SlideShare a Scribd company logo
AGRIBISNIS
Agribisnis:Agribisnis:
1. Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan
pemasaran, yang ada hubungannya dengan kegiatan
pertanian.
2. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan
tumbuhan dan hewan yang berupa komoditas pertanian,
peternakan, perikanan dan kehutanan yang berorientasi pasar
(bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pengusaha
sendiri), serta berusaha memperoleh nilai tambah.
Agribisnis terdiri dari sub-sub sistem:
1. On-farm Agribisnis:
a. Pengadaan sarana produksi pertanian
b. Produksi usaha tani (farming)
c. Pengolahan dan industri hasil pertanian
(agro industri)
2. Off-farm Agribisnis:
a. Pemasaran hasil pertanian
b. Kelembagaan penunjang kegiatan
Produksi usahatani (farming)
A. Cara pengusahaannya (bentuk usahatani):
1. Perseorangan, contoh petani padi dengan luasan
lahan relatif sempit.
2. Kolektif, contoh petani tebu.
3. Kooperatif, petani buah.
B. Sifat dan corak farming:
1. Subsisten (untuk mencukupi kebutuhan sendiri)
2. Komersial (untuk tujuan dijual/orientasi pasar)
C. Pola farming:
1. Khusus, ditanami satu jenis tanaman ttt.
2. Tidak khusus, ditanami beberapa jenis tanaman
secara berkelompok.
3. Campuran, tumpang sari atau tumpang gilir.
Pemasaran Hasil Pertanian
Harga hasil pertanian ditentukan oleh besarnya permintaan
dan penawaran.
Masalah pemasaran hasil pertanian:
1. Perbedaan harga antar daerah.
2. Perbedaan harga musiman
3. Margin pemasaran: tingkat selisih antara biaya
produksi dan harga jual di pasar
Lembaga pemasaran/pelaksana pemasaran:
1. Perorangan
2. Koperasi
3. Badan hukum
Industri Pengolahan Hasil Pertanian/
Agro-industri
Hasil Pertanian
-Lekas busuk
-Musiman
Kebutuhan manusia terus
menerus
Pengolahan: pengeringan, pengawetan, pengalengan dll
Bahan mentah Produk Agro Industri
Menambah nilai guna waktu
Meningkatkan nilai penampilan produk
Memperluas area pemasaran (hingga LN)
Agro Industri
Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian:
Suatu proses yang ditujukan untuk selalu memperbesar produksi
pertanian yang sekaligus mempertinggi pendapatan, dengan
menambah peralatan, modal, dan ketrampilan.
Pertanian modern:
SDA & teknologi baru Produksi maksimal
Memperhatikan pasar
Pendapatan maksimal
Kebijakan pembangunan pertanian:
Upaya peningkatan kuantitas & kualitas produksi, & penganekaragaman hasil
pertanian dengan intensifikasi, ekstensifikasi, & diversifikasi.
Untuk: Meningkatkan produksi: teknologi + managemen
Meningkatkan pendapatan: teknologi + managemen + pemasaran
Meningkatkan pendapatan: pengelolaan pendapatan
GIZI MASYARAKAT DAN
SUMBERDAYA KELUARGA
Peningkatan produksi pertanian
vs
Pertambahan penduduk
Kelompok rawan gizi:
• bayi dan anak pra sekolah
• wanita hamil dan menyusui
• penderita sakit
• penderita cacat
Masalah kekurangan
GIZI
SOLUSI: Perpaduan pertanian & kesehatan
Usaha perbaikan gizi dengan:
• perbaikan budidaya
• mutu dan luas lahan
• penguasaan lahan
• pola pertanian
• penyimpanan pangan
• tempat tinggal
• peranan sosial
• pendapatan
Gizi:
- senyawa esensial: tak dapat dibentuk oleh tubuh
- kelompok utama: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air
- cara pengolahan dan penyimpanan pangan pengaruhi kandungan
- gizi
 Status gizi dan kemiskinan: saling terkait
 Program yang telah dilaksanakan:
- produksi dan distribusi pangan
- program kesehatan
- makanan tambahan
- fortifikasi/perbaikan nilai gizi
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Sejarah Rencana Pembangunan Pertanian di Indonesia
-Dimulai sejak awal kemerdekaan (1948 – 1960, bertahap)
-Program-program yang diupayakan:
 memproduksi benih unggul padi dan palawija
 memperbanyak balai benih dan kebun bibit
 memperluas jaringan pengairan
 meningkatkan penggunaan pupuk
 meningkatkan pengendalian hama penyakit
 mencegah erosi
 mendirikan Balai Pendidikan Masyarakat dan Kebun Percobaan
Perusahaan
1960-1968
 gerakan swasembada beras
 program swasembada bahan makanan
 demonstrasi massal bahan makanan
 bimbingan masal
 intensifikasi masal
1968:
 Pelita, 1968/1969 Trimatra Pembangunan
Pertanian:
pendekatan komoditas
pendekatan usaha tani
pendekatan wilayah
 Bimas/Inmas menjadi Intensifikasi khusus (Insus)
berdasar hamparan dengan kesamaan lingkungan.
Insus + sarana produksi lengkap + bimbingan
intensif=Supra Insus
Komunikasi Pertanian dan Penyuluhan Pertanian
Komunikasi Pertanian:
- Pernyataan antar manusia dengan menggunakan lambang-lambang
- penyampaian informasi (one way) atau pertukaran informasi (two
way traffic) untuk mendapatkan kesamaan makna antara komunikator
dan komunikan.
- Keberhasilan komunikasi ditentukan: pengaruh sosiologi, psikologi,
dll.
Penyuluhan pertanian:
- Sistem pendidikan informal kepada petani untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
-Komunikasi pertanian sangat penting dalam metode punyuluhan
pertanian, shg harus dipahami oleh petugas penyuluh pertanian.
Pengertian-pengertian
-Bimas : usaha terpadu kegiatan penyuluhan, penyediaan
saprodi, kredit dan jaminan pemasaran untuk menumbuhkan
gerakan masal partisipasi petani peningkatan produksi
peningkatan kesejahteraan.
-Intensifikasi pertanian: usaha adopsi teknologi yang harus
diserap & diterapkan petani pada setiap wilayah.
-Insus: rekayasa sosial & ekonomi dalam intensifikasi pertanian,
dengan kerjasama kelompok dalam satu unit hamparan usaha
tani, luas 15 -60 ha.
-Supra insus: idem Insus untuk luas 600 – 1000 ha.
-Panca Usaha: penggunaan benih/bibit unggul, pemberian
pupuk, pengaturan air, perbaikan cara usaha tani, pengendalian
hama dan penyakit.
-Sapta Usaha: + perlakuan/teknik panen dan pasca panen.
Perkembangan Intensifikasi Pertanian sebagai Program Inti:
a. Inmum: intensifikasi dalam ikatan kerjasama petani perseorangan
- 1963-1978
- individual
- introduksi PB5 dan PB8
- produktivitas 33,61 ku/ha
- terjadi ledakan hama wereng
b. Insus: intensifikasi dalam ikatan kerjasama kelompok tani
- 1979 – 1987
- kerjasama petani dalam kelompok
- introduksi VUTW
- produktivitas 46,75 ku/ha
- jaringan irigasi tidak berkembang
c. Supra Insus
- 1988-1997
- kerjasama kelompok dalam Unit Hamparan SI (3000-30.000 ha)
- komoditas berkembang
- produktivitas 53,13 ku/ha
- nilai tukar petani tetap rendah
d. Inbis
- Mulai 1998 menuju petani mandiri
- dikembangkan rekayasa nilai tambah
- menuju produktivitas optimal
- cita-cita struktur pedesaan progresif
Petugas Penyuluh Pertanian:
a. PPL= penyuluh pertanian lapangan, lulusan SMK Pertanian
b. PPM=penyuluh pertanian madya, Sarjana Muda / D3
c. PPS= penyuluh pertanian spesialis, Sarjana

More Related Content

What's hot

Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisRahma Rizky
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hildawati Hildawati
 
Sub agb dan contoh
Sub agb dan contohSub agb dan contoh
Sub agb dan contoh
Sulaiman Sulaiman
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianKuny Raint
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianAan Joke
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
budiresno
 
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxMANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
nelvameyriani1
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Wahyu Saputra
 
Hukum mendels
Hukum mendelsHukum mendels
Hukum mendels
Nabila Arifannisa
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
Joel mabes
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
syiahkuala university
 
Bab vi perencanaan organisasi bisnis
Bab vi perencanaan organisasi bisnisBab vi perencanaan organisasi bisnis
Bab vi perencanaan organisasi bisnisDian Anggita
 
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
Muhammad Eko
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
pakguruku.site
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
Gusti Rusmayadi
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
Ranti Pusriana
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Nanda Saragih
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
Muhammad Sabrin
 

What's hot (20)

Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan Agribisnis
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
 
Sub agb dan contoh
Sub agb dan contohSub agb dan contoh
Sub agb dan contoh
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
 
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxMANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
 
Hukum mendels
Hukum mendelsHukum mendels
Hukum mendels
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
 
Bab vi perencanaan organisasi bisnis
Bab vi perencanaan organisasi bisnisBab vi perencanaan organisasi bisnis
Bab vi perencanaan organisasi bisnis
 
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
 
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 

Viewers also liked

Ekonomi pertanian
Ekonomi pertanianEkonomi pertanian
Ekonomi pertanianWandy Sangadji
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha tani
Warnet Raha
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnisFransiska Puteri
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
Luna Qyu
 
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisFransiska Puteri
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanHerry Mulyadie
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoAndrew Hutabarat
 
revolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesiarevolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesia
Raharjiati Arbuningtiyas
 

Viewers also liked (8)

Ekonomi pertanian
Ekonomi pertanianEkonomi pertanian
Ekonomi pertanian
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha tani
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
revolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesiarevolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesia
 

Similar to agribisnis dan penyuluhan

Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
edimusfa
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
edimusfa
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma Wijaya
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdfKULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
FebriskaPutriZuhairi
 
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
Simon Raharjo
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
Cut Ajja Hani
 
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.pptMK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
irhamakbar7
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisniskodok666
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
IlhamMartadona1
 
Lumbung Pangan Darwo, SP.ppt
Lumbung Pangan Darwo, SP.pptLumbung Pangan Darwo, SP.ppt
Lumbung Pangan Darwo, SP.ppt
benyukhalalkand
 
Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptx
PuteriAprilani2
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisBBPP_Batu
 
Ma pendahuluan
Ma pendahuluanMa pendahuluan
Ma pendahuluan
samsul alam
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
ssuser4fd4ff2
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
Ela Afellay
 
Ff bermartabat (yuti) - 5
Ff   bermartabat (yuti) - 5Ff   bermartabat (yuti) - 5
Ff bermartabat (yuti) - 5
Syahyuti Si-Buyuang
 

Similar to agribisnis dan penyuluhan (20)

Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdfKULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
 
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.pptMK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
 
Lumbung Pangan Darwo, SP.ppt
Lumbung Pangan Darwo, SP.pptLumbung Pangan Darwo, SP.ppt
Lumbung Pangan Darwo, SP.ppt
 
Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptx
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Ma pendahuluan
Ma pendahuluanMa pendahuluan
Ma pendahuluan
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
 
Ff bermartabat (yuti) - 5
Ff   bermartabat (yuti) - 5Ff   bermartabat (yuti) - 5
Ff bermartabat (yuti) - 5
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

agribisnis dan penyuluhan

  • 1. AGRIBISNIS Agribisnis:Agribisnis: 1. Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran, yang ada hubungannya dengan kegiatan pertanian. 2. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan tumbuhan dan hewan yang berupa komoditas pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang berorientasi pasar (bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pengusaha sendiri), serta berusaha memperoleh nilai tambah.
  • 2. Agribisnis terdiri dari sub-sub sistem: 1. On-farm Agribisnis: a. Pengadaan sarana produksi pertanian b. Produksi usaha tani (farming) c. Pengolahan dan industri hasil pertanian (agro industri) 2. Off-farm Agribisnis: a. Pemasaran hasil pertanian b. Kelembagaan penunjang kegiatan
  • 3. Produksi usahatani (farming) A. Cara pengusahaannya (bentuk usahatani): 1. Perseorangan, contoh petani padi dengan luasan lahan relatif sempit. 2. Kolektif, contoh petani tebu. 3. Kooperatif, petani buah. B. Sifat dan corak farming: 1. Subsisten (untuk mencukupi kebutuhan sendiri) 2. Komersial (untuk tujuan dijual/orientasi pasar) C. Pola farming: 1. Khusus, ditanami satu jenis tanaman ttt. 2. Tidak khusus, ditanami beberapa jenis tanaman secara berkelompok. 3. Campuran, tumpang sari atau tumpang gilir.
  • 4. Pemasaran Hasil Pertanian Harga hasil pertanian ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran. Masalah pemasaran hasil pertanian: 1. Perbedaan harga antar daerah. 2. Perbedaan harga musiman 3. Margin pemasaran: tingkat selisih antara biaya produksi dan harga jual di pasar Lembaga pemasaran/pelaksana pemasaran: 1. Perorangan 2. Koperasi 3. Badan hukum
  • 5. Industri Pengolahan Hasil Pertanian/ Agro-industri Hasil Pertanian -Lekas busuk -Musiman Kebutuhan manusia terus menerus Pengolahan: pengeringan, pengawetan, pengalengan dll Bahan mentah Produk Agro Industri Menambah nilai guna waktu Meningkatkan nilai penampilan produk Memperluas area pemasaran (hingga LN) Agro Industri
  • 6. Pembangunan Pertanian Pembangunan pertanian: Suatu proses yang ditujukan untuk selalu memperbesar produksi pertanian yang sekaligus mempertinggi pendapatan, dengan menambah peralatan, modal, dan ketrampilan. Pertanian modern: SDA & teknologi baru Produksi maksimal Memperhatikan pasar Pendapatan maksimal Kebijakan pembangunan pertanian: Upaya peningkatan kuantitas & kualitas produksi, & penganekaragaman hasil pertanian dengan intensifikasi, ekstensifikasi, & diversifikasi. Untuk: Meningkatkan produksi: teknologi + managemen Meningkatkan pendapatan: teknologi + managemen + pemasaran Meningkatkan pendapatan: pengelolaan pendapatan
  • 7. GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA Peningkatan produksi pertanian vs Pertambahan penduduk Kelompok rawan gizi: • bayi dan anak pra sekolah • wanita hamil dan menyusui • penderita sakit • penderita cacat Masalah kekurangan GIZI SOLUSI: Perpaduan pertanian & kesehatan
  • 8. Usaha perbaikan gizi dengan: • perbaikan budidaya • mutu dan luas lahan • penguasaan lahan • pola pertanian • penyimpanan pangan • tempat tinggal • peranan sosial • pendapatan Gizi: - senyawa esensial: tak dapat dibentuk oleh tubuh - kelompok utama: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air - cara pengolahan dan penyimpanan pangan pengaruhi kandungan - gizi
  • 9.  Status gizi dan kemiskinan: saling terkait  Program yang telah dilaksanakan: - produksi dan distribusi pangan - program kesehatan - makanan tambahan - fortifikasi/perbaikan nilai gizi
  • 10. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Sejarah Rencana Pembangunan Pertanian di Indonesia -Dimulai sejak awal kemerdekaan (1948 – 1960, bertahap) -Program-program yang diupayakan:  memproduksi benih unggul padi dan palawija  memperbanyak balai benih dan kebun bibit  memperluas jaringan pengairan  meningkatkan penggunaan pupuk  meningkatkan pengendalian hama penyakit  mencegah erosi  mendirikan Balai Pendidikan Masyarakat dan Kebun Percobaan Perusahaan 1960-1968  gerakan swasembada beras  program swasembada bahan makanan  demonstrasi massal bahan makanan  bimbingan masal  intensifikasi masal
  • 11. 1968:  Pelita, 1968/1969 Trimatra Pembangunan Pertanian: pendekatan komoditas pendekatan usaha tani pendekatan wilayah  Bimas/Inmas menjadi Intensifikasi khusus (Insus) berdasar hamparan dengan kesamaan lingkungan. Insus + sarana produksi lengkap + bimbingan intensif=Supra Insus
  • 12. Komunikasi Pertanian dan Penyuluhan Pertanian Komunikasi Pertanian: - Pernyataan antar manusia dengan menggunakan lambang-lambang - penyampaian informasi (one way) atau pertukaran informasi (two way traffic) untuk mendapatkan kesamaan makna antara komunikator dan komunikan. - Keberhasilan komunikasi ditentukan: pengaruh sosiologi, psikologi, dll. Penyuluhan pertanian: - Sistem pendidikan informal kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraannya. -Komunikasi pertanian sangat penting dalam metode punyuluhan pertanian, shg harus dipahami oleh petugas penyuluh pertanian.
  • 13. Pengertian-pengertian -Bimas : usaha terpadu kegiatan penyuluhan, penyediaan saprodi, kredit dan jaminan pemasaran untuk menumbuhkan gerakan masal partisipasi petani peningkatan produksi peningkatan kesejahteraan. -Intensifikasi pertanian: usaha adopsi teknologi yang harus diserap & diterapkan petani pada setiap wilayah. -Insus: rekayasa sosial & ekonomi dalam intensifikasi pertanian, dengan kerjasama kelompok dalam satu unit hamparan usaha tani, luas 15 -60 ha. -Supra insus: idem Insus untuk luas 600 – 1000 ha. -Panca Usaha: penggunaan benih/bibit unggul, pemberian pupuk, pengaturan air, perbaikan cara usaha tani, pengendalian hama dan penyakit. -Sapta Usaha: + perlakuan/teknik panen dan pasca panen.
  • 14. Perkembangan Intensifikasi Pertanian sebagai Program Inti: a. Inmum: intensifikasi dalam ikatan kerjasama petani perseorangan - 1963-1978 - individual - introduksi PB5 dan PB8 - produktivitas 33,61 ku/ha - terjadi ledakan hama wereng b. Insus: intensifikasi dalam ikatan kerjasama kelompok tani - 1979 – 1987 - kerjasama petani dalam kelompok - introduksi VUTW - produktivitas 46,75 ku/ha - jaringan irigasi tidak berkembang c. Supra Insus - 1988-1997 - kerjasama kelompok dalam Unit Hamparan SI (3000-30.000 ha) - komoditas berkembang - produktivitas 53,13 ku/ha - nilai tukar petani tetap rendah
  • 15. d. Inbis - Mulai 1998 menuju petani mandiri - dikembangkan rekayasa nilai tambah - menuju produktivitas optimal - cita-cita struktur pedesaan progresif Petugas Penyuluh Pertanian: a. PPL= penyuluh pertanian lapangan, lulusan SMK Pertanian b. PPM=penyuluh pertanian madya, Sarjana Muda / D3 c. PPS= penyuluh pertanian spesialis, Sarjana