Dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran objek tanpa mengubah bentuknya. Faktor skala menentukan besar kecilnya ukuran objek bayangan relatif terhadap objek asli, dan letak objek bayangan terhadap titik pusat dilatasi. Koordinat objek bayangan diperoleh dengan mengalikan koordinat objek asli dengan faktor skala.
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun geometri dengan memperbesar atau memperkecilnya, tetapi tidak mengubah bentuk bangun tersebut. Faktor skala menentukan besaran perubahan ukuran bangun akibat dilatasi, dihitung dari perbandingan jarak titik pusat dilatasi dan jarak titik bangun semula. Koordinat titik bangun setelah dilatasi dihitung dengan mengalikan koordinat semula dengan faktor skala bila
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri jenis dilatasi. Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun tanpa merubah bentuknya dengan menggunakan faktor skala. Dilatasi dapat dilakukan dengan menentukan pusat dan faktor skala transformasi. Diberikan contoh soal latihan untuk menentukan bayangan suatu titik akibat dilatasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang empat jenis transformasi geometri yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Diberikan pula rumus-rumus untuk menghitung hasil transformasi masing-masing jenis serta contoh soal untuk latihan. Tujuan pembelajaran mencakup menjelaskan keempat jenis transformasi dan menyelesaikan masalah terkait transformasi geometri.
Dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran objek tanpa mengubah bentuknya. Faktor skala menentukan besar kecilnya ukuran objek bayangan relatif terhadap objek asli, dan letak objek bayangan terhadap titik pusat dilatasi. Koordinat objek bayangan diperoleh dengan mengalikan koordinat objek asli dengan faktor skala.
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun geometri dengan memperbesar atau memperkecilnya, tetapi tidak mengubah bentuk bangun tersebut. Faktor skala menentukan besaran perubahan ukuran bangun akibat dilatasi, dihitung dari perbandingan jarak titik pusat dilatasi dan jarak titik bangun semula. Koordinat titik bangun setelah dilatasi dihitung dengan mengalikan koordinat semula dengan faktor skala bila
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri jenis dilatasi. Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun tanpa merubah bentuknya dengan menggunakan faktor skala. Dilatasi dapat dilakukan dengan menentukan pusat dan faktor skala transformasi. Diberikan contoh soal latihan untuk menentukan bayangan suatu titik akibat dilatasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang empat jenis transformasi geometri yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Diberikan pula rumus-rumus untuk menghitung hasil transformasi masing-masing jenis serta contoh soal untuk latihan. Tujuan pembelajaran mencakup menjelaskan keempat jenis transformasi dan menyelesaikan masalah terkait transformasi geometri.
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi ( Ryan Yonathan - Xi - SOS - 1RyanYonathan1
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri yang mencakup dilatasi, translasi, dan refleksi. Dilatasi merupakan perubahan ukuran objek menjadi lebih besar atau kecil dengan menggunakan faktor skala. Translasi adalah perpindahan objek dengan menambahkan nilai absis dan ordinat. Refleksi terjadi ketika objek dicerminkan pada sumbu tertentu.
Dokumen ini membahas tentang transformasi matematika khususnya dilatasi. Dilatasi adalah transformasi yang memetakan setiap titik menjadi titik baru dengan jarak dari pusat dilatasi yang diperbesar atau diperkecil sesuai faktor skala. Dokumen ini menjelaskan konsep dilatasi, rumus-rumus dilatasi di bidang koordinat dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang refleksi, rotasi, dan dilatasi dalam transformasi geometri. Refleksi adalah pemindahan titik sejauh dua kali jarak titik ke cermin. Rotasi adalah pemindahan titik sepanjang busur lingkaran dengan titik pusat sebagai titik rotasi. Dilatasi adalah perubahan ukuran objek menjadi lebih besar atau kecil dengan pusat dan faktor skala. Beberapa contoh soal dan pembahasan juga diber
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri pada bidang datar yang mencakup translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah pergeseran titik sejauh a satuan pada sumbu x dan b satuan pada sumbu y. Refleksi adalah pencerminan titik terhadap garis. Rotasi adalah memutar titik terhadap titik pusat dan besar sudut. Dilatasi adalah perubahan ukuran dengan memperbesar atau memperkecil titik
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi beserta persamaannya dalam bentuk koordinat dan matriks. Dibahas pula komposisi dari beberapa transformasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi beserta persamaan dan matriksnya. Dibahas pula komposisi dari beberapa transformasi tersebut."
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi ( Ryan Yonathan - Xi - SOS - 1RyanYonathan1
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri yang mencakup dilatasi, translasi, dan refleksi. Dilatasi merupakan perubahan ukuran objek menjadi lebih besar atau kecil dengan menggunakan faktor skala. Translasi adalah perpindahan objek dengan menambahkan nilai absis dan ordinat. Refleksi terjadi ketika objek dicerminkan pada sumbu tertentu.
Dokumen ini membahas tentang transformasi matematika khususnya dilatasi. Dilatasi adalah transformasi yang memetakan setiap titik menjadi titik baru dengan jarak dari pusat dilatasi yang diperbesar atau diperkecil sesuai faktor skala. Dokumen ini menjelaskan konsep dilatasi, rumus-rumus dilatasi di bidang koordinat dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang refleksi, rotasi, dan dilatasi dalam transformasi geometri. Refleksi adalah pemindahan titik sejauh dua kali jarak titik ke cermin. Rotasi adalah pemindahan titik sepanjang busur lingkaran dengan titik pusat sebagai titik rotasi. Dilatasi adalah perubahan ukuran objek menjadi lebih besar atau kecil dengan pusat dan faktor skala. Beberapa contoh soal dan pembahasan juga diber
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri pada bidang datar yang mencakup translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah pergeseran titik sejauh a satuan pada sumbu x dan b satuan pada sumbu y. Refleksi adalah pencerminan titik terhadap garis. Rotasi adalah memutar titik terhadap titik pusat dan besar sudut. Dilatasi adalah perubahan ukuran dengan memperbesar atau memperkecil titik
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi beserta persamaannya dalam bentuk koordinat dan matriks. Dibahas pula komposisi dari beberapa transformasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi beserta persamaan dan matriksnya. Dibahas pula komposisi dari beberapa transformasi tersebut."
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Menjelaskan transformasi geometri (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi) menggunakan
masalah kontekstual.
Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi geometri
(refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi).
3.
7
4.
7
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.7.1 Menjelaskan definisi dilatasi pada suatu
benda
4.7.1 Menentukan koordinat bayangan benda
hasil
transformasi dilatasi pada koordinat
kartesius
3. Suatu transformasi yang mengubah ukuran
bentuk bangun geometri (memperbesar atau
memperkecil) tetapi tidak mengubah bentuk
bangun tersebut
DILATASI
1. Pusat dilatasi
2. Faktor dilatasi (faktor
skala)
Unsur dilatasi
Notasi dilatasi dengan titik pusat P(x, y) dan
faktor skala k adalah [P, k]
Dilatasi dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala
k Bayangan titik A(a, b) adalah A'(ka, kb)
Dilatasi dengan pusat P(x, y) dan faktor skala k
Bayangan titik A(a, b) adalah A'(x + k(a - x), b +
k(b - y)
4. Bangun yang diperbesar/diperkecil dengan
faktor skala k maka terdapat beberapa
kemungkinan:
a. Jika k > 1 maka bangun akan diperbesar dan
terletak searah terhadap pusat dilatasi
b. Jika k = 1 maka bangun tidak mengalami
perubahan ukuran dan letak
c. Jika 0 < k < 1 maka bangun akan diperkecil
dan terletak searah terhadap pusat dilatasi
d. Jika -1 < k < 0 maka bangun akan diperkecil
dan terletak berlawanan arah pusat dilatasi
e. Jika k = -1 maka bangun tidak mengalami
perubahan ukuran namun berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi
f. Jika k < -1 maka bangun akan diperbesar
dan terletak berlawanan arah pusat dilatasi
5. Contoh Soal
Penyelesaian
Perhatikan gambar di
samping!
Tentukan bayangan dari
titik P, Q dan R,
kemudian gambar
bayangan bangun PQR
jika PQR didilatasikan ke
titik (0, 0)
dengan faktor dilatasi :
a. k = 0,5
b. k = 2
c. k = -0,5
d. k = -1
e. k = -2