran kecepatan!
3. Jelaskan bentuk-bentuk latihan kelincahan!
4. Jelaskan tata cara pengukuran kelincahan dengan metode lari bolak-balik!
5. Jelaskan tata cara pengukuran Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) SMA!
c) Kriteria Penilaian (Pengetahuan/Pemahaman)
1) Jumlah jawaban benar dari tiap butir soal di kalikan dua
2) Skor terendah 0 dan skor tertinggi 10.
3) Penilaian Keterampilan
a. Penilaian proses gerak
1. Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek keterampilan diperoleh melalui penilaian proses, yaitu: sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap
akhir melakukan suatu proses gerak teknik dasar
2. Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)
Lakukan Latihan kecepatan (lari 60 meter) dan Latihan kelincahan (lari bolak-balik),..........!
Lakukan Tes Kebugaran Jasmani Indonsia usia 16-19 tahun (TKJI SMA)
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai Akhir Keterangan
Penilaian Proses
Penilain produk
Sikap awal
melakukan
gerakan
(Skor 3)
Proses
melakukan
gerakan(Skor 4)
Sikap akhir
gerakan
(Skor 3)
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
8. Jumlah Skor Maksimal = 10
3. Kriteria Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)
Kriteria skor : Proses
1) Sikap awal (Start)
Nilai 3 jika :
a) Siswa bersiap dibelakang papan tolakan
b) Saat aba-aba bersedia siswa berada di papan tolakan dan melakukan start jongkok
c) Siswa langsung melesat setelah mendengar aba2 “yak”...!!
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar
2) Pelaksanaan gerak
Nilai 3 jika :
a) Badan dan kepala condong kedepan.
b) Kedua tangan bergerak dengan bebas di samping badan
c) Langkah kaki (kecepatan) tidak melambat
d) Saat memasuki daerah finish badan tetap condong kedepan
Nilai 3: jika tiga kriteria dilakukan secara benar
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar
3) Pelaksanaan akhir (Finish)
Nilai 3 jika :
a) Saat masuk garis finish tidak melompat
b) Saat menyentuh garis finis badan condong kedepan
c) Setelah masuk garis finis tidak langsung berhenti
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar
b. Penilaian hasil
Adopsi dari Tes Kebugaran Jasmani Indonesia:
1. Item Kecepatan (Lari 60 meter)
Tujuan : Tujuan dari tes ini adalah mengetahui kecepatan berlari seseorang.
Alat : Lintasan lari minimal 70 meter, stopwatch.
Petugas : pemandu tes sekaligus timer dan pencatat hasil
Pelaksanaan :
Siswa bersiap untuk melaksanakan tes lari.
Siswa (peserta) melakukan start jonggkok sambil mendengar aba -aba
Siswa langsung berlari saat mendengar aba-aba ya..!!!
Siswa berlari sampai melewati finish.
Catat jumlah waktu yang ditempuh oleh siswa.
Penilaian:
Skor test adalah berapa lama waktu yang ditempuh siswa. Norma untuk atlet umur 16-19 tahun
Jenis kelamin Baik sekali Baik Cukup Sedang kurang
Pria s/d 7,2” 7,3”- 8,3” 8,4”-9,6” 9,7”-11,0” 11,1” dst
Perempuan Sd 8,4” 8,5”-9,8” 9,9”-11,4” 11,5”-13,4” 13,5” dst
9. Kategori Nilai 5 4 3 2 1
REKAPITULASI PENILAIAN
No. Nama Peserta Didik
Aspek-Aspek Penilaian
keterangan
Sikap Pengetahuan Keterampilan
KS TJ M
T
D
S
Σ 1 2 3 4 Σ A
W
PL A
K
P
R
Σ
1. Abdi 4
2. Budi 3
3. Cantika 4
4. Dharma 2
5. Elisa 1
6. Frengky
7. Galang
8. Herry
9. Irwan
10. Jandri
Dst
Keterangan:
KS ; Kerjasama AW : Awalan
TJ ; Tanggung jawab PL : Pelaksanaan
MT ; Menghargai teman AK : Akhir
DS ; Disiplin PR : Produk
Memeriksa dan Menyetujui
Diklat 2013 SMAN Pakam
L.Pakam, 16 juni 2014
Kelompok 3 Guru mapel