SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Koloid
Sistem Dispersi
Fasa terdispersi
zat yang mengalami
penyebaran secara
merata dalam suatu
zat lain
Fasa pendispersi
zat yang menyebabkan
terjadinya penyebaran
secara tidak merata
keadaan dimana suatu zat terdistribusi
secara merata di dalam mediumnya
Larutan Koloid Suspensi
koloid adalah jenis campuran heterogen
yang terbentuk karna adanya dispersi
suatu zat ke dalam zat lain yang di
campurkan
pengertian
perbedaan
Larutan
Koloid
Suspensi
Jenis Jenis
Koloid
Koagulasi koloid
proses penggumpalan partikel-partikel koloid dalam sistem
koloid disebabkan oleh terpisahnya zat pendispersi dengan
medium pendispersinya.
Gerak Brown
Semakin tinggi suhu, gerak brown semakin cepat.
semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat
pergerakan terus menerus dari partikel-partikel koloid. Dengan begitu koloid
akan tetap stabil dan tidak akan mengalami pengendapan
Sifat - Sifat Koloid
Efek tyndall
Efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Di sebabkan karena koloid
memiliki partikel-partikel di dalamnya yg berukuran 1-100 nm. Cahaya yang
masuk akan bertabrakan dengan partikel yang terdapat pada larutan koloid
sehingga cahaya akan berhamburan ke segala arah. Makin besar konsentrasi
dan ukuran partikel koloid, makin bertambah intensitas yang dihamburkan.
kemampuan partikel koloid untuk
menarik atau ditempeli oleh partikel-
partikel kecil, karena adanya tegangan
permukaan koloid yang cukup tinggi.
adanya muatan listrik pada permukaan
partikel koloid, akibat mengadsorpsi ion-
ion dari medium pendispersi. partikel-
partikel koloid yang terbentuk bermuatan
sejenis, maka koloid akan bermuatan
negatif
Kestabilan koloid
pergerakan partikel koloid bermuatan
karena adanya medan listrik.
contoh : alat pembersih udara pabrik
Elektrofolesis
Koloid Pelindung Dialisis
pemurnian koloid dari ion pengotor yang
dapat mengganggu kestabilan koloid
contoh : cuci darah
koloid yang mempunyai sifat dapat
melindungi koloid lain dari proses
koagulasi.
contoh : gelatin pada es krim
Fase terdispersinya suka menarik medium
pendispersinya. Hal ini disebabkan gaya
tarik antara partikel-partikel fase
terdispersi dengan fase pendispersi kuat.
Fase terdispersinya tidak suka menarik
medium pendispersinya. Hal ini
disebabkan gaya tarik antara partikel-
partikel fase terdispersi dengan fase
pendispersi lemah.
Koloid Liofil & Liofob
Koloid Liofil Koloid Liofob
Koloid Hidrofil & Hidrofob
Contoh koloid hidrofil : sabun, detergen, agar-agar, lem karet, gelatin, kanji.
contoh koloid hidrofob : sol belerang, sol-sol sulfide, sol Fe(OH)3, sol logam.
Kondisi dimana medium pendispersinya berupa air.
Perbedaan Liofil & Liofob
Cara Kondensasi
Reaksi Redoks
Reaksi Hidrolisis
Reaksi Substitusi
Penggantian Pelarut
Cara Pestisasi
Cara Dispersi
Cara Busur Bredig
Cara Mekanik
Pembuatan Koloid
Cara Kondensasi
Reaksi Redoks
Reaksi Hidrolisis
Reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Koloid
yang terbentuk merupakan hasil oksidasi atau reduksi.
Contohnya dalam pembuatan sol belerang
Reaksi suatu zat yang membutuhkan air pada prosesnya. Biasanya
digunakan untuk membuat koloid basa dari suatu garam
Contohnya dalam pembuatan Fe(OH)3 dari larutan FeCl3
Cara Kondensasi
Reaksi Substitusi
Penggantian Pelarut
Reaksi yang melibatkan pertukaran ion. Koloid yang dihasilkan
berasal dari pertikaran ion-ion dalam reaktan-reaktannya.
Contohnya dalam pembuatan sol AgCl dari larutan AgNO₃
Reaksi ini dilakukan dengan cara melarutkan suatu zat dalam pelarut
yang sesuai kemudian akan terjadi pengendapan yang berukuran koloid
Contohnya dalam pembuatan sol belerang dalam air.
Cara Dispersi
Cara Mekanik Cara Peptisasi
Yaitu dengan cara menggeruskan
butir butir kasar dengan penggiling
koloid hingga diperoleh kehalusan
tertentu, kemudian diaduk dengan
medium dispersi.
Contohnya:
Sol belerang
Yaitu dengan cara
mencampurkan zat pemeptisasi
(pemecah) ke butir-butir kasar
atau suatu endapan
Contohnya:
Agar-agar dipeptisasi oleh air
Cara Busur Bredig
Cara ini merupakan gabungan cara
dispersi dan cara kondensasi. Yaitu
Logam yang akan dijadikan koloid
digunakan sebagai elektrode yang
dicelupkan kedalam medium
dispersi, kemudian diberikan listrik
diantara kedua ujungnya
Industri: Koloid digunakan dalam berbagai
aplikasi industri, seperti pada produksi cat, tinta,
bahan perekat, dan kosmetik.
Pangan: Koloid digunakan sebagai bahan
tambahan dalam pembuatan makanan dan
minuman, seperti pada pembuatan krim, es krim,
saus, dan minuman berbasis susu.
Kesehatan: Koloid juga digunakan dalam
berbagai produk kesehatan, seperti obat-obatan,
vitamin, dan suplemen.
1.
2.
3.
Kegunaan Koloid
4. Lingkungan: Koloid dapat digunakan dalam
pengolahan air dan limbah, karena dapat
mengendapkan partikel-partikel yang tidak
diinginkan dan menghilangkan bau.
5. Elektronik: Koloid juga digunakan dalam industri
elektronik, seperti pada produksi semikonduktor,
baterai, dan komponen elektronik lainnya.
Kegunaan Koloid
Thank
You!

More Related Content

Similar to CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf (20)

Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Aplication jobstreet
Aplication jobstreetAplication jobstreet
Aplication jobstreet
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid kimia
Koloid kimiaKoloid kimia
Koloid kimia
 
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Kimia koloid
Kimia koloidKimia koloid
Kimia koloid
 
47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid
 
Tugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaaTugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaa
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 

CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf

  • 2.
  • 3. Sistem Dispersi Fasa terdispersi zat yang mengalami penyebaran secara merata dalam suatu zat lain Fasa pendispersi zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran secara tidak merata keadaan dimana suatu zat terdistribusi secara merata di dalam mediumnya
  • 5. koloid adalah jenis campuran heterogen yang terbentuk karna adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang di campurkan pengertian
  • 8. Koagulasi koloid proses penggumpalan partikel-partikel koloid dalam sistem koloid disebabkan oleh terpisahnya zat pendispersi dengan medium pendispersinya. Gerak Brown Semakin tinggi suhu, gerak brown semakin cepat. semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat pergerakan terus menerus dari partikel-partikel koloid. Dengan begitu koloid akan tetap stabil dan tidak akan mengalami pengendapan Sifat - Sifat Koloid Efek tyndall Efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Di sebabkan karena koloid memiliki partikel-partikel di dalamnya yg berukuran 1-100 nm. Cahaya yang masuk akan bertabrakan dengan partikel yang terdapat pada larutan koloid sehingga cahaya akan berhamburan ke segala arah. Makin besar konsentrasi dan ukuran partikel koloid, makin bertambah intensitas yang dihamburkan.
  • 9. kemampuan partikel koloid untuk menarik atau ditempeli oleh partikel- partikel kecil, karena adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi. adanya muatan listrik pada permukaan partikel koloid, akibat mengadsorpsi ion- ion dari medium pendispersi. partikel- partikel koloid yang terbentuk bermuatan sejenis, maka koloid akan bermuatan negatif Kestabilan koloid pergerakan partikel koloid bermuatan karena adanya medan listrik. contoh : alat pembersih udara pabrik Elektrofolesis Koloid Pelindung Dialisis pemurnian koloid dari ion pengotor yang dapat mengganggu kestabilan koloid contoh : cuci darah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi. contoh : gelatin pada es krim
  • 10. Fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya. Hal ini disebabkan gaya tarik antara partikel-partikel fase terdispersi dengan fase pendispersi kuat. Fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya. Hal ini disebabkan gaya tarik antara partikel- partikel fase terdispersi dengan fase pendispersi lemah. Koloid Liofil & Liofob Koloid Liofil Koloid Liofob Koloid Hidrofil & Hidrofob Contoh koloid hidrofil : sabun, detergen, agar-agar, lem karet, gelatin, kanji. contoh koloid hidrofob : sol belerang, sol-sol sulfide, sol Fe(OH)3, sol logam. Kondisi dimana medium pendispersinya berupa air.
  • 12. Cara Kondensasi Reaksi Redoks Reaksi Hidrolisis Reaksi Substitusi Penggantian Pelarut Cara Pestisasi Cara Dispersi Cara Busur Bredig Cara Mekanik Pembuatan Koloid
  • 13. Cara Kondensasi Reaksi Redoks Reaksi Hidrolisis Reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Koloid yang terbentuk merupakan hasil oksidasi atau reduksi. Contohnya dalam pembuatan sol belerang Reaksi suatu zat yang membutuhkan air pada prosesnya. Biasanya digunakan untuk membuat koloid basa dari suatu garam Contohnya dalam pembuatan Fe(OH)3 dari larutan FeCl3
  • 14. Cara Kondensasi Reaksi Substitusi Penggantian Pelarut Reaksi yang melibatkan pertukaran ion. Koloid yang dihasilkan berasal dari pertikaran ion-ion dalam reaktan-reaktannya. Contohnya dalam pembuatan sol AgCl dari larutan AgNO₃ Reaksi ini dilakukan dengan cara melarutkan suatu zat dalam pelarut yang sesuai kemudian akan terjadi pengendapan yang berukuran koloid Contohnya dalam pembuatan sol belerang dalam air.
  • 15. Cara Dispersi Cara Mekanik Cara Peptisasi Yaitu dengan cara menggeruskan butir butir kasar dengan penggiling koloid hingga diperoleh kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi. Contohnya: Sol belerang Yaitu dengan cara mencampurkan zat pemeptisasi (pemecah) ke butir-butir kasar atau suatu endapan Contohnya: Agar-agar dipeptisasi oleh air Cara Busur Bredig Cara ini merupakan gabungan cara dispersi dan cara kondensasi. Yaitu Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan kedalam medium dispersi, kemudian diberikan listrik diantara kedua ujungnya
  • 16. Industri: Koloid digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pada produksi cat, tinta, bahan perekat, dan kosmetik. Pangan: Koloid digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan makanan dan minuman, seperti pada pembuatan krim, es krim, saus, dan minuman berbasis susu. Kesehatan: Koloid juga digunakan dalam berbagai produk kesehatan, seperti obat-obatan, vitamin, dan suplemen. 1. 2. 3. Kegunaan Koloid
  • 17. 4. Lingkungan: Koloid dapat digunakan dalam pengolahan air dan limbah, karena dapat mengendapkan partikel-partikel yang tidak diinginkan dan menghilangkan bau. 5. Elektronik: Koloid juga digunakan dalam industri elektronik, seperti pada produksi semikonduktor, baterai, dan komponen elektronik lainnya. Kegunaan Koloid